Вы находитесь на странице: 1из 3

Distribusi dan Kemelimpahan Nephentes di Taman Nasional Sebangau

LATAR BELAKANG
Nephentes termasuk tumbuhan yang dilindungi berdasarkan Undang-Undang
No. 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam dan Peraturan Pemerintah
RI. No. 7 tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis. Tumbuhan dan Satwa. Regulasi
Convention on International Trade in Endangered Species (CITES) mengkategorikan
dari 103 spesies Nephentes semar di dunia yang sudah dipublikasikan terdapat 2
jenis: N. rajah dan N. khasiana yang termasukdalam kategori Appendix-1 dan jenis
lainnya masuk dalam kategori Appendix-2. Segala bentuk kegiatan perdagangan pada
Nephentes sangat dibatasi.
Nepenthes merupakan tumbuhan bawah (herba) yang dapat tumbuh sebagai
liana maupun tumbuh secara teresterial (Mansur, 2012). Tumbuhan ini mempunyai
kemampuan memangsa serangga (insectivorous species/pitcher plan), sehingga
digolongkan sebagai tumbuhan karnivora dan umumnya hidup pada tanah miskin
hara (Mardhiana, 2012). Kemampuan tersebut merupakan salah satu mekanisme
untuk menyesuaikan dengan habitatnya yang miskin hara. Selain itu Nephentes
memiliki keunikan yang lain yaitu dari bentuk, warna, dan corak dari kantongya.
Kantong dari Nephentes merupakan modifikasi dari daunnya. Kantong dari nephentes
akan terbentuk dengan kelembapan udara diatas 70%.
Taman Nasional Sebangau merupakan salah satu habitat dari Nephentes.
Taman Nasional Sebangau berada di dalam kawasan Sungai Sebangau dan Sungai
Katingan. Secara administratif terletak di Kabupaten Katingan, Kabupaten Pulang
Pisau & Kota Palangka Raya di provinsi Kalimantan Tengah. Kawasan Sebangau di
sahkan oleh Keputusan Menteri Kehutanan Nomor: 423/Menhut-II/2004 tanggal 19
Oktober 2004 sebagai Taman Nasional. Taman Nasional Sebangau sebagian besar
berupa hutan gambut dengan luas sekitar 568.700 ha dengan keanekaragaman hayati
yang hidup di kawasan tersebut meliputi 808 jenis tumbuhan, 15 jenis mamalia, 182
jenis burung, dan 54 spesies ular. Jenis-jenis ora yang tumbuh di kawasan Taman
Nasional Sebangau yang merupakan hutan gambut memiliki karakter yang unik dan
mempunyai nilai ekonomi yang tinggi baik dari hasil kayunya maupun hasil non-
kayu seperti getah-getahan, rotan, obat-obatan dan lain sebagainya (WWF,2015).
Populasi Nepenthes di alam semakin berkurang (Akhriadi dan
Hernawati, 2006). Eksploitasi dari alam untuk kepentingan ekonomi,
kebakaran hutan, pembalakan liar, dan konversi lahan yang
mengancam habitat alami Nepenthes dapat memperburuk
keberadaannya di alam (Anwar, 2007). Kebakaran hutan yang
terjadi di Taman Nasional Sebangau menyebabkan habitat rusak
dan populasi Nepenthes berkurang. Oleh karena itu, perlu dilakukan
penelitian mengenai jenis, keanekaragaman, dan persebaran
Nepenthes spp. di Taman Nasional Sebangau. Data ilmiah mengenai
kemelimpahan dan distribusi Nepenthes di Taman Nasional
Sebangau setelah terjadi kebakaran di tahun 2015 belum pernah
dilaporkan sehingga penelitian studi Nepenthes. pada kawasan ini
menjadi menarik dan penting untuk dilaksanakan.

PERMASALAHAN
1. Bagaimana keanekaragaman jenis Nepenthes di
Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah?
2. Bagaimana persebaran Nepenthes di
Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah?

TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji distribusi dan
kemelimpahan Nepenthes di
Taman Nasional Sebangau, Kalimantan Tengah

LANDASAN TEORI
HIPOTESA

MANFAAT
Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai informasi dalam
penyediaan database flora Taman Nasional Sebangau dan
diharapkan penelitian ini berguna untuk kepentingan konservasi
Nepenthes di Taman Nasional Sebangau.

Вам также может понравиться