Вы находитесь на странице: 1из 25

METODE PERANCANGAN ARSITEKTUR (TA 442132) 2 SKS

Tujuan :
Mampu menjelaskan tugas bangunan yang berkaitan dengan kualitas
rancangan dan integritas rancangan pada tapak dan lingkungan ruang luar.
Mampu mencobakan pada studi kasus tapak dan lingkungan luar tertentu.

Materi :
Ciri-ciri lingkungan.
Teknik visualisasi data lingkungan.
Analisa tapak, Perancangan Tapak dan Perancangan Ruang Luar.
Tugas bangunan dan integrasi rancangan.
Adaptasi lingkungan. Proses merancang dan kualitas rancangan.
Studi kasus tipe bangunan setingkat pusat rekreasi lingkungan.
Pustaka :
Ashihara, Yoshinobu, Exterior Design in Architecture, Van Nostrand
Reinhold, NewYork, 1981.

Broadbent, Geoffrey, Design In Arhitecure, John Wiley & Sons,


London, 1973.

Lynch, Kevin, Site Planning.


Lynch, Kevin, Site Anylisis.

Rubenstein, Harvey M, A Guide To Site and Environmental Planning,


1989.

Shirvani, Hamid, The Urban Design Procces, Van Nostrand Reinhold,


NewYork, 1985.

White, Edward T, Site Analysis, Architectural Media, 1983.


SATUAN ACARA PERKULIAHAN
 MINGGU :
 1. PENGANTAR (TAPAK, RUANG LUAR, MASSA BANYAK)
 2. POLA MASSA BANGUNAN >1
 3. POLA MASSA BANGUNAN >1
 4. ANALISA TAPAK
 5. ANALISA TAPAK
 6. ANALISA RUANG LUAR/ SEKUEN
 7. ANALISA RUANG LUAR/ SERIAL VISION
 ETS
 ETS PAPER ( MASSA BANGUNAN, TAPAK, RUANG LUAR)
 8. PROSES MERANCANG ARSITEKTUR
 9. EVALUASI & PRESENTASI ANALISA TAPAK
 10. EVALUASI & PRESENTASI ANALISA TAPAK
 11. EVALUASI & PRESENTASI ANALISA RUANG LUAR
 12. EVALUASI & PRESENTASI ANALISA RUANG LUAR
 13. EVALUASI & PRESENTASI ANALISA MASSA BANGUNAN
 14. EVALUASI & PRESENTASI ANALISA MASSA BANGUNAN
 EAS
 EAS PENGUMPULAN HASIL ANALISA
Perencanaan tapak (site planning) adalah seni menata lingkungan buatan manusia
dan lingkungan alam guna menunjang kegiatan-kegiatan manusia. Pengkajian
perencanaan tapak sering tersusun dalam dua komponen yang berhubungan, yaitu
lingkungan alam dan lingkungan buatan manusia.

Lingkungan alam dibayangkan sebagai suatu sistem ekologi dari air, udara, energi,
tanah, tumbuhan (vegetasi), dan bentuk-bentuk kehidupan yang saling
mempengaruhi untuk membentuk suatu komunitas yang menyesuaikan diri dan
berkembang jika lingkungan tersebut berubah.

Kegiatan manusia merupakan bagian penting dari sistem ekologi ini. Karena itu
dalam pembangunan, yang jadi persoalan adalah mempertahankan suatu
keselarasan yang hakiki dan menghindari terlampaunya kapasitas alam dari sistem
tersebut guna menunjang kegiatan manusia. Suatu rancangan tapak yang baik akan
dapat meningkatkan pelataran kegiatan manusia seraya memperhatikan sifat-sifat
tapak yang asli.
LAHAN BUKAN SEKEDAR ALAS BANGUNAN

TAPI SEBAGAI IDE BANGUNAN/FASILITAS


Lingkungan buatan manusia terdiri dari bentuk-bentuk kota yang dibangun,
struktur fisik dan pengaturan ruangnya serta pola-pola perilaku sosial, politik,
dan ekonomi yang membentuk lingkungan fisik tersebut.

Kedua perspektif ini saling mempengaruhi. Seringkali lingkungan buatan


manusia memberikan dampak yang 'disengaja' bagi lingkungan alam, seperti
pada pembangunan sistem infrastruktur drainase dan pengairan, didalamnya
terdapat proses yang meluas selain urusan air, seperti tenaga, pengangkutan, dan
sebagainya. Perhatian dalam perancangan tapak ditujukan guna menjamin
bahwa suatu tapak cocok dengan sistem-sistem buatan manusia ini. lebih
tepatnya simbiosis mutualisme antara sistem alam dengan sistem buatan
manusia.

sumber : Pengantar Arsitektur,


JC snyder - AJ catanese
SYARAT RUANG LUAR
 MEMPUNYAI ALAS (LAHAN/TAPAK)

 MEMPUNYAI BATAS (ENCLOSURE) :


- ALAMI (POHON, LEMBAH, TEBING, AIR)
- BUATAN (TEMBOK, BANGUNAN SEKITAR)

 MEMPUNYAI AKTIVITAS (INTERAKSI SOSIAL)


PLAZA, PIAZZETTA, GARDEN, SQUARE
RUANG DAN BENTUK

Dalam hubungannya dengan pembentukan ruang, tugas seorang site planner adalah :
- menciptakan berbagai bentuk ruang (ruang yang terdefinsi)
- bagaimana memanfaatkan dan mengolah ruang negatif yang terbentuk
- bagaimana menentukan ruang positif
-bagaimana merancang enclosure

Dalam mengolah ruang-ruang yang ada, kita harus mampu menampilkan karakter
ruang tersebut. Apakah ruang tersebut akan ditampilkan bersifat formal atau
informal, apakah memiliki sumbu atau tidak, atau bersifat akrab/kasual.

Ada 3 faktor yang dapat membentuk ruang :


- Bangunan
Dinding-dinding dari bangunan merupakan penegas ruang vertikal yang umum
dipakai. Bangunan tinggi diberi jarak dalam deretan yang seragam menciptakan
suatu penegasan tepi di antara daerah-daerah dikarenakan kevertikalan dari dinding-
dinding tersebut.

- Topografi (teresterial, permukaan tanah)


- Vegetasi (tumbuh-tumbuhan)

http://materikuliaharsitektur.blogspot.com/2012/09/kuliah-5-perancangan-tapak-ruang-dan.html#sthash.4ZvuD5Gw.dpuf
FUNGSI SEMPADAN BANGUNAN
 JARAK PANDANG (D/H=2)
 SIRKULASI UDARA
 SINAR MATAHARI
 EVAKUASI

Rumus Sempadan Bangunan : Lebar Jalan + 1 meter atau


minimal 3 meter.

Jenis Sempadan :
- Depan
- Samping
- Belakang
Bahan tumbuh-tumbuhan menciptakan suatu ikatan di antara orang-orang dengan
alam, memperlembut efek-efek yang kadang-kadang tak terpikirkan dan membuat
kota-kota besar lebih menyenangkan untuk didiami. Tumbuh-tumbuhan dapat
menegaskan ruang dengan menciptakan massa atau rongga, dengan membingkai
ruang-ruang atau pemandangan dengan bertindak sebagai suatu latar belakang bagi
suatu karakter tapak yang menarik, atau berguna sebagai titik focus. Tumbuh-
tumbuhan menegaskan ruang secara psikologik maupun visual dan fisik.

1. Penegasan psikologik
Penegasan psikologik akan ruang yang diberikan oleh tumbuh-tumbuhan adalah agak
sukar digambarkan, karena orang-orang menafsirkan ruang menurut latar belakang,
pengalaman, suasana, dan keinginan-keinginan mereka sendiri. Hampir setiap
suasana (mood) yang perancang ingin gambarkan dapat diciptakan dengan pemilihan
dan penempatan yang cermat bahan tumbuh-tumbuhan. Dengan menggabungkan
tekstur warna, ketinggian, dan kerapatan tumbuh-tumbuhan yang berbeda, seorang
perancang dapat membuat suatu ruang yang terlihat secara tetap berubah-ubah,
dengan tempat-tempat untuk menyesuaikan tiap suasana.
Penggunaan warna-warna gelap dan tekstur halus dapat menciptakan suatu suasana
yang suram. Sebaliknya, tumbuh-tumbuhan yang berdaun menarik, berwarna kayu
terang yang berdesir pada angin sepoi-sepoi menciptakan suatu perasaan gerak dan
mengalir. Pengenalan warna ke dalam kawasan lahan sering terjadi melalui
penggunaan tumbuh-tumbuhan yang berbunga.
PENEGASAN PSIKOLOGIK
2. Penegasan visual dan fisik
Penegasan ruang baik secara psikologik maupun visual adalah diperkuat oleh
bentuk fisik yang dipergunakan ruang. Baaimanapun, ruang-ruang dapat
ditegaskan secara visual atau dinyatakan dengan keterlingkungan fisik
sesungguhnya sangatlah kecil. Sebagaimana penegasan visual dari ruang-ruang
menjadi lebih jelas, demikian juga perkuatan yang diberikan oleh kualitas fisik
dan penempatan bahan tumbuh-tumbuhan.

Tapak itu merupakan living organism, dimana ada kehidupan yang kompleks,
organisassi yang hidup, dan ada ekosistem yang terlihat dan yang tidak terlihat.
Kualitas ruang akan terbentuk dengan baik, bila kita mampu mengkombinasikan
3 komponen tersebut. Tugas arsitek adalah menyediakan wadah, harus
mempunyai dasar yang kuat dalam pembentukan ruang.
PENEGASAN FISIK
Pembentukan ruang luar
Ruang luar : ruang yang terjadi pada massa bangunan, baik yang disengaja maupun
tidak disengaja.
Elemen ruang luar ada 2 :
Ruang Positif : yaitu ruang yang berorientasi kedalam dan terdefinisi oleh elemen
pembentuk ruang. Ruang ini dapat juga disebut sebagai ruang yang terbentuk
dengan sengaja. Contoh: innercourt.
Ruang Negatif : yaitu ruang yang berorienatasi ke luar dan tidak terdefinidsi oleh
elemen pembentuk ruang . Ruang ini biasanya terbentuk dengan tidak sengaja.
Untuk membuat sesuatu yang monumental, harus disediakan ruang negatif di
sekelilingnya. Walau ada ruang monumental, maka yang lebih sempit membuat jadi
kurang monumental.

Contoh kasus : Plaza del Campo,di Vienna.


Ruang kota ini banyak dikagumi oleh orang-orang yang pernah berkunjung kesana.
Bangunan ini tidak terjadi begitu saja. Ia banyak merespons keadaan tapak tempat
bangunan tersebut berdiri, yang berupa lembah. Cekungan ini kemudian menjadi
pusat kekuatan sentrifugal yang cenderung menempatkan yang penting di pusat.
Kemudian dibuat menara yang tinggi, agar terlihat lebih penting (dapat menjadi
landmark / orientasi kota) pada saat kita berada di tempat yang jauh. Jika kita
berada pada level pejalan kaki, entrance dibuat aneh / berbeda dari yang lain. Untuk
aliran air, dibuat elevasi permukaan di tempat yang paling rendah, sekalian untuk
memperkuat orientasi.
RUANG LUAR POSITIF
RUANG LUAR NEGATIF (TIDAK ADA INTERAKSI SOSIAL)
POLA TATANAN MASSA
 LINIER

 CURVA LINIER

 GRID
POLA TATANAN MASSA

 RADIAL
POLA TATANAN MASSA

 CLUSTER

 CUL-DE-SAC
Pengelompokan massa
Cara pengelompokan massa :
1. dimulai mengidentifikasi kegiatan yang
menghasilkan fungsi-fungsi ruang.
2. Mengelompokkan berdasarkan kesamaan zona
Sumbu
Sebuah garis, yang terbentuk oleh dua buah titik di dalam ruang di mana terhadapnya
bentuk-bentuk dan ruang-ruang dapat disusun.

Sumbu mungkin sarana yang paling elementer untuk mengorganisir bentuk-bentuk


dan ruang-ruang dalam arsitektur. Walaupun berbentuk maya dan tidak tampak,
suatu sumbu adalah sesuatu yang kuat, menguasai, dan mengatur. Meskipun hal itu
menyangkut simetri, hal ini menuntut keseimbangan. Penempatan khusus unsur-
unsur terhadap suatu sumbu akan menentukan apakah visual suatu organisasi
bersumbu tampak sederhana atau sangat menyolok, berstruktur bebas atau ketat,
kaya dalam rupa atau monoton.

Karena sumbu harus berbentuk linier, sumbu mempunyai kualitas panjang dan arah
yang menimbulkan adanya gerak dan pandangan sepanjang jalannya. Sebagai
definisinya, suatu sumbu harus diakhiri pada kedua ujungnya. Suatu sumbu dapat
juga dibentuk oleh suatu susunan yang simetris dari bentuk-bentuk dan ruang-ruang.
Unsur-unsur yang mengakhiri suatu sumbu di kedua ujungnya memberikan dan
mendapat perhatian visual.
SUMBU SIMETIS

Вам также может понравиться