Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NIM : 05151022
PRODI : TEKNIK KIMIA
Quiz I
KONSERVASI ENERGI
A. Coal Gasification
1. DEFINISI
Proses gasifikasi batubara dibedakan menjadi 2, yakni gasifikasi
parsial dan gasifikasi total.
Gasifikasi Parsial
Gasifikasi parsial adalah konversi batu bara menjadi produk
gas melalui proses pirolisis atau karbonisasi. Dalam gasifikasi
parsial, selain dihasilkan produk-produk gas juga dihasilkan produk
padat berupa kokas atau char (arang batu bara) dan produk cair
berupa ter (Gambar 2.1).
Gasifikasi Total
Proses gasifikasi yang saat ini banyak di kembangkan adalah
gasifikasi total, yakni konversi batubara menjadi produk gas melalui
reaksi antara batu bara dengan pereaksi berupa udara, campuran
udara/uap air, atau campuran oksigen/uap air. Dalam gasifikasi total
seluruh material organik batu bara di harapkan dapat dikonversikan
menjadi gas (Gambar 2.2).
2. PROSES GASIFIKASI
Setiap proses gasifikasi memiliki empat tahapan proses yaitu
pengeringan, pirolisis, reduksi, dan oksidasi yang dapat digambarkan
sebagai zona-zona dalam reaktor seperti terlihat pada Gambar 2.3.
Pengeringan terjadi pada suhu antara 100200oC; proses ini
bersifat endotermis (membutuhkan panas) dari reaksi oksidasi.
Selama proses pengeringan terjadi penguapan air dari
batubara
Pirolisis disebut juga proses devolatilisasi bat bara terjadi
antara suhu di atas 200oC sampai dengan 800oC. Selama proses
pirolisis terjadi dekomposisi termal batu bara menjadi gas, ter
dan arang batu bara (char). Tahapan ini juga bersifat
endotermis dan membutuhkan panas dari reaksi oksidasi.
Tahapan reduksi yang terjadi antara suhu 800 1000 oC
sebetulnya merupakan reaksi gasifikasi yang sesungguhnya
yakni reaksi antara karbon dari produk pirolisis (char, ter dan
gas) dengan uap air (H2O) atauCO2 membentuk campuran gas
CO dan H2. Tahapan ini juga bersifat endotermis dan
membutuhkan panas dari reaksi oksidasi.
Tahapan oksidasi merupakan proses pembakaran batu bara
adalah reaksi antara bahan mampu bakar (combustible
material) dari batubara maupun produk pirolisis dengan
oksigen dari udara. Suhu pembakaran dapat mencapai lebih
dari 1200oC. Reaksi pembakaran bersifat eksoterm dan
menghasilkan panas yang digunakan untuk tahapan-tahapan
lain dalam seluruh proses gasifikasi.
3. PRODUK/HASIL
Produk/hasil yang dihasilkan dari proses gasifikasi batubara
meliputi:
Gas bakar
Syngas
Sintesa Fischer-Tropsch
Hidrogen
Ammonia dan turunannya
Metanol dan turunannya
Pemanfaatan Syngas
Selain dapat digunakan untuk bahan bakar terutama pembangkit
listrik, syngas dapat digunakan sebagai bahan baku industri gas
hidrogen (H2), SNG, bahan baku industri kimia, bahan baku BBM
sintetik.
Hidrogen
Kebanyakan penggunaan syngas dari gasifikasi batu bara
memerlukan kadar
H2 yang tinggi atau rasio H2/CO yang tinggi dibandingkan
komposisi syngas
yang dihasilkan sebuah gasifier. Rasio H2/CO tergantung
teknologi gasifikasi
(gasifier) yang digunakan. Oleh karena itu, perlu peningkatan
kadar H2 dan
pemisahan gas pengotor diantaranya dengan shift reaction:
CO + H2O -> CO2 + H2
Penggunaan gas hidrogen: sintesa amonia, fuel cell,
hidrogenasi petroleum,
methanol, SNG, sintesa Fischer-Tropsch. Penggunaan H2
dengan kemurnian
tinggi (hampir H2 murni) adalah sintesa amonia dan fuel cell.
Synthetic Natural Gas
Synthetic Natural Gas (SNG) atau dikenal juga sebagai
Substitute Natural Gas
adalah gas metan (CH4) yang disintesa dari syngas melalui
reaksi CO dan H2
(dari syngas) dengan perbandingan 1 : 3 sebagai berikut:
CO + 3 H2 -> CH4 + H2O
Persaingan antara gasifikasi batu bara dan gas alam
merupakan sejarah yang
panjang. Pabrik-pabrik gas (menggunakan proses karbonisasi
batu bara) yang
memproduksi gas kota untuk energi. Pabrik-pabrik tersebut
sudah ditutup
karena ketika gas alam dan energi listrik tersedia secara luas.
Pabrik-pabrik
ammonia dan methanol awalnya dirancang untuk
menggunakan syngas dari
batu bara. Sekarang kebanyakan amonia dan metanol dibuat
dari syngas
dari gas alam.
Sintesa Fischer-Tropsch
Sintesa Fischer-Tropsch digunakan terutama untuk
memproduksi bahan bakar cair dan dengan hasil samping
berupa bahan kimia. Batu baradigasifikasi dengan oksigen/uap
air sehingga dihasilkan gas wantah (crudegas); kondensat dari
pendinginan gas wantah menghasilkan hasil samping berupa
ter dan minyak. Hasil samping lain seperti senyawa-senyawa
nitrogen, senyawa-senyawa sulfur dan senyawa-senyawa fenolat
diproses lebih lanjut menjadi amonia, sulfur, kresol dan fenol
(van Dyk et all.).Produk gas dimurnikan sehingga menjadi
syngas yang siap sebagai umpansintesa Fischer-Tropsch sbb:
o Konversi Fischer-Tropsch suhu tinggi: syngas dikirim ke
reactor Sasol Advanced Synthol (SAS) dimana H2 dan CO
berreaksi di bawah tekanan dengan fluidisasi katalis besi
pada tekanan moderat sehingga menghasilkan
hidrokarbon kisaran C1 C15. Proses ini dipakai
terutama untuk memproduksi bahan bakar cair,
meskipun Sasol mengekstraksi sejumlah bahan kimia
berguna, misalnya alpha olefins dari syntheticcrude oil.
Senyawa teroksigenasi (oksigenat) dari aliran buangan
proses SASdipisahkan dan dimurnikan untuk
menghasilkan senyawa-senyawa alkohol, asam asetat dan
keton termasuk metil etil keton (MEK) dan
metil iso butil keton (MIBK).
o Konversi Fischer-Tropsch suhu rendah: Alternatif
pemakaian syngas adalah Sasol Slurry Phase Fischer-
Tropsch technology suhu rendah, yang dikembangkan
oleh Sasol Technology (PTY) LTD. Proses ini dilakukan di
Sasolburg, Afrika Selatan, yakni syngas direaksikan pada
suhu lebih rendah dibanding proses SAS. Malam (wax)
hidrokarbon rantai lurusdan parafin diproduksi. Selain
malam keras, lilin dan malam Fischer-Tropsch, solar
kualitas tinggi juga diproduksi pada proses ini. Malam
tersebut dapat di-hydrocracking menjadi produk solar
bebas sulfur. Hidrokarbon-hidrokarbon ringan di-
hydrotreated untuk menghasilkan kerosen atau fraksi
parafin. Amonia juga diproduksi dan dijual untuk industri
pupuk dan bahan peledak.
al Liquefication
Liquefaksi batu bara adalah proses membuat bahan bakar caair
sintetis dari bahan baku batu bara sebagai pengganti bahan bakar
petroleum. Ada dua jenis likuefaksi yaitu secara langsung dan tidak
langsung (Studentenergy.org).