Вы находитесь на странице: 1из 36

Republik Indonesia

Standar Dokumen Pengadaan

Pengadaan
Barang

- Metoda Pengadaan Langsung -


[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]

Standar Dokumen Pengadaan


Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

Standar Dokumen Pengadaan


Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
DOKUMEN PENGADAAN

Pengadaan Langsung

untuk

Pengadaan
__________

Pejabat Pengadaan pada

[Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi
lainnya]________________

Tahun Anggaran: __________

Standar Dokumen Pengadaan


Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
D A F TA R ISI

D O K U M E N P E N G A D A A N ...................................2
BAB I. UMUM.................................................................4
BAB II. INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA (IKP).....................5
A.UMUM.......................................................................5
1. LINGKUP PEKERJAAN..................................................................................5
2. SUMBER DANA......................................................................................... 5
4. LARANGAN KORUPSI, KOLUSI, DAN NEPOTISME (KKN) SERTA PENIPUAN...............5
5. LARANGAN PERTENTANGAN KEPENTINGAN......................................................5
B. DOKUMEN PENGADAAN...........................................5
7. ISI DOKUMEN PENGADAAN..........................................................................5
C. PEMBUATAN BERITA ACARA HASIL PENGADAAN
LANGSUNG (BAHPL), PENETAPAN...................................6
8. PEMBUATAN BAHPL..................................................................................9
9. PENETAPAN PENYEDIA................................................................................9
D. PENANDATANGANAN SPK........................................9
11. PENANDATANGANAN SPK............................................................................9
BAB III. LEMBAR DATA PENGADAAN (LDP).......................9
A. LINGKUP PEKERJAAN.............................................................................9
B. SUMBER DANA......................................................................................9
C. CARA PEMBAYARAN..............................................................................9
BAB IV. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR.............................9
BAB V. BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK)....................9
BAB VI. BENTUK DOKUMEN LAIN....................................9
A. BENTUK SURAT PESANAN (SP)..............................................................9
B. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA..................................................................9

BAB I. UNDANGAN PENGADAAN LANGSUNG

CONTO
H
[kop surat K/L/D/I]
Nomor : _____ __________, __ __________ 20__
Lampiran : 1 (satu) berkas

Kepada Yth.
____________
di __________

Perihal : Pengadaan Langsung untuk Paket pekerjaan


______________ pada _________[K/L/D/I] Tahun Anggaran
_________________________

Dengan ini Saudara kami undang untuk mengikuti proses


Pengadaan Langsung paket Pekerjaan Barang sebagai berikut:
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
1. Paket Pekerjaan
Nama paket pekerjaan : __________
Lingkup pekerjaan : __________
Nilai total HPS : Rp________(__________)
Sumber pendanaan : ____________ Tahun Anggaran ____

2. Pelaksanaan Pengadaan
Tempat dan alamat : _______________ [Ruang, Gedung,
Lantai, Jalan, dst]
Telepon/Fax : _________________
Website : _________________

Saudara diminta untuk memasukan penawaran administrasi,


teknis dan harga, secara langsung sesuai dengan jadwal
pelaksanaan sebagai berikut:

No Kegiatan Hari/Tanggal Waktu


a. Pemasukan Dokumen __/____s.d.__/__ ____s.d.__
Penawaran
b. Pembukaan Dokumen ____/_________ ___________
Penawaran, Evaluasi,
Klarifikasi Teknis dan
Negosiasi Harga
c. Penandatanganan SPK ____/_________

Apabila Saudara membutuhkan keterangan dan penjelasan


lebih lanjut, dapat menghubungi kami sesuai alamat tersebut di
atas sampai dengan batas akhir pemasukan Dokumen
Penawaran.
Demikian disampaikan untuk diketahui.

Pejabat Pengadaan pada _____________[K/L/D/I]

[tanda tangan]
...........................
[nama lengkap]

BAB II. INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA (IKP)

A.UMUM
1. Lingkup 1.1Penyedia menyampaikan penawaran
Pekerjaan atas paket Pengadaan Barang
sebagaimana tercantum dalam LDP.
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
1.2Nama paket dan uraian singkat lingkup
pekerjaan sebagaimana tercantum
dalam LDP.

2. Sumber Pengadaan ini dibiayai dari sumber


Dana pendanaan sebagaimana tercantum dalam
LDP.

3. Larangan Penyedia dan pihak yang terkait dengan


Korupsi, pengadaan ini berkewajiban untuk mematuhi
Kolusi, dan etika pengadaan dengan tidak melakukan
Nepotisme tindakan sebagai berikut:
(KKN) serta a. berusaha mempengaruhi Pejabat
Penipuan Pengadaan dalam bentuk dan cara
apapun, untuk memenuhi keinginan
penyedia yang bertentangan dengan
Dokumen Pengadaan, dan/atau
peraturan perundang-undangan;
b. membuat dan/atau menyampaikan
dokumen dan/atau keterangan lain yang
tidak benar untuk memenuhi
persyaratan dalam Dokumen Pengadaan
ini.

4. Larangan 4.1Para pihak dalam melaksanakan tugas,


Pertentang fungsi, dan perannya, menghindari dan
an mencegah pertentangan kepentingan
Kepentinga baik secara langsung maupun tidak
n langsung.

4.2Pertentangan kepentingan sebagaimana


dimaksud pada angka 4.1 antara lain
meliputi:
a. pengurus koperasi pegawai dalam
suatu K/L/D/I atau anak perusahaan
pada BUMN/BUMD yang mengikuti
Pengadaan, merangkap sebagai
Pejabat Pengadaan atau PPK
b. PPK dan/atau Pejabat Pengadaan, baik
langsung maupun tidak langsung
mengendalikan atau menjalankan
perusahaan penyedia.

4.3Pegawai K/L/D/I dilarang menjadi


Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
penyedia kecuali cuti diluar tanggungan
K/L/D/I.

B. DOKUMEN PENGADAAN LANGSUNG


5. Isi 5.1 Dokumen Pengadaan Langsung, meliputi
Dokumen :
Pengadaan a. Undangan Pengadaan Langsung
b. Instruksi Kepada Penyedia (IKP);
c. Lembar Data Pengadaan;
d. Spesifikasi Teknis dan Gambar;
e. Daftar Kuantitas dan Harga;
f. Bentuk Dokumen Penawaran:
g. Pakta Integritas
h. Formulir Isian Kualifikasi;Bentuk Surat
Perintah Kerja (SPK);

C. PENYIAPAN DOKUMEN PENAWARAN


6. Dokumen6.1 Dokumen Penawaran terdiri dari Penawaran
Penawaran Administrasi dan Penawaran Teknis,
Penawaran Harga, Pakta Integritas, dan
Formulir Isian Kualifikasi, sebanyak 1 (satu)
rangkap dokumen asli.

6.2 Dokumen Penawaran Administrasi


a. Surat Penawaran, yang didalamnya
mencantumkan :
1) tanggal;
2) masa berlaku penawaran;
3) harga penawaran (dalam angka
dan huruf); dan
4) tanda tangan oleh :
a) direktur utama/pimpinan
perusahaan/ pengurus koperasi;
b) penerima kuasa dari direktur
utama/pimpinan
perusahaan/pengurus koperasi
yang nama penerima kuasanya
tercantum dalam akta
pendirian/anggaran dasar;
c) pihak lain yang bukan
direktur utama/ pimpinan
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
perusahaan/pengurus koperasi
yang namanya tidak tercantum
dalam akta pendirian/anggaran
dasar, sepanjang pihak lain
tersebut adalah pengurus/
karyawan perusahaan/karyawan
koperasi yang berstatus sebagai
tenaga kerja tetap dan
mendapat kuasa atau
pendelegasian wewenang yang
sah dari direktur
utama/pimpinan perusahaan/
pengurus koperasi berdasarkan
akta pendirian/anggaran dasar;
atau
d) kepala cabang perusahaan
yang diangkat oleh kantor pusat.

b. Surat Kuasa dari direktur utama/


pimpinan perusahaan/pengurus
koperasi kepada penerima kuasa
(apabila dikuasakan);

6.3 Dokumen Penawaran Teknis:


a. Spesifikasi teknis barang yang
ditawarkan,
b. identitas (jenis, tipe dan merek) yang
ditawarkan tercantum dengan
lengkap dan jelas (apabila
diperlukan);
c. layanan purnajual sesuai dengan
yang ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan (apabila dipersyaratkan);
d. tenaga teknis pengoperasian barang
sesuai dengan yang ditetapkan dalam
Dokumen Pengadaan (apabila
diperlukan);
e. [jangka waktu pelaksanaan pekerjaan
dan/atau jadwal serah terima
pekerjaan] (dalam hal serah terima
pekerjaan dilakukan per termin) yang
ditetapkan dalam Dokumen
Pengadaan;

6.4 Dokumen Penawaran Harga harus terdiri dari:


Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
a. Rincian harga penawaran (Daftar
Kuantitas dan Harga)
b. Jumlah total harga penawaran;
c. Biaya overhead dan keuntungan serta
semua pajak, bea, retribusi, dan
pungutan lain yang sah serta biaya
asuransi (apabila diperlukan) yang
harus dibayar oleh penyedia untuk
pelaksanaan pengadaan barang ini
diperhitungkan dalam total harga
penawaran;

6.5 Pakta Integritas dan Formulir Isian Kualifikasi


harus diisi lengkap dan ditandatangani oleh
pihak sebagaimana ketentuan 6.2.

D. PENYAMPAIAN DOKUMEN PENAWARAN

7. Penyampai Penyedia menyampaikan langsung Dokumen


an Penawaran kepada Pejabat Pengadaan sesuai
Dokumen jadwal dalam Undangan Pengadaan Langsung
Penawaran

E. PEMBUKAAN PENAWARAN, EVALUASI, KLARIFIKASI


DAN NEGOSIASI

8. Pembukaan 8.1 Dokumen Penawaran dibuka pada waktu


Penawaran dan tempat sesuai jadwal dalam
Undangan Pengadaan Langsung.

8.2 Pejabat Pengadaan memeriksa


kelengkapan Dokumen Penawaran, yang
meliputi:
a. Surat penawaran
b. Surat kuasa (apabila dikuasakan);
c. Dokumen penawaran teknis;
d. Dokumen penawaran harga;
e. Pakta Integritas; dan
f. Formulir Isian Kualifikasi

9. Evaluasi 9.1 Evaluasi penawaran dilakukan dengan


Penawaran metoda evaluasi gugur.
dan
Kualifikasi 9.2 Pejabat Pengadaan melakukan evaluasi
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
penawaran yang meliputi:
a. evaluasi administrasi;
b. evaluasi teknis;
c. evaluasi harga dan
d. evaluasi kualifikasi

9.3 Evaluasi Administrasi :


a. Penawaran dinyatakan memenuhi
persyaratan administrasi, apabila:
1) surat penawaran memenuhi
ketentuan sebagai berikut :
a) ditandatangani oleh pihak
sebagaimana ketentuan 6.2
b) mencantumkan penawaran harga;
c) jangka waktu berlakunya surat
penawaran tidak kurang dari
waktu sebagaimana tercantum
dalam LDP;
d) jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan yang ditawarkan tidak
melebihi jangka waktu
sebagaimana tercantum dalam
LDP;
e) bertanggal.
2) Pejabat Pengadaan dapat melakukan
klarifikasi terhadap hal-hal yang
kurang jelas dan meragukan;
b. Apabila penyedia tidak memenuhi
persyaratan administrasi, Pejabat
Pengadaan menyatakan Pengadaan
Langsung gagal, dan mengundang
penyedia lain.

9.4 Evaluasi Teknis :


a. evaluasi teknis dilakukan terhadap
penyedia yang memenuhi persyaratan
administrasi;
b. unsur-unsur yang dievaluasi teknis
sesuai dengan yang ditetapkan
sebagaimana yang tercantum di
spesifikasi;
c. evaluasi teknis dilakukan dengan
sistem gugur;
d. Pejabat Pengadaan menilai
persyaratan teknis minimal yang harus
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
dipenuhi sebagaimana tercantum di
spesifikasi;
e. Penilaian syarat teknis minimal
dilakukan terhadap:
1) spesifikasi teknis barang yang
ditawarkan berdasarkan contoh,
brosur dan gambar-gambar yang
memuat identitas barang ( jenis,
tipe dan merek)
2) jangka waktu jadwal waktu
pelaksanaan pekerjaan dan/atau
jadwal serah terima pekerjaan
(dalam hal serah terima pekerjaan
dilakukan per termin)
sebagaimana tercantum dalam
LDP;
3) layanan purna jual (apabila
dipersyaratkan);
4) Tenaga teknis
operasional/penggunaan barang
(apabila dipersyaratkan); dan
5) bagian pekerjaan yang akan
disubkontrakkan sebagaimana
tercantum dalam LDP.
f. Apabila penyedia tidak memenuhi
persyaratan teknis, Pejabat Pengadaan
menyatakan Pengadaan Langsung
gagal, dan mengundang penyedia lain.

9.5 Evaluasi Harga


a. Unsur-unsur yang perlu dievaluasi
adalah hal-hal yang pokok atau
penting, dengan ketentuan harga
satuan penawaran yang nilainya lebih
besar dari 110% (seratus sepuluh
perseratus) dari harga satuan yang
tercantum dalam HPS, dilakukan
klarifikasi. Apabila setelah dilakukan
klarifikasi, ternyata harga satuan
penawaran tersebut dinyatakan
timpang maka harga satuan timpang
hanya berlaku untuk volume sesuai
dengan Daftar Kuantitas dan Harga.
Jika terjadi penambahan volume, harga
satuan yang berlaku sesuai dengan
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
harga satuan dalam HPS.
g. harga penawaran terkoreksi yang
melebihi nilai total HPS, dinyatakan
gugur. Pejabat Pengadaan menyatakan
Pengadaan Langsung gagal, dan
mengundang penyedia lain.

9.6 Evaluasi Kualifikasi


a. Evaluasi Kualifikasi dilakukan dengan
sistem gugur;
b. Evaluasi kelengkapan dan keabsahan
Pakta Integritas dan Formulir Isian
Kualifikasi, meliputi:
1) memiliki surat izin usaha sesuai
LDP;
2) menyampaikan
pernyataan/pengakuan tertulis
bahwa badan usaha yang
bersangkutan dan manajemennya
tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan
usahanya tidak sedang dihentikan
dan/atau direksi yang bertindak
untuk dan atas nama perusahaan
tidak sedang dalam menjalani
sanksi pidana;
3) salah satu dan/atau semua
pengurus dan badan usahanya tidak
masuk dalam daftar hitam;
4) memiliki NPWP dan telah memenuhi
kewajiban perpajakan tahun pajak
terakhir (SPT Tahunan) serta
memiliki laporan bulanan PPh Pasal
21, PPh Pasal 23 (bila ada
transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29
dan PPN (bagi Pengusaha Kena
Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan
terakhir dalam tahun berjalan.
Penyedia dapat mengganti
persyaratan ini dengan
menyampaikan Surat Keterangan
Fiskal (SKF) yang dikeluarkan oleh
Kantor Pelayanan Pajak dengan
tanggal penerbitan paling lama 1
(satu) bulan sebelum tanggal mulai
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
emasukan Dokumen Kualifikasi
5) memperoleh paling sedikit 1 (satu)
pekerjaan sebagai penyedia jasa
konsultansi dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di
lingkungan pemerintah maupun
swasta termasuk pengalaman
subkontrak;
6) memiliki kemampuan pada bidang
pekerjaan yang sesuai
c. Apabila penyedia tidak memenuhi
persyaratan kualifikasi, Pejabat
Pengadaan menyatakan Pengadaan
Langsung gagal, dan mengundang
penyedia lain

10. Klarifika
10.1 Pejabat Pengadaan melakukan klarifikasi dan
si dan negosiasi teknis dan harga untuk
Negosiasi mendapatkan harga yang wajar serta dapat
dipertanggungjawabkan;

10.2 Negosiasi harga dilakukan berdasarkan HPS;

10.3 Pejabat Pengadaan membuat Berita Acara


Hasil Klarifikasi dan Negosiasi;

10.4 Apabila klarifikasi dan negosiasi tidak


mencapai kesepakatan, maka Pejabat
Pengadaan menyatakan Pengadaan Langsung
gagal, dan dilakukan Pengadaan Langsung
ulang mengundang penyedia lain.

11. Pembua 11.1 BAHPL merupakan kesimpulan dari


tan Berita hasil evaluasi penawaran serta klarifikasi
Acara Hasil dan negosiasi teknis dan harga yang
Pengadaan dibuat dan ditandatangani oleh Pejabat
Langsung Pengadaan.
(BAHPL)
11.2 BAHPL harus memuat hal-hal sebagai
berikut:
a. Nama dan alamat penyedia;
b. harga penawaran terkoreksi dan harga
hasil negosiasi;
c. unsur-unsur yang dievaluasi (apabila
ada);
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
d. hasil negosiasi harga (apabila ada)
e. keterangan-keterangan lain yang
dianggap perlu mengenai hal ikhwal
pelaksanaan Pengadaan Langsung;
dan
f. tanggal dibuatnya Berita Acara.

F. PENANDATANGANAN SPK
12. Penandat 12.1 Pejabat Pengadaan
angan-an menyampaikan Berita Acara Hasil
SPK Pengadaan Langsung (BAHPL) kepada
PPK sebagai dasar untuk menerbitkan
SPK.

12.2 PPK dan penyedia wajib


memeriksa konsep SPK yang meliputi
substansi, bahasa, redaksional, angka
dan huruf serta membubuhkan paraf
pada setiap lembar SPK.

12.3 Banyaknya rangkap SPK dibuat


sesuai kebutuhan, yaitu:
a. sekurang-kurangnya 2 (dua) SPK
asli, terdiri dari:
1) SPK asli pertama untuk PPK
dibubuhi materai pada bagian
yang ditandatangani oleh
penyedia barang; dan
2) SPK asli kedua untuk penyedia
barang dibubuhi materai pada
bagian yang ditandatangani oleh
PPK;
b. rangkap SPK lainnya tanpa
dibubuhi materai, apabila diperlukan.

12.4 Pihak yang berwenang


menandatangani SPK atas nama
Penyedia adalah sebagaimana
dimaksud pada angka 6.2

Standar Dokumen Pengadaan


Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
BAB III. LEMBAR DATA PENGADAAN (LDP)

LEMBAR DATA PENGADAAN


A. LINGKUP PEKERJAAN 1. Pejabat Pengadaan :
______________________
[diisi nama Pejabat
Pengadaan], contoh : Pejabat
Pengadaan Sekretariat Utama
LKPP]
2. Alamat Pejabat Pengadaan:
____________________
3. Website :
___________________________
4. Nama paket pekerjaan :
__________________
5. Uraian singkat pekerjaan:
________________
[diisi dengan uraian secara
singkat dan jelas
pekerjaan/kegiatan yang
dilaksanakan]
6. Jangka waktu penyelesaian
pekerjaan: _____(________) hari
kalender.
[diisi waktu yang diperlukan
untuk menyelesaikan
pekerjaan]

B. SUMBER DANA Pekerjaan ini dibiayai dari sumber


pendanaan ____________________
tahun anggaran _____________
[diisi sumber dana dan tahun
anggarannya sesuai dokumen
anggaran untuk pembiayaannya]

C. MASA BERLAKUNYAMasa berlaku suat penawaran:


PENAWARAN
_____(________) hari kalender
[diisi waktu yang diperlukan untuk
proses Pengadaan Langsung
sampai dengan penandatanganan
SPK]

Standar Dokumen Pengadaan


Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
D. DOKUMEN Bagian Pekerjaan yang
PENAWARAN Disubkontrakkan_______
[diisi, apabila ada bagian pekerjaan
yang disubkontrakkan kepada
penyedia spesialis].

E. SYARAT PENYEDIA Memiliki izin usaha bidang


____________________
[diisi sesuai bidang paket
pekerjaan]

BAB IV. SPESIFIKASI TEKNIS DAN GAMBAR

Keterangan

Uraian dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar akan disediakan


oleh Pejabat Pengadaan.

BAB V. DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA

N Jenis Barang Satua Kuantita Harga Total


o. n s Satua Harga
Ukura n
n

Standar Dokumen Pengadaan


Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
BAB VI. BENTUK DOKUMEN PENAWARAN

A. BENTUK SURAT PENAWARAN PENYEDIA BADAN USAHA

CONTOH
[Kop Surat Badan Usaha]

Nomor : _______, _____________ 20___


Lampiran:

Kepada Yth.:
Pejabat Pengadaan pada __________ [K/L/D/I]
[diisi oleh Pejabat Pengadaan]

di
______________________________

Perihal : Penawaran Pekerjaan _______________ [nama


pekerjaan diisi oleh Pejabat Pengadaan]

Sehubungan dengan undangan Pengadaan Langsung


nomor: _________________ tanggal ______________ dan setelah kami
pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan, dengan ini kami
mengajukan penawaran untuk pekerjaan _____________________
[diisi oleh Pejabat Pengadaan] sebesar Rp_______________
(___________________).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan


persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan
Langsung untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan


jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ____
(________________) hari kalender.

Penawaran ini berlaku selama ____ (__________________) hari


kalender sejak tanggal surat penawaran ini.

Standar Dokumen Pengadaan


Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan
sebanyak 1 (satu) rangkap dokumen asli.

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami


menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

PT/CV/Firma/Koperasi _________________
[pilih yang sesuai dan cantumkan
nama]

..........................
Jabatan
B. BENTUK SURAT PENAWARAN PENYEDIA PERORANGAN

CONTOH

Nomor : _______, _____________ 20___


Lampiran:

Kepada Yth.:
Pejabat Pengadaan pada __________ [K/L/D/I]
[diisi oleh Pejabat Pengadaan]

di
______________________________

Perihal : Penawaran Pekerjaan _______________ [nama


pekerjaan diisi oleh Pejabat Pengadaan]

Sehubungan dengan undangan Pengadaan Langsung


nomor: _________________ tanggal ______________ dan setelah kami
pelajari dengan saksama Dokumen Pengadaan, dengan ini kami
mengajukan penawaran untuk pekerjaan _____________________
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
[diisi oleh Pejabat Pengadaan] sebesar Rp_______________
(___________________).

Penawaran ini sudah memperhatikan ketentuan dan


persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan untuk
melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.

Kami akan melaksanakan pekerjaan tersebut dengan


jangka waktu pelaksanaan pekerjaan selama ____
(________________) hari kalender.

Penawaran ini berlaku selama ____ (__________________) hari


kalender sejak tanggal surat penawaran ini.

Surat Penawaran beserta lampirannya kami sampaikan


sebanyak 1 (satu) rangkap dokumen asli.

Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami


menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan
yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan.

Penyedia

..........................
Nama Lengkap
BAB VII. PAKTA INTEGRITAS

[Contoh Pakta Integritas Badan Usaha Tanpa Kemitraan]

PAKTA INTEGRITAS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : __________[nama wakil sah badan usaha]

No. Identitas : __________ [diisi nomor KTP/SIM/Paspor]


Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
Jabatan : __________

Bertindak : PT/CV/Firma/Koperasi _____________ [pilih yang


untuk sesuai dan cantumkan nama]
dan atas
nama

dalam rangka pengadaan __________ [isi nama paket] pada


__________ [isi sesuai dengan K/L/D/I] dengan ini menyatakan
bahwa:

1. tidak akan melakukan praktek Korupsi, Kolusi dan


Nepotisme (KKN);

2. akan melaporkan kepada APIP _________ [isi sesuai dengan


[Kementerian/ Lembaga/ Pemerintah Daerah/ Institusi]
dan/atau LKPP apabila mengetahui ada indikasi KKN di
dalam proses pengadaan ini;

3. akan mengikuti proses pengadaan secara bersih,


transparan, dan profesional untuk memberikan hasil kerja
terbaik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan;

4. apabila melanggar hal-hal yang dinyatakan dalam PAKTA


INTEGRITAS ini, bersedia menerima sanksi administratif,
menerima sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, digugat
secara perdata dan/atau dilaporkan secara pidana.

__________[tempat], __[tanggal] __________[bulan] 20____[tahun]

[Nama Penyedia]

[tanda tangan],
____________
[nama lengkap]

Standar Dokumen Pengadaan


Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
BAB VIII. FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : __________[nama wakil sah jika badan usaha]

No. Identitas : __________[diisi dengan no. KTP/SIM/Paspor]

Jabatan : __________[diisi sesuai jabatan]

Bertindak : ____________________[diisi nama badan usaha]


untuk
dan atas
nama

Alamat : __________

Telepon/Fax : __________

Email : __________

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. saya secara hukum bertindak untuk dan atas nama


perusahaan/koperasi/kemitraan/KSO berdasarkan __________
[akta pendirian/anggaran dasar/surat kuasa/Perjanjian
Kemitraan/Kerja Sama Operasi, disebutkan secara jelas
nomor dan tanggal akta pendirian/anggaran dasar/surat
kuasa/perjanjian kemitraan/Kerja Sama Operasi];

2. saya bukan sebagai pegawai K/L/D/I [bagi pegawai K/L/D/I


yang sedang cuti diluar tanggungan K/L/D/I ditulis sebagai
berikut : Saya merupakan pegawai K/L/D/I yang sedang
cuti diluar tanggungan K/L/D/I];

3. saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;

4. saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentangan


kepentingan dengan para pihak yang terkait, langsung
maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;

Standar Dokumen Pengadaan


Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
5. badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar
Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit
atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan;

6. salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang


saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;

7. data-data badan usaha yang saya wakili adalah sebagai


berikut:
A. Data Administrasi
1
Nama Badan Usaha : __________
.
2. Status : Pusat Cabang

Alamat Kantor Pusat : __________


No. Telepon : __________
3.
No. Fax : __________
E-Mail : __________
Alamat Kantor Cabang : __________
No. Telepon : __________
4.
No. Fax : __________
E-Mail : __________

B.Landasan Hukum Pendirian Perusahaan


1. Akta Pendirian Perusahaan/Anggaran Dasar Koperasi
a. Nomor : __________
b. Tanggal : __________
c. Nama Notaris : __________
d.Nomor Pengesahan
Kementerian Hukum dan
HAM. (untuk yang berbentuk
PT)
2. Perubahan Terakhir Akta
Pendirian Perusahaan
/Anggaran Dasar Koperasi
a. Nomor : __________
b. Tanggal : __________
c. Nama Notaris : __________

C. Pengurus Badan Usaha


No. Nama No. Identitas Jabatan dalam Badan
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
Usaha

D.Izin Usaha
1. No. Surat Izin Usaha
: _______Tanggal ______
________
2. Masa berlaku izin usaha : __________
3. Instansi pemberi izin
: __________
usaha

E. Izin Lainnya [apabila dipersyaratkan]


1. No. Surat Izin
: _______Tanggal ______
____________
2. Masa berlaku izin : __________
3. Instansi pemberi izin : __________

F. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan


Pesero (untuk CV/Firma)
Alamat Persentas
No. Nama No. Identitas
e

2. Pajak
a. Nomor Pokok Wajib __________
:
Pajak
b. Bukti laporan Pajak
: No.______tanggal _______
Tahun terakhir

c. Bukti Laporan bulanan


(tiga bulan terakhir): :
1) PPh Pasal 21; : No. ________tanggal ______
2) PPh Pasal 23; : No. ________tanggal ______
3) PPh Pasal 25/Pasal : No. ________tanggal ______
29; : No. ________tanggal ______
4) PPN
d. [Surat Keterangan
Fiskal (sebagai
: No. ________tanggal ______
pengganti huruf b dan
c)]
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
G. Data Personalia (Tenaga ahli/teknis/terampil badan
usaha) [apabila diperlukan]
Jabata
Tgl/bln Pengala Profe Tahun
Tingkat n
Na / man si/ Sertifi
N Pendidi dalam
ma thn Kerja keahli kat/
o kan pekerj
lahir (tahun) an Ijazah
aan
1 2 3 4 5 6 7 8

H. Data Fasilitas/Peralatan/Perlengkapan [apabila


diperlukan]

Kapasi
tas
Jenis Mer Bukti
atau Tahun Kondi Lokasi
Fasilitas/Perala Juml k Status
No. output pembua si Sekara
tan/ ah dan Kepemilik
pada tan (%) ng
Perlengkapan tipe an
saat
ini
1 2 3 4 5 6 7 8 9

I. Data Pengalaman Perusahaan dalam kurun waktu 4


tahun terakhir
(untuk penyedia yang telah berdiri 3 tahun atau lebih). Untuk
perusahaan yang baru berdiri kurang dari 3 tahun tidak wajib
mengisi tabel ini.

Pemberi
Tugas/ Tanggal Selesai
Pejabat Kontrak Pekerjaan
Nama Pembuat Berdasarkan
No Paket Loka Komitmen
. Pekerja si
an Alama
No/
Nam t/ Nila Kontra BA Serah
Tangg
a Telepo i k Terima
al
n

Standar Dokumen Pengadaan


Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
1 2 3 4 5 6 7 8 9

J. Data Pengalaman Perusahaan


(nilai paket pengalaman sesuai bidang yang dipersyaratkan
dalam Kurun Waktu 10 (Sepuluh) Tahun Terakhir)

Pemberi
Tanggal
Tugas/
Selesai
Pejabat Kontrak
Nama Bidang Pekerjaan
Pembuat
No Paket Pekerja Loka Berdasarkan
Komitmen
. Pekerja an si
an Alama BA
No/
Nam t/ Nila Kontra Serah
Tangg
a Telepo i k Terim
al
n a
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Demikian Formulir Isian Kualifikasi ini saya buat dengan


sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian
hari ditemui bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak
benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang
saya wakili bersedia dikenakan sanksi berupa sanksi
administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan
secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak
berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan.

[tempat], [tanggal] [bulan] 20 _____


[tahun]

PT/CV/Firma/Koperasi
____________________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]

[rekatkan meterai Rp 6.000,-


tanda tangan]

(nama lengkap wakil sah badan usaha )


[jabatan dalam badan usaha]
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
BAB IX. BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK)

[kop surat satuan kerja Pejabat Pembuat Komitmen]

SATUAN KERJA : ________________


SURAT PERINTAH KERJA
(SPK) NOMOR DAN TANGGAL SPK :
__________________________
Halaman ____ dari _____
NOMOR DAN TANGGAL SURAT UNDANGAN
PENGADAAN LANGSUNG :

NOMOR DAN TANGGAL BERITA ACARA HASIL


PENGADAAN LANGSUNG :
PAKET PEKERJAAN : _____________________________________
________
SPK ini mulai berlaku efektif terhitung
sejak tanggal diterbitkannya SP dan
penyelesaian keseluruhan pekerjaan
sebagaimana diatur dalam SPK ini.

SUMBER DANA: [sebagai contoh, cantumkan dibebankan atas


DIPA __________ Tahun Anggaran ____ untuk mata anggaran
kegiatan __________

WAKTU PELAKSANAAN PEKERJAAN: _________________ (__________)


hari kalender/bulan/tahun

NILAI PEKERJAAN
Harga Total (Rp.)
Uraian Kuantita Satuan
No. satuan
Pekerjaan s Ukuran
(Rp. )

Jumlah
PPN 10%
Nilai
TERBILANG :
______________________________________________________

INSTRUKSI KEPADA PENYEDIA: Penagihan hanya dapat


dilakukan setelah penyelesaian pekerjaan yang diperintahkan

Standar Dokumen Pengadaan


Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
dalam SPK ini dan dibuktikan dengan Berita Acara Serah Terima.
Jika pekerjaan tidak dapat diselesaikan dalam jangka waktu
pelaksanaan pekerjaan karena kesalahan atau kelalaian Penyedia
maka Penyedia berkewajiban untuk membayar denda kepada PPK
sebesar 1/1000 (satu per seribu) dari nilai SPK atau nilai bagian
SPK untuk setiap hari keterlambatan [tentukan dasar pengenaan
denda : total atau bagian SPK].

Untuk dan atas nama Untuk dan atas nama Penyedia


__________ __________
Pejabat Pembuat Komitmen
[tanda tangan dan cap (jika
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk
salinan asli ini untuk Penyedia proyek/satuan kerja Pejabat
maka rekatkan materai Rp Pembuat Komitmen maka
6.000,- )] rekatkan materai Rp
6.000,- )]

[nama lengkap] [nama lengkap]


[jabatan] [jabatan]
SYARAT UMUM
SURAT PERINTAH KERJA (SPK)
1. LINGKUP PEKERJAAN
Penyedia yang ditunjuk berkewajiban untuk menyelesaikan
pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan, sesuai
dengan volume, spesifikasi teknis dan harga yang tercantum
dalam SPK.

2. HUKUM YANG BERLAKU


Keabsahan, interpretasi, dan pelaksanaan SPK ini didasarkan
kepada hukum Republik Indonesia.

3. HARGA SPK
a. PPK membayar kepada penyedia atas pelaksanaan
pekerjaan dalam SPK sebesar harga SPK.
b. Harga SPK telah memperhitungkan keuntungan, beban
pajak dan biaya overhead serta biaya asuransi (apabila
dipersyaratkan).
c. Rincian harga SPK sesuai dengan rincian yang tercantum
dalam daftar kuantitas dan harga

4. HAK KEPEMILIKAN
a. PPK berhak atas kepemilikan semua barang/bahan yang
terkait langsung atau disediakan sehubungan dengan jasa
yang diberikan oleh penyedia kepada PPK. Jika diminta
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
oleh PPK maka penyedia berkewajiban untuk membantu
secara optimal pengalihan hak kepemilikan tersebut
kepada PPK sesuai dengan hukum yang berlaku.
b. Hak kepemilikan atas peralatan dan barang/bahan yang
disediakan oleh PPK tetap pada PPK, dan semua peralatan
tersebut harus dikembalikan kepada PPK pada saat SPK
berakhir atau jika tidak diperlukan lagi oleh penyedia.
Semua peralatan tersebut harus dikembalikan dalam
kondisi yang sama pada saat diberikan kepada penyedia
dengan pengecualian keausan akibat pemakaian yang
wajar.

5. CACAT MUTU
PPK akan memeriksa setiap hasil pekerjaan penyedia dan
memberitahukan secara tertulis penyedia atas setiap cacat
mutu yang ditemukan. PPK dapat memerintahkan penyedia
untuk menemukan dan mengungkapkan cacat mutu, serta
menguji pekerjaan yang dianggap oleh PPK mengandung
cacat mutu. Penyedia bertanggung jawab atas cacat mutu
selama 6 (enam) bulan setelah serah terima hasil pekerjaan.

6. PERPAJAKAN
Penyedia berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea,
retribusi, dan pungutan lain yang sah yang dibebankan oleh
hukum yang berlaku atas pelaksanaan SPK. Semua
pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam
harga SPK.

7. PENGALIHAN DAN/ATAU SUBKONTRAK


Penyedia dilarang untuk mengalihkan dan/atau
mensubkontrakkan sebagian atau seluruh pekerjaan, kecuali
kepada penyedia spesialis untuk bagian pekerjaan tertentu.
Pengalihan seluruh pekerjaan hanya diperbolehkan dalam
hal pergantian nama penyedia, baik sebagai akibat
peleburan (merger) atau akibat lainnya.

8. JADWAL
a. SPK ini berlaku efektif pada tanggal penandatanganan
oleh para pihak atau pada tanggal yang ditetapkan dalam
SP.
b. Waktu pelaksanaan SPK adalah sejak tanggal mulai kerja
yang tercantum dalam SP.
c. Penyedia harus menyelesaikan pekerjaan sesuai
jadwal yang ditentukan.
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
d. Apabila penyedia berpendapat tidak dapat menyelesaikan
pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar
pengendaliannya dan penyedia telah melaporkan kejadian
tersebut kepada PPK, maka PPK dapat melakukan
penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia dengan
adendum SPK.

9. ASURANSI
a. Apabila dipersyaratkan, penyedia wajib menyediakan
asuransi sejak SP sampai dengan tanggal selesainya
pemeliharaan untuk:
1) semua barang dan peralatan yang mempunyai risiko
tinggi terjadinya kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan,
serta pekerja untuk pelaksanaan pekerjaan, atas segala
risiko terhadap kecelakaan, kerusakan, kehilangan,
serta risiko lain yang tidak dapat diduga;
2) pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat
kerjanya; dan
b. Besarnya asuransi sudah diperhitungkan dalam
penawaran dan termasuk dalam harga SPK.

10. PENANGGUNGAN DAN RISIKO


a. Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan,
dan menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya
terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab,
kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau
tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya
yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali
kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan
kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan
klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak
Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal
penandatanganan berita acara penyerahan akhir:
1) kehilangan atau kerusakan peralatan dan harta benda
penyedia dan Personil;
2) cidera tubuh, sakit atau kematian Personil;
3) kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh,
sakit atau kematian pihak ketiga;
b. Terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan tanggal
penandatanganan berita acara penyerahan awal, semua
risiko kehilangan atau kerusakan Hasil Pekerjaan ini,
Bahan dan Perlengkapan merupakan risiko penyedia,
kecuali kerugian atau kerusakan tersebut diakibatkan oleh
kesalahan atau kelalaian PPK.
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
c. Pertanggungan asuransi yang dimiliki oleh penyedia
tidak membatasi kewajiban penanggungan dalam syarat
ini.
d. Kehilangan atau kerusakan terhadap Hasil Pekerjaan
atau Bahan yang menyatu dengan Hasil Pekerjaan selama
Tanggal Mulai Kerja dan batas akhir Masa Pemeliharaan
harus diganti atau diperbaiki oleh penyedia atas
tanggungannya sendiri jika kehilangan atau kerusakan
tersebut terjadi akibat tindakan atau kelalaian penyedia.

11. PENGAWASAN DAN PEMERIKSAAN


PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan
terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh
penyedia. Apabila diperlukan, PPK dapat memerintahkan
kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan
pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang
dilaksanakan oleh penyedia.

12. PENGUJIAN
Jika PPK atau Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia
untuk melakukan pengujian Cacat Mutu yang tidak
tercantum dalam Spesifikasi Teknis dan Gambar, dan hasil uji
coba menunjukkan adanya Cacat Mutu maka penyedia
berkewajiban untuk menanggung biaya pengujian tersebut.
Jika tidak ditemukan adanya Cacat Mutu maka uji coba
tersebut dianggap sebagai Peristiwa Kompensasi.

13. LAPORAN HASIL PEKERJAAN


a. Pemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan SPK
untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang
telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan.
Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan
kemajuan hasil pekerjaan.
b. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan kegiatan, PPK dapat
menugaskan Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan membuat
foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan di lokasi
pekerjaan.

14. WAKTU PENYELESAIAN PEKERJAAN


a. Kecuali SPK diputuskan lebih awal, penyedia
berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada
Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
dengan program mutu, serta menyelesaikan pekerjaan
selambat-lambatnya pada Tanggal Penyelesaian yang
ditetapkan dalam SP.
b. Jika pekerjaan tidak selesai pada Tanggal Penyelesaian
bukan akibat Keadaan Kahar atau Peristiwa Kompensasi
atau karena kesalahan atau kelalaian penyedia maka
penyedia dikenakan denda.
c. Jika keterlambatan tersebut semata-mata disebabkan
oleh Peristiwa Kompensasi maka PPK dikenakan kewajiban
pembayaran ganti rugi. Denda atau ganti rugi tidak
dikenakan jika Tanggal Penyelesaian disepakati oleh Para
Pihak untuk diperpanjang.
d. Tanggal Penyelesaian yang dimaksud dalam ketentuan
ini adalah tanggal penyelesaian semua pekerjaan.

15. SERAH TERIMA PEKERJAAN


a. Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus),
penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada
PPK untuk penyerahan pekerjaan.
b. Dalam rangka penilaian hasil pekerjaan, PPK menugaskan
Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan.
c. Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan melakukan penilaian
terhadap hasil pekerjaan yang telah diselesaikan oleh
penyedia. Apabila terdapat kekurangan-kekurangan
dan/atau cacat hasil pekerjaan, penyedia wajib
memperbaiki/menyelesaikannya, atas perintah PPK.
d. PPK menerima penyerahan pertama pekerjaan setelah
seluruh hasil pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan SPK dan diterima oleh Pejabat Penerima Hasil
Pekerjaan.
e. Pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus perseratus)
dari harga SPK dan penyedia harus menyerahkan Sertifikat
Garansi sebesar 5% (lima perseratus) dari harga SPK.

16. JAMINAN BEBAS CACAT MUTU/GARANSI


a. Penyedia dengan jaminan pabrikan dari produsen pabrikan
(jika ada) berkewajiban untuk menjamin bahwa selama
penggunaan secara wajar oleh PPK, Barang tidak
mengandung cacat mutu yang disebabkan oleh tindakan
atau kelalaian Penyedia, atau cacat mutu akibat desain,
bahan, dan cara kerja.

Standar Dokumen Pengadaan


Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
b. Jaminan bebas cacat mutu ini berlaku sampai dengan 12
(dua belas) bulan setelah serah terima Barang.

c. PPK akan menyampaikan pemberitahuan cacat mutu


kepada Penyedia segera setelah ditemukan cacat mutu
tersebut selama Masa Layanan Purnajual.

d. Terhadap pemberitahuan cacat mutu oleh PPK, Penyedia


berkewajiban untuk memperbaiki atau mengganti Barang
dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam
pemberitahuan tersebut.

e. Jika Penyedia tidak memperbaiki atau mengganti Barang


akibat cacat mutu dalam jangka waktu yang ditentukan
maka PPK akan menghitung biaya perbaikan yang
diperlukan, dan PPK secara langsung atau melalui pihak
ketiga yang ditunjuk oleh PPK akan melakukan perbaikan
tersebut. Penyedia berkewajiban untuk membayar biaya
perbaikan atau penggantian tersebut sesuai dengan klaim
yang diajukan secara tertulis oleh PPK. Biaya tersebut
dapat dipotong oleh PPK dari nilai tagihan Penyedia.

f. Terlepas dari kewajiban penggantian biaya, PPK dapat


memasukkan Penyedia yang lalai memperbaiki cacat mutu
ke dalam daftar hitam.

17. PERUBAHAN SPK


a. SPK hanya dapat diubah melalui adendum SPK.
b. Perubahan SPK bisa dilaksanakan apabila disetujui oleh
para pihak, meliputi:
1) perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang
dilakukan oleh para pihak dalam SPK sehingga
mengubah lingkup pekerjaan dalam SPK;
2) perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan akibat adanya
perubahan pekerjaan;
3) perubahan harga SPK akibat adanya perubahan
pekerjaan dan/atau perubahan pelaksanaan pekerjaan.
c. Untuk kepentingan perubahan SPK, PA/KPA dapat
membentuk Pejabat Peneliti Pelaksanaan Kontrak atas usul
PPK.

Standar Dokumen Pengadaan


Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
18. PERISTIWA KOMPENSASI
a. Peristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada penyedia
dalam hal sebagai berikut:
1) PPK mengubah jadwal yang dapat mempengaruhi
pelaksanaan pekerjaan;
2) keterlambatan pembayaran kepada penyedia;
3) PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi
dan/atau instruksi sesuai jadwal yang dibutuhkan;
4) penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal;
5) PPK menginstruksikan kepada pihak penyedia untuk
melakukan pengujian tambahan yang setelah
dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan
kerusakan/kegagalan/penyimpangan;
6) PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;
7) PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu
yang tidak dapat diduga sebelumnya dan disebabkan
oleh PPK;
8) ketentuan lain dalam SPK.
b. Jika Peristiwa Kompensasi mengakibatkan pengeluaran
tambahan dan/atau keterlambatan penyelesaian
pekerjaan maka PPK berkewajiban untuk membayar ganti
rugi dan/atau memberikan perpanjangan waktu
penyelesaian pekerjaan.
c. Ganti rugi hanya dapat dibayarkan jika berdasarkan data
penunjang dan perhitungan kompensasi yang diajukan
oleh penyedia kepada PPK, dapat dibuktikan kerugian
nyata akibat Peristiwa Kompensasi.
d. Perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan hanya dapat
diberikan jika berdasarkan data penunjang dan
perhitungan kompensasi yang diajukan oleh penyedia
kepada PPK, dapat dibuktikan perlunya tambahan waktu
akibat Peristiwa Kompensasi.
e. Penyedia tidak berhak atas ganti rugi dan/atau
perpanjangan waktu penyelesaian pekerjaan jika penyedia
gagal atau lalai untuk memberikan peringatan dini dalam
mengantisipasi atau mengatasi dampak Peristiwa
Kompensasi.

19. PERPANJANGAN WAKTU


a. Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian
pekerjaan akan melampaui Tanggal Penyelesaian maka
penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Tanggal
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
Penyelesaian berdasarkan data penunjang. PPK
berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan
memperpanjang Tanggal Penyelesaian Pekerjaan secara
tertulis. Perpanjangan Tanggal Penyelesaian harus
dilakukan melalui adendum SPK jika perpanjangan
tersebut mengubah Masa SPK.
b. PPK dapat menyetujui perpanjangan waktu pelaksanaan
setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis
yang diajukan oleh penyedia.

20. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN SPK


a. Penghentian SPK dapat dilakukan karena pekerjaan sudah
selesai atau terjadi Keadaan Kahar.
b. Dalam hal SPK dihentikan, maka PPK wajib membayar
kepada penyedia sesuai dengan prestasi pekerjaan yang
telah dicapai, termasuk:
1) biaya langsung pengadaan bahan dan perlengkapan
untuk pekerjaan ini. Bahan dan perlengkapan ini harus
diserahkan oleh Penyedia kepada PPK, dan selanjutnya
menjadi hak milik PPK;
2) biaya langsung pembongkaran dan demobilisasi hasil
pekerjaan sementara dan peralatan;
3) biaya langsung demobilisasi personil.
c. Pemutusan SPK dapat dilakukan oleh pihak penyedia atau
pihak PPK.
d. Menyimpang dari Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata, pemutusan SPK melalui
pemberitahuan tertulis dapat dilakukan apabila:
1) penyedia lalai/cidera janji dalam melaksanakan
kewajibannya dan tidak memperbaiki kelalaiannya
dalam jangka waktu yang telah ditetapkan;
2) penyedia tanpa persetujuan Pengawas Pekerjaan, tidak
memulai pelaksanaan pekerjaan;
3) penyedia menghentikan pekerjaan selama 28 (dua
puluh delapan) hari dan penghentian ini tidak tercantum
dalam program mutu serta tanpa persetujuan Pengawas
Pekerjaan;
4) penyedia berada dalam keadaan pailit;
5) penyedia selama Masa SPK gagal memperbaiki Cacat
Mutu dalam jangka waktu yang ditetapkan oleh PPK;
6) denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat
kesalahan penyedia sudah melampaui 5% (lima
perseratus) dari harga SPK dan PPK menilai bahwa
Penyedia tidak akan sanggup menyelesaikan sisa
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
pekerjaan;
7) Pengawas Pekerjaan memerintahkan penyedia untuk
menunda pelaksanaan atau kelanjutan pekerjaan, dan
perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh
delapan) hari;
8) PPK tidak menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan
angsuran sesuai dengan yang disepakati sebagaimana
tercantum dalam SPK;
9) penyedia terbukti melakukan KKN, kecurangan dan/atau
pemalsuan dalam proses Pengadaan yang diputuskan
oleh instansi yang berwenang; dan/atau
10) pengaduan tentang penyimpangan prosedur,
dugaan KKN dan/atau pelanggaran persaingan sehat
dalam pelaksanaan pengadaan dinyatakan benar oleh
instansi yang berwenang.
e. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena kesalahan
penyedia:
1) penyedia membayar denda; dan/atau
2) penyedia dimasukkan dalam Daftar Hitam.
f. Dalam hal pemutusan SPK dilakukan karena PPK terlibat
penyimpangan prosedur, melakukan KKN dan/atau
pelanggaran persaingan sehat dalam pelaksanaan
pengadaan, maka PPK dikenakan sanksi berdasarkan
peraturan perundang-undangan.

21. PEMBAYARAN
a. pembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati
dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:
1) penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan
kemajuan hasil pekerjaan;
2) pembayaran dilakukan dengan [sistem bulanan/sistem
termin/pembayaran secara sekaligus];
3) pembayaran harus dipotong denda (apabila ada), dan
pajak ;
b. pembayaran terakhir hanya dilakukan setelah pekerjaan
selesai 100% (seratus perseratus) dan Berita Acara
penyerahan pekerjaan diterbitkan.
c. PPK dalam kurun waktu 7 (tujuh) hari kerja setelah
pengajuan permintaan pembayaran dari penyedia harus
sudah mengajukan surat permintaan pembayaran kepada
Pejabat Penandatangan Surat Perintah Membayar (PPSPM).
d. bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan
angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda
pembayaran. PPK dapat meminta penyedia untuk
Standar Dokumen Pengadaan
Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]
menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan
mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi
perselisihan.

22. DENDA
Penyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial
berupa Denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji
terhadap kewajiban-kewajiban penyedia dalam SPK ini. PPK
mengenakan Denda dengan memotong angsuran
pembayaran prestasi pekerjaan penyedia. Pembayaran
Denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual
penyedia.

23. PENYELESAIAN PERSELISIHAN


PPK dan penyedia berkewajiban untuk berupaya sungguh-
sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan
yang timbul dari atau berhubungan dengan SPK ini atau
interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan.
Jika perselisihan tidak dapat diselesaikan secara
musyawarah maka perselisihan akan diselesaikan melalui
pengadilan negeri dalam wilayah hukum Republik Indonesia.

24. LARANGAN PEMBERIAN KOMISI


Penyedia menjamin bahwa tidak satu pun personil satuan
kerja PPK telah atau akan menerima komisi atau keuntungan
tidak sah lainnya baik langsung maupun tidak langsung dari
SPK ini. Penyedia menyetujui bahwa pelanggaran syarat ini
merupakan pelanggaran yang mendasar terhadap SPK ini.

Standar Dokumen Pengadaan


Pengadaan Barang
Metoda Pengadaan Langsung
[Untuk yang menggunakan Surat Perintah Kerja (SPK)]

Вам также может понравиться