Вы находитесь на странице: 1из 2

J.

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidak efektifan perfusi jaringan perifer b.d kebocoran plasma darah


2. Nyeri b.d keletihan, malaise sekunder akibat DHF
3. Kekurangan volume cairan b.d pindahnya cairan intravaskuler ke ekstravaskuler
4. Ketidak seimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d intake nutrisi yang tidak
adekurat akibat mual dan nafsu makan menurun anoreksia
5. Peningkatan suhu tubuh (hipertensi) b.d proses infeksi virus

K. RENCANA KEPERAWATAN

1. D1. Tujuan perfusi jaringan adekuat dengan kriteria hasil TTV stabil.
Intervesi

1.Kaji dan catat tanda-tanda vital

Rasional : penurunan sirkulasi darah darah dapat terjadi dan peningkatan dan
peningkatan kehilangan cairan mengakibatkan hipotensi
2.Nilai kemungkinan terjadinya kematian jaringan pada ekstrmitas seperti dingin, nyeri,
pembengkakan kaki
Rasional : kondisi kulit dipengaruhi oleh sirkulasi nutrisi dan imobilisasi

3. nilai kemungkinan terjadinya kematian jaringan pada ekstrmitas seperti dingin, nyeri,
pembengkakan kaki

Rasional : kondisi kulit dipengaruhi oleh sirkulasi nutrisi dan immobilisasi.

2. D2. Tujuan rasa nyaman pasien terpenuhi dengan kriteria nyeri berkurang atau hilang
Intervensi
1. Kaji tingkat nyeri yang dialami pasien dengan memberi rentang nyeri (1-10)
Rasional : mengetahui nyeri tang dialami pasiean sehingga perawat dapat
menentukan cara mengatasinya
2. Berikan posisi yang nyaman dan situasi yang tenang
Rasional : posisi yang nyaman dan situasi yang tenang dapat membuat perasaan yang
tenang dapat membuat perasaan yang nyaman pada pasien
3. Ajarkan pasien untuk membayangkan hal;hal yang gembira
Rasional : agar pasien dapat dapat mengalihkan perhatianya terhadap nyeri
4. Kolaborasi pemberian obat-obatan anelgesik
Rasional : obat anelgesik dapat menekan rasa nyeri

3..D3. Tujuan anak menunjukan tanda-tanda terpenuhi kebutuhan dengan kriteria hasil

- TTV normal
- Turgor kulit kembali dalam <1menit
- Produksi urine 1cc / kg/ bb/ jam
Intervensi
1.monitor tanda-tanda dehidrasi
Rasional : mengetahui derajat dehidrasi
2. berikan hidrasi peroral secara adekuat sesuai dengan kebutuhan tubuh
Rasioanal : asupan cairan sangat diperhatikan untuk menambah volume cairan tubuh
3.Kolaborasi pemberian cairan intravena RL. Glukosa 5% dalam half strength Nacl 0,9%.
Dextran 140

4Rasional : pemberian cairan ini sangat penting bagi pasien yang mengalami deficit volume
cairan dengan keadaan umum yang buruk karena cairan ini langsung masuk kedalam tubuh
darah.

3. Tujuan keseimbangan keseimbangan nutrisi kembali normal dengan kriteria hasil :

Adanya selera makan

Porsi makan sesuai usia

BB dipertahankan sesuai usia

BB Meningkat sesuai dengan usia

Intervensi

1. Monitor intake makanan


R : monitor intake kalori dan insufiensi kualitas konsumsi makanan.
2. Berikan makanan dalam porsi kecil tapi sering
R : makan dalam porsi besar sulit dikonsumsi saat pasien anoreksia
3. Ajarkan keluarga untuk mensajikan makanan yang mensrik merangsang selera
R :memberikan selera makan sehingga meningkatkan intake makanan
4. Konsultasi ke ahli gizi
R : memberikan bantuan untuk menetapkan diet dan merencanakan pertemuan secara
individual bila diperlukan

5.D5 Tujuan anak mengajukan suhu tubuh dalam batas normal dengan kriteri hasil :

- Suhu tubuh 36-37 C


- Pasien bebas dari demam

Intervensi

1. Monitor temperature tubuh


R : perubahan temperature dapat terjadi pada proses infeksi obat
2. Anjurkan pasien untuk minum banyak 1 - 2 liter dalam 24 jam
R : peningkatan suhu tubuh meningkat sehingga perlu diimbangi dengan asupan
yang banyak

3 berikan kompres dingin

R : menurnukan panas lewat konduksi

3. Kolaborasi antipiterik sesuai program Hm medis


R : menurunkan panas pada pusat hipotalamus

Вам также может понравиться