Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PENDAHULUAN
1
4. Apa Tujuan Pendampingan Keluarga?
Pendampingan keluarga bertujuan agar keluarga sasaran:
a. Membawa balitanya datang ke posyandu secara teratur
setiap bulan.
b. Membawa balita BGM (Bawah Garis Merah), balita tidak naik
berat badannya dua kali berturut-turut (2T), balita sakit atau
diduga gizi buruk ke Polindes/Poskesdes, Pustu,
Puskesmas.
c. Memberikan ASI saja kepada bayi sampai berusia 6 (enam)
bulan.
d. Makan beraneka ragam makanan.
e. Menggunakan garam beryodium.
f. Minum kapsul vitamin A bagi balita, ibu nifas; dan tablet
tambah darah bagi ibu hamil sesuai anjuran.
3
II. LANGKAH PENDAMPINGAN KELUARGA
1. Persiapan
a. Mendapatkan data keluarga sasaran. (Formulir 1 dan 2)
b. Membuat jadwal dan kesepakatan kunjungan rumah keluarga
sasaran. (Formulir 3)
c. Menyiapkan perlengkapan seperti: sarana pencatatan
pelaporan dan alat peraga.
2. Pelaksanaan
Melakukan kunjungan rumah ke keluarga sasaran secara
berkelanjutan. (Formulir 4)
a. Menemukan dan mencatat masalah gizi.
Pelajari catatan kesehatan anak (KMS, buku KIA) untuk
melihat masalah keteraturan datang ke Posyandu,
gangguan pertumbuhan, kelengkapan imunisasi, status ASI
Eksklusif, pemberian vitamin A. (Formulir 4)
Pengamatan dilakukan bila belum tersedia informasi atau
untuk melengkapi catatan terhadap kondisi fisik ibu hamil
dan balita. (contoh: kurus, pucat) dan perilaku/kebiasaan
anggota keluarga yang berkaitan dengan gangguan gizi
dan kesehatan dan faktor-faktor yang berkaitan dengan
masalah gizi (contoh: belum menggunakan garam
beryodium, memberikan susu formula pada bayi berusia
kurang dari enam bulan).
4
Informasi lain dapat diperoleh dari tokoh masyarakat dan
tetangga terdekat, meliputi:
Ketidakhadiran ibu dan balita di Posyandu
Kemungkinan terjadinya masalah gizi pada suatu
keluarga
Pemberian susu formula pada bayi berusia kurang dari 6
bulan
Makan belum beraneka ragam
b. Memberikan nasehat gizi sesuai permasalahan yang dihadapi.
(Formulir 4)
Memberi anjuran dan nasehat tentang: pentingnya
penimbangan secara teratur setiap bulan (Materi 1),
pemberian ASI secara eksklusif (Materi 2), makan
beraneka ragam makanan (Materi 3), mengkonsumsi
garam beryodium (Materi 4) dan minum suplemen gizi
sesuai anjuran (Materi 5).
Membantu praktek pembuatan dan pemberian makan yang
baik dan benar kepada balita, mencakup ASI dan Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI).
c. Mengantarkan kasus rujukan (bila diperlukan) dan
menindaklanjuti masalah pasca rujukan/perawatan.
Tindak lanjut yang dapat dilakukan oleh kader pendamping
sesuai dengan masalah yang dihadapi sasaran, antara lain:
Membantu proses rujukan dengan mengurus surat rujukan
dan mengantar sasaran ke sarana pelayanan kesehatan
5
(Puskesmas/Rumah Sakit).
Mendampingi balita pasca rawat inap dengan pemberian
nasehat dan anjuran makanan sesuai kondisinya.
3. Tindak Lanjut
a. Menyelenggarakan diskusi pemecahan masalah gizi yang
dihadiri oleh sasaran dan petugas Puskesmas.
4. Evaluasi
Mencatat perubahan perilaku KADARZI pada keluarga sasaran.
(Formulir 5)
6
Tips kader pendamping saat kunjungan rumah:
1. Bersikap sopan dan ramah
2. Mengucapkan salam dan menyapa dengan
santun
3. Memperkenalkan diri
4. Sabar
5. Tidak menggurui
6. Menepati janji
7
Cara mewawancarai keluarga sasaran:
1. Diawali dengan obrolan ringan yang sedang hangat.
2. Pertanyaan sederhana dan mudah dimengerti.
Bila pertanyaan tersebut sulit dimengerti, ulangi
pertanyaan dengan bahasa yang lebih sederhana.
Contoh pertanyaan yang sulit dimengerti:
Apakah ibu memberikan ASI eksklusif?.
Dapat disederhanakan menjadi:
Apakah bayi ibu hanya diberi ASI saja sampai umur
enam bulan?.
3. Pertanyaan meliputi 5 perilaku KADARZI sehingga
tidak meluas.
4. Menggunakan bahasa/ungkapan yang lebih sopan
(contoh: miskin diganti dengan kurang mampu).
5. Memahami kesibukan responden, bila tidak
memungkinkan diwawancarai (misalnya: anak rewel,
ibu sibuk) jangan diteruskan, rencanakan kunjungan
berikutnya.
6. Bila memungkinkan, dapat diselingi nasehat gizi
yang diperlukan.
7. Diakhiri dengan rencana kunjungan berikutnya.
8
III. PENUTUP
9
IV. MATERI PENDAMPINGAN
MATERI 1
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN:
MENIMBANG BERAT BADAN
SECARA TERATUR SETIAP BULAN
Tujuan:
Setelah memahami materi ini kader pendamping mampu:
1. Menjelaskan manfaat menimbang berat badan secara teratur
setiap bulan
2. Membaca grafik pertumbuhan pada KMS balita
3. Menindaklanjuti kasus anak di bawah garis merah
4. Menindaklanjuti kasus anak dengan berat badan tidak naik dua
kali berturut-turut
10
1. Apa manfaat menimbang berat badan anak secara teratur
setiap bulan?
Mengetahui pertumbuhan anak, karena pertambahan berat
badan anak mencerminkan kesehatan anak. Anak sehat
bertambah umur bertambah berat badannya.
11
2. Bagaimana cara membaca grafik pertumbuhan pada KMS?
Garis 2
Garis 1
12
Berat Badan Tidak Naik (T), bila:
Berat badan hasil penimbangan bulan ini sama atau kurang
dari berat badan minimum.
Garis pertumbuhannya menurun (garis 3).
Berat badan tetap, garis pertumbuhannya mendatar (garis
4).
Berat badan naik, tetapi garis pertumbuhannya pindah ke
pita warna di bawahnya (garis 5).
Garis 5
Garis 4
Garis 3
13
Disebut Bawah Garis Merah (BGM), bila:
Garis pertumbuhan anak berada di bawah garis merah
(garis 6).
Garis 6
15
4. Apa yang seharusnya dilakukan bagi bayi berumur 0-6
bulan?
Diberi ASI saja sesering mungkin tanpa dijadwal (pagi, siang,
sore, malam).
16
5. Apa yang seharusnya dilakukan bagi bayi berumur 6-9
bulan?
Diberi ASI sesering
mungkin tanpa dijadwal
(pagi, siang, sore, malam).
Diberikan Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI)
dalam bentuk lumat
diberikan secara bertahap
tiga kali sehari sesuai
umurnya, dengan takaran
sebagai berikut:
7 bulan: 7 sendok makan
8 bulan: 8 sendok makan
9 bulan: 9 sendok makan
MP-ASI dapat berupa nasi tim halus, bubur tepung beras,
bubur susu, biskuit atau buah (pisang atau pepaya).
Nasi tim halus dibuat dari bubur nasi + 1 butir kuning telur atau
1 potong ikan + 1 potong tempe/tahu + 2 sdm wortel/bayam
cincang + 1 sdm minyak goreng/margarine.
Bubur tepung beras dibuat dari 3 sdm tepung beras + 2 sdt
gula pasir + gelas air atau mangkuk.
Diberikan kapsul vitamin A warna biru pada bulan Februari
dan Agustus.
17
Anak ditimbang setiap bulan.
19
MATERI 2
ASI EKSKLUSIF
Tujuan:
Setelah memahami materi ini kader pendamping mampu:
1. Memahami pentingnya pemberian ASI
2. Memahami pengertian ASI Eksklusif
3. Memahami pengertian dan manfaat kolostrum bagi bayi
4. Memahami manfaat menyusui bagi bayi dan ibunya serta
lingkungan
5. Memahami cara menyusui yang baik dan benar
20
1. Apa manfaat menyusu (pemberian ASI) bagi bayi?
ASI memiliki kandungan zat gizi yang sangat lengkap untuk
memenuhi pertumbuhan dan perkembangan (kecerdasan)
bayi sampai usia 6 bulan.
21
3. Apakah ASI tetap diberikan setelah bayi berusia 6 bulan?
Ya, ASI tetap diberikan sampai anak berusia 2 tahun. Setelah
usia 6 bulan bayi harus mulai diperkenalkan dengan Makanan
Pendamping ASI (MP-ASI).
22
Mengurangi kemungkinan menderita kanker ovarium, dan
kanker payudara.
Ibu dan bayi harus berada dalam keadaan santai, tenang dan
nyaman.
23
Saat mulai menyusui peganglah bagian bawah payudara
dengan keempat jari dan ibu jari diletakkan di bagian atas
payudara.
24
MATERI 3
Tujuan:
Setelah memahami materi ini kader pendamping mampu:
1. Menjelaskan pengertian dan manfaat makanan beranekaragam
2. Menjelaskan kerugian bila tidak mengkonsumsi makanan
beranekaragam
3. Menjelaskan susunan makanan beranekaragam
25
1. Apa yang dimaksud dengan makan beranekaragam?
Makan beranekaragam adalah makan berbagai jenis bahan
makanan terdiri dari makanan sumber zat tenaga (karbohidrat
dan lemak), zat pembangun (protein), dan zat pengatur
(vitamin dan mineral) yang memenuhi kecukupan gizi yang
dianjurkan.
26
3. Apa yang dimaksud dengan makanan sumber zat tenaga?
27
4. Apa yang dimaksud dengan makanan sumber zat
pembangun?
Makanan sumber zat pembangun adalah makanan yang
mengandung protein yang diperlukan tubuh untuk
pertumbuhan dan mengganti sel-sel tubuh yang sudah rusak.
28
Sumber zat pengatur banyak terdapat pada sayuran dan
buah.
YODIUM
Tujuan:
Setelah memahami materi ini kader pendamping mampu:
1. Menjelaskan kegunaan yodium
2. Menjelaskan pentingnya mengkonsumsi makanan sumber
yodium
3. Menjelaskan pengertian dan penyimpanan garam beryodium
4. Menjelaskan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY)
30
1. Apakah kegunaan yodium bagi tubuh?
Untuk produksi hormon tiroid, yaitu hormon yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan dan perkembangan saraf, pertumbuhan
tulang dan perkembangan otak.
31
Gangguan perkembangan saraf otak (gangguan kecerdasan,
bisu, tuli dan juling)
32
4. Apa saja pangan sumber yodium?
Bahan makanan yang mengandung yodium tinggi adalah ikan,
kerang-kerangan dan rumput laut.
33
Menggunakan garam beryodium untuk keperluan memasak
sehari-hari dapat memenuhi kebutuhan yodium bagi tubuh.
34
7. Bagaimana bentuk garam beryodium?
Dalam bentuk garam halus atau garam bata. Pada kemasan
harus tertera tulisan Garam Beryodium.
35
9. Bagaimana cara mengetahui garam mengandung yodium?
Diuji dengan cairan uji Iodina:
singkong parut:
teteskan pada garam,
bila garam berubah
warna menjadi ungu
berarti garam
mengandung yodium.
36
MATERI 5
SUPLEMEN GIZI:
VITAMIN A DAN ZAT BESI
37
VITAMIN A
Tujuan:
Setelah memahami materi ini kader pendamping mampu:
1. Menjelaskan pengertian dan manfaat vitamin A
2. Menjelaskan makanan sumber vitamin A
3. Menjelaskan kerugian akibat kekurangan vitamin A
4. Menjelaskan cara pemberian kapsul vitamin A
38
1. Apa kegunaan vitamin A?
Meningkatkan kesehatan mata dan mencegah rabun senja.
Meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit.
39
3. Apa ciri awal gangguan kekurangan vitamin A pada mata?
Ibu nifas
41
5. Manfaat suplemen/kapsul vitamin A untuk bayi/anak?
42
ZAT BESI
Tujuan:
43
1. Apa kegunaan zat besi?
Zat besi berguna untuk pembentukan sel darah merah.
Karena itu bila orang kurang zat besi disebut kurang darah
atau anemia gizi.
Lesu
Lemah
Letih
Lalai
Pucat
Pusing
44
3. Apa saja makanan sumber zat besi?
Zat besi dapat diperoleh dari makanan yang berasal dari
bahan hewani (daging, hati, ikan, telur, susu) dan nabati
(sayuran hijau).
45
4. Mengapa wanita membutuhkan lebih banyak zat gizi besi?
Ibu hamil
Ibu nifas
Ibu menyusui
Remaja
putri
46
5. Bagaimana cara mengatasi anemi gizi besi ketika hamil?
Ibu hamil perlu makan lebih banyak dan lebih beragam,
terutama lauk hewani (ikan, hati, daging, telur, susu) dan
sayuran hijau (daun singkong, bayam, kangkung, daun
pepaya, sawi dan sayuran hijau lainnya)
47
Badan terasa lebih bertenaga dan bersemangat.
***
48
IDENTITAS KADER PENDAMPING
1. Nama :
2. Tempat & Tanggal Lahir :
3. Alamat :
Jalan :
RT/RW :
Desa/Kelurahan :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
4. Nama Suami/Istri :
5. Pekerjaan :
6. Jumlah Keluarga yang didampingi :
49
DAFTAR KELUARGA YANG DIDAMPINGI
TAHUN ...
50
DAFTAR KELUARGA YANG DIDAMPINGI
TAHUN ...
51
DAFTAR KELUARGA YANG DIDAMPINGI
TAHUN ...
52
Formulir 1
DATA DASAR MASALAH KELUARGA SASARAN
Posyandu : Kecamatan :
Desa/Kelurahan : Kabupaten :
Propinsi :
Masalah Gizi
Masalah Gizi Balita
Ibu Hamil Ibu yang
Nama Nama
Alamat Gizi Buruk Berat Badan Sangat mempunyai Ket.
KK Sasaran Gizi
Pasca Tidak Naik BGM Anemia Kurus Bayi 0-6 bln
Buruk
Perawatan Dua Kali (KEK)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
Mengetahui,
Bidan Poskesdes Kader Poskedes
( ) ( )
53
Formulir 2
REKAPITULASI DAFTAR KELUARGA SASARAN TINGKAT DESA
Desa :
Puskesmas :
Kecamatan :
Bidan Poskesdes
( )
54
Formulir 3
RENCANA JADWAL KUNJUNGAN RUMAH KELUARGA SASARAN
Nama Kader Pendamping : Puskesmas :
Posyandu : Kecamatan :
Desa/Kelurahan :
20
Mengetahui,
Bidan Poskesdes Kader Pendamping
( ) ( )
55
Formulir 4
CATATAN HASIL KUNJUNGAN PENDAMPINGAN KELUARGA
Nama KK : Posyandu : Nama Kader Pendamping :
Alamat : Desa :
Beri tanda () pada kolom masalah yang ada sesuai formulir 1
Berat Badan
Gizi Gizi Buruk Bumil Bumil Ibu mempunyai
Tidak Naik BGM
Buruk Pasca Rawat Inap Anemia KEK Bayi 0-6 Bulan
Dua kali
Masalah, Nasehat dan Tindak Lanjut Untuk Setiap Kasus Balita dan Ibu
Kunjungan Menimbang
ke- Aneka Ket.
Berat Badan ASI & Garam Suplemen
dan tanggal Ragam
Secara MP-ASI Beryodium Gizi
Makanan
Teratur
(1) (3) (2) (4) (5) (6) (7)
K1: Masalah: Masalah: Masalah: Masalah: Masalah:
Kesimpulan
pada akhir
kunjungan
Mengetahui,
Bidan Poskesdes Kader Pendamping
( ) ( )
56
Formulir 5
HASIL KEGIATAN PENDAMPINGAN
Nama Kader Pendamping : Puskesmas :
Posyandu : Kecamatan :
Desa : Periode :
Mengetahui,
Bidan Poskesdes Kader Pendamping
( ) ( )
57
Lampiran 1
CONTOH CARA PENGGALIAN MASALAH
Pada keluarga yang mempunyai seorang anak balita 24 bulan dan
ibunya sedang hamil. (sesuai contoh dalam Buku Pedoman
Pendampingan Keluarga Menuju KADARZI).
1. Tanyakan pada ibu apakah anaknya sakit. Bila sakit, amati
tanda/gejala sakit, seperti: batuk, pilek, demam, mual/muntah, diare,
sangat kurus, pucat, lemah, dll. Setelah itu, tanyakan sudah berapa
lama sakitnya. Setelah dijawab, amati anak, apakah masih mau
makan, bisa bermain atau di tempat tidur saja. Catat jawaban ibu
pada formulir 4 kolom 7 (keterangan)
2. Bila anak tidak sakit dan ibu secara teratur membawa anaknya ke
Posyandu. Mintalah KMS atau Buku KIA, lihat atau pelajari catatan
penimbangan anak. Catat jawaban ibu pada formulir 4 kolom 2.
3. Bila anak tidak sakit dan ibu tidak teratur membawa anaknya ke
Posyandu. Tanyakan alasan jarang membawa anaknya ke Posyandu.
Catat jawaban ibu pada formulir 4 kolom 2.
4. Tanyakan pada ibu, apakah menggunakan garam beryodium.
- Bila iya, minta ibu untuk menunjukkan kemasan garam yang
digunakan. Catat jawaban ibu pada formulir 4 kolom 5.
- Bila belum, tanyakan alasannya. Catat jawaban ibu pada formulir 4
kolom 5 kemudian catat nasehat yang diberikan.
5. Tanyakan pada ibu, apakah sudah mengkonsumsi TTD.
- Bila sudah, catat jawaban ibu pada formulir 4 kolom 6
- Bila belum, tanyakan alasannya. Catat jawaban ibu pada formulir 4
kolom 6 kemudian catat nasehat yang diberikan.
58
6. Tanyakan pada ibu, apakah anak balitanya pernah mendapat kapsul
vitamin A warna merah.
- Bila iya. Catat jawaban ibu pada formulir 4 kolom 6.
- Bila belum, tanyakan alasannya. Catat jawaban ibu pada formulir 4
kolom 6.
7. Tanyakan pada ibu, apakah sudah mengkonsumsi TTD.
- Bila sudah, catat jawaban ibu pada formulir 4 kolom 6.
- Bila belum, tanyakan alasannya. Catat jawaban ibu pada formulir 4
kolom 6 kemudian catat nasehat yang diberikan.
8. Tanyakan pada ibu, berapa kali anaknya diberi makan dalam sehari.
Bila kurang dari 3 kali:
- Tanyakan alasannya. Catat jawaban ibu pada formulir 4 kolom 4.
- Tanyakan apakah anak diberi makan lauk hewani. Catat jawaban
ibu pada formulir 4 kolom 4.
- Tanyakan apakah anak diberi buah. Kemudian catat jawaban ibu
pada formulir 4 kolom 4.
59
Lampiran 2
ANJURAN JUMLAH PORSI MAKANAN SEHARI
MENURUT KELOMPOK UMUR
BERDASARKAN UKURAN RUMAH TANGGA (URT)
Berikut ini adalah anjuran jumlah porsi makanan sehari menurut kelompok
umur.
Keterangan ukuran:
p = porsi bh = buah
g = gram bh sdg = buah sedang
gls = gelas mgk = mangkuk
ptg = potong sdm = sendok makan
ptg sdg = potong sedang sdt = sendok teh
60
Pola makan yang optimal bagi bayi 0-24 bulan
Jenis
Makanan
Makanan Makanan Makanan
ASI
Lumat Lembik Keluarga
Umur (bln)
Sesering
0-6 - - -
mungkin
Sesering
6-9 3 x / hari - -
mungkin
Sesering
9-12 - 3 x / hari -
mungkin
3 x / hari
Sesering
12-24 - - + makanan
mungkin
selingan
61
Anjuran Jumlah Porsi Makan Sehari
menurut Kelompok Umur 1-3 tahun dan 4-6 tahun
Berdasarkan Ukuran Rumah Tangga
62
Anjuran Jumlah Porsi Makan Sehari
menurut Kelompok Ibu Hamil dan Ibu Menyusui
Berdasarkan Ukuran Rumah Tangga
63
Kelompok Umur 1-3 tahun
Ukuran Rumah
Bahan Makanan Porsi Jumlah
Tangga (URT)
Nasi 3p 300 g 1 prg
Lauk hewani 1p 50 g 1 ptg sdg
Lauk nabati 1p 50 g 2 ptg sdg
Sayuran 1 p 150 g 1 mgk
Buah 3p 150 g 3 ptg sdg
ASI Dilanjutkan hingga umur 2 tahun
Susu 1p 200 ml 1 gls
Minyak 3p 15 g 3 sdm
Gula 2p 20 g 2 sdm
Ukuran Rumah
Bahan Makanan Porsi Jumlah
Tangga (URT)
Nasi 4p 450 g 2 prg
Lauk hewani 2p 100 g 2 ptg sdg
Lauk nabati 2p 100 g 4 ptg sdg
Sayuran 2p 200 g 2 mgk
Buah 3p 150 g 3 ptg sdg
Susu 1p 200 ml 1 gls
Minyak 4p 20 g 4 sdm
Gula 2p 20 g 2 sdm
64
Kelompok Ibu Hamil
Ukuran Rumah
Bahan Makanan Porsi Jumlah
Tangga (URT)
Nasi 5p+1p 500 g + 100 g 3 prg
Lauk hewani 3p 150 g 3 ptg sdg
Lauk nabati 3p 150 g 6 ptg sdg
Sayuran 3p 300 g 3 mgk
Buah 4p 200 g 4 ptg sdg
Susu +1 p 200 ml 1 gls
Minyak 5p 25 g 5 sdm
Gula 2p 20 g 2 sdm
Ukuran Rumah
Bahan Makanan Porsi Jumlah
Tangga (URT)
Nasi 5p+1p 500 g + 100 g 3 prg
Lauk hewani 3p 150 g 3 ptg sdg
Lauk nabati 3p+1p 150 g + 50 g 6 ptg sdg
Sayuran 3p+1p 300 g + 100 g 3 mgk + 1 mgk
Buah 4p 200 g 4 ptg sdg
Susu +1 p 200 ml 1 gls
Minyak 5p+1p 25 g + 5 g 5 sdm + 1sdm
Gula 2p 20 g 2 sdm
65
TIM PENYUSUN
Pengarah:
Ina Hernawati
Penyusun:
Hardinsyah
Minarto
Diah K. Pranadji
Siti Madanijah
Siti Zainab
Zaenal Arifin Tanaya
Yekti Hartati Effendi
Eko Prihastono
Ine Indrati Sigit
Editor:
Della Rosa
Yemima Ester
Yuni Zahraini
Bowo Setiyanto
Irma Kurnia Sari
Eko Wibisono
Ilustrator:
Waluyo D.S.
66