Вы находитесь на странице: 1из 21

MAKALAH ANATOMI

SISTEM PENCERNAAN

Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas dari ibu Sri Siska Mardiana,
S.Kep.,Ns

Disusunoleh:

1. Anisa Rizqi Puspitasari (720153006)


2. Ayu Chayaningrum (720153011)
3. Fiorentina Melanti A (720153011)
4. Hani Syahadatinengtiyas (720153020)
5. Lany Afriyana (720153033)
6. Luluk Dermawan (720153028)
7. Restiana Aprilian Permata D (720153040)
8. Wahyu Ari Puji Agustin (720153043)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS


JL.GANESHA 1 PURWOSARI TELP : 0291-442993 KUDUS 59316

1
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga pembuatan makalah ini dapat terselesaikan
sebagaimana yang diharapkan.

Dalam makalah ini membahas tentang anatomi sistem pencernaan yang


meliputi struktur saluran gastrointertinal pencernaan, macam macam organ
pencernaan, struktur organ pencernaan, macam macam pembuluh darah pada
sistem gastrointestinal,, macam macam syaraf pada sistem gastrointestinal,
enzim pencernaan utama dan zat zat pengatur gastrointestinal.

Penyusun mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang terkait


dalam penyusunan makalah ini, sehingga dapat digunakan sebagaimana
mestinya. Walaupun kami tahu bahwa dalam malakah ini masih banyak
kekurangan dalam hal materi, teknik penulisan, sampai kepada format
makalahnya.

Semoga makalah ini dapat menjadi salah satu bahan representasif


terhadap perkembangan ilmu pengetahuan pembacanya. Oleh karena itu, saran
dan kritikan yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi pembuatan
makalah selanjutnya.

Kudus, 07 Maret 2017

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i

KATA PENGANTAR ii

DAFTAR ISI iii

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang 1

1.2 Rumusan Masalah 1

1.3 Tujuan dan Manfaat Penulisan 1

1.4 Sistematika Penulisan 2

1.5 Metode Penulisan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

2.1 Struktur Saluran Gastrointertinal Pencernaan 3

2.2 Macam macam Organ Pencernaan 4

2.3 Struktur Organ Pencernaan 5

2.4 Macam macam Pembuluh Darah Pada Sistem Gastrointestinal 6

2.5 Macam - macam Syaraf Pada Sistem Gastrointestinal 7

2.6 Enzim Pencernaan Utama 7

2.7 Zat zat Pengatur Gastrointestinal 7

BAB III PENUTUP 13

3.1 Kesimpulan 13
3.2 Saran 13

DAFTAR PUSTAKA 14

BAB I

3
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 TUJUAN DAN MANFAAT


Tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Membantu pembaca untuk lebih mengenal tentang asuhan keperawatan penyakit
tetanus
2. Menganalisa asuhan keperawatan penyakit tetanus
Manfaat:
1. Memberikan pembaca pengetahuan baru atau memperdalam
2. Memperbaiki atau menguatkan pandangan pembaca tentang asuhan keperawatan
penyakit tetanus yang baik dan benar.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN


Sistematika penulisan yang digunakan dalam pembuatan makalah ini adalah sebagai
berikut:
Bab I. Pendahuluan, berisi pendahuluan yang menjelaskan latar belakang masalah,
rumusan masalah, maksud dan tujuan, sistematika penulisan, dan metode penulisan.
Bab II. Pembahasan, berisi pembahasan yang menjelaskan tentang fisiologi sistem
neurobehavior.
Bab III. Penutup, berisi kesimpulan, dan saran.

1.5 METODE PENULISAN


Metode yang digunakan dalam penyusunan makalah ini yaitu dengan studi
kepustakaan. Studi kepustakaan adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara
mencari, mengumpulkan, dan mempelajari materi-materi dari buku maupun dari media
informasi lainnya dalam hal ini yang berkaitan dengan asuhan keperawatan penyakit
tetanus.

BAB II
PEMBAHASAN

4
2.1 Struktur Saluran Gastrointestinal

Pencernaan

Susunan saluran pencernaan terdiri dari :

5
1. Oris ( Mulut )
2. Faring ( Tekak )
3. Esofagus ( Kerongkongan )
4. Ventrikulus ( Lambung )
5. Intestinum minor ( Usus Halus )
6. Intestinum mayor ( Usus Besar )
7. Rektum
8. Anus

2.2 Macam macam Organ Pencernaan


A. MULUT (ORIS)

Mulut adalah pemulaan saluran pencernaan yang terdiri atas dua bagian
yaitu :

1. Bagian luar yang sempit atau vestibula yaitu ruang di


antara gusi, gigi, bibir dan pipi
2. Bagian rongga mulut atau bagian dalam yaitu rongga
mulut yang di batasi sisinya oleh tulang maksilaris,
palatum dan mandibularis di sebelah belakang
bersambung dengan faring.

Selaput lendir mulut di tutupi epitelium yang berlapis lapis di bawahnya


terletak kelenjar-kelenjar halus yang memgeluarkan lendir, selaput ini
kaya akan pembuluh darah dan juga memuat banyak ujung akhir saraf
sensoris. Proses yang terjadi di dalam mulut bersifat mekanis dan kimiawi.

6
Secara mekanis, makanan akan dikunyah oleh gigi dengan bantuan lidah
dan rongga mulut.secara kimiawi, makanan dalam mulut akan dicampuri
air liur ( saliva ). Air liurmengandung enzim enzim yang mengubah zat
makanan sehingga mudah diserap tubuh. Bibir selain membantu kita
dalam bicara juga dapat mengetahui suhu dan tekstur darimakanan yang
kita makan.

Struktur tambahan dalam rongga mulut adalah gigi dan lidah

1) Gigi ada 2 macam


Gigi sulung
Mulai tumbuh pada anak usia 6-7 bulan dan lengkap pada
umur 2 1/2tahun jumlahnya 20 buah.
Gigi tetap
Tumbuh pada umur 6-18 tahun jumlahnya 32 buah.
2) Lidah
Terdiri dari otot serat lintang dan dilapisi selaputlendir kerja otot ini
dapat digerakkan ke seluruh arah.
Lidah dibagi tiga bagian:
Radiks lingua= pangkal lidah
Dorsum lingua=punggung lidah
Apeks lingua=ujung lidah

B. FARING (TEKAK)

7
Merupakan organ yang menghubungkan rongga mulut dengan
kerongkongan atau esofagus, di dalam lengkung faring terdapat
(amandel) yaitu kumpulan kelenjar limfe yang banyak mengandung
limfosit dan merupakan pertahanan terhadap infeksi. Di sini terletak
bersampingan antara jalan nafas dan jalan makanan,letaknya di belakang
rongga mulut dan rongga hidung,di depan ruas belakang.

Ke atas bagian depan berhubungan dengan rongga hidung, dengan


perantaraan lubang bernama koana. Keadaan tekak berhubungan dengan
rongga mulut dengan perantaraan lubang yang di sebut ismus fausium.

Tekak terdiri dari bagian superior = bagian yang sama tinggi dengan
hidung,bagian media = bagian yang sama tinggi dengan mulut dan
bagian inferior = bagian sama tinggi dengan laring.bagian superior di
sebut nasofaring, pada nasofaring bermuara tuba yang menghubungkan
tekak dan ruang gedang telinga. Bagian media di sebut orofaring,bagian
ini berbatas ke depan sampai di akar lidah bagian inferior di sebut
laringofaring yang menghubungkan orofaring dengan laring .

C. ESHOFAGUS ( KERONGKONGAN)

Merupakan saluran yang menghubungkan tekak dengan


lambung,pnjangnya 25 cm , mulai dari faring sampai pintu masuk kardiac
di bawah lambung. Lapisan dinding dari dalam keluar,lapisan selaput

8
lendir ( mukosa) ,lapisan submukosa,lapisan otot melingkar sirkular dan
lapisan otot memanjang longitudinal.

Esophagus terletak di belakang trakea di depan tulang punggung setelah


melalui thoraks menembus diafagma masuk ke dalam abdomen
menyambung dengan lambung.

D. GASTER ( LAMBUNG)

Merupakan bagian dari saluran yang dapat megembang paling banyak


terutama di daerah epigaster,lambung terdiri dari bagian atas fundus uteri
berhubungan dengan esophagus melalui orifisum pilorik, terletak di
bawah diafrgma di depan pangkreas dan limfa, menemel di sebelah kiri
fundus uteri.

E. USUS HALUS

9
Merupakan bagian dari sistem pencernaan makanan yang berpangkal
pada pilorus dan berakhir pada seikum panjangnya 6m, merupakan
saluran paling panjang tempat proses pencernaan yang terdiri dari :

1. Duodenum disebut juga usus 12 jari panjangnya 25cm ,


berbentuk sepatu kuda melengkung ke kiri pada
lengkungan ini terdapat pangkres. Dan bagian kanan
duodenum ini terdapat selaput lendir yang membukit di
sebut papila vateri.

Pada papila vateri ini bermuara saluran empedu (duptus


kolekdopus) dan saluran pangkreas (duktus wirsugi/
duktus pangkreakikus).

Yeyenum dan ileum. Mempunyi panjang 6m. 2per5 bagian atas adalah
(yeyenun) dengan panjang kurang lebih 23m dan ileum dengan panjang
4-5m. Lengkukan yeyenum dan ileum melekat pada dinding abdomen
posterior dengan perantara lipatan periterironius yang berbentuk kipas di
kenal sebagai mesenterium.

F. USUS BESAR

Usus besar adalah bagian akhir sauran pencernan . usus besar itu akan
terhubung pad bagian usus kecil manusia yang ada di sekum. Usus besar
memiliki panjang kurang lebih 1 m , lebarnya 5-6 cm.

Lapisan lapisan usus besardari dalam keliar :

Selaput lendir
Lapisan otot melingkar
Lapisan ototmemanjang
Jaringan ikat

Usus besar terdiri dari beberapa bagian dan bagian tersebut memiliki
fungsinya masing masing

1. Selkum

10
Sekum merupakan bagian usus besar yang menghubungkan antara usus
besr dan juga bagian kolon usus besar. Fungsi sekum pada usus besar
adalah berfungsi untuk penyerapan air dan juga garam yang tersisa
dalam usus ketika pencernaan selesai dan juga penyerapan selesai.
Sekum juga berfungsi untuk mencampur cairan dan garam tersebut
bersama dengan zat pelumas dan juga lendir.

2. Usus buntu

Usus buntu merupakan tonjolan kecil di dalam usus besar dan dijadikan
sebagai antibody di dalam tubuh manusia.fungsi usus buntu adalah
sebagai anti body dan juga sebagai sekresi imunoglobin.

11
3. Kolon

Kolon merupakan bagian terbesar dari bagian usus besar. Kolon terhubung
pada bagian sekum yang terletak pada perut kanan bagian bawah. Kolon
terdiri dari:

Kolon asenden
Kolontransversum
Kolon desenden
Kolon sigmoid

4. Rektum

Bagian usus besar yang terakhir adalah rektum. Di rektum ini sisa hasil
pencernaan manusia dibentuk dalam feses. Rektum akan menyimpan
feses tersebut sampai feses dikeluarkan oleh anus. Fungsi rektum adalah

12
sebagai penyimpanan sementara limbahpencernaan sebelum dikluarkan
melalui anus.

F. ANUS

Bagian dari saluran pencernaan yang menghubungkan rektum dengan


dunia luar. Terletak di dasar pelvis dindingnya diperkuat oleh tiga sfingter.

1. Sfingter ani internus ( sebelah atas ), bekerja tidak


menurut kehendak.
2. Sfingter levator ani, bekerja tidak menurut kehendak.
3. Sfingter ani eksternus ( sebelah bawah ), bekerja
menurut kehendak.

ORGAN AKSESORIS PENCERNAAN

1. Kelenjar ludah

Terdapat tiga pasang kelenjar ludah ( saliva ) utama,


yaitu parotid ( di bawah telinga ), submandibular ( di

13
rahang bawah ), dan subligual ( di bawah lidah ).
Kelenjar ludah menghasilkan air liur. Airliur tersebut
mengandung air, lendir, desinfektan, garam mineral dan
enzim amilase untuk mengubah karbohidrat atau
tepung menjadi maltosa.

2. Hati

Hati terletak disebelah kanan rongga perut.hati


merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh manusiadan
terdiri dari dua bongkah ( lobus ).

Fungsi hati antara lain:

Memproduksi cairan empedu


Melakukan detoksifikasi darah
Membantu menjaga kadar gula darah
Menguraikan lemak
Menyimpan vitamin yang larut dalam lemak
Mengatur embentukan dan penghancuran sel
darah

Dalam sistem pencernaan hati akan mensekresikan


cairan empedu ke kantung empedu. Cairan empedu
merupakan cairan yang dapat menguraikan lemak dan
memproses sari sari makanan.

3. Kantung empedu

14
Merupakan organ yang berbentuk seperti buah pir.
Fungsi kantung empedu adalah sebagai penampung
cairan empedu ( bilus ) yang dihasilkan oleh hati untuk
disalurkan ke dalam usus halus.

4. Pankreas

Pankreas merupakan suatu kelenjar yang terletak di


bawah lambung. Bagian kelenjar eksokrin dan pankreas
mengekskresikan getah pankreas yang berupa enzim
enzim pencernaan ke usus halus. Enzim tersebut antara
lain enzim amilase, tripsin, lipase dan peptidase. Enzim
tersbut akan menguraikan protein, lemak dan
karbohidarat menjadi asam amino, asam lemak dan
maltosa. Bagian kelenjar endorin adalah pulau pulau
langerhans yang dapat mengekskresikan hormon insulin

15
dan glukagon ke dalam darah, hormon tersebut
berfungsi mengatur kadar gula darah.

2.3 Struktur Organ Pencernaan


2.4 Macam macam Pembuluh Darah Pada Sistem Gastrointestinal
2.5 Macam - macam Syaraf Pada Sistem Gastrointestinal

Sistem pencernaan di mulai dari mulut dan berakhir dia anus.


Banyak saraf yang bekerja pada sistem pencernaan mulai dari
menguyah sampai defekasi.berikut ini adalah penjelasanya.

1. Mulut
Dalam mulut makanan dikunyah lalu di bentuk bolus-bolus
kecil sehingga dapat di telan. Dalam mengunyah di
perluka gigi untuk membuat makan menjadi lebih kecil
dan juga air liur untuk mempermudah penelaa.gigi gigi
atas di sarafi oleh nervus trigeminus bagian nervus
maksilaris.sedakan gigi- gigi bawah di sarafi oleh nervus
trigminus bagian nervus mandibularis.gerakan
mengunyah juga melibatkan rahang atas dan bawah yang
di sarafi sama seperti gigi.rahang atas oleh nervus
mandibulris.di mulut juga terjadi gerakan menelan dengan
bantuan lidah serta air liur.air liur yang ada di sekresikan
oleh saraf otnom yaitu saraf parasimpatis.sedakan gerak
lidah mendoong lobus sehingga masuk ke dalam esofagus
dan terjadi proses menelam di hantarkan melalui saraf
otak ke V,IX,X dan XII serta beberapa nervus servikalis
superior.
2. Esofagus
Di dalam esophagus makanan yang berbntu tidak di
cerna baik secara kimiawi mekanik.di dalam esophagus
hanya terjadi gerakan peristaltik untuk mendorong
makanan sampai ke lambung.gerakan peristaltic ini di
saraf oleh nervus vagus.
3. Lambung

16
Di dalam lambung makanan yang berbentuk bolus yang di
cerna secara kimiawi.dengan sekresi kelenja-kelenjar di
sistem pencernaa untuk membantu kerja lambung dalam
mencerna makanan. Sekresi itu di atur oleh saraf otonom
yaitu saraf simpatik.di dalam usus juga terjadi gerakan
peristaltic yang juga di atur oleh saraf,yaitu sarf
paramsimpatik.nervus vagus juga ikut mempersarafi
kegiatan ( kerja) lambung. Selain saraf parasimpatis saraf
simpatik juga mempersarafi lambung yaitu bagian fleksus
simpatis dengan serabut bernama fleksus seliak.
4.usus
Usus tidak jauh berbeda dengan lambung.nervus vagus
masih mempersarafi absorsi yang ada di usu setelah
makanan d cerna di dalam lambung.usus juga di sarafi oleh
saraf simpatis bagian fleksus simpatikus.

5 .pankreas dan hepar

Pankreas dan hepar di sarafi oleh sistem saraf


parasimpatis bagian nucleus dorsalis nervus X juga oleh
bagian fleksus simpatikus,saraf simpatis
6.kolon asenden
Pusat yang mempersarafi kolon asenden dalah bagian
sakral II,III dan IV dari saraf parasimpatikyang masuk di
dalam saraf otonom.

7.anus

Saraf simpatis sakral adalah bagian yang mempersarafi anus


( rectum).saraf ini termasuk dalam saraf otonom bagian saraf
parasimpatis. Begitu juga defekasi.defekasi juga di atur oleh
saraf sama yang mempersarafi bagian anus.

2.6 Enzim Pencernaan Utama


2.7 Zat zat Pengatur Gastrointestinal
1.protein
Contoh dari protein yang menggatur gastrointestinal:
Daging, telur, ikan, tempe, kacang-kacangan.
Fungsi protein:

17
- membangun sel jaringan tubuh
- mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak
- menghasilkan energi
- mengatur keseimbangan nitrogen dalam tubuh

2.air
Air merupakan bagian terbesar dari sel-sel tubuh: air
minum, air yang berasal dari bahan makanan, air sisa
pembakaran karbohidrat, lemak, dan protein.
Fungsi air:
- membentuk cairan tubuh
- alat transportasi makanan
- alat transportasi sisa-sisa metabolisme
- pengatur panas tubuh.

3.vitamin
Vitamin di bedakan menjadi 2 kelompok:
1. Yang larut dalam lemak (vitamin A, D, E dan K)
2. Yang larut dalam air (vitamin B dan C)
Vitamin A
Sumber vitamin A:
Mentega, susu, telur, bayam, wortel, buah-buahan yang
berwarna jingga, kangkung, daun singkong, ubi rambat
merah, tomat.
Fungsi vitamin A:
- Membantu proses penglihatan
- Membantu pembentukan kembali sel tubuh,
terutama jaringan pelapis pada saluran pernapasan
dan pencernaan.
- Membantu proses pertumbuhan tubuh

Defisiensi vitamin A:

- Terjadi rabun ayam


- Kulit kering tidak sehat
- Pertumbuhan tulag terganggu

Vitamin D

Sumber vitamin D:

-Dari hewani (hati,telur,susu,minyak ikan)

18
- dari nabati (roti, mentega,)

- dari tubuh manusia (provitamin D yang disinari


matahari berubah menjadi vitamin D)

Fungsi vitamin:

-untuk pertumbuhan/pembentukan tulang dan gigi.

Defisiensi vitamin D:

Tulang menjadi lemah dan rusak

Vitamin E

Sumber vitamin E:

-Biji-bijian yang sedang tumbuh (benih gandum)

-sayuran hijau

-minyak sayur

-kecambah, kacang hijau.

Fungsi vitamin E:

berperan terhadap kesuburan pembiakan.

Defisiensi vitamin E:

Mandul atau sukar mendapatkan keturunan.

Vitamin K

Sumber vitamin K:

-sayuran hijau dan minyak.

-bakteri coly yang dapat dibentuk dalam usus manusia

Fungsi vitamin K:

Membantu proses pembekuan darah.

Defisiensi vitamin K:

19
Sukar menutup jika orang tersebut mendapat luka
(keluar darah)

Vitamin B

Sumber vitamin B:

Beras tumbuk, bekatul, kacang hijau, ragi, daging, telur,


susu, sayuran, hati, ginjal, otak, bayam, kol, kedelai.

Fungsi vitamin B:

-Berperan dalam proses pembakaran zat dalam tubuh.

-pembentukan sel darah merah.

Defisiensi vitamin B:

-timbul beri-beri.

-Katarak

-pertumbuhan terhenti

-kelainan kulit( retak-retak)

-dermatitis (penyebab penyakit kulit)

-Demensis (lemah ingatan)

-diare

Vitamin C

Sumber vitamin C:

Buah-buahan masam (jeruk, mangga, dll)

Fungsi vitamin C:

Pertumbuhan kulit dan gusi.

Defisiensi vitamin C:

Sariawan, gusi berdarah

20
21

Вам также может понравиться