BAB III

METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif analitik

dengan desain Cross Sectional untuk mengetahui hubungan Jamban Sehat

dengan angka kejadian diare di Desa Balokang Kecamatan Banjar Tahun

2015.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan Desa Balokang Kecamatan Banjar pada bulan April-

Mei 2015.

C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel

1. Variabel

a. Variabel bebas : Jamban Sehat

b. Variabel tergantung : Kejadian Diare

27
2. Definisi Operasional

Tabel 3.1 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala

operasional
1 Jamban Sarana Kuesioner Kuesioner a.Sehat Nominal
terdiri dari 10
Sehat yang b. Tidak
pernyataan
digunakan Sehat
dengan
untuk BAB pilihan
jawaban :
yang
- Option 1
dimiliki
(YA) =
oleh mengalami
kondisi
responden
tersebut
dengan
- Option 2
kategori : (TIDAK) =
tidak pernah
a. sehat
mengalami
( hasil
kondisi
skoring 10) tersebut

b. Tidak

sehat ( <10

).
2 Kejadian Diare Kuesioner Kuesioner Diare Nominal
terdiri dari 3
Diare (BAB > 3x Tidak Diare
pernyataan
dengan
dengan
konsitensi pilihan
jawaban :
tinja cair)
Pada nomor 2

28
 Dikatakan : dan 3
menggunakan
a. diare :
jawaban essay
jika dalam

1 bulan

pernah

mengalami

diare

b. tidak

diare: Jika

tidak

mengalami

BAB lebih

dari 3x

sehari

dengan

konsistensi

tinja cair

D. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

29
 Populasi adalah keseluruhan dari unit di dalam pengamatan yang akan kita

lakukan . Populasi pada penelitian ini adalah seluruh warga balokang yang

memiliki jamban.
2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang nilai/karakteristiknya kita ukur

dan yang nantinya kita pakai untuk menduga karakteristik dari populasi.

Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik total sampling,

yakni pengambilan sampel dengan memilih responden yang kebetulan ada

atau dijumpai (Notoatmojo, 2010). Sampel pada penelitian ini adalah warga

yang memiliki jamban di Desa Balokang, Kecamatan Banjar pada bulan April-

Mei 2015. Besarnya sampel yang diambil ditentukan dengan menggunakan

rumus Slovin sebagai berikut :

n= N Keterangan :

1 + N (e)2 n = jumlah sampel

= 2217 N = jumlah populasi

1 + 2217 (0,1) 2 E = batas toleransi kesalahan

= 95 sampel ~ 100 Sampel

Berdasarkan rumus di atas, jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini

sebanyak 95 rumah yang memiliki jamban yang dijadikan responden penelitian.

Akan tetapi peneliti membulatkan jumlah responden menjadi 100 responden.

a. Kriteria Seleksi

30
 1) Kriteria Inklusi

Rumah di Desa Balokang yang memiliki jamban.

Bersedia menjadi subjek dalam penelitian secara sukarela dan bersedia

menandatangani surat persetujuan informed consent menjadi subjek

penelitian.
2) Kriteria Eksklusi
Rumah di Desa Balokang yang tidak memiliki jamban
Rumah yang tidak bersedia menjadi responden dalam penelitian

A. Pengukuran dan Pengamatan Variable Penelitian

Untuk melakukan pengukuran terhadap variabel penelitian dibuat instrument

berupa kuesioner yang diberikan kepada 100 rumah yang memiliki jamban di

Desa Balokang Kecamatan Banjar. Kuesioner ini terdiri dari data diri

(identitas) responden dan pertanyaan mengenai Jamban Sehat. Pengukuran

variabel penelitian ini dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi

21 (Statistical Product for Service Solution). Analisis ini dilakukan untuk

menguji hubungan Jamban Sehat dengan angka kejadian diare di Desa

Balokang Kecamatan Banjar tahun 2015.

B. Cara Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan

melakukan penelitian sendiri secara langsung (data primer) dan dengan data

bantuan dari berbagai pihak, dalam hal ini dari pihak puskesmas (data

sekunder).

1) Data Primer
Data primer adalah data yang berasal dari sampel penelitian. Jenis

data yang dikumpulkan dengan cara pengisian kuesioner oleh

31
 responden. Kuesioner dibagikan kepada responden, kemudian peneliti

mendampingi responden dalam pengisian kuesioner untuk

menghindari terjadinya kesalahan dalam pengisian kuesioner dan agar

responden dapat memahami serta menjawab pertanyaan pada

kuesioner dengan jelas.

2) Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak puskesmas

yang berhubungan dengan jumlah rumah yang memiliki jamban di

Desa Balokang Kecamatan Banjar tahun 2015.

C. Alur Penelitian

Bagan 3.1 Alur Penelitian

Mengidentifikasi masalah yang timbul diPuskemas banjar 1

Mendiskusikan hasil temuan masalah bersama pihak

Puskesmas

Pengajuan tema dan judul yang akan diambil bersama pihak

Dinas Kesehatan Kota Banjar
Pemilihan Responden Berdasarkan Kriteria Inklusi Dan
Ekslusi
Permintaan Persetujuan Sebagai Responden kepada
Pengisian
masyarakat yang Kuesioner
bertempat oleh Responden
didesa Balokang

Pengolahan Dan Analisis Data

Hasil

32
D. Pengolahan Data

Data penelitian yang diperoleh kemudian dilakukan beberapa tahap

pengolahan data yaitu:

a. Pemeriksaan data (Editing) : dengan mengecek semua data yang telah

diambil apakah sudah lengkap atau belum. Dapat juga memeriksa data

yang telah dikumpulkan baik berupa daftar pertanyaan, kartu atau

buku register. Dalam penelitian ini dilakukan penyuntingan data yang

telah dikumpulkan dengan cara memeriksa kelengkapan pengisian

pertanyaan yang diajukan, kejelasan pengisian dan kesehatan jawaban

dari setiap kuesioner.

b. Pembersihan data (Cleaning) : Untuk meneliti kelengkapan dan

konsistensi dari jawaban pada setiap kuesioner.

c. Pengkodean data (Coding) : Setelah kuesioner diteliti, kemudian

dilakukan pengkodean dengan cara memberi kode pada setiap

pertanyaan agar nantinya dapat memudahkan mengolah data.

d. Memasukan data (Entry data) : Memasukan data dengan cara manual

atau melalui pengolahan computer.

e. Penyusunan data (Tabulasi) : Pengorganisasian data sedemikian rupa

agar mudah dapat dijumpai, disusun dan didata untuk disajikan dan

dianalisis. Proses tabulasi pada penelitian ini dilakukan dengan

menggunakan computer.

E. Analisis data

Analisa digunakan untuk mengolah data kedalam bentuk yang lebih mudah

dibaca dan diinterpretasikan serta untuk menguji secara statistik kebenaran

hipotesis yang telah ditetapkan. Metode yang digunakan :

33
a. Analisis univariat : Analisis univariat dilakukan untuk melihat

distribusi frekuensi dan persentase dari setiap variabel yang

dikehendaki dari tabel distribusi, dalam penelitian ini, analisis

univariat meliputi :
o Untuk mengetahui jumlah warga Desa Balokang yang

mengalami Diare
o Untuk mengetahui jumlah rumah di Desa Balokang yang

memiliki jamban

b. Analisis bivariat : analisis yang dilakukan untuk mengetahui adanya

hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dengan

menggunakan uji Chi-square. Pada penelitian ini, analisis bivariat

yang dilakukan adalah : Hubungan Jamban Sehat dengan angka

kejadian diare di Desa Balokang kecamatan Banjar tahun 2015.

Rumus uji Chi-square:
Keterangan :

X2 = nilai chi-square
O = nilai observasi
E = nilai ekspektasi
Digunakan derajat kemaknaan = 0.05 sehingga jika nilai hitung

p value <0.05 (p value < ) maka hasil uji statistik bermakna, dan

sebaliknya bila p value > 0.05 (p value > ) maka hasil uji statistik

tidak bermakna.

34
35
34
35