Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
DI SUSUN OLEH :
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, karunia serta hidayahnya
Penulis
DAFTAR ISI
Cover........................................................................ i
Kata Pengantar......................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang.................................................................... 1
1.2Rumusan Masalah............................................................... 1
1.3Tujuan................................................................................. 2
1.4Manfaat............................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian......................................................................... 3
BAB IV PENUTUP
3.1 Kesimpulan......................................................................... 17
3.2 Saran.................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA...................................................... 18
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Suatu proses kehamilan akan terjadi bila empat aspek penting terpenuhi, yaitu adanya ovum,
spermatozoa, terjadinya konsepsi dan nidasi.
Ovum adalah suatu sel besar dengan diameter kurang lebih 0,1 mm, Spermatozoa berbentuk
seperti kecebong dan mempunyai kecepatan yang cukup tinggi sehingga dalam satu jamsel
sperma sudah sampai di tuba melalui kanalis dan kavum uteri, sel sperma disini akan
menunggu sel telur. Konsepsi adalah suatu peristiwa bertemunya sperma dan ovum,
umumnya terjadi di ampulakemudian dinding endometrium menebal, selanjutnya membentuk
desidua, dimana memungkinkan blastokist untuk berimplantasi. Peristiwa tertanamnya
blastokist pada desisua disebut Nidasi.(Depkes RI, 1993)
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya hamil normal adalah
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.
Setiap wanita hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh
karena itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode
antenatal:
3. Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu
ke 36).
(Prawirohardjo, 2001)
1.3 Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
1.4 Manfaat
Mengetahui dan Menjelaskan Apa itu Kehamilan Trimester Ketiga dan Bagaimana
Asuhan Keperawatannya.
BAB II
Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuahi dan berkembangdidalam uterus,
mengalami proses diferensiasi dan uterus berkembang sampai bisa menunjang sendiri
kehidupan diluar uterus. (Mochtar Rustam;1988).
Trimester tiga adalah periode kehamilan tiga bulan terakhir atau sepertiga masa kehamilan
terakhir.Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan
bulan (28-40 minggu).(Farrer, 1999). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung mulai
dari hari pertama haid terakhir. ((Prawirohardjo, 2002).
Pada trimester ketiga terjadi beberapa perubahan pada tubuh ibu, yaitu :
a. UTERUS
Pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram (beratuterus normal 50
gram) dengan panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm. Pada bulan-bulan pertama kehamilan
bentuk uterus seperti buah alpukat agak gepeng. Pada kehamilan16 minggu, uterus berbentuk
bulat. Selanjutnya pada akhir kehamilan kembali seperti bentuk semula, lonjong seperti telur.
Hubungan antara besarnya uterus dengan tuanyakehamilan sangat penting diketahui antara
lain untuk membentuk diagnosis, apakahwanita tersebut hamil fisiologik, hamil ganda atau
menderita penyakit seperti molahidatidosa dan sebagainya.
Pada kehamilan 28 minggu, fundus uteri terletak kira-kira 3 jari diatas pusat atau 1/3 jarak
antara pusat ke prosssus xipoideus. Pada kehamilan 32 minggu, fundusuteri terletak antara
jarak pusat dan prossesus xipoideus. Pada kehamilan 36 minggu, fundus uteri terletak kira-
kira 1 jari dibawah prossesus xipoideus. Bila pertumbuhan janin normal, maka tinggi fundus
uteri pada kehamilan 28 minggu adalah 25 cm, pada 32 minggu adalah 27 cm dan pada 36
minggu adalah 30 cm. Padakehamilan 40 minggu, fundus uteri turun kembali dan terletak
kira-kira 3 jari dibawah prossesus xipoideus. Hal ini disebabkan oleh kepala janin yang
pada primigravida turun dan masuk kedalam rongga panggul.
b.SERVIKS UTERI
Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon esterogen. Akibat
hormon esterogen yang meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi, maka konsistensi
serviks menjadi lunak. Serviks uteri lebih banyak mengandung jaringan ikat yang terdiri atas
kolagen. Karena servik terdiri atas jaringan ikat dan hanya sedikit mengandung jaringan otot,
maka serviks tidak mempunyai fungsi sebagai spinkter, sehingga pada saat partus serviks
akan membukasaja mengikuti tarikan-tarikan corpus uteri keatas dan tekanan bagian bawah
janinkebawah.
Sesudah partus, serviks akan tampak berlipat-lipat dan tidak menutup sepertispinkter.
Perubahan-perubahan pada serviks perlu diketahui sedini mungkin padakehamilan, akan
tetapi yang memeriksa hendaknya berhati-hati dan tidak dibenarkan melakukannya dengan
kasar, sehingga dapt mengganggu kehamilan. kelenjar-kelenjar di serviksakan berfungsi lebih
dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak. Kadang kadang wanita yang sedang hamil
mengeluh mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak. pada keadaan ini sampai batas
tertentu masih merupakan keadaan fisiologik, karena peningkatan hormon progsteron. Selain
itu ptostaglandin bekerja pada serabut kolagen, terutama pada minggu-minggu akhir
kehamilan. serviks menjadi lunak dan lebih mudah berdilatasi pada waktu persalinan.
Vagina dan vulva akibat hormon esterogen juga mengalami perubahan. adanya
hipervaskularisasi mengkibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan agak kebiru-
biruan (livide). Warna porsio tampak livide. Pembuluh pembuluh darah alat genetalia
interna akan membesar. Hal ini dapat dimengerti karna oksigenasi dan nutrisi pada alat alat
genetalia tersebut meningkatkan. Apabila terjadi kecelakaan pada kehamilan ata persalinan
maka perdarahan akan banyak sekali, sampai dapat mengakibatkan kematian. Pada bulan
terakhir kehamilan, cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental.
D. MAMMAE
Pada kehmilan 12 minggu keatas, dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak
jernih disebut kolostrom. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai
bersekresi.
E. SIRKULASI DARAH
Volume darah akan bertambah banyak 25% pada puncak usia kehamilan 32minggu.
Meskipun ada peningkatan dalam volume eritrosit secara keseluruhan, tetapi penambahan
volume plasma jauh lebih besar sehingga konsentrasi hemoglobin dalamdarah menjadi lebih
rendah. Walaupun kadar hemoglobin ini menurun menjadi 120g/L. Pada minggu ke-32,
wanita hamil mempunyai hemoglobin total lebih besar daripada wanita yang tidak hamil.
Bersamaan itu, jumlah sel darah putih meningkat( 10.500/ml), demikian juga hitung
trombositnya.
Untuk mengatasi pertambahan volume darah,curah jantung akan meningkat 30% pada
minggu ke-30. Kebanyakan peningkatan curah jantung tersebut disebabkan oleh
meningkatnya isi sekuncup,akan tetapi frekuensi denyut jantung meningkat 15%. Setelah
kehamilan lebih dari 30 minggu, terdapat kecenderungan peningkatan tekanan darah.
Sama halnya dengan pembuluh darah yang lain, vena tungkai juga mengalami distensi. Vena
tungkai terutama terpengaruhi pada kehamilan lanjut karena terjadi obstruksi aliran balik
vena (nemous return) akibat tingginya tekanan darah vena yang kembali dari uterus dan
akibat tekanan mekanik dari uterus pada vena kava. Keadaan ini menyebabkan varises pada
vena tungkai( dan kaddang-kadang pada vena vulva) pada wanita yang rentan.
Aliran darah melalui kapiler kulit dan membran mukosa meningkat hingga mencapai
maksimum 500ml/menit pada minggu ke-36. Peningkatan aliran darah pada kulit disebabkan
vasodilatasi ferifer. Hal ini menerangkan mengapa wanita merasa panas mudah berkeringat,
sering berkeringat banyak dan mengeluh kongesti hidung.
F. SISTEM PERNAFASAN
G. TRAKTUS DIGESTFUS
Di mulut, gusi menjadi lunak, mungkin terjadi karena retensi cairan intraseluler yang
disebabkan oleh progesteron. Spinkter esopagus bawah relaksasi, sehingga dapat terjadi
reguritasi isi lambng yang menyebabkan rasa terbakar di dada ( hearthburn). Sekresi isi
lambung berkurang dan makanan lebih lama berada di lambung. Otot otot usus relaks
dengan disertai penurunan motilitas. Hal ini memungkinkan absorbsi zat nutrisi lebih banyak,
tetapi dapat menyebabkan konstipasi, yang merupakn satu keluhan wanita hamil.
H. TRAKTUS URINARIUS
Pada akhir kehamilan, kepala janin mulai turun ke PAP, keluhan sering berkemih timbul
karena kandung kemih mulai tertekan. Disamping itu, terdapat pula poliuri. Poliuri
disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darahdi ginjal pada kehamilan sehingga laju
filtrasi glomerulus juga meningkat sampai 69%. Reabsorbsi tubulus tidak berubah, sehingga
produk produk ekskresi seperti urea, uric acid, glukosa, asam amino, asam folik lebih
banyak yang dikeluarkan.
I. SISTEM IMUN
HCG dapat menurunkan respon imun wanita hamil. Selain itu kadar IgG, IgA dan IgM serum
menurun mulai dari minggu ke-10 kehamilan hingga mencapai kadar terendah pada minggu
ke-30 dan tetap berada pada kadar ini hingga aterm.
J. KULIT
Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi ini
disebabkan oleh pengaruh melanophone stimulating hormone (MSH) yang meningkat. MSH
ini merupakan salah satu hormon yang juga dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis.
Kadang-kadang terdapat deposit pigmen dahi, pipi, dan hidung yang dikenal sebagai kloasma
gravidarum.
BAB III
ASUHAN KEPERAWATAN
a. Pengkajian
1)Data Subjektif
Terdiri dari Biodata Pasien dan Penanggung Jawab, Keluhan dan Alasan Datang,Riwayat
Kesehatan ( Dahulu, Sekarang dan Keluarga), Riwayat Perkawinan (usiamenikah, lama
menikah, brp kali menikah), Riwayat Menstruasi (menarche,siklus/lama, byknya haid,
dismenorea), Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifasyang lalu, Riwayat Kehamilan
sekarang (usia kehamilan menurut pasien, HPHT, periksa ANC berapa kali, therapy, penkes,
suntik TT 1-3, kebiasaan merokok,minum minuman keras, jamu, obt2an, ada hewan
peliharaan, gerakan janin, danrencana bersalin). Riwayat KB (KB yang digunakan, lamanya,
alas an berhenti,renc KB stlh bersalin), Kebutuhan sehari hari sebelum dan slm hamil
(nutrisi,eliminasi, aktivitas, istirahat, seksual, personal hygiene), Psikososiospiritual(perasaan
dengan kehamilan, respon keluarga terhadap kehamilan, dan pengambilan keputusan).
2)Data Obyektif
Tingkat Kesadaran
Berat Badan dan Tinggi Badan
LILA
TTV
Status Obstetri
3) Inspeksi
4) Palpasi
c. Rencana keperawatan
N INTERVENSI RASIONAL
O
No Intervensi Rasional
1 Kaji TTV Merupakan data dasar
dalammenentukan intervensi
selanjutnya.
2 Monitor status pernapasan klien pada Menentukan luas dan
pergerakan dada. beratnya masalahyang
terjadi.
3 Anjurkan klien untuk banyak istirahat. Mengurangi pemakaian O2.
4 Anjurkan klien untuk tidur setengah duduk. Posisi semi fowler dapat
mengefektifkan expansi paru
danmengurangi sesak
Kriteria hasil : klien melakukan aktivitas perawatan diri dengan tepat untuk mengurangi
ketidaknyamanan, melaporkan ketidaknyamanan dapat diminimalkan/atau dikontrol dan
mencari pertolongan medis dengan tepat.
No Intervensi Rasional
1 Kaji secara terus-menerusketidaknyamanan Data dasar terbaru untuk
klien danmetoda untuk mengatasinya. merencanakan perawatan.
10
Kriteria hasil : melaporkan perbaikan istirahat dan melaporkan peningkatan rasasejahtera dan
perasaan segar.
No Intervensi Rasional
1 Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal Tentukan polatidur saat
berkenaandengan kehamilan. ini.Membantu
mengidentifikasi
kebutuhanuntuk menetapkan
pola tidur yang berbeda.
5 Dapatkan sel darah merah (SDM)dan kadar Hb. Anemia dan penurunan kadar
Hb/SDM,mengakibatkan
penurunan oksigenasi jaringan
serta mempengaruhi
perasaanletih berlebihan.
6 Rujuk klien untuk konseling bilakurang tidur Mungkin perlu bagi klien
atau kelelahan mempengaruhi menghadapi perubahan siklus
aktifitaskehidupan sehari-hari. tidur-terjaga,mengidentifikasi
prioritas yang tepat dan
memodifikasi komitmen.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Suatu proses kehamilan akan terjadi bila empat aspek penting terpenuhi, yaitu: adanya
ovum, spermatozoa, terjadinya konsepsi dan nidasi. Serta ada tahapan-tahapan dalam
kehamilan itu sendiri, di antaranya trimester tiga.Trimester tiga merupakan periode
kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan bulan (28-40 minggu).
Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat
genitalia eksterna dan interna dan pada payudara (mammae). Perubahan itu akan terjadi
secara perlahan-lahan sesuai dengan umur kandungan.
4.2 Saran
Apabila seorang klien mengalami kehamilan, klien harus bisa mengontrol hal-hal
yang dapat mempengaruhi kehamilan itu sendiri, diantaranya pola makan, aktifitas, pola tidur
serta jangan sering mengalami suatu stress yang bisa mengakibatkan terganggunya janin dll
DAFTAR PUSTAKA
Bobax,Lowderik, Jensen. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Ahli Bahasa :
Wijayarani M . Jakarta : EGC