Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
2 Proses Oksidasi
Oksidasi terjadi pada ikatan tidak jenuh dalam asam lemak. Pada suhu kamar sampai
suhu 100 C, setiap ikatan tidak jenuh dapat menagsbosrpsi 2 atom oksigen, sehingga
terbentuk persenyeawaan peroksida yang bersifat labil. Peroksida ini dapat menguraikan
radikal tidak jenuh yang masih utuh sehingga terbentuk 2 molekul persenyawaan oksida.
Proses pembentukan peroksida ini dipercepat oleh adanya cahaya, suasana asam, kelembaban
udara dan katalis.
2. terdapat jamur
a. Absorpsi Bau
Lemak bersifat mudah menyerap bau. Apabila bahan pembungkus dapat menyerap
lemak, maka lemak yang terserap ini akan teroksidasi oleh udara sehingga rusak dan berbau.
Bau dari bagian lemak yang rusak ini akan diserap oleh lemak yang ada dalam bungkusan
yang mengakibatkan seluruh lemak menjadi rusak.
b. Aksi Enzimatis
Pada proses penggorengan, kadar asam lemak bebasb yang tinggi pada minyak dapat
menurunkan smoke point dan tegangan permukaan minyak. Smoke point adalah temperatur
dimana sampel mulai berasap ketika dibawah kondisi spesifik. Muncul bau busuk karena
pemecahan protein sehingga terbentuk senyawa-senyawa penyebab bau busuk seperti H2S
dan lain-lain.
2.4.6 Oto-oksidasi
Otooksidasi dimulai dengan pembentukan radikal-radikal bebas yang disebabkan oleh
factor- faktor yang dapat mempercepat reaksi seperti cahaya, panas, peroksida lemak, logam
berat (Cu, Fe, Co dan Mn), dan enzim-enzim lipoksidase. Reaksi oksidasi dapat
menyebabkan kerugian karena :
a. Suhu
Antioksidan sekunder : zat yang dapat mencegah kerja prookdidan shg dapat
digolongkan sebagai sinergik Beberapa asam organic tertentu : asam di-trikarboksilat dapt
mengikat logam-logam.