Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
I. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan DHF (Demam Berdarah) 30 menit pada keluarga
diharapkan mampu mengetahui tentang penyakit DHF (Demam Berdarah).
II. Tujuan Khusus :
Setelah dilakukan penyuluhan selama 30 menit keluarga dapat :
a. Menyebutkan kembali pengertian penyakit DHF (Demam Berdarah).
c. Menyebutkan kembali penyebab penyakit DHF (Demam Berdarah)
d. Menyebutkan tanda dan gejala penyakit DHF (Demam Berdarah)
e. Menyebutkan cara pencegahan penyakit DHF (Demam Berdarah)
III. Latar Belakang
Dengue Hemorrhagic fever (DHF) atau Demam berdarah dengue adalah
penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan melalui
gigitan nyamuk aedes aegypti (Nursalam, 2005). Penyakit ini dapat menyerang
semua orang dan dapat mengakibatkan kematian, terutama pada anak. Penyakit
ini juga sering menimbulkan kejadian luar biasa atau wabah. Anak-anak dengan
DHF umumnya menunjukkan peningkatan suhu tiba-tiba yang disertai dengan
kemerahan wajah dan gejala konstitusional non-spesifik yang menyerupai DF,
seperti anoreksia, muntah, sakit kepala, dan nyeri otot atau tulang dan sendi
(WHO, 1999).
Virus dengue akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes
aegypti dan kemudian akan bereaksi dengan antibodi dan terbentuklah kompleks
virus antibody, dalam sirkulasi akan mengaktivasi sistem komplement. Akibat
aktivasi C3 dan C5 akan dilepas C3a dan C5a, dua peptida yang berdaya untuk
e. Jelaskan perawatan
DHF
- Menarik kesimpulan - Mendengarkan
dan memberikan
pendapat
- Perkenalan Anggota
2. Kegiatan 15 menit
3. Penutup 10 menit
XI. Antisipasi masalah
1. Jika ada anggota dari ruang lain yang datang bisa diikut sertakan dengan
syarat tidak mengganggu jalannya penyuluhan.
2. Jika anggota meninggalkan kegiatan harus seizin terapis.
3. Anggota yang tidak dapat meneruskan mengikuti kegiatan dengan alasan
yang dapat diterima diperbolehkan meninggalkan tempat.
XII. Proses Evaluasi
1. Evaluasi struktur
- Terapis dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan rencana
- Anggota menepati kontrak waktu yang telah disepakati
2. Evaluasi proses
- Anggota berpartisipasi aktif selama mengikuti kegiatan
- Anggota kooperatif
3. Evaluasi hasil
Anggota mampu :
a. Membina hubungan yang baik dengan terapis dan anggota yang lain.
b. Mampu menjelaskan apa yang diinstruksikan sebelumnya
c. Mengungkapkan pendapat/tanggapan terhadap acara yang diikuti
Ld Cl
A A A A A
A
O O
A A A A A
Keterangan :
Ld = Leader
Cl = Co-leader
O = Observer
A = Anggota
XIV. Penutup
Kegiatan terapi aktifitas kelompok ini diharapkan mampu mencapai
tujuan. Hasil kegiatan penyuluhan diharapkan dapat meningkatkan
pengetahuan keluarga klien tentang DHF, sehingga keluarga klien dapat
mencegah terjadinya tanda dan gejala adanya DHF.
LAMPIRAN MATERI
DHF
pulmonalis. Vena ini juga mempunyai cabang tang lebih kecil yang
disebut venolus yang selanjutnya menjadi kapiler.
3) Kapiler
Kapiler (pembuluh darah rambut) merupakan pembuluh darah
yang sangat halus. Diameternya kira-kira 0,008 mm. Dindingnya
terdiri dari suatu lapisan endotel. Bagian tubuh yang tidak terdapat
kapiler yaitu; rambut, kuku, dan tulang rawan. Pembuluh darah
rambut/kapiler pada umumnya meliputi sel-sel jaringan. Oleh
karen itu dindingnya sangat tipis maka plasma dan zat makanan
mudah merembes ke cairan jaringan antar sel.
c. Darah
Darah adalah jaringan cair dan terdiri dari dua bagian: bagian cair
disebut plasma dan bagian padat disebut sel darah. Warna merah
pada darah keadaannya tidak tetap bergantung pada banyaknya
oksigen dan karbon dioksida didalamnya. Darah yang banyak
mengandung karbon dioksida warnanya merah tua. Adanya oksigen
dalam darah diambil dengan jalan bernafas dan zat ini sangat
berguna pada peristiwa pembakaran/metabolisme didalam tubuh.
Pada tubuh yang sehat atau orang dewasa terdapat darah seanyak
kira-kira 1/3 dari berat badan atau kira-kira 4 sampai 5 liter. Keadaan
jumlah tersebut pada tiap-tiap orang tidak sama, bergantung pada
umur, pekerjaan, keadaan jantung atau pembuluh darah.
Fungsi darah:
1)Sebagai alat pengangkut
2)Sebagai pertahanan tubuh terhadap serangan penyakit dan racun
dalam tubuh dengan perantaraan leukosit dan antibody/zat-zat
antiracun.
3)Mengatur panas keselurh tubuh.
Adapun proses pembentukan sel dara terdapat tiga tempat yaitu:
sumsung tulang, hepar, dan limpa
5 Patofisiologi
Virus akan masuk ke dalam tubuh melalui gigitan nyamuk aedes
aegypty. Pertama-tama yang terjadi adalah viremia yang mengakibatkan
penderita mengalami demam, sakit kepala, mual, nyeri otot, pegal-pegal
diseluruh tubuh, ruam atau bintik-bintik merah pada kulit (petekie),
6 Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan Laboratorium :
1) Trombosit menurun
2) Hematokrit meningkat 20% atau lebih
3) Leukosit menurun pada hari kedua dan ketiga
4) Kadar albumin menurun dan bersifat sementara
5) Hipoproteinemia( Protein darah rendah )
6) Hiponatremia( NA rendah )
b. Pemeriksaan Radiologi
Pada foto trorax( pada DHF grade III/ IV dan sebagian besar grade II)
di dapatkan efusi pleura
7 Penatalaksanaan
a. Tirah baring
b. Pemberian makanan lunak
c.Minum banyak (2-2,5 liter/24 jam)
d. Pemberian cairan melalui infuse
e. Pemberian obat-obtan; antibiotic, antipiretik
f. Antikonulsi jika terjadi kejang
g. Monitor TTV
h. Monitor adanya tanda-tanda renjatan
i. Monitor tanda-tanda pendarahan lanjut
j. Periksa HB, HT, dan trombosit setiap hari
Daftar Pustaka
Marsjoer A. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Edisi II Jilid I. Jakarta :
Media Aesculopius
Pusponegoro.H.D., dkk, 2004. Standar Pelayanan Medis Kesehatan anak.
Edisi I. Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Ralph & Rosenberg, 2003. Nursing Diagnoses: Definition & Classification
2005-2006, Philadelphia USA