a. Definisi : Penurunan cairan intravaskular,interstitial dan/ atau intraseluler. Ini mengacu pada dehidrasi, kehilangan cairan saa tanpa perubahan pada natrium b. Batasan Karakteristik : 1) Perubahan status mental 2) Penurunan tekanan darah 3) Penurunan tekanan nadi 4) Penurunan volume nadi 5) Penurunan turgor kulit 6) Penurunan turgor lidah 7) Penurunan haluaran urine 8) Penurunan pengisian vena 9) Membran mukosa kering 10) Kulit kering 11) Peningkatan hematokrit 12) Peningkatan suhu tubuh 13) Peningkatan frekuensi nadi 14) Peningkatan konsentrasi urine 15) Penurunan berat badan tiba-tiba (kecuali pada ruang ketiga) 16) Haus 17) Kelemahan c. Faktor yang berhubungan 1) Kehilangan cairan aktif 2) Kegagalan mekanisme regulasi
2. Gangguan Rasa Nyaman (Nyeri Akut )
a. Definisi Pengalaman sensori dan emosional yang tidak menyenangkan yang muncul akibat kerusakan jaringan yang aktual atau potensial atau digambarkan dalam hal kerusakan sedemikian rupa (International Association for the Study of Pain), awitan yang tiba-tiba atau lambat dari intensitas ringan hingga berat dengan akhir yang dapat diantisipasi atau diprediksi dan berlangsung < 6 bulan b. Batasan Karakteristik 1) Perubahan selera makan 2) Perubahan tekanan darah 3) Perubahan frekuensi jantung 4) Perubahan frekuensi pernapasan 5) Laporan isyarat 6) Diafroesis 7) Perilaku distraksi (mis, berjalan modar mandir, mencari orang lain dan/atau aktivitas lain, aktivitas yang berulang) 8) Mengekspresikan perilaku (mis, gelisah, merengek, menangis, waspada, iritabilitas, mendesah) 9) Masker wajah (mis, mata kurang bercahaya, tampak kacau, gerakan mata berpencar atau tetap pada satu fokus, meringis) 10) Sikap melindungi are nyeri 11) Fokus menyempit (mis,gangguan persepsi nyeri, hambatan proses berpikir, penurunan interaksi dengan orang dan lingkungan) 12) Indikasi nyeri yang dapat diamati 13) Perubahan posisi untuk menghindari nyeri 14) Sikap tubuh melindungi 15) Dilatasi pupil 16) Melaporkan nyeri secara verbal 17) Fokus pada diri sendiri 18) Gangguan tidur c. Faktor yang Berhubungan Agens cedera (mis.,biologis, zat kimia, fisik, psikologis) 3. Kerusakan Integritas Kulit a. Definisi : Perubahan / gangguan epidermis dan atau dermis b. Batasan Karateristik : 1) Kerusakan lapisan kulit (dermis) 2) Gangguan permukaan kulit (epdermis) 3) Invasi struktur tubuh c. Faktor yang berhubungan : 1) Ekternal a) Zat kimia,radiasi b) Usia yang ekstrim c) Kelembapan d) Hipertermia,hipotermia e) Faktor mekanik f) Medikasi g) Lembab h) Imobilitas fisik 2) Internal a) Perubahan status cairan b) Perubahan pigmentasi c) Perubahan turgor d) Faktor perkembangan e) Kondisi ketidakseimbangan nutrisi f) Penurunan imunologis g) Penurunan sirkulasi h) Kondisi gangguan metabolik i) Gangguan sensasi j) Tonjolan tulang 4. Ketidakefektifan pola napas a. Definisi Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak memberi ventilasi adekuat b. Batasan Karakteristik 1) Perubahan kedalaman pernapasan 2) Perubahan ekskursi dada 3) Mengambil posisi tiga titik 4) Bradipneu 5) Penurunan tekanan ekspirasi 6) Penurunan ventilasi semenit 7) Penurunan kapasitas vital 8) Dipneu 9) Peningkatan diameter anterior-posterior 10) Pernapasan cuping hidung 11) Ortopneu 12) Fase ekspirasi memanjang 13) Pernapasan bibir 14) Takipneu 15) Penggunaan otot aksesorius untuk bernapas c. Faktor yang Berhubungan 1) Ansietas 2) Posisi tubuh 3) Deformitas tulang 4) Deformitas dinding dada 5) Keletihan 6) Hiperventilasi 7) Sindrom hipoventilasi 8) Gangguan muskuloskeletal 9) Kerusakan neurologis 10) Imaturitas neurologis 11) Disfungsi neuromuskular 12) Obesitas 13) Nyeri 14) Keletihan otot pernapasan 15) Cedera medula spinalis 5. Resiko ketidakefektifan perfusi jaringan Otak a. Definisi : Berisiko mengalami penurunan sirkulasi jaringan otak yang dapat menganggu kesehatan b. Batasan Karakteristik : 1) Masa tromboplastin parsial abnormal 2) Masa protrombin abnormal 3) Sekmen ventrikel kiri akinetik 4) Ateroklerosis aerotik 5) Diseksi arteri 6) Fibrilasi atrium 7) Miksoma atrium 8) Tumor otak 9) Stenosis karotid 10) Aneurisme serebri 11) Koagulopati (mis. Anemia sel sabit) 12) Kardiomiopati dilatasi 13) Embolisme 14) Trauma kepala 15) Hierkolesterolemia 16) Hipertensi 17) Endokarditis infeksi 18) Katup prostetik mekanis 19) Stenosis mitral 20) Neoplasma otak 21) Baru terjadi infak miokardium 22) Sindrom sick sinus 23) Penyalahgunaan zat 24) Terapi trobolitik 25) Efek samping terkait terapi (bypass kardiopulmunal,obat) 6. Resiko Infeksi a. Definisi : Mengalami peningkatan resiko terserang organisme patogenik b. Faktor-faktor resiko 1) Penyakit kronis a) Diabetes melitus b) Obesitas 2) Pengetahuan yang tidak cukup untuk mengindari pemanjanan patogen 3) Pertahanan tubuh primer yang tidak adekuat a) Gangguan peritalsis b) Kerusakan integritas kulit (pemasangan kateter intravena, prosedur invasif c) Perubahan sekresi pH d) Penurunan kerja siliaris e) Pecah ketuban lama f) Merokok g) Stasis cairan tubuh h) Trauma jaringan (mis.,trauma destruksi jaringan) 4) Ketidakadekuatan pertahanan sekunder a) Penurunan hemoglobin b) Imunosupresi (mis., imunitas didapat tidak adekuat, agen farmaseutikal termasuk imunosupresan, steroid, antibodi monoklonal, imunomudulator) c) Supresi respon inflamasi 5) Vaksinasi tidak adekuat 6) Pemanjanan terhadap patogen lingkungan meningkat a) Wabah 7) Prosedur invasif 8) Malnutrisi