Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
SYARAT-SYARAT BAHAN
3.1. UMUM
Semua bahan-bahan yang dipakai dalam pekerjaan ini, harus memenuhi
ketentuan ketentuan umum yang berlaku di Indonesia, mengenai bahan
bangunan dan persyaratannnya akan dicantumkan di bawah ini.
Bilamana akibat satu atau lain hal bahan yang diisyaratkan tidak diperoleh,
Kontraktor boleh mengajukan usul perubahan kepada Konsultan Pengawas
sepanjang mutunya paling tidak sama atau lebih tinggi dari apa yang
diisyaratkan.
Kontraktor wajib mengajukan sampel bahan sebelum dipakai pada suatu
pekerjaan dan apabila bahan tidak disetujui Konsultan Pengawas, kontraktor
memberikan pilihan yang lain atau meminta saran kepada Konsultan
Pengawas mengenai bahan yang dapat memenuhi ketentuan.
Konsultan Pengawas akan menilai dan akan memberi persetujuannya secara
tertulis sepanjang memenuhi persyaratan teknis dan Kontraktor diwajibkan
untuk sejauh mungkin mempergunakan bahan-bahan produksi dalam negeri
3.3. BATU
Batu yang akan dipakai untu beberapa keperluan dalam pekerjaan ini haruslah
batu pecah (belah) yang ukurannya disesuaikan dengan keperluan atau
gambar kerja.
Batu yang digunakan untuk konstruksi talud, batu pelindung (armor rock) harus
dari batu yang bersifat keras, Specific Gravity *Gs) 2,5 Ton/m3, tidak
menunjukkan tanda lapuk, bentuk persegi panjang tak beraturan, bergradasi
baik, dengan ukuran sesuai dengan persyaratan, berupa batu belah yang
berasal dari batu kali atau batu gunung. Batu yang tidak bersudut sama sekali
tidak diperbolehkan untuk dipakai.
Untuk konstruksi pesangan batu kosong, bentuk batu sedemikian rupa
mengingat pasangannya tidak menggunakan perekat, sehingga celah-celah
kosong dapat dan harus diisi dengan batu yang berukuran lebih kecil, dan
disesuaikan dengan gambar desain atau gambar kerja.
3.4. BRONJONG
3.4.1. Umum
Bronjong dan matras standar harus mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan
terbuat dari kawat baja lunak berlapis seng tebal yang dianyam dengan lebar
bukaan, ukuran serta kawat sisi seperti tersebut di bawah ini. Setiap bronjong
dan matras dipisahkan dengan sekat.
Semua bronjong dan matras berlapis seng tebal tersebut sesuai dengan SII
0381/80 dan BS 443/82 dan BS 1052/80.
3.4.2. Anyaman
Dengan menggunakan mesin penganyam, anyaman dibuat dengan cara
melilitkan 2 batang kawat sebanyak 3 setengah lilitan (umumnya disebut tiga
lilitan) membentuk segi enam.
a. Bronjong
Lebar bukaan sesuai dengan spesifikasi pabrik adalah 8 x 10.
b. Matras
Lebar bukaan sesuai dengan spesifikasi pabrik adalah 6 x 8.
3.4.3. Kawat
Semua kawat yang dipakai dalam pembuatan bronjong dan matras maupun
kawat pengikat untuk perakitan/pemasangan harus sesuai dengan BS
1052/1980, yaitu kawat baja lunak dengan kuat tarik antara 41 51 kg/mm2
sebelum kawat tersebut dianyam dengan mesin. Diameter kawat yang dipakai
pada anyaman bronjong adalah 2,7 mm atau 3,0 mm dan untuk matras adalah
2,0 mm atau 2,2 mm sesuai dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.
Perpanjangan kawat tidak boleh lebih dari 12%, pada percobaan yang
dilakukan terhadap batang uji kawat dengan panjang 30 cm sebelum kawat
dianyam dengan mesin.
3.4.7. Ukuran
a. Bronjong
Standar ukuran bronjong adalah :
Panjang : 2,0 m, 3,0 m atau 4,0 m
Lebar : 1,0 m
Tinggi : 0,5 m atau 1,0 m
b. Matras
Toleransi terhadap lebar dan tinggi matras sebesar 5% dan terhadap
panjang sebesar 3%.