Вы находитесь на странице: 1из 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah belajar tentang dan melalui gerak.
Akivitas fisik terpilih yang dikemas dengan berbagai model yang berkembang dan
digunakan dalam pembelajaran Penjas dimaksudkan untuk menggambarkan rancangan
pembelajaran yang telah guru rencanakan agar siswa dapat belajar dengan baik.
Penggunaan model-model pembelajaran juga tak lepas dari harapan untuk dapat
mewujudkan pembelajaran yang efektif agar tujuan belajar Penjas dapat tercapai.

Model-model pembelajaran yang kini tengah berkembang dan digunakan dalam


proses pembelajaran Penjas pada dasarnya bertujuan untuk menyampikan informasi
kepada siswa. Penyampaian informasi kepada siswa merupakan salahsatu kunci untuk
dapat mewujudkan pembelajaran yang efektif. Oleh karena itu, seorang guru Penjas
harus mampu dan memiliki ketrampilan dalam menyampaikan informasi kepada siswa
dalam waktu yang tepat dan cara yang tepat pula.

Makalah ini membahas mengenai penyampaian informasi dari guru kepada siswa
mengenai pembelajaran yang dilakukan, meliputi mengapa suatu informasi diberikan,
kapankah informasi tersebut diberikan dan bagaimanakan cara menyampaikan informasi
tersebut.

1.2 Identifikasi Masalah


Belajar pada hakikatnya adalah proses penyampaian informasi. Guru sebisa
mungkin harus selalu menyampaikan informasi yang seharusnya didapat oleh siswa
mengenai pembelajaran yang dilakukan. Dengan begitu, siswa dapat belajar dengan
baik. Oleh karena itu penyampaian informasi menjadi salahsatu kunci penting dalam

1
mewujudkan pembelajaran penjas yang efektif, yang diharapkan dapat membuat siswa
mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna.

1.3 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis


merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1) apa sajakah informasi-informasi belajar yang diberikan dalam pembelajaran


Penjas?
2) bagaimanakah informasi diberikan kepada siswa dalam pembelajaran Penjas?

1.4 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1) mengetahui dan memahami informasi dalam pembelajaran Penjas
2) mengetahui dan memahami bagaimana penyampaian informasi dalam
pembelajaran Penjas

BAB II

ISI

2
Pada bab ini, penulis menguraikan pembahasan dari permasalahan secara terpadu
mengenai jenis-jenis informasi dan bagaimana cara menyampaikan informasi belajar
dalam pembelajaran Penjas.

2.1 Informasi Pembelajaran dalam Pembelajaran Penjas

Penyampaian informasi belajar dalam pembelajaran Penjas biasanya guru lakukan


untuk menyampaikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Informasi-informasi tersebut
dapat diberikan sebelum, selama dan sesudah pembelajaran yang dilakukan. Terdapat
tiga istilah yang berkenaan dengan penyampaian informasi dalam pembelajaran Penjas
yaitu cues (isyarat), guides (panduan), dan performance feedback (umpan balik kinerja),
seperti yang diungkapkan Metzler (2000: 101):

Cues are pieces of information given before practice and intended to failitate the
upcoming learning trials. Guides are given to students during a practice trial.
Performance feedback is provided to students after the trial is completed and
pertains directly back to the attempt.

Berdasarkan pendapat yang diungkapkan Metzler diatas, dapat ditarik kesimpulan


bahwa dalam rentang waktu pembelajaran Penjas terdapat tiga periode penyampaian
informasi pembelajaran kepada siswa. Isyarat diberikan sebelum proses pembelajaran,
panduan diberikan selama proses belajar sedangkan umpan balik diberikan setelah
proses belajar selesai.

2.2 Isyarat (Cues)

Guru biasanya memberikan sedikit informasi belajar selama mempresentasikan


tugas yang disebut cues atau dalam bahasa Indonesia berarti isyarat. Isyarat dalam hal
ini adalah pemberian tanda atau rambu-rambu kepada siswa mengenai tugas gerak yang
akan diberikan. Meskipun biasanya disampaikan pada saat mempresentasikan tugas
yang harus dilakukan siswa di awal pelajaran, isyarat juga bisa saja terjadi kapan saja

3
dalam proses pembelajaran, dan dapat ditujukan pada satu orang siswa, satu kelompok
atau kepada seluruh siswa. Tentu saja ini tergantung pada model atau metode apa yang
guru gunakan dalam pembelajaran tersebut. Isyarat dapat disampaikan dalam beragam
cara. Seperti yang diungkapkan Metzler (2000: 101): ..... Cues can be delivered in
variety ways: verbal, nonverbal, combination, manipulative and mediated.

Lebih lanjut, cara yang dapat digunakan untuk menyampaikan isyarat kepada siswa
adalah sebagai berikut.

1) Verbal
Isyarat dapat disampaikan secara langsung dengan cara verbal. Guru dapat
langsung menyampaikan bagaimana cara menampilkan suatu rangkaian
ketrampilan gerak mengenai tugas gerak yang diberikan kepada siswa.
2) Nonverbal
Bahasa tubuh dan pemodelan mengenai gerak yang benar dan salah juga dapat
dilakukan untuk menyampaikan isyarat atau cues.
3) Kombinasi verbal dan nonverbal
Informasi juga dapat diberikan dengan mengkombinasikan cara verbal dan
nonverbal. Cara ini biasanya akan lebih cepat dipahami siswa, karena siswa
bukn hanya mendengar intruksi tetapi juga melaihat peragaan dari guru.
4) Manipulasi
Cara ini dapat dijadkan sebagai alat komunikasi dalam penyampaian informasi
kepada siswa dengan cara memanipulasi alat gerak siswa untuk menunjukkan
gerakan seperti apa yang seharusnya dilakukan siswa pada tugas yang akan
diberikan. Misalnya: menggerakkan tangan siswa agar melakukan pegangan
raket dengan benar, dan lain-lain.

5) Media
Penggunaan media audio, visual maupun audio-visual seperti rekaman video,
gambar maupun foto juga dapat digunakan untuk menyampaikan informasi
dalam tahap isyarat ini.

2.3 Panduan (Guide)

4
Kadangkala siswa membutuhkan informasi pada saat mereka sedang melakukan
tugas gerak atau terlibat dalam sebuah aktivitas gerak di dalam pembelajaran, misalnya
ketika sedang terlibat dalam permainan sepakbola. Informasi dapat diberikan oleh guru
ketika siswa sedang melakukan aktivitas, misalnya guru mengintruksikan tim yang
diserang dalam permainan bolabasket untuk kembali ke areanya sendiri dan bertahan,
informasi seperti ini disebut guide atau panduan. Panduan dalam proses pembelajaran
menajdi hal yang penting. Mengapa?. Dengan adanya panduan dari guru, siswa akan
terbantu dalam melakukan tugas yang diberikan. Terlebih jika tugas gerak baru
dipelajari siswa. Panduan dari guru akan berkontribusi besar terhadap ketuntasan tugas
gerak yang dilakukan siswa.

2.4 Umpan Balik (Feedback)

Salahsatu fungsi pembelajaran yang paling penting adalah menyampaikan


informasi mengenai tercapai atau tidaknya tugas yang sudah dilakukan oleh siswa.
Informasi ini disebut dengan umpan balik (feedback) dan sangat penting dalam proses
belajar sebagai patokan untuk melakukan perbaikan dan evaluasi kinerja siswa. Nah, di
bagian sebelumnya telah diuraikan bahwa umpan balik diberikan setelah proses belajar
selesai. Maksud dari pernyataan tersebut bukan berarti umpan balik hanya diberikan
setelah semua proses belajar selesai dilakukan, namun dapat juga diberikan ketika siswa
telah selesai melakukan suatu tugas. Jadi, dapat dikatakan bahwa umpan balik ini
sifatnya fleksibel, dapat dilakukan sesuai dengan kebutuhan dalam proses pembelajaran.
Metzler (2000: 102) menyatakan bahwa terdapat beberapa dimensi mengenai tipe-tipe
umpan balik yang diterima siswa ketika belajar yaitu:

1) Origin or feedback agent


Dimensi ini mengacu pada sumber informasi umpan balik. Ada dua tipe umpan
balik dalam dimensi ini, yaitu task intrinsic dan task extrinsic (or augmented).
Pada task intrinsic, informasi umpan balik bahwa seorang siswa dapat
memastikan untuk dirinya sendiri dengan mengamati hasil akhir dari sebuah
upaya ketrampilan gerak yang dilakukan. Sedangkan pada task extrinsic,

5
umpan balik diberikan oleh orang lain, biasanya adalah guru. Namun bisa juga
umpan balik berasal dari siswa lainnya.
2) Congruency of feedback
Dimensi ini mengacu pada seberapa baik suatu umpan balik diberikan sesuai
dengan unsur-unsur gerak yang sedang dilakukan. Ada dua tipe umpan balik
yiatu congruent feedback dan incongruent feedback.
3) Feedback content
Ada dua jenis penyampaian umpan balik pada dimensi feedback content ini,
yaitu secara umum dan spesifik. General feedback content disampaikan dengan
hanya memberikan indikasi umum mengenai ketercapaian tugas yang
dilakukan siswa. Misalnya ketika seorang siswa dengan sukses melakukan
tembakan bola ke dalam ring. Kemudian sang guru berkata Itu bagus, Nak!.
Guru memberikan umpan balik tanpa menjelaskan ketercapaian tugas yang
dilakukan siswa. Sedangkan pada specific feedback content, guru memberikan
umpan balik yang lebih detail dan spesifik mengenai ketercapaian tugas yang
dilakukan siswa. Contoh, ketika siswa pelari gagal mencapai base saat bermain
softball, kemudia guru berkata Kamu kurang cepat berlari menuju base!.
4) Accuracy of feedback
Dimensi ini mengacu pada ketepatan umpan balik. Apakah umpan balik yang
disampaikan tugas betul-betul menjelaskan tugas gerak. Ada dua tipe umpan
balik, yaitu accurate feedback dan inaccurate feedback.
5) Timing
Umpan balik pada dimensi ini mengacu pada rentang antara akhir penuntasan
tugas dan penyampaian umpan balik kepada siswa. Ada dua jenis umpan balik
dalam tipe ini yaitu immediate timing feedback dan delayed timing feedback.
Pada immediate timing feedback, guru akan langsung menyampakan umpan
balik kepada siswa sesaat setelah siswa melakukan tugas gerak. Misalnya
seorang siswa baru saja menampilkan lompatan yang baik, kemudian guru
langsung berkata kepada siswa tersebut Itu lompatan yang bagus!.
Sedangkan delayed timing feedback, setelah rentang waktu yang agak lama,
misal saat kelas akan berakhir guru baru menyampaikan umpan balik kepada
siswa yang melakukan lompatan yang baik tersebut.
6) Modality

6
Dimensi ini mengacu pada bagaimana guru memberikan umpan balik kepada
siswa, dengan verbal atau nonverbal. Dengan verbal, guru bisa mengatakan
secara lungsung kepada siswa, misalnya Kerja bagus, Nak!. Cara nonverbal
bisa dilakukan dengan cara memberikan tanda dengan mengacungkan ibu jari,
bertepuk tangan, menepuk pundak atau misalnya menggelengkan kepala.
7) Evaluation
Umpan balik pada dimensi ini mengindikasikan apakah guru mengekspresikan
sesuai atau tidaknya tugas yang telah siswa selesaikan. Pada positive
evaluation, guru menyampaikan mengenai keberhasilan siswa dalam
menyelesaikan tugas, misalnya dengan berkata Saya rasa kamu mengambil
keputusan yang tepat atau misalnya Usaha yang bagus! . Dalam negative
evaluation, guru menyampaikan secara jelas ketidaktepatan siswa dalam
melakukan tugas gerak, misalnya berkata Keseimbanganmu hilang saat
melakukan putaran terakhir. Sedangkan dalam neutral evaluation, guru
menyampaikan feedback yang sifatnya netral, misalnya dengan mengatakan
Itu tidak buruk, Nak!.
8) Corrective attributes
Ada dua jenis umpan balik dalam dimensi ini, yaitu non-corrective feedback
dan corrective feedback. Pada non-corrective feedback, umpan balik yang
diberikan guru hanya berkenaan dengan kesalahan siswa misalnya Kakimu di
posisi yang salah! atau Kau kehilangan bolanya!. Sedangkan dalam
corrective feedback, selain mengatakan kesalahan siswa namun juga diikuti
dengan koreksi atas kesalahan siswa, misalnya dengan berkata, Itu sudah baik,
tapi lain kali biarkan kepalamu tetap menengadah.
9) Direction
Pada dimensi ini umpan balik mengacu pada siapakah umpan balik ditujukan.
Jenisnya ada tiga, yaitu individual feedback, group feedback dan class
feedback. Indvidual feedback ditujukan pada satu orang siswa, umpan balik ini
disampikan dengan menyebutkan nama siswa tersebut. Group feedback
diberikan pada sekelompok siswa dalam satu kelompok. Sedangkan class
feedback diberikan pada seluruh siswa dalam sebuah kelas.

7
Umpan balik merupakan salahsatu hal penting dalam proses belajar, namun kita
belum tahu pasti cara terbaik untuk melakukannya dalam setiap situasi. Namun,
berdasarkan penelitian dari belajar gerak dan pedagogik, terdapat beberapa aturan yang
dapat menjadi pegangan guru untuk melakukan hal tersebut, yaitu:
1) Lebih banyak umpan balik lebih baik daripada umpan balik yang minim
2) Umpan balik yang spesifik lebih efektif dibandingkan dengan umpan balik yang
umum
3) Umpan balik yang segera lebih efektif daripada umpan balik yang ditunda
4) Umpan balik yang mengkoreksi siswa lebih membantu dibanding umpan balik
yang negatif
5) Umpan balik kombinasi lebih membantu dibanding dengan umpan balik verbal
atau nonverbal saja
6) Kemajuan siswa bisa didapatkan dengan lebih sedikit umpan balik, namun
harus lebih spesifik
7) Siswa baru/pemula membutuhkan semua umpan balik yang bisa mereka
dapatkan, termasuk umpan balik yang memotivasi dan mengakui usaha yang
telah mereka lakukan

BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Penyampaian informasi dalam pembelajaran Penjas terbagi ke dalam tiga istilah


yang dikategorikan berdasarkan kapan informasi tersebut dberikan, yaitu isyarat pada
saat sebelum pembelajaran dimulai, panduan ketika pembelajaran berlangsung dan
umpan balik pada saat selesai belajar. Penyampaian informasi dalam pembelajaran
Penjas merupakan salahsatu kuncipenting untuk pembelajaran yang efektif, maka
ketepatan cara dalam penyampaian informasi kepada siswa harus benar-benar
diperhatikan oleh seorang guru Penjas.

8
3.2 Saran

Penyampaian informasi dalam pembelajaran Penjas sangatlah penting. Karena


informasi yang diberikan atau disampaikan oleh guru merupakan sumber belajar bagi
para siswa. Dalam pembelajaran Penjas, dimana aktivitas gerak manjadi fokus belajar
siswa, penyampaian informasi harus dilakukan secara tepat. Penyampaian informasi
harus dilakukan dengan tepat dalam waktu yang tepat pula. Karena jika tidak seperti itu,
informasi yang diberikan bisa jadi tidak akan betul-betul dipahami oleh siswa.
Penyampaian informasi dalam proses pembelajaran Penjas juga harus disampaikan
dengan memperhatikan tingkat perkembangan siswa, sehingga diharapkan akan
membuat siswa mendapat pengalaman belajar Penjas yang bermakna.

DAFTAR PUSTAKA

Metzler, W. Michael. (2000). Instructional Models for Physical Education.


Massachusetts: A Pearson Education Company

Вам также может понравиться

  • COVER New
    COVER New
    Документ1 страница
    COVER New
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Pak Mimi
    Pak Mimi
    Документ13 страниц
    Pak Mimi
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Lembar Penilaian Gerak Jalan
    Lembar Penilaian Gerak Jalan
    Документ5 страниц
    Lembar Penilaian Gerak Jalan
    eirhays46
    100% (1)
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Peraturan Permainan Futsal Fifa
    Peraturan Permainan Futsal Fifa
    Документ8 страниц
    Peraturan Permainan Futsal Fifa
    virgian agus syafri
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ1 страница
    Daftar Isi
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • 8.RPP Basket Dribble BERY
    8.RPP Basket Dribble BERY
    Документ10 страниц
    8.RPP Basket Dribble BERY
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Surat Pengantar Nikah
    Surat Pengantar Nikah
    Документ1 страница
    Surat Pengantar Nikah
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • RPP No 1 1
    RPP No 1 1
    Документ6 страниц
    RPP No 1 1
    Hudy Pietersz
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ3 страницы
    Cover
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • RPP Dribble
    RPP Dribble
    Документ7 страниц
    RPP Dribble
    eirhays46
    100% (1)
  • Uas Pak Rasiam
    Uas Pak Rasiam
    Документ6 страниц
    Uas Pak Rasiam
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
    Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
    Документ2 страницы
    Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Pertemuan 2
    Pertemuan 2
    Документ11 страниц
    Pertemuan 2
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Pembinaan Tim Dalam Olahraga
    Pembinaan Tim Dalam Olahraga
    Документ15 страниц
    Pembinaan Tim Dalam Olahraga
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Motivasi Olahraga
    Motivasi Olahraga
    Документ21 страница
    Motivasi Olahraga
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Cover Tugas Waliyandi
    Cover Tugas Waliyandi
    Документ1 страница
    Cover Tugas Waliyandi
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • 7 KD 3 4 Perbadingan3
    7 KD 3 4 Perbadingan3
    Документ4 страницы
    7 KD 3 4 Perbadingan3
    Riani Asrindi
    Оценок пока нет
  • Jurnal Tenis Meja
    Jurnal Tenis Meja
    Документ18 страниц
    Jurnal Tenis Meja
    eirhays46
    100% (1)
  • Daftar Isi
    Daftar Isi
    Документ1 страница
    Daftar Isi
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
    Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
    Документ2 страницы
    Macam-Macam Gaya Kepemimpinan
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Pedoman Penulisan Skripsi (Yudi Darma) PDF
    Pedoman Penulisan Skripsi (Yudi Darma) PDF
    Документ25 страниц
    Pedoman Penulisan Skripsi (Yudi Darma) PDF
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Undangan
    Undangan
    Документ1 страница
    Undangan
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Pedoman Penulisan Skripsi (Yudi Darma) PDF
    Pedoman Penulisan Skripsi (Yudi Darma) PDF
    Документ25 страниц
    Pedoman Penulisan Skripsi (Yudi Darma) PDF
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Pedoman Penulisan Skripsi (Yudi Darma)
    Pedoman Penulisan Skripsi (Yudi Darma)
    Документ25 страниц
    Pedoman Penulisan Skripsi (Yudi Darma)
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Cover Tugas
    Cover Tugas
    Документ1 страница
    Cover Tugas
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Kisi Kisi Soal UTS Penjaskesrek
    Kisi Kisi Soal UTS Penjaskesrek
    Документ4 страницы
    Kisi Kisi Soal UTS Penjaskesrek
    eirhays46
    100% (1)
  • Laporan Bidang
    Laporan Bidang
    Документ1 страница
    Laporan Bidang
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Jurnal
    Jurnal
    Документ15 страниц
    Jurnal
    eirhays46
    Оценок пока нет
  • Cooperative Learning
    Cooperative Learning
    Документ6 страниц
    Cooperative Learning
    eirhays46
    Оценок пока нет