Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Dokumentasi Wawancara
II. Tujuan
a. Mengetahui pandangan narasumber tentang jamu tradisional
b. Mengetahui efek jamu tradisional terhadap narasumber
P : Selamat siang dokter, jadi begini seperti yang tadi sudah di katakan
oleh teman-teman. Kami akan melakukan wawancara dengan dokter
mengenai pandangan tentang jamu tradisional dan khasiatnya yang di
rasakan.
N : Iya, oke.
P : Ayo teman-teman, mari ditanya saja. Jadi dokter tadi dokter sudah
bilang bahwa dokter mengkonsumsi jamu. Biasanya jamunya apa ya dok?
P : Kenapa kok bisa memilih untuk membuat sendiri dok? Kenapa tidak
terpikirkan untuk membeli yang sudah ada seperti itu?
N : Dulu sebelum saya kuliah kedokteran, saya sempat minum jamu yang
sudah dibuat oleh pabrik. Namun setelah kuliah di kedokteran saya belajar
bahwa jamu yang sudah dibuat di pabrik ternyata banyak yang
mengandung steroid yah. Memang efeknya langsung enak, namun efek
sampingnya yang lain lebih banyak. Jadi saya enggak mau beli yang
begitu.
P : Begitu yaaa dok , oke. Mungkin bisa dijelaskan dok, tadi katanya
pernah membuat jamu untuk menurunkan panas dan antibiotic. Mungkin
ada yang lain selain itu?
N : Biasanya saya mulai minum jamu kalau sudah merasa tidak enak
badan, kayak udah batuk pilek begitu.
P : Biasanya bahan yang digunakan untuk membuat jamu itu apa ya dok?
N : Jamu paling gampang membuatnya ya direbus aja ya. Dilain waktu sih
biasanya sih saya campur ke minuman saya seperti ke kopi atau teh.
Kalian harus coba minum kopi dicampur dengan kayu manis, rasanya luar
biasa enak.
N : Tergantung sih, kalau bubuk biasanya langsung aja saya campur. Tapi
saya lebih suka pakai kayu manis yang masih batangan ya daripada yang
bubuk.
P : Kira-kira setelah minum jamu tadi, mungkin efek yang tadi diinginkan
misal menurunkan panas, apakah itu tercapai?
N : Biasanya sih kalau secara fisik tidak ya, namun secara sugesti iya ya.
Jadi efeknya ke tubuh tidak langsung terasa, tapi itu membuat saya
merasa nyaman begitu, badannya lebih ringan.
P : oooo jadi merasa lebih nyaman begitu ya dok.Kalau selain jamu dok,
mungkin pernah mencoba solusi lain? Mungkin pernah minum obat.
N : Misalnya yang gampang ya, sakit kepala atau pegel-pegel begitu kalau
masih ringan sehari begitu ya enggak. Namun apabila sudah 5 hari begitu
ya saya minum obat. Atau kalau udah ngerasa berat ya minum aja
N : Tergantung sakitnya ya, kalau batuk pilek mau minum obat pun kan
tetap 2-3 hari ya baru hilang. Tapi kalau untuk nyeri lebih cepat dengan
minum obat, nyerinya dapat hilang dalam beberapa menit saja.
P : Itu untuk jamu yang diracik sendiri itu dok, apakah yang
mengkonsumsi hanya dokter sendiri atau sekeluarga ikut mengkonsumsi
ya dok?
P : Ooo begitu, baik. Jadi secara turun temurun sudah ada begitu ya dok?
N : Enggak sih kalau secara turun temurun, tapi kita memang mencoba
saja waktu itu. Ini baik ya kita coba begitu.
P : Kalau selain jamu dok, apa ada obat tradisional lainnya yang dipakai?
P : Baik dok, mungkin itu saja. Terima kasih ya dok atas waktunya. Namun
apabila boleh merepotkan sekali lagi dok. Apakah boleh kita
mendokumentasikannya dalam bentuk foto dok?
c. Respon Narasumber
Saat wawancara, kami berusaha berpikiran terbuka terhadap
pandangan narasumber, kami berusaha menggunakan bahasa yang
lugas, tidak bermakna ganda terhadap narasumber. Menurut
pengamatan kami narasumber terlihat antusias menjawab
pertanyaan yang diberikan. Narasumber tidak terlihat bosan seperti
ingin segera mengakhiri wawancara
V. Hambatan
Masalah teknis terkait pada deadline pengumpulan tugas jadi
saat membuat janji dnegan narasumber sangat mendadak
Dalam pelaksanaan wawancara, urutan pertanyaan ada yang
tertukar karena gugup
Karena kurangnya persiapan dan keterbatasan waktu, maka
pewawancara kurang menguasai topik yang akan ditanyakan ke
narasumber
Merasa gugup karena narasumber merupakan pakar
dibidangnya dan takut ditanya balik
TUGAS PRAKTIKUM BLOK XXV
Kelompok C2
Randolf Samuel P. H (41110003)
Loury Priskila (41110017)
Bernhard Errysa S. P (41110034)
Maria Ayu K. S (41110039)
Stephanie Caroline (41110072)
Fakultas Kedokteran
Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta
2014