Вы находитесь на странице: 1из 3

BATUAN SEDIMEN NON KLASTIK

A.

Pengertian
Batuan Sedimen Non Klastik adalah Batuan sedimen yang terbentukdari hasil reaksi kimia
atau bisa juga dari kegiatan organisme. Reaksi kimiayang dimaksud adalah kristalisasi
langsung atau reaksi organik. BatuanSedimen Non Klastik ini merupakan batuan
sedimen yang terbentuk olehorganisme atau dari suatu proses kimiawi. Dalam pengertian
lain, BatuanSedimen Non Klastik adalah batuan sedimen yang terbentuk dari kegiatan
atauaktifitas organik dan kimiawi. Dan dia tidak tertransportasi sepertihalnya Batuan
Sedimen Klastik. Batuan Sedimen Non Klastik Batuan sedimen yang terbentuk dari
hasilreaksi kimia atau bisa juga dari kegiatan organisme. Reaksi kimia yangdimaksud adalah
kristalisasi langsung atau reaksi organik (Pettjohn, 1975).Menurut R.P. Koesoemadinata,
1980 batuan sedimen dibedakanmenjadi enam golongan yaitu :

Golongan Silika
Proses terbentuknya batuan ini adalah gabungan antara prosesorganik dan kimiawi untuk
lebih menyempurnakannya. Termasuk golonganini rijang (chert), radiolarian dan tanah
diatom. Batuan golongan initersebarnya hanya sedikit dan terbatas sekali.Batuan ini terbentuk
daripada proses kimia, iaitu daripada bahankimia yang larut dalam air (terutamanya air laut).
Bahan kimia initermendap hasil daripada proses kimia (contohnya proses
perwapanmembentuk hablur garam), atau dengan bantuan proses biologi (seperti pembesaran
cangkang oleh hidupan yang mengambil bahan kimia yang adadalam air). Dalam keadaan
tertentu, proses yang terlibat sangat kompleks,dan sukar untuk dibezakan antara bahan yang
terbentuk hasil daripada proses kimia, atau proses biologi (yang juga melbatkan proses
kimia secaratak langsung). Jadi lebih sesuai kedua-dua jenis sedimen ini diletak dalamsatu
klas yang sama (sedimen endapan kimia / biokimia).Batuan sedimen silika tersusun dari
mineral silika (SiO2). Batuanini terhasil dari proses kimiawi dan atau biokimia, dan berasal
darikumpulan organisme yang berkomposisi silika seperti diatomae, radiolariadan sponges.
Kadang-kadang batuan karbonat dapat menjadi
batuan bersilika apabila terjadi reaksi kimia, dimana mineral silika menggantikalsium
karbonat. Kelompok batuan silika adalah:Diatomite, terlihat seperti kapur (chalk), tetapi tidak
bereaksidengan asam. Berasal dari organisme planktonic yang dikenal dengandiatoms
(Diatomaceous Earth)

Rijang (Chert), adalah batuan sedimen silikaan berbutir halus.Batuan


keras, kompak yang terbentuk oleh kristal kuarsa berukuran
lanau(mikrokuarsa) dan kalsedon, sebuah bentuk silika yang terbuat dari
seratmemancar dengan panjang beberapa puluh hingga ratusan
mikrometer.Lapisan rijang terbentuk sebagai sedimen primer atau oleh
prosesdiagenesis.Di atas lantai laut dan danau, kerangka silikaan dari
organismemikroskopik terakumulasi membentuk ooze silikaan. Organisme
ini adalahdiatom, terdapat di danau dan mungkin juga terakumulasi
dalam kondisilaut, meskipun radiolaria lebih umum sebagai komponen
utama oozesilikaan di laut. Radiolaria adalah zooplankton (hewan
mikroskopik dengangaya hidup planktonik) dan diatom adalah
fitoplankton (tanamanmengambang bebas dan alga).Jika terkonsolidasi,
ooze ini akan membentuk lapisan rijang. Silikaopalin diatom dan radiolaria
adalah metastabil dan terekristalisasimembentuk silika kalsedon atau
mikrokuarsa. Rijang yang terbentuk dariooze sering berlapis tipis dengan
lapisan yang disebabkan oleh
variasi jumlah material berukuran lempung yang ada. Rijang ini sangat um
umdalam lingkungan laut dalam.Beberapa rijang adalah hasil diagenesis,
terbentuk oleh penggantianmineral lain oleh air kaya silika yang mengalir
melalui batuan. Umumnyamengganti batugamping (contoh sebagai
batuapi / flint dalam kapur) danterkadang terjadi dalam batulumpur.
Rijang ini dalam bentuk nodul-nodulatau lapisan irreguler dan dari sini
dengan mudah dapat dibedakan daririjang primer. Jasper adalah rijang
dengan pewarnaan merah yang kuatkarena adanya hematit.

olongan Evaporit
Proses terjadinya batuan sedimen ini harus ada air yang memilikilarutan kimia yang cukup
pekat. Pada umumnya batuan ini terbentuk dilingkungan danau atau laut yang tertutup,
sehingga sangat memungkinkanterjadi pengayaan unsur

unsur tertentu. Dan faktor yang penting jugaadalah tingginya penguapan maka akan
terbentuk suatu endapan dari larutantersebut. Batuan

batuan yang termasuk kedalam batuan ini adalah gip,anhidrit, batu garam.Batuan evaporit
atau sedimen evaporit terbentuk sebagai hasil proses penguapan (evaporation) air laut. Proses
penguapan air laut menjadiuap mengakibatkan tertinggalnya bahan kimia yang pada akhirnya
akanmenghablur apabila hampir semua kandungan air manjadi uap.
Proses pembentukan garam dilakukan dengan cara ini. Proses penguapan inimemerlukan
sinar matahari yang cukup lama.1. Batuan garam (Rock salt) yang berupa
halite (NaCl).2. Batuan gipsum (Rock gypsum) yang berupa gypsum(CaSO4.2H20)3.
Travertine yang terdiri dari calcium carbonate (CaCO3),merupakan batuan karbonat. Batuan
travertin umumnya terbentuk dalamgua batugamping dan juga di kawasan air panas (hot
springs).
Travertine
https://id.scribd.com/doc/224262893/Batuan-Sedimen-Non-Klastik

Вам также может понравиться