Вы находитесь на странице: 1из 6

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Setiap perusahaan harus memiliki laporan keuangan yang menyajikan secara

rinci mengenai kondisi keuangan perusahaan. Secara umum, laporan keuangan

merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen kepada pemegang saham. Selain

itu, laporan keuangan diperlukan oleh berbagai pihak yang berkepentingan dengan

perusahaan. Prastowo dan Juliaty (2002) mengatakan bahwa pemakai laporan

keuangan meliputi investor, kreditor, pemasok, pemegang saham, pelanggan,

pemerintah, karyawan, dan masyarakat. Leng (2002: 142) mengatakan:

1
2

Laporan keuangan merupakan salah satu informasi keuangan yang


dibutuhkan baik oleh pihak internal maupun eksternal perusahaan.
Oleh karena itu laporan keuangan tersebut harus dapat memberikan
informasi yang lebih realistis dan dapat menggambarkan kondisi
perusahaan yang mendekati keadaan sebenarnya.
Laporan keuangan terdiri dari komponen laporan laba rugi, laporan posisi

keuangan, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas, dan catatan atas laporan

keuangan. Kelima komponen tersebut merupakan komponen yang sangat penting

bagi setiap perusahaan. Para manajer menggunakan laporan keuangan sebagai alat

untuk menunjukkan efektifitas pencapaian tujuan dan fungsi pertanggungjawaban

dalam organisasi (Oktaviani dan Martani, 2006: 240).


Laporan laba rugi seringkali menjadi tolak ukur keberhasilan suatu

perusahaan dalam menjalankan aktivitas operasinya. Seperti yang dikatakan oleh

Kieso et al. (2008: 140) bahwa laporan laba rugi (statement of income) merupakan

laporan yang mengukur keberhasilan operasi perusahaan selama periode waktu

tertentu. Namun demikian, selain bersifat operasional, laporan laba rugi juga bersifat

insidentil (Latifah, 2006:70). Oleh karena itu, keberhasilan kegiatan operasional

perusahaan suatu periode tidak terlepas dari kejadian insidentil periode tersebut.
Pendapatan yang diterima perusahaan harus dikelola dengan baik. Demikian

juga dengan beban yang harus dikendalikan dengan sebaik mungkin agar beban yang

dikeluarkan oleh perusahan tidak melebihi pendapatan yang diterima, sehingga

perusahaan dapat memperoleh keuntungan yang dapat digunakan oleh komunitas

bisnis dan investasi, investor, serta kreditor dalam menilai profitabilitas, nilai

investasi, kemampuan perusahaan dalam melunasi pinjaman, dan ketidakpastian dari

arus kas masa depan. (Kieso et al., 2008:140)


3

Pendapatan berasal dari kegiatan operasi perusahaan dan merupakan salah

satu statement yang memengaruhi laporan laba rugi perusahaan sehingga pendapatan

merupakan akun nominal yang menentukan laba perusahaan. Dalam penyajiannya di

laporan laba rugi, pendapatan diukur terlebih dahulu dan kemudian beban diestimasi.

Setelah itu, selisih dari pendapatan dan beban merupakan laba atau rugi perusahaan.

Dengan demikian, penyajian pendapatan dan beban tersebut memberikan pemahaman

bahwa pendapatan menanggung seluruh beban perusahaan.


Secara konseptual, upaya harus dilakukan oleh perusahaan untuk

mendapatkan hasil yang ingin dicapai. William (dalam Pangemanan 2011)

mengatakan bahwa Biaya sebagai suatu nilai tukar, pengeluaran atau pengorbanan

yang dilakukan untuk menjamin perolehan manfaat. Dengan kata lain, pendapatan

yang diperoleh oleh perusahaan merupakan akibat dari beban yang dikeluarkan

perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan yang ingin memperoleh pendapatan yang

ingin dicapai, tidak perlu menghindari biaya, melainkan mengoptimalkan beban yang

dikeluarkan agar menghasilkan pendapatan yang maksimal.


Upaya perusahaan dalam memperoleh pendapatan yang maksimal bertujuan

agar keuntungan yang maksimal juga dapat diperoleh dan disajikan dalam laporan

laba rugi. Pentingnya pendapatan dan pengaruhnya dalam laporan laba rugi

memunculkan pertanyaan mengenai bagaimana mengakui pendapatan yang benar

agar pendapatan yang disajikan dapat mencerminkan nilai pendapatan yang riil suatu

perusahaan karena tidak seluruh objek yang termasuk dalam definisi pendapatan

dapat diakui sebagai pendapatan perusahaan.


4

Pengakuan pendapatan setiap perusahaan berbeda-beda sesuai dengan

kegiatan operasi yang dilaksanakan suatu perusahaan. Konsep dan prosedur

pengakuan pendapatan suatu perusahaan ditentukan oleh kebijakan akuntansi masing-

masing perusahaan. Meskipun setiap perusahaan memiliki kebijakan akuntansi yang

berbeda-beda mengenai pengakuan pendapatan, IAI (Ikatan Akuntan Indonesia)

mengatur mengenai pengakuan pendapatan yang standar dan berlaku umum agar

laporan laba rugi perusahaan dapat diperbandingkan.


Pada era globalisasi diperlukan sumber daya manusia yang memiliki keadaan

fisik dan mental yang sehat agar mampu berkompetisi dengan optimal (Utama, 2003:

96). Oleh karena itu, masyarakat membutuhkan jasa yang dapat memelihara keadaan

fisik dan mental mereka agar selalu sehat. Rumah sakit merupakan penyedia jasa

kesehatan yang dibutuhkan masyarakat. Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan FK

UGM (2009: 1) mengatakan bahwa Pelayanan Kesehatan merupakan sektor yang

mempunyai misi sosial dan eksternalitas positif. Namun demikian, rumah sakit harus

memberikan pelayanan yang optimal agar kepercayaan masyarakat mengenai kualitas

jasa rumah sakit tersebut meningkat yang kemudian berpengaruh pada pendapatan

yang akan diperoleh rumah sakit.


Dalam hal ini, penulis memilih studi kasus pada Rumah Sakit Umum Budi

Asta Cirebon sebagai objek yang menarik untuk diteliti. Rumah Sakit Umum Budi

Asta yang berlokasi di Cirebon, memiliki sistem paket, yaitu sistem pembayaran

pengobatan yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan pasien. Sistem dalam

rumah sakit ini mendorong penulis untuk meneliti bagaimana cara rumah sakit ini

mengakui pendapatannya mengingat bahwa sistem paket tersebut sangat


5

memengaruhi pendapatannya. Dengan demikian, penulis mengambil judul skripsi

PENGAKUAN PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH SAKIT STUDI KASUS

PADA RUMAH SAKIT UMUM BUDI ASTA CIREBON TAHUN 2012

1.2 Batasan Masalah


Permasalahan yang diangkat dalam skripsi ini terlalu luas dan dapat

memunculkan permasalahan yang baru jika diteliti secara menyeluruh. Oleh

karenanya, penulis membatasi masalah yang akan diteliti yaitu pengakuan pendapatan

studi kasus pada Rumah Sakit Umum Budi Asta Cirebon. Dengan demikian, laporan

laba rugi yang dianalisis dan disajikan penulis hanya berfokus pada pendapatan

sehingga beban yang disajikan dalam penelitian ini disesuaikan dengan penyajian

yang dilakukan Rumah Sakit. Hal tersebut dilakukan agar penelitian ini dapat

memberikan hasil yang tepat sasaran dan tidak menyimpang dari permasalahan yang

ada.

1.3 Rumusan Masalah


Permasalahan yang diangkat oleh penulis adalah bagaimana Rumah Sakit

Umum Budi Asta Cirebon mengakui pendapatannya. Dalam hal ini, penulis

menuangkan permasalahan ke dalam beberapa pertanyaan untuk mempermudah

pemahaman.
1. Bagaimana metode pengakuan pendapatan di Rumah Sakit Umum Budi Asta

Cirebon?
2. Bagaimana metode pengakuan pendapatan yang sesuai dengan PSAK 23?
3. Apakah metode pengakuan pendapatan di Rumah Sakit Umum Budi Asta Cirebon

telah sesuai dengan PSAK 23?

1.4 Tujuan Penelitian


6

Berdasarkan rumusan masalah yang sudah dikemukakan oleh penulis, maka

tujuan dari penelitian ini akan diuraikan sebagai berikut.


1. Untuk mengetahui bagaimana metode pengakuan pendapatan di Rumah Sakit

Umum Budi Asta Cirebon.


2. Untuk mengetahui bagaimana metode pengakuan pendapatan yang sesuai dengan

PSAK 23.
3. Untuk mengetahui apakah metode pengakuan pendapatan di Rumah Sakit Umum

Budi Asta Cirebon telah sesuai dengan PSAK 23.

1.5 Manfaat Penelitian


Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat antara lain

sebagai berikut.
1. Bagi Manajemen Rumah Sakit Budi Asta Cirebon diharapkan dapat menjadi

evaluasi untuk perlakuan akuntansi atas pengakuan pendapatan rumah sakit yang

sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku umum.


2. Bagi Pembaca diharapkan dapat menjadi pengetahuan mengenai pengakuan

pendapatan dan perbandingan dari beberapa penelitian yang sejenis.


3. Bagi penulis diharapkan dapat menambah pengalaman dalam penelitian dan

menambah wawasan mengenai perlakuan akuntansi atas pengakuan pendapatan.


4. Bagi Mahasiswa yang ingin melakukan penelitian sejenis agar dapat menjadi

referensi dan informasi.

Вам также может понравиться