Вы находитесь на странице: 1из 10

Mata kuliah: Pendidikan Agama

Dosen pengampu: Ardi Eko Mulyawan S.pi

TEMAN DALAM PERGAULAN

Nama : agustina
Prodi : thp
No stk :114009

SEKOLAH TINGGI ILMU TEKNOLOGI KELAUTAN


(STITEK)

BALIK DIWA MAKASSAR

2014
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Masa remaja merupakan masa yang paling menentukan dalam

kehidupan seseorang. Saat seseorang memasuki masa remaja maka ia akan

menjadi lebih labil. Karena pada masa remaja seseorang akan mulai

membentuk karakter serta kepribadiannya. Karakter dan kepribadian

seseorang dapat terbentuk dari apa yang dilakukan remaja dalam

kesehariannya. Dapat juga terbentuk dari keluarga, lingkungan, pendidikan,

dan pergaulannya.

Masa remaja dapat dikatakan sebagai masa pencarian jati diri. Dalam

masa ini seseorang akan mulai mencari jati dirinya. Namun dalam masa

pencarian jati diri ini, remaja sering salah memilih teman dalam pergaulan.

Akibatnya, banyak remaja yang terjerumus dalam hal-hal negatif dan bersifat

merusak. Tidak hanya merusak dirinya sendiri, namun juga merusak masa

depannya serta mencoreng nama baik keluarga serta sekolahnya. Untuk itu

kita harus berhati-hati dalam memilih teman.

Islam sebagai agama yang sempurna dan menyeluruh telah mengatur

bagaimana adab-adab serta batasan-batasan dalam pergaulan. Pergaulan

sangat mempengaruhi kehidupan seseorang. Dampak buruk akan menimpa

seseorang akibat bergaul dengan teman-teman yang jelek, sebalik

nya manfaat yang besar akan didapatkan dengan bergaul dengan orang-

orang yang baik.

PEMBAHASAN
Pengaruh Teman Dalam Bergaul

Pengertian Berteman dan Bergaul

Berteman menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya berkawan,

bersahabat, tidak seorang diri; ada temannya, berbagi dan beriring.

Sedangkan pertemanan berarti perihal berteman. Sedangkan bergaul

menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia artinya hidup berteman atau

bersahabat. Sedangkan pergaulan berarti perihal bergaul; kehidupan

bermasyarakat.

Berhati-hati Dalam Memilih Teman

Sebuah pertemanan atau pergaulan merupakan

sebuah karunia. Akan tetapi dalam bergaul atau bersahabat kita harus

berhati-hati karena ada sahabat yang berteman karena harta, kedudukan,

tendensi dunia, sekedar mengobrol saja. Oleh sebab itu kita harus berhati-

hati dalam berteman dan bergaul

Hal tersebut juga sesuai dengan hadits Rasulullah, Sesungguhnya

perumpamaan teman yang baik (shalih) dan teman yang jahat adalah seeprti

pembawa minyak wangi dan peniup api pandai besi. Pembawa minyak wangi

mungkin akan mencipratkan minyak wanginya itu atau engkau membeli

darinya, atau engkau akan mencium aroma harumnya itu. Sedangkan peniup

api tukang besi mungkin akan membakar bajumu, atau engkau akan

mencium bau darinya yang tidak sedap.(HR. Bukhari)


Pengaruh Teman Bagi Seseorang

Banyak orang yang terjerumus ke dalam lubang kemakisatan dan kesesatan

karena pengaruh teman bergaul yang jelek. Namun juga tidak sedikit orang

yang mendapatkan hidayah dan banyak kebaikan disebabkan bergaul

dengan teman-teman yang shalih.

Dalam sebuah hadits Rasululah shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan

tentang peran dan dampak seorang teman dalam sabda beliau :

Permisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual

minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan

memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya,

dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya.

Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu,

dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak

sedap. (HR. Bukhari 5534 dan Muslim 2628)

" Permisalan good friend and a bad companion is like a perfume seller and a

blacksmith . Seller will probably give you a fragrance perfume , or you can
buy perfume from him , and if not , you still get the aroma of it . While the

blacksmith , could be ( spark fire ) on your clothes , and if not, you still get the

smoke smell that odor . " ( HR . Bukhari and Muslim 5534 2628 )

Perintah Untuk Mencari Teman yang Baik dan Menjauhi Teman yang

Jelek

Imam Muslim rahimahullah mencantumkan hadits di atas Anjuran Untuk

Berteman dengan Orang Shalih dan Menjauhi Teman yang Buruk. Imam An

Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa dalam hadits ini terdapat

permisalan teman yang shalih dengan seorang penjual minyak wangi dan

teman yang jelek dengan seorang pandai besi. Hadits ini juga menunjukkan

keutamaan bergaul dengan teman shalih dan orang baik yang memiliki

akhlak yang mulia, sikap wara, ilmu, dan adab. Sekaligus juga terdapat

larangan bergaul dengan orang yang buruk, ahli bidah, dan orang-orang

yang mempunyai sikap tercela lainnya. (Syarh Shahih Muslim 4/227)

Ibnu Hajar Al Asqalani rahimahullah mengatakan : Hadits di ini menunjukkan

larangan berteman dengan orang-orang yang dapat merusak agama maupun

dunia kita. Hadits ini juga mendorong seseorang agar bergaul dengan orang-

orang yang dapat memberikan manfaat dalam agama dan dunia.( Fathul

Bari 4/324)

Manfaat Berteman dengan Orang yang Baik dan orang yang jelek
Hadits di atas mengandung faedah bahwa bergaul dengan teman yang baik

akan mendapatkan dua kemungkinan yang kedua-duanya baik. Kita akan

menjadi baik atau minimal kita akan memperoleh kebaikan dari yang

dilakukan teman kita. Sebaliknya, bergaul dengan teman yang buruk juga

ada dua kemungkinan yang kedua-duanya buruk. Kita akan menjadi jelek

atau kita akan ikut memperoleh kejelekan yang dilakukan teman kita.

Kebaikan Seseorang Bisa Dilihat Dari Temannya

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menjadikan teman sebagai patokan

terhadapa baik dan buruknya agama seseorang. Oleh sebab itu Rasulullah

shallallahu alaihi wa sallam memerintahkan kepada kita agar memilih teman

dalam bergaul. Dalam sebuah hadits Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam

bersabda :


Agama Seseorang sesuai dengan agama teman dekatnya. Hendaklah kalian

melihat siapakah yang menjadi teman dekatnya. (HR. Abu Daud dan

Tirmidzi, dishahihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Silsilah Ash-Shahihah, no.

927)
" Religion in accordance with religious person close friend . Let you see who

has become a close friend . " ( HR . Abu Dawud and Tirmidhi , classed as

saheeh by Shaykh al -Albani in Ash - Shahihah pedigree , no. 927 )

Jangan Sampai Menyesal di Akhirat

Memilih teman yang jelek akan menyebakan rusak agama seseorang.

Jangan sampai kita menyesal pada hari kiamat nanti karena pengaruh teman

yang jelek sehingga tergelincir dari jalan kebenaran dan terjerumus dalam

kemaksiatan. Renungkanlah firman Allah berikut :

Dan ingatlah ketika orang-orang zalim menggigit kedua tanganya seraya

berkata : Aduhai kiranya aku dulu mengambil jalan bersama Rasul.

Kecelakaan besar bagiku. Kiranya dulu aku tidak mengambil fulan sebagai

teman akrabku. Sesungguhnya dia telah menyesatkan aku dari Al Quran


sesudah Al Quran itu datang kepadaku. Dan setan itu tidak mau menolong

manusia (Al Furqan:27-29)

And remember when people unjust second bite his hand and said : " Would

that I used to take the path with the Messenger . Major accident to me . I first

would not take so and so as my close personal friend . Indeed he had misled

me from the Qur'an Qur'an after it came to me . And the devil did not want to

help people " ( Al- Furqan : 27-29 )

Sifat Teman yang Baik

Ibnu Qudamah Al Maqdisi rahimahullah berkata : Secara umum, hendaknya

orang yang engkau pilih menjadi sahabat memiliki lima sifat berikut : orang

yang berakal, memiliki akhlak yang baik, bukan orang fasik, bukan ahli

bidah, dan bukan orang yang rakus dengan dunia (Mukhtasar Minhajul

Qashidin 2/36).

" In general , should the person you choose to be a friend has the following

five characteristics : a reasonable person , having good morals , not the

wicked , not heretical , and not a greedy man with the world " ( Mukhtasar

Minhajul Qashidin 2/36 ) .

Hendaknya Orang Tua Memantau Pergaulan Anaknya


Kewajiban bagi orang tua adalah mendidik anak-anaknya. Termasuk dalam

hal ini memantau pergaulan anak-anaknya. Hendaknya orangtua

memperhatikan lingkungan dan pergaulan anak-anaknya, karena setap orang

tua adalah pemimpin bagikeluarganya, dan setiap pemimpin kan dimintai

pertanggungjawaban terhadap apa yang dipimpinnya. Allah Taala juga

berfirman :

Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api

neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya

malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap

apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa

yang diperintahkan (At Tahrim:6).

O ye who believe , guard yourselves and your families from a Fire whose fuel

is men and stones ; the guardian angels of the rough , hard , and do not

disobey Allah in what He commanded them and always do what they're told "

( At Tahrim : 6 )
*) Al Qur'an

1. Al-Ahzab ayat 53:"Danjika kalian (parashahabat) meminta suatu hajat

(kebutuhan) kepadamereka (istri-istriRasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam)

makamintalah dari balikhijab. Hal itu lebih bersih (suci) bagi kalbukalian dan

kalbu mereka

2. Al-Isra': 3

"Dan janganlah kalian mendekati perbuatan zina, sesungguhnya itu adalah

perbuatan nista dan sejelek-jelek jalan."

*) Hadist

1. "Hati-hatilah kalian dari masukmenemui wanita." Seorang lelaki

darikalangan Anshar berkata: "Bagaimanapendapatmu dengan

kerabat suami? "Maka Rasulullah Shallallahu 'alaihiwa sallam

bersabda: "Mereka adalahkebinasaan." (Muttafaq 'alaih, dari'Uqbah

bin 'Amir radhiyallahu 'anhu)


2. "Jangan sekali-kali salahseorang kalian berkhalwat dengan wanita,

kecuali bersama mahram."(Muttafaq 'alaih, dari Ibnu'Abbas.)

Вам также может понравиться