Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Implementasi Konsep
Implementasi merujuk pada semua aktivitas organisasi yang ditujukan terhadap
adopsi, manajemen, dan inovasi rutin. Yang harus diyakini adalah organisasi harus
memilih para pelaku dengan karakteristik sosial yang cocok untuk kesuksesan
inovasinya. Secara umum literatur yang berkaitan dengan hal ini memfokuskan
pada adaptasi tingkat awal dan inovasi dari manajemen.
Kelompok pemikiran yang lain dalam literatur implementasi memfokuskan pada
strategi inovasi. Terdapat beberapa contoh organisasi dimana tidak terdapat
dukungan dari manajemen puncak untuk proyek inovatif semenjak dari awal, dan
pada saat yang sama tanpa dorongan yang kuat dari bawahan, partisipasi dari
pengguna akhir, sehingga proyek sistem informasi dapat saja gagal.
Pendekatan ketiga dari implementasi memfokuskan pada faktor-faktor yang
menyebabkan perubahan organisasi secara umum sebagai sesuatu yang berlebihan
terhadap inovasi yang bersifat rutin dalam jangka panjang.
Studi tentang proses implementasi telah menguji hubungan antara desainer suatu
sistem informasi dan pengguna pada tahap-tahap yang berbeda dalam
pengembangan sistem. Studi memfokuskan pada isu seperti:
Konflik antara orientasi teknis / mesin dari spesialisasi sistem informasi dan
pengguna yang berorientasi pada bisnis atau organisasi.
Dampak sistem informasi pada struktur organisasi, kelompok kerja dan perilaku.
Aktivitas perencanaan dan pengembangan sistem informasi manajemen.
Tingkat partisipasi pengguna dalam proses desain dan pengembangan sistem.
Desain
Pengguna tidak mempunyai tanggung jawab terhadap input untuk aktivitas
desain.
Sistem didesain hanya untuk melayani kebutuhan saat ini.
Perubahan yang drastis dalam prosedur-prosedur klerikal atau staffing
direncanakan tanpa dilakukan analisa dampak organisasi.
Spesifikasi fungsional tidak didokumentasian secara cukup.
Pemrograman
Jumlah waktu dan uang yang disyaratkan untuk pengembangan software adalah
terlampau rendah.
Programmer di supply dengan spesifikasi yang tidak lengkap.
Tidak cukupnya waktu yang diberikan untuk pengembangan program secara
logis.
Programmer tidak menggunakan kesempatan secara maksimal dari desain
struktur atau teknik yang berorientasi pada objek.
Program tidak didokumentasikan secara cukup.
Sumberdaya yang diperlukan tidak dijadwal.
Pengujian
Jumlah waktu dan uang yang diperlukan untuk testing terlalu rendah.
Tim proyek tidak mengembangkan rencana tes secara terorganisir.
Pengguna tidak terlibat di dalam testing secara cukup.
Tim implementasikan tidak mengembangkan tes penerimaan yang cocok untuk
manajemen review.
Konversi
Waktu dan uang untuk aktivitas konversi tidak cukup.
Tidak semua individual yang akan menggunakan sistem dilibatkan sampai
konversi dimulai.
Untuk mengganti kekurangan biaya dan penundaan, sistem dibuat operasional
sebelum segalanya siap.
Dokumentasi sistem dan penggunaan tidak cukup.
Persediaan untuk perbaikan sistem tidak cukup.