Dalam menghadapi liberalisasi tenaga kerja pemerintah
membentuk Badan Nasional Sertefikasi Profesi (BNSP) yang bertugas melaksanakan sertifikasi kompetisi kerja bagi TKI yang beroperasi pada Februari 2005.Dalam konteks program 100 hari Kabinet Indonesia Bersatu, BNSP akan segera diresmikan, menurut Fahmi Idris selaku Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Dengan adanya sertifikat dari BNSP yang kualifikasi kompetisinya akan dibuka di berbagai bidang, dan tenaga kerja Indonesia akan terlindungi meski pasar kerja Indonesia terbuka untuk tenaga kerja asing.
Tidak ada batas jumlah maksimal (Kuota) untuk lapangan
pekerjaan tertentu karena, siapapun dapat mengisi bidang pekerjaan yang ada asalkan memiliki sertifikat sesuai kemampuan di bidangnya. Sebelum Pemerintah mengeluarkan PP No 22 Tahun 2004 tentang BNSP, Badan ini yang bertugas melaksanakan sertifikasi kompetisi kerja. Standar Kompetisi sangat penting untuk pengembangan tenaga profesi dan ahli, salah satu apek yang penting dalam liberalisasi di bidang jasa adalah pergerakan orang dari suatu Negara ke Negara lain.
Liberalisasi di bidang jasa, tenaga kerja asing dari berbagai
bidang, seperti kesehatan, transportasi, atau jurnalistik , dapat bebas masuk ke Indonesia dan menjalankan praktik usaha. Untuk itu perlu standardisasi dan sertifikasi profesi. Pada tanggal 5 Agustus 2004, Megawati Soekarnoputri menandatangani PP No 23/2004, yang berisi ketentuan sertifikasi kompetisi kerja dan standar kompetensi kerja nasional Indonesian, mengacu standar kompetensi kerja nasional dan internasional.
OLEH : ATHIYATUL FAIQOH (06) INNAS SORAYA (16) VIII-B EKONOMI