Вы находитесь на странице: 1из 4

ARTIKEL ILMIAH

SAMA TAPI BERBEDA ANTARA ANEMIA DAN HIPOTENSI

Untuk pengganti UTS Bahasa Indonesia

Disusun oleh :

Dwira Januar
NIM : 161211167
(IA)

STIKes MERCUBAKTIJAYA PADANG


PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN
2016

ABSTRAK

Sama tapi berbeda antara Anemia dan Hipotensi. Penelitian ini bertujuan agar dapat membedakan
antara Anemia dan Hipotensi dan juga dapat memberikan pengertian, jenis, dan tipe pada penyakit
tersebut. Metode yang digunakan deskriptif dengan bentuk peneltian kualitatif dan teknik
pengumpulan data adalah studi dokumenter dan pengambilan data dari internet.
Pengumpulan data dalam penilitian ini menggunakan peneliti sendiri sebagai instrumen kunci
sekaligus objek narasumber penderita penyakit tersebut. Menggunakan pengalaman-pengalaman yang
pernah dialami oleh peneliti sebagai salah satu pelengkap artikel ini.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Darah dapat diartikan sebagai suatu cairan yang terkandung di dalam setiap makhluk hidup
(selain tumbuhan) yang memiliki ciri khas berupa warna merah atau putih. Darah sangat dibutuhkan
oleh tubuh manusia, karena sudah jelas tanpa darah manusia itu mati. Fungsi utama darah untuk
mengirimkan oksigen beserta zat-zat lain yang di butuhkan oleh tubuh.
Fungsi lain dari darah adalah untuk mengangkut zat-zat kimia serta bahan-bahan hasil dari
metabolisme. Hasil metabolisme akan diedarkan ke seluruh tubuh dan digunakan oleh tubuh itu
sendiri. Darah terdiri dari Eritrosit (sel darah merah), Leukosit (sel darah putih), Trombosit (keping
darah), dan plasma darah.
Sebenarnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan darah sangat banyak sekali. Tetapi
artikel ini hanya membahas dua diantaranya, yakni Anemia dan Tekanan Darah Rendah (Hipotensi).
sehingga kedua masalah tersebut dapat dijelaskan secara rinci.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Anemia?
2. Apa-apa saja tipe dan jenis dari Anemia?
3. Apa-apa saja tanda dan gejala dari Anemia?
4. Apa yang dimaksud dengan Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)?
5. Apa-apa saja jenis dari Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)?
6. Apa-apa saja tanda dan gejala Tekanan Darah Rendah (Hipotensi)?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Anemia.
2. Untuk mengetahui tipe-tipe dan jenis-jenis dari Anemia.
3. Untuk mengetahui tanda dan gejala dai Anemia.
4. Untuk mengetahui apa yang dimaksud denga Tekanan Darah Rendah (Hipotensi).
5. Untuk mengetahui jenis-jenis dari Tekanan Darah Rendah (Hipotensi).
6. Untuk mengetahui tanda dan gejala dari Tekanan Darah Rendah (Hipotensi).

PEMBAHASAN

Anemia adalah berkurangnya jumlah sel darah merah atau kandungan hemoglobin di dalam
darah. Hemoglobin (Hb) adalah suatu senyawa protein yang penting dalam membawa oksigen di
dalam sel darah merah. Sel darah merah pada manusia di produksi oleh sumsum tulang belakang.
Anemia yang juga sering disebut kurang darah ini berasal dari bahasa Yunani yaitu tanpa darah.
Sebenarnya anemia bukan penyakit, melainkan gangguan pada fugsi tubuh.
Ternyata anemia memiliki beberapa jenis dan tipe-tipenya yang biasa diderita oleh manusia.
Berikut diantaranya adalah :
Anemia berdasarkan tipe dan penyebabnya.
1. Anemia Gizi
Anemia Gizi terjadi akibat adanya malnutrisi zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh dalam
pembuatan atau memproduksi sel darah merah. Penderita anemia ini biasanya kekurang zat
gizi dalam tubuh seperti zat besi, vitamin E, asam folat, vitamin B12, dan vitamin B6.

2. Anemia non-Gizi
Anemia non-gizi adalah penyakit anemia dimana penderita mengalami pendarahan karena
luka parah, keluarnya darah Haid pada wanita secara berlebihan, dan juga pada saat seorang
ibu yang sedang dalam proses melahirkan. Penyebab lain dari anemia non-gizi adalah
penderita memiliki riwayat penyakit darah yang bersifat turunan genetik seperti Hemofilia,
yaitu dimana darah sukar membeku pada saat terjadinya luka.

Anemia berdasarkan jenis-jenisnya.


1. Anemia Mikrositik, Hipokrom :
Anemia yang disebabkan oleh kekurangan zat besi, dan penyakit Thalassemia, sel-sel darah
merah mengecil mengandung Hemoglobin dalam jumlah yang tidak normal. Anemia ini juga
disebabkan oleh kekurangan faktor pematangan Eritrosit atau sel darah merah.

2. Anemia Nomorsitik, Normokrom :


Maksudnya adalah seorang penderita yang kehilangan darah secara berlebihan. Hal tersebut
bisa disamakan dengan anemia non-gizi.

3. Anemia Makrositik :
Anemia yang disebabkan karena ukuran sel-sel darah merah lebih besar dari ukuran normal
tetapi jumlah Hemoglobinnya normal.

4. Anemia Hemolitik :
Anemia yang cukup berbahaya, karena disebabkan oleh pemecahan Eritrosit atau sel darah
merah dalam jumlah yang banyak.
Pada umumnya, penderita anemia memiliki gejala 5L, yaitu lemah, lesu, letih, lelah, dan lunglai.
Tetapi bagi penderita sendiri akan merasakan gejala yang lebih banyak, seperti mudah mengantuk,
sakit kepala, tangan dan kaki terasa dingin, pingsan, pusing pada saat berdiri, sesak nafas pada saat
beraktifitas, jantung berdebar-debar, nyeri dada, hingga penurunan konsentrasi dan daya ingat. Tetapi,
gejala anemia kadang-kadang tidak jelas karena si penderita masih muda dan terlihat sehat.
Masyarakat awam biasa mengkaitkan Anemia dengan Hipotensi, atau biasa disebut dengan
tekanan darah rendah. Karena kedua hal tersebut sangat berhubungan dengan kelainan pada darah
atau sistemnya pada tubuh manusia. Tekanan darah rendah adalah tekanan darah seorang penderita di
dalam arteri lebih rendah dibandingkan tekanan normal.
Tekanan darah yang dimaksud adalah saat darah manusia mengalir melalui pembuluh arteri,
darah akan memberikan tekanan pada dinding arteri, dan tekanan tersebut bisa dihitung sebagai
kekuatan aliran darah. Tekanan darah normal pada orang dewasa adalah 120 per 80 mmHg. Tetapi,
bagi penderita tekanan darah rendah memiliki tekanan darah kurang dari 90 per 60 mmHg. Gejala
awal bagi penderita biasanya adalah pusing hingga pingsan.

Selain Anemia, tekanan darah juga memiliki jenis-jenisnya, yaitu :


1. Hipotensi Ortostatik
Hal ini disebabkan oleh si penderita melakukan perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba,
seperti dari berbaring setelah itu berdiri dengan cepat, dan biasanya sensasi pusing dan sakit
kepala secara bersamaan berlangsung beberapa detik atau paling lama dalam hitungan menit.
Hipotensi tersebut juga menyerang setelah penderita selesai makan, diderita oleh orang tua,
dan orang yang memiliki riwayat penyakit Parkinson disertai Tremor atau rasa gemetar pada
tubuh.
2. Hipotensi Dimediasi Neural (NMH)
Hipotensi ini diderita oleh orang dewasa, remaja, bahkan anak-anak. Hal tersebut muncul
karena si penderita telah berdiri di bawah sinar matahari yang terik dalam waktu yang lama.
Sensasi yang dihasilkan adalah rasa kebas di bagian kepala, telapak tangan, dan telapak kaki.
3. Hipotensi Akut
Penyebab hipotensi akut adalah kehilangan banyak darah secara tiba-tiba, Seperti pendarahan.

Gejala tekanan darah rendah ternyata tidak jauh beda dengan gejala anemia. Hanya saja,
penderita tekanan darah rendah akan sering menguap, denyut nadi terasa lemah, keringat dingin,
hingga pingsan. Hal tersebut terjadi karena suplai darah tak maksimal menuju ke otak hingga beredar
di seluruh tubuh.
Dari penjelasan diatas dapat disimppulkan bahwa Anemia dan Tekanan darah rendah itu sama.
Sebenarnya, hal itu sangat keliru walaupun sama-sama berhubungan dengan darah manusia. Anemia
dan Tekanan darah rendah itu berbeda.
Secara singkat, Anemia adalah kurangnya Eritrosit dan Hemoglobin pada darah manusia,
sedangkan Hipotensi atau tekanan darah rendah adalah tekanan darah pada arteri darah dibawah
normal. Jika anemia ditandai bagian bawah mata penderita berwarna pucat dan darahnya akan diukur
Hb atau Hemoglobinnya, sedangkan tekanan darah rendah bisa diperiksa dengan menggunakan alat
pengukuran tensi. Pada kasus tertentu, hipotensi juga bisa menyebabkan anemia, seperti kekurangan
vitamin B12 dan asam folat yang dapat memicu anemia.
Kasus lainnya adalah seseorang bisa menjadi penderita Anemia sekaligus Tekanan Darah
Rendah. Jika kedua penyakit tersebut kambuh, maka penderita akan berada di masa bernama Hidup
Segan, Mati tak Mau. Sehingga ia akan merasa lemas dan malas teramat sangat.

PENUTUP

A. SIMPULAN

Anemia adalah berkurangnya jumlah sel darah merah atau kandungan hemoglobin di dalam
darah. Hemoglobin (Hb) adalah suatu senyawa protein yang penting dalam membawa oksigen di
dalam sel darah merah.
Anemia berdasarkan tipe dan penyebabnya :
1. Anemia Gizi
2. Anemia non-Gizi
Anemia berdasarkan jenis-jenisnya :
1. Anemia Mikrositik, Hipokrom
2. Anemia Nomorsitik, Normokrom
3. Anemia Makrositik
4. Anemia Hemolitik
Tekanan darah rendah adalah tekanan darah seorang penderita di dalam arteri lebih rendah
dibandingkan tekanan normal.
Tekanan darah juga memiliki jenis-jenisnya, yaitu :
1. Hipotensi Ortostatik
2. Hipotensi Dimediasi Neural (NMH)
3. Hipotensi Akut

B. SARAN

Sebaiknya pembaca mengatur pola hidup yang sehat, makan makanan dengan gizi yang seimbang
dan mengandung zat besi. Kurangi begadang karena hal itu dapat mengakibatkan timbulnya tekanan
darah rendah. Sedangkan untuk menghindari Tekanan darah rendah yaitu jauhi minum teh es pada
saat makan, karena teh es bisa mengikat zat besi makanan dan tak bisa diserap oleh tubuh.
Jangan dipaksakan untuk melakukan aktifitas yang berat. Penderita Tekanan darah rendah sudah
pasti juga penderita Anemia. Dan paling utama adalah tetap bahagia dan tidak berpikiran yang
memberatkan, karena hal itu juga termasuk pencegah penyakit-penyakit yang lainnya.

DAFTAR PUSTAKA

http://ciriciridarahrendah.com/jenis-jenis-hipotensi/
http://www.gudangbiologi.com/2015/09/pengertian-komponen-dan-fungsi-darah.html
http://mediskus.com/penyakit/anemia-pengertian-penyebab-dan-gejala-anemia
http://penyakitanemia.com/jenis-jenis-anemia/
Purwanto, Budhi. 2013. Obat Herbal Andalan KeLuarga. flashBooks : Jogjakarta.

Вам также может понравиться