Вы находитесь на странице: 1из 5

BAB III

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASA


3.1 HASIL PENGAMATAN
Suhu Jumlah Detak Rata-Rata Denyut Q10
(c) Jantung (Per 15 Jantung (Per Menit)
Detik)
5 23 23+ 30+33
30 3
x4 Q10=
[ 228

]10
144,6 155
33
114,6 1,98
15 55 55+ 63+53
63 3
x4 Q10= [ 258,6
228 ]
10
2515
53 228 1,134
25 63 63+ 76+55
76 3
x4 Q10= [ 294,6
]
10
258,6 3525
258,6 1,14
55
35 70 70+ 75+ 76
75 3
x4 Q10= [ 310,6
]
10
294,6 4535
76 294,67 1,054
45 86 86+77+76
77
3
x4 Q10= [ 248
]

10
310,6 5535
76 310,6 0,76
55 58 58+ 65+63
65 3
x4 Q10=
[ 114,6
248 ]

10
555
63 248 0,092
Hubungan Suhu Dengan Jumlah Denyut Jantung 45 Detik
100
90
80
70
60 pengukuran 1
50
Denyut Jantung pengukuran 2
40
30 pengukuran 3
20
10
0
5 15 25 35 45 55

Suhu

HUBUNGAN SUHU DENGAN Q10


2.5

1.5

Q10
1

0.5

0
0 10 20 30 40 50 60

Suhu (oc)

faktor yang mempengaruhi kerja denyut jantung Daphnia sp. adalah sebagai berikut :
1. Aktivitas dan faktor yang mempengaruhi denyut jantung Daphnia sp. bertambah
lambat setelah dalam keadaan tenang.
2. Ukuran dan umur, dimana spesies yang lebih besar cenderung mempunyai denyut
jantung yang lebih lambat.
3. Cahaya, pada keadaan gelap denyut jantung Daphnia sp. mengalami penurunan
sedangkan pada keadaan terang denyut jantung Daphnia sp. mengalami peningkatan.
4. Temperatur, denyut jantung Daphnia sp. akan bertambah tinggi apabila suhu
meningkat.
5. Obat-obat (senyawa kimia), zat kimia menyebabkan aktivitas denyut jantung Daphnia
sp. menjadi tinggi atau meningkat (http://muslikhin.blogspot.com/2008/03/kerja-
jantung-daphnia-sp.html/diakses 2009/10/26).
Habitatnya mulai dari daerah tropis hingga akuatik. Hidup di air tawar.

Perilaku
a. Bergerak melompat-lompat
b. Bergerombol atau berkoloni
Respirasi
Pada lingkungan dengan suhu tinggi akan meningkatkan metabolisme dalam tubuh
sehingga laju respirasi meningkat dan berdampak pada peningkatan denyut jantung
Daphnia sp.

Menurut Waterman (1960) pada lingkungan dengan suhu tinggi akan meningkatkan
metabolisme dalam tubuh sehingga laju respirasi meningkat dan berdampak pada
peningkatan denyut jantung Daphnia sp. Percobaan yang kami peroleh pada perlakuan
pemberian kejutan suhu ( Shocking ) yaitu menaikkan suhu 100C dari suhu awal ternyata
menghasilkan rata-rata denyut jantung yang lebih rendah, yaitu sebesar 83 denyut per menit
yang berarti bahwa hasil tersebut tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan sebelumnya.
Hal ini dimungkinkan karena adanya pengaruh faktor lain.

Berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi kerja denyut jantung


Daphnia sp. adalah sebagai berikut :
Aktivitas dan faktor yang mempengaruhi denyut jantung Daphnia sp. bertambah lambat
setelah dalam keadaan tenang.
Ukuran dan umur, dimana spesies yang lebih besar cenderung mempunyai denyut jantung
yang lebih lambat.
Cahaya, pada keadaan gelap denyut jantung Daphnia sp. mengalami penurunan sedangkan
pada keadaan terang denyut jantung Daphnia sp. mengalami peningkatan.
Temperatur, denyut jantung Daphnia sp. akan bertambah tinggi apabila suhu meningkat.
Obat-obat (senyawa kimia), zat kimia menyebabkan aktivitas denyut jantung Daphnia sp.
menjadi tinggi atau meningkat.

Ketidaksesuaian hasil percobaan kami dengan teori Waterman mungkin disebabkan oleh
kurang tepatnya perlakuan yang diberikan, yaitu shocking/kejutan suhu yang sudah
berlangsung selang beberapa lama, sehingga suhunya dimungkinkan sudah mengalami
perubahan walaupun sedikit. sehingga hasil yang diperoleh pun kurang akurat.

Menurut Waterman (1960) pada lingkungan dengan suhu tinggi akan meningkatkan
metabolisme dalam tubuh sehingga laju respirasi meningkat dan berdampak pada
peningkatan denyut jantung Daphnia sp. Percobaan yang kami peroleh pada perlakuan
pemberian kejutan suhu ( Shocking ) yaitu menaikkan suhu 100C dari suhu awal ternyata
menghasilkan rata-rata denyut jantung yang lebih rendah, yaitu sebesar 83 denyut per menit
yang berarti bahwa hasil tersebut tidak sesuai dengan teori yang dikemukakan sebelumnya.
Hal ini dimungkinkan karena adanya pengaruh faktor lain.

Berbagai macam faktor yang dapat mempengaruhi kerja denyut jantung


Daphnia sp. adalah sebagai berikut :
Aktivitas dan faktor yang mempengaruhi denyut jantung Daphnia sp. bertambah lambat
setelah dalam keadaan tenang.
Ukuran dan umur, dimana spesies yang lebih besar cenderung mempunyai denyut jantung
yang lebih lambat.
Cahaya, pada keadaan gelap denyut jantung Daphnia sp. mengalami penurunan sedangkan
pada keadaan terang denyut jantung Daphnia sp. mengalami peningkatan.
Temperatur, denyut jantung Daphnia sp. akan bertambah tinggi apabila suhu meningkat.
Obat-obat (senyawa kimia), zat kimia menyebabkan aktivitas denyut jantung Daphnia sp.
menjadi tinggi atau meningkat.

Ketidaksesuaian hasil percobaan kami dengan teori Waterman mungkin disebabkan oleh
kurang tepatnya perlakuan yang diberikan, yaitu shocking/kejutan suhu yang sudah
berlangsung selang beberapa lama, sehingga suhunya dimungkinkan sudah mengalami
perubahan walaupun sedikit. sehingga hasil yang diperoleh pun kurang akurat.

DISKUSI
Berdasarkan grafik, terdapat pengaruh suhu dengan jumlah denyut Daphnia. Pada suhu awal,
denyut jantung Daphnia semakin lama semakin cepat. Pada suhu pertambahan 10 C, jumlah
denyut Daphnia menurun sedangkan pada suhu 35C terdapat kenaikan jumlah denyut.
Turunnya denyut Daphnia dikarenakan terjadinya aklimasi yaitu adaptasinya Daphnia
terhadap perubahan suhu yang terjadi. Aklimasi terjadi ketika organisme telah mampu
beradaptasi terhadap perubahan lingkungan (suhu) yang telah ditentukan. Pada suhu 35C
terjadi kenaikan karena belum mampunyai Daphnia beradaptasi terhadap lingkungan sekitar
sehingga jumlah denyut tinggi.
Dalam menghitung Q10
Q10= (A(t0+10)C)/(At0C)
Q10= ((t0+10)C)/(t0C)
Q10 yang pertama,
Q10= 20/10=2

Q10 yang kedua,


Q10= 25/15=0,6

Q10 yang ketiga


Q10= 30/20=1,5
Q10 yang keempat
Q10= 35/25=1,4

BAB V
SIMPULAN

Menurut Pennak (1853) mekanisme kerja jantung Daphnia sp. berbanding langsung dengan
kebutuhan oksigen per unit berat badannya pada hewan-hewan dewasa. Daphnia sp. sangat
dipengaruhi oleh kondisi lingkungan pada suhu 220 310 C dan pH 6,5 7,4 yang mana
organisme ini perkembangan larva menjadi dewasa dalam waktu empat hari (Djarijah, 1995).
Faktor yang dapat mempengaruhi kerja denyut jantung Daphnia sp. sebagai berikut :
Aktivitas dan faktor yang mempengaruhi denyut jantung Daphnia sp. bertambah lambat
setelah dalam keadaan tenang.
Ukuran dan umur, dimana spesies yang lebih besar cenderung mempunyai denyut jantung
yang lebih lambat.
Cahaya, pada keadaan gelap denyut jantung Daphnia sp. mengalami penurunan sedangkan
pada keadaan terang denyut jantung Daphnia sp. mengalami peningkatan.
Temperatur, denyut jantung Daphnia sp. akan bertambah tinggi apabila suhu meningkat.
Obat-obat (senyawa kimia), zat kimia menyebabkan aktivitas denyut jantung Daphnia sp.
menjadi tinggi atau meningkat.
Daphnia sp. melakukam aklimasi ketika terjadi perubahan lingkungan dalam hal ini suhu.
Kemampuan adaptasi ini juga memerlukan waktu.

DAFTAR PUSTAKA

http:/windanurdiani.blogspot.com/2009/11/termoregulasi.html
http:/ddigilib.itb.ac.id/gdl.php?mod=browse&opi=read&id=jbptitbpp-gdl-biofagriar-2622
http:/adenourdin.blogspot.com

Sukai ini:

Вам также может понравиться

  • Review Tuti Muflihah 2 Oktober 2017
    Review Tuti Muflihah 2 Oktober 2017
    Документ16 страниц
    Review Tuti Muflihah 2 Oktober 2017
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Studi Hipoglike
    Studi Hipoglike
    Документ36 страниц
    Studi Hipoglike
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • OPTIMASI METABOLISME GLUKOSA
    OPTIMASI METABOLISME GLUKOSA
    Документ14 страниц
    OPTIMASI METABOLISME GLUKOSA
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Lamaran Azizi Fix
    Lamaran Azizi Fix
    Документ7 страниц
    Lamaran Azizi Fix
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Brontok Krim
    Brontok Krim
    Документ5 страниц
    Brontok Krim
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Siklus Hidup Drosophila SP
    Siklus Hidup Drosophila SP
    Документ4 страницы
    Siklus Hidup Drosophila SP
    Indah Suciati Akanselaluberusaha
    Оценок пока нет
  • Makalah Bioetika Kelompok 10 Uty
    Makalah Bioetika Kelompok 10 Uty
    Документ40 страниц
    Makalah Bioetika Kelompok 10 Uty
    Putri Mustika Pratiwi
    100% (1)
  • Flu Burung Manusia
    Flu Burung Manusia
    Документ3 страницы
    Flu Burung Manusia
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Lamaran Azizi Fix
    Lamaran Azizi Fix
    Документ7 страниц
    Lamaran Azizi Fix
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Arti Penting Lingkngan
    Arti Penting Lingkngan
    Документ3 страницы
    Arti Penting Lingkngan
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • PAKU SUPLIR
    PAKU SUPLIR
    Документ8 страниц
    PAKU SUPLIR
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Brontok Krim
    Brontok Krim
    Документ5 страниц
    Brontok Krim
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Bab 2 Metode (Uti0
    Bab 2 Metode (Uti0
    Документ6 страниц
    Bab 2 Metode (Uti0
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Virus Tidak Dapat Dikatakan Sebagai Sel
    Virus Tidak Dapat Dikatakan Sebagai Sel
    Документ1 страница
    Virus Tidak Dapat Dikatakan Sebagai Sel
    Putri Mustika Pratiwi
    100% (3)
  • Makalah Bioetika Kelompok 10 Uty
    Makalah Bioetika Kelompok 10 Uty
    Документ1 страница
    Makalah Bioetika Kelompok 10 Uty
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Fermentasi Karbohidrat
    Fermentasi Karbohidrat
    Документ5 страниц
    Fermentasi Karbohidrat
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Fermentasi Karbohidrat
    Fermentasi Karbohidrat
    Документ5 страниц
    Fermentasi Karbohidrat
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Fermentasi Karbohidrat
    Fermentasi Karbohidrat
    Документ1 страница
    Fermentasi Karbohidrat
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Hasil Pengamatan Fermentasi
    Hasil Pengamatan Fermentasi
    Документ2 страницы
    Hasil Pengamatan Fermentasi
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Proses Metabolisme Bakteri Anaerob untuk Produksi Biogas
    Proses Metabolisme Bakteri Anaerob untuk Produksi Biogas
    Документ6 страниц
    Proses Metabolisme Bakteri Anaerob untuk Produksi Biogas
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Pengujian Sifat Biokimia
    Pengujian Sifat Biokimia
    Документ5 страниц
    Pengujian Sifat Biokimia
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Hasil Pengamatan Fisiologi Tumbuhan Klorofil
    Hasil Pengamatan Fisiologi Tumbuhan Klorofil
    Документ4 страницы
    Hasil Pengamatan Fisiologi Tumbuhan Klorofil
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Metabolisme Mikroba
    Metabolisme Mikroba
    Документ10 страниц
    Metabolisme Mikroba
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Daster Gentika Manusia
    Daster Gentika Manusia
    Документ3 страницы
    Daster Gentika Manusia
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • 826 - Data Anggota Sativa 17
    826 - Data Anggota Sativa 17
    Документ12 страниц
    826 - Data Anggota Sativa 17
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Laporan Praktikum Mikroteknik Kutu Fix
    Laporan Praktikum Mikroteknik Kutu Fix
    Документ12 страниц
    Laporan Praktikum Mikroteknik Kutu Fix
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Bakteri Anaerob
    Bakteri Anaerob
    Документ2 страницы
    Bakteri Anaerob
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • SDG
    SDG
    Документ8 страниц
    SDG
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • RESPON-BURUNG
    RESPON-BURUNG
    Документ11 страниц
    RESPON-BURUNG
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет
  • Formol
    Formol
    Документ1 страница
    Formol
    Putri Mustika Pratiwi
    Оценок пока нет