Вы находитесь на странице: 1из 20

KEPERAWATAN MATERNITAS

LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU


HAMIL TRIMESTER KE III

DI SUSUN OLEH :

1. ANNISA GITA PRATIWI 1514401044


2. DINI ERVINA 1514401051

POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNG KARANG

JURUSAN KEPERAWATAN

D III KEPERAWATAN TANJUNGKARANG

TAHUN 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat, karunia serta hidayahnya

penulis dapat menyelesaikan Laporan Pendahuluan Dan Asuhan Keperawatan


pada IBU HAMIL TRIMESTER KE III. Laporan ini disusun untuk memenuhi
salah satu tugas mata kuliah Keperawatan Maternitas. Makalah ini tersusun
berkat bantuan dari beberapa pihak yang ikhlas bersedia membantu penulis
dalam menyelesaikan makalah. Semua pihak yang telah ikut membantu baik
secara langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan makalah. Penulis
menyadari bahwa makalah ini jauh dari sempurna. oleh karena itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kemajuan kami
dalam menulis makalah yang selanjutnya, Penulis berharap makalah ini
bergmma bagi penulis, pihak-pihak yang membantu serta para pembaca.

Bandar Lampung, 21 Februari 2017

Penulis
DAFTAR ISI

Cover........................................................................ i

Kata Pengantar......................................................... ii

Daftar Isi................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang.................................................................... 1
1.2Rumusan Masalah............................................................... 1
1.3Tujuan................................................................................. 2
1.4Manfaat............................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian......................................................................... 3

2.2 Tanda Objektif dan Subjektif.............................................. 3

2.3 Perubahan Fisiologi............................................................ 4

2.4 Pertumbuhan dan Perkembangan Janin pada Trismeter 3.. 8

BAB III STUDI KASUS

3.1Asuhan Keperawatan pada Ibu Hamil Trismeter 3............... 9

BAB IV PENUTUP

3.1 Kesimpulan......................................................................... 17

3.2 Saran.................................................................................. 17

DAFTAR PUSTAKA...................................................... 18

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Suatu proses kehamilan akan terjadi bila empat aspek penting terpenuhi, yaitu adanya ovum,
spermatozoa, terjadinya konsepsi dan nidasi.

Ovum adalah suatu sel besar dengan diameter kurang lebih 0,1 mm, Spermatozoa berbentuk
seperti kecebong dan mempunyai kecepatan yang cukup tinggi sehingga dalam satu jamsel
sperma sudah sampai di tuba melalui kanalis dan kavum uteri, sel sperma disini akan
menunggu sel telur. Konsepsi adalah suatu peristiwa bertemunya sperma dan ovum,
umumnya terjadi di ampulakemudian dinding endometrium menebal, selanjutnya membentuk
desidua, dimana memungkinkan blastokist untuk berimplantasi. Peristiwa tertanamnya
blastokist pada desisua disebut Nidasi.(Depkes RI, 1993)

Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.Lamanya hamil normal adalah
280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir.

Setiap wanita hamil menghadapi risiko komplikasi yang bisa mengancam jiwanya. Oleh
karena itu, setiap wanita hamil memerlukan sedikitnya empat kali kunjungan selama periode
antenatal:

1. Satu kali kunjungan selama trimester pertama(sebelum 14 minggu)

2. Satu kali kunjungan selama trimester kedua (antara minggu 14-28)

3. Dua kali kunjungan selama trimester ketiga (antara minggu 28-36 dan sesudah minggu
ke 36).

(Prawirohardjo, 2001)

1.2 Rumusan Masalah

a. Apa Pengertian Kehamilan pada Trimester Ketiga?

b. Bagaimana Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Kehamilan Trimester Ketiga?

c. Apasaja Tanda Subjektif dan Objektif Kehamilan pada Trimester Ketiga?

d. Bagaimana Pertumbuhan dan Perkembangan Janin pada Trimester Ketiga?


e. Bagaimana Asuhan Keperawatan pada KehamilanTrimester Ketiga?

1.3 Tujuan

a. Tujuan Umum

Menjelaskan tentang Kehamilan Trimester Ketiga dan Bagaimana Asuhan


Keperawatannya.

b. Tujuan Khusus

1. Menjelaskan Pengertian Kehamilan pada trimester ketiga?

2. Menjelaskan Perubahan Anatomi dan Fisiologi pada Kehamilan Trimester Ketiga?

3. MenjelaskanSubjektif dan Objektif Kehamilan pada Trimester Ketiga?

4. MenjelaskanPertumbuhan dan Perkembangan Janin pada Trimester Ketiga?

5. Menjelaskan Asuhan Keperawatan pada KehamilanTrimester Ketiga?

1.4 Manfaat

Mengetahui dan Menjelaskan Apa itu Kehamilan Trimester Ketiga dan Bagaimana
Asuhan Keperawatannya.

BAB II

PEMBAHASAN TRIMESTER KETIGA


2.1 Pengertian Kehamilan Trimester Ketiga

Kehamilan adalah periode dimana ovum telah dibuahi dan berkembangdidalam uterus,
mengalami proses diferensiasi dan uterus berkembang sampai bisa menunjang sendiri
kehidupan diluar uterus. (Mochtar Rustam;1988).

Trimester tiga adalah periode kehamilan tiga bulan terakhir atau sepertiga masa kehamilan
terakhir.Trimester tiga merupakan periode kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan
bulan (28-40 minggu).(Farrer, 1999). Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya
janin. Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung mulai
dari hari pertama haid terakhir. ((Prawirohardjo, 2002).

2.2 Tanda Subjektif dan Objektif Kehamilan Trimester III

USIA TANDA SUBJEKTIF TANDA OBJEKTIF


KEHAMILAN

29 33 minggu a. Fatigue (perasaan lemah a. Rasa panas dalam perut


untuk bekerja hingga disebabkan tekanan uterus,
perasaan letih yang berat mild hiatus hernia dan
sesudah melakukan kerja muntahan asam perut ke
fisik dan mental). dalam esophagus.
b. Asietas tentang masa depan. b. Kontraksi braxton-hick.
c. Mimpi buruk. c. Fundus braxton-hick.
d. Penurunan keinginan
seksual karena
ketidaknyamanan fisik.

34 38 minggu a. Sakit punggung, perubahan a. Heartburn (pirosis, nyeri


gaya berjalan. dada).
b. Ketidaksabaran untuk b. Konstipasi.
c. Vena varikosa ( Varicose
mengakhiri kehamilan.
c. Perasaan buaian tentang veins).
masa depan yang d. Edema kaki.
e. haemoroid (wasir).
ambivalen.

Sebelum a. Lightening atau tanda dini Fundus ada di bawah diafragma


Kelahiran dimulainya persalinan. sampai kepala janin masuk ke
b. Sakit perut bagian bawah.
dalam rongga panggul, kemudian
perut kelihatan maju kedepan.

2.3 Perubahan Fisiologis pada Trimester III

Pada trimester ketiga terjadi beberapa perubahan pada tubuh ibu, yaitu :

a. UTERUS

Pada akhir kehamilan (40 minggu) berat uterus menjadi 1000 gram (beratuterus normal 50
gram) dengan panjang 20 cm dan dinding 2,5 cm. Pada bulan-bulan pertama kehamilan
bentuk uterus seperti buah alpukat agak gepeng. Pada kehamilan16 minggu, uterus berbentuk
bulat. Selanjutnya pada akhir kehamilan kembali seperti bentuk semula, lonjong seperti telur.
Hubungan antara besarnya uterus dengan tuanyakehamilan sangat penting diketahui antara
lain untuk membentuk diagnosis, apakahwanita tersebut hamil fisiologik, hamil ganda atau
menderita penyakit seperti molahidatidosa dan sebagainya.

Pada kehamilan 28 minggu, fundus uteri terletak kira-kira 3 jari diatas pusat atau 1/3 jarak
antara pusat ke prosssus xipoideus. Pada kehamilan 32 minggu, fundusuteri terletak antara
jarak pusat dan prossesus xipoideus. Pada kehamilan 36 minggu, fundus uteri terletak kira-
kira 1 jari dibawah prossesus xipoideus. Bila pertumbuhan janin normal, maka tinggi fundus
uteri pada kehamilan 28 minggu adalah 25 cm, pada 32 minggu adalah 27 cm dan pada 36
minggu adalah 30 cm. Padakehamilan 40 minggu, fundus uteri turun kembali dan terletak
kira-kira 3 jari dibawah prossesus xipoideus. Hal ini disebabkan oleh kepala janin yang
pada primigravida turun dan masuk kedalam rongga panggul.

b.SERVIKS UTERI

Serviks uteri pada kehamilan juga mengalami perubahan karena hormon esterogen. Akibat
hormon esterogen yang meningkat dan dengan adanya hipervaskularisasi, maka konsistensi
serviks menjadi lunak. Serviks uteri lebih banyak mengandung jaringan ikat yang terdiri atas
kolagen. Karena servik terdiri atas jaringan ikat dan hanya sedikit mengandung jaringan otot,
maka serviks tidak mempunyai fungsi sebagai spinkter, sehingga pada saat partus serviks
akan membukasaja mengikuti tarikan-tarikan corpus uteri keatas dan tekanan bagian bawah
janinkebawah.

Sesudah partus, serviks akan tampak berlipat-lipat dan tidak menutup sepertispinkter.
Perubahan-perubahan pada serviks perlu diketahui sedini mungkin padakehamilan, akan
tetapi yang memeriksa hendaknya berhati-hati dan tidak dibenarkan melakukannya dengan
kasar, sehingga dapt mengganggu kehamilan. kelenjar-kelenjar di serviksakan berfungsi lebih
dan akan mengeluarkan sekresi lebih banyak. Kadang kadang wanita yang sedang hamil
mengeluh mengeluarkan cairan pervaginam lebih banyak. pada keadaan ini sampai batas
tertentu masih merupakan keadaan fisiologik, karena peningkatan hormon progsteron. Selain
itu ptostaglandin bekerja pada serabut kolagen, terutama pada minggu-minggu akhir
kehamilan. serviks menjadi lunak dan lebih mudah berdilatasi pada waktu persalinan.

C. VAGINA DAN VULVA

Vagina dan vulva akibat hormon esterogen juga mengalami perubahan. adanya
hipervaskularisasi mengkibatkan vagina dan vulva tampak lebih merah dan agak kebiru-
biruan (livide). Warna porsio tampak livide. Pembuluh pembuluh darah alat genetalia
interna akan membesar. Hal ini dapat dimengerti karna oksigenasi dan nutrisi pada alat alat
genetalia tersebut meningkatkan. Apabila terjadi kecelakaan pada kehamilan ata persalinan
maka perdarahan akan banyak sekali, sampai dapat mengakibatkan kematian. Pada bulan
terakhir kehamilan, cairan vagina mulai meningkat dan lebih kental.

D. MAMMAE

Pada kehmilan 12 minggu keatas, dari puting susu dapat keluar cairan berwarna putih agak
jernih disebut kolostrom. Kolostrum ini berasal dari kelenjar-kelenjar asinus yang mulai
bersekresi.

E. SIRKULASI DARAH
Volume darah akan bertambah banyak 25% pada puncak usia kehamilan 32minggu.
Meskipun ada peningkatan dalam volume eritrosit secara keseluruhan, tetapi penambahan
volume plasma jauh lebih besar sehingga konsentrasi hemoglobin dalamdarah menjadi lebih
rendah. Walaupun kadar hemoglobin ini menurun menjadi 120g/L. Pada minggu ke-32,
wanita hamil mempunyai hemoglobin total lebih besar daripada wanita yang tidak hamil.
Bersamaan itu, jumlah sel darah putih meningkat( 10.500/ml), demikian juga hitung
trombositnya.

Untuk mengatasi pertambahan volume darah,curah jantung akan meningkat 30% pada
minggu ke-30. Kebanyakan peningkatan curah jantung tersebut disebabkan oleh
meningkatnya isi sekuncup,akan tetapi frekuensi denyut jantung meningkat 15%. Setelah
kehamilan lebih dari 30 minggu, terdapat kecenderungan peningkatan tekanan darah.

Sama halnya dengan pembuluh darah yang lain, vena tungkai juga mengalami distensi. Vena
tungkai terutama terpengaruhi pada kehamilan lanjut karena terjadi obstruksi aliran balik
vena (nemous return) akibat tingginya tekanan darah vena yang kembali dari uterus dan
akibat tekanan mekanik dari uterus pada vena kava. Keadaan ini menyebabkan varises pada
vena tungkai( dan kaddang-kadang pada vena vulva) pada wanita yang rentan.

Aliran darah melalui kapiler kulit dan membran mukosa meningkat hingga mencapai
maksimum 500ml/menit pada minggu ke-36. Peningkatan aliran darah pada kulit disebabkan
vasodilatasi ferifer. Hal ini menerangkan mengapa wanita merasa panas mudah berkeringat,
sering berkeringat banyak dan mengeluh kongesti hidung.

F. SISTEM PERNAFASAN

Pernafasan masih diafragmatik selama kehamilan, tetapi karena pergerakan diafragma


terbatas setelah minggu ke-30, wanita bernafas lebih dalam, dengan meningkatkan volume
tidal dan kecepatan ventilasi, sehingga memungkinkan percampuran gas meningkat dan
konsumsi oksigen meningkat 20%. Diperkirakan efek ini disebabkan oleh meningkatnya
sekresi progesteron. keadaan tersebut dapat menyebabkan pernafasn berlebihan dan PO2 arteri
lebih rendah. Pada kehamilan lanjut, kerangka iga bawah melebar keluar sedikit dan mungkin
tidak kembali pada keadaan sebelum hamil, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi wanita
yang memperhatikan penampilan badannya.

G. TRAKTUS DIGESTFUS
Di mulut, gusi menjadi lunak, mungkin terjadi karena retensi cairan intraseluler yang
disebabkan oleh progesteron. Spinkter esopagus bawah relaksasi, sehingga dapat terjadi
reguritasi isi lambng yang menyebabkan rasa terbakar di dada ( hearthburn). Sekresi isi
lambung berkurang dan makanan lebih lama berada di lambung. Otot otot usus relaks
dengan disertai penurunan motilitas. Hal ini memungkinkan absorbsi zat nutrisi lebih banyak,
tetapi dapat menyebabkan konstipasi, yang merupakn satu keluhan wanita hamil.

H. TRAKTUS URINARIUS

Pada akhir kehamilan, kepala janin mulai turun ke PAP, keluhan sering berkemih timbul
karena kandung kemih mulai tertekan. Disamping itu, terdapat pula poliuri. Poliuri
disebabkan oleh adanya peningkatan sirkulasi darahdi ginjal pada kehamilan sehingga laju
filtrasi glomerulus juga meningkat sampai 69%. Reabsorbsi tubulus tidak berubah, sehingga
produk produk ekskresi seperti urea, uric acid, glukosa, asam amino, asam folik lebih
banyak yang dikeluarkan.

I. SISTEM IMUN

HCG dapat menurunkan respon imun wanita hamil. Selain itu kadar IgG, IgA dan IgM serum
menurun mulai dari minggu ke-10 kehamilan hingga mencapai kadar terendah pada minggu
ke-30 dan tetap berada pada kadar ini hingga aterm.

J. KULIT

Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat-alat tertentu. Pigmentasi ini
disebabkan oleh pengaruh melanophone stimulating hormone (MSH) yang meningkat. MSH
ini merupakan salah satu hormon yang juga dikeluarkan oleh lobus anterior hipofisis.
Kadang-kadang terdapat deposit pigmen dahi, pipi, dan hidung yang dikenal sebagai kloasma
gravidarum.

2.4 Pertumbuhan dan Perkembangan Janin Pada Trimester ke III

Pertumbuhan dan perkembangan janin pada trimester ke III yaitu :


USIA KEHAMILAN PERKEMBANGAN JANIN

a. Lemak sub kutan di simpan


b. jika janin lahir saat ini dengan paru
Minggu 28 -31
paru , respiratory distress syndrom
(rsd) dapat terjadi

a. Berat janin menetap


b. Lanugo menghilang tetapi masih ada
Minggu 32- 36
bekas nya di kepala
c. Kuku jari tumbuh
d. Janin mempunyai kemampuan yang
cukup baik jika lahiri minggu
minggu ini
a. Lemak sub kutan tetap di bentuk dan
Minggu 37 - 40 di sekeliling janin menjadi menggupal
b. Kuku jari tangan dan kaki terbentuk
sempurna dan melampaui jari tangan
dan kaki
c. Teatis turun ke arah scrotum
d. Tenggorokan berkembang sempurna
dan lebih besar dari bagian tubuh
l

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN

3.1 ASUHAN KEPERAWATAN

a. Pengkajian

1)Data Subjektif
Terdiri dari Biodata Pasien dan Penanggung Jawab, Keluhan dan Alasan Datang,Riwayat
Kesehatan ( Dahulu, Sekarang dan Keluarga), Riwayat Perkawinan (usiamenikah, lama
menikah, brp kali menikah), Riwayat Menstruasi (menarche,siklus/lama, byknya haid,
dismenorea), Riwayat Kehamilan, Persalinan dan Nifasyang lalu, Riwayat Kehamilan
sekarang (usia kehamilan menurut pasien, HPHT, periksa ANC berapa kali, therapy, penkes,
suntik TT 1-3, kebiasaan merokok,minum minuman keras, jamu, obt2an, ada hewan
peliharaan, gerakan janin, danrencana bersalin). Riwayat KB (KB yang digunakan, lamanya,
alas an berhenti,renc KB stlh bersalin), Kebutuhan sehari hari sebelum dan slm hamil
(nutrisi,eliminasi, aktivitas, istirahat, seksual, personal hygiene), Psikososiospiritual(perasaan
dengan kehamilan, respon keluarga terhadap kehamilan, dan pengambilan keputusan).

2)Data Obyektif

Terdiri dari pemeriksaan :

Tingkat Kesadaran
Berat Badan dan Tinggi Badan
LILA
TTV
Status Obstetri

3) Inspeksi

Muka : tidak ada atau adanya cloasma gravidarum, tidak odema


Mamae : Montgomery terlihat, putting susu menonjol, colostrum sudah keluar
Perut : Linea Alba dan Striae gravidarum ada
Anus : tidak ada hemoroid4)Palpasi

4) Palpasi

Leopold I : TFU pertengahan antara prosesus xipoideus dan pusat. Bagianfundus


teraba bulat, lunak dan tidak melenting.
Leopold II : Bagian Kanan ibu teraba ada tahanan memanjang, keras. BagianKiri ibu
teraba bagian kecil kecil janin.
Leopold III : Bagian segmen bawah rahim teraba bagian bulat, keras danmelenting.
Leopold IV : Keduan jari jari tangan bertemu berarti kepala janin belummasuk PAP5)
Auskultasi, mendengarkan DJJ
Perkusi, melakukan pemeriksaan Reflek patella : + / -
b. Diagnosa yang mungkin muncul

1)Perubahan pola eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatan


tekanan abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasiglomerulus.

2)Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma karena pembesaran


uterus

.3)Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik akibat pengaruhhormonal

.4)Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada tingkat aktifitas,


stres, psikologi, ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.

5)Kebutuhan pembelajaran berhubungan dengan persiapan untuk persalinanserta perawatan


bayi.

c. Rencana keperawatan

1)Perubahan Eliminasi urin berhubungan dengan pembesaran uterus, peningkatantekanan


abdomen, fluktuasi aliran darah ginjal dan laju filtrasi glomerolus.Tujuan : Setelah diberikan
asuhan keperawatan, klien mengerti tentang perubahan pola eliminasi urin.

KH : mengungkapkan pemahaman tentang kondisi saat ini, mengidentifikasi cara-cara untuk


mencegah stasis urinarius dan atau edema jaringan.

N INTERVENSI RASIONAL
O

1 Berikan informasi tentang perubahan perkemihan Membantu klien memahami


sehubungan dengan trimester 3 alasan fisiologi dari
frekuensi berkemih
dannokturia .pembesaran
uterus trimester ketiga
2 Ajukan klien untuk posisi miring saat tidur . perhatikan Meningkatkan perfusi ginjal
keluhan keluhan nokturia
3 Anjurkan klien untuk menghindari posisi tegak dalam Posisi ini memungkin kan
waktu yang lama. sindrom vena kava dan
menurunkan aliran vena
4 Berikan informasi mengenai perlunya masukan cairan Memperhatikan tingakat
6-8 gelas perhari , penurunan masukan 2-3 jam sbelum cairan dan perfusi ginjal
beristirahat dan penggunaan garam ,maknan dan produk adekuat , yang mengurangi
natrium dalam jumblah sedang . natrium diet untuk
mempertahnkan status
isotonik
5 Berikan informasi mengenai bahaya menggunakan Kehilangan atau pembatasan
diuretik dan penghilangan natrium diet . natrium dapat sangat
menekan regulator renin-
agiotesin aldosteron dari
kadar cairan mengakibatkan
dehidrasi / hipovolemi berat.

6 Tes urine midstream untuk memeriksa albumim Dapat menidentifikasi


spasme glomelurus atau
penurunan perfusi ginjal
berkenaan dengan hipertensi
akibat kehamilan .

2. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan dengan pergeseran diafragma karena pembesaran


uterus.

Tujuan : Dalam waktu 1x24 jam pola napas klien efektif

Kriteria hasil : Frekuensi napas 18-20 kali/menit,

No Intervensi Rasional
1 Kaji TTV Merupakan data dasar
dalammenentukan intervensi
selanjutnya.
2 Monitor status pernapasan klien pada Menentukan luas dan
pergerakan dada. beratnya masalahyang
terjadi.
3 Anjurkan klien untuk banyak istirahat. Mengurangi pemakaian O2.

4 Anjurkan klien untuk tidur setengah duduk. Posisi semi fowler dapat
mengefektifkan expansi paru
danmengurangi sesak

3. Ketidaknyamanan berhubungan dengan perubahan fisik pengaruh hormonal

Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan, klien merasa nyaman

Kriteria hasil : klien melakukan aktivitas perawatan diri dengan tepat untuk mengurangi
ketidaknyamanan, melaporkan ketidaknyamanan dapat diminimalkan/atau dikontrol dan
mencari pertolongan medis dengan tepat.

No Intervensi Rasional
1 Kaji secara terus-menerusketidaknyamanan Data dasar terbaru untuk
klien danmetoda untuk mengatasinya. merencanakan perawatan.

2 Kaji satatus pernapasan klien. Penurunan kapasitas pernapasan


saat uterusmenekan diafragma,
mengakibatkandispnea.

Lordosis dan regangan otot


3 Perhatikan adanya keluhanketegangan pada disebabkan oleh pengaruh
punggung dan perubahan cara jalan. hormon (relaksin,
Anjurkan penggunaan sepatu hak progesteron) pada sambungan
rendah,latihan pelvicrock, girdlematernitas, pelvis dan perpindahan pusat
penggunaan kompres panas, sentuhan gravitasi sesuai dengan
terapeutik ataustimulasi saraf perbesaranuterus. Intervensi
elektrikaltranskutan dengan tepat. multipel biasanyamembantu
untuk
menghilangkanketidaknyamanan
.
4 Perhatikan adanya kram pada kaki. Anjurkan
klien untuk meluruskan kaki danmengangkat Menurunkan ketidaknyamanan
telapak kaki bagiandalam keposisi berkenaandengan perubahan
dorsofleksi,menurunkan masukan susu,sering kadar
mengganti posisi, danmenghindari berdiri kalsium/ketidakseimbangan
atau duduk lama. kalsium-fosfor ataukarena
tekanan dari pembesaran uterus
padasaraf yang mensuplai
ekstremitas bawah.

Kaji ada atau tidak adanyafrekuensi kontraksi Kontraksi ini dapat

5 braxtonHick. Berikan informasimengenai menciptakanketidaknyamanan


fisiologi aktifitasuterus. pada multigrafida padatrimester
kedua. Primigrafida
biasanyatidak mengalami
ketidaknyamanan inisampai
trimester akhir.

Perhatikan keluhan aktifitasBAK dan tekanan pembesaran uterus trimester


pada kandungkemih. ketigamenurunkan kapasitas
kandung kemih,mengakibatkan
6
sering berkemih.

Kaji adanya konstipasi danhemoroid. peningkatan pemindahan posisi


uterusmemperberat masalah
eliminasi.
Kaji adanya pirosis (nyeri uluhati). Tinjau
7
pembatasan diet. Masalah sering terjadi pada
trimester keduadan dapat
berlanjut, khususnya bila
diettidak dimodifikasi.
8 Perhatikan adanya leukorea dan pruritus.
Anjurkan klien untuk sering mandi, Saat kadar estrogen tinggi,
menggunakancelana dalam katun, pakaiann sekresi kelenjar servikal
longgar dan menghindari duduk untuk waktu menghasilkan media asam
yang lama. yangmendorong proliferasi
organisme.
Berikan suplemen kalsiumdengan tepat.
9 Anjurkan penggunaan jel Penambahan produk susu bila
aluminiumhidroksida sesuai kebutuhan. intoleransidapat menjadi
masalah. Jeli dapatmenurunkan
kadar fosfor dan
memperbaikiketidak seimbangan
kalsium-fosfor.

10

4. Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pada tingkat aktifitas,


stres, psikologi, ketidakmampuan untuk mempertahankan kenyamanan.

Tujuan : Setelah diberikan asuhan keperawatan, diharapkan pasien tidak mengalami


gangguan pola tidur.

Kriteria hasil : melaporkan perbaikan istirahat dan melaporkan peningkatan rasasejahtera dan
perasaan segar.

No Intervensi Rasional
1 Tinjau ulang kebutuhan perubahan tidur normal Tentukan polatidur saat
berkenaandengan kehamilan. ini.Membantu
mengidentifikasi
kebutuhanuntuk menetapkan
pola tidur yang berbeda.

2 Evaluasi tingkat kelelahan. Peningkatan retensi cairan,


penambzahan berat badan, dan
pertumbuhan janin,semua
memperberat perasaan
lelah,khususnya pada
multipara.
3 Kaji terhadap kejadian insomniadan respons Ansietas yang berlebihan,
klien terhadap penurunan tidur. Anjurkan kegembiraan,ketidaknyamana
alat bantu untuk tidur, seperti teknik relaksasi, n fisik, nokturia, danaktifitas
membaca, mandi air hangat,dan penurunan janin dapat mempersulit tidur.
aktifitassebelum istirahat.
Penggunaan posisi
4 Perhatikan keuslitan bernafaskarena posisi. rekumben memungkinkan
Anjurkan tidur pada posisi semi fowler.Pada diafragma menurun,membantu
posisi rekumben, pembesaranuterusserta organ mengembangkanekspansi paru
abdomen menekandiafragma, sehingga optimal.
membatasi ekspansi paru.

5 Dapatkan sel darah merah (SDM)dan kadar Hb. Anemia dan penurunan kadar
Hb/SDM,mengakibatkan
penurunan oksigenasi jaringan
serta mempengaruhi
perasaanletih berlebihan.

6 Rujuk klien untuk konseling bilakurang tidur Mungkin perlu bagi klien
atau kelelahan mempengaruhi menghadapi perubahan siklus
aktifitaskehidupan sehari-hari. tidur-terjaga,mengidentifikasi
prioritas yang tepat dan
memodifikasi komitmen.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Suatu proses kehamilan akan terjadi bila empat aspek penting terpenuhi, yaitu: adanya
ovum, spermatozoa, terjadinya konsepsi dan nidasi. Serta ada tahapan-tahapan dalam
kehamilan itu sendiri, di antaranya trimester tiga.Trimester tiga merupakan periode
kehamilan dari bulan ketujuh sampai sembilan bulan (28-40 minggu).
Pada kehamilan terdapat perubahan pada seluruh tubuh wanita, khususnya pada alat
genitalia eksterna dan interna dan pada payudara (mammae). Perubahan itu akan terjadi
secara perlahan-lahan sesuai dengan umur kandungan.

4.2 Saran
Apabila seorang klien mengalami kehamilan, klien harus bisa mengontrol hal-hal
yang dapat mempengaruhi kehamilan itu sendiri, diantaranya pola makan, aktifitas, pola tidur
serta jangan sering mengalami suatu stress yang bisa mengakibatkan terganggunya janin dll
DAFTAR PUSTAKA

Doengoes. E, Marylinn. (2001). Rencana Perawatan Maternal Bayi. Jakarta: Penerbit


BukuKedokteran: EGC

Farrer, Helen. (2001).Perawatan Maternitas. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran: EGC

Hamilton, Persis.(1995). Dasar-Dasar Keperawatan Maternitas. Jakarta : EGC

Hulliana, Mellyna.(2001). Panduan Menjalani Kehamilan Sehat . Jakarta : Puspa Swara

Prawiroharjo, Sarwono. (2002). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal


Dan Neonatal Jakarta: Yayasan Bina Pustaka.

Bobax,Lowderik, Jensen. (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Ahli Bahasa :
Wijayarani M . Jakarta : EGC

Вам также может понравиться