Вы находитесь на странице: 1из 9

Naskah Asli

Produksi Mesenchymal Stem Cell (MSC) dari Sumsum Tulang


Belakang Mencit
Ratih Rinendyaputri1, Ariyani Noviantari1
Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Balitbangkes, Kemenkes RI
E-mail : ratihr79@yahoo.com

Abstract

Mesenchymal Stem Cell (MSC) is a source of stem cells are multipotent that can be differentiated into
many tipe of cells. MSC can be obtained from various sources one of which is from the bone marrow. But the
number of MSCs in the bone marrow is very limited, thus requiring the production of MSC in vitro to obtain
considerable amounts on the application or further research. The success of the production is very dependent on
various factors such as isolation methods and the use of appropriate culture medium. This study aims to
compare the Dulbecco's Modified Eagle's Medium (DMEM) and Minimum Essential Medium Eagle (MEM) as
a culture medium producing MSC were isolated from bone marrow of mice tibia and femur using flushing
methode. Research conducted at the Laboratory of stem cells, Center for Biomedical and Basic Technology of
Health. Tibia and femur of mice cleared of fat and decontaminated using alcohol 70% for 2 minutes. Once clean
both ends of the bone is cut and in flushing using 1 cc needle with DMEM culture medium and MEM. Medium
replacement is done after 48 hours of culture. The results showed that the MSC yield from tibia and femur bone
marrow is higher when cultured with MEM rather than DMEM (p <0.05). In this study the production of MSC
from bone marrow of mice can be performed by using MEM medium with flushing method.

Key words: Isolation, Medium, Bone marrow, MSC

Abstrak

Mesenchymal Stem Cell (MSC) merupakan sumber stem cell yang bersifat multipoten sehingga mampu
berdiferensiasi menjadi berbagai tipe sel. MSC dapat diperoleh dari berbagai sumber salah satunya adalah dari
sumsum tulang. Namun jumlah MSC dalam sumsum tulang sangat terbatas, sehingga diperlukan produksi MSC
secara in vitro untuk mendapatkan jumlah yang cukup pada aplikasi atau penelitian lebih lanjut. Keberhasilan
produksi sangat bergantung pada berbagai faktor seperti metode isolasi dan penggunaan medium kultur yang
tepat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan medium kultur Dulbeccos Modified Eagles Medium
(DMEM) dan Minimum Essential Medium Eagle (MEM) untuk produksi MSC yang diisolasi dari sumsum
tulang tibia dan femur mencit dengan metode flushing. Penelitian dilakukan di Laboratorium stem cell, Pusat
Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Badan Litbangkes. Tulang tibia dan femur mencit dibersihkan dari
lemak dan didekontaminasi menggunakan alkohol 70% selama 2 menit. Setelah bersih kedua ujung tulang
dipotong dan di flushing menggunakan jarum 1 cc dengan medium kultur DMEM dan MEM. Penggantian
medium dilakukan setelah 48 jam kultur. Hasil menunjukkan bahwa jumlah MSC yang diperoleh dari sumsum
tulang tibia dan femur mencit lebih banyak dengan MEM sebagai medium kultur dibandingkan dengan DMEM
(p<0,05). Pada penelitian ini produksi MSC dari sumsum tulang mencit dapat dilakukan dengan metode flushing
dengan menggunakan medium MEM.

Kata kunci : Isolasi, Medium, Sumsum tulang, MSC

Diterima: 16 Desember 2015 Direvisi: 17 Maret 2015 Disetujui: 24 Maret 2015 33


Pendahuluan karena metode isolasi tersebut akan
berpengaruh terhadap kemurnian sel yang
Mesenchymal stem cell (MSC) atau
diperoleh, viabilitas serta jumlah sel yang
sel punca mesenkim merupakan sel punca
dapat terisolasi. 6,7,8,9
dewasa yang bersifat multipoten.
Keberhasilan ekpansi dapat dilihat
Kemampuan MSC berdiferensiasi menjadi
dari tingkat proliferasi serta karakteristik
berbagai tipe sel membuka peluang dalam
MSC yang dihasilkan.10 Pemilihan
pemanfaatannya sebagai sel terapi.1 MSC
medium kultur serta suplemen yang
dapat diperoleh dari beberapa sumber
ditambahkan dalam medium kultur seperti
seperti dari darah tepi, darah plasenta, gel
faktor pertumbuhan dapat mempengaruhi
warthon, jaringan lemak, pulpa, dan
proliferasi sel serta menjaga sifat
sumsum tulang.2,3,4,5 Pada hewan model
pluripotensi sel punca. 11,12 Namun
pemanfaatan stem cell dapat digunakan
menurut Gowda et al. (2013), tingkat
untuk pengembangan ilmu biologi, model
proliferasi sel punca tidak hannya
terapi regeneratif serta sebagai skrining
dipengaruhi oleh kombinasi medium
toksisitas obat-obatan. Untuk kebutuhan
kultur yang digunakan tetapi juga
tersebut maka dibutuhkan MSC dalam
tergantung pada jumlah sel pada awal
jumlah tertentu. Oleh sebab itu produksi
kultur.13
MSC secara in vitro dari hewan model
Komposisi medium kultur juga
perlu dilakukan.
dapat mempengaruhi keberhasilan
Mesenchymal stem cell (MSC)
ekspansi MSC secara in vitro. Setiap
dapat diperoleh dari sumsum tulang hewan
medium kultur yang komersial mempunyai
model khususnya mencit dalam jumlah
komposisi berbeda-beda sehingga
yang sangat terbatas, sehingga penggunaan
efektifitas mediumpun berbeda untuk
metode produksi MSC secara in vitro yang
setiap jenis sel punca maupun sumber sel
tepat perlu dilakukan. Produksi MSC
punca itu sendiri. Pada kultur sel punca
meliputi proses isolasi, kultur atau ekpansi
MSC yang bersumber dari jaringan lemak
sel secara in vitro dan melakukan
kuda, proliferasi optimal pada penggunaan
karakterisasi terhadap pontensi dari MSC.
medium kombinasi DMEM dan MEM,
Keberhasilan proses proses tersebut
namun Lee et al. (2010) melaporkan
sangat berpengaruh terhadap produksi
bahwa MEM merupakan medium yang
MSC secara in vitro.6 Secara garis besar
optimal untuk kultur MSC dari pulpa gigi
faktor yang terpenting dalam produksi
manusia.13,14
MSC dari mencit, khususnya pada kultur
Informasi penggunaan medium
primer adalah metode isolasi MSC dari
untuk produksi MSC manusia dari
sumsum tulang serta pemilihan medium
berbagai sumber telah dilaporkan, namun
kultur yang tepat.
medium kultur untuk MSC dari setiap
Isolasi MSC dari mencit dapat
jenis spesies maupun strain hewan coba
diperoleh dari tulang tibia dan femur.
masih sangat terbatas. Mengingat
Metode isolasi MSC dari sumsum tulang
pentingnya tahap isolasi dan pemilihan
hewan model seperti mencit sangat
medium kultur yang tepat untuk ekspansi
beragam. Pengembangan metode isolasi
dan produksi MSC secara in vitro
MSC dimodifikasi sesuai dengan fasilitas
khususnya mencit (Swiss Webster), maka
yang dimiliki oleh laboratorium. Metode
perlu dilakukan penelitian untuk
isolasi MSC dari sumsum tulang tibia dan
mendapatkan medium yang efektif untuk
femur mencit dapat dilakukan dengan
melakukan produksi MSC dari sumsum
metode flushing dan sentrifugasi atau
tulang mencit strain tersebut.
penggabungan dari kedua metode tersebut
dan metode eksplan dari potongan tulang.
Namun beberapa metode tersebut memiliki
kekurangan dan kelebihan masing-masing,

34 Jurnal Biotek Medisiana Indonesia . Vol.4.1.2015:33-41


Produksi Mesenchymal Stem Cell .(Ratih dkk)

Metode 10% (FBS, Sigma), natrium bikarbonat


Tempat dan Waktu Penelitian 3.7g/l (Sigma), L-glutamine, non-essential
Penelitian dilakukan di Laborato- amino acids 1% (Sigma), mercaptoethanol
rium Stem Cell Pusat Teknologi Dasar 0.1mM (Sigma), basic fibroblast growth
Kesehatan Badan Penelitian dan factor (bFGF) 20 ng/ml (Sigma), dan
Pengembangan Kesehatan Kementerian gentamicin 50 g/ml (Sigma). Pada kultur
Kesehatan Republik Indonesia dari bulan primer pada hari ke 1 dilakukan
Maret-Desember 2010. penggantian medium namun ditampung
pada flask 25 yang baru. Untuk
Isolasi ulang Tibia dan Femur Mencit selanjutnya penggantian medium kultur
Mencit yang digunakan dalam dilakukan setiap dua hari, penghitungan
penelitian ini adalah 5 mencit Swiss sel dilakukan setelah 7 hari kultur.
Webster yang berumur 7 minggu. Mencit
di dislokasio servikalis untuk kemudian Menghitung jumlah MSC dengan
dilakukan pembedahan pada bagian kaki haemocytometry
depan dan belakang. Penghitungan MSC dilakukan
setelah kultur selama 7 hari, untuk
Isolasi dan Kultur Sumsum tulang memudahkan penghitungan sel dilakukan
mencit dengan flushing tripsinasi sehingga MSC menjadi single
Isolasi dilakukan dengan cell dan menjadi suspensi MSC. Larutan
memodifikasi yang telah dilakukan oleh trypan blue dicampur dengan suspensi
Meirelles dan Nardi (2003).6 Tulang tibia MSC dengan perbandingan 1:1
dan femur di dekontaminasi dengan (pengenceran 2x), kemudian diteteskan
alkohol 70% selama 2 menit dan pada kamar hitung haemocytometri dan
dibersihkan dari sisa jaringan yang dihitung diawah mikroskop inverted.
menempel pada tulang. Tulang dicuci Jumlah sel merupakan jumlah sel pada
dengan phosphate buffer saline (PBS) kotak kamar hitung haemocytometri
kemudian ke dua ujung tulang dipotong dikalikan faktor pengenceran dan volume
menggunakan gunting sehingga tulang tibi suspensi dibagi jumlah kotak pada kamar
dan femur bebentuk seperti pipa. Tulang hitung ( sel = sel/ kotak x 2 x volume
difiksir menggunakan pinset sehingga suspensi x 104 ).8
mudah dalam melakukan pembilasan
(flushing) dari salah satu ujung tulang Diferensiasi MSC dari sumsum tulang
(pastikan medium keluar dari dalam mencit menjadi osteosit secara in vitro
tulang). Flushing dilakukan dengan Penanaman MSC dilakukan di 4-
menggunakan syringe 1 cc dan medium well plate dengan jumlah sel 3x104 per
kultur di dalam BSC II. Setiap 5 pasang sumur. Hari ke 4 kultur setelah mencapai
tulang tibia dan femur dikultur pada dua konfulensi 100%, MSC dikultur dengan
medium yang berbeda. Hasil flushing medium diferensiasi osteosit (Gibco,
tulang tibia dan femur ditampung dalam Stempro A10069) dan medium
flask 25cm2 dengan tutup berfilter diferensiasi lemak (Gibco) selama 10-14
kemudian dikultur dalam inkubator dengan hari. Selanjutnya dilakukan pewarnaan
aliran 5% CO2, suhu 370C dengan menggunakan Alizarin untuk mengetahui
menggunakan medium kultur. Medium kalifikasi pada sel-sel osteosit dan droplet
kultur yang digunakan adalah Dulbeccoc lemak.6
Modified Eagles Medium (DMEM) high-
glucose (Sigma, D7777) dan Minimum
Essential Medium Eagle (MEM) (Sigma,
M0894), masing-masing medium
disuplementasi dengan fetal bovine serum

35
Pewarnaan MSC pasca diferensiasi Proliferasi MSC dapat diamati pada hari
Fiksasi dilakukan dengan ke 3 dengan ditandai bertambahnya jumlah
menggunakan 4% paraformaldehide sel yang menyebar dengan perubahan
(Sigma, P6148) selama 30 menit. Setelah morfologi menjadi fibroblast-like.
dilakukan fiksasi, pewarnaan dengan Pengamatan pada hari ke 7 pada dasar
Alizarin Red S (Sigma, A5533) dan Oil cawan sel yang tumbuh telah didominasi
Red O (Sigma) selama 5 menit. oleh MSC yang mempunyai morfologi
Pengamatan dilakukan secara mikroskopis bulat, fibroblast-like dan fusiform (Gambar
dengan inverted mikroskop.6 2). Sel berbentuk bulat pada hari ke 7
merupakan sel-sel yang telah selesai
Analisa Data melakukan pembelahan mitosis.
Pengamatan dilakukan secara
mikroskopis dan disajikan secara Pengamatan secara mikroskopis,
deskriptif, untuk jumlah MSC dianalisis proliferasi sel terjadi pada penggunaan
menggunakan annova one way dengan medium kultur DMEM dan MEM. Pada
SPSS 15. Jumlah MSC diperoleh dari 5 hari ke 1 dan ke 2, koloni mesenchymal
ekor mencit kemudian diambil rerata stem cell (MSC) yang berbentuk
jumlah MSC yang telah dikultur dalam 2 triangular dan bulat sudah mulai
medium yang berbeda. menempel pada dasar cawan. Proliferasi
MSC dapat diamati pada hari ke 3 dengan
Hasil ditandai bertambahnya jumlah sel yang
menyebar dengan perubahan morfologi
Pada penelitian ini isolasi MSC menjadi fibroblast-like. Pengamatan pada
dilakukan dengan menggunakan metode hari ke 7 pada dasar cawan sel yang
flushing yang dilakukan berulang pada tumbuh telah didominasi oleh MSC yang
setiap tulang sehingga diperoleh kosentrasi mempunyai morfologi bulat, fibroblast-
sel yang optimal (Gambar 1).6 Pengamatan like dan fusiform (Gambar 2). Sel
secara mikroskopis, proliferasi sel terjadi berbentuk bulat pada hari ke 7 merupakan
pada penggunaan medium kultur DMEM sel-sel yang telah selesai melakukan
dan MEM. Pada hari ke 1 dan ke 2, koloni pembelahan mitosis.
mesenchymal stem cell (MSC) yang
berbentuk triangular dan bulat sudah
mulai menempel pada dasar cawan.

A B C
A

Gambar 1. Tahapan Isolasi MSC dari Tulang Tibia dan Femur. (A) Membersihkan Tulang
dari Otot dan Lemak dalam Alkohol 70%, (B) Tulang Tibia dan Femur Dipotong
pada Kedua Ekstrimitasnya, (C) Flushing Menggunakan Medium Kultur
Kemudian di Kultur dalam Inkubator 5% CO2 dan 37C.

36 Jurnal Biotek Medisiana Indonesia . Vol.4.1.2015:33-41


Produksi Mesenchymal Stem Cell .(Ratih dkk)

A B

C D

Gambar 2. Pertumbuhan MSC yang diisolasi dari Sumsum Tulang Mencit. (A) Kultur
Sumsum Tulang Tibia Hari ke 2 dan (B) Kultur hari ke 7 dengan Medium
DMEM, (C) Kultur Sumsum Tulang Femur hari ke 2 dan (D) hari ke 7
Menggunakan Medium MEM. Bar : 150m

Tabel 1. Konsentrasi MSC pada Medium DMEM dan MEM

Mean SD 95% CI P value


DMEM 285,0 x 103 65,36 238,24-331,76 0,00
MEM 621,8 x 103 102,63 548,38-695,22

menunujukkan perbedaan yang signifikan (p < 0,05)

A B

37
C D

E F

Gambar 3. Diferensiasi MSC dari Sumsum Tulang Mencit yang Dikultur dengan Medium
DMEM dan MEM menjadi Sel Osteosit dan Adiposit. MSC yang Dikultur
dengan DMEM dan MEM (A dan B). Pewarnaan Alizarin Setelah Induksi
Osteosit dari MSC yang Dikultur dengan DMEM dan MEM (C dan D). Pearnaan
Oil Red O Setelah Induksi Adiposit dari MSC yang Dikultur dengan DMEM dan
MEM (E dan F). Bar : 150m.

Pembahasan medium kultur DMEM dan MEM


(Gambar 2).
Pada penelitian ini MSC dari
sumsum tulang mencit dapat diisolasi dari Metode flushing merupakan metode
tulang tibia dan femur dengan metode konvensional yang cukup mudah dan
flushing (Gambar 1). Metode ini semua sumsum tulang di dalam tulang
merupakan salah satu cara untuk mencit dapat diperoleh, sehingga MSC
mengeluarkan sumsum tulang dari tulang bisa didapat secara maksimal. Hal yang
tibia dan femur, namun populasi MSC perlu diperhatikan adalah meminimalisasi
pada sumsum tulang masih bercampur kontaminasi dengan memastikan keluarnya
dengan haematopoetik stem cell, sel-sel medium dari arah jarum saat melakukan
fibroblast dan eritrosit.8,15 Tahap flushing. Metode lain yang dapat
berikutnya untuk medapatkan MSC perlu dilakukan untuk mengeluarkan susmsum
dilakukan kultur 7-10 hari (kultur primer), tulang mencit adalah dengan meretakkan
hal ini dilakukan karena salah satu sifat tulang tibia atau femur kemudian
MSC adalah menempel pada dasar cawan. menanam fragmen tulang tersebut dan
Pada penggantian medium kultur sel-sel metode sentrifugasi.9,16 Namun
lain yang tidak menempel pada cawan penggunaan metode ini memiliki
akan terbuang. Pada hari ke empat dan kekurangan, karena pada saat kultur sel
seterusnya populasi telah didominasi oleh bersama dengan fragmen tulang maka
MSC dengan morfologi fibroblast-like. beberapa sel pada jaringan tulang akan
Kultur primer MSC dalam penelitian menempel di dasar cawan hal ini dapat
berhasil tumbuh dengan menggunakan mengurangi kemurnian sel yang

38 Jurnal Biotek Medisiana Indonesia . Vol.4.1.2015:33-41


Produksi Mesenchymal Stem Cell .(Ratih dkk)

diproduksi. Begitu juga pada metode protein yang menghambat adhesi sel pada
sentrifugasi dengan ficoll, metode ini flask/cawan.1,14
membutuhkan jumlah sample sumsum
tulang yang lebih banyak, tentu saja hal ini Keberhasilan ekspansi MSC tidak
sulit diperoleh dari sumsum tulang hewan hanya tergantung pada jenis medium
model seperti mencit. Selain itu namun suplement yang ditambahkan ke
sentrifugasi berulang dapat menyebabkan dalam medium kultur juga dapat
kerusakan pada membran sel, sehingga mempengaruhi proliferasi sel. Beberapa
menguringi viabilitas sel-sel mononuclear penelitian menambahkan suplemen 10-
dan MSC yang ada pada sumsum tulang.16 20% FBS dan fetal calf serum (FCS),
Penelitian ini menggunakan metode namun ada pula yang menggantikannya
flushing dan berhasil diperoleh konsentrasi dengan growth factor untuk meningkatkan
yang tinggi pada kultur primer. Untuk proliferasi.11,14,18 Pada penelitian ini
mengoptimalkan metode flushing ini Fu et suplement 10% FBS dan 20ng/ml bFGF
al. (2014) memotong tulang femur dan sebagai growth factor pada medium kultur
tibia menjadi dua setelah memotong kedua telah menunjukkan tingkat proliferasi yang
ujung epifise kemudian melakukan tinggi (Tabel 1). Tetapi kemampuan
flushing, hal ini dapat menghindari proliferasi MSC tidak hanya dipengaruhi
tertinggalnya sumsum tulang di bagian faktor dari luar/lingkungan seperti
tengah tulang tibia/femur. penggunaan medium maupun suplement
yang digunakan namun juga strain mencit
Pasca tripsinasi setelah kultur dapat mempengaruhi potensi MSC.
primer, jumlah MSC yang dapat diperoleh Menurut Ooi et al .(2008) strain Balb/c
lebih banyak pada penggunaan medium mempunyai kemampuan diferensiasi yang
kultur MEM dibandingkan dengan DMEM lebih lama dibandingkan dengan strain
(Tabel 1). Hasil ini sejalan dengan CBA/Ca dan ICR.19
Meuleman et al. 2006. dan Peister et al
(2004) yang menyatakan bahwa pada Penambahan serum dan glukosa
ekpansi MSC dari sumsum tulang manusia pada kultur medium dapat mempercepat
dan mencit Balb/c menunjukkan tingkat proliferasi MSC namun pada fase
proliferasinya lebih tinggi pada kultur berikutnya akan tejadi penurunan yang
dengan (Iscoves Modified Dulbeccos lebih cepat dibandingkan pada medium
Medium) IMDM dan MEM dibandingkan kutur bebas serum, hal ini diduga karena
dengan RPMI dan DMEM.5,14,16 Namun sel akan lebih cepat dalam metabolisme
beberapa penelitian melaporkan bahwa sehingga menghasilkan produk
Knockout DMEM mempunyai efek yang metabolisme seperti oksidan yang toksik
baik dengan munculnya koloni-koloni baru untuk sel.17,20 Kondisi ini akan
yang lebih banyak pada kultur MSC dari mempengaruhi kualitas MSC karena hal
sumsum tulang murine dan mencit.8,17 ini dapat memicu perubahan karakter
Setiap medium komersial memiliki biologi seperti penuaan sel (senescence),
komposisi asam amino, protein dan terjadinya perubahan kariotipe serta
glukosa berbeda-beda sehingga memicu transformasi MSC ke arah
penggunaannya harus disesuaikan dengan keganasan.17,21,22 Penuaan sel secara
jenis sel. Menurut Lee at al. (2008) salah morfologi sel ditandai dengan perubahan
satu sifat MSC adalah menempel pada bentuk sel menjadi besar dan berbentuk
dasar cawan kultur (adherent cell), flat/flattened. Untuk menghindari hal
sehingga MEM merupakan medium yang tersebut pemilihan medium yang tepat
tepat dibandingkan dengan RPMI dan sangat penting untuk mendapatkan
DMEM yang memiliki asam amino dan lingkungan yang optimal untuk proliferasi
MSC, sehingga jumlah dan kualitas MSC

39
yang sesuai standar dapat diproduksi diproduksi menggunakan medium kultur
dalam waktu kultur yang tidak lama.14 MEM dan DMEM.
Karakterisasi MSC perlu dilakukan Ucapan Terima Kasih
untuk mengetahui kemampuan plastisitas
atau potensi MSC yang telah dikultur dan Terima kasih kepada Kepala Pusat
pasase pada beberapa waktu. Untuk Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan,
mengetahui potensi tersebut dapat Balitbangkes atas pemberian dana penelitian,
dilakukan dengan melakukan pemeriksaan Prof. Arief Boediono atas masukan dan
marker spesifik (imunotipe) untuk MSC nasehat selama melakukan penelitian. Teman-
teman tim di laboratorium stem cell PBTDK
dan mendiferensiasikan MSC menjadi
Pusat Biomedis dan Teknologi Dasar
berbagai tipe sel. Beberapa imunotipe Kesehatan, Badan Litbankes, Kementerian
yang disyaratkan untuk marker MSC Kesehatan yang telah membantu berjalannya
adalah CD13, CD29, CD90, CD73, CD44, penelitian, saya ucapkan terimakasih
CD105, CD146 dan negatif terhadap
CD14,CD34,CD45.23,24 Menurut Ooi et al. Daftar Rujukan
(2013) setiap strain mencit yang berbeda
memiliki variasi persentase imunotipe 1. Lee KD. Application of mesenchymal stem
MSC setelah mengalami kultur dan pasase cell: An updated review. Chang Gung Med
berulang.19 J. 2008;31:228-36.
2. Trivanovi D, Koci J, Mojsilovi S, Krsti
Kemampuan diferensiasi MSC dapat A, Ili V, Djordjevi IO, Santibanez JF,
Jovi G,et al. Mesenchymal Stem Cells
menjadi indikator untuk mengetahui Isolated from Peripheral Blood and
multipotensi MSC yang telah berhasil Umbilical Cord Whartons Jelly Mesenchy-
diproduksi. Kemampuan MSC menjadi mal Stem Cells Isolated from Peripheral
beberapa tipe sel seperti osteosit, adiposit Blood and Umbilical CordWhartons Jelly.
dan kondrosit meruapakan salah satu Srp Arh Celok Lek. 2013 Mar-Apr;141(3-
4):178-86.
indikasi multipotensi MSC yang berhasil 3. Gimble JM., Katz JA., and Bunnell AB.
diproduksi secara in vitro.2,19 Pada Adipose-Derived Stem Cells for Regenera-
penelitian ini kualitas MSC yang telah tive Medicine. Circ Res. 2007;100:1249-60.
dikultur menggunakan kedua medium DOI: 0.1161/01.RES.0000265074.83288.09
(DMEM dan MEM) menunjukkan kualitas 4. Gronthos, S., Mankani, M., Brahim, J.,
Robey, P. G., Shi, S. Postnatal human dental
MSC yang baik. Hal ini ditunjukkan pulp stem cells (DPSCs) in vitro and in vivo
dengan sifat multipotensi MSC yang (2000) Proc. Natl. Acad. Sci. USA 97,
mampu berdiferensiasi menjadi ostoesit 136250.
dan adiposit (Gambar 3). 5. Peister A, Mellad AJ., Larson LB, Hall MB,
Gibson FL, and Prockop JD. Adult stem
cells from bone marrow (MSCs) isolated
Kesimpulan from different strains of inbred mice vary in
surface epitopes, rates of proliferation, and
Minimum Essential Medium Eagle differentiation potential. Blood. 2004;
(MEM) merupakan medium kultur yang 103:1662-8.
tepat untuk produksi MSC secara in vitro 6. Meirelles LS and Nardi NB. Murine
dengan metode flushing untuk isolasi MSC marrow-derived mesenchymal stem cell:
isolation, in vitro expansion, and
dari sumsum tulang tibia dan femur characterization. British Journal of
mencit. Haematology. 2003;123:70211.
7. Maggini J, Mirkin G, Bognanni L,
Saran Holmberg J, Piazzon IM, Nepomnaschy N,
Costa H, Canones C, Raiden S, Vermeulen
Karakterisasi MSC perlu dilakukan M, Geffner MJR. Mouse Bone Marrow-
untuk mengetahui kualitas MSC yang Derived Mesenchymal Stromal Cells Turn
Activated Macrophages into a Regulatory-
Like Profile. PloS One. 2010; 5(2):9252

40 Jurnal Biotek Medisiana Indonesia . Vol.4.1.2015:33-41


Produksi Mesenchymal Stem Cell .(Ratih dkk)

17. Jung S, Sen A, Rosenberg L and Behie LA.


8. Bitencourt RAC, Pereira HR, Felisbino SL, Human mesenchymal stem cell cultyre:
Murador P, Oliveira APE, Deffune E. rapid and efficient isolation and expansion
Isolation of Bone Marrow Mesenchymal in defined serum free medium. J Tissue Eng
Stem Cells. Acta Ortop Bras. Reagen Med. 2012;6:391-403.
2006;14(1):22-4. 18. Meuleman N, Tondreau T, Delforge A, et
9. Cai Y, Liu T, Fang F, Xiong C, and Shen S. al., Human marrow mesenchymal stem cell
Comparisons of Mouse Mesenchymal Stem culture: serum-free medium allows better
Cells in Primary Adherent Culture of expansion than classical alpha-MEM
Compact Bone Fragments and Whole Bone medium. European journal of haematology.
Marrow. Stem Cells International. 2015. 2006;76:309.
http://dx.doi.org/10.1155/2015/708906H 19. Ooi Y, Rahmat Z, Jose S, Ramasamy R,
10. Hagmann S, Moradi B, Frank S, Dreher T, Vidyadaran S. Immunophenotype and
Kmmerer PW, Richter R and Gotterbarm differentiation capacity of bone marrow-
T. Different culture media affect growth derived mesenchymal stem cells from
characteristics, surface marker distribution CBA/Ca, ICR and Balb/c mice World J
and chondrogenic differentiation of human Stem Cells 2013 January 26; 5(1): 34-42.
bone marrow-derived mesenchymal stromal 20. Saki N, Jalalifar MA, Soleimani M,
cells. BMC Musculoskeletal Disorders. HajizamaniS, Rahim F. Adverse Effect of
2013;14:223. High Glucose Concentration on Stem Cell
11. Zittermann IS and Issekutz CA. Medium Therapy. IJHOSCR. 2013;7(3).
Basic Fibroblast Growth Factor (bFGF, 21. Izadpanah R, Kaushai D and Kriedt C. Long
FGF-2) Potentiates Leukocyte Recruitment term iv vitro exspansion alter the biology
to Inflammation by Enhancing Endothelial of adult mesenchymal stem cells. Cancer
Adhesion Molecule Expression. American Res. 2008;68:4229-38.
Journal of Pathology. 2006;168(3). 22. Miura M, Miura Y, Padilla-Nash HM,
12. Ayatollahi M, Salmani KB, Geramizadeh B, Molinolo AA., Fu B., Patel V., Soe B.,
Tabei ZS, Soleimani M, Sanati HM. Sonoyamana W., Zheng J, Baker CC., Chen
Conditions to improve expansion of human W., Ried T., Shi A. Accumulated
mesenchymal stem cells based on rat chromosomal instability in murine bone
samples. World J Stem Cells 2012 January marrow-derived mesenchymal stem cell
26; 4(1):1-8. leads to malignant transformation. Stem
13. Gowda S, Hari A, Chougule B, Reddy KM, Cell. 2006;24:1095-103.
Chandanan A, Sodhi M, Koshy N, Fonseca 23. Ryu H, Kang B, Park S, Kim Y, Sung J,
L, Totey S. J Stem Cell Res Ther. 2013;3:5. Woo H, Kim WH and Kweon O.
http://dx.doi.org/10.4172/2157- Comparison of Mesenchymal Stem Cells
7633.1000154 Derived from Fat, Bone Marrow, Whartons
14. Lee S, Sohn Y, Choi Y, Park N, and Yoon Jelly, and Umbilical Cord Blood for
H. Culture of Mesenchymal Stromal Cells Treating Spinal Cord Injuries in Dogs. J.
from Dental Pulp: Culture Medium Study Vet. Med. Sci. 2012;74(12):161730, doi:
for Effective Expansion and Charac- 10.1292/jvms.12-0065.
terization. Tissue Engineering and Rege- 24. Al-Nbaheen M, Vishnubalaji R, Ali D,
nerative Medicine. 2010;7(2):248-54. Bouslimi A, Al-Jassir F, Megges M,
15. Rombouts WJC and Ploemacher RE. Prigione A, Adjaye J, Kassem M,
Primary murine MSC show highly efficient Aldahmash A. Human Stromal
homing to the bone marrow but lose homing (Mesenchymal) Stem Cells from Bone
ability following culture. Leukemia. Marrow, Adipose Tissue and Skin Exhibit
2003;17:16070. Differences in Molecular Phenotype and
16. Fu G, Qin G, Chen J, Zhang Y. Long-term Differentiation Potential. Stem Cell Rev and
culture and growth characteristics of mouse Rep. 2013;9:3243 DOI 10.1007/s1201
bone marror mesenchymal stem cells. Acta
Medica Mediterranea. 2014;30:143.

41

Вам также может понравиться