Вы находитесь на странице: 1из 10

Mata kuliah: Pendidikan Agama

Dosen pengampu: Ardi Eko Mulyawan S.pi

dampak narkoba dalam pergaulan

Nama : andi amran

Prodi : thp

No stk :114011

SEKOLAH TINGGI ILMU TEKNOLOGI

KELAUTAN (STITEK) BALIK DIWA

MAKASSAR

2014
PENDAHULUAN

Latar belakang

Narkoba (Narkotika dan Obat-obatan yang mengandung zatadiktif/berbahaya

dan terlarang) belakangan ini amat populer di kalangan remaja dan generasi muda

bangsa Indonesia, sebab penyalahgunaan narkoba ini telah merebak ke semua

lingkungan, bukan hanya di kalangan anak-anak nakal dan preman tetapi telah

memasuki lingkungan kampus dan lingkungan terhormat lainnya. Narkoba saat ini

banyak kita jumpai di kalangan remaja dan generasi muda dalam bentuk kapsul,

tablet dan tepung seperti ekstasy, pil koplo dan shabu-shabu, bahkan dalam bentuk

yang amat sederhana seperti daun ganja yang dijual dalam amplop-amplop.

Saat ini para orang tua, mulai dari ulama, guru/dosen, pejabat, penegak hukum dan

bahkan semua kalangan telah resah terhadap narkoba ini, sebab generasi muda

masa depan bangsa telah banyak terlibat di dalamnya.

Akibat leluasannya penjualan narkoba ini, secara umum mengakibatkan timbulnya

gangguan mental organik dan pergaulan bebas yang pada gilirannya merusak masa

depan bangsa.
PEMBAHASAN

Narkoba dalam pergaulan

Narkoba sudah kita ketahui bersama bagaimana dampak bahayanya. Narkoba

dapat merusak jiwa dan akal seseorang. Berbagai efek berbahaya sudah banyak

dijelaskan oleh pakar kesehatan. Begitu pula mengenai hukum penggunaan narkoba

telah dijelaskan oleh para ulama madzhab sejak

masa silam.

Pengertian Narkoba

Narkoba adalah singkatan dari narkotika, psikotropika dan bahan adiktif lainnya.

Istilah lainnya adalah Napza [narkotika, psikotropika dan zat adiktif]. Istilah ini

banyak dipakai oleh para praktisi kesehatan dan rehabilitasi.

Narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik

sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan

kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan

dapat menimbulkan ketergantungan.

Psikotropika adalah zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan narkotika,

yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat yang

menyebabkan perubahan khas pada aktivitas mental dan perilaku. Lebih sering

digunakan oleh dokter untuk mengobati gangguan jiwa.

Bahan adiktif lainnya adalah zat atau bahan lain bukan narkotika dan psikotropika

yang berpengaruh pada kerja otak dan dapat menimbulkan ketergantungan. [UU
No.22 Tahun 1997 tentang Narkotika] bahan ini bisa mengarahkan atau sebagai

jalan adiksi terhadap narkotika.

Dalam istilah para ulama, narkoba ini masuk dalam pembahasan mufattirot

(pembuat lemah) atau mukhoddirot (pembuat mati rasa).

Bahaya Narkoba

Pengaruh narkoba secara umum ada tiga:

1. Depresan

Menekan atau memperlambat fungsi sistem saraf pusat sehingga dapat

mengurangi aktivitas fungsional tubuh.

Dapat membuat pemakai merasa tenang, memberikan rasa melambung

tinggi, member rasa bahagia dan bahkanmembuatnya tertidur atau tidak

sadarkan diri

2. Stimulan

Merangsang sistem saraf pusat danmeningkatkan kegairahan (segar dan

bersemangat) dan kesadaran.

Obat ini dapat bekerja mengurangi rasa kantuk karena lelah, mengurangi

nafsu makan, mempercepat detak jantung, tekanan darah dan pernafasan.

3. Halusinogen
Dapat mengubah rangsangan indera yang jelas serta merubah perasaan dan

pikiran sehingga menimbulkan kesan palsu atau halusinasi.

Dalil Pengharaman Narkoba

Para ulama sepakat haramnya mengkonsumsi narkoba ketika bukan dalam keadaan

darurat. Ibnu Taimiyah rahimahullah berkata, Narkoba sama halnya dengan zat

yang memabukkan diharamkan berdasarkan kesepakatan para ulama. Bahkan

setiap zat yang dapat menghilangkan akal, haram untuk dikonsumsi walau tidak

memabukkan (Majmu Al Fatawa, 34: 204).

Dalil-dalil yang mendukung haramnya narkoba:

Pertama: Allah Taala berfirman,

Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik dan mengharamkan bagi mereka

segala yang buruk (QS. Al Arof: 157).

" And for them to justify all that is good and forbids them evil things " ( QS . Al A'rof :

157 )

Setiap yang khobits terlarang dengan ayat ini. Di antara makna khobits adalah yang

memberikan efek negatif.

Kedua: Allah Taala berfirman,


Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan (QS. Al

Baqarah: 195).

" And do not you drop yourself into destruction " ( QS . Al Baqarah : 195)

Dan janganlah kamu membunuh dirimu; sesungguhnya Allah adalah Maha

Penyayang kepadamu (QS. An Nisa: 29).

" And do not kill yourselves ; Allah is Most Merciful to you " ( QS . An-Nisa ' : 29 ) .

Dua ayat di atas menunjukkan akan haramnya merusak diri sendiri atau

membinasakan diri sendiri. Yang namanya narkoba sudah pasti merusak badan dan

akal seseorang. Sehingga dari ayat inilah kita dapat menyatakan bahwa narkoba itu

haram.

Ketiga: Dari Ummu Salamah, ia berkata,

- -

Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam melarang dari segala yang memabukkan

dan mufattir (yang membuat lemah) (HR. Abu Daud no. 3686 dan Ahmad 6: 309.

" Prophet sallallaahu ' alaihi wa sallam forbade from all intoxicants and mufattir

( which make weak ) " ( HR . Abu Dawud no. 3686 and Ahmad 6 : 309 .

Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini dhoif). Jika khomr itu haram, maka

demikian pula dengan mufattir atau narkoba.


Keempat: Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Barangsiapa yang sengaja menjatuhkan dirinya dari gunung hingga mati, maka dia

di neraka Jahannam dalam keadaan menjatuhkan diri di (gunung dalam) neraka itu,

kekal selama lamanya. Barangsiapa yang sengaja menenggak racun hingga mati

maka racun itu tetap ditangannya dan dia menenggaknya di dalam neraka

Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya. Dan barangsiapa yang

membunuh dirinya dengan besi, maka besi itu akan ada ditangannya dan dia

tusukkan ke perutnya di neraka Jahannam dalam keadaan kekal selama lamanya

(HR Bukhari no. 5778 dan Muslim no. 109).

"Anyone who deliberately threw himself from the mountain to die , then he in Hell in a

state flopped ( the mountain ) that hell , forever and ever. Anyone who deliberately

drank poison to death, then the poison was still in his hand and he drank it in Hell in

eternal state for ever. And whoever kills himself with an iron , the iron that was in his

hand and he will stick to his stomach in Hell in eternal state for ever "( Bukhari no.

5778 and Muslim, no . 109 ) .

Hadits ini menunjukkan akan ancaman yang amat keras bagi orang yang

menyebabkan dirinya sendiri binasa. Mengkonsumsi narkoba tentu menjadi sebab

yang bisa mengantarkan pada kebinasaan karena narkoba hampir sama halnya

dengan racun. Sehingga hadits ini pun bisa menjadi dalil haramnya narkoba.
Kelima: Dari Ibnu Abbas, Rasul shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Tidak boleh memberikan dampak bahaya, tidak boleh memberikan dampak bahaya

(HR. Ibnu Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3: 77, Al Baihaqi 6: 69, Al Hakim 2: 66.

" There should be an impact hazard , should not have an impact hazard " ( HR . Ibn

Majah no. 2340, Ad Daruquthni 3 : 77 , Al Bayhaqi 6 : 69 , Al- Hakim 2 : 66 .

Kata Syaikh Al Albani hadits ini shahih). Dalam hadits ini dengan jelas terlarang

memberi mudhorot pada orang lain dan narkoba termasuk dalam larangan ini.

Seputar Hukum bagi Pecandu Narkoba

Jika jelas narkoba itu diharamkan, para ulama kemudian berselisih dalam tiga

masalah: (1) bolehkah mengkonsumsi narkoba dalam keadaan sedikit, (2) apakah

narkoba itu najis, dan (3) apa hukuman bagi orang yang mengkonsumsi narkoba.

Menurut jumhur- mayoritas ulama, narkoba itu suci (bukan termasuk najis), boleh

dikonsumsi dalam jumlah sedikit karena dampak muskir (memabukkan) yang

ditimbulkan oleh narkoba berbeda dengan yang ditimbulkan oleh narkoba. Bagi yang

mengkonsumsi narkoba dalam jumlah banyak, maka dikenai hukuman tazir (tidak

ditentukan hukumannya), bukan dikenai had (sudah ada ketentuannya seperti

hukuman pada pezina). Kita dapat melihat hal tersebut dalam penjelasan para

ulama madzhab berikut:

Mengkonsumsi Narkoba dalam Keadaan Darurat


Kadang beberapa jenis obat-obatan yang termasuk dalam napza atau narkoba

dibutuhkan bagi orang sakit untuk mengobati luka atau untuk meredam rasa sakit.

Ini adalah keadaan darurat. Dan dalam keadaan tersebut masih dibolehkan

mengingat kaedah yang sering dikemukakan oleh para ulama,

Keadaan darurat membolehkan sesuatu yang terlarang

Imam Nawawi rahimahullah berkata, Seandainya dibutuhkan untuk mengkonsumsi

sebagian narkoba untuk meredam rasa sakit ketika mengamputasi tangan, maka

ada dua pendapat di kalangan Syafiiyah. Yang tepat adalah dibolehkan.

Al Khotib Asy Syarbini dari kalangan Syafiiyah berkata, Boleh menggunakan

sejenis napza dalam pengobatan ketika tidak didapati obat lainnya walau nantinya

menimbulkan efek memabukkan karena kondisi ini adalah kondisi darurat.

NARKOBA adalah bagian dari khamr yang telah banyak dinyatakan dalam al-

Quran dan hadits berikut :

Al Baqarah ayat 219

(219
Artinya : Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: Pada

keduanya itu terdapat dosa besar dan beberapa manfa`at bagi manusia,

tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfa`atnya. Dan mereka bertanya

kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: Yang lebih dari

keperluan. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu

supaya kamu berfikir, (QS. Al-Baqarah : 219)

They ask thee concerning wine and gambling . Say : " In them is great sin, and some

manfa`at for men , but the sin is greater than manfa`atnya " . And they ask thee what

they shall spend . Say : " The more of these purposes . " Thus Allah explains His

verses to you lest you think , ( QS . Al - Baqarah : 219 )

Вам также может понравиться