Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PEMBAHASAN
Preparasi adalah proses pengerjaan sampel drilling dan produksi hingga menjadi
pulp selanjutnya dianalisis secara kimia untuk mengetahui grade (kadar) yang
terkandung dalam sampel tersebut.
Pada pembahasan ini peneliti hanya mengambil proses preparasi sampel produksi
pada penambangan nikel laterit di PT. Sulemandara Konawe (SK).
Sebagai pelindung kaki pada saat kerja, sehingga menghindari kecelakaan kerja
2. Helm safety
Pembahasan 15
Gambar 4.2 Helm safety
3. Kaos Tangan
Pelindung tangan pada saat proses kerja untuk mengurangi kontaminasi
5. Masker
Sebagai pelindung untuk pernapasan akibat dari debu kegiatan preparasi
Pembahasan 16
Gambar 4.5 Masker
Mesh
2. Tungku
Berfungsi sebagai alat pemanas untuk mengeringkan sampel.
Pembahasan 17
Gambar 4.7 Tungku
4. Pisau Dempul
Berfungsi untuk membagi sampel ukuran 200 Mesh pada metode matriks
5. Plat Baja
Berfungsi sebagai tempat kegiatan crushing, mixing dan matriks.
Pembahasan 18
Gambar 4.10 Plat Baja
Pembahasan 19
Berfungsi sebagai alat ayakan untuk memperoleh material kurang dari 20
Mesh
20 Mesh
8. Palu
Berfungsi sebagai alat crusher untuk material 20 Mesh
tahapan matriks.
Pembahasan 20
Gambar 4.14 Talang 35x35x4 cm
10. Talang 20x20x4 Cm
Berfungsi sebagai wadah hasil crushing 200 Mesh.
Pembahasan 21
Gambar 4.16 Sendok 125 Dimensi
Pembahasan 22
Gambar 4.18 Sendok 1 Dimensi
14. Alat tulis menulis : Berfungsi untuk mencatat hal-hal yang berkaitan
dengan proses preparasi sampel. Adapun alat yang digunakan antara lain:
Pulpen
Kertas A4
Spidol permanen
Pembahasan 23
4.2.1 Bahan pada proses preparasi sampel produksi
1. Sampel Produksi
Sampel yang di ambil di area pit yang beratnya 20 Kg
4.3 Proses
Preparasi
Langkah
langkah dalam
melakukan
preparasi
sampel:
1. Sampel dari
lapangan, yang
Pembahasan 24
Gambar 4.21 Sampel yang berjumlah 30 increment
2. Masing-masing kelompok dilakukan pengayakan dengan ayakan ukuran 20 Mesh di atas
plat baja dan hasil dari pengayakan 20 Mesh di duplikat sebagai arsip
3. Setelah itu dilakukan penghancuran secara manual dengan menggunakan palu 1kg
Pembahasan 25
4. Kemudian sampel tersebut di mixing dengan menggunakan sendok 125 Dimensi
2kg, dan sisa dari proses matriks tersebut, di kumpul pada suatu tempat atau dengan
Pembahasan 26
Gambar 4.26 Matriks 4x5
6. Setelah itu pembersihan plat baja untuk menghindari kontaminasi material dan debu
yang terdapat
di area
preparasi
Pembahasan 27
Gambar 4.28 Pembersihan plat baja
8. Setelah itu crushing sampel dengan menggunakan blender hingga halus dengan waktu
Pembahasan 28
9. Sampel yang di blender , Selanjutnya di saring dengan ukuran 200 Mesh , karena ukuran
200 Mesh merupahkan ukuran standar untuk menganalisa sampel dalam mesin Niton
FXL
10. Kemudian di masukkan kedalam talang dengan ukuran 20x20x4 dan di matriks 4x5
Gambar 4.32 Hasil dari ayakan 200 Mesh yang di Matriks 4x5
Pembahasan 29
11. Sampel yang sudah di ambil dengan sendok 1 Dimensi , dan di masukkan kedalam
kantung sampel yang ukurannya 250 gram
Gambar
4.33 Proses
pengisia n kantung
sampel 250 gram
12. Sampel
akan di masukkan
ke dalam kantung
sampel ukuran
250 gram, dan di duplikat, satu sebagai arsip perusahaan , satu untuk di analisis.
Pembahasan 30
Gambar
4.35 Hasil
analisis kadar
Pembahasan 31