Вы находитесь на странице: 1из 1

1.

Pola resistensi mikroba adalah suatu pola yang menunjukan sensitif atau tidaknya
suatu mikroba terhadap suatu antibiotik yang sebelumnya telah diketahui dapat
membunuh mikroba tersebut melalui uji laboratorium. Dilakukan dengan cara
mengisolasi suatu mikroba kemudian mikroba digabungkan dengan antibiotik melalui
suatu teknik (contohnya teknik difusi Kirby-Bauer) dan diamati pola sensitivitas yang
terbentuk, hasil dapat menunjukan sensitivitas meningkat atau menurun, resistensi
meningkat atau menurun.
Ada 3 pola:
Pola 1: Belum pernah terjadi kesulitan di klinik, contoh: Streptococcus
pyogenes grup A terhadap penisilin G
Pola 2: Pergeseran dari peka menjadi kurang peka, contoh: gonokokus bukan
penghasil penisilinase, sebagian besar galur masih sensitif terhadap penisilin
dosis 0,06 mg/ml, tetapi jumlah galur yang memerlukan kadar 1 mg/ml terus
bertambah. Untungnya untuk mencapai kadar penisilin 1 mg/ml dalam darah
masih mudah sehingga belum menimbulkan masalah di klinik
Pola 3: Galur tertentu dari stafilokokus penghasil beta laktamase sudah betul-
betul resisten terhadap penisilin G.

2. Epidemiologi molekuler adalah cabang dari ilmu epidemiologi dan sains medikal
yang berfokus pada kontribusi faktor resiko genetik atau lingkungan suatu penyakit
yang diidentifikasi etiologi, distribusi dan pencegahannya pada level molekular.
Contoh epidemiologi molekuler:
a. Penelitian mengenai pathogenesis terjadinya inflamasi, dimana sitokin
proinflamasi seperti TNF alfa, IL6, IL1 (molekuler) berperan penting
b. Penelitian mengenai pathway proses koagulasi darah melalui kaskade faktor
pembekuan, disini pengukuran faktor pembekuan sudah masuk dalam level
molekuler
c. Defek pada kromosom 21 pada down syndrome. Penelitian sampai level
genetik sudah masuk ke dalam level molekuler.

Вам также может понравиться