Вы находитесь на странице: 1из 4

CONTOH KASUS PENGGABUNGAN USAHA

(MERGER,KONSILIDIASI DAN AKUISISI)

Di Susun :
Elya Agustina 0120155212

PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITA PEKALONGAN
a. Merger
Merger adalah penggabungan antara dua perusahaan yang mana yang satu mempunyai
ukuran yang relatif lebih kecil daripada yang lainya.
1. Merger Bank Lippo dan Bank Niaga
Perusahaan yang melakukan Merger adalah antara Bank Lippo dengan Bank Niaga
pada tahun 2008. Antara Bank Lippo dan Bank Niaga Keduanya bergabung untuk
memperkuat posisinya di kancah persaingan global.
Keduanya Menyetujui untuk menggabungkan perusahaan dengan kriteria Merger.
Dari Merger kali ini Perusahaan yang relative lebih kecil ukuranya adalah Bank Lippo.
sehingga bank Lippo merelakan untuk diganti saham yang beredar dengan saham Bank
Niaga. Dengan demikian dengan harga tertentu yang telah disepakati mereka berdua,
tiap saham Bank Lippo dihargai dengan harga tertentu sehingga mendapatkan nilai yang
cocok untuk dibeli oleh Bank Niaga. Sehingga saham Bank Lippo berganti nama dengan
Saham Bank Niaga. Setelah kesepakatan keduanya. Kedua Bank ini menyetujui untuk
mengubah nama mereka after merger menjadi Bank CIMB Niaga.
Nah inilah hasil yang diharapkan dari Merger kali ini yaitu Leverage (Pengungkit)
kekuatan kedua Bank untuk menjadi satu dengan kekuatan yang baru serta more creating
value bagi CIMB Niaga. Kalau kita ingin mengetahui bagaimana kinerja mereka after
(setelah) Merger, maka kita dapat menggunakan beberapa metode yang sudah umum
dikalangan manajer perusahaan

Dinilai dengan Metode Earning perusahaan Setelah Merger. (EPS/ Earning Per Share)

Dihitung Market Share nya ini merupakan pekerjaan khusus bagi manajer pemasaran
untuk menghitung perluasan pasar setelah melakukan merger

Menghitung Kapitalisasi Pasarnya atau Economic Gain nya

b. Konsolidasi
Berdasarkan Pasal 1 angka 10 UU RI Nomor 40 Tahun 2007, peleburan (konsolidasi)
adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua perseroan terbatas atau lebih, untuk
meleburkan diri dengan cara mendirikan satu perseroan tebatas yang baru yang karena
hukum memperoleh akitva dan pasiva dari perseroan terbatas yang meleburkan diri dan
status badan hukum perseroan tebatas yang meleburkan diri berakhir karena hukum.
a. Trans TV dengan Trans 7 dimana keduanya telah telah menjadi televisi swasta
nasional dibawah naungan Trans.corp.
Sejarah Trans Corp dimulai dari perusahaan bernama PT Para Inti Investindo. Unit
usaha Para Group ini pada awalnya memang fokus di bidang media, gaya hidup, dan
bisnis hiburan. Mulai mengudara pada 10 November 2001, Trans TV menjadi unit bisnis
pertama Trans Corp. Untuk mengudara pertama kali, perusahaan ini membangun stasiun
reli di Bandung dan Jakarta. Setelah berkembang cukup besar dan menguasai industri TV
nasional, Trans Corp kemudian berekspansi dengan membeli 49% saham TV7 pada awal
Agustus 2006. Stasiun televisi yang sebelumnya dikuasai penuh oleh Grup Kompas
Gramedia (KG) ini kemudian berubah nama menjadi Trans7. Dengan membeli TV7,
Trans Corp berusaha mengonsolidasikan dua perusahaan televisi itu sehingga semakin
eksis dan mampu bersaing di industri televisi nasional. Apalagi sebagai televisi yang
baru, saat itu Trans TV harus melawan dominasi televisi yang sudah lahir dan besar lebih
dahulu, seperti RCTI, SCTV, dan Indosiar. Agar mampu bersaing, Trans Corp kemudian
mengambil strategi dengan memilih pasar yang selama ini masih belum tergarap dengan
baik, yaitu segmen A, B, dan C. Baik Trans TV maupun Trans7 mencoba mencuwil pasar
yang menginginkan tayangan non-sinetron. Segmen pasar itu juga biasanya lebih memilih
tayangan dengan sajian komedi lebih banyak, variety show, termasuk sajian budaya dan
petualangan seperti program Jelajah dan Jejak Petualang

b. Kasus BBD (Bank Bumi Daya),Bank Bapindo,Bank Dagang Negara dan Bank
Exim

Mereka berempat melakukan konsolidasi dan berubah menjadi Bank Mandiri.


Keempat Bank tersebut mengalami kesulitan dalam mengentaskan permasalahan rumah
tangga perusahaanya saat krisis ekonomi melanda Indonesia. Untuk menghentikan
usahanya yang selama ini mereka bangun pun merupakan hal yang sayang untuk
dilakukan.. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk dapat melakukan protect terhadap
kemungkinan yang terjadi akibat krisis adalah bersatu padu dengan bank yang lain
dengan melakukan kerjama dalam bentuk konsolidasi. Kerjasama dalam bentuk
konsolidasi ini bisa terjadi ketika sekelompok perusahaan yang mempunyai motif yang
sama dalam meraih kehidupan baru bersama di masa akan datang. Konsolidasi keempat
perusahaan ini terbukti berhasil dengan membuahkan Bank Mandiri yang menjadi salah
satu Bank besar di Indonesia yaitu Bank Mandiri.
c. Akuisisi
Akuisisi perusahaan secara sederhana dapat diartikan sebagai pengambilalihan perusahaan
dengan cara membeli saham mayoritas perusahaan sehingga menjadi pemegang saham
pengendali. Dalam peristiwa akuisisi, baik perusahaan yang mengambil alih (pengakuisisi)
maupun perusahaan yang diambil alih (diakuisisi) tetap hidup sebagai badan hukum yang
terpisah
1. Aqua yang diakuisisi Danone.
Aqua merupakan produsen air minum dalam kemasan terbesar di Indonesia. Dimana
merek Aqua sudah identik dengan air minum. Dimana ketika seseorang hendak membeli
air minum. Mereka lebih cenderung mengatakan Aqua meskipun sebenarnya mereknya
berbeda.
Aqua adalah sebuah merek air minum dalam kemasan (AMDK) yang diproduksi oleh
Aqua Golden Mississipi di Indonesia sejak tahun 1973. Selain di Indonesia, Aqua juga
dijual di Singapura. Aqua adalah merek AMDK dengan penjualan terbesar di Indonesia
dan merupakan salah satu merek AMDK yang paling terkenal di Indonesia, sehingga
telah menjadi seperti merek generik untuk AMDK. Di Indonesia, terdapat 14 pabrik yang
memproduksi Aqua. Pada tahun 1998, karena ketatnya persaingan dan munculnya
pesaing-pesaing baru, Lisa Tirto sebagai pemilik Aqua Golden Mississipi sepeninggal
ayahnya Tirto Utomo, menjual sahamnya kepada Danone pada 4 September 1998.
Akusisi tersebut dianggap tepat setelah beberapa cara pengembangan tidak cukup kuat
menyelamatkan Aqua dari ancaman pesaing baru. Langkah ini berdampak pada
peningkatan kualitas produk dan menempatkan AQUA sebagai produsen air mineral
dalam kemasan (AMDK) yang terbesar di Indonesia. Pada tahun 2000, bertepatan dengan
pergantian milenium, Aqua meluncurkan produk berlabel Danone-Aqua.
Pasca Akuisisi
DANONE meningkatkan kepemilikan saham di PT Tirta Investama dari 40 %
menjadi 74 %, sehingga Danone kemudian menjadi pemegang saham mayoritas Aqua
Group. Aqua menghadirkan kemasan botol kaca baru 380 ml pada 1 November 2001.
2002 Banjir besar yang melanda Jakarta pada awal tahun menggerakkan perusahaan
untuk membantu masyarakat dan juga para karyawan Aqua sendiri yang terkena musibah
tersebut. Aqua menang telak di ajang Indonesian Best Brand Award. Mulai
diberlakukannya Kesepakatan Kerja Bersama [KKB 2002 - 2004] pada 1 Juni 2002.

2003 Perluasan kegiatan produksi Aqua Group ditindaklanjuti melalui peresmian


sebuah pabrik baru di Klaten pada awal tahun. Upaya mengintegrasikan proses kerja
perusahaan melalui penerapan SAP (System Application and Products for Data
Processing) dan HRIS (Human Resources Information System).

2004 Peluncuran logo baru Aqua. Aqua menghadirkan kemurnian alam baik dari sisi
isi maupun penampilan luarnya. Aqua meluncurkan varian baru Aqua Splash of Fruit,
jenis air dalam kemasan yang diberi esens rasa buah strawberry dan orange-mango.
Peluncuran produk ini awalnya ingin memperkuat posisi Aqua sebagai produsen
minuman. Sebenarnya AQUA Splash Of Fruit bukanlah air mineral biasa, namun masuk
dalam kategori beverages. Sehingga di dalam penjualannya tidak boleh dijemur seperti
produk air mineral, namun harus dimasukkan ke dalam lemari pendingin atau cooling
box. Sayangnya, hal ini tidak terlalu diperhatikan oleh konsumen dikarenakan kurangnya
sosialisasi oleh pihak Aqua.

Pada tahun 2004 Aqua melakukan PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) massal untuk
seluruh pabrik, depo dan termasuk kantor pusat

2005 Danone membantu korban tsunami di Aceh. Pada tanggal 27 September,


AQUA memproduksi Mizone, minuman bernutrisi yang merupakan produk dari Danone.
Mizone hadir dengan dua rasa, orange lime dan passion fruit.

2006-2008 Danone berupaya untuk membuat pabrik di Serang, namun karena


Danone didemo oleh warga sekitar, Bupati, DPRD dan LSM, serta terlebih lagi kasus ini
sudah sampai Gubernur Banten yang bukan menjadi rahasia merupakan Putri dari
'penguasa' Banten maka Danone dengan terpaksa 'kalah' atau membatalkan atau mundur
dari pembuatan Pabrik di Serang.

2009 Danone akan mulai membuat pabrik baru di Cianjur, ini merupakan pengalihan
dari Pabrik Serang yang pembangunannya sementara ditunda. Danone meluncurkan
Mizone rasa Apple-Guava

2010 Aqua Group mengalami perubahan signifikan pada struktur organisasi dan
operasionalnya. Perubahan tersebut adalah proses delisting PT Aqua Golden Mississippi
dari Bursa Efek Indonesia (BEI) sehingga status badan hukum PT AGM menjadi
perusahaan tertutup. Aqua juga memperkenalkan inovasi baru pada tutup galonnya untuk
menjaga kemurnian alam.

2011 Aqua menyelenggarakan kampanye It's in Me untuk sosialisasi hidup sehat


kepada konsumen.

Sumber :
http://onesnite.blogspot.com/2012/03/jenis-jenis-penggabungan-usaha.html
http://shifaliengling.blogspot.co.id/2015/04/sejarah-perkembangan-dan-akusisi-pt.html
http://fredysetyawan17.blogspot.co.id/2013/06/konsolidasi-peleburankonsolidasiadalah.html
http://mutiarachfa.blogspot.co.id/

Вам также может понравиться