Вы находитесь на странице: 1из 3

Nama : I Wayan Aldi Kartika

NIM : 1408105059

PENIPISAN LAPISAN OZON (OZON DEPLETION)

Ozon (O3) merupakan gas yang berada pada bagian bawah lapisan
stratosfer (stratosphere) bumi, atau yang sering disebut lapisan atmosfer. Gas
ozon berbau khas dan menyengat, serta bersifat racun bila dihirup oleh makhluk
hidup. Namun, dengan keberadaannya di lapisan stratosfer sebanyak 90% dan
hanya 10% di lapisan troposfer (troposphere), maka dapat dihindari terjadinya
kontak langsung dengan makhluk hidup yang ada dipermukaan bumi
(Anonymous, 1998).

Gas ozon terbentuk dari oksigen (O2) yang menyerap sinar ultraviolet pada
panjang gelombang 242 nm. Dengan proses fotokimia, oksigen terpecah menjadi
atom O.

O2 + UV light O + O > 242 nm

Atom ini akan bereaksi dengan oksigen (O2) sehingga membentuk senyawa ozon
(O3).

O2 + O O 3

Ozon juga dapat dipecahkan bila mengalami reaksi fotolisis. Selain itu, ozon
pecah bila berekasi dengan atom oksigen (O) sehingga menghasilkan molekul
oksigen (O2).

O3 + light O2 + O

O3 + O 2O2

2O3 + light 3O2

Peranan terpenting dari ozon adalah melindungi bumi dari pancaran sinar
ultraviolet yang dihasilkan oleh matahari (Anonymous, 1998).
Lapisan ozon pernah mengalami penipisan hingga mencapai titik terendah
yaitu sebesar 125 DU (Dobson Unit). British Antarctic Survey menyatakan
penipisan yang drastis ini terjadi di Benua Antartika. Penipisan lapisan ozon
(Ozon depletion) yang terjadi di Benua Antartika ini sering disebut dengan Ozone
Hole (lubang ozon). Peristiwa ini dinamakan lubang ozon karena lapisan tipis
ozon ini menyerupai lubang bila dilihat dari satelit. Lubang ozon terbesar tercatat
terbentuk pada tahun 2002 (Anonymous, 2006).

Pengamatan yang dilakukan oleh British Antarctics Survey menyimpulkan


bahwa penipisan ozon kian menigkat. Dalam kurun waktu kurang lebih 13 tahun
dari tahun 1957 lapisan ozon mengalami penurunan sebesar 40% di atas Benua
Antartika. Penipisan lapisan yang paling signifikan terjadi bila kutub selatan
mengalami musim semi. (Onogawa, 1989)

Lapisasn ozon dapat dirusak oleh senyawa-senyawa tertentu. Senyawa


perusak ini sering disebut dengan ODS (Ozone Depleting Substance). Salah satu
zat yang dapat menyebabkan kerusakan ozon adalah Chlorin (Cl). Zat ini berasal
dari Chlorofluorocarbon (CFC). Selain itu, N2O, metil bromida, metil kloroform,
dan carbon tetra chloride (CTC) juga dapat membahayakan keberadaan ozon di
stratosfer.

Pemakaian senyawa CFC di bumi dalam jumlah banyak terjadi pada tahun
1950. Senyawa ini digunakan hampir disetiap alat pendingin yang diciptakan oleh
manusia pada masa itu. Senyawa ini cukup stabil dan susah diuraikan di bumi,
sehingga senyawa ini terbang menuju stratosfer. Pada lapisan stratosfer senyawa
ini diuraikan oleh sinar UV. Penguraian ini menyebabkan pelepasan atom klor
(Cl) yang dapat memecah senyawa ozon (Stanley, 1984). CFC
(Chlorofluorocarbon) memiliki rumus senyawa CFCl3. Sesuai dengan reaksi
berikut:

CFCl3 + hv CFCl2 + Cl

Atom klor dapat memecah lebih dari satu senyawa ozon secara bergilir.

Cl + O3 ClO + O2

ClO + O Cl + O2
O3 + O 2O2

Para ilmuan telah memikirkan cara untuk menurangi penipisan lapisan ini
sejak beberapa puluh tahun lalu. Pada tahun 1989 tepatnya pada tanggal 1 Juli
1989 telah dilakukan pertemuan oleh beberapa negara di Montreal untuk
membahas pencegahan penipisan lapisan ozon. Pertemuan ini menyetujui
Deklarasi Helsinki yang berisikan tentang penghapusan penggunaan CFC hingga
tahun 2000. Penggunaan CFC harus pada persentase 0% pada tahun 2000.
Negara-negara di dunia pun dipercayai agar mampu menghilangkan penggunaan
senyawa kimia yang dapat merusak lapisan ozon sesuai dengan sumber daya yang
dimiliki tiap-tiap negara yang ada di belahan dunia. Semua negara pun
dipermudah untuk berbagi atau mendapatkan informasi yang terbaru baik dari
hasil penelitian maupun teori-teori demi menjaga lapisan ozon agar tidak
berkurang lagi (Moore dan Moore, 1976).

Berbagai industri di dunia harus menghentikan produksi senyawa CFC.


Selain diproduksi, senyawa CFC tidak boleh digunakan dalam proses-proses
tertentu. Ketergantungan senyawa CFC harus dihilangkan di muka bumi. Solusi
untuk mengatasi permasalahan ini yaitu dengan menggantikan senyawa CFC
dengan senyawa lain. Senyawa tersebut harus memiliki karakteristik yang sama
dan tidak membahayakan makhluk hidup dan tentunya tidak berbahaya bagi
lapisan ozon.

Вам также может понравиться