Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
1. Abdul Halim
2. SyahRizal
Alhamdulillah, segala sanjung-puji kami haturkan kepada Allah SWT.yang telah memberi
kesempatan kepada kami untuk mencari ilmu dan kemudian mendapat kesempatan
tergolong kepada manusia yang bernilai lebih di hadapan-Nya. Shalawat dan salam semoga
tetap tercurahkan kepada Nabi Besar Muhammad
Selanjutnya, kami mohon maaf kepada semua pihak manakala dalam penyusunan makalah
ini didapati kekeliruan, baik yang disengaja atau tidak. Sebab, kendati pun begitu banyak
literatur yang digunakan, penyusunan makalah ini tidak dapat lepas dari keterbatasan akal
picik dan kemampuan manusia yang cukup sarat dengan kesalahan dan kekeliruan. Oleh
karenanya, kritik dan saran dari semua pihak sangat kami harapkan sebagai evaluai
terhadap proses pengembangan kami.
Selebihnya, terima kasih.
KATA PENGANTAR
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
PEMBAHASAN
A. Pengertian Qardh
B. Landasan Hukum Qardh
C. Rukun dan Syarat Qardh
D. Ketentuan Qard
E. Praktek Qord
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
C. Daftar Pustaka
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Konsep Muamalah yang kafah dewasa ini telah bercampur aduk dengan konsep yang
diadopsi dari luar islam, khususnya Negara-negara maju dan berkembang. Sedikit demi
sedikit telah tersisihkan, bergeser, bahkan menghilang dari kancah masyarakat islam itu
sendiri. Tak heran jika banyak pihak yang melakukan konfrontasi ke inernal islam itu sendiri.
Kondisi ini merupakan suatu keuntugan tersendiri bagi mereka.
Banyak praktek-praktek perbankan Negara Kapitalis yang mengatasnamakan syariah
(mumalah) Islam. Khususnya Utang-piutang (Qardh). Riba dalam perbankan pun tak
terhindarkan. Padahal dalam Islam tidak membenarkan adanya Riba dalam Utang-piutang.
Bertolak dari problematika itulah, pemakalah mencoba untuk menguraikan secara terperinci
tentang konsep Utang-piutang yang benar dalam islam. Bertujuan agar Umat Islam
(umumnya) dan pemakalah (khususnya) terjauhkan dari konsep (Riba) tersebut. Amin.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa Pengertian Qardh?
2. Apa saja Landasan Hukum Qardh?
3. Apa Rukun dan Syarat Qardh?
4. Bagaimana Pelaksanaan Qardh?
C. TUJUAN PENULISAN
1. Mengetahui Pengertian Qardh
2. Mengetahui Landasan Hukum Qardh
3. Mengetahui Rukun dan Syarat Qardh
4. Mengetahui Pelaksanaan Qardh
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN QARDH
Al-qardhu secara bahasa artinya adalah al-qathu (memotong). Dinamakan demikian karena
pemberi utang (muqrid) memotong sebagian hartanya dan memberikannya kepada
pengutang.
Adapun definisinya secara syara adalah memberikan harta kepada orang yang mengambil
manfaatnya, lalu orang tersebut mengembalikan gantinya.
Pengertian Qardh menurut istilah, diantara lain dikemukakan oleh ulama Hanafiyah:
Artinya:
Sesuatu yang diberikan seseorang dari harta mitsil (yang memiliki perumpamaan) untuk
memenuhi kebutuhannya.
Artinya:
Akad terlalu dengan membayarkan harta mitsil kepada orang lain supaya membayar harta
yang sama kepadanya .
Memberikan utang ini merupakan salah satu bentuk dari rasa kasih sayang. Rasulullah
menamakannya maniihah, karena orang yang meminjam memanfaatkannya kemudian
mengembalikannya kepada pengutang.
B. DAFTAR PUSTAKA
Al-Fauzan, Saleh. 2006. Fiqih Sehari-hari. Jakarta:Gema Insani
Rasjid, Sulaiman. 2004. Fiqh Islam. Bandung:Sinar Baru Algesindo
Syafei, Racmat.2001.Fiqih Muamalah.Bandung:Pustaka Setia
Syarifudin, Amir. 2003. Garis-garis Besar Fiqh.Jakarta:Prenada Media