Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2. Politeknik
Politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan
professional dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus. Politeknik terdiri atas tiga jurusan
atau lebih yang menyelenggarakan Program Diploma (D-1), (D-2),(D-3), DAN (D-4).
Contoh Politeknik di Indonesia antara lain Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri
Surabaya, dan Politeknik Negeri Medan.
3. Sekolah Tinggi
Sekolah tinggi adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan professional dan
akademik dalam lingkup satu disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, atau kesenian tertentu.
Sekolah tinggi terdiri atas dua jurusan atau lebih yang menyelenggarakan Program Diploma
(D-1), (D-2),(D-3) dan (D-4). Sekolah tinggi yang memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan Program Spesialais (Sp-1 dan Sp-2), Program Sarjana/ Strata (S-1),
Program Magister (S-2), dan atau Program Doktor (S-3). Contoh sekolah tinggi antara lain :
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE), Sekolah Tinggi Ilmu Sosial DAN Ilmu Politik
(STISIP)
4. Institut
Institut adalah perguruan tinggi yang disamping menyelenggarakan pendidikan akademik
dapat pula menyelenggarakan pendidikan professional dalam sekelompok disiplin ilmu
pengetahuan, teknologi atau kesenian sejenis. Institut terdiri atas tiga fakultas atau lebih
yang meneyelenggarakan Program Sarjana (S-1) dan atau Program Diploma yang masing-
masing terdiri atas dua jurusan atau lebih yang menyelenggarakan satu atau lebih program
studi. Institut yang memenuhi syarat dapat menyelenggaraka Progaram Magister (S-
2),Program Doktor (S-3), Program Spesialis (Ps-1 dan Ps-2). Contoh institute di Indonesia
antara lain : Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Institut Ilmu Sosial dll.
5. Universitas
Universitas adalah perguruan tinggi yang di samping menyelenggarakan pendidikan
akademik dapat pula menyelenggarakan pendidikan professional dalam sejumlah disiplin
ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian tertentu. Universitas terdiri atas tiga fakultas
kelompok IPA dan dua fakultas kelompok IPS atau lebih yang menyelenggarakan Program
S-1 atau Program Diploma dan masing-masing terdiri atas dua jurusan atau lebih yang
menyelenggarakan satu atau lebih program studi. Universitas yang memenuhi syarat dapat
menyelenggarakan Program Magister (S-2), Program Doktor (S-3), Program Spesialis (Sp-1
dan Sp-2).
1. Problem Mahasiswa
Pemberian Layanan Bimbingan dan Konseling mahasiswa didesak oleh banyaknya
problema yang dihadapi oleh para mahasiswa dalam perkembangan studinya. Belajar di
perguruan tinggi memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan belajar di sekolah
lanjutan. Karakteristik utama dari studi pada tingkat ini adalah kemandirian, baik dalam
pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dan pemilihan progam studi, maupun dalam
pengelolaan dirinya sebagai mahasiswa. Seorang mahasiswa telah dipandang cukup dewasa
untuk memilih dan menentukan program studi yang sesuai dengan bakat, minat, dan cita-
citanya. Mahasiswa juga dituntut untuk lebih banyak belajar sendiri, tanpa banyak diatur,
diawasi,dan dikendalikan oleh dosen-dosennya. Dalam mengelola hidupnya mahasiswa
dipandang telah cukup dewasa untuk dapat mengatur kehidupannya sendiri. Umumnya
mereka juga telah berkeluarga dan mempunyai anak.
Dalam usaha merealisasikan kemandirian tersebut, perkembangannya tidak selalu
mulus dan lancar, banyak hambatan dan problema tersebutdiperlukan Bimbingan dari para
dosen yang dilakukan secara sistematik dan berpegangan pada prinsip Tut Wuri
Handayani. Secara keseluruhan, problema yang dihadapi oleh mahasiswa dapat
dikelompokan atas dua kategori, yaitu problma studi dan problema sosial-pribadi.
2. Problem Akademik
Problem akademik merupakan hambatan atau kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa
dalam merencanakan, melaksanakan dan memaksimalkan perkembangan belajarnya.
Beberapa problema studi yang mungkin dihadapi oleh mahasiswa sebagai berikut :
1. Kesulitan dalam memilih progam studi/ konsentarsi/ Pilihan mata kuliah yang sesuai
dengan kemampuan waktu yang tersedia.
2. Kesulitan dalam mengatur waktu belajar disesuaikan dengan banyaknya tuntutan dan
aktivitas perkuliahan, serta kegiatan kemahasiswaan.
3. Kesulitan dalam mendapatkan sumber belajar dan buku-buku sumber.
4. Kesulitan dalam menyusun makalah, laporan, dan tugas akhir.
5. Kesulitan dalam mempelajari buku-buku yang berbahasa asing, khususnya Bahasa Inggris.
6. Kurang Motivasi dan semangat belajar.
7. Adanya kebiasaan yang salah.
8. Rendahnya rasa ingin tau.
9. Kurangnya minat terhadap profesi.
3. Problem Sosial-Pribadi
Problem Sosial-Pribadi merupakan kesulitan-kesulitan yang dihadapi oleh mahasiswa dalam
mengelola hidupnya sendiri serta menyesuaikan diri dengan kehidupan sosia, baik di
kampus maupun di lingkungan tempat tinggalnya. Beberapa problem sosial pribadi yang
mungkin dihadapimahasiswa adalah sebagai berikut :
1. Kesulitan ekonomi / Biaya Kuliah
2. Kesulitan berkenaan dengan masalah pemondokan
3. Kesulitan menyesuaikan diri dengan teman sesame mahasiswa baik di lingkungan
mahasiswa, khususnya mahasiswa pendatang.
4. Kesulitan menyesuaikan diri dengan masyarakat sekitar tempat tinggal mahasiswa
khususnya mahasiswa pendatang.
5. Kesulitan karena masalah keluarga.
6. Kesulitan karena masalah pribadi.
Perguruan tinggi adalah lanjutan tingkat pendidikan sekolah tingkat atas yang sifatnya
non-primer di negara kita. Dalam perguruan tinggi, terdapat beberapa perbedaan dengan
tingkat sekolah, seperti penggunaan seragam, waktu belajar, dan mata pelajaran. Ukuran
gedung biasanya menjadi patokan kualitas suatu kampus. namun beberapa kampus
internasional ini justru mengesampingkan ukuran gedung dan mengutamakan kualitas
pendidikan. Berikut 5 Kampus Internasional Terkecil di Dunia.
2. Tempat tinggal/kost/pemondokan.
4. Keluarga.
1. Mempersiapakan "Senjata". Seperti dalam berperang jika tidak membawa senjata kita akan kalah.
Disini yang dimaksud senjata bukan senjata tajam atau senjata api. Sebagai Mahasiswa "senjata"
kita dalam perkuliahan adalah buku teks yang diwajibkan atau disarankan dosen. Karena buku
tersebut akan menjadi panduan Anda dalam menimba materi-materi dari dosen.
2. Displin waktu. Usahakan Anda sudah berada di kampus atau dikelas 15 menit sebelum kuliah
dimulai. Selain untuk menghindari keterlambatan yang tak jarang berakibat fatal seperti Anda akan
dilarang mengikuti pelajaran dan mungkin akan di blacklist oleh dosen Anda juga dapat memanfaatkan
waktu untuk mempersiapkan diri dengan membaca materi dan mempersiapkan pertanyaan jika ada
yang tidak dimengerti. Ingatlah keaktifan Anda akan memberi nilai plus di mata dosen. Atur juga waktu
belajar Anda jangan baru ada ujian baru Anda belajar mati-matian itu tidak baik untuk otak dan jiwa
Anda.
3. Mengerjakan tugas-tugas. Tak jarang bahkan sering dosen akan memberi Anda tugas-tugas baik
pribadi maupun berkelompok. Anda perlu ingat tugas tersebut harus di kumpul tepat waktu dan juga
tanpa menyontek. Jika Anda sampai terlambat mengumpul tugas, selain kehilangan nilai karena dosen
tidak suka menunggu Anda akan di cap malas oleh dosen. Dan juga jangan sekali-kali menyontek
atau menjiplak karena jika ketahuan dosen tidak segan-segan memberi nilai C bahkan E pada Anda.
4. Terakhir. Latihlah diri menggunakan waktu sebaik mungkin. Menjadi mahasiswa adalah masa
dimana kita belajar, berbuat kesalahan dan ber organisasi. Tidak jarang mahasiswa hampir tidak
mempunyai waktu luang untuk melakukan aktivitas diluar pekerjaan kuliah. Jadi agar kuliah dan
aktifitas diluar kuliah tetap lancar gunakan waktu sebaik mungkin.