Вы находитесь на странице: 1из 3

BAB II

KRITERIA PERENCANAAN

1 Tinjauan Umum
Proyek adalah suatu kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan tertentu.

Secara umum proyek merupakan keseluruhan aktivitas yang menggunakan


sumber untuk mendapatkan kemanfaatan (benefit) atau suatu aktivitas mengeluarkan
uang dengan harapan untuk mendapatkan hasil (returns) diwaktu yang akan datang,
dan yang direncanakan, dibiayai dan dilaksanakan sebagai satu unit. Sedangkan
pengertian umum dari perencanaan adalah suatu proses dalam pelaksanaan suatu
pekerjaan untuk mencapai tujuan proyek, sehingga didapat hasil akhir yang sesuai
dengan target yang telah ditetapkan.

Tujuan perencanaan adalah melakukan usaha untuk memenuhi persyaratan


spesifikasi proyek yang ditentukan dalam batasan biaya, mutu, dan waktu ditambah
dengan terjaminnya faktor keselamatan.

Perencanaan yang aman, efektif, efisien dan ekonomis harus memenuhi


peraturanperaturan konstruksi yang telah ditetapkan sehingga nantinya dapat
terhindar dari kegagalan konstruksi.

Aman : keselamatan terjamin

Efektif : produk perencanaan berfungsi sesuai yang diharapkan

Efisien : produk yang dihasilkan hemat biaya

Ekonomis :Mutu terjamin, tidak menyimpang dari spesifikasi yang ditentukan

2 Dasar-Dasar Perencanaan
Perencanaan terdiri dari dua elemen penting, yaitu sasaran (goals) dan rencana itu
sendiri (plan).

1. Sasaran adalah hal yang ingin dicapai oleh individu, grup, atau seluruh organisasi.

Sasaran dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaitu sasaran yang dinyatakan (stated
goals) dan sasaran riil.
Stated goals adalah sasaran yang dinyatakan organisasi kepada masyarakat luas.
Sasaran seperti ini dapat dilihat di piagam perusahaan, laporan tahunan, pengumuman
humas, atau pernyataan publik yang dibuat oleh manajemen.

Sasaran riil adalah sasaran yang benar-benar dinginkan oleh perusahaan.Sasaran riil
hanya dapat diketahui dari tindakan-tindakan organisasi beserta anggotanya.

2. Rencana atau plan adalah dokumen yang digunakan sebagai skema untuk
mencapai tujuan. Rencana biasanya mencakup alokasi sumber daya, jadwal, dan
tindakan-tindakan penting lainnya. Rencana dibagi berdasarkan cakupan, jangka
waktu, kekhususan, dan frekuensi penggunaannya. Berdasarkan cakupannya,
rencana dapat dibagi menjadi rencana strategis dan rencana operasional. Rencana
strategis adalah rencana umum yang berlaku diseluruh lapisan organisasi
sedangkan rencana operasional adalah rencana yang mengatur kegiatan sehari-hari
anggota organisasi.

Berdasarkan jangka waktunya, rencana dapat dibagi menjadi rencana jangka panjang
dan rencana jangka pendek.

Rencana jangka panjang umumnya didefinisikan sebagai rencana dengan jangka


waktu tiga tahun.

Rencana jangka pendek adalah rencana yang memiliki jangka waktu satu tahun.
Sementara rencana yang berada di antara keduanya dikatakan memiliki intermediate
time frame.

3 Perencanaan Letak Konstruksi

Proyek ini merupakan proyek pembangunan, maka gedung yang akan dibangun harus
direncanakan dengan baik, struktur gedung yang aman dan harus direncanakan dengan
matang agar dikemudian hari tidak ada lagi timbul masalah-masalah pada gedung tersebut
hingga sampai umur rencana gedung tersebut.

Berdasarkan beban yang akan diterima gedung tersebut, baik beban hidup, beban mati,
beban gedung itu sendiri, beban angin, beban atap maupun beban gempa, maka gedung
tersebut harus berdiri di pondasi yang kuat dan kokoh. Karena itulah dilakukan penyelidikan
tanah yang dimaksudkan untuk mendapatkan data keadaan tanah dalam untuk keperluan
fondasi di proyek tersebut.

1 Perencanaan Arsitektur
Dalam mendesain gedung faktor keamanan menjadi perhatian utama. Selain itu,
faktor kenyamanan pegawai-pegawai yang akan bekerja dan pengunjung di gedung tersebut
juga harus diperhatikan.

Faktor keamanan dan kenyamanan juga harus diperhatikan. Selain itu, gedung tersebut
di desain untuk dapat menampung kendaraan pengunjung yang datang. Pembuatan halaman
parkir dan taman ini dimaksud selain menambah sisi estetika, juga tidak membuat kemacetan
di Jalan nangka, memarkirkan kendaraannya di badan jalan sehingga menimbulkan
kemacetan.

4 Perencanaan Struktur

a. Pada Pelaksanaan proyek ini menggunakan pondasi tiang pancang mini pile
yang dimensinya 20x20x18 m endbearing,dimana kedalaman tanah keras sekitar 16-
18 m dengan memakai sistem hidrolis (sistem dorong) dimana 1 titik pancang
memikul beban 95 ton.

b. Pada saat pelaksanaan proyek ini berlangsung, tinjauan khusus yang di teliti
adalah pada perencanaan struktur rangka atap baja ringan.Panjang bentang rangka
kuda-kudanya yaitu 18 m dengan jarak tiap kuda-kuda sepanjang 5 m. Tinggi kuda-
kuda atapnya adalah 1,0 m dengan sudut kemiringan 150.

Elemen struktur rangka atap baja ringan yaitu kuda-kuda dengan jenis
pelana,reng, baut (self drilling screw), jurai dalam. Elemen struktur yang di gunakan
adalah baja ringan, karena berbeda dengan baja konvensional baja ringan adalah
baja mutu tinggi memiliki sifat ringan dan tipis, namun memiliki fungsi setara
dengan baja konvensional. Jenis profil, ukuran, dan elemen-elemen pada kuda-kuda
baja ringan.

Вам также может понравиться