Вы находитесь на странице: 1из 12

ANALISIS JURNAL

A. Judul Jurnal
Pengaruh Latihan Range Of Motion (ROM) Aktif Terhadap

Fleksibilitas Sendi Lutut Pada Lansia Di Desa Leyangan

Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang.


B. Abstrak Jurnal
Perubahan yang terjadi pada orang tua termasuk

mengurangi fleksibilitas sendi. latihan ROM adalah alternatif

yang dapat dilakukan oleh orang tua dengan gerakan sendi

terbatas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis

pengaruh Rentang aktif Motion (ROM) latihan menuju lutut

fleksibilitas sendi di orang tua di Leyangan East Village Ungaran

Kecamatan Kabupaten Semarang.


Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan

desain kelompok kontrol kuasi-eksperimental dengan

nonequivalent pre-test dan post-test control group design.

Analisis data yang digunakan independent t-test dan tergantung

t-test. Populasi dalam penelitian ini orang lanjut usia berumur>

65 tahun di Leyangan Village Timur Ungaran Kecamatan

Kabupaten Semarang, dengan sampel sebanyak 34 responden

dibagi menjadi kontrol dan kelompok intervensi.


Data sampel menggunakan teknik purposive sampling dan

instrumen data yang digunakan latihan goniometer.This ROM


dilakukan 3 kali sehari yang dihitung 8 gerakan untuk setiap

ROM. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan

antara fleksibilitas sendi lutut antara sebelum dan sesudah

latihan ROM aktif diberikan pada kelompok intervensi, dengan p-

nilai 0.010 pada lutut kiri dan p-nilai 0,011 pada lutut kanan.

Ada pengaruh aktif Latihan ROM menuju lutut fleksibilitas sendi

pada lansia dengan p-nilai 0,041 pada lutut kiri dan p-nilai 0,047

pada lutut kanan. Peningkatan fleksibilitas lutut kiri sendi lutut

dan kanan 2.58 derajat dan 2,54 derajat, masing-masing.


Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada perbedaan di

lutut fleksibilitas sendi pada orang tua antara sebelum dan

setelah melakukan latihan ROM aktif dalam kelompok intervensi,

dengan p-nilai 0.010 pada lutut kiri dan p-nilai 0,011 pada lutut

kanan. Ada pengaruh dari ROM aktif latihan menuju lutut

fleksibilitas sendi pada orang tua dengan p-nilai 0,041 pada

lutut kiri dan pvalue dari 0,047 pada lutut kanan.


Orang tua harus dapat memanfaatkan latihan ROM aktif

sebagai alternatif dalam manajemen perawatan geriatri untuk

meningkatkan fleksibilitas sendi lutut pada orang tua.

Kata kunci: Aktif ROM latihan, Lutut flexsibility bersama, Lansia


C. Analisis PICO

N Kriteri Jawa Pembenaran & Critical thinking

o a b
1 P Ya Dalam jurnal ini problem yang

ditemukan yaitu perbedaan fleksibilitas

sendi lutut pada lansia yang sudah

dilakukan Range of Motion (ROM) Aktif.

Dan yang belum dilakukan Range of

Motion (ROM) Aktif pada sendi lutut.


2 I Ya Intervensi yang diberikan adalah

Range of Motion (ROM) Aktif pada

Lansia pada Frekuensi Fleksibilitas

Sendi Lutut di Desa Leyangan

Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten

Semarang.
3 C Ya Hasil metode perbandingan dalam

aktifitas Range of motion (ROM)

adalah : bahwa Hasil penelitian

menunjukkan bahwa fleksibilitas sendi

sesudah diberikan latihan Range of

Motion (ROM) aktif pada lansia di Desa

Leyangan Kecamatan Ungaran Timur


Kabupaten Semarang pada kelompok

intervensi untuk lutut mengalami

peningkatan. Hal tersebut menunjukkan

bahwa pada umur > 65 tahun terjadi

penurunan fleksibilitas sendi pada

lansia. Salah satu faktor yang

menyebabkan penurunan fleksibilitas

sendi adalah faktor otot, pada lansia

yang dilakukan ROM fleksibilitas sendi

lutut lebih kuat dan lebih fleksibil.


4 O Ya Kelompok yang tidak diberikan

latihan Range of Motion (ROM) aktif

fleksibilitas terhadap sendi lutut

rata-rata pada lutut kiri sebesar

83,51 dan lutut kanan 85,69


Hasil penelitian menunjukkan

bahwa rata-rata fleksibilitas sendi

pada lansia di Desa Leyangan

Kecamatan Ungaran Timur

Kabupaten Semarang sebelum

latihan Range of Motion (ROM) aktif

pada lutut kiri sebesar 83,51 dan


setelah latihan Range of Motion

(ROM) aktif sebesar 86,20,

sedangkan rata-rata fleksibilitas

sendi pada lansia di Desa Leyangan

Kecamatan Ungaran Timur

Kabupaten Semarang sebelum

latihan Range of Motion (ROM) aktif

pada lutut kanan sebesar 85,69

dan setelah latihan Range of Motion

(ROM) aktif sebesar 88,32.

Implikasi

Bagi Perawat

a) Dari hasil penelitian ini perawat


dapat meminimalisir terjasinya
kekakuan sendi lutut pasa lansia.
b) Selain itu perawat juga dapat
mengetahui bahwa salah satu
faktor yang menyebabkan
fleksibilitas sendi meningkat tidak
signifikan adalah kondisi tendon
dan ligament yang mulai
menurun.
c) Agar perawat dapat menggetahui
bahwa latihan ROM dapat
meningkatkan fleksibilitas sendi
lutut pasa lansia.
d) Perawat dapat membantu melatih
lansia dengan menggunakan
teknik ROM. karena setelah
dilakukan latihan, kemampuan
mobilisasi pada lansia lebih baik
dari sebelum dilakukan latihan
Rom aktif.

Bagi Panti Sosial Trisna Werda.

a) Bagi panti jompo hendaknya


dapat menginformasikan dalam
memberikan pelayanan
kesehatan latihan Range of
Motion (ROM) aktif serta
mengajarkan latihan Range of
Motion (ROM) aktif sebagai salah
satu terapi untuk mengintervensi
fleksibilitas sendi lutut pada
lansia.
a) Agar Panti dapat memfasilitasi
latihan Range of Motion (ROM)
aktif pada lansia.
b) Pihak Panti dapat memberikan
informasi kepada seluruh kepala
masing-masing wisma untuk
menerapkan kegitan Range of
Motion (ROM) aktif disela kegiatan
sehari-hari lansia.

D. Kekurangan dan Kelebihan


1. Kekurangan
a. Abstrak yang menggunakan bahasa asing sehingga sulit

dipahami setidaknya penulis mencantumkan abstrak dalam

bahasa Indonesia.
b. Banyak istilah-istilah yang sulit dipahami pembaca
c. Tidak dijelaskan bagaimana cara latihan Range of Motion

(ROM) aktif pada fleksibilitas sendi lutut.

2. Kelebihan
a. Adanya populasi, sampel dan metode yang mudah

dipahami
b. Isi penelitian yang lengkap
c. Data-data hasil uji penelitian lengkap dan jelas.

E. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan,

dapat disimpulkan bahwa gambaran fleksibilitas sendi sebelum

penelitian pada lansia di Desa Leyangan Kecamatan Ungaran

Timur Kabupaten Semarang pada kelompok kontrol rata-rata

fleksibilitas sendi 85,69 dan untuk kelompok intervensi rata-

rata 85,63 . Ada perbedaan fleksibilitas sendi lansia sebelum

dan sesudah diberikan latihan Range of Motion (ROM) aktif di

Desa Leyangan Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang

pada kelompok intervensi, dengan p value sebesar 0,011


(=0,05), Ada pengaruh latihan Range of Motion (ROM) aktif

terhadap fleksibilitas sendi lutut pada lansia di Desa Leyangan

Kecamatan Ungaran Timur Kabupaten Semarang, dengan p-

value sebesar 0,047 ( = 0,05).

DAFTAR PUSTAKA

Afriwardi, 2004. Ilmu Kedokteran Olahraga. Jakarta : EGC Astrand


dan Rodahl, K. 2003.Textbook of Work Physiology. 3rd ed.
New. York : McGraw-Hill Book Company.

Astrid, 2008. Komunikasi Massa. Bandung: Bina Cipta

Azizah, M. L. 2011. Keperawatan lanjut usia. Jakarta : Graha Ilmu

Bandiyah, 2009. Lanjut Usia dan Keperawatan Gerontik.


Yogyakarta : Nuha Medika Bandy, Irion and Bringgler , 2009.
The effect
Berman, A; Snyder, S.; Kozier, B; Erb, G. 2009. Buku ajar praktik
keperawatan klinis. Jakarta : EGC

Dahlan. 2010. Besar Sampel dan Cara Pengambilan Sampel dalam.


Penelitian Kedokteran dan Kesehatan. Edisi 3. Jakarta :
Salemba Medika.

Hazzard, et al., 2003. Hazzard W.R., Andres R.,Bierman E.L., Blass


J.P (Eds). Principles of Geriatric Medicine and Gerontology.
2nd ed. Mc Graw-Hill.Inc. New York:

Hegner, B dan Caldwel, E. 2003. Asisten keperawatam suatu


pendekatan proses keperawata. Jakarta : EGC

Iskandar, dkk, 2009. Psikologi PendidikanSebuah Orientasi Baru,


Jakarta: Gaung Persada Press. Jenkins, 2005.
Pharmacokinetics. CRC Press LLC

Kozier. 2004. Fundamentals of Nursing : concept theory and


practices. Philadelphia. Addison Wesley.

Lukman dan Ningsih, N. 2012. Asuhan keperawatan pada klien


dengang gangguan sistem muskoloskeletal. Jakarta Salemba
Medika.

Lukman dan Ningsih, 2012. Asuhan Keperawatan Pada Klien


Dengan. Gangguan Sistem Muskuloskeletal. Jilid 1.Jakarta :
Salemba Medika

Moeloek. 2004. Kesehatan dan Olahraga. Jakarta : Fakultas


Kedokteran Universitas

Indonesia

Nieman, 2004. Principles of Instrumental Analysis. Ed ke- 5.


Philadelphia: Hartcaurt

Brace.

Ozkaya, N dan Nordin, M, 2009.Fundamentals of biomechanics,


Springer-Verlag. USA, 2nd Ed.

Nugroho, W. 2009. Komunikasi dalam keperawatan gerontik. Jakarta


: EGC
Potter dan Perry. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan:
Konsep, Proses, dan Praktik, Jakarta: EGC

Putri, Enarotalis, Henry, Dyah dan Aristiarini, 2013. Pengaruh


Senam Aerobik Intensitas Rendah dan Tinggi Terhadap
Fleksibilitas Otot dan Sendi pada Lansia.

Puspitawati, 2010. Perbandingan latihan ROM unilateral dan latihan


ROM bilateral terhadap kekuatan otot pasien hemiparese
akibat stroke iskemik di RSUD Kota Tasikmalaya dan RSUD
Kab. Ciamis Skripsi. Poltekes Tasikmalaya

Smeltzer dan Bare. 2008. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah.


Volume 2. Edisi 8. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC

Suratun, Heryati, Manurung dan Raenah, E. 2008. Seri asuhan


keperawatan : Klien

gangguan sistem muskuloskelatal. Jakarta: EGC

Yulinda. 2009. Pengaruh Empat Minggu Terapi Latihan Pada


Kemampuan Motorik Penderita Stroke Iskemia di RSUP H.
Adam Malik Medan (Skripsi).

Universitas Sumatera Utara, Medan Zacky, 2010. Peregangan


balistik, peregangan statis, peregangan dinamis dan
peregangan dibantu pasangan/alat

LEMBAR KONSUL ANALISIS JURNAL


N HARI/TANGGA PERBAIKAN PARAF
O L PEMBIMBING
CI CT

PARTISIPASI KELOMPOK
N HARI/TANGGA KEGIATAN PARTISIPASI ANGGOTA

O L
1 Rabu Mencari jurnal 1. Pramudita, S.Kep
2. Muhammad Aqram,
19 Oktober Range Of Motion
S.Kep
2016 (ROM) Pada 3. Yunita Indah Lestari,

lansia. S.Kep
2 Kamis Membuat 1. Maulidatul Hasanah,

20 Oktober Analisis Jurnal S.Kep


4. Laila Normina, S.Kep
2016 PICO 2. Heldi Midun, S.Kep

Вам также может понравиться