Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
[Mereka bertiga berdiri dan berkata satu kepada yang lain dan
kepada jemaat: "Kristus telah bangkit! Tuhan Yesus Kristus
telah bangkit hari ini!" Keluar melalui tiga arah yang berbeda
jika memungkinkan.]
Narator : Haleluya! Pujilah Allah 1 dalam tempat kudus-Nya! Pujilah
Dia dalam cakrawala-Nya yang kuat! Pujilah Dia karena
segala keperkasaan-Nya, pujilah Dia sesuai dengan
kebesaran-Nya yang hebat! Pujilah Dia dengan tiupan
sangkakala, pujilah Dia dengan gambus dan kecapi! Pujilah
Dia dengan rebana dan tari-tarian, pujilah Dia dengan
permainan kecapi dan seruling! Pujilah Dia dengan
ceracap y yang berdenting, pujilah Dia dengan ceracap yang
berdentang! Biarlah segala z yang bernafas memuji TUHAN!
Haleluya!
Satu tahun sekali orang Kristen berkumpul di gereja atau di tempat-tempat kebaktian
untuk mengenangkan hari kematian dan merayakan kebangkitan Yesus Kristus yang
dikenal sebagai Hari Raya Paskah. Saat-saat seperti inilah merupakan kesempatan untuk
merenungkan kembali mengapa Yesus harus mati di kayu salib, apa pesan paskah, apakah
artinya bagi kita. Pada setiap kebaktian akan terdengar paduan suara mendendangkan
lagu-lagu pujian yang berkaitan dengan paskah antara lain Kristus Bangkit! Soraklah
atau Di makam yang gelap. Ada gereja atau sekolah minggu yang mementaskan
drama/fragmen khusus untuk mengenang peristiwa kematian Kristus dan
kebangkitanNya.
Yang menjadi pertanyaan adalah apakah arti paskah yang sebenarnya bagi kita umat
kristen ? Apakah cukup dengan datang ke tempat kebaktian mendengarkan khotbah,
bernyanyi atau mementaskan sebuah drama? Kalau hanya itu saja, kita telah tertipu oleh
sebuah tradisi kekristenan dan bisa jadi kita lupa akan arti sesungguhnya pengorbanan
darah Yesus Kristus yang suci itu. Kekristenan kita akan lapuk dan iman kita akan hilang
kalau kita berlaku demikian.
Arti paskah dapat dilihat setidaknya ada 3 (tiga) hal penting bagi kita / manusia yaitu :
Kita telah dibenarkan karena darahNya. Arti kata dibenarkan dalam alkitab adalah :
dibebaskan dari tuduhan, dinyatakan tidak bersalah menurut pandangan Allah sendiri.
Kita telah dilepaskan / diselamatkan dari hukuman yang kekal. Kita telah bebas seperti
halnya Barabas, yang sudah rusak akhlaknya, telah bebas dari hukuman mati. Penjahat
itu telah menjadi contoh yang khas bagi manusia, memberontak, tak ber-tuhan, tak
berbelas kasihan. Tetapi, karena kematian Kristus ia telah diselamatkan.
II. Kematian Kristus itu telah menyucikan hati nurani dan batin kita
Mari kita renungkan apa yang dikatakan dalam alkitab : Darah Kristus, yang oleh Roh
yang kekal telah mempersembahkan diriNya sendiri kepada Allah sebagai persembahan
yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang sia-
sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup. (Ibrani 9:14)
Setiap orang mempunyai hati nurani. Hati nurani ini selalu mengadili segala pikiran,
perkataan dan tingkah laku seseorang. Suara hati itu bekerja perlahan-lahan. Kadang-
kadang ia mengatakan kesalahan seseorang, tetapi sebaliknya, membenarkan juga akan
perbuatan seseorang.
Hati nurani itu mungkin peka, kasar atau tidak sempurna pertumbuhannya. Hal ini
tergantung bagaimana kita menerapkannya.
Batin manusia itu telah dikotori oleh dosa. Manusia telah lumpuh, tak berdaya, karena
hati nuraninya telah dinodai oleh dosa. Untunglah, darah Kristus telah menyucikan kita
dari amal dan perbuatan yang mati, supaya kita dapat melayani Allah yang hidup. Si
tunasusila telah berubah menjadi ibu yang baik dan sederhana, si anak nakal telah
menjadi pelayan Kristus yang baik. Inilah arti Paskah yang sebenarnya yaitu mengubah
manusia yang kotor karena dosa menjadi manusia suci dihadapan Tuhan.
Tidak ada arti yang lebih indah dalam peringatan Paskah, kecuali : kita ditebus oleh
darah Kristus. Rasus Petrus mengatakan bahwa kita ditebus ...bukan dengan barang
yang fana, ... melainkan dengan darah yang mahal yaitu darah Kristus (1 Pet 1 : 18 19)
Bukan hanya Adam tetapi semua manusia telah terkena perangkap Iblis. Manusia harus
diambil dari perangkap itu dengan ditebus atau dibeli kembali. Hanya dengan jalan inilah
manusia dapat berkomunikasi lagi dengan Allah.
Akhirnya di atas kayu salib di Golgota itu telah terjadi suatu penebusan atau
pembayaran yang tidak ternilai harganya, yang jauh lebih mahal dari nilai kita yang
sesungguhnya. Hal ini dilakukan oleh Tuhan kita Yesus Kristus karena kasihNya kepada
umat kesayanganNya. Kita ditebus, dibayar kembali, dosa kita dihapuskan, kedudukan
kita dipulihkan, bukan dengan barang-barang fana seperti emas, perak yang dapat sirna,
tetapi dengan darah Kristus yang kekal dan mulia.
Inilah arti Paskah bagi kita, marilah kita menghargai apa yang sudah dilakukan Yesus
Kristus di Golgota, dengan percaya padaNya, mengasihiNya, melakukan apa yang
diperintahkanNya dengan segenap hati, jiwa dan segenap akal budi kita. Amin
Label: paskah
Tinggalkan komentar
Dalam suasana penuh rasa syukur dan sukacita yang menggempita, hari-hari ini umat
Kristen Indonesia dan seluruh dunia memasuki hari raya Paskah, hari peringatan
kebangkitan Kristus dari kematian. Syukurlah, dalam hal ini penderitaan, kesengsaraan dan
kematian yang dijalani Yesus mempunyai makna penebusan bagi manusia. Karena manusia
sendiri tidak mampu melakukannya, maka melalui penderitaan, kesengsaraan dan
kematian-Nya, Yesus menggantikan manusia yang oleh dosa-dosanya seharusnya menerima
hukuman berupa penderitaan, kesengsaraan dan kematian itu.
Paskah tahun 2007 ini menginspirasikan dan memotivasi kita untuk memusatkan perhatian
dan pemikiran kepada makna Kebangkitan Kristus pada masa kini di dalam sejarah
kehidupan kita. Paskah yang dipahami sebagai kebangkitan Kristus dari kematian,
mendorong kita untuk mewujudkan keadaan yang kondusif dan damai. Kita percaya bahwa
Yesus Kristus telah hidup dari kematian, kini Dia menciptakan kemanusiaan baru;
kemanusiaan yang adil dan yang memiliki tanggung jawab dalam mengukir masa depan.
Kita meyakini bahwa momentum Paskah selalu memberikan secercah optimisme, sekalipun
pada saat ini rasa kemanusiaan kita sedang terusik. Pada saat ini, kemanusiaan akan
menjadi wacana penting sewaktu kita menyaksikan keadaan dunia menunjukkan
ketidakberuntungan, bencana alam, dan dampak buruk globalisasi yang langsung atau pun
tidak langsung, berimbas kepada masyarakat Indonesia terutama kaum muda dan anak-
anak. Efek dari penggambaran sengsara Yesus selayaknya menjadi simbol yang
menawarkan undangan untuk setiakawan dengan saudara-saudari yang menderita, yang
menjadi korban.
Misteri Paskah tidak berhenti pada kayu salib, melainkan diikuti tindakan Allah yang
membangkitkan Yesus dari alam maut, dan menganugerahkan roh yang satu dan sama
dengan Roh yang menghidupi Yesus. Anugerah penebusan bagi umat beriman kristiani
berarti menerima panggilan untuk menjalani hidup mengikuti Yesus, ikut memperjuangkan
apa yang dikatakan dan yang dilakukan oleh Yesus, untuk menemukan Yesus pada yang
paling hina, yang lapar, haus, telanjang, tak punya tumpangan, sakit, dan tersingkirkan.
Misteri Paskah membawa undangan untuk ikut serta secara kreatif bekerja demi nilai-nilai
yang diperjuangkan dan dibela oleh Yesus dengan menanggung risiko kematian di kayu
salib. Dari perspektif misteri Paskah, ukuran untuk menilai adalah apa yang diperjuangkan
dan dibela oleh Yesus dengan risiko sampai kematian di salib, yang dibenarkan oleh Allah
dengan membangkitkan dari alam maut.
Paskah adalah pilihan, pilihan yang ditempuh Yesus Kristus dan pilihan itu adalah pilihan
moral, pilihan yang bertolak dari kebebasan dan kata hati-Nya. Dalam peristiwa Paskah
kita diingatkan bahwa Yesus Kristus telah memilih dengan kata hati untuk menempuh
kematian demi membebaskan umat manusia dari kuasa dosa dan kuasa maut. Paskah
adalah simbol dan meterai menangnya keberanan Allah atas kebatilan manusia. Paskah
adalah menangnya kehidupan atas kematian. Paskah adalah menangnya kepentingan
bersama umat manusia atas egoisme dan pementingan pribadi, keluarga dan kelompok
sendiri. Paskah adalah menangnya pilihan kata hati atas pilihan karena suap dan bujuk
rayu kesenangan materialisme.
Paskah berarti kemenangan. Paskah adalah happy end dari cerita penderitaan yang
dipilih oleh Yesus Kristus. Kebangkitan adalah kemenangan atas kuasa kematian sekaligus
proklamasi kemenangan atas kuasa doa: Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai maut
di manakah kemenanganmu? Hai maut di manakah sengatmu? Kemenangan hidup atas
kematian yang ditandai dan dimeteraikan oleh kebangkitan Yesus Kristus, memaknai setiap
pilihan yang diambil dan ditempuh oleh setiap orang percaya.
Paskah kebangkitan dan kemenangan Kristus adalah dasar iman Gereja. Rasul Paulus
menegaskan hal ini dalam suratnya kepada jemaat Korintus, dengan mengatakan, Tetapi
andaikata Kristus tidak dibangkitkan, maka sia-sialah pemberitaan kami dan sia-
sialah juga kepercayaan kamu. (1 Korintus 15:14) Penghormatan Gereja terhadap
Paskah (termasuk peristiwa Jumat Agung di dalamnya) telah dimulai sejak zaman Gereja
perdana dulu. Ibadah-ibadah Paskah selalu menempati tempat penting dalam kehidupan
Gereja. Pemahaman dan penghargaan kita atas karya keselamatan Kristus semestinya
bertumbuh dan berkembang sepanjang perjalanan kita bersama Dia. Ini berarti seharusnya
pertumbuhan dan perkembangan iman kita terjadi setiap hari
Gereja-gereja dan umat Kristen Indonesia dapat belajar banyak dari penderitaan dan
kebangkitan yang telah dijalani oleh Yesus Kristus. Penderitaan yang dijalani Yesus
memberi makna bagaimana Ia memiliki komitmen tinggi terhadap pembaruan
kemanusiaan; bahwa Ia sedia mengambil alih penderitaan yang mestinya dijalani manusia
menjadi bagian dari sejarah hidup-Nya, dan tanggung jawab-Nya. Tuhan Yesus
berkata: Karena engkau telah melihat Aku, maka engkau percaya.
Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya. (Ayat 29) Tampaknya
bukan hanya Tomas yang perlu mendapat peringatan itu, melainkan juga kita. Selamat
Paskah!
April 7, 2012
Barusan aku menonton ulang film The Passion of Christ. Film yang berisikan tentang
pengorbanan Tuhan Yesus mulai dari pergumulan di taman Getsemani, ditangkap dan dituduh
sebagai penjahat, penghujat, dihukum cambuk, dihukum salib, sampai akhirnya mati dan
bangkit kembali pada hari yang ke tiga. Film ini dibuat nyaris sempurna sampai-sampai aku
tak sanggup melihat dengan utuh adegan penyiksaan. Sangat nyata dan menyayat hati.
Satu perenungan yang kuambil adalah, betapa penderitaan yang Dia rasakan sangat hebat,
luka fisik dan batin dirasakanNya. Sungguh tidak ada apa-apanya penderitaan yang terjadi
dalam hidupku. Dia yang adalah Tuhan dengan kerelaan hati diperlakukan sebagai tersangka
penghujat, disiksa begitu hebat, dihukum di kayu salib (hukuman terberat pada masa itu). Dia
rela menjalani tugas yang diembankan Bapa padaNya. Dia bisa saja menolak, tapi karena Dia
begitu mengasihi saya dan kamu, Dia memilih untuk meminum secawan penderitaan.
Ketika kita merasa hidup ini begitu berat, ingatlah Tuhan Yesus sudah lebih dahulu merasakan
yang jauh lebih berat dari apapun yang pernah terjadi dalam hidup kita. Jika kita sering
merasa teraniaya karena identitas Kristen, ingatlah bahwa hal itu sudah dilakukan pada
Yesus, jadi jangan heran, namun jangan juga takut. Tuhan senantiasa menyertai kita kok.
Percaya saja.
Hidup kita yang percaya sudah menjadi milikNya. Oleh karena itu, seluruh hidup kita harus
dipakai untuk memuliakan namaNya. Harus jadi kesaksian yang hidup untuk orang-orang di
sekitar kita. Hidup kita harus mencerminkan Yesus. Perkataan, pikiran dan perbuatan harus
mencerminkan teladan Yesus. Kita seringkali gagal melakukannya, namun Tuhan tak henti-
hentinya mengingatkan kita. Jangan keraskan hati, berjuanglah untuk berubah. Jangan mau
mengoleksi dosa-dosa favorit.
Selain itu, pengorbanan Yesus membuatku tidak lagi terobsesi dengan hal-hal bersifat materi,
duniawi. Memang tidak ada yang salah dengan obsesi meniti karir, namun ketika obsesi itu
menghalangi kita untuk melayani Tuhan, pasti ada yang salah dan perlu segera dikoreksi.
Ketika kita menilai kesuksesan dengan parameter jumlah uang dan aset yang kita miliki, itu
adalah salah besar. Karena apa yang menjadi permintaan Yesus bagi kita sebelum peristiwa
kematianNya adalah agar kita saling mengasihi, Kita bisa memberi tanpa mengasihi, tetapi
kita tidak bisa mengasihi tanpa memberi. Saya tidak bermaksud mengatakan bahwa mereka
yang punya uang banyak itu karena mereka jarang memberi, namun, maksud saya adalah,
hendaknya hasrat kita mengumpulkan uang tidak menjadi alasan untuk tidak mau berbagi.
Tuhan akan membuka tingkap-tingkap langit bagi mereka yang murah hati, bukan bagi
mereka yang kikir. Tapi, jangan pula menjadi pamrih karena janji Tuhan barusan yak. Hehehe.
Bagi saya, orang yang sukses adalah, orang yang hidupnya dijalani dengan sungguh-sunggu
berdasarkan kepekaan dan kepatuhannya pada pimpinan Tuhan. Seorang yang sukses adalah
yang hidupnya berdampak baik bagi orang sekitarnya.
Sekian deh refleksi paskahnya, segala yang ditulis menjadi komitmen pribadi yang harus
dikerjakan di hari yang baru :D
Selamat Paskah.
KEBANGKITAN KRISTUS :
JAMINAN KEPASTIAN KESELAMATAN DAN
HIDUP
Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di
sini, Ia telah bangkit. Ingatlah apa yang dikatakan-Nya kepada kamu, ketika Ia
masih di Galilea, yaitu bahwa Anak Manusia harus diserahkan ke tangan orang-
orang berdosa dan disalibkan, dan akan bangkit pada hari yang ketiga. (Lukas
24:5-7)
Ketika Kristus disalib dan mati, karya-Nya memang sudah genap, tetapi tidak berarti Ia
tetap mati, karena pada hari ketiga, Ia bangkit. Ketiga ayat di atas adalah perkataan para
malaikat kepada para perempuan yang datang ke kubur Yesus untuk memberikan
rempah-rempah. Perikop ini terdapat juga di dalam ketiga Injil sinoptik lainnya yaitu :
Matius 28:1-10 ; Markus 16:1-8 ; dan Yohanes 20:1-10. Meskipun peristiwa terdapat di
dalam keempat Injil sinoptik, Lukas mencatat peristiwa ini khususnya perkataan kedua
malaikat dengan sangat teliti dibandingkan dengan keempat Injil lainnya. Kalau kita
membaca Matius, Markus dan Yohanes, kedua malaikat ini hanya berkata bahwa Yesus
sudah bangkit, tetapi di dalam Injil Lukas, dicatat bahwa malaikat itu bertanya,
Mengapa kamu mencari Dia yang hidup, di antara orang mati? Ia tidak ada di sini, Ia
telah bangkit. Kalimat ini hanya terdapat di dalam Injil Lukas. Ini berarti Kristus yang
bangkit adalah Kristus yang hidup di antara orang mati. Lalu, apa signifikansi
kebangkitan Kristus bagi umat percaya ?
Pertama, kebangkitan Kristus membuktikan kemenangan-Nya atas kuasa dosa, iblis dan
maut. Kalau kita membaca Alkitab, Allah menciptakan manusia, tetapi manusia yang
diciptakan-Nya itu memberontak dan tidak setia kepada-Nya (berdosa), sehingga mereka
dibuang dari Taman Eden. Dosa manusia mengakibatkan manusia harus menanggung
penderitaan, penyakit dan akhirnya mati. Tidak ada jalan lain dari pihak manusia yang
membuat manusia bisa lepas dari siklus mengerikan dari dosa ini, kecuali hanya ada satu
jalan dari pihak Allah, yaitu dengan mengutus Kristus untuk mati disalib demi menebus
dosa manusia. Jumat Agung merupakan momen agung di dalam sejarah di mana Allah
menjadi manusia rela disalib dan mati demi menebus dosa manusia. Di dalam salib, ada
penebusan Kristus yang memperdamaikan, meredakan murka Allah dan menggantikan
kita yang seharusnya mati. Tetapi kematian-Nya tidak akan menghasilkan apapun, jika IA
tidak bangkit. Kebangkitan-Nya membuktikan bahwa Ia telah mengalahkan kuasa dosa,
iblis dan maut. Di dalam film The Passion of The Christ, ketika Kristus bangkit dari
kematian, iblis digambarkan menjerit kalah. Itulah gambaran yang sebenarnya tentang
kondisi iblis pada saat Kristus bangkit. Pada saat yang sama, kemenangan-Nya atas
dosa, iblis dan maut diberikan kepada umat pilihan-Nya, sehingga umat-Nya juga
memiliki kuasa Allah untuk mengusir setan. Rasul Petrus mengatakan di dalam 1 Petrus
5:9a, Lawanlah dia dengan iman yang teguh, Hal yang sama juga diungkapkan oleh
Rasul Paulus di dalam 1 Korintus 15:54-57, Maut telah ditelan dalam kemenangan. Hai
maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?" Sengat maut ialah
dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat. Tetapi syukur kepada Allah, yang telah
memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita. Inilah kemenangan
Kristus yang juga menjamin kemenangan kita akan kuasa dosa, iblis dan maut. Memang,
kita masih bisa berdosa, tetapi satu hal yang perlu diingat adalah kuasa dosa tidak bisa
lagi mencengkeram kita, karena kuasa dosa telah dikalahkan di dalam salib dan
kebangkitan-Nya. Oleh karena itu, sudah seharusnya, anak-anak Tuhan hidup sebagai
anak-anak terang yang mengerjakan apa yang Tuhan inginkan (Roma 12:1-2 ; Efesus
2:10 ; 4-5) dan menang mengalahkan setiap pencobaan iblis berdasarkan kebangkitan
Kristus.
Setelah merenungkan hal ini, maukah Anda kembali kepada Kristus yang telah
mengunjungi dunia ini, mati disalib dan bangkit dari kematian ? Tidak ada jalan lain
kembali kepada Bapa jika tidak melalui Kristus yang adalah Jalan dan Kebenaran dan
Hidup (Yohanes 14:6). Kebangkitan-Nya memang banyak disalahmengerti dan dihina,
tetapi sebenarnya kebangkitan-Nya memberikan kepastian keselamatan dan hidup bagi
umat pilihan-Nya yang percaya di dalam-Nya. Karena itu, bertobatlah dan kembali
kepada-Nya sekarang.
Happy Easter !
No comments:
Post a Comment
Kasih Yesus tidak memandang pada status manusia, tidak pula pada warna kulit atau
suku, agama dan ras. Bahkan Yesus, ketika pada puncak penderitaannya di kayu salib,
masih mampu mengampuni orang yang menyalibkannya (Lukas 23:34 Yesus berkata:
"Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat). Kasih
Yesus adalah universal, artinya, barang siapa yang percaya kepadanya, maka akan
beroleh belas kasihan dariNya dan memperoleh nyawa baru yang berasal dari
nyawaNya yang dikorbankan di kayu salib. Nyawa inilah yang bisa sampai ke Sorga dan
berkenan kepada Allah.
Sebagai orang-orang yang menerima belas kasihan Yesus, sudah selayaknya kita juga
mengasihi setiap orang tanpa pilih. Kita juga dituntut untuk tidak menggugat tetapi
mengampuni. Tidak menghakimi, karena hanya Allah-lah yang punya wewenang untuk
itu. Mengampuni, karena kita sudah diampuni oleh Allah.
Ketaatan Yesus kepada Allah Bapa yang mengutusNya sungguh luar biasa. Sebagai Anak
Allah, Ia memiliki kuasa untuk menghindar atau mengelak dari hukuman salib. Namun
karena tugas yang diterimaNya adalah penderitaan dan penghinaan sampai penyaliban,
maka Ia pun taat menjalani semuanya. Ia tidak mempertahankan dan membawa
statusnya sebagai Anak Allah untuk menghindar dari missi penebusan. Ia tidak mencintai
nyawanya, untuk taat kepada Bapa yang mengutusnya.
Sebagai orang yang mengaku anak Allah, kitapun dituntut ketaatan yang demikian.
Ketaatan untuk mempertahankan kebenaran. Banyak hal yang menggoda kita untuk
tidak taat kepada Allah. Tawaran naik jabatan, peluang untuk korupsi, desakan ekonomi,
keluarga, dan bahkan penyakit social yang sebenarnya sudah tidak berkenan kepada
Allah. Kita harus mampu taat kepada Allah, meskipun semua resiko akan kita hadapi,
meskipun resiko itu merupakan nyawa kita sendiri. Bukankah jabatan, harta,
kehormatan itu merupakan nyawa di dunia ini ? Janganlah kita mencintai nyawa dunia
ini, karena nyawa surgawi telah menanti kita. (St. Jesri HT Purba, GKPS Padang Bulan
Medan).
Naskah Nyanyian Angsa WS Rendra
BABAK I
penderitaan Yesus di atas kayu salib: tubuh yang penuh luka dan bersimbah darah;
kerumunan orang yang mencemooh; Yesus yang jatuh bangun memanggul salib, adegan
penyaliban, dua penjahat di kiri-kananNya; serdadu Romawi membuang undi atas jubahNya;
Yesus menyerahkan nyawa dan kegelapan menyelimuti Golgota; jasad Yesus diturunkan dari
Narator:
hatiNya laksana lilin yang hancur luluh, kekuatanNya kering seperti beling, lidah melekat di
langit-langit mulutNya
Kegelapan menyelimutiMu.
kematianMu menghidupkan.
BABAK 2
Background: Suasana malam, ditingkahi suara-suara jengkerik, burung hantu dan sesekali
lolongan serigala. Makam Yesus ditutup batu besar pada pintunya dan dijaga tiga serdadu
Romawi.
Tiga serdadu Romawi masuk diiringi musik oriental yang di-medley dengan lagu mars yang
(Selesai menyanyikan mars, semua serdadu berbaris rapi menghadap penonton dengan sikap
sempurna. Julius sebagai Komandan lalu memberi aba-aba siap, berhitung dan dilanjutkan
dengan istirahat di tempat, yang ditanggapi para serdadu dengan langsung duduk lesehan
di tanah dengan riang gembira. Mereka lalu terlibat dalam obrolan santai.)
Hmmm, dingin juge ye di sini, mane aye lupe kagak bawe jaket lagi, eh ngomong-ngomong
nih Komandan, sebenernye aye heran ame tugas yang diberikan pade kite nihmasak kite
nyang biasanye ditugasin berperang lawan musuh kok sekarang disuruh jage kuburan,
emangnye kite ini juru kunci ape? Ade-ade aje, lagipule ini makam siape sih, kok ampe kudu
dijage ame tentare segale? Siape sih yang dipendem di sini, orang penting ye?!
Timus, sebagai seorang serdadu kita harus patuh pada perintah pimpinan. Kalau disuruh jaga
kuburan, meskipun terdengar agak aneh, ya harus kita jalankan. Tetapi biar sampeyan ndak
penasaran, aku kasih tahu: kubur yang kita jaga ini adalah kubur Yesus, dia itu orang
Nazareth, yang dua hari lalu mati karena disalib di Bukit Golgota. Nah, sewaktu masih hidup,
Yesus ini pernah berkata bahwa tiga hari setelah mati, dia akan bangkit lagi. Tetapi pemimpin
agama Yahudi menganggapnya omong kosong dan berpikir pasti para murid Yesus nanti akan
berusaha mencuri jasad guru mereka, supaya timbul kesan bahwa dia memang benar-benar
bangkit
Mruntus (menyela, dengan logat Tegal):
Ooo..Inyong ngerti sekarang, kita ditugaskan menjaga di sini pasti tujuane adalah untuk
mencegah agar supaya bagaimanapun juga jasad sing arane Yesus ini jangan sampai dicuri
Julius:
Yoi. Tumben Mruntus, biasanya kamu agak telmi! Jadi, Timusitulah tujuan kita berjaga di
sini.
Timus:
Oh..ohoh begitu ceritanye, ane baru paham sekaranghmm coba aje kalo para murid itu
berani datang kemari, biar nanti aye yang hadapi sendirianbelum tau mereka berhadapan
ame siape..nih, Timus dari Kampung Nazareth gang Tiga (sambil memeragakan beberapa
jurus silat) aye tiga tahun berguru ame si Jampang Jagoan Betawi, dikasih jurus-juru maut,
bahkan sempat diajarin Aji-Aji, aji massaid dan aji notonegoropercuma dong kalo cuman
ngadepin murid-murid kayak mereka aje aye keok tenang aje Komandan, oke?!
Julius:
Sudahlah Timus, simpan saja jurus dan ajianmu. Gak akan terpakai. Karena aku yakin
mereka tidak akan datang kemari dan mengambil jasad guru mereka. Sebenarnya kalo mau
jujur, aku sedikit banyak percaya dengan omongan Yesus ini, bahwa dia akan bangkit kembali
Yah, Komandan nih pake nakut-nakutin segale, maksudnye gimane.Komandan percaye gitu
bahwa orang mati bisa idup lagi trus nyelonong keluar dari kuburannye gitujangan becanda,
Mruntus:
(Sambil bernada mencemooh) Weeeladalah, dasar bocah gemblung! Tadi katanya berani, tiga
tahun berguru sama si Jamblang dari mBetawi, lha kok sama Yesus aja ora wani? Kalo
ternyata nanti sing arane Yesus itu mak pecungul keluar dari kuburannya langsung saja kamu
hadapilawan..kasih jurus-jurus mautmu itu..hajar dengan aji, ajinomoto apa tadi, terus
cemplungkan lagi ke dalam kuburannya, ngono lho Muslha ini kok kamunya malah
takut..kepriben sih!!
Timus:
Yeee, Mruntusbertarung juga ada taktiknya tau! Jurus silat itu kalo nyang kite adepin itu
orang hidup, nah kalo setan ato jurig, Guru aye ngajarin untuk pakai Jurus Langkah
Seribu,alias lari aja dah(sambil mendekati dan memegang tangan Julius) tapi Komandan,
omongan Komandan itu tadi cuma bercande kaniye kan, mane ade orang mati trus idup
lagi
Terserahlah, kalian mau percaya atau tidak..tetapi sejujurnya dalam hati kecilku tumbuh rasa
simpati pada Orang Nazaret itu. Coba kalian pikir, Dia sama sekali tidak pernah mengeluh
atau menghujat ketika disiksa dan dianiaya, bahkan waktu menjelang ajalnyapun Dia masih
mendengarnya..Yesus adalah orang yang punya kharisma dan aku merasa tidak ada
Mruntus:
memangnya honda kharisma apa.lha daripada ngomong yang Inyong orak ngerti, ya toh
mending kita lakukan saja tugas kitanha, sekarang piye, diatur siapa nih yang dapat giliran
jaga duluan?
Julius:
Baiklah, baiklahmemang susah ngomong sama orang yang TK aja nggak lulus kayak kalian
iniNah sekarang begini saja: kalian berdua istirahat dulu, biar aku yang jaga untuk dua jam
ke depan..setelah itu gantian nanti Timus yang jaga shift keduatrus giliran terakhir
Mruntusbagaimana OK?!
(Musik mencekam dan lampu panggung remang-remang. Beberapa saat kemudian di layar
muncul adegan ketika gempa bumi terjadi dan Yesus bangkit dari kuburnya. Prajurit kaget
dan ketakutan dengan apa yang terjadi dan mereka lari ketakutan meninggalkan makam itu).
BABAK 3
dalam posisi memerankan adegan. Mereka malah terkesan sedang santai, ngobrol satu sama
Narator:
Ketika gempa terjadi, para serdadu penjaga makam Yesus terkejut bukan main. Apalagi
ketika mereka melihat batu terguling dan seberkas sinar keluar dari dalam makam.
Ketakutan mereka menjadi-jadi ketika mereka mendapati kubur itu telah kosong. Merekapun
(Melihat para pemain belum dalam posisi siap, Narator memberi kode (sssst). Begitu diberi
kode, keempat pemain di panggung langsung mengubah posisi mereka dan siap berakting).
Kepada Imam Kepala, ketiga prajurit itu menceritakan segala apa yang telah mereka alami
Imam Kepala:
(Setelah mendengar cerita Julius) Well, well, well jadi jasad Yesus telah hilang dari dalam
kuburnya semalam sesaat setelah gempa bumi itu terjadidan kalian tidak melihat satupun
murid Yesus..begicu?
Julius:
Yoi, Mam.begitulah yang kami saksikan dengan mata kepala kami sendiri. Memang kami
tidak melihat persis bagaimana kok jasadnya bisa hilang, karena kami sudah takut setengah
mati ketika gempa berskala 6 skala richter itu terjadi. Kami akan melaporkan kejadian ini
No, no, no, ye tidak perlu lapor kepada Pilatus. Lagipula, coba ye pikirkan baik-baik..apa kata
dunia nanti jika kalian ceritakan semuanya yang kalian saksikan dan alami. Orang mati hidup
lagi? Hahaha, yang bener sajamana adakayak filem Zombie aja? Nah, jadi begini ya bro:
tugas kalian telah selesai sampai di sini. Soal laporan kepada Pilatus, itu nanti urusan eike.
Julius:
Imam Kepala keluar dan meletakkan tiga kantong berisi uang di hadapan ketiga serdadu
tersebut).
Imam Kepala:
Nah, karena kalian kan sudah menjalankan tugas dengan penuh dedikasi, ini, terimalah
sekedar tanda terima kasih dari Eike. Tapi ingat, kalian harus lupakan semua kejadian di
kubur Yesus, kalau ada yang bertanya tentang hilangnya jasad Yesus, kalian harus
mengatakan bahwa jasad Yesus telah hilang dicuri para murid-muridNya ketika gempa bumi
terjadi. Understand?
Timus:
(Agak meradang) Ooo, jadi ceritanye nih kite dikasih uang suap, supaya kite bungkam dan
kagak nyritain kejadian yang sebenarnyegitu?! Waduhayam sori, kite pantang nerime
nyang namenye suap, uang pelicin, sogokan dan sebangsenye takut nanti ketahuan KPK
lalu ditangkep, bisa kena pasal kite! Jadi berabe ntar urusannye
Imam Kepala:
Tunggu dulu, ye jangan salah paham, ini bukan uang suap, masak Imam Kepala yang agung
menyuap, OMG.yang bener aja lagi apa kata dunia nanti? Ini adalah sekedar hadiah, h-a-
Timus:
Oooohh, jadi ini hadiah, (sambil mengambil satu kantong dan menimang-nimangnya) kalo
hadiah mah, ya SBY: Serba Boleh Yesiapa aje boleh nerimehehehe, yah kalo emang udah
rejeki emang kagak kemanelumayan nih bakal beli beras ame mie instan ntar di Karfur
(melihat ke arah Julius) Lah..Komandan, kok pade diem aje, Mruntus, ayo buruan ambil, ini
Mruntus
Eit, jangan samakan Inyong sama kamu, biarpun Inyong cuma prajurit kecil dan gaji Inyong
ndak seberapa dibanding gaji anggota DPR, tetapi sing arane suap, hadiah, uang pelicin lan
Julius:
Benar. Kita sebagai prajurit dilarang keras menerima pemberian dalam bentuk apapun.
Timus, selaku komandan aku perintahkan kau untuk tidak menerima hadiah itu. Kembalikan!!
(dengan muka cemberut dan terpaksa Timus mengembalikan kantong uang ke meja). Maaf
Imam Kepala yang agung, kami tidak dapat menerima hadiah ini. Lalu mengenai peristiwa di
makam Yesus, sebagai prajurit kami telah disumpah untuk selalu berkata jujurjadi kami
Imam Kepala:
Hehehe..jujur kacang ijo! (dengan gaya meledek) JuliusJuliusye jangan berlagak suci
hare gene, geto loh mana ada orang jujur? Jangan sok alim Julius, lagipula bukankah
sumpah itu dibuat supaya orang punya kesempatan untuk melanggarnya? I tell you what:.
terima saja uang ini dan lupakan semuanya. Lakukan seperti yang kukatakan. Guampang
banget khan?
(Julius menggelengkan kepala kemudian bergegas keluar diikuti Timus dan Mruntus. Tidak
lama berselang, Timus dan Mruntus masuk lagi sambil pura-pura mencari sesuatu di bawah.
Ketika melihat kantong uang yang masih tergeletak di meja, diambilnya semua sambil
tersenyum penuh arti kepada Imam Kepala, yang membalasnya dengan acungan jempol).
(Musik. Panggung berangsur-angsur gelap. Imam Kepala masuk ke balik panggung sambil
BABAK 4
(Di panggung, adegan seorang pembaca berita dari stasiun teve Nazareth TV sedang
Pembaca Berita:
Selamat malam. Breaking News Nazareth TV kembali hadir untuk Anda. Saudara, Otoritas
Tertinggi Kaum Farisi dan Ahli Taurat mengumumkan bahwasanya pada minggu dini hari tadi,
telah terjadi suatu insiden di makam Yesus orang Nasareth, yaitu pencurian jasad Yesus yang
berdasarkan laporan prajurit penjaga telah dilakukan oleh murid-muridNya sendiri. Sampai
saat ini keberadaan jasad Yesus belum diketahui dan kasus ini sedang diselidiki oleh pihak
berwajib di Kerajaan Romawi. Demikian Breaking News untuk saat ini. Kami akan kembali
nampak sedang berpikir keras tentang suatu hal. Begitu asyiknya Julius merenung sendirian,
sehingga dia tidak menyadari kehadiran Salome, sahabatnya yang orang Ibrani. Salome
Salome:
Hai cindisini rupanya..pantes dari tadi akyu cari di atas pohon nggak ketemu. Juli, whats
wrong with you? Ada apa denganmu? Diputus ama pacar yaya ampyun, plis deh masak
Julius:
Bukan itu masalahnya Salomesoal cinta-cintaan begitu, aku bukanlah tipe yang gampang
diputus sama cewek, justru aku kan yang sering mutusin ceweksalah satunya kamu, iya
khan?
Salome:
Come on, Juliitu cerita lalu, jangan diungkit lagi dongJadi kenapa dong kamu diam
termenung dari tadi, lagi ada masalah berat ya?! Cerita dong sama akyu..sebagai sahabatmu
akyu akan setia mendengar dan siapa tahu akyu dapat melakukan sesuatu untuk menolong
kamu
Julius:
(Menghela nafas panjang) Kau benar Salome, aku sedang gundah, pikiranku kalut dengan
(Keduanya lalu melakukan adegan dialog tanpa suara (mute) sementara Narator berkisah)
Narator:
Lalu Julius pun menceritakan segalanya kepada Salome, tentang Yesus yang mati disalib,
tentang makamNya yang harus Ia jaga, tentang gempa bumi yang terjadi dan tentang kubur
Yesus yang tiba-tiba telah kosong, tentang dusta yang dihembuskan Imam Kepala, tentang
suap yang ditawarkan kepadanya dan tentang keyakinan hati nuraninya bahwa Yesus benar-
benar telah bangkit. Juga tentang kegalauan perasaannya. Salome mendengarkan cerita
Salome:
Oh jadi begitu. Hmm (menghembus nafas panjang) Kau tahu Julius, sebagai sahabatmu
sejak masa kecil, aku sangat mengenal karaktermu. Engkau adalah sosok pribadi yang kuat
dalam pendirian, tidak mudah goyah dan berani memperjuangkan apa yang menurutmu
benar. Aku pikir karakter itu pula yang turut berperan menjadikan engkau seperti sekarang
Julius:
Terima kasih atas pujianmu, Salome. Tetapi saat ini yang aku butuhkan darimu adalah
sebuah penguatan, agar aku semakin yakin dengan apa yang aku rasakan tentang Pribadi
Salome:
OK, OKJulius, dengarkan aku. Apa yang kau rasakan adalah sebuah kebenaran. Kau tahu,
tadi pagi aku ikut dengan rombongan para perempuan yang hendak merempah-rempahi
jasad Yesus. Ketika kami hampir tiba di kuru Yesus, terjadilah gempa itu, dan kami melihat
sesosok malaikat dengan wajah cemerlang ada di sana. Ia mengatakan bahwa Yesus sudah
bangkit, bangkit dari kematian, persis seperti apa yang pernah DIA ucapkan. Perasaan kami
campur aduk mendengarnya, antara kaget, gembira, tidak percayatetapi kubur kosong dan
berita dari malaikat itu telah meyakinkan kami bahwa Yesus benar-benar telah bangkit. Dan
berita itulah yang kami lalu sampaikan kepada Petrus dan murid-murid Yesus yang lain dan
hal ini membangkitkan semangat mereka yang sempat letoy ketika mendapati kenyataan
Julius:
(Dengan wajah cerah, senyum mengembang) Jadi apa yang kurasakan tentang semua ini
benar adanyabahwa Yesus, orang Nazareth itu benar-benar telah bangkit. (Terdiam
sejenak) Lalu. bagaimana dengan perintah Imam Kepala? Apa jadinya jika aku
menyampaikan kepada dunia bahwa aku percaya tentang Yesus yang bangkit dari kematian
Salome:
Julius, kau selama ini telah mengambil banyak risiko dengan ketegaran hatimu, mengapa
untuk yang satu ini engkau masih ragu? Berita yang disampaikan malaikat itu telah mengusir
ketakutan dan keraguan kami. Sekarang kami tidak lagi dibelenggu ketakutan. Yesus sudah
bangkit. Tidak ada alasan untuk takut. Kami memiliki pengharapan lagi. Julius, tidakkan
engkau ingin merasakan hal yang sama dengan yang kami semua rasakan?
Julius:
(Merenung sesaat) Ya, engkau benar, Salome. Semua ini tentang aku dan keraguanku. Aku
ragu mengambil pilihan terbaik untuk ini semua. Aku percaya Yesus bangkit. Dan aku percaya
akan semua ucapanNya, semua ajaranNya. (berdiri) Baiklah, aku sudah berketetapan. Aku
tidak akan dapat menutupi kebenaran. Kebohongan harus dilawan. Aku siap untuk itu, siap
dengan segala risikonya. Apapun yang terjadi, berita ini harus disampaikan. Mungkin saat ini
dunia tidak akan mengerti, mengapa aku memilih Pribadi Yesus, yang sangat aku kasihi.
Karena Dia terlebih dahulu mengasihi aku, dengan mati di kayu salib. Tetapi aku yakin bahwa
suatu saat nanti, merekaya, mereka semua akan mengerti bahwa DIA, Yesus Orang
FRAGMEN PASKAH
Garis Besar Adegan:
- Setelah menyanyikan lagu
pembukaan dan doa pembukaan
adegan dimulai
- Pembaca berita ada di dalam TV
besar di depan audience (panggung),
membacakan berita-berita yang sedang
hangat saat ini (bisa diambil dari
headline beberapa koran). Kemudian
ada berita yang spektakuler hari ini
Telah terjadi kegemparan di kota
Yerusalem. Kabarnya ada seorang nabi
yang menyebut dirinya Tuhan, namanya
Yesus Kristus, yang tiga hari lalu dijatuhi
hukuman mati karena alasan yang tidak
jelas dan pengadilan yang tidak jelas
juga. Yesus Kristus ini akhirnya disalib
dan mati, lalu dikuburkan, tapi tiga hari
kemudian, yaitu hari ini, Ia bangkit lagi.
Bagaimana kejadiannya, mari kita
langsung saja ke TKP bersama rekan
kami (sebut namanya). Mengarahkan ke
liputan langsung.
- Dari tempat kejadian. (di bagian kiri,
kanan atau belakang audience) seorang
reporter dan kameraman melaporkan.
Ya, dari tempat kejadian, bisa kami
laporkan bahwa telah terjadi kejadian
yang luar biasa. Seorang Nabi yang
disebut Tuhan Yesus Kristus, telah
bangkit dari kubur tadi pagi. Kita akan
menuju ke tempat dimana kuburan itu
yang tadinya tertutup batu besar
sekarang sudah terbuka. Reporter
berjalan ke arah gambar kubur Yesus,
kameraman mengikuti. Nah, ini adalah
kubur itu. Selama tiga hari kubur ini
dijaga ketat. Kami akan bertanya pada
penjaga kubur itu.
- Reporter mendekati dua prajurit yang
sedang berjaga dan mewawancarainya.
Sebenarnya bagaimana kejadiannya,
bisa anda ceritakan?
- Prajurit itu dengan bergantian
bercerita Tapi pagi tiba-tiba ada gempa
bumi yang dahsyat, kami sampai
terjatuhdst (baca kisah kebangkitan
Yesus).
- Reporter: Kabarnya juga ada
wanita-wanita yang datang mau
menjenguk ke dalam ternyata sudah
tidak ada mayat Yesus, kita tanya
mereka ya.
- Reporter bertanya pada beberapa
wanita (maria, marta, dll pilih dari
bebrapa anak yang memerankan ini)
tapi mereka terus menangis
- Wah ternyata mereka tidak bisa
diwawancarai. Kita tanya warga yang
lain apakah mereka juga mengetahui
tentang cerita ini (tanya 1-2 anak untuk
menceritakan kejadian itu)
- Tiba-tiba datang Petrus, lalu
bercerita. Benar, Yesus Kristus sudah
bangkit. Kami sudah melihatnya sendiri.
Ia bangkit teman-teman! Ia bangkit! Ia
tidak mati, tapi Ia tetap hidup. Apakah
kalian percaya (tanya pada semua
audience). Tanya terus lebih semangat
dan berikan tepuk tangan yang meriah
kepada Tuhan Yesus.
- Wah, ternyata di sini seru sekali rekan
(sebut nama dua pembawa
berita).Sepertinya saya tidak bisa
meliput lagi, karena kami juga ingin
mengikuti perayaan yang luar biasa ini.
Kameraman meletakkan kameranya,
reporter meletakkan micnya dan ikut
berbaur dengan anak-anak.
- Pembaca berita : Wah, sepertinya
rekan kita ikut gembira karena Tuhan
Yesus sudah bangkit. Kalau begitu, kita
juga ikut yuk Kedua pembaca berita
keluar dan mengajak anak-anak
menyanyi memuji Tuhan..
- Satu orang guru menyimpulkan cerita
tadi dan mengajak anak-anak berdoa
memberi hati kepada Tuhan.
Yesus (om Natan) : AKU sangat rindu makan Paskah ini bersama-
sama dengan kamu, sebelum AKU menderita..karena AKU tidak
akan memakannya lagi hingga kegenapan di dalam Kerajaan
Allah..
Narator
Segala sesuatu telah diserahkan kepada Yesus, dan Yesus
menggunakannya untuk menggenapi misi dari Allah. Yesus
datang..karena DIA mengasihi dunia yang berdosa..dan IA ingin
memberikan keselamatan kepada orang-orang yang percaya
kepadaNYA..
Narator
Pernyataan kasih Yesus yang begitu besar, ditunjukkanNYA dengan
membasuh kaki murid-muridNYA.. DIA tanggalkan jubah ke-Allahan
dan mengambil tempat terendah untuk melayani manusia yang
berdosa.. Yesus telah memilih..apa yang tidak dipilih oleh banyak
orang..
Narator (Wanita)
Tikus :
(2) "Dan untukku juga?"
"Gratis?"
[Seseorang menganggukkan kepalanya, Pemuda
memilih-milih salib, lalu mengambil salib
terbesar kedua.]
"Ah, kukira yang ini cocok untukku!"
Seseorang:
"Mengapa begitu?"
Pemuda:
"Pertama-tama, tentu saja karena gratis, maka
kupilih yang cukup besar. Kedua, aku masih
muda, masih mampu memikul salib yang besar.
Lagipula, sangat membanggakan rasanya, di
mana-mana orang dapat melihat salib yang
kubawa. Yah, aku pilih yang ini saja!"
Seseorang:
"Maksud Saudara?"
Manajer:
"Begini! Sebagai seseorang yang sedang
memperoleh karir yang baik, saya membutuhkan
sebuah salib yang cocok yang dapat mewakili
keberadaan saya."
Seseorang:
"Lantas, bagaimana?"
Manajer:
[Manajer berlalu.]
Seseorang:
[Menggumam sendiri.] "Cerdik ... se ... per ...
ti ... u ... lar, cerdik seperti ular, cerdik sep ...
[Membuka-buka kitab yang dibawanya.] Ah, ini
dia ... cerdik seperti ular dan tulus seperti
merpati. Hei, hei, hei ...! Merpatinya ma ...
na ...!"
Si Kaya:
[Berdasi, memakai setelan jas, dan segala
atribut yang menunjukkan kekayaannya, masuk
langsung menghampiri Seseorang.] "Saya dengar
Saudara mempunyai koleksi berbagai macam
salib."
Seseorang:
"Betul, Pak ... betul!" [Dengan sikap hormat.]
Si Kaya:
"Tolong carikan sebuah yang pas untuk saya.
Berapa pun akan saya bayar." [Mengeluarkan
seikat uang kertas.]
Seseorang:
Ayat Alkitab:
Matius 27:62-66; Markus 16:1-6; Yohanes 20:11-18
Pemain:
Prajurit Roma 1, Prajurit Roma 2, Maria, Maria Magdalena,
Yohana, Malaikat, Yesus, Yohanes, Petrus.
Peralatan:
1.Pakaian.
2.Kubur (dapat dibuat dari kayu dan ditutup
dengan kain supaya terlihat seperti batu,
dapat berupa sebuah tenda (dome) yang
ditutup dengan kain abu-abu, atau dapat
juga lorong buntu yang ditempatkan di
panggung).
3.Pintu yang dibuat seperti pintu batu.
4.Pelbet yang ditutup dengan kain putih.
5.Jubah putih dengan kerudung untuk Yesus.
6.Lampu yang terang di dalam kubur.
7.Tombak dan perapian untuk para prajurit (jika
ada).
8.Efek suara batu digeser.
9.Tiga jambangan atau kotak tempat rempah-
rempah untuk orang mati.
Dekorasi:
Kubur dengan perapian di depannya. Akan lebih baik jika
adegan didukung dengan pencahayaan yang redup. "Kubur
yang Kosong" paling efektif jika dimainkan pada awal
kebaktian segera setelah pujian.
Skenario:
[Prajurit 1 dan 2 masuk. Prajurit 1 duduk di dekat perapian;
prajurit 2 berjalan mondar-mandir.]
[Mereka bertiga berdiri dan berkata satu kepada yang lain dan
kepada jemaat: "Kristus telah bangkit! Tuhan Yesus Kristus
telah bangkit hari ini!" Keluar melalui tiga arah yang berbeda
jika memungkinkan.]
Pelajaran:
FRAGMEN PASKAH
Garis Besar Adegan:
- Setelah menyanyikan lagu
pembukaan dan doa pembukaan
adegan dimulai
- Pembaca berita ada di dalam TV
besar di depan audience (panggung),
membacakan berita-berita yang sedang
hangat saat ini (bisa diambil dari
headline beberapa koran). Kemudian
ada berita yang spektakuler hari ini
Telah terjadi kegemparan di kota
Yerusalem. Kabarnya ada seorang nabi
yang menyebut dirinya Tuhan, namanya
Yesus Kristus, yang tiga hari lalu dijatuhi
hukuman mati karena alasan yang tidak
jelas dan pengadilan yang tidak jelas
juga. Yesus Kristus ini akhirnya disalib
dan mati, lalu dikuburkan, tapi tiga hari
kemudian, yaitu hari ini, Ia bangkit lagi.
Bagaimana kejadiannya, mari kita
langsung saja ke TKP bersama rekan
kami (sebut namanya). Mengarahkan ke
liputan langsung.
- Dari tempat kejadian. (di bagian kiri,
kanan atau belakang audience) seorang
reporter dan kameraman melaporkan.
Ya, dari tempat kejadian, bisa kami
laporkan bahwa telah terjadi kejadian
yang luar biasa. Seorang Nabi yang
disebut Tuhan Yesus Kristus, telah
bangkit dari kubur tadi pagi. Kita akan
menuju ke tempat dimana kuburan itu
yang tadinya tertutup batu besar
sekarang sudah terbuka. Reporter
berjalan ke arah gambar kubur Yesus,
kameraman mengikuti. Nah, ini adalah
kubur itu. Selama tiga hari kubur ini
dijaga ketat. Kami akan bertanya pada
penjaga kubur itu.
- Reporter mendekati dua prajurit yang
sedang berjaga dan mewawancarainya.
Sebenarnya bagaimana kejadiannya,
bisa anda ceritakan?
- Prajurit itu dengan bergantian
bercerita Tapi pagi tiba-tiba ada gempa
bumi yang dahsyat, kami sampai
terjatuhdst (baca kisah kebangkitan
Yesus).
- Reporter: Kabarnya juga ada
wanita-wanita yang datang mau
menjenguk ke dalam ternyata sudah
tidak ada mayat Yesus, kita tanya
mereka ya.
- Reporter bertanya pada beberapa
wanita (maria, marta, dll pilih dari
bebrapa anak yang memerankan ini)
tapi mereka terus menangis
- Wah ternyata mereka tidak bisa
diwawancarai. Kita tanya warga yang
lain apakah mereka juga mengetahui
tentang cerita ini (tanya 1-2 anak untuk
menceritakan kejadian itu)
- Tiba-tiba datang Petrus, lalu
bercerita. Benar, Yesus Kristus sudah
bangkit. Kami sudah melihatnya sendiri.
Ia bangkit teman-teman! Ia bangkit! Ia
tidak mati, tapi Ia tetap hidup. Apakah
kalian percaya (tanya pada semua
audience). Tanya terus lebih semangat
dan berikan tepuk tangan yang meriah
kepada Tuhan Yesus.
- Wah, ternyata di sini seru sekali rekan
(sebut nama dua pembawa
berita).Sepertinya saya tidak bisa
meliput lagi, karena kami juga ingin
mengikuti perayaan yang luar biasa ini.
Kameraman meletakkan kameranya,
reporter meletakkan micnya dan ikut
berbaur dengan anak-anak.
- Pembaca berita : Wah, sepertinya
rekan kita ikut gembira karena Tuhan
Yesus sudah bangkit. Kalau begitu, kita
juga ikut yuk Kedua pembaca berita
keluar dan mengajak anak-anak
menyanyi memuji Tuhan..
- Satu orang guru menyimpulkan cerita
tadi dan mengajak anak-anak berdoa
memberi hati kepada Tuhan.
Yesus (om Natan) : AKU sangat rindu makan Paskah ini bersama-
sama dengan kamu, sebelum AKU menderita..karena AKU tidak
akan memakannya lagi hingga kegenapan di dalam Kerajaan
Allah..
Narator
Segala sesuatu telah diserahkan kepada Yesus, dan Yesus
menggunakannya untuk menggenapi misi dari Allah. Yesus
datang..karena DIA mengasihi dunia yang berdosa..dan IA ingin
memberikan keselamatan kepada orang-orang yang percaya
kepadaNYA..
Narator
Pernyataan kasih Yesus yang begitu besar, ditunjukkanNYA dengan
membasuh kaki murid-muridNYA.. DIA tanggalkan jubah ke-Allahan
dan mengambil tempat terendah untuk melayani manusia yang
berdosa.. Yesus telah memilih..apa yang tidak dipilih oleh banyak
orang..
Narator (Wanita)
Yesus memberikan perintah yang "baru" pada saat malam terakhir
dari masa hidupNya sebagai manusia di bumi ini. Melalui ajaran dan
teladanNya, Ia telah menunjukkan kepada murid-muridNya bahwa
tindakan melakukan perintah-perintahNya itu, tidak lain adalah
tindakan kasih.
Tikus :
(2) "Dan untukku juga?"
"Gratis?"
[Seseorang menganggukkan kepalanya, Pemuda
memilih-milih salib, lalu mengambil salib
terbesar kedua.]
"Ah, kukira yang ini cocok untukku!"
Seseorang:
"Mengapa begitu?"
Pemuda:
"Maksud Saudara?"
Manajer:
"Begini! Sebagai seseorang yang sedang
memperoleh karir yang baik, saya membutuhkan
sebuah salib yang cocok yang dapat mewakili
keberadaan saya."
Seseorang:
"Lantas, bagaimana?"
Manajer:
"Sekecil itu?"
Si Kaya:
"O,ya? Begitukah?"
Si Kaya:
"Ya, salib yang besar kan cocoknya untuk mereka
yang masih muda dan punya banyak waktu.
Kalau bagiku, hanya bikin repot saja. Enak yang
seperti ini (Memperlihatkan salib yang kecil)
"Cilik yo ...!" Ah, maaf saya tidak punya lebih
banyak waktu lagi, saya harus segera berangkat
ke luar negeri. Sampai jumpa. [Keluar.]
Seseorang:
Ayat Alkitab:
Matius 27:62-66; Markus 16:1-6; Yohanes 20:11-18
Pemain:
Prajurit Roma 1, Prajurit Roma 2, Maria, Maria Magdalena,
Yohana, Malaikat, Yesus, Yohanes, Petrus.
Peralatan:
1. Pakaian.
2. Kubur (dapat dibuat dari kayu dan ditutup dengan
kain supaya terlihat seperti batu, dapat berupa
sebuah tenda (dome) yang ditutup dengan kain abu-
abu, atau dapat juga lorong buntu yang ditempatkan
di panggung).
3. Pintu yang dibuat seperti pintu batu.
4. Pelbet yang ditutup dengan kain putih.
5. Jubah putih dengan kerudung untuk Yesus.
6. Lampu yang terang di dalam kubur.
7. Tombak dan perapian untuk para prajurit (jika ada).
8. Efek suara batu digeser.
9. Tiga jambangan atau kotak tempat rempah-rempah
untuk orang mati.
Dekorasi:
Kubur dengan perapian di depannya. Akan lebih baik jika
adegan didukung dengan pencahayaan yang redup. "Kubur
yang Kosong" paling efektif jika dimainkan pada awal
kebaktian segera setelah pujian.
Skenario:
[Prajurit 1 dan 2 masuk. Prajurit 1 duduk di dekat perapian;
prajurit 2 berjalan mondar-mandir.]
[Mereka bertiga berdiri dan berkata satu kepada yang lain dan
kepada jemaat: "Kristus telah bangkit! Tuhan Yesus Kristus
telah bangkit hari ini!" Keluar melalui tiga arah yang berbeda
jika memungkinkan.]
Adik-adik, yuk mari kita duduk yang manis, kita akan menyaksikan drama yang mengisahkan
tentang jari-jari tangan. Selamat menyaksikan :
Disuatu tempat nun jauh disana terdapat keluarga jari, disitu terdapat jari jempol, jari telunjuk,
jari tengah, jari manis dan jari kelingking.
(jari jempol masuk dan memperkenalkan dirinya sebagai jari jempol)
Jari jempol : halo adik-adik...selamat pagi....coba tebak namaku siapa...? (jari jempol).....iya bagus...bagus...
aku selalu memberi pujian kepada sesama dengan bilang: bagoes.... yuk kita tepuk jempol
sama-sama yuk...(mengajarkan tepuk jempol) Tepuk jempol....
(jempol...jempol...jempol...jempol...jempol..jempol....bagoes....)
Jari jempol : hei jari manis, apa kabar kamu...? sedang sibuk apa nih...?
Jari Manis : kabarku...baik....sehat....laur biasa... ni biasa lagi bersih-bersih lingkungan rumah...
Jari jempol :wah...bagoes-bagoes......., terus lanjutkan yaa bagoes-bagoes...(sambil berjalan
mengelilingi jari manis yang lagi sibuk menyapu)
Tiba-tiba jari telunjuk datang, sambil marah-marah dan menegur jari manis
Jari telunjuk : hei jari manis gimana sih kamu menyapunya...dari tadi gak selesai-selesai...sana masih
kotor....sampah-sampah masih berserakan....jangan ngobrol aja...ayo cepat selesaikan
pekerjaanmu itu....
Jari jempol : (sambil memberikan pujian kepada jari telunjuk yang sedang marah-
marah)bagoes...bagoes...teruskan memarahinnya....
Jari manis : iya...iya ini akan segera kuselesaikan... (Cemberut sambil melanjutkan menyapunya...)
Jari telunjuk dan jari jempol pergi meninggalkan jari manis yang sedang menyapu.
Jari manis : iya..ya...betul juga omongnmu....semuanya hanya bisa menyuruh...ngapain aku harus
capek...capek.....sudah mulai sekarang aku tak mau menyapu lagi....
Jari kelingking : jari manis ada apa? Kenapa kamu tampak kesal sekali? Lagian itu kenapa sapu kau
tinggalkan, sementara pekarangan masih kotor?
Jari manis : huft aku sebel...dari tadi aku bersih-bersih hanya sendirian...dan gak ada yang
membantu..aku capek.....
Jari kelingking : o...jadi itu yang membuatmu kesal? Sekarang saya mau tanya...biasanya emang kamu
dengan senang hati kan menyapu dan membersihkan halaman rumah kamu? Pagi...kamu
menyapu, sore juga menyapu....aku lihat kamu melakukannya dengan sepenuh hati... lantas
kenapa hari ini aku tak melihat kamu bekerja dengan sepenuh hati? Pasti ada orang yang
membuat kamu berubah jadi seperti ini ya...?
Jari manis :iyaaaa jari kelingking, ditengah rasa capek dan marah tiba-tiba jari tengah tadi berkata dan
mempengaruhi aku. Agar aku bermain saja seperti teman-teman ku yang lainnya...
Jari kelingking : jari manis...gak usah pedulikan omongan dari jari tengah..kamu tau gak...kenapa kamu
tampak spesial diibandingkan dengan jari-jari yang lainnya, karena kebaikan dan kemurahan hati
kamu, bayak manusia memberikan cincin di jari kamu. Dan itu patut kamu syukuri itu...kamu
selalu mempunyai hati yang tulus dalam bekerja. Dan saya yakin apa yang kamu kerjakan
itu...semata-mata bukan kamu bekerja untuk jari jempol atau jari telunjuk,atau jari tengah.
Namun semuanya kamu lakukan untuk Tuhan.
Jari kelingking : kita ini lima jari....kita ini saudara satu sama lainnya...hendaknya apa yang dikerjakan oleh
jari manis, semuanya juga ikut mendukung....karena pekerjaan, menyapu, bersih-berish rumah,
membantu ibu memasak, cuci piring jika semuanya kita lakukan dengan sepenuh hati tentu akan
membuat Tuhan senang.
Jari kelingking : yuk mari kita saling bermaafan satu sama lainnya...meskipun kita terdiri dari lima jari yang
berbeda-beda sifatnya namun kita itu saatu hati. (bernyanyi dengan mengajak adik-adik :
Hatiku-hatimu
Hatiku hatimu
Hatimu hatiku
Hatiku hatimu
Hatimu hatiku
Hatiku hatimu
Hatimu hatiku
Hati kita satu
Kau sahabat yang ada saat ku senang
Kau sahabat yang ada saat ku sedih
Kau sahabat yang slalu menemaniku
Kau lah sahabatku
Jari jempol :dan mulai sekarang tak ada lagi rasa iri, ingat seorang pemimpin itu harus mau melayani...,
mari dengan jari jemari kita, bayak hal yang bisa kita lakukan, kita bisa menjaga lingkungan
sekitar kita dengan tidak membuang sampah sembarangan... dan diluar sana masih banyak
orang-orang yang membutuhkan uluran tangan kita...yuk dengan hari raya Paskah ini mari kita
giat bekerja untuk kemuliaan Tuhan
SCENE 1
Suasana pagi hari semuanya habis sarapan , papa mau ke kantor, mama mau ke toko, dan Adi mau
berangkat ke sekolah
Mama : ( sambil ngaca dan nyisir ) wah, telat nih Bik Inem tas saya mana yang warna biru ? oh ya,
Pa ? Mama pulang maleman ya ada arisan .. Adi ? Hari ini kamu les kan ? piano sama mandarin, kamu
diantar Pa Imin aja ya , jangan bolos lho, yuk mama pergi dulu. Bik Inem jangan lupa sediain makanan
buat Adi nanti malam, mama makan diluar. ( mama pergi )
Papa : ( sambil benerin dasi ) Papa juga ada rapat sampai malam hari ini, kamu urus sendiri ya, Di, papa
percaya kamu anak baik kok,. Bik Inem jaga Adi ya !!
Inem : ( pakai lap di pundak ) sibuk ngambilin barang barang buat tuan dan nyonyah Iya tuan
Arrrrggghhhhhh !!!!!!! Astaganaga !!!!
Papa kaget, Adi kaget kenapa bik ? Tanya mereka bersamaan
Inem : ( lari lari ) Gosongggg !!!! Gosongggg !!!! Aduh aduhhhhh pisang goreng jadi tutung deeehhhh..
Papa : Ya ampun, Bibik ! Bikin kaget aja ! Ya udah, papa pergi dulu ya.
Adi cemberut, sambil siap siap mau pergi sekolah, pakai sepatu bawa tas : Tuh kan, mereka selalu
begitu, ga pernah anter Adi sekolah sibuk mlulu
Inem : Eh, ka nada bibik Inem yang selalu setia, dan tekun, cantik lagi
Adi : Jaka sembung bawa sapi. Ga nyambung , bik !
Adi pergi ke sekolah dung durung dung tek. Tek
SCENE 2
SCENE 3
Pulang sekolah Adi berjalan bersama teman temannya, saat itu teman temannya rama membicarakan
tentang PS / RO ( pakailah dialog dialog istilah RO/ PS ) semuanya manggul tas sekolah ya.
Adi : kalian bicarain apa sih ?
Doni : PS. ( sambil asyik lagi ngobrol sama yang lain )
Adi : RO itu apa sih ?
Miki : Aduh.. masa sih kamu gat au ? kesian deh lu ( pake gerakan jari ) gini deh, kita sekarang mau
maen ke rental, mau ikut ga ?
( Iblis dan malaikat masuk, iblis mengangguk anggukkan kepala, malaikat menggeleng geleng )
Adi bingung
Doni : Di rumah kamu juga ga ada siapa siapa kan ?
Adi : Iya sih tapi aku ada les piano dan mandarin hari ini
Miki : Ah, les kan bisa lain kali, lagian ga tiap hari kita main, mau diajari tidak ?
Adi : ( mikir sebentar ) oke deh aku ikut.
( Iblis jingkrak jigkrat senang malaikat diam saja )
Iblis : Eh kat liat tuh betul kan ? Adi kesepian kalau dirumah jadi diajak main juga mau saja
Angel : Emang mereka mau main apaan sih ?
( Adi dan teman teman sampai di tempat main RO/PS kalau bisa ada peralatannya, jadi diperagakan
main RO/PS )
( Adi keasyikan main teruss
Angel : Blis ? kok mainnya lama amat ? udah 2 jam nih, kapan Adi bikin PR nya ?
Iblis : Bentar lagi beres.
( Nggak lama Adi pulang setelah membayar )
SCENE 4
SCENE 5
( tanpa dialog )
Peragaan Adi main RO/PS lagi bersama teman temannya sampai menghabiskan seluruh uang jajannya
Iblis jingkrak jingkrak
SCENE 6
Iblis : nah, Kat, lihat Adi sudah kecanduan main, setiap hari pulang sekolah sampai sore main terus,
sampai lupa bikin PR, ulangan nilainya jelek, bolos les pula, bahkan kadang uang les pun dia pakai untuk
main.
Angel : Aduh jangan gitu dong, Blis. Dia kan anak baik, tapi dia masih punya teman teman yang baik
kok di Sekolah Minggu
( Adi disudut yang satu baru bangun tidur sedangkan Evan disudut lain mereka peragakan telpon
telponan ) KRIIIINNGGGGGG
Evan : Di ? sekolah minggu kan ? Evan jemput ya ?
Adi : ( menguap ) Oaahhhhemmmm. Aduh Van, sori, aku capek banget, badanku pegel pegel nih,
minggu depan aja ya ?
Evan : Kenapa Di ? kamu sakit ? biasanya kamu rajin ,,,
Adi : Iya nih, ga enak badan. ( mulai berbohong )
Iblis : Tuh kan Adi juga jadi males sekolah minggu karena kecapean dan hari itu dia juga ada janji mau
main lagi sama teman temannya.
SCENE 7
Pulang sekolah
Doni : Di, biasa kan ? kita tanding lagi
Adi : Tapi aku udah ga punya uang lagi, Don, uang les kemaren pun udah aku pakai, uang jajan sudah
habis
Miki : Minta saja sama papa mama kamu
Adi : wah bisa dimarahi, aku kan udah dikasih uang jajan, ga mungkin habis begitu saja, pasti mereka
Tanya buat apa
Doni : sini aku bisiki.
( Doni membisikkan sesuatu pada Adi tampang Adi kaget, Doni dan Miki pergi meninggalkan Adi yang
bengong )
SCENE 8
Mama baru pulang dari toko, menyimpan dompet begitu saja diatas meja, sedangkan Adi sedang membuat
PR
Mama : Bik Inem air hangat sudah siap ? mama mau mandi.
Inem : sudah nyonyahhh
( Adi memandangi mamanya masuk ke kamar mandi, lalu dipandangi dompet mamanya yang ada di atas
meja )
( Iblis dan malaikat masuk, bergerak di belakang Adi )
Iblis : Ambil aja Di, ga ada yang liat, Adi kan bisa tanding lagi RO/PS
Angel : Jangan, Di dosa lho mama ga liat, tapi Tuhan lihat, dan Tuhan sedih lihat anak mencuri
( Gerakan Iblis angguk angguk, Malaikat geleng geleng )
( Peragakan Adi mencuri )
SCENE 9
Di satu sudut Adi asyik sekali bermain, dia punya banyak uang sekarang, teman temannya juga bersenang
senang tapi ketika hari sudah malam Adi tidak mau diajak pulang, walaupun dipaksa, Adi malah marah
marah
Adi : kalian aja yang pulang ! aku masih mau main !
Doni : udah malam, Di ! Lihat jam sembilan ! kamu belum makan, lagian orang tua kamu nanti nyariin,
besok ada ulangan lagi
Adi : tanggung nih, kalian kan udah maju duluan , aku seminggu gak main, udah kalau mau pulang yah
pulang saja ! Nanti aku pulang sendiri !!
( Doni dan Miki pulang, Adi terus bermain )
Iblis : Kat, liat si Adi, dia main tidak puas puas sampai tidak mau pulang cihuyyyyy !!! Adi kena !! Adi
kena !!! tereng teng teng tereng teng teng. Aku seorang kapiten (??? )
( Malaikat melihat dengan sedih )
( Adegan Adi ga berani pulang sedangkan disudut lain pantomime papa dan mama Adi lagi bingung
kenapa uang di dompet bisa hilang, lagian mereka gelisah kenapa Adi belum pulang pulang)
Iblis : Nah, setelah mencuri uang mamanya buat main, Adi ga berani pulang deh, udah dua hari Adi
keluyuran, sekarang uangnya sudah habis, bingung deh dia hihihi
( Adegan Adi kebingungan, lapar tapi ga punya uang lagi, dia berjalan letih tidak sadar sampai di depan
rumahnya, Adi tertidur.)
SCENE 10
Di saat Adi tertidur, dia bermimpi ( pake multimedia gitu ? ) , lampu disisi Adi tertidur digelapin tapi Adi
kemudian berdiri di depan layar pura pura sedang bermimpi dalam satu adegan
Sewaktu orang orang bilang salibkan Dia ! salibkan Dia !
Adi teriak jangan salib Yesus. !! jangan salibkan Yesus !!!! Adi yang berdosa Jangan salibkan Tuhan
Yesus, Adi yang berdosa Adi udah curi yang mama, Adi main kabur dari rumah, papa dan mama pasti
sedih Tuhan Yesus Adi menyesal, Adi menyesal, ampuni Adi Tuhan, Adi mau minta maaf..
masuk malaikat diiringi lagu Ingat KasihNya sambil memeluk Adi, lampu layar dimatikan Malaikat
pergi. Lampu kembali dinyalakan seluruhnya
( Bunyi ayam kongkorongok/ kukuruyuk..hi..hi )
Pas Bik Inem buka pintu pager Euleuhh euleuhhhhh. Adi ???? Tuan ! Nyonyah ! geuningan Adi ada
disini ???? Tadi dikira Bik Inem the ada kucing besar minta ikan asin lagi !!! Nyahhhh! Tuan !!!
( saking kencengnya teriakan Bik Inem, Adi terloncat bangun kaget sambil celingak celinguk )
mama dan papa lari lari keluar rumah, mereka kaget lihat Adi ada disitu, langsung Adi dipeluk ramai ramai,
Adi : ( nangis ) Ma Adi minta maaf udah curi uang mama, Adi menyesal, ma pa. Adi ga akan berbuat
seperti itu lagi, Adi mau jadi anak yang baik buat Tuhan, mama, papa dan semua orang
Mama : Adi Adi. Mama khawatir kamu ga pulang pulang, jangan ulangi lagi hal seperti itu ya Di, yang
penting Adi udah minta maaf sama Tuhan juga, besok minggu Adi pergi ke Sekolah Minggu ya ? udah dua
minggu ini kamu bolos kan ?
Adi mengangguk
( giliran iblis yang beget, sambil gigit gigit tongkatnya, menyentak nyentak kaki seperti anak kecil yang
merasa kalah, giliran malaikat berputar putar menari disekitar Iblis dengan wajah penuh kemenangan
tralalala. Trililillll kumenang kumenang bersama Yesus Tuhan.. )
SCENE 11
Guru Sekolah Minggu Adi di depan bersama teman teman SM menyambut Adi yang kembali ke Sekolah
Minggu, Adi datang diantar oleh papa mamanya. Adi duduk diantara teman temannya
Babak I
Narator : "Suatu pagi yang cerahhh sekali, terdengar suara di ayam yang merdu berkokok..."
Chiki : "Kukuruyuuuuukkk..... Wahhh, indahnya pagi ini. Aku bersyukur Tuhan untuk hari yang
baru ini. Kau memberi udara segar dan hari yang indah... Kukuruyuuuukkk...."
Chiki : "Iya Chiko, aku akan memberikan telur-telurku pada Pak Kelinci, sebentar lagi kan Hari
Paskah, dan telur-telur kita bisa digunakan untuk merayakan Paskah.."
Chiko : "Ohhhh iya... Horeee... Hari Paskah segera datang... Mari kita rayakan.."
Chiki : "Mari kita ke rumah Pak Kelinci, untuk memberi tahu, kita akan menghadiahkan telur-telur
ini untuk Hari Raya Paskah..."
(Selingan Lagu)
Babak II
Narator : Disaat Chiki dan Chiko pergi ke rumah Pak Kelinci, datanglah Si Kancil yang sedang
kelaparan. Dan.. apa yang terjadi adik-adik?? Duduk yang manis dan kita lihat apa yang akan
dilakukan Si Kancil ya...
Kancil : "Wah..wah...slruuppp... enakkkk.... bisa untuk bikin telur omelet, telur sambal goreng,
telur kentang, telur daging cincang, telur asin, telur balado.... Ahihihihihi....tapi emnding bikin telur
rebus saja... yang gampang..hehehe..."
(sambil jingkrak-jingkrak pelan-pelan, Kancil mencuri telur-telur itu)
Lagu : "Si Kancil anak nakal... Dia mencuri telur.... Ayo lekas ditangkap.... Jangan diberi apun..."
Babak III
Narator : Adik-adik.....ternyata telur-telur itu dicuri oleh Si Kancil... Kasihan Chiki dan Chiko yang
sudah susah payah menjaga telur-telur itu... Padahal telur-telurnya mau di persembahkan untuk
merayakan Paskah.
Sementara itu, Pak Kelinci, Chiki, dan Chiko sudah tiba di rumah Chiki untuk mengambil telur-
telur itu. Adik-adik yang manis... Kita saksikan kelanjutannya yuk...
Chiki : "Iya Pak Kelinci, nanti telur-telurnya bisa Pak Kelinci pergunakan untuk merayakan
Paskah. Bisa untuk lomba mencari telur, lomba menghias telur, lomba... ehmmm... lomba
apalagi ya???"
Pak Kelinci : "Hahaha.....terima kasih ya anak-anakku... Kalian memang anak-anak yang baik...
Selain untuk lomba, telur-telurnya bisa kita gunakan untuk berbagi kepada anak-anak lain yang
membutuhkan."
(Mereka bertiga menuju ke halaman rumah Chiki, tapi mereka kaget karena telur-telur di
keranjang itu hilang)
Chiki : "Lho.... lho.... lho.... Kemana telur-telurku? Hik..hik...hik...kok tidak ada? Tadi aku taruh di
keranjang ini? Apakah ada yang mencuri?"
Chiko : (sambil celingak celinguk) "Jangan-jangan telurnya sudah menetas... Dan anak-anak
ayamnya berlarian..."
Chiki : "Tidak mungkin, tadi waktu kita lewat sawah, Pak Kerbau sedang membajak sawah,
lagian dia kan makannya rumput....bukan telur.... Gimana sih kamu Chiko??"
Chiko : "Ohhh iya ya.... (Berpikir sambil garuk-garuk kepala).... Ehmmmm.... Atau...Pak Kera???
Pak Kelinci : "Kebetulan Pak Kera kemarin pamitan ke saya, dia mau ke kampung seberang
untuk mengambil pisang."
Chiki : (sambil mengernyitkan dahi... berpikir) "Mmmmm.....apa mungkin Si Kancil ya? Dia kan
terkenal nakal..."
Chiko : "Oiyaaa.....Pasti Si Kancil tuh... Siapa lagi kalau bukan dia. Kurang ajar Si Kancil. Mari
kita laporkan ke polisi... Biar di penjara!!"
Pak Kelinci : "Astagaaa....! Jangan anak-anak, Tuhan Yesus saja selalu mengampuni kita.
Sebaiknya kita ke rumah Kancil, kita tanya baik-baik dulu, apakah benar dia yang mengambil
telur-telurnya."
Chiki&Chiko : "Baiklah..."
(Selingan Lagu)
Babak IV
Narator : Mereka bertiga berjalan menuju ke rumah Si Kancil. Untuk memastikan apakan benar
Si Kancil pelakunya...
Si Kancil terlihat melahap telur rebus, sambil bersenandung dan bersiul-siul, bernyanyi-nyanyi...
Pak Kelinci : "Kancil...sedang apa kau? Makan telur ya? Saya mau bertanya... Apa benar kamu
makan telur-telur yang kamu curi di rumah Chiki?"
Chiki : "Ayo mengaku saja... Kan sebagai anak Tuhan Yesus kita tidak boleh berbohong..."
Pak Kelinci : Anak-anak...sudah...sudah.... Jangan ribut dulu. Kancil... saya mau bertanya,
apakan ini topi kamu?"
Kancil : "Betullll, ini topi saya... Hehehe...Wahhh.....saya kira topi saya hilang ketiup angin pas
tadi saya lari bawa te... Opsss...."
Chiki : "Kancil... Telur-telur itu kan mau dikumpulkan untuk merayakan Paskah. Kalau kamu
ambil, nanti kita tidak bisa mengadakan lomba dan memberi hadiah kepada teman-teman kita
yang kekurangan dong.."
Kancil : "Aku minta maaf teman-teman.... Telurnya tersisa cuma sedikit.... Yang lain sudah
kumakan..."
Pak Kelinci : "Ya sudah.... Kancil sudah minta maaf... Yang penting jangan sampai diulangi lagi
ya. Ingat anak-anak, Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk saling mengampuni. Dia saja rela mati
di kayu salib untuk menebus dosa kita.
Chiki : "Trus, kita pake telur darimana, Pak Kelinci? Kan telurnya tersisa cuma sedikit?"
Pak Kelinci : "Begini saja, kita gunakan saja telur yang ada, kita bisa menambahkan buah-
buahan, dan makanan lainnya, untuk berbagi kepada teman-teman yang membutuhkan"
Chiko : "Betul Pak Kelinci, berarti kita masih bisa merayakan Paskah bersama teman-teman
dong... Horeee..."
Narator : Adik-adik.... Akhirnya Si Kancil mau mengakui kesalahannya dan tidak akan
mengulanginya lagi. Merekapun dengan bersuka ria mempersiapkan acara Paskah..
Kebangkitan Tuhan Yesus membuat kita menjadi baru dan kasih sayangNya begitu besar bagi
kehidupan kita. Tuhan Yesus memberkati kita semua... Selamat Paskah!!
(Lagu Penutup)
SelesaiSelesai
---SELESAI---
HAPPY EASTER
Aku Menyalibkan Tuhan Yesus
02.39 No comments
Yohanes 1:29b
Lihatlah Anak domba Allah, yang menghapus dosa dunia.
Tom, kamu dengar tidak cerita kakak sekolah Minggu tadi? Tanya Riri
Ya. Orang-orang yang menyalibkan Tuhan Yesus itu kejam sekali ya. Jawab Tommy, Yesus kan tidak
bersalah, kalau kedua penjahat yang ada di sampingnya itu memang jahat.
Kamu tahu Tom siapa yang menyalibkan Tuhan Yesus? Tanya Riri lagi
Tommy begitu heran dengan pertanyaan Riri, bukankah tadi sudah diceritakan oleh kakak sekolah Minggu.
Mengapa Riri bertanya lagi?
Ya prajurit romawilah. Emang siapa? Tommy ganti bertanya
Kita.Jawab Riri singkat
Kita? Maksudmu aku dan kamu? balas Tommy. Tommy semakin heran dengan jawaban Riri, Kita kan
belum lahir waktu itu Ri?
Iya Tom, tapi karena dosa-dosa kitalah Tuhan Yesus disalib. Kata Riri. Tommy mulai mengerti maksud Riri
sekarang.
Karena dosa manusia Yesus telah disalib. Kitalah yang mengakibatkan Yesus disalib. Lalu apa yang
seharusnya kita lakukan sekarang supaya kematian Yesus tidak sia-sia?
Lakukan perintah-Nya, rajin baca firman Tuhan, rajin berdoa, dan menyayangi semua orang. Sebab karena
sayang pada semua oranglah Yesus mau disalibkan.
Aktus Paskah 2013
Pelakon:
Jose: JS Ibu Nina: IN
Mario: MR Nick: NC
Bapa Peter: BP Pak Chris: PC
Astin: AT Roy: RY
Chelsea: CL Pak John: PC
Narator: Hidup adalah Kebebasan. Kebebasan menuntut sebuah pengorbanan yang tak
dapat diganggu gugat. Keluhuran hidup nampak dalam jejak-jeka nan sayu yang terlukis
indah dalam mencapai impian. Impian ada dalam kebebasan. Impian menemani pilhan
hidup. Pilihan itu sendiriadalah sebuah kebebasan. Memilih berarti membebaskan diri dari
kukungan para pembunuh harapan. Memilih berarti siap bertanggung jawab atas pilihan
itu. Memilih berarti mengarahkan diri dalam perjuangan. Namun, tak ada kebebasan
sejati. Masih ada nafsu dan naluri yang tak sesuai dengan kisah kebebasan. Dunia tak
pantas disalahkan akibat kelalaian kebebasan. Dimanakah peran tanggung jawab atas
kesempatan yang ada? Adakah kesadaran akan yang asli dan menjadi jati diri? Tak mudah
menjawab saat diri mulai dirasuk KEBEBASAN TANPA NAMA
Babak I
Adegan 1
(Latar: rumah Mario. Mario, Nick, dan Jose sedang berbincang-bincang)
JS: Kebebasan adalah hak kita semua sebagai manusia yang ingin mengenal kehidupannya
lebih jauh. Kebebasan untuk melangkah dan menentukan kehidupan kita selanjutnya.
Hidup di hari esok berawal dari kebebasan kita pada hari ini. Hidup dan bahagia dan baik
seiring kita mencari suasana yang kita ingin agar kita bebas menentukan jalan ini.
MR: Benar kawan. Kebebasan adalah hak mutlak bagi kita sebagai pencari jalan hidup kita
masing-masing. Kita mencari apa yang seharusnya kita cari bukannya kita hanya menunggu
dan membuat kita bosan dengan kehidupan ini. Dari kebebasan itulah muncul berbagai
pilihan yang mesti kita pilh yang menentukan masa depan kita.
JS: Lagipula apabila kita terus bertahan tanpa mau berubah sementara orang-orang diluar
kita sudah berani berubah maka kita akan tersedak dan tersembunyi dari kerumunan
pilihan dan kebebasan. Kita akan semakin takut maju dan malah memilih untuk mundur
dan berhenti dalam perubahan. Kita akan mudah dikekang oleh orang lain yang sangat
bertolak belakang dari jati diri kita sebagai manusia.
NC: Pikiranku tentang kebebasan selalu mengarah pada perubahan diri kita apabila kita
ingin memilih dalam kebebasan. Kebebasan yang tanpa batas tentu akan merubah diri kita
ke arah yang buruk dan dapat menghilangkan kepastian tentang hidup sedangkan
pergerakan kebebasan yang ada batasnya membawa dampak pada sistem kehendak yang
tegas karena dengan itu seseorang dapat mengambil keputusan yang tepat dan pasti.
JS: Kawan-kawanku, aku membicarakan hal ini karena ini demi kebebasanku untuk
memilih jalan hidupku sendiri. Aku sudah tidak mampu hidup dalam keterpaksaan seperti
ini. Aku ingin mencari pilihan-pilihan hidup lain yang dapat memberanikan diriku. Aku tak
mau hidupku terombang-ambing tak menentu. Aku pun sudah bosan menghadapi cemohoan
atas nafsu dan rangsangan dari luar sana. Mereka mengolokku sebagai penakut.
NC: Maksudmu Jose?
JS: Kalian tahu bahwa aku hidup tanpa pekerjaan selama ini. Gelar sarjanaku tak diterima
di kota ini. Aku ingin mencari kebebasan yang lebih baik dan mau mengembangkan
identitasku yang sebenarnya. Aku tak mau gelar itu hanya tipuan belaka dan kubangga-
banggakan yang sebenarnya tidak perlu. Aku ingin mencari pekerjaan di tanah lain. Karena
kata orang banyak orang yang sudah sukses ketika ia berhadapan dengan dunia luar yang
penuh tantangan. Aku ingin menggenggam tantangan itu dan melawannya semampu
kekuatanku.
MR: Aku setuju dengan pendapatmu. Kehidupan kita akan sangat baik dan berguna apabila
kita ingin melewatinya dengan pengalaman baru. Dengan menambah pengalaman,
kekayaan hidup akan semakin terasa dengan rasa perjuangan. Kekayaan hidup tak terletak
bagaimana kita hanya melihat dunia baru tanpa mau mendekapnya dan melewatinya
dengan pasti. Lagian, tak ada salahnya engkau mencari dan menemukan diri di tanah
seberang.
NC: Lalu bagaimana dengan ibumu dan pacarmu Chelsea? Tentu saja mereka kurang setuju
dengan rencanamu. Kalau engkau meninggalkan ibu maka engkau menambah luka
terdalam karena ibu akan hidup sendirian lagi. Chelsea juga akan kehilangan kasih sayang
darimu karena kalian akan hidup berjauhan.
JS: Aku belum membicarakan hal ini dengan mereka. Aku yakin mereka akan setuju dengan
rencanaku ini karena rencana ini berkaitan juga dengan hidup mereka
selanjutnya.tujuanku sangat mulia dan sangat bermanfaat bagi kami.
NC: Aku kurang setuju dengan keputusanmu. Keputusanmu adalah kebingunganmu sendiri
maksudnya keputusanmu ini akan membingungkan langkahmu yang terlalu cepat
mengambil keputusan tanpa mau berkomunikasi dengan mereka. Nah, ketika engkau
mendapat kesulitan maka yang akan terjadi kebingungan yang menyendiri dan merana.
Selain itu, cintamu akan terbagi, cinta kepada pekerjaan atau cinta kepada mereka.
JS: Justru itulah mengapa aku harus mengambil jalan ini karena seandainya aku hanya
terpekur dengan keberdayaanku ini maka yang terjadi pembunuhan harta dan martabat
kita sebagai manusia. Aku memberi cinta kepada mereka lewat pekerjaanku. Mungkin saja
pekerjaanku nanti dapat membawa kesuksesan yang dapat kuberikan kepada kalian.
NC: Apakah kamu yakin berhasil suatu saat nanti?
JS: Kita diajarkan tidak mudah menyerah sebelum kita mencoba apa yang kita inginkan.
MR: Aku tahu bagaimana cara menyakinkan ibumu??
JS: Bagaimana caranya kawan?
MR: Engkau harus mengatakan kalau engkau sudah dewasa untuk menjalankan
kehidupanmu sendiri. Engkau mampu untuk bertanggung jawab tentang identitasmu yang
tak boleh dikekang. Engkau juga mempunyai hak hidup yang baik. Keputusanmu adalah
hidupmu. Harapanmu adalah jiwamu. Impianmu adalah darahmu.
JS: Benar kawan. Ketika seekor burung mulai beranjak besar, ketika kaki-kakinya kuat, ia
tentu tidak tinggal diam di sarangnya tetapi ia akan berusaha mengenal dunia luar dan
berusaha untuk bisa terbang seperti burung-burung lain. Ia akan menggunakan sayapnya
bahwa ia juga bisa terbang.
NC: Aku masih kurang setuju dengan pendapatmu itu. Apa alasanmu untuk bekerja di luar
sana. Bukankah disini masih banyak pekerjaan yang dapat diambil dan dikerjakan??
JS: Aku tahu masih ada orang yang membutuhkan jasaku. Namun, aku belum pantas untuk
menjawabi tuntutan mereka. Aku juga diberi kesempatan untuk belajar lebih jauh tentang
banyak hal yang belum kuperoleh selama ini. Selain itu aku ingin mencari tantangan di luar
sana sebagai modalku menyambut masa depan yang semakin rumit untuk dijalani.
NC: Mungkinkah engkau bisa mendapatkan sesuatu yang lebih baik dari sekarang?
JS: Aku sangat yakin kawan. Ini demi harga diriku dan keputusanku dari pikiranku yang
selalu membayangi anganku. Aku berharap kalian mau mendukung dan mendoakanku agar
tujuanku tercapai.
MR: Tak perlu dicemaskan kawan. Cita-cita kita akan tercapai akan terwujud bila kita
saling bekerja sama. Tak ada kata gagal dalam kamus hidup kita.
NC: Ini tentang kehidupanmu kawan. Aku turut mengharapkan yang terbaik bagimu Jos.
Semua karena kasih kita.
JS: Beribu-ribu terima kasih kawan-kawanku. Aku sekarang ingin ke rumah dan
membicarakan hal ini dengan ibu. Permisi kawan.
MR & NC: Baik kawan.
(Layar ditutup)
Adegan 2
(Latar: rumah Jose. Jose masuk rumah saat ibu Nina sedang membaca koran)
JS: Selamat siang bu..
IN: Selamat siang juga Nak. Kamu pulang dari mana sampai lupa makan siang?
JS: Aku baru pulang dari rumah Mario bu. Tadi kami ada bincang-bincang tentang masa
depan kami bu.
IN: Pantasan kamu lupa untuk pulang. Apa saja yang kamu bicarakan tadi nak??
JS: Kami membicarakan bagaimana nasib kami selanjutnya. Kami menyadari bahwa hidup
ini akan baik bila ditentukan sekarang. Masa depan kami berada dalam tangan kami
sendiri. Menurut ibu, apakah kami sudah bisa bebas menentukan kehidupan kami sendiri
mengingat kami sudah diberi kebebasan dan tanggung jawab.
IN: Sebagai orangtua kami sangat mengharapkan agar kalian mampu menentukan
kehidupan kalian sendiri. Kami tak bisa melarang kalian berekspresi dan berkreasi.
Kehendak kalian adalah kehidupan kalian sendiri.
JS: Ibu, aku sudah menentukan masa depan hidupku selanjutnya.
IN: Apakah itu Nak?
JS: Tadi aku sudah membicarakan hal ini dengan teman-temanku. Ini mengenai pilihan
hidup, kebebasan, kehendak, dan jati diri kami yang sesungguhnya. Aku berencana untuk
mencari kebahagiaan di luar sana. Aku tak ingin hidup dalam ketakberdayaan seperti ini.
Aku mampu untuk mengembangkan diriku ini.
IN: Maksudmu Nak?? Ibu sama sekali tak mengerti.
JS: Aku ingin mencari pekerjaan di tanah seberang Bu. Aku ingin mengembangkan ilmu
yang telah kudapatkan selama kuliahku. Aku sudah melamar pekerjaan ke beberapa
tempat di kota ini namun lamaranku ditolak. Aku lelah menanggun derita ini semua bu.
IN: Nak, mengapa pikiranmu sekarang berubah. Selama ini kamu bertekad untuk tetap
teguh berada dalam situasi ini dan menerima semua keputusan ini. Kamu tak mudah
menyerah untuk bekerja di kota ini .
JS: Ibu, kini aku ingin merubah diriku ini, mengubah kebebasan, pilihan hidupku ini. Aku
menyadari bahwa bila aku tetap berada dalam situasi ini maka hal ini dapat mematikan
daya kreasiku sebagai generasi muda yang harus berkembang berkarya sesuai dengan
kemampuan yang kami miliki.
IN: Ibu masih kurang setuju dengan pendapatmu nak. Apakah dengan kepergianmu nanti
dapat membuatmu bahagia dan sejahtera. Kebebasan menentukan pilihan adalah
kehendak pribadi kita. Namun, dengan pilihan yang kita pilih, apakah ia dapat membuat
kita terasa nyaman berada di dekatnya sementara kita belum yakin dengan pilihan itu.
Kebebasan tanpa pilihan yang tak pasti telah merenggut kepribadiaan anak-anak zaman
sekarang. Mereka mudah tergiur dengan kemunafikan dunia ini.
JS: Berikanlah kesempatan sekali ini saja Bu. Ini permintaan terakhir dariku. Aku sangat
yakin dengan pilihanku ini bahwa inilah kehidupanku dengan kebebasan yang aku miliki.
Kebebasanku adalah hidupku dan hidupku adalah kebahagiaanku. Jika harus memilih, aku
lebih memilih hidup menderita untuk sebuah kebahagiaan daripada hanya diam
mendengkur saja tak berdaya tanpa mau berusaha sedikit pun.
IN: (berpikir sejenak) Dunia juga mengerti maksudmu. Duniaku dan duniamu tentu
berbeda Nak. Tetapi dunia kita tak selamanya berbeda. Terasa sulit untuk melepasmu kini.
Bila ibu terus mengekangmu, itu berarti aku telah merusak hak dan martabatmu sebagai
pemimpi yang terus ingin mencari kebahagiaan dalam kebebasan. Terbanglah ke luar sana
saat sayap-sayapmu masih kuat untuk tetap terbang dan melawan besarnya angin
tantangan. Aku rela membiarkanmu pergi karena dengan itu engkau dapat mengerti
tentang arti sebuah nafas.
JS: Ibu, aku tak bisa mengatakan banyak hal tentang ibu. Terima kasih untuk pemberian
kesempatan kepadaku. Restu dari ibu akan menguatkan langkahku sehingga aku bisa
mewujudkan impiannku dengan baik. Aku akan membalas kebaikanmu.
IN: Tetapi bagaimana dengan Chelsea, kekasih hatimu??
JS: Aku belum menentukan jalan mana yang harus aku pilih dalam cinta kami. Aku ingin
mencintai dan memilikinya selamanya. Aku tidak tahu apakah dia mau menunggu ataukah
ia harus mencintai orang lain. Duniaku dan dunianya akan berbeda sebentar lagi meski
langit kami sama.
Tiba-tiba pintu diketuk. Jose pergi membuka pintu.
JS: Chelsea, sayangku .. aku sangat merindukanmu.
CL: Begitu pula dengan aku sayang. Aku tak mau berpisah darimu.
IN: Nak, ibu ke belakang dulu. (meninggalkan panggung)
JS: Chelsea, hatiku tak bisa menahan rasa ini. Ia sungguh tak mampu menampung cintaku
kepadamu.
CL: Aku juga merasakan hangatnya saat berada di sampingmu.
JS: Sayang, aku mau membicarakan sesuatu tentang hubungan dan kehidupan kita
selanjutnya.
CL: Kamu pasti mau melamarkan aku kan??
JS: Tidak sayang. Aku tak tahu apakah ini buruk atau baik bagi diri kita kelak.
CL: Apakah itu sayang?
JS: Aku berharap kamu masih mencintaiku dengan keputusanku ini. Aku berencana untuk
melanjutkan kehidupanku di luar sana. Aku sudah memilih dengan kebebasanku yaitu
mencari pekerjaan di tempat lain. Aku sudah muak dengan situasi yang kualami sekarang
karena sesungguhnya aku dikekang oleh dunia dan mengekang kebebasanku sendiri. Aku
ingin mencari jalan hidup lain tanpa bersamamu lagi.
CL: Jadi sayang ingin meninggalkanku??
JS: Aku meninggalkanmu sementara tetapi cintaku akan selalu berada bersamamu. Kita
memiliki naluri untuk terus berkembang dalam kebebasan kita. Naluri itulah yang
menyadarkan aku betapa pentingnya sebuah kesempatan dalam kebebasan.
CL: Tapi bagaimana dengan cinta kita, dengan nafas yang telah kita hembuskan selama ini,
dengan aku yang ingin merasakan pelukan hangatmu?? Apakah kamu harus melihatku
sendiri merana menantimu??
JS: Sayang, jiwa kita tetap satu. Jiwa kita seperti bulan dan mentari yang selalu menyinari
bumi dengan sinar kita meski kita tak selalu sama. Aku akan terus menyapamu seperti
menyapa jiwaku sendiri, seperti ombak yang selalu menyapa dan menyalami tepi pantai
meski ia harus melawan karang yang selalu menghalanginya. Ombak tak akan mudah
melepas cintanya kepada pasir-pasir.
CL: Sayang, aku tak tahu apa yang harus kulakukan sekarang saat engkau berani
meninggalkan aku yang harus berteman sepi. Aku tak lagi mendapat sinar kasihmu yang
selalu menyinari aku saat aku merasa ada kegelapan dalam hidupku.
JS: Di luar sana aku tak mencari jiwa-jiwa lain yang akan menghuni jiwaku ini. Aku tahu
bagaimana engkau tahu mencintaiku dan engkau tahu bagaimana aku mencintaimju.
CL: Aku harus pasrah dan rela menerima semua ini. Ini juga demi kebaikan kita kelak.
(mulai menangis). Bolehkah aku kembali ke rumah sayang??
JS: Kenapa sayang?? Kamu tak mau menemaniku lagi?
CL: Sayang, aku ingin pergi melampiaskan cinta dan kasihku ini padamu. Aku tak mau
menumpahkan hujan cinta dan rasa kecewaku di depanmu karena aku tak ingin engkau
melihatku berderai mata dan membuatmu kedinginan lagi. Aku tak ingin kamu melihatku
bersedih agar perjalananmu tak dibayangi kesedihanku ini. Kamu mengertikan??
JS: Aku bahkan harus melepasmu dengan linangan air matamu. Aku tak bisa
menghentikanmu sayang. Aku mengerti maksudmu.
CL: Sudahlah sayang. Aku pergi sekarang ya?? Esok aku kembali untuk menemuimu. Maaf
karena aku tak menemanimu sekarang
JS: Baiklah sayang. (mengantar Chelsea pulang. Chelsea meninggalkan panggung. Ibu Nina
masuk panggung sambil membawa minuman)
IN: Chelsea dimana Nak?
JS: Ia sudah pergi bu. Ia tak mau membiarkan aku melihatnya menangis didepannya. Ia
mendukung aku dan aku pun membiarkan ia pergi bersedih kepada dunia cinta kami.
IN: Aku mengerti perasaannya. Biarkan ia bersedih karena dengan kesedihannya, ia akan
menyadari betapa pentingnya sebuah tantangan dalam cinta. Kamu tidak punya kesibukan
lain kan??
JS: Ia bu. Aku ingin bersantai-santai saja.
IN: Ada yang perlu ibu sampaikan nak?
IN: Kamu masih ingatkan bagaimana nasihat ayahmu ketika ia terbaring sakit??
JS: Aku masih ingat tentang nasihatnya Bu
(Panggung 2 dibuka. Latar: kamar tidur, Bapa Peter, ayah Jose terbaring sakit. Ia ditemani
Ibu Nina dan Jose)
Adegan 3
BP: Anakku, bapamu sekarang sudah tidak kuat lagi untuk bekerja dengan baik. Bapa
sering sakit-sakitan. Aku ingin membahgiakan kalian tetapi raga ini selalu berkata lain.
Maafkan bapa karena tidak bisa membantu dan memberikan nafkah bagi keluarga kita.
JS: Tidak apa-apa bapa. Anggap saja bapa telah berhasil membimbing aku hingga saat ini.
Bapa telah mendorong dan menuntun aku dalam bekerja dan berusaha. Aku kesuksesanku
ini tak lepas dari peranan bapa. Aku tak bisa berbuat apa-apa tanpa doa dan dukunganmu.
BP: Aku bangga melihatmu sudah menyelesaikan kuliah dengan baik, melihatmu sudah bisa
menentukan masa depan yang baik, sudah bisa melatih diri untuk berkerja sendirian. Papa
hanya bisa berharap agar kamu tetap berusaha agar mendapat pekerjaan yang tetap
sehingga dapat meringankan ibumu.
IN: Jose, saat engkau kuliah papa mengharapkanmu agar suatu saat nanti kamu dapat
menggantikan peran bapa dalam mengurus keluarga kita.
BP: Saat masih muda seperti engkau, papa merasa kehilangan kekuatan karena apa saja
yang papa kerjakan selalu tak mendapat hasil yang baik. Namun, karena ketekunan dan
rasa optimis akhirnya papa bisa keluar dari keterpurukan itu. Papa ingin kamu berusaha
pantang mundur untuk meraih apa yang kamu inginkan.
JS: Aku tak tahu bagaimana aku memulai ini semua. Aku merasa aku belum pantas untuk
melakukanya. Aku masih butuh pengalaman sebelum terjun kepada mereka yang
membutuhkan jasaku.
BP: Kamu harus tetap kuat untuk melangkah pada pendirianmu. Kita membutuhkan
kekuatan yang membuat diri kita mampu melakukan apa yang kita rencanakan. Papa
merasa bahwa kekuatan itu tidak berasal dari kekuatan yang ada dalam diri ini. Itu semua
adalah kasih Tuhan yang Ia berikan. Saat bapa melihat salib, kekuatan bapa untuk
berusaha semakin kuat. Salib adalah lambang kemenangan Kristus atas dosa, mengalahkan
kekuatan putus asa. Dalam penderitaan-Nya, Yesus tetap berani memanggul salin untuk
menebus dosa-dosa kita. Salib juga melambangkan sikap putus asa dapat dikalahkan
dengan keberanian yang kokoh. Begitu juga dengan kita, kita harus menerima salib dan
berani memanggulnya tanpa mudah menyerah. Kegagalan adalah saat untuk mengoreksi,
merenovasi hidup untuk tetap melangkah dengan baik. Kegagalan bukanlah kematian.
Kegagalan adalah kehidupan yang baru. Ada pepatah yang mengatakan orang sukses
berhenti untuk mencari-cari alasan, sedangkan orang gagal mencari-cari alasan untuk
berhenti. Sebenarnya tidak alasan untuk gagal.
JS: Lalu bagaimana bila saat aku sukses, namun banyak orang yang membenciku??
BP: Hidupmu adalah caramu berada. Jika kamu sudah berada pada jalan yang benar dan
sesuai aturan maka tak ada lagi keraguan untuk tetap maju dan terus berjuang. Mereka
yang mencemoohmu akan menyadari jalanmu jalan yang benar. Jalanmu adalah hidupmu.
Mereka yang membencimu tak menambah kelemahanmu. Mereka tak bisa mengartikan
jalanmu karena mereka pesimis dengan caramu berada. Hadapilah mereka dengan senyum
dan rendah hati.
JS: Aku akan melakukan semua yang disarankan bapa. Aku akan berusaha sekuat mungkin
nanti. Semoga aku tak mengecewakan kalain. Aku berjanji tidak akan membuat kalian
hancur melihatku nanti. Terima kasih bapa dan mamaku. (memeluk Ibu Nina dan bapa
Peter)
(Layar ditutup)
BABAK II
Kebebasan adalah pilihan. Pilihan untuk berada pada pendirian yang tetap atau merubah
diri. Atas dasar kebebasan, lika-liku perjalana hidup pun ikut berubah seiring
perkembangan dunia. Kebebasan telah disalahgunakan dan disepelekan tanpa menyadari
arti kebebasan itu. Klimaks. Tak ada lagi kerendahan hati, tak ada lagi kebaikan yang
pernah dijunjung dulu. Dunia pasti menangis saat kebebasan telah kehilangan jati dirinya,
kebebasan yang telah direnggut oleh naluri dan nafsu. Kini Jose telah memilih jalan
hidupnya dalam kebebasan. Ia tak lagi menjaga kesetiaan pada kebebasannya. Ia lupa
akan masa lalunya. Ia terbawa oleh dunia sekitarnya yang menarik perhatiannya. Hukum
alam pertama: hormatilah ayah dan ibumu, tak diindahkannya. Cinta, usaha, kesetiaan tak
lagi menjadi tumpuan hidupnya. Kebebasannya membuat ia menjadi anak durhaka. Inikah
arti kebebasan, melupakan segala-galanya??
Adegan 1
(Latar: ruang kerja Jose di kantor. Jose sedang mengetik tugasnya. Pak Eno, kepala
perusahaan masuk menemuinya)
PE: Selamat siang Pak Jose. Maaf aku mengganggu pekerjaanmu.
JS: Tidak apa-apa Pak. Aku hanya merampungkan prospek jangka panjang proyek yang
akan kita lakukan nanti pak. Proyek ini yang akan membawa keuntungan yang besar buat
kita Pak.
PE: Aku sangat bangga pada pekerjaanmu. Sejak kedatanganmu, perusahaan kita
mengalami kemajuan berkat kemahiran dan ketangkasanmu dalam membaca peluang dan
kesempatan yang kita lakukan. Status perusahaan kita pun semakin dikenal dan pemasaran
kita pun semakin besar. Ini semua adalah hasil kerja kerasmu. Aku patut berterimakasih
kepadamu.
JS: Ini adalah tanggung jawabku sebagai pekerja di perusahaan ini. Aku juga mengucapkan
terima kasih kepada bapak karena telah mempekerjakan aku di tempat ini. Kalau tanpa
bapak, aku tak mendapat kesempatan untuk mengembangkan diri ini.
PE: Yah.. ini semua berkat kerja sama kita. Mudah-mudahan kerja sama kita berjalan
lama.
JS: Aku juga mengharapkan hal itu pak. Apalagi aku telah menjadi bagian dari keluarga
bapak.
PS: Itu yang mesti aku lakukan untuk tetap bersamamu mengelola perusahaan ini. Lalu,
bagaimana hubunganmu dan Astin, apakah masih baik-baik saja??
JS: Sebagai keluarga baru, aku akan tetap menjaga dan mencintainya Pak. Kami
berkomitmen untuk membangun rumah tangga yang baik dan harmonis.
PE: Kamu memang benar anak yang baik. Semoga hubungan kalian tetap langgeng dan
akur. Baiklah, aku pergi dulu, ada pertemuan di perusahaan lain yang harus aku hadiri.
(keluar panggung. Tak lama kemudian, Astin masuk menemui Jose)
AT: Sayang, kamu lagi sibuk ya?? Maaf aku mengganggumu.
JS: Tak apa sayang. Aku baru selesai mengerjakan tugasku ini.
AT: Aku baru pulang dari arisan ibu-ibu sayang.
Roy mengetuk pintu.
RY: Permisi pak.
JS: Silakan masuk Roy. Ada apa ya??
RY: Ada tamu yang ingin bertemu dengan bapak?
JS: Tamu? Aku tak mempunyai janji dengan siapa pun.
RY: Ia seorang ibu tua Pak. Katanya ia mengenal bapak
JS: Seorang ibu? baiklah.. suruh ia masuk.
RY: Baik Pak. (pergi memanggil ibu Nina. Ibu Nina Masuk)
IN: Selamat siang nak.
JS: Ternyata kamu ibu tua itu. Ada perlu ada kesini dan anda siapa??
IN: Aku kesini untuk bertemu dengan anakku yang telah lama pergi meninggalkan aku.
JS: Aku tak tahu siapa anakmu. Mengapa harus ket empat ini kamu mencari anakmu?
IN: Karena ia berada di tempat ini. Kamu anakku Jose.
JS: Tidak! Aku tak tahu siapa kamu. Aku tak punya ibu seperti kamu. Ibuku telah meninggal
beberapa tahun lalu.
IN: Aku ibumu Nak. Mengapa kamu tak menganggap aku ibumu. Aku yang telah melahirkan
dan membesarkanmu. Akulah yang selalu mendoakanmu agar kamu sukses dalam
perkerjaan.
AT: Benar ini ibumu sayang??
JS: Aku tak punya ibu seperti dia.
IN: Jadi kamu telah memilih hati lain? Bagaimana dengan janjimu dulu ketika engkau
memadu kasih dengan Chelsea.
JS: Dengar, aku tak tahu siapa kamu dan darimana asalmu. Cepat tinggalkan kami!
IN: Di kota dingin itu, aku yang telah membesarkanmu hingga dewasa. Engkau anak yang
baik dan selalu mematuhi perintah kami. Dan saat itu engkau ingin bebas dan mencari
pekerjaan di kota ini. Saat itu pula kita berpisah dan akhirnya kita bertemu kembali saat
ini. Engkau tak mengakui kalau aku adalah ibumu.
JS: Orang tuaku tak seperti kalian yang telah melupakan anaknya.
IN: (berlutut) Sadarlah anakku. Ini aku ibumu.
JS: (menendang) Pergi sana! Aku tak mau kamu mengotori diriku. Cepat keluar dari tempat
ini.
IN: Nak, aku tak bersalah apapun. Semoga saja kamu berubah. Sungguh tak baik mengusir
ibu ini.
JS: Cepat keluar!! Satpam!
IN: Baiklah, aku akan pergi dari kalian. Tuhan pasti akan membalas perbuatanmu Nak.
JS: Sudahlah sayang Jangan pikirkan ia. Mungkin ia salah alamat. Aneh juga ibu itu
mencari anaknya di kantor kita. Lagian darimana ia tahu kalau kamu adalah anaknya.
AT: Ia sayang. Aku tak ingin ia mencemarkan nama baikku kalau aku masih mempunyai ibu.
(memeluk Astin)
(Layar ditutup)
Adegan 2
(Latar: rumah Pak Chris, keluarga ibu Nina. Chelsea dan pak Chris sedang berbincang-
bincang)
CL: Pak, aku tadi ingin sekali bersama ibu Nina ke kantornya Jose. Aku sudah tak sabar
melihatnya sekarang.
PC: Tenanglah Chel. Ibu Nina harus pergi sendiri sehingga Jose tidak mencurigai kalian.
Kehadiranmu disana dapat membuat Jose bisa melupakan kalian. Mungkin saja Jose sudah
melupakan kalian. Dia tak bertemu kalian sudah bertahun-tahun. Tentu saja ada
perubahan sikapnya yang kalian tidak ketahui. Kadang kebebasan telah merusakkan
segalanya dan menghambat nilai kehidupan ini.
CL: Aku juga cemas bila Jose melupakan cintaku ini. Aku datang ke kota ini untk melihat
cintanya, apakah bertumbuh subur atau sudah mati ditelan kekeringan karena tak pernah
disiram. Semoga saja cintanya padaku menghasilkan bunga yang harum.
PC: Aku hanya berharap sikapnya tak berubah. Kota besar kadang membuat dunia
seseorang ikut berubah dan tak berbuah pada kesuksesan dalam kehidupan. Dunia seakan
dapat membius seseorang bila ia tak kuat menghadapinya. Dunia adalah kadang harum
mewangi, kadang pula berbau busuk.
CL: Maksud bapak Jose sudah berada bersama orang lain???
PC: Itu bisa terjadi Nak. Seseorang dapat mengenal dunia luar demi kebebasan yang tak
mungkin ditolaknya. Kebebasan membuat seseorang lupa akan masa hidupnya, ia anemsia
pada masa lalunya. Batasan yang mengekangnya dapat ia kendalikan.
CL: Aku tahu sifatnya saat ia masih berada dekat aku. Ia tak pantang menyerah untuk
meraih sesuatu yang ia harapkan. Ia tak ingin kehidupannya selalu dikekang dan ia punya
tanggung jawab pada keluarga.
PC: Itu sudah terjadi tahun-tahun lalu. Justru dengan sikapnya yang pantang menyerah
dan didukung oleh situasi dan kondisi seperti sekarang, ia mudah terjerumus pada hal-hal
negatif. Sikapnya dulu tak bisa dijadikan tolok ukur untuk menilai sifatnya yang berubah.
Itu pasti.
(Ibu Nina masuk rumah sambil menangis)
CL: Ada apa bu? Mengapa ibu menangis, apa yang telah terjadi?
IN: Aku tak bisa menahan air mata ini. Aku sudah tak mampu menampungnya kembali.
PC: Ceritakan pada kami biar kami juga mengetahuinya.
IN: Tadi aku menemuinya di ruang kerjanya bersama seorang perempuan. Jose telah
melupakan kita. Ia tak mengenali ibu lagi. Ia mengatakan kalau ibunya telah meninggal
beberapa tahun lalu. Harapan agar ia masih mengingat kita terbakar oleh kejamnya
perilakunya. Ibu tak bisa berbuat apa-apa lagi. Jose sekarang telah berubah, sifatnya tak
seperti ini saat ia masih berada di rumah kita. Ia juga memutuskan tali hubungan darah
ini. Ia mengingkari janjinya kepada aku dan ayahnya.
CL: Tidak mungkin! Ia tak seperti itu. Aku tahu kepribadiannya.
IN: Kebebasan pada dunia luar telah merenggut kesucian pribadinya. Ia tak bisa menahan
diri pada dunia ini. Ia juga telah memilih hati lain selain kamu Chelsea. Tadi ia bersama
istrinya. Rupanya ia tak menghargai cinta kalian.
IN: Itu tidak benar bu. Aku masih ingat janjinya saat itu di depan gereja tua. Ia berjanji
akan menjaga cinta kami sama seperti ia menjaga dirinya.
PC: Saat ia tak bisa menjaga dirinya, saat itu pula ia tak bisa menjaga cinta kalian.
Kenyataannya ia sudah tak bisa menjaga cinta kalian. Cinta kadang menyinari kadang pula
ia membutakan seseorang.
CL: (menangis) Jose teganya kamu berbuat begitu padaku. Sungguh keterlaluan kamu.
PC: Semuanya telah terjadi. Ia melupakan jasa-jasa kalian. Sekarang kita pikirkan
bagaimana caranya menyadarkannya. Tentu dengan cara yang paling baik sehingga ia
mudah percaya pada kita. (berpikir) Aku ada ide untuk menyadarkannya
CL: Caranya pak?
PC:Untuk menemuinya sangat tidak mungkin karena ia tak mau menemui kita lagi dan kita
bisa dianggap penipu. Bila kita menemuinya dan membongkar kebohongannya maka kita
akan membawanya pada kehancuran. Ia akan ditindas oleh pemimpin perusahaannya
karena ia telah menipu mereka. Kita menyadarkan lewat surat. Aku yakin ia mau
membacanya.
CL: Mengapa harus surat??
PC: Karena surat dapat mewakili seluruh perasaan kita. Dengan tulisan tangan kita,
mungkin hatinya luluh dan dapat menyadari kesalahannya. Kata-kata dapat menyakinkan
seseorang yagn butuh pengertian. Surat adalah bukti bahwa kehidupan masih ada dan
menekankan keberadaan kita. Surat dapat menyatukan jiwa dan perasaan kita yang
berjauhan. Kita mengirimnya ke kantornya. Surat itu harus tanpa alamat karena dengan
tanpa alamat ia akan penasaran dengan surat itu. Kalau ditulis juga dengan alamat kita,
tentu ia akan langsung membuangnya.
CL: Tidak mungkin bila ia sadar hanya dengan membaca surat. Kita harus menemuinya
langsung karena dengan itu ia bisa melihat wajah kita dan mengingat masa lalunya.
PC: Justru saat melihat kita, ia tak mudah percaya dan dengan mudah menghilangkan
ingatannya. Wajah kita tentu tak dikenalinya lagi.
IN: Aku setuju bila kita menulis surat itu. Kata-kata akan membantunya mengingat
semuanya. Aku yang akan menulis surat itu sehingga dia tahu bagaimana batinku tanpa
dirinya. Chel, tolong ambilkan kertas dan balpoin di tasku.
CL: Baik bu.. (pergi mengambil peralatan menulis). Ini bu..
IN: Terima kasih Nak.(mulai menulis sambil menangis)
(Layar ditutup)
Narator: Dimanakah letak surga itu. Lupakah ia kalau surga ada di bawah telapak kaki ibu?
ataukah kebebasan tanpa kendali adalah surganya?Oh Ibu. Maha kata pertama yang
sudah jatuh. Kebebasan tanpa nama adalah senjatamu meraih anganmu, melupakan
semuanya. Sudahkah kebebasan harus bebas tanpa membebaskan diri dari kebebasan
semu?
Adegan 3
(Latar: Rumah Jose sekarang. Astin sedang membaca buku. Jose baru pulang dari kantor)
JS: (membuka pintu) Selamat siang sayang.
AT: Selamat siang juga sayang, kenapa cepat pulang sayang?
JS: Tadi ada pertemuan di kantor tapi aku tak bisa ikut karena badanku entah kenapa
sangat lemah. Aku minta izin untuk istirahat di rumah saja dan papa mengizinkan tadi.
AT: Aku ambilkan air minum ya sayang?
JS: Ia sayang (Astin pergi mengambil air. Lalu ia kembali sambil membawa minuman).
Terima kasih sayang.
AT: (melihat surat yang dipegang Jose) Surat apa itu sayang?
JS: Tadi sebelum aku kembali ke rumah, aku diberi surat oleh satpam. Ia menerima surat
itu dari seorang bapak tua yang katanya ia mengenal aku. Aku hanya menerima surat ini.
Surat ini tanpa alamat pengirim. Tadi aku ingin langsung membuangnya tapi aku penasaran
dengan isinya jadi aku bawa kesini.
AT: Aneh ya, masih ada orang yang menulis surat tanpa menuliskan siapa pengirimnya. Aku
juga penasaran sayang, coba dibuka saja sayang.
JS: Ia sayang (membuka dan membaca surat bersama Astin)
VOX:
Teruntuk kasih yang selalu ada. Sebuah kisah panjang terjalin dari kasih tiada batas telah
ada antara kita. Selamat bertemu kembali anakku yang kami sayangi. Lewat lembaran
usang yang dirangkai lewat tangan-tangan yang selalu menjamah dirimu lewat
kebersamaan, kita bertemu dalam waktu dan kisah yang berbeda. Kisah kasih yang pernah
kita rajut bersama adalah kisah yang sangat berarti bagi ibumu. Kedatanganmu di dunia
telah membahagiakan kami sebagai orang tuamu. Saat itu, kami hanya berharap agar
suatu saat nanti kamu bisa bertumbuh menjadi anak yang mengenal arti kehidupan ini..
Anakku, dalam rentang waktu kecil sampai engkau dewasa, engkau bertumbuh dengan
baik. Jose kecil yang selalu periang dan memilik sifat pemberani. Namun, seiring waktu
yang terus mengajak kita untuk pergi bersamanya, saat itu pula engkau berhak
menenemukan dan menentukan jalan hidupmu sendiri. Itu sudah menjadi keputusanmu,
kami tak berhak melarangmu pergi. Saat engkau tahu dan mau pergi mencari kehidupan
lain. Kebebasan itulah yang memisahkan kita kini, melupakan kisah kita yang bertabur
janji, harapan dan jiwa kita. Kamu tak mengakui kisahmu dulu, itulah rencana Tuhan.
Anakku, sudah lupakah engkau akan nasihat ayah saat ia terbaring sakit. Tentu engkau
sudah melupakannya. Aku mengingatkanmu sekali lagi. Nasihat ayahmu ialah jangan
berputus asa bila mengalami kegagalan. Kegagalan tak ada yang ada kalau engkau punya
semangat tinggi. Lihatlah Yesus yang saat ini tergantung di kayu salib. Ia rela menderita
untuk menebus dosa-dosa kita. Salib yang dipikul-Nya adalah tanda kemenangan Kristus
atas maut yang telah kita lakukan. Salib adalah rahmat bagi kita. Itulah yang kami lakukan
saat kami membesarkanmu. Kami telah memilih salib kami yaitu menghidupi kamu yang Ia
titipkan pada kami. Salib itu terasa berat namun kamu yakin kami bisa memikulnya. Kamu
juga telah memilih salibmu. Kamu berani memikulnya sendiri. Namun dengan kesendirian
itulah yang telah membawamu pada kehancuran. Salibmu terasa sangat berat karena kamu
telah memilih jalan yang salah. Engkau dengan tega melupakan kami sebagai orang tua
yang telah membesarkanmu hingga dewasa, hingga engkau memberanikan diri mencari
tantangan di dunia luar. Engkau melupakan kebebasan dari kami. Sungguh sesal yang kami
dapatkan sekarang.
Lewat lembaran ini, ada titipan cinta dan salam kasih dari bidadarimu yang selalu
menunggu kepulanganmu. Chelsea sudah mengetahui kisahmu sekarang. Awalnya ia tak
bisa menerima perlakuanmu namun akhirnya ia sadar kalau kamu telah memilih cinta lain
karena kebebasan. Dunia ikut bersedih saat engkau tak menghargai janjimu kala itu.
Janjimu dimakan oleh nafsu dan naluri menang sendiri. Betapa perih hatinya sekarang
tanpa cintamu.
Tak ada yang bisa kuungkapkan lagi karena hati ini tak kuasa menahan perih yang tak
terbatalkan ini. Harapan kami agar dunia membantu kami tuk menyadarkan siapa dirimu
yang sesungguhnya dan betapa pentingnya sebuah kebebasan berlandaskan cinta dan
kesadaran bahwa masih ada orang yang mencintaimu.
Ingatlah, saat engkau kecil, aku menyuruhmu untuk menyapu rumah, engkau meminta 20
ribu, mencuci piring 10 ribu, mengepel 25 ribu. Tak tahukah kamu kalau melahirkanmu,
aku bertaruh nyawa, gratis; merawatmu selama 9 bulan, gratis, membesarkanmu dengan
sekuat tenaga dan ikhlas tanpa lelah, tak dibayar!
Teriring salam dan doa
Ibumu
JS: Sayang aku.. aku (menangis)
AT: Kenapa kamu menangis sayang?
JS: Aku sadar akan kelalaianku. Aku telah salah selama ini sayang. Aku ceroboh dalam
menjaga kebebasanku pada mereka. Janjiku hanya ucapan sementara yang tak dapat
kutepati. Mereka adalah orang tuaku dan pacarku dulu yang telah kusembunyikan selama
ini. Aku menipu kalian kalau ibuku telah meninggal. Ibu tua yang kemarin ke kantor adalah
ibuku. Aku tahu ia yang menulis surat ini.
AT: Kamu keterlaluan sayang! Betapa teganya engkau menghina ibumu. Aku merasa
bersalah saat engkau mengusirnya kemarin. Engkau juga telah menipu kami. Aku akan
melaporkan kepada ayah.
JS: Maafkan aku sayang. Jangan tinggalkan aku. Aku melakukan dosa besar yang tak dapat
dimaafkan. Semuanya sudah terlambat untuk kuubah dalam kehidupanku ini. Aku tak bisa
berbuat apa lagi atas kesalahanku ini.
(Tiba-tiba pintu diketuk, Astin pergi membuka pintu. Pak John muncul)
PC: Ini benar rumahnya bapak Jose?
AT: Benar pak. Silakan masuk.
JS: Ada apa pak??
PC: Begini pak, saya anggota keluarga dari Ibu Nina. Akulah yang membawa surat itu ke
kantormu. Aku sudah mengetahui keberadaanmu sejak dulu. Aku sengaja tak
memberitahukan kepada mereka kalau hidupmu telah berubah karena aku tak mau mereka
sedih. Mereka sendiri yang datang ke tempat ini untuk mencari kabarmu yang telah hilang.
Aku hanya memberitahukan kalau Ibu Nina dan Chelsea mengalami kecelakaan. Ibu Nina
tak tertolong nyawanya saat di bawa ke rumah sakit sementara Chelsea dilarikan ke rumah
sakit. Ia dalam keadaan kritis.
JS: Tidak mungkin!! Ibu tak mati secepat itu.
PC: Ibu Nina mengalami pendarahan sehingga tak tertolong lagi.
JS: Ibu!!! (teriak) Maafkan aku!
PC: Tak ada kata terlambat Pak. Chelsea masih membutuhkanmu
JS: Dia masih menantiku? Ayo pak kita ke rumah sakit sekarang.
AT: Bagaimana dengan aku?
PC: Kamu harus ikut sayang. Mari pak!! (Ketiganya keluar panggung).
(Layar ditutup)
Narator: Kebebasan Tanpa Nama yang berawal utuh, berakhir runtuh.. Kebebasan yang
membelenggu diri sendiri. Saat jiwa-jiwa ingin meminta berkat pada dunia ternyata masih
ada harapan. Kadang kebebasan hanya menjadi bumerang dan menjadi alasan untuk
merubah dirinya. Namun, kebebasan tak menjamin perubahan itu. Inilah cobaan dalam
memilih kebebasan. Sebuah tragedi membuyarkan harapan dan makna kebebasan yang
termakan oleh nafsu dan kuasa. Masih adakah bangkit dan memilih salib sebagai kekuatan
hidup? Salib adalah kebebasan itu sendiri. Kebebasan berarti kita siap menanggung salib
kita meski setiap salib itu berbeda. Kita dituntut untuk memikul salib dalam kebebasan
asalkan masih ada bangkit bila sudah tak kuat. Kebebasan adalah suatu rahmat, di pihak
lain ia mewajibkan kita untk mempertahankan nilai kebebasan sehingga yang terpatri
adalah Kebebasan dengan Nama, nama yang menjelaskan kepribadian diri secara sadar dan
penuh tanggung jawab.
*******************************************
Pembukaan lagu, Liu Sing Yi, Jerry, Ken, Vaness, dan Vic bergiliran show diatas panggung, sambil
memegang banner judul drama.
Babak I
Kilasan papa yang mabuk mabuk di bar disertai siluet bar, dan lagu lagu yang genjreng.kemudian setting
berpindah tempat
Babak 2
Setting Lapangan Basket, Vic dan Jerry sedang bermain basket
Lagu Liu Sing Hua Yen
Vic : Jerry, sebentar lagi Ken mau datang sama teman teman barunya
Jerry : O, ya ? wah kita bisa main 3 on 3 dong, siapa nama teman teman barunya ?
Vic : Kalau nggak salah eh.. tuh datang..(sambil melempar bola ke Jerry dan mengenai kepalanya )
Jerry : Hah ?? teman teman cewek ??? amit amit !!! aduh.. sejak kapan Ken temenan sama cewek ?? wah
nggak kebayang nih !!
Ken : Jerry, Vic, ini kenalkan teman teman baruku, Barbie, dan Angie
( Barbie dan Angie mengulurkan tangan )
Jerry : ( menyembunyikan tangannya ), ogah ah, salaman sama cewek ( sambil menggoyang goyangkan
badan ), takut ketularan cerewetnya.
Vic : Wah, ketularan cerewetnya sih nggak apa apa, kita jadi bisa nyaingin , asal jangan ketularan
penakutnya.
( Barbie mencubit Vic, sambil kejar kejaran sampai keluar panggung )
Ken : Hei, kalian jangan begitu dong, memalukan !!! mau pacaran jangan di depan umum, malu ditonton
banyak orang tuh
( Barbie dan Vic yang ada diluar panggung melirik ke arah penonton sambil berkata maaf dan dengan malu
malu masuk kembali ke belakang layar )
Jerry : Mana Vaness ? kok dia belum datang ?
( Vaness muncul dengan menggunakan helikopter, dan menghampiri mereka )
Vaness : maaf maaf, aku baru ketemu Ibu Megawati.
Semuanya berteriak. Huuuuu.Tapi kemudian mereka bermain basket bersama, bisa dibayangkan
bermain dengan anak anak perempuan kacaunya seperti apa.
Setting di penjara
Narator : Kami bertiga pergi ke kantor polisi aku melihat papa di balik sel, wajahnya kusut dan lelah, tapi
Bapak Pendeta banyak berbicara dengan papa, aku melihat papa menangis dan berdoa, walau sedih papa
dipenjara, ada perasaan bahagia dalam hatiku, karena akhirnya keluargaku mengenal Tuhan Yesus
( Siluet Jerry dan Mama menghampiri papa dan saling berpelukan, ada gambar Salib Tuhan Yesus
diantara mereka )
Lagu : Bersama Keluargaku
.....................
Lokasi : Sekolah
Teeetttt..teeeettttt, bel tanda selesainya waktu belajar di sekolah berbunyi dengan nyaring, Desy dengan
tergesa-gesa membereskan bukunya, Nyanyi lagi ya, dimana ? tanya Santi, teman sebangku sekaligus
sahabatnya. Desy mengangguk Di MBS, duluan ya. Jawabnya sambil berlalu, tinggal Santi yang
bengong, seperti biasanya dia ditinggal lagi, sudah dua bulan ini dia diperlakukan seperti itu oleh Desy,
dasar,.. katanya sambil geleng geleng sudah beken, mulai deh lupa temen, ya.. apa boleh buat, pulang
sendiri lagi, sebel ,
Memang, coba kalo kita kita diajak, kan nyanyi berempat bisa bikin grup F4 Indonesia hehe timpal Arie
asal, Wanda yang disebelahnya mengangguk ngangguk setuju tampang kita boleh juga kan, sangat
serasi kalo dipasangkan dengan Dao Ming Shi, atau Huo Ce Lei
Lha si Arie kan cowok, kenapa jadi F4 ? lebih cocok The Corrs dong balas Santi
Desy pulang ke rumahnya dengan berjalan kaki, sepanjang jalan dia terus memikirkan kata kata
manajernya tadi Memang nyanyi di gereja bisa dapet duit ?. Dia menarik nafas panjang, pilihan yang
sulit, sekarang ini dia butuh uang, karena krisis ekonomi, usaha orang tuanya sedang seret, dengan berat
hati ia memutuskan membatalkan acara KMA
3 BULAN KEMUDIAN
Mama Desy membuka pintu kamar Desy yang kebetulan tidak terkunci, dia menghampiri Desy yang
sedang duduk di ranjang Mau ketemu nggak ? ada Arie, Wanda, dan Santi, mereka nunggu kamu di
depan
Ah males ma, Desy kan lagi istirahat, capek nih baru pulang dari luar kota,
Desy !
Mama !!! Desy capek, bilang aja kalo ada perlu besok aja, Desy ke sekolah kok, paling paling ngajak ke
gereja lagi, bosen ngedengernya juga,
Desy, kamu nggak boleh seperti itu, mereka kan teman baikmu, mereka pengen ketemu kamu, dan
jangan lupa, Des, suara kamu, talenta kamu, itu Tuhan yang kasih, kamu kok sombong banget sekarang
omel mamanya
Tuhan kasih talenta ini juga kan untuk dipergunakan, kebetulan sekarang suara Santi disenangi orang
orang, Tuhan juga suka kok, nanti kalo sempet Desy ke gereja, sekarang kan lagi sibuk sibuknya,
Mamanya marah, dan membanting pintu, sampai ketiga anak yang sedang duduk di ruang tamu terloncat
karena kaget , Santi jadi tidak enak hati Maaf Tante, Desy nya lagi istirahat ya ? kita juga salah tadi nggak
telpon dulu, ini aja , titip VCD rohani, dua minggu lagi ada acara Pesta Rohani Anak, Desy dibujuk ikut ya
tante
Mama Desy mengangguk, tanpa bisa berbuat apa apa.
mari tante kita pulang dulu, terima kasih, dan maaf mengganggu
Lokasi : sekolah
Saat itu sedang ada tes akhir caturwulan, pelajaran IPA, dan karena semalam Desy sibuk rekaman, dia
tidak belajar sama sekali, sudah 20 menit lewat, baru tiga soal yang dijawab, keringat dingin mulai
membasahi tubuhnya, dia mulai tengok kanan dan kiri, Dia mulai minta jawaban pada Wanda dengan kode
tangan, tapi Wanda pura pura tidak tahu, sadar usahanya tidak berhasil, ia beralih pada Arie, pikirnya anak
ini lebih baik hati, dengan kode tangan dia minta bantuan Arie, dan Arie pura pura tidak melihat, Santi
apalagi, stay cool, mulai dia mengeluarkan jurus pandangan jarak jauh dan nekad, Tidak ada jalan lain,
kalau mau lulus harus mencontek. Sewaktu pulang Santi menegur Desy, elu nggak belajar ya, tapi
nyontek itu dosa, Des
Ya gua kan sibuk rekaman, mana sempet belajar, nyontek kali kali kan nggak apa apa, lagian kalian
nggak mau kasih tau gua
Tapi, Des, itu bisa jadi kebiasaan buruk, balas Wanda
Ah diamlah, cerewet, yang nyontek kan gua, kalian nggak ikut berdosa kan, udah ah gua mau pulang.. :
seraya pandangannya menyapu ke arah gerbang
: eh sama siapa ?? kenapa nggak bareng kita ??? tanya Arie penasaran
udah dijemput katanya sambil berlalu
Arie, Wanda dan Santi memandangi kepergian Desy, tiba tiba mereka saling memandang satu sama lain
eh itu itu. Yang pake mobil BMW tadi kan si Anggi dan si Mona, dua penyanyi beken yang sok itu, wah
gawat nih, Desy main bersama mereka
Lokasi : dalam mobil BMW
Mona : Gimana tadi ulangan, bisa ?
Desy : yah gitulah, ngapain sih capek capek sekolah, ulangan, belum tentu menghasilkan uang
Anggi : Betul, eh, besok kan elu udah selesai ulangan kan ??? kita mau ke Puncak nih,
Desy : Eh , gua belum kasih tau mama, mana boleh ke Puncak nggak ngomong ngomong
Mona : telpon aja, nih hape gua, bilangin aja, elu pergi bareng temen, kita mau nginep sehari disana,
papa gua punya villa,
Walaupun dimarahi mamanya, Desy tetap pergi bersama Anggi dan Mona, dia tidak peduli mamanya yang
begitu mengkhawatirkan dirinya
Lalu Desy berdoa ditemani oleh Santi Tuhan, Desy bersalah, Desy sudah berdosa besar, Tuhan, Desy
sudah mengecewakan Tuhan, Desy minta maaf, terima kasih kalau masih memberikan Desy kesempatan
untuk hidup, untuk memperbaiki kesalahan Desy, Mulai sekarang Desy mau hidup dalam Tuhan, Desy mau
melayani Tuhan lagi, suara Desy Tuhan yang kasih, terima kasih Tuhan, Amin
.............................
Pelajaran:
FRAGMEN PASKAH
Garis Besar Adegan:
- Setelah menyanyikan lagu
pembukaan dan doa pembukaan
adegan dimulai
- Pembaca berita ada di dalam TV
besar di depan audience (panggung),
membacakan berita-berita yang sedang
hangat saat ini (bisa diambil dari
headline beberapa koran). Kemudian
ada berita yang spektakuler hari ini
Telah terjadi kegemparan di kota
Yerusalem. Kabarnya ada seorang nabi
yang menyebut dirinya Tuhan, namanya
Yesus Kristus, yang tiga hari lalu dijatuhi
hukuman mati karena alasan yang tidak
jelas dan pengadilan yang tidak jelas
juga. Yesus Kristus ini akhirnya disalib
dan mati, lalu dikuburkan, tapi tiga hari
kemudian, yaitu hari ini, Ia bangkit lagi.
Bagaimana kejadiannya, mari kita
langsung saja ke TKP bersama rekan
kami (sebut namanya). Mengarahkan ke
liputan langsung.
- Dari tempat kejadian. (di bagian kiri,
kanan atau belakang audience) seorang
reporter dan kameraman melaporkan.
Ya, dari tempat kejadian, bisa kami
laporkan bahwa telah terjadi kejadian
yang luar biasa. Seorang Nabi yang
disebut Tuhan Yesus Kristus, telah
bangkit dari kubur tadi pagi. Kita akan
menuju ke tempat dimana kuburan itu
yang tadinya tertutup batu besar
sekarang sudah terbuka. Reporter
berjalan ke arah gambar kubur Yesus,
kameraman mengikuti. Nah, ini adalah
kubur itu. Selama tiga hari kubur ini
dijaga ketat. Kami akan bertanya pada
penjaga kubur itu.
- Reporter mendekati dua prajurit yang
sedang berjaga dan mewawancarainya.
Sebenarnya bagaimana kejadiannya,
bisa anda ceritakan?
- Prajurit itu dengan bergantian
bercerita Tapi pagi tiba-tiba ada gempa
bumi yang dahsyat, kami sampai
terjatuhdst (baca kisah kebangkitan
Yesus).
- Reporter: Kabarnya juga ada
wanita-wanita yang datang mau
menjenguk ke dalam ternyata sudah
tidak ada mayat Yesus, kita tanya
mereka ya.
- Reporter bertanya pada beberapa
wanita (maria, marta, dll pilih dari
bebrapa anak yang memerankan ini)
tapi mereka terus menangis
- Wah ternyata mereka tidak bisa
diwawancarai. Kita tanya warga yang
lain apakah mereka juga mengetahui
tentang cerita ini (tanya 1-2 anak untuk
menceritakan kejadian itu)
- Tiba-tiba datang Petrus, lalu
bercerita. Benar, Yesus Kristus sudah
bangkit. Kami sudah melihatnya sendiri.
Ia bangkit teman-teman! Ia bangkit! Ia
tidak mati, tapi Ia tetap hidup. Apakah
kalian percaya (tanya pada semua
audience). Tanya terus lebih semangat
dan berikan tepuk tangan yang meriah
kepada Tuhan Yesus.
- Wah, ternyata di sini seru sekali rekan
(sebut nama dua pembawa
berita).Sepertinya saya tidak bisa
meliput lagi, karena kami juga ingin
mengikuti perayaan yang luar biasa ini.
Kameraman meletakkan kameranya,
reporter meletakkan micnya dan ikut
berbaur dengan anak-anak.
- Pembaca berita : Wah, sepertinya
rekan kita ikut gembira karena Tuhan
Yesus sudah bangkit. Kalau begitu, kita
juga ikut yuk Kedua pembaca berita
keluar dan mengajak anak-anak
menyanyi memuji Tuhan..
- Satu orang guru menyimpulkan cerita
tadi dan mengajak anak-anak berdoa
memberi hati kepada Tuhan.
Yesus (om Natan) : AKU sangat rindu makan Paskah ini bersama-
sama dengan kamu, sebelum AKU menderita..karena AKU tidak
akan memakannya lagi hingga kegenapan di dalam Kerajaan
Allah..
Narator
Segala sesuatu telah diserahkan kepada Yesus, dan Yesus
menggunakannya untuk menggenapi misi dari Allah. Yesus
datang..karena DIA mengasihi dunia yang berdosa..dan IA ingin
memberikan keselamatan kepada orang-orang yang percaya
kepadaNYA..
Narator
Pernyataan kasih Yesus yang begitu besar, ditunjukkanNYA dengan
membasuh kaki murid-muridNYA.. DIA tanggalkan jubah ke-Allahan
dan mengambil tempat terendah untuk melayani manusia yang
berdosa.. Yesus telah memilih..apa yang tidak dipilih oleh banyak
orang..
Narator (Wanita)
Tikus :
(2) "Dan untukku juga?"
"Gratis?"
[Seseorang menganggukkan kepalanya, Pemuda
memilih-milih salib, lalu mengambil salib
terbesar kedua.]
"Ah, kukira yang ini cocok untukku!"
Seseorang:
"Mengapa begitu?"
Pemuda:
"Maksud Saudara?"
Manajer:
"Lantas, bagaimana?"
Manajer:
"Sekecil itu?"
Si Kaya:
"O,ya? Begitukah?"
Si Kaya:
http://www.yungdarius.com/
Naskah Drama: Kubur yang Kosong
Ayat Alkitab:
Matius 27:62-66; Markus 16:1-6; Yohanes 20:11-18
Pemain:
Prajurit Roma 1, Prajurit Roma 2, Maria, Maria Magdalena,
Yohana, Malaikat, Yesus, Yohanes, Petrus.
Peralatan:
14. Pakaian.
15. Kubur (dapat dibuat dari kayu dan
ditutup dengan kain supaya terlihat seperti
batu, dapat berupa sebuah tenda (dome)
yang ditutup dengan kain abu-abu, atau
dapat juga lorong buntu yang ditempatkan di
panggung).
16. Pintu yang dibuat seperti pintu batu.
17. Pelbet yang ditutup dengan kain putih.
18. Jubah putih dengan kerudung untuk
Yesus.
19. Lampu yang terang di dalam kubur.
20. Tombak dan perapian untuk para prajurit
(jika ada).
21. Efek suara batu digeser.
22. Tiga jambangan atau kotak tempat
rempah-rempah untuk orang mati.
Dekorasi:
Kubur dengan perapian di depannya. Akan lebih baik jika
adegan didukung dengan pencahayaan yang redup. "Kubur
yang Kosong" paling efektif jika dimainkan pada awal
kebaktian segera setelah pujian.
Skenario:
[Prajurit 1 dan 2 masuk. Prajurit 1 duduk di dekat perapian;
prajurit 2 berjalan mondar-mandir.]