Вы находитесь на странице: 1из 28

HARMONI

Bagian II

Ansambel & Aransemen


ARANSEMEN
Menggubah lagu untuk permainan
bersama, baik vocal, instrumental,
atau gabungan keduanya
Ada penambahan harmoni dan
ekspresi baru
Terdapat unsur keindahan
Dapat juga membuat ruh musik
berbeda dari aslinya
Pelaku aransemen disebut arranger
BENTUK ARANSEMEN
Unisono
Semua anggota menyajikan melodi yang sama dari awal hingga
akhir. Suara yang disajikan suara tunggal atau melodi pokok
Homofoni
Seluruh suara bergerak bersama sama, arah sejajar
Polifoni
Masing masing suara bergerak sendiri sendiri tetapi tetap
menjadi satu kesatuan utuh
Canon
Beberapa suara bergerak saling menyusul
Diskan
Terdapat sisipan melodi berupa kata, suku kata atau senandung
Paduan Akhir
Mirip dengan unison tetapi di bagian akhir dibagi menjadi
beberapa suara sehingga terkesan seperti lagu bersuara banyak
CONTOH ARANSEMEN
Polifoni
ANSAMBEL
Bentuk penyajian dari suatu
aransemen
Merupakan permainan musik
secara bersama sama, baik
berupa vocal, instrumental, atau
gabungan keduanya
CONTOH ANSAMBEL
Band/Combo
Orchestra
Paduan Suara
Vocal Group
Angklung
String Section
Brass Section
Dll
ANSAMBEL VOKAL

PADUAN SUARA
PENGGOLONGANNYA
Berdasarkan jumlah penyanyi
Vocal Group (2 8 orang)
Chamber Choir (10 25 orang)
Choir/Koor (> 25 orang)
Berdasarkan usia
Paduan Suara Anak, biasanya
pembagian suaranya hanya sopran dan
alto
Paduan suara Dewasa, terdapat
pembagian suara SATB
Berdasarkan Genre
Paduan Suara simfonik
Paduan Suara Opera
Paduan Suara lagu keagamaan (Musica
Sacra)
Paduan Suara Lagu Popular
Paduan Suara Entertainment
Berdasarkan Jenis Kelamin
Paduan Suara Wanita
Paduan Suara Pria
Mixed Choir
Berdasarkan Tempat/Organisasi
Paduan Suara Gereja
Paduan Suara Sekolah
Paduan Suara Mahasiswa
Paduan Suara Profesional
STRUKTUR
Dibagi minimal 4 suara, sopran
alto tenor bass
Dipimpin seorang choirmaster
yang disebut Dirigen
Dapat diiringi alat musik, atau
tanpa iringan alat musik disebut a
capella
DASAR ARANSEMEN
VOKAL
Bentuk aransemen
Peruntukan aransemen
Ambitus suara
Akor
Jenis Harmoni
Motus Rectus (gerak sama)
Motus Contraritus (gerak berlawanan)
Motus Obliguus (gerak menyimpang)
Modulasi
Transposisi
Bentuk/Struktur Lagu
STRUKTUR LAGU
Perbandingan dengan unsur
bahasa:
Huruf = not
Kata = motif
Frase = frase
Kalimat = kalimat musik
Alinea = bait
Karya = Lagu
UNSUR UNSUR STRUKTUR LAGU

Motif
adalah suatu bentuk pola irama,
melodi, atau gabungan keduanya yang
mempunyai arti. Motif biasanya
terdiri dari dua birama yang kemudian
dikembangakan menjadi frase. Motif
berguna memberi arah tertentu pada
melodi yang memberi hidup pada
suatu komposisi
Frase
adalah bagian dari kalimat lagu seperti
dalam kalimat bahasa. Dalam musik
frase dinyanyikan dalam satu
pernafasan. Dalam syair lagu frase
menunjukkan ketentuan diucapkan
dalam satu tarikan nafas. Frase
sederhana biasanya terdiri atas dua
atau empat birama
Kalimat Musik
adalah bagian dari lagu yang biasanya
terdiri dari 4 8 birama. Kalimat musik
terbentuk dari sepasang frase dan dua
kalimat musik atau lebih akan
membentuk lagu.
Fungsi Frase
Frase Anteseden
Frase pembuka kalimat
Berupa pernyataan, pertanyaan, yang
memerlukan penyelesaian
Frase Konsekuen
Frase penutup kalimat
Jawaban dari frase pertama
Hubungan Frase
Repetisi
Pengulangan bagian yang sama
Variasi
Pengulangan yang hampir sama karena adanya
perubahan, sedikit atau banyak
Sekuen
Pengulangan garis melodi yang sejajar, di atas
atau di bawah melodi
Kontras
Pertentangan dua hal, biasanya melodi
dihubungkan dengan melodi baru yang
berlawanan
BENTUK LAGU
Bentuk I atau tunggal
Pola A-A, hanya ada satu bentuk, kalau ada
tambahan bentuk biasanya perulangan
bentuk awal
Bentuk II atau biner
Pola A-B, terdapat dua bentuk yang
berbeda, berakhir pada pola B
Bentuk III atau ternair
Pola A-B-A atau A-B-C, mirip biner tetapi
berakhir di pola awal, atau terdapat pola
baru
BAGIAN BAGIAN LAGU

INTRODUCTION
(musik pembuka)
Pada umumnya musik pembuka berupa
beberapa bar notasi akhir lagu, yang dipegang
oleh instrumen iringan (instrumental).

Bentuk umum yang yang sering digunakan:


1. Melodi beberapa bar menggunakan tema chord.
2. Penggalan notasi akhir lagu.
3. Gerak chord dari iringan lagu awal.
4. Melodi baru dan chord baru/berbeda.
INTERLUDE
(Musik Tengah)
Interludepada umumnya berupa
instrumental dari notasi lagu asli. Tetapi tidak
menutup kemungkinan dapat berupa
improvisasi yang masih dalam satu kesatuan
tema musik.

Dalamarransemen vokal, umumnya


membuat bentuk-bentuk baru dengan
bermacam variasi.
CODA
(Musik Penutup)
Coda merupakan bagian yang memberi
kesan akhir yang cukup kuat. Biasanya
musik dapat mengulang notasi bagian
akhir dengan sedikit memberi tekanan
yang lebih kuat.

Beberapa contoh arransemen, membuat


bagian akhir yang berulang-ulang.
BEBERAPA HAL YANG DILAKUKAN
DALAM ARRANSEMEN
MEMBUAT INTRODUCTION (MUSIK MULA)
MENYUSUN CHORD UNTUK MELODI LAGU
MENENTUKAN MUSIK IRINGAN LAIN
UNTUK MELODI LAGU, BAIK BENTUK
INSTRUMENTAL ATAU SUARA VOKAL.
MENENTUKAN BEAT ATAU STYLE MUSIK.
MEMBUAT INTERLUDE (MUSIK TENGAH).
MEMBUAT CODA (MUSIK PENUTUP)
MENENTUKAN TANDA-TANDA EKSPRESI
LAGU (tempo dan dinamika).
BEBERAPA HAL YANG PERLU
DIPERHATIKAN

MELODI LAGU HARUS DIPEGANG OLEH


INSTRUMENT DOMINAN, TERMASUK
VOKAL.
FREKUENSI BAWAH HANYA MEMBERI
TEKANAN BERAT, SIFATNYA STATIS.
BEAT/RYTHM SIFATNYA HANYA
MENGIRINGI.
OVERTUNE ATAU MODULASI DAPAT
DIGUNAKAN UNTUK MENDAPATKAN
PENINGKATAN TEKANAN EMOSI LAGU.
ARANSEMEN INSTRUMEN
BENTUK UMUM :
Combo Band
Ansamble (sejenis)
Chamber (strings)
Brass
Angklung
Orkestra (beragam
instrument)
dll
FUNGSI INSTRUMEN
Harmonic Inst : Piano, Gitar,
Organ,
Melodic Inst : Piano, Gitar,
Flute, Violin, Trumpet,
Saxophone, dll
Rhythm Instrumen : Drums,
Percussion, Rythmbox, dll
Bass Inst : Elc Bass, Contra
Bass, Tuba,dll

Вам также может понравиться