Вы находитесь на странице: 1из 4

Artikel Teh

Teh merupakan salah satu minuman yang paling banyak dikonsumsi didunia
yang dibuat dari tanaman Camellia sinensis. Minuman teh ini umum menjadi
minuman sehari-hari karena aromanya yang harum dan rasanya yang khas. Selain
itu, teh berkhasiat untuk mengobati sakit kepala, diare, penyubur dan
menghitamkan rambut, darah tinggi dan infeksi saluran cerna. Selain itu juga
dapat digunakan sebagai obat diabetes militus, mencegah osteoporosis,
menurunkan berat badan dan menurunkan resiko penyakit kanker (Sutarmaji,
1994). Pada pengolahannya teh dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Teh Instan
Teh instan merupakan teh yang diolah dalam bentuk serbuk didalam
kemasan instan. Teh seperti dapat dengan mudah untuk dikonsumsi dengan
cara penyajian yang singkat dan mudah serta tidak meninggalkan ampas
sehingga dapat langsung diminum sampai habis kapanpun dan dimanapun.
Penyajian teh instan ini dilakukan hanya dengan mencampurkan air hangat
ataupun air dingin secukupnya. Teh ini siap dihidangkan karena sudah
terdapat gula didalamnya. Selain itu teh instan memiliki beberapa varian
rasa seperti rasa melati, madu, jahe, buah-buahan dan juga dapat dicampur
dengan susu.
Berikut merupakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
pembuatan teh instan menurut Ajisaka (2012), yaitu:
a. Bahan Pencampur
Bahan pencampur memiliki peranan penting dalam pembuatan
teh instan untuk menentukan aroma, cita rasa seduhan dan kualitas
serta nilai jual teh instan. Bahan pencampur yang ditambahkan
pada teh instan dapat berupa madu, rempah-rempah seperti jahe
serta terdapat pula buah-buahan.
b. Suhu Penyeduhan
Suhu penyeduhan yang tinggi dapat meningkatkan aroma,
kafein serta asam amino dapat terekstraksi secara maksimal
sehingga dapat meningkatkan cita rasa teh.
c. Ekstraksi
Semakin lama daun teh yang di ekstraksi maka semakin
banyak zat yang terlarut dalam air sehingga semakin baik untuk
diolah, serta air yang digunakan sebagai pengekstrak mampu
mengekstraksi aroma pada teh.
d. Suhu Kristalisasi
Suhu kristalisasi akan mempengaruhi kecepatan pengkristalan.
Pada saat larutan mulai mengental, maka pengadukan secara
merata ke seluruh bagian bahan dipercepat agar permukaan larutan
yang kontak dengan udara semakin banyak dan proses
pendinginan semakin cepat serta pembentukan kristal yang halus
akan semakin cepat pula. Penggunaan panas juga dapat
mempercepat terjadinya penguapan air sehingga peningkatan
viskositas bahan akan semakin cepat pula dan kristal akan cepat
terbentuk.
e. Penambahan Pemanis
Semakin banyak jumlah pemanis yang digunakan maka kristal
akan semakin cepat dibentuk karena pemanis akan mempercepat
terjadinya proses pembentukan kristal dari partikel teh. Pemanis
berfungsi sebagai pengikat air dan pada saat gula ditambahkan,
maka partikel gula akan mengikat air dan menyebabkan
peningkatan viskositas bahan, molekul-molekul teh akan semakin
berdekatan dan membentuk ikatan antarmolekul teh, akibatnya
partikel teh akan mengalami pemadatan atau mengkristal.
2. Teh Celup
Teh celup merupakan teh yang pengolahannya dikeringkan dan
kemudian dikemas dengan menggunakan kantong teh untuk sekali
hidangan. Teh celup dapat dikonsumsi sebagai minuman sehat yang praktis
tanpa mengganggu rutinitas sehari-hari dan tetap menjaga kesehatan tubuh
karena pada pengolahan teh ini tidak menggunakan campuran bahan
lainnya. Teh celup yang dibuat diharapkan dapat meningkatkan cita rasa
dari daun teh tanpa mengurangi khasiatnya. Selain itu untuk cara
penyajian teh celup ini berbeda dengan penyajian teh instan. Pada
penyajian teh instan hanya menambahkan air hangat atau dingin yang
kemudian diaduk hingga merata namun pada penyajian teh celup
dilakukan dengan mencampurkan air hangat ataupun dingin pada teh dan
kemudian ditambahkan gula didalamnya.
Berikut merupakan faktor-faktor yang mempengaruhi pembuatan teh
celup yaitu:
a. Waktu dan Suhu Pengeringan
Waktu dan suhu pengeringan teh sangat penting dalam
menentukan kualitas teh yang dihasilkan. Namun waktu dan suhu
pengeringan dapat ditentukan oleh karakteristik teh tersebut.
b. Jenis Pengeringan
Terdapat 2 jenis pengeringan yang digunakan dalam
pengolahan teh yaitu pengeringan beku (freeze dryer) dan
pengeringan semprot (spray dryer).
c. Jenis Kertas Pembungkus
Pada setiap merek teh celup kertas yang digunakan sebagai
pembungkus teh celup berbeda sehingga apabila teh celup diseduh
dalam air maka jumlah kadar klorinnya berbeda.
d. Suhu Penyeduhan
Semakin lama kantung teh celup dicelupkan dalam air maka
semakin banyak khasiat teh didalam minuman.
e. Waktu Penyeduhan
Semakin lama waktu seduhan maka kadar klorin semakin
tinggi. Hal ini disebabkan semakin lama waktu seduhan maka
semakin banyak klorin yang larut dalam air (Wansi, 2014).
DAFTAR PUSTAKA

Ajisaka. 2012. Teh Dahsyat Khasiatnya. Surabaya: Penerbit Stomata.


Sudarmadji. 2007. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.
Wansi, S. 2014. Analisis Kadar Klorin pada Teh Celup Berdasarkan Waktu
Seduhan. Biopendix 1.

Вам также может понравиться