Вы находитесь на странице: 1из 2

Cara Mengembalikan Jati Diri Bangsa Indonesia

Menurut Habib (2011:01) cara efektif yang bisa digunakan untuk membangun dan
mengembalikan jati diri bangsa Indonesia serta menekan pengaruh buruk pihak lain baik
yang berasal dari luar maupun dari dalam yang mengikis jati diri bangsa Indonesia yaitu yang
pertama dimulai dari diri kita sendiri. Hal itu dapat dilakukan dengan membiasakan diri dari
sekarang untuk bersikap sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung di dalam pancasila sebagai
jati diri kita. Seperti harus bertakwa kepada Tuhan YME, maksutnya kita harus selalu
menjalankan perintah Tuhan dan menjauhi laranganNya. Dari sila pertama ini saja
sebanarnya jika diterapkan dengan baik bangsa Indonesia ini pasti akan menjadi bangsa yang
damai, tentram, aman, adil, dan sejahtera. Sebab masyarakat Indonesia akan takut terhadap
dosa dan akan berhati-hati dalam bertindak dan berperilaku. Dalam kaitannya dengan sila
pertama ada nilai-nilai yang harus kita kembangkan pada diri kita yaitu:

Ideologi Pancasila merupakan dasar negara yang mengakui dan mengagungkan


keberadaan agama dalam pemerintahan. Sehingga kita sebagai warga negara
Indonesia tidak perlu meragukan konsistensi atas Ideologi Pancasila terhadap agama.
Tidak perlu berusaha mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi berbasis agama
dengan alasan bahwa ideologi Pancasila bukan ideologi beragama. Sebab Ideologi
Pancasila adalah ideologi beragama.

Sesama umat beragama seharusnya kita saling tolong menolong. Tidak perlu
melakukan permusuhan ataupun diskriminasi terhadap umat yang berbeda agama,
berbeda keyakinan maupun berbeda adat istiadat.

Hanya karena merasa berasal dari agama mayoritas tidak seharusnya kita
merendahkan umat yang berbeda agama ataupun membuat aturan yang secara
langsung dan tidak langsung memaksakan aturan agama yang dianut atau standar
agama tertentu kepada pemeluk agama lainya dengan dalih moralitas.

Hendaknya kita tidak menggunakan standar sebuah agama tertentu untuk dijadikan
tolak ukur nilai moralitas bangsa Indonesia. Sesungguhnya tidak ada agama yang
salah dan mengajarkan permusuhan.

Agama yang diakui di Indonesia ada 5, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Budha dan
Hindu.

Sebuah kesalahan fatal bila menjadikan salah satu agama sebagai standar tolak ukur
benar salah dan moralitas bangsa. Karena akan terjadi chaos dan timbul gesekan antar
agama. kalaupun penggunaan dasar agama haruslah mengakomodir standar dari
Islam, Kristen, Katolik, Budha dan Hindu bukan berdasarkan salah satu agama entah
agama mayoritas ataupun minoritas.

Selain itu kita harus bersikap adil dan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. Maksutnya
kita harus memenusiakan orang lain tanpa pandang bulu dan bersikap adil kepada siapa saja
yaitu kita tidak boleh sewenang-wenang memperlakukan orang yang lemah kemudian tunduk
patuh terhadap orang yang mempunyai kekuasaan tinggi dan mempunyai uang banyak. Sebab
apabila hal ini terjadi dapat menjadiakn keadilan bangsa kita ini menjadi lemah, karena
hukum hanya bersifat tajam bagi masyarakat yang kedudukannya rendah sementara bagi
kalangan atas hukum sangat tumpul dan bahkan bisa dibeli dengan uang. Sehingga nilai
keadilan sosial harus dikembangkan dan ditegakkan di semua kalangan terutama pada
kehidupan kita sehari-hari.

Kemudian kia juga harus selalu bersatu sebagai negara kesauan republik Indonesia,
walaupun sebenarnya kita mempunyai kebudayaan, agama, ras, dsb yang beranekaraga,
namun dari keberanekaragaman tersebut sebenarnya kalau disatukan dalam satu wadah besar
(NKRI) bisa menjadi kekayaan besar yang saling melengkapi dan memajukan bangsa
Indonesia. Sehingga kita tidak perlu mempersoalkan kebinekaan tersebut apalagi terlalu
fanatik dan ingin menghancurkan satu sama lain, hal inilah yang dapat melemahkan
persatuan Indonesia dan memudahkan bangsa Indonesia untuk dihancurkan. Sehingga kita
harus mengikis sikap primordialisme y

Вам также может понравиться