Вы находитесь на странице: 1из 10

MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN KELUARGA BERENCANA

PADA NY. S AKSEPTOR KB SUNTIKAN DEPOPROGESTIN


DI PUSKESMAS BATUA MAKASSAR
TANGGAL 03 MEI 2014

No. Register : 82/BRG


Tanggal Masuk : 03 Mei 2014
Tanggal Pengkajian : 03 Mei 2014
Yang Mengkaji : Yulita Bernada Menge

LANGKAH I IDENTIFIKASI DATA DASAR


A. Identitas Istri / Suami
Nama : Ny. S / Tn. T
Umur : 33 thn / 42 thn
Suku : Buigis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMP/ SMP
Pekerjaan : IRT / Sopir
Nikah/Lamanya : 1 x / 8 tahun
Alamat : Jl. Borong Raya No. 28 RT/RW 001/002

B. Data Biologis / Fisiologis


1. Ibu datang ke poli KB Puskesmas Batua, ingin menjadi akseptor KB suntikan
selama 3 bulan ( Depoprogestin )
2. Ibu mengatakan haid hari ke-3
3. Ibu mengatakan ingin menjarangkan kehamilan

C. Riwayat kesehatan yang lalu


Tidak ada riwayat operasi
Tidak pernah menderita penyakit jantung, hipertensi, DM, dll.
Tidak ada riwayat alergi terhadap makanan dan obat-obatan
D. Riwayat KB
Ibu pernah menjadi akseptor KB suntikan 3 bulan

E. Riwayat Pemenuhan Kebutuhan Dasar


a) Kebutuhan Nutrisi
Pola makan : frekuensi 3x sehari (nasi, sayur,
lauk-pauk)
Pola minum : 8 gelas / hari ( air putih, teh, dan
susu )
b) Eliminasi
BAB : 2 x sehari, konsistensi lunak, warna kuning kecoklatan
BAK : 3-5 x sehari, bau amoniak, warna kuning muda
c) Pola Istirahat
Tidur malam : 7 8 jam
Tidur siang : 2 jam
d) Personal Hygiene
Mandi 2 x sehari mengunakan sabun mandi
Mengganti pakaian tiap kali sehabis mandi
Rambut dicuci 3 x seminggu
Menggosok gigi tiap kali mandi menggunakan pasta gigi
Mengganti pakaian dalam ketika merasa lembab

F. Riwayat Ginekologi
1. Tidak pernah infeksi pada organ genetalia / reproduksi
2. Tidak pernah menderita penyakit menular seksual, keputihan maupun tumor

G. Riwayat Sosial Ekonomi


1. ibu tinggal dengan suami dan keluarga
2. Pengambilan keputusan dalam keluarga adalah suami
3. Biaya hidup ditanggung bersama
4. Ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga
H. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum ibu baik
b. Kesadaran composmentis
c. Berat badan : 55 kg
d. Tanda-tanda vital
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x / i
S : 36,5C
P : 20 x / i
e. Kepala dan rambut
Rambut hitam, tidak rontok dan tidak berketombe
f. Wajah
- simetris kiri dan kanan
- tidak ada oedema
g. Mata
- simetris kiri dan kanan
- konjungtiva merah muda dan sklera tidak ikterus
h. Hidung
Tidak ada polip dan secret
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
i. Mulut
Bibir lembab dan tidak pecah-pecah, gusi merah muda, tidak ada caries gigi, dan
tidak ada gigi yang tanggal.
j. Telinga
- simetris kiri dan kanan, tidak ada secret
k. Leher
- tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan vena vena jugularis
l. Payudara
- simetris kiri dan kanan, putting susu terbentuk kiri dn kanan
- tidak ada nyeri tekan dan tidak ada massa atau benjolan
m. Abdomen
- tonus otot agak kendor
n. Ekstremitas atas dan bawah
- simetris kiri dan kanan,
- tidak ada varises, tidak ada oedema

LANGKAH II IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL


Diagnosa : Akseptor KB jenis suntikan depoprogestin
DS : Ibu ingin ber-KB karena mau menjarangkan kehamilan
Ibu mengatakan baru pertama kali ber-KB
Ibu mengatakan ini kunjungan yang pertama
DO : TTV ibu :
TD : 120 / 80 mmHg
N : 80 x/i
P : 20 x/i
S : 36,5 C
BB : 63 kg
Analisa dan Interpretasi Data
Salah satu suntikan KB adalah Depoprogestin, jenis suntikan ini mengandung hormon
progesteron yang dapat menghambat dan mencegah terjadinya pelepasan sel telur dari
ovarium serta mengganggu keseimbangan endometrium sehingga pertumbuhan
sperma dan ovarium uga terganggu ( sinopsis obstetri jilid 2, penerbit EGC )

LANGKAH III ANTISIPASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL


Tidak ada data yang menunjang

LANGKAH IV. TINDAKAN KOLABORASI / EMERGENCY


Tidak ada data yang menunjang

LANGKAH V. RENCANA TINDAKAN


Diagnosa : Akseptor KB jenis suntik Depo
Tujuan : * mempercepat hubungan dan saling percaya antara klien dan bidan
* ibu ingin menjadi akseptor KB suntikan hormonal Depoprogestin
Kriteria : tidak terjadi kehamilan
tidak terjadi efek samping yang hebat
ibu dapat beradaptasi dengan perubahan setelah menjadi akseptor
KB
ibu bersedia datang untuk disuntik pada waktu yang ditetapkan.
Intervensi,
Tanggal 03 Mei 2014
1. Senyum, salam, sapa kepada klien
Rasional : Dengan senyum, salam, sapa kepada klien akan menjalin hubungan yang
lebih baik antara bidan dan klien. Klien merasa aman dan nyaman untuk
berkonsultasi tentang masalah yang dihadapi
2. Mengukur TTV
Rasional : TTV merupakan indikator untuk menetapkan keadaan umum dan untuk
menentukan tindakan selanjutnya.
3. Lakukan konseling tentang cara kerja kontrasepsi hormonal ( depo ) dan efek
samping yang ditimbulkan.
Rasional : Informasi yang jelas serta edukatif dapat menjelaskan pemakaian
kontrasepsi dan ibu dapat menerima keadaannya tanpa unsur paksaan
atau tekanan dan kecemasan ibu dapat teratasi.
4. Beri injeksi depoprogestin 150 mg/3 pada daerah bokong 1/3 adri sias secara IM
Rasional : suntikan depo 150 mg/3 denga pemberian secara IM agak dalam tanpa
masase dapat memberi efek kontrasepsi ( mencegah terjadi konsepsi )
dan menghindari pelepasan depo dari tempat penyuntikan menjadi lebih
cepat akibatnya efektifitas depo menjadi lebih pendek.
5. Tentukan jadwal pemberian suntikan berikutnya 12 minggu yang akan datang
Rasional : Masa kerja efek depo 150 mg/3 dan menurun setelah pemakaian 12
minggu penyuntikan
6. Anjurkan ibu untuk memeriksakan diri jika terjadi kelainan yang berat
Rasional : Resiko yang ditimbulkan bila terlambat suntik yaitu dapat menyebabkan
peningkatan hormon alamiah ( estrogen dan progesteron ) sehingga
terjadi ovulasi.

LANGKAH VI. IMPLEMENTASI


Tanggal 03 Mei 2014
1. Senyum, salam, sapa kepada klien
Hasil : Ibu merasa senang.
2. Ukur TTV dan BB
Hasil : TD : 120 / 80 mmHg
N : 80 x/i
P : 20 x/i
S : 36,5 C
BB : 63 kg
3. Melakukan konseling tentang cara kerja kontrasepsi hormonal ( depo ) dan efek
samping yang ditimbulkan, yaitu :
- cara kerja suntikan depoprogestin
suntikan KB Depoprogestin mencegah kehamilan dengan cara menghalangi
terjadi ovulasi dengan menipiskan endometrium, sehingga tidak terjadi nidasi
serta mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat transportasi sperma.
Suntikan ini mengeluarkan hormon progesteron yang menyesuaikan diri dengan
hoormon yang ada dalam tubuh.
- efek samping suntikan KB Depoprogestin
1. gangguan haid, haid sedikit, perdarahan banyak, amenorhea
2. berat badan bertambah
3. mual, sakit kepala
4. muntah, pusing, berjerawat dan hiperpigmentasi.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
4. Memberi injeksi depoprogestin 150 mg/3 pada daerah bokong 1/3 adri sias secara
IM agak dalam tanpa masase.
Hasil : Ibu sudah disuntik.
5. Menentukan jadwal pemberian suntikan berikutnya 12 minggu yang akan datang.
Hasil : Ibu bersedia datang kembali.
6. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan diri jika terjadi kelainan yang berat,
misalnya ada perdarahan yang banyak dan lama, sakit kepala yang hebat, adanya
pembesaran kelenjar tiroid dan timbulnya varises.
Hasil : Ibu mengerti.
LANGKAH VII. EVALUASI
Tanggal 03 Mei 2014
1. Ibu sudah ingin menjadi akseptor KB metode suntikan Depoprogestin
2. Ibu sudah mengerti dan mau melakukan penjelasan yang diberikan
3. Ibu bersedia datang untuk disuntik ulang sesuai dengan jadwal yang ditentukan
PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANANKELUARGABERENCANA
PADA NY. S AKSEPTOR KB SUNTIKAN DEPOPROGESTIN
DI PUSKESMAS BATUA MAKASSAR
TANGGAL 03 MEI 2014

No. Register : 82/BRG


Tanggal Masuk : 03 Mei 2014
Tanggal Pengkajian : 03 Mei 2014
Yang Mengkaji : Yulita Bernada Menge

Identitas Istri / Suami


Nama : Ny. S / Tn. T
Umur : 33 thn / 42 thn
Suku : Buigis / Bugis
Agama : Islam / Islam
Pendidikan : SMP/ SMP
Pekerjaan : IRT / Sopir
Nikah/Lamanya : 1 x / 8 tahun
Alamat : Jl. Borong Raya No. 28 RT/RW 001/002

DATA SUBJEKTIF ( S )
1. Ibu datang ke poli KB ingin menjadi akseptor KB jenis suntikan depo
2. Ibu mengatakan sedang haid hari ke-3
3. Ibu ber-KB kerena ingin menjarangkan kehamilan
4. Ibu mengatakan ini kunjungan yang pertama
5. Ibu mengatakan tidak pernah mengalami keputihan, PMS, maupun tumor pada sistem
reproduksi
6. Tidak ada masalah dengan eliminasi, pola istirahat dan kebutuhan seksual.
DATA OBJEKTIF ( O )
1. Penampilan biasa, dapat berkomunikasi dengan baik
2. Tanda-tanda vital :
TD : 120/80 mmHg
N : 80 x / i
S : 36,5C
P : 20 x / i
BB : 63 kg
3. Tidak ada oedema, cloasma dan jerawat
4. Tdak ada pembesaran kelenjar tiroid dan kelenjar limfe
5. Tidak teraba benjolan pada payudara
6. Pada abdomen tidak ada nyeri tekan dan pembesaran abdomen
7. Tidak nampak varises dan oedema pada tungkai atas dan bawah

ASSESMENT ( A )
Diagnosa : Akseptor KB jenis suntikan depoprogestin

PLANNING ( P )
Tanggal 03 mei 2014
1. Senyum, salam, sapa kepada klien
Hasil : Ibu merasa senang.
2. Ukur TTV dan BB
Hasil : TD : 120 / 80 mmHg
N : 80 x/i
P : 20 x/i
S : 36,5 C
BB : 63 kg
3. Melakukan konseling tentang cara kerja kontrasepsi hormonal ( depo ) dan efek
samping yang ditimbulkan, yaitu :
- cara kerja suntikan depoprogestin
suntikan KB Depoprogestin mencegah kehamilan dengan cara menghalangi
terjadi ovulasi dengan menipiskan endometrium, sehingga tidak terjadi nidasi
serta mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat transportasi sperma.
Suntikan ini mengeluarkan hormon progesteron yang menyesuaikan diri
dengan hoormon yang ada dalam tubuh.
- efek samping suntikan KB Depoprogestin
1. gangguan haid, haid sedikit, perdarahan banyak, amenorhea
2. berat badan bertambah
3. mual, sakit kepala
4. muntah, pusing, berjerawat dan hiperpigmentasi.
Hasil : Ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan.
4. Memberi injeksi depoprogestin 150 mg/3 pada daerah bokong 1/3 adri sias
secara IM agak dalam tanpa masase.
Hasil : Ibu sudah disuntik.
5. Menentukan jadwal pemberian suntikan berikutnya 12 minggu yang akan datang.
Hasil : Ibu bersedia datang kembali.
6. Menganjurkan ibu untuk memeriksakan diri jika terjadi kelainan yang berat,
misalnya ada perdarahan yang banyak dan lama, sakit kepala yang hebat,
adanya pembesaran kelenjar tiroid dan timbulnya varises.
Hasil : Ibu mengerti.

Вам также может понравиться