Вы находитесь на странице: 1из 4

PRODUK HILIR TEMBAKAU

A. Pengertian Rokok dan Jenis-jenisnya


Menurut Aula (2010), rokok adalah hasil olahan tembakau terbungkus
(meliputi kretek, cerutu, rokok putih, dan lainnya) yang dihasilkan dari tanaman
Nicotiana tabacum, Nicotiana rustica, dan spesies lainnya atau sintetisnya yang
mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa bahan tambahan. Sedangkan
menurut Fazwani (2005), rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang
antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar
10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada
salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat
mulut pada ujung lainnya.
Di Indonesia, tembakau ditambah dengan cengkeh dan bahan-bahan lain
dan dicampur untuk dibuat rokok kretek. Selain kretek, tembakau juga dapat
digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, pokok pipa, dan tembakau
tanpa asap atau tembakau kunyah (Triswanto, 2007). Menurut Jaya (2009), rokok
dibedakan menjadi beberapa jenis yang didasarkan pada bahan pembungkus
rokok, bahan baku atau isi rokok, proses pembuatan rokok, dan penggunaan filter
pada rokok. Berikut ini jenis-jenis rokok berdasarkan bahan pembungkus, bahan
baku atau isi, proses pembuatan, dan penggunaan filter.
1. Jenis rokok berdasarkan bahan baku dibagi tiga jenis, yaitu:
Rokok putih : Rokok yang bahan baku atau isinya hanya tembakau rajangan
yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu
Rokok kretek : Rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau
rajangan dan cengkeh. Rokok kretek memiliki dua jenis berdasarkan
penggunaan flavor serta kandungan tar dan nikotinnya.
a. Berdasarkan penggunaan flavor : High Flavor (tipe sweet spicy seperti
Gudang Garam Inter., Djarum) dan tipe nutty fruity seperti Bentoel Inter.,
Grendel)
b. Berdasarkan kandungan tar dan nikotin : 1). Low Tar & Nicotin (< 15 mg
tar/cig. & < 1,1 mg nic./cig.) seperti A.Mild, Star Mild, dan L.A., 2).
Medium Tar & Nicotin (15 < mg tar/cig. < 20 & 1,1 < mg nic/cig. < 1,5)
seperti Bentoel Mild, A International, dan 234 Filter. 3). Regular : selain
nomor 1 dan 2.
Rokok Klembak : Rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun
tembakau rajangan, cengkeh, dan kemenyan
2. Jenis rokok berdasarkan penggunaan filter dibagi dua jenis, yaitu:
Rokok Filter (RF) : Rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat gabus
Rokok Non Filter (RNF) : Rokok yang pada bagian pangkalnya tidak
terdapat gabus
3. Jenis rokok berdasarkan bahan pembungkus dibagi empat jenis, yaitu:
Klobot : Rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun jagung
Kawung : Rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren
Sigaret : Rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas
Cerutu : Rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau
4. Jenis rokok berdasarkan proses pembuatannya dibagi dua jenis, yaitu:
Sigaret Kretek Tangan (SKT) : Rokok yang proses pembuatannya dengan
cara digiling atau dilinting dengan menggunakan tangan dan atau alat bantu
sederhana
Sigaret Kretek Mesin (SKM) : Rokok yang proses pembuatannya
menggunakan mesin. Artinya, material rokok dimasukkan ke dalam mesin
pembuat rokok. Keluaran yang dihasilkan mesin pembuat rokok berupa
rokok batangan. Rokok SKM dapat dikategorikan menjadi 2 bagian, yaitu:
a. Sigaret Kretek Mesin Full Flavor (SKM FF) : Rokok yang dalam proses
pembuatannya ditambah aroma rasa yang khas. Contoh : Gudang Garam
Internasional, Djarum Super, dan lain-lain.
b. Sigaret Kretek Mesin Ligt Mild (SKM LM) : Rokok mesin yang
menggunakan kandungan tar dan nikotin yang rendah. Rokok jenis ini
jarang menggunakan aroma yang khas. Contoh : A.Mild, Clas Mild, Star
Mild, L.A Lights, dan lain-lain.
5. Rokok Herbal adalah silinder dari kertas berukuran panjang 70-120 mm
dengan diameter sekitar 10 mm berisi ramuan tembakau (rajangan) dan
beberapa bahan aktif yang memiliki zat dan efek farmakologi yang bermanfaat
untuk tubuh. Bahan herbal yang digunakan antara lain daun sirih, siwak, madu,
teh, srigunggu/sengungu, dan lain-lain.

B. Pengertian Cerutu dan Jenis-jenisnya


Cerutu adalah gulungan utuh daun tembakau yang dikeringkan dan
difermentasikan dan mirip dengan rokok karena salah satu ujungnya dibakar dan
asapnya dihisap oleh mulut melalui ujung lainnya. Cerutu terdiri dari 3 jenis
lapisan tembakau (pembalut terluar yaitu dekblad, pembalut lapisan kedua yaitu
omblad, dan lapisan paling dalam atau isinya yaitu filler. Sebuah cerutu akan
terlihat dari balutan daun terluar dan penentuan atas pembungkus cerutu dapat
menjelaskan karakter dan rasa termasuk dengan warnanya yang sering
dipergunakan untuk menggambarkan cerutu secara keseluruhan (Michel, 2011).
Cerutu dibedakan menjadi tiga macam berdasarkan isinya, yaitu:
1. Small Cigar (Cerutu berbatang pendek): Cerutu yang menyerupai rokok kretek
dengan merk Macho Filter Golf dan Vanilla yang ditujukan untuk dikirim ke
Jepang
2. Cerutu Soft filler (Cerutu berbatang sedang) : Cerutu yang isiannya berupa
daun tembakau potongan (rajangan) dan dikerjakan secara manual (hand
roller) dan mesin. Soft filler untuk cerutu besar diisi daun tembakau tanpa
campuran bahan lain sedangkan untuk cerutu kecil (cigarillos) sebagian diberi
bahan tambahan lain (flavor) seperti vanila, stroberi, cengkeh, kopi, dan lain-
lain dengan merk Argopuros A1, A2, I 5-2 dan Bali cs.
3. Cerutu Long filler (Cerutu berbatang panjang) : Cerutu yang berisi daun
tembakau utuh yang gagangnya telah dibuang, semua lapisannya terbuat dari
daun tembakau asli tanpa campuran bahan lain, dan proses pembuatannya
dikerjakan secara manual (hand roller) dengan tiga macam jenis (Excellent,
Superior, dan Standart) yang masing-masing terdiri dari berbagai merk dan
cerutu-cerutu tersebut ditujukan untuk dikirim ke Amerika, Kanada, dan
Jepang.

DAFTAR PUSTAKA

Aula, L.E. 2010. Stop Merokok (Sekarang atau Tidak Sama Sekali). Yogyakarta:
Garailmu.
Fazwani, N. 2005. Terapi Berhenti Merokok. Jakarta: Makara Kesehatan.
Jaya, M., 2009. Pembunuh Berbahaya Itu Bernama Rokok. Edisi Pertama.
Yogyakarta: Rizma.
Michel. 2011. Perancangan Ulang Identitas Visual Cerutu Lokal Ramayana.
Jakarta: Desain Komunikasi Visual Bina Nusantara.
Triswanto, S. 2007. Stop Smoking. Yogyakarta: Progressif Books.

Вам также может понравиться