Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Jordan Selatan
1. Pendahuluan
Tesis ini merupakan bagian dari kerjasama dari institut geologi dan paleontologis dari universitas
Jerman Stuttgart, Wrzburg dan Mainz dengan Otoritas Sumber Daya Alam dari Yordania. Tujuan
dari kerjasama ini adalah untuk menganalisa dari daratan pada periode Kapur hingga proses
pengendapan laut di Yordania Selatan yang berkaitan dengan sedimentologi, urutan stratigrafi dan
aspek palaeontologi. Daerah penelitian di selatan Yordania terdapat singkapan yang banyak dan baik
di sepanjang lereng yang ukurannya lebih dari 80 km. Di pihak Jerman, kerja sama tersebut dibiayai
oleh Deutsche Forschungsgemeinschaft (DFG).
Aspek paleontologi dan karbonat dari sedimen dipelajari memghasilkan tesis Roman Berndt
(Berndt, 2002). Kedua karya yang disajikan dan riset dari Roman Berndt didasarkan pada bagian
stratigrafi yang sama, yang dicatat selama penelitian lapangan bergabung dengan rekan-rekan
Yordania dari NRA. Meskipun karya yang terpisah, kedua studi saling melengkapi.
Bagian 2
Bagian 2 memberikan informasi tambahan berupa petrografi dan studi geokimia sedimen
klastik Cretaceous. Informasi yang dikumpulkan digunakan untuk klasifikasi sedimen, analisis asal
dan untuk aspek iklim pada masa lampau. Hasil dari penelitian ini akan memberikan informasi
tentang kemungkinan perubahan pada sumber, dimana mempengaruhi stratigrafi dari endapan.
1.2 Sekilas Geografi
Kerajaan Yordania, "Al Mamlakah al Urduniyah al Hashimiyah" (atau biasa disebut: Yordania),
terletak di antara garis lintang 29 30 'dan 33 30' N dan bujur 35 dan 39 E dari Gr. di bagian
utara semenanjung Arab (Gambar. 1.1). Amman, "Kota Putih" terletak di utara-barat adalah kota
terbesar dan merupakan ibukota negara. Dengan luasnya sebesar 88.946 km2, Jordan sedikit lebih
besar dibandingkan Austria. Sungai utamanya adalah sungai tahunan dan sungai Yarmuk yang berada
di utara Yordania,memiliki fungsi yang sangat penting untuk penyediaan air negara. Dengan
ketinggian -408 m di bawah permukaan laut (Bender, 1974), Laut Mati adalah titik terendah dari
Jordan, bahkan dunia. Titik tertinggi adalah Jabal Ram dengan 1.754 m di atas permukaan laut
(Osborn, 1985).
Penelitian yang dipresentasikan berkonsentrasi pada singkapan di sepanjang lereng Naqb dengan
arah Barat Laut Barat Daya menuju timur dari Ras En Naqb (REN, N 30 00'14 ", E 35 29'30")
yang terdapat di barat hingga Naqb Ataik (N 29 48 '11 ", E 36 23'02") yang ada di timur. Jarak dari
Ras En Naqb ke Naqb Ataik adalah sekitar 89 km. Sepanjang lereng hingga ketinggian 300-400 m
terdapat beberapa bagian vertikal (bagian 4 sampai 15) yang dilog secara detail, tiga bagian lainnya
(bagian 1-3) dilog di sepanjang lereng antara Ras En Naqb ke Petra (N 30 18 ' 55 ", E 35 28'44")
(Gambar. 1.3). Sebuah log dari air sumur (sumber dari perusahaan tambang fosfat Yordania), yang
terletak di tambang fosfat E'Shedia (N 29 56'07 ", E 36 08'29") sekitar 40 km sebelah selatan dari
Ma'an (Gambar. 1.3), juga dipertimbangkan dalam penelitian ini. Selatan dari Naqb lereng lanskap
inselberg, yang terbentuk di Kenozoikum akhir (Osborn, 1985), menawarkan kemungkinan lebih
lanjut untuk mempelajari Paleozoikum dan singkapan Cretaceous.
Gambar 1.3. Gambaran geologi daerah penelitian (dimodifikasi dari Bender et al., 1968). Angka-
angka mewakili posisi dari bagian log.
Karena fokus penelitian yang dipresentasikan pada endapan Akhir Kapur Akhir dari Yordania
Selatan, maka gambaran umum geologi hanya akan dibahas sekilas saja. Untuk informasi lebih lanjut
pembaca disarankan untuk merujuk pada karya-karya Bender (1963; 1968; 1974) dan berbagai
publikasi dari Otoritas Sumber Daya Alam Yordania (NRA) di Amman (misalnya Teimeh et al, 1990;.
Masri, 1992 antara lain banyak).
2.1. Pengetahuan Geologi Secara Umum
Jordan terletak di bagian utara dari Lempeng Arab (Alsharhan dan Nairn, 1997) dan terdiri dari unit
batuan Prakambrium samoai Kenozoikum (Gambar. 1.2). Unit batuan Prakambrium dan Palaeozoic
hanya tersingkap di Yordania Selatan dan di bagian-bagian kecil sepanjang Wadi Araba-Dead Sea-
Rift. Mereka secara tidak selaras terendapkan oleh sedimen Mesozoikum, yang meliputi daerah yang
luas. Endapan sedimen Kenozoikum tersingkap di seluruh Yordania. Bidang khusus yang diminati
pada cekungan Jafr dan cekungan Azraq adalah lapisan sedimen klastik tebal yang terendapkan
selama Tersier dan Kuarter (Bender, 1968; 1974). Sebuah provinsi lembar basalt Neogen dan Kuarter
meliputi daerah yang luas dari gurun utara Jordan (Bender, 1968; 1974)
Gambar 2.1. Peta gambaran tektonik secara umum dari lempeng Arab bagian barat laut (dimodifikasi
dari Chaimov et al., 1992).
Elemen tektonik utama kedua adalah busur Suriah (Gambar. 2.1), sebuah sabuk intraplate fold-
thrust yang memanjang dari Sinai tengah melalui Israel menuju Suriah tengah (Chaimov et al., 1992).
Setidaknya bagian utara busur Suriah, sabuk lipatan Palmyride, dimulai sebagai sebuah cekungan
selama Jurassic, yang terbentuk oleh pembukaan Neo-Tethys (Chaimov et al., 1992).Proses rifting
aktif terjadi selama Kapur Awal, yang mengarah pada pembentukan sesar normal. Benturan antara
Lempeng Arab dengan busur kepulauan (Moores et al., 1984) atau penutupan awal Neotethys (Rigo
De Righi dan Cortesini, 1964) yang terjadi selama Kapur Akhir, memicu rezim kompresi yang
menuju ke sistem inversi dari pensesaran. Selama waktu itu, proses perlipatan dari busur Suriah
dimulai dan terbentuk dengan baik di sabuk lipatan Negev di Palestina-lempeng Sinai(Powell et al.,
1996). Cekungan dan struktur swell dan lipatan kompresi timur dari Laut Mati-Rift dekat Amman
terkait dengan busur Suriah (Powell, 1989;. Powell et al, 1996). Fase tektonik utama busur Suriah
terjadi selama Eosen sampai Miosen, dan berlanjut hari ini (Chaimov et al., 1992).
Sedimen dengan tebal 1600 m (Bender, 1974) terdiri dari batuan dengan umur Kambrium,
Ordovisium, Awal Silurian Awal, Permian, Trias, Jura dan Awal Kapur (Amireh, 1991). Beralih ke
timur (Bender, 1974), suksesi Paleozoikum dimulai dengan dan sedimen Kambrian dan Ordovician
awal (mis daerah Wadi Rum) di Barat. Mengikuti arahke timur, sedimen Paleozoikum berumur lebih
muda, berakhir dengan endapan sedimen Silurian di daerah Naqb Ataik (Gambar. 1.3). Endapan
berumur Devon, Karbon dan Permian tidak tersingkap di Yordania namun memang terdapat di
wilayah tersebut, misalnya di Suriah dan NW-Arab Saudi, yang menunjukkan ke sebuah persitiwa
erosif di Yordania. Endapan Trias dan Jurasik juga terdapat di Amerika Utara dan Yordania Tengah,
tapi membaji keluar dengah arah S/TG. Sepanjang lereng batupasir Naqb berumur Kapur tertutupi
dengan sedimen Paleozoikum setelah ketidakselarasan sudut (Bender, 1963) yang terbentuk oleh
pengangkatan dan erosi selama Jurasik (Bender, 1968; 1974; Amireh, 1997; 2000).
2.3 Stratigrafi Zaman Kapur Yordania
Endapan sedimen Kapur di Yordania terbagi menjadi 3 kelompok litostratigrafi: Kelompok Kurnub,
Kelompok Ajlun, dan Kelompok Belqa (Gambar 2.3). Kelompok-kelompok ini terpisah dari satu
sama lain dengan ketidakselarasan regional (Powell, 1989l; Powell, dkk.,1996). Gambaran dari
stratigrafi tiap kelompok, termasuk nama stratigrafi dan sinonimnya, diberikan oleh Powell (1989)
dan Makhlouf,dkk. (1996). Paragraf berikut akan memberikan review singkat dari Kelompok Kurnub,
Ajlun dan Belqa yang berkaitan khusus ke Yordania selatan (Gambar. 2.4A & B). Ketebalan tiap
formasi/kelompok dapat ditemukan dalam tabel 2.1.
Gambar 2.3: Tabel stratigrafi dari zaman Kapur di Yordania berkenaan dengan formasi yang berbeda
dari Utara / Tengah dan Selatan Yordania (berdasarkan Powell, 1989). Juga ditampilkan ketinggian
berdasarkan permukaan laut (Hardenbol et al., 1998) dan usia pada tiap batas (Gradstein, dkk., 1995).
Daerah yang diarsir merupakan interval waktu dipelajari.
Gambar 2.4 A) Skema fasies distribusi dari Kelompok Ajlun dan Belqa sepanjang margin Rift dan
lereng Naqb (diubah sesuai Powell, 1989). B) Skema fasies distribusi Kelompok Ajlun dan Batn El
Ghul sepanjang lereng Naqb berdasarkan penelitian yang dipresentasikan (diubah sesuai Berndt,
2002). Garis vertikal bertekstur mewakili posisi bagian log (KG = Kurnub Group, BG = Belqa Group,
WJM = Wadi Juhra Member).
Tabel 2.1 Ketebalan (dalam meter) dari Kelompok Ajlun dan Kelompok Belqa bagian bawah pada
bagian log
Meskipun nama-nama formasi berumur Kapur dari Yordania, berdasarkan Masri (1963),
dipublikasikan oleh Proyek Pemetaan Yordania1:50.000 (mis. Powell, 1989), ada perbedaan kecil
dalam pilihan nama formasi. Semua formasi berhubungan dengan nama geografis, tetapi kebanyakan
dari mereka, seperti Formasi Batugamping Naur dan Formasi Batugamping Wadi As Sir, juga
membawa informasi litologi. Hal ini bisa menyebabkan kesalahpahaman, karena litologi dari unit-unit
ini di Yordania Selatan berbeda dari litologi di Utara / Tengah Yordania, dimana nama-nama formasi
biasanya dibentuk. Formasi Batugamping Wadi As Sir di Yordania Selatan misalnya, didominasi oleh
material klastik, bukan dengan batugamping sesuai nama formasinya. Oleh karena itu dalam
penelitian ini nama-nama formasi akan digunakan tanpa referensi litologi seperti di Abed dan Sadaqah
(1998), mengikuti saran dari International stratigrafi Guide (Salvador, 1994) dan Miall (1999; 2000)
untuk menghindari potensi salah tafsir.
Kelompok Kurnub dibagi dalam tiga sekuen pengendapa regresif-transgresif (Amireh, 1997;
Amireh dan Abed, 1999), yang didominasi oleh endapan fluvial dengan sisipan endapan laut sisipan
paralik di bagian Tengah dan Yordania Utara (Abed, 1978; 1982a; Khoury, 1986; Powell,dkk., 1996;.
Amireh, 1997; 2000). Secara umum Kelompol Kurnub menunjukkan arah kenaikan dari braided,
dataran alluvial berbelok, yang dikaitkan dengan sebuah permukaan laut transgresif keseluruhan
(Powell et al., 1996). Arah paleoflow umum sistem sungai itu utara ke barat laut (Powell,dkk., 1996;.
Amireh, 2000) menuju pantai Palaeo-Tethys (Gambar 2.8.).
Berdasarkan interpretasi fasies oleh Amireh (1997), disajikan subdivisi dari Kelompok Kurnub
untuk Yordanua Utara, memisahkan kelompok ke fluvial Ramel, laut hingga terestrial Jarash dan
batas laut / Formasi Laut Bir Faas. Kemudian ia memperkenalkan subdivisi serupa untuk Yordania
Tengah dan Selatan (Amireh, 2000). Di 2 bagian bawah, formasi seluruhnya fluvial disebut Karak dan
Hammamat, yang diikuti lagi oleh laut marjinal laut Formasi Bir Fa'as.
Setidaknya di Yordania Selatan posisi stratigrafi dari Formasi Bir Faas yang didominasi laut
adalah obyek diskusi. Hal ini didukung oleh Amireh dan Abed (1999), yang menyatakan bahwa
Kelompok Kurnub dari Yordania Selatan sepenuhnya fluvial. Amireh,dkk. (1998) menampilkan hasil
dating K-Ar dari glauconies yang diambil dari lapisan dolomit di paling atas di Kelompok Kurnub,
dimana menurut Amireh (2000), bagian dari Formasi Bir Fa'as. UDengan umur 96,1 juta tahun untuk
glaucony paling berkembang menunjukkan usia Senomanian (Gradstein,dkk., 1995;. Remane,dkk.,
2002). Menggunakan grafik stratigrafi dari Odin (1994), Amireh,dkk. (1998) mendalilkan usia Albian.
Selain pertanyaan yang grafik stratigrafi mana harus digunakan, posisi stratigrafi dari lapisan dolomit
juga dapat dibahas. Karena posisi langsung di bawah tebing Formasi Senoman Naur (Amireh et al.,
1998), kemungkinan besar merupakan bagian Anggota Wadi Juhra dan belum tentu bagian Kelompok
Kurnub.
Formasi Naur
Formasi Naur adalah bagian basal dari Kelompok Ajlun (Gambar. 2.3 dan 2.5) dan merupakan
tahap transgresif pertama dari Samudera Tethys pada Kapur Akhir di dataran aluvial dari Kelompok
Kurnub (Powell, 1989) mengakibatkan tenggelamnya seluruh wilayah (Lovelock, 1984). umur yang
tepat dari peristiwa transgresi merupakan bahan diskusi (mis Amireh et al., 1998), tetapi endapan di
sekitarnya, yang memiliki orientasi sekitar Utara-Selatan dapat diasumsikan berumur Albian Akhir
hingga Senomanian Awal. Barat dari Wadi Araba-Laut Mati-Rift Formasi Naur setara dengan bagian
bawah Formasi Hazera (Powell, 1989).
Formasi Naur dibagi menjadi empat anggota, A ke D (Powell, 1989). Diferensiasi menjadi Anggota
'B', 'C' dan 'D' hanya dapat dilakukan secara lokal, misalnya di bagian barat lereng dekat Ras En Naqb
atau di Utara / Tengah Yordaia. Anggota A, juga disebut sebagai Anggota Wadi Juhra (Gambar. 2.4),
terdiri dari endapan diachronous disimpan, sedimen silisiklastik yang didominasi fasies laut dangkal
hingga fasies asosiasi laut marjinal (Powell, 1989). Ini merupakan transisi dari Kelompok Kurnub
yang didominasi oleh fluvial klastik menjadi sedimen karbonat laut dari Formasi Naur. Powell (1989)
menggambarkan rawa paralik dan laguna dangkal yang menguap sebagai lingkungan pengendapan
untuk Anggota Wadi Juhra. Pada saat kegiatan lapangan lapisan sedimen marine paling atas dari
Kelompok Kurnub dapat didefinisikan sebagai dasar dari Anggota Wadi Juhra Anggota. Lapisan
tersebut memiliki jejak laut dan / atau tubuh fosil atau glaucony. Anggota Wadi Juhra mempunnya
nama yang berbeda oleh beberapa penulis. Bahkan posisi stratigrafi adalah bahan diskusi. Tabel 2.2
merangkum beberapa sinonim dan posisi stratigrafi dari Anggota Wadi Juhra menurut penulis yang
berbeda.
Terdapat tebing yang terdiri atas batugamping dan dolomit dari anggota B sampai D dapat dilacak
di sepanjang lereng Naqb sampai pada daerah Barat Batn El Ghul, dimana mereka masuk ke napal
dan batupasir gampingan (Gambar. 2.4b). Dolomit yang merupukan penyusun dari tebing Anggota 'B'
kaya akan tiram, terutama Exogyra sp. dan Ostrea sp. dan biasanya banyak terdapat burrow hasil dari
Thalassinoides (Powell, 1989) yang memberikan batuan tekstur nodular khas (Abed dan Schneider,
1982). Nodul rijang juga terdapat dalam anggota ini. Anggota 'C' didominasi oleh sedimen napal dan
lapisan-lapisan tipis, sebagian batugamping dolomit yang secara lokal sebagai pembentuk tebing.
Thalassinoides dan tiram mendominasi konten fosil (Powell, 1989). Dolomit dan batugamping dari
Anggota 'D' juga membentuk tebing dan membuat bagian atas dapat dari Formasi Naur dapat mudah
dibedakan (Gambar. 2.5). Seperti dengan satuan sebelumnya, Thalassinoides mendominasi konten
jejak fosil. Tubuh fosil bercangkang, termasuk tiram dan rudists, juga berlimpah (Powell, 1989). Tiga
anggota mewakili urutan inner-shelf dengan sedimen diendapkan di lingkungan laut dangkal di bawah
pengaruh fluktuasi, secara umum naik, permukaan laut mencapai maksimum selama deposisi dari
anggota 'D' (Powell, 1989).
Gambar 2.5 Bagian 7 di lereng Naqb, yang terdiri dari Kelompok Ajlun. Antara tebing batugamping
yang menonjol, sedimen yang lebih halus yang membentuk lereng yang curam. Lingkaran merah
menjunjukkan orang-orang berikut sebagai skala:. H. Krawinkel, Z. Lewy, K. Moumani, dan R.
Berndt (NF = Naur Pembentukan; F / H / S undif = Formasi Fuhays, Hummar dan Shuayb, dibeda-
bedakan; WAS = Formasi Wadi As Sir).
Di Yordania Utara adalah mungkin untuk membedakan antara Formasi Fuhays, Hummar dan
Shuayb di lapangan karena karbonat Hummar yang membagi endapan napal dari Fuhays dan formasi
Shuayb. Di Tengah dan Selatan Yordania ini tidak mungkin karena ekspresi napal dari Formasi
Hummar. Oleh karena itu tiga formasi biasanya dikelompokkan bersama-sama dan disebut F / H / S-
tidak dibeda-bedakan, atau lebih pendek dengan F / H / S (Gambar 2.4b dan 2.5). Ketebalan F / H / S
berbeda dari 50 hingga 150 m (Powell, 1989). Sebuah regional yang setara dengan F / H / S adalah
Formasi Ora di Negev selatan. Uraian singkat berikut dari F / H / S terutama didasarkan pada Powell
(1989) dan Powell,dkk. (1996).
Litologi Formasi Fuhays didominasi oleh lempung, napal, batulanau karbonatan dan batugamping
dengan perlapisan tipis. Fitur menonjol adalah lapisan-lapisan tiram packstone (mis Exogyra sp.) dan
nodul gipsum yang terdapat dalam formasi. Di bagian atas Formasi Fuhays terdapat Anggota
batugamping Karak (Gambar 2.4A). Meskipun ketebalan shelly wackestone ini bervariasi secara
lokal, batugamping yang kaya akan Exogyra sp. dapat digunakan sebagai indikator untuk Formasi
Fuhays. Di Utara / Tengah Yordania Formasi Fuhays biasanya membentuk kelerengan antara tebing
dari Formasi Naur dan Formasi Hummar (Makhlouf et al., 1996). Awal dari Formasi Fuhays biasanya
didefinisikan oleh lapisan batulempung/ napal pertama di atas batugamping Formasi Naur. Di
beberapa lokasi di sepanjang lereng Naqb, misalnya Bagian 5, F / H / S dimulai dengan unit
batugamping berlapis tipis, kaya echinoida tidak teratur (Dr. Z. Lewy, Geological Survey Israel,
komunikasi pribadi, 2000).
Formasi Humnar di Yordania Utara terutama terdiri dari batugamping dan dolomit. Di beberapa
daerah formasi terdiri dari tebing-tebing. Di bagian Tengah dan Selatan Yordania kelimpahan satuan
batuan klastik dalam F / H / S meningkat. Di Yordania Selatan batugamping koral, Anggota Naqb,
dapat ditemukan kira-kira di tengah Formasi Hummar. Formasi Shuayb didominasi oleh napal,
batulempung dan batugamping dan dolomit, membentuk kelerengan antara tebing dari Formasi
Hummar yang berada di bawah dan atasnya terdapat Formasi Wadi As Sir. Berdasarkan biostratigrafi
ammonit, batas Senomanian-Turonian terletak di bagian atas dari Formasi Shuayb, di Anggota
Batugamping Wala (Powell et al., 1996).
Litologi heterogen dari F / H / S menunjukkan untuk deposisi di laut untuk lingkungan lagoon
dengan peristiwa transgresif dan regresif (Powell, 1989). Meskipun identifikasi yang jelas dari tiga
anggota batugamping (Karak, Naqb dan Wala) dalam F / H / S tidak selalu mungkin di daerah
penelitian, mereka dapat secara lokal digunakan untuk sebuah divisi kasar sebaliknya dari
undifferentiated F / H / S. Setidaknya Anggota Naqb Anggota dapat diidentifikasi di Yordania Selatan
dekat Ras En Naqb (Gambar 2.4b)
Menurut Powell (1989), Formasi Wadi As Sir Formasi diendapkan pada platform karbonat lebar
dangkal. Platform ini memanajang dari garis pantai Mediterania sekitar 35 km selatan-timur dari Ras
En Naqb. Lingkungan pengendapan sedikit berbeda selama sedimentasi dari Formasi Wadi As Sir.
Terdapatnya lapisan gipsum, rudist dan bryozoa di Tengah dan Selatan Yordania dalam endapan
Formasi Wadi As Sir bawah, dimana proses sedimentasi dipengaruhi dengan kondisi pasang surut.
Rudist dan calcretes tanah terdapat di Utara / Tengah Yordania dalam bagian tengah Formasi Wadi As
Sir. Hal ini didukung oleh adanya sedimen fluvial di Yordania Selatan sepanjang lereng Naqb
(Gambar. 2.5). Bagian atas dari Formasi Wadi As Sir pada Yordania Utara diendapkan dalam kondisi
lagoonal air dangkal dengan kondisi sedikit dangkal menuju Selatan. Sepanjang lereng Naqb
sedimentasi formasi berlangsung di bawah kondisi marjin pesisir, yang tercermin dari litologinya
berupa dolomit pasiran. Endapan dari Formasi Wadi As Sir mewakili transgesi maksimum dari
Senomanian sampai Turonian akhir. Daerah yang setara dengan Formasi Wadi As Sir adalah Formasi
Gerofit di Negev, Formasi Nezer dan Bina di Tepi Barat serta Formasi Sakaka di Arab Saudi (Powell,
1989).
Gambar 2.6 Bagian 11 yang menunjukkan kelompok Batn El Ghul bagian timur dari stasiun
lapangan Batn El Ghul. Endapan berwarna putih yang berada pada bagian bawah foto kemungkinan
besar merupakan bagian dari Kelompok Kurnub. Karena tidak terdapat perbedaan signifikan antara
fasies, warna putih pada sedimen menjadi indikasi dari Kelompok Kurnub. Inkursi sedimen marin
menunjukkan transgesi maksimum Kenomanian. . Lingkaran putih yang melingkari H. Abu Azzam
digunakan sebagai skala.
Formasi Harad
Istilah Formasi Harad Formasi digunakan untuk stratigrafi sepanjang lereng Naqb berumur
Kenomanian hingga Koniasian Tengah. Formasi Harad menggantikan Formasi Naur, formasi F / H / S
dan Formasi Wadi As Sir. Pengaruh terrigenous ke area akomodasi dari Yordania Selatan mengubah
lithofasies dari suksesi stratigrafi. Oleh karena itu korelasi dengan lithofasies dari Yordania utara tidak
selalu mudah.
Formasi Fassua
Formasi Fassua menggantikan istilah Formasi Wadi Umm Ghudran di Yordania Selatan dan dapat
dilihat sebagai proksimal setara dengan pelagis Formasi Umm Ghudran (Powell, 1989). Sepanjang
lereng Naqb lereng Formasi Fassua didominasi oleh lempung dan batupasir (Mohs, 2001). Pasokan
terrigenous yang tinggi mengubah lithofasies di Yordania selatan untuk dengan cara dimana korelasi
dengan Formasi Wadi Umm Ghudran Utara Jordan tidak dapat digunakan.
2.4 Evolusi Geologi dan Bentangalam Daerah Penelitian Setelah Zaman Kapur
Pengendapan sedimen laut di South Jordan berlanjut hingga Eosen ketika kondisi regresif dan uplift
dari kraton Arab menyebabkan erosi dan pengendapan sedimen terestrial (Powell, 1989). Gambar 1.2
menunjukkan bahwa bagian dari wilayah studi ditutupi oleh sedimen Kenozoikum, sedimen Tersier
dan didominasi sedimenKuarter. Sebagian besar endapan ini berupa gurun dan sedimen wadi yang
berumur Kuarter dan Holosen. Daerah gurun Yordania dan utara dari lereng Naqb sebagian besar
ditutupi oleh potongan rijang dan membentuk wilayah yang luas dari Hamada (Bender, 1974). Sebuah
fitur antropologi menarik adalah terjadinya artefak Palaeolithik yang dapat ditemukan di beberapa
tempat di pusat gurun (Bender, 1974) dan kadang-kadang sepanjang lereng Naqb (K. Moumani,
Sumber Daya Alam Authority, komunikasi pribadi, 2000).