Вы находитесь на странице: 1из 47

TUGAS MERANCANG 1

GIFFARI R.SAID
2013-69-036

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kapal adalah suatu konstruksi bangunan yang kedap air, terapung di air ( air laut

dan air tawar ) yang digunakan sebagai alat transportasi. Kapal di bangun dalam bentuk

rangka dan kulit serta dilengkapi dengan sistem penggerak. Kapal di bangun dengan

tujuan transportasi, dalam hal ini juga sebagai pengangkut minyak bumi yakni solar dan

premium juga termasuk dalam tujuan kapal tsb. Proses produksi kapal tidak sama dengan

proses produksi alat-alat transportasi pada umumnya. Untuk memproduksi suatu kapal

didahului dengan pemesanan (requirement) oleh owner. Kemudian dari requirement yang

dicantumkan dilakukan proses-proses mulai dari perhitungan hingga pembuatan kapal

berdasarkan Lines Plan dan General arrangement yang sudah didapat dari hasil

perhitungan sebelumnya. Disini dapat dilihat bahwa untuk merancang suatu kapal

diperlukan proses berkesinambungan dari satu tahapan ke tahapan yang lain hingga kapal

layak diproduksi.
Ada beberapa metode yang bisa dipakai sebagai acuan dalam merancang kapal.
Namun dalam proses pembelajaran/pendidikan yang dilakukan oleh mahasiswa. Metode

kapal ini menggunakan metode kombinasi antara kapal pembanding dan tabel variasi.

Oleh karena itu penulis merancang kapal tanker 1750dwt tujuan Ambon - Surabaya ,

dengan syarat dan ketentuan yang diberikan oleh pemilik kapal

1.2 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan ini antara lain:
1. Mencari ukuran utama kapal yang memenuhi keseimbangan benda terapung.

Dengan metode tabel variasi.


2. Mencari ukuran utama kapal yang memenuhi permintaan pemesan

(ownerrequirement).
3. Mencari ukuran utama kapal yang memenuhi persyaratan yang berlaku.
4. Mencari ukuran utama kapal yang mempunyai biaya investasi dan operasi

termurah (W)

TANKER 1750 DWT Page 1


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

5. Membuat Rencana Garis (Lines Plan) dan Rencana Umum (General

arrangement) dari ukuran utama dan data-data pandukung lain yang telah

dihitung yang telah direncanakan sebelumnya

1.3. Regulasi

Dalam perancangan kapal terdapat regulasi-regulasi internasional yang harus dipenuhi.

Demikian halnya dengan Tugas Merancang I, regulasi-regulasi diperlukan sebagai acuan

baik dalam proses perhitungan maupun desain dari Lines Plan serta General arrangement.

Regulasi-regulasi yang digunakan dalam Tugas Merancang I ini antara lain :

a. BKI Rules 2006, Vol.II, Rules for Hull.


b. BKI Rules 1998, Vol.II, Rules for Hull.
c. SOLAS (International Convention for Safety of Life at Sea 74/78 ).
d. MARPOL 73/78 (International Convention for the Prevention of Pollution from

Ships 73/78).
e. International Convention on Load Lines 1966 and Protocol of 1988 as amended

in 2003, Consolidated Edition 2005.


f. Maritime Labour Convention and Recomendations, ILO 1994 : C92

Accomodation of Crews Convention (Revised), 1949.

5.2 Metode Penulisan


Metode yang digunakan dalam penulisan ini Metode variasi.

5.3 Pembatasan Masalah


a. Muatan tidak dihitung.
b. Instalasi Mesin
c. Perlengkapan Kapal
d. Konstruksi Kapal

5.4 Sistematika Penulisan


a. Bab I Pendahuluan
b. Bab II Pemilihan Ukuran Pokok
c. Bab III Rencana Garis
d. Bab IV Rencana Umum

TANKER 1750 DWT Page 2


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

BAB II

PENENTUAN UKURAN POKOK

I. Owner Requirement
a. Tipe Kapal : Kapal Tanker
b. DWT : 1750 ton
c. Muatan : Minyak Solar
d. Radius Pelayaran : Ambon-Surabaya (947 mill)

OwnerRequirement merupakan sederetan ketentuan yang menjadi cerminan dari

keinginan pemilik kapal/ship owner, yang selanjutnya akan menjadi acuan dasar dalam

merancang suatu kapal. Beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan terkait dengan

owner requirement diantaranya :

a. Kesesuaian antara kapal yang dirancang dengan permintaan ship owner.


b. Kesesuaian kondisi dan kelas pelabuhan tempat singgah kapal sementara (sesuai

yang direncanakan) dengan kondisi kapal, terutama ukuran utama kapal atau hal

lain yang disyaratkan oleh pelabuhan yang bersangkutan.


c.
II. Analisis Ukuran

TANKER 1750 DWT Page 3


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

a. Vs (kecepatan kapal)
Kecepatan kapal didapat dari metode statistik yaitu dengan cara mencari

rata-rata (mean) Vs dari kapal pembanding.karena kapal pembading

memiliki DWT yang sama maka Penulis mengambil kecepatan 12 knot dan

hasil statistiknya bisa dilihat pada bab selanjutnya yaitu pada Bab IV

mengenai general arrangement.

Vs
No Nama Kapal
(knot)
Spabunker
1 Cuarentayo 9
2 Nautica Johor bahru 11
3 Kietek 9 11
4 Pichacho 11,8
5 Bliss 12
6 southernpec 6 12
7 song chau 3 11,5
8 spa bunker treinta 13
9 mumbai 10
10 beech 1 12,3
11 ozay 4 12,3
12 san matteo 14,5
13 chelsea chrylyn 14
14 ahmetcihan 12,5
15 lady ferhan 12
16 lady sara 12
17 beech 2 12
18 ktyavala 11,9
19 noble job 12
20 keiyo maru no.7 13,2
Average 12

TANKER 1750 DWT Page 4


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

Vs(knot)
16 16

15
14.5
14 14 14

13 13
f(x) = 0.1x + 10.91 12.5
12.3 12.3
12 R = 0.25 11.8 12 12 12 12 12 12 11
11.5
11 11 11

10 10 10

9 9

8 8

6 6

4 4

2 2

Tabel Variasi Kecepatan (Vs) Kapal tanker

Y = 0,1041x + 10,907
Y =0,1041x + 10,97
Y =12 knot

b. Perhitungan jumlah crew (ABK)


Untuk rumus pendekatan dalam menghitung jumlah ABK (ZC) yang

dibutuhkan, dalam Amelio DArcangelo hal 50diberikan sebagai berikut :

TANKER 1750 DWT Page 5


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

dimana :
Cdk = koeffisien deck department = 11.5
Cst = coeffisien steward departement = 1.2
Ceng = coeffisien Engine departement = 8.5
Cadet = jumlah kadet = 1 orang
L = LPP
Untuk perhitungan crew kami perencanakan secara manual yaitu tanpa

melalui perhitungan tersebut, karena pada dasarnya kebutuhan crew setiap

kapal berbeda-beda sesuai dengan kondisi teknologi kapal tersebut. Untuk

crew kapal ini kami merencanakan sebanyak 20 orang jadi nilai ZC adalah

20. Untuk detailnya bisa dilihat pada bab selanjutnya yaitu pada Bab IV

mengenai general arrangement.


c. Analisis Rute Pelayaran
Trayek kapal dalam rancangan ini adalah Ambon Bau-Bau Makassar -

Surabaya, dengan radius 947 mil laut. Penulis mengambil rute ini atas

pertimbangan Wfo (berat minyak ) dan Vs kecepatan sesuai dengan

perhitungan DWT kapal.

III. Ukuran pokok dan rincian kapal pembanding


a. Tipe kapal : Oil Tanker
b. Nama Kapal/flag : Keiyo Maru No.8/ Japan
c. LOA : 74 m
d. LBP : 69,9 m
e. B :11,290 m
f. H : 5,350 m
g. T : 4,662 m
h. DWT : 1750 ton
i. Vs : 13,4 knot
j. EHP : 1912 Kwh
k. ABK : 15

TANKER 1750 DWT Page 6


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

1.1 PENENTUAAN DISPLACEMENT


I

Tahap perancangan yang akan dilakukan adalah menentukan nilai dari data

kapal pembanding. Nilai tersebut akan dipakai dalam mencari besar pada kapal

yang dirancang.

Menentukan bilangan yang merupakan nilai pembanding antara DWT dengan

. Nilai ini hampir sama untuk semua kapal yang DWT dan kecepatan yang sama. Oleh

karena itu nilai dapat diambil dari kapal pembanding.

DWT ( Kapal pembanding)


=
(Kapal pembanding)

1750
= 2839,63

TANKER 1750 DWT Page 7


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

= 0,62

DWT
Menentukan nilai pada kapal yang dirancang. = Dimana

DWT = 1750 ton

= 0,62

1750
Maka =
0,62

= 2839,63 ton

1.2 PENENTUAAN DISPLACEMENT


2

1.2.1 Berat Bobot Mati Kapal (DWT)

Berat Bahan Bakar

a. Banyak bahan bakar yang digunakan tergantung dari daya mesin, trayek, dan

kecepatan kapal.

b. Trayek kapal dalam rancangan ini adalah Ambon Bau-Bau Makassar -

Surabaya, dengan radius 947 mil laut.

c. Waktu yang digunakan untuk menempuh trayek tersebut :

t = A/ V dimana : A = radius

V = kecepatan kapal

= 947 / 12 = 78,91 jam

Penambahan 10 % menjad 86.80 3.6 hari

TANKER 1750 DWT Page 8


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

Berat bahan bakar dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

A. Berat Bahan Bakar Mesin Induk

Wfo = BHPme x bme x S/Vs x 10-6 x C ( ton )

Dimana:

BHPme = Bhp mesin induk ( katalog mesin ) kW

bme = spesifik konsumsi bahan bakar mesin induk ( 171 g/kWh )

S = jarak pelayaran ( mil )

Vs = kecepatan dinas ( knot )

C = koreksi cadangan ( 1,3 1,5 )

Wfo = 1912 Kwh x 171 x 947/14 x 1,4 x 10-6

= 36,1227468 Ton

B. Menentukan volume bahan bakar mesin induk:

V ( Wfo ) = Wfo/ ( m3 ) dimana: = 0,95 ton/m3

Volume bahan bakar mesin induk ada penambahan karena:

Double bottom ( 2 % )

Ekspansi karena panas ( 2 % )

V ( Wfo ) = 36,12 / 0,95

TANKER 1750 DWT Page 9


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

= 38,02 + 4% dari V ( Wfo )

= 40,30 M3

C. Berat Bahan Bakar Mesin Bantu ( Wfb )

Wfb = ( 0,1 0,2 ) Wfo ( ton )

Wfb = 0,1 x 36,1227468

= 3,61 Ton

D.Menentukan Volume bahan bakar mesin bantu ( Vfb ):

Vfb = Wfb / diesel ( m3 ) dimana: : = 0,95 ton/m3

Volume tangki bahan bakar mesin bantu ada penambahan sebesar 4 % V fb.

Vfb = 3,612/0,95

= 3,80 + 4 % dari Vfb

= 4,02

E. Berat Minyak Pelumas ( Wlo )

Wlo = BHPme . blo . S/Vs . 10-6 . ( 1,3 1,5 ) ( ton )

Dimana: blo = 1,2 1,6

TANKER 1750 DWT Page 10


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

Wlo = 1912 x 1,4 x 947/12 x 10-6 x 1,4

= 0,29 ton

F.Menentukan volume minyak pelumas ( lubricating oil ):

Vlo = Wlo / ( m3 ) dimana: = 0,90 ton/m3

Volume tangki ada penambahan sebesar 4 % Vlo.

Vlo = 0,29 x 0,90

= 0,14 + 4% dari Vlo

= 0,27 m3

G. Berat Air Tawar

Jumlah ABK adalah 15 orang. Kebutuhan air tawar untuk minum adalah 20

kg/orang*hari. Sedangkan untuk mandi dan cuci sebanyak 200 kg/orang*hari.

Jadi, berat air tawar yang disediakan selama berlayar adalah :

azc
PAT = 24vs

94715220
PAT = 241 2

= 10851,04 kg = 10,85104167 ton

H. Berat ABK, dan Bagasi ( PABK)

TANKER 1750 DWT Page 11


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

Jumlah ABK adalah 20 orang. Berat rata-rata tiap orang adalah 75 kg dengan

berat bagasi tiap orang 25 kg, maka diperoleh :

PABK+bag = 15 * ( 0,075 + 0,025 ) = 1.5 ton

I. Berat Provisi (Pprov)

Berat provisi setiap ABK selama berlayar adalah 3 kg/orang/hari, maka :

Pprov = 3 * 15 * 0,004 = 0,18 ton

J. Berat Cadangan Perlengkapan

Untuk menghitung berat cadangan perlengkapan dipakai rumus sebagai

berikut

Pcad = 0,01 *

= 0,01 * 2839,63 = 28,39633091 ton

Berat keseluruhan :

a. Berat bahan bakar = 36,12 ton


b. Berat bahan bakar mesin bantu = 3,612 ton
c. Berat minyak pelumas = 0,295 ton
d. Berat air tawar = 10,85 ton
e. Berat ABK dan bagasi = 1,5 ton
f. Berat provisi = 0,18 ton

TANKER 1750 DWT Page 12


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

g. Berat cadangan = 28,39 ton

Jumlah = 80,95 ton

Jadi, muatan bersih = 1750 80,95 = 1.669,04 ton

1.2.2 Berat Kapal Kosong (LWT)

Perhitungan berat kapal kosong dan komponen ruang muat kapal dapat diuraikan

dalam komponen-komponen berat sebagai berikut.

A. Berat Lambung (wh)


Berat lambung dapat dihitung dengan metode perhitungan sebagai berikut :
Wh =a* (basic ship theory, K.J Rawson Hal 157)

Dimana :

a = koefisien berat lambung dan perlengkapan kapal yang berkhisar

(0,20 0,35)

= displacement berat kapal (ton)

Dari rumus diatas, makaa dapat diketahui berat lambung kapal adalah:

Wh = 0,30 * 2839,633

TANKER 1750 DWT Page 13


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

= 851,889 ton

B. Berat Perlengkapan Kapal (Wo)


Berat perlengkapan pada kapal terbagi atas :

a. Berat perlengkapan navigasi dan komunikas i = 8,0256 ton

b. Berat rantai jangkar = 10,3 ton

c. Berat jangkar = 1,98 ton

d. Berat mesin jangkar dan mekanismenya = 23,48 ton

e. Berat kemudi dan sistem kemudi = 9,98 ton

f. Berat perlengkapan penyelamat = 12,02 ton

g. Berat perlengkapan tambat = 0,375 ton

h. Berat perelengkapan alat bongkar muat = 22,75 ton

Jadi, berat perlengkapan adalah = 88,91 ton

C. Berat Mesin Induk (WMI).


Berat mesin induk dari kapal dapat dihitung sebagai berikut :
Pm = gm * Ne

dimana :
gm = berat spesifik mesin dan instalasi (ton/HP) 0.07 0.15
untuk kapal barang muatan umum diambil 0.1 ton/HP
Ne = tenaga motor induk (dari data kapal )
= 2564 HP

Pm = 0.12 * 1912 = 229,44 ton

Jadi, berat instalasi mesin kapal adalah 229,44 ton

Maka berat kapal kosong atau LWT

= 851,889 + 88,91 + 229,44 = 1170,23 ton

TANKER 1750 DWT Page 14


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

1 2
1.2.3. KOREKSI &

a.
1 yang diperoleh dari nilai

DWT
=

1750
= 0,62

= 2839,633091 ton

b.
2 yang diperoleh dari penambahan nilai LWT

= DWT + LWT

= 1669.04-1170.28
= 2839,281791 ton

Setelah mendapatkan displacement 1 dan displacement 2, maka koreksi untuk

displacement 1 dan displacement 2 harus < 0,1 %

displacemen1displacement 2
Koreksi
x 100
displacement 1

TANKER 1750 DWT Page 15


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

2839,6330912839,281791
x 100
2839,281791

0,012371295<
dari 0,1 % ( MEMENUHI)

1.3 Perhitungan Tabel variasi

1 2
Setelah Menghitung & maka, Harus diplih salah satu displasement yang

terbesar dari kedua displasemen tersebut untuk di jadikan displacement acuan untuk

1 sebagai
menghitung ukuran pokok kapal yang akan dirancang. Diambilah

displasement acuan.

1=2839,633091

TANKER 1750 DWT Page 16


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

Tabel 1.1

Contoh perhitungan dengan tabel variasi

1.1 Data Yang diperlukan Untuk menghitung tabel Variasi

1=2839,633091

Vs = 12 knot

K1 =

K2 =

K3 =

TANKER 1750 DWT Page 17


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

1.2 Perhitungan ukuran pokok dan Coeficent Coeficient kapal.

Dari hasil tabel variasi (lihat pada Lampiraan Gambar ) penulis memilih 1 dari 64 varian

ukuran pokok lkapal yang dihitung dengan kriteria meliputi TR (periode Rolling kapal)

harus 8 14 detik untuk kapal tanker , dan kesesuain L/B, B/T, T/H, CB,CP,CW,CM

untuk kapal tanker sesuai dengaan jenis kapal tsb. Maka penulis mendapat ukuran kapal

dan coefficient coefficient kapal sbg berikut

L 73,87 M

B 11,91 M

H 5,72 M

T 4,92 M

CB 0,65

CM 0,98

CW 0,78

CP 0,66

KB 2,69 M

BM 2,39 M

KG 3,72 M

GM 1,36 M

TR 8,10 Detik

LCB -0,64 M

BAB III

Perhitungan Rencana Garis

1.1 PERHITUNGAN DASAR

A.1. Panjang Garis Air Muat (Lwl)

Lwl = Lpp + (2 % x Lpp)

= 73,87 + (2 % x 73,87)

= 75,34 m

TANKER 1750 DWT Page 18


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

A.2. Coefisien Midship (Cm) Formula Arkent Bont Shocker.

Cm = 0,91 + 0,1 cb

= 0,91 + 0,1 0,65

= 0,992 Memenuhi Syarat (0,5 - 0,995)

A.3. Coefisien Prismatik (Cp) Formula Troast

Cp = Cb / Cm

= 0,65 / 0,992

= 0,66 Memenuhi Syarat (0,5 0,92)

A.4. Coefisien Garis Air (Cw) Formula Troast

Cw = 0,743 x Cp x 0,297

= 0,743 x 0,66 x 0,297

= 0,78 Memenuhi Syarat (0,78 0,87)

A.5. Luas Garis Air (Awl)

Awl = Lwl x B x Cw

= 75,34 x 11,31 x 0,78

= 703,7089778 m2

A.6. Luas Midship (Am)

Am = B x T x Cm

= 11,9 x 4,92 x 0,992

= 57,52 m2

A.7. Displacement (D)

D = L x B x T x Cb x 1,025

= 2816,249635 x 1,025 x 1,004

= 2898,2 Ton

TANKER 1750 DWT Page 19


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

1. Penentuan CPA & CPF

Setelah nilai dari Cp dan Lcb diketahui, kemudian dapat kita cari nilai dari Cpa

(Coefficient Prismatic After) dan Cpf (Coefficient PrismaticFore ) dengan menggunakan

diagram HAMLIN. Diagram HAMLIN tersebut seperti dibawah ini :

TANKER 1750 DWT Page 20


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

Dengan menggunakan grafik Hamlin diatas diperoleh :

Cpf = 0,75

Cpa = 0,73

2. Penentuan Luas Masing masing Station

Dengan bantuan diagram Hamlin , masing - masing luas station bisa ditentukan

nilainya, dengan cara memplot harga CPA dan CPF pada diagram, seperti nampak

dibawah ini :

TANKER 1750 DWT Page 21


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

Setelah itu ukur luas station untuk tiap gading pada diagram diatas.

Tabel hasil pengukuran luas station

No.
No. Station
Station Luas station
pada Luas Midship
pada (y*CM*B*T)
gambar
diagram
- A 0 0,00
- B 0,04 2,30
20 AP 0,09 5,18

TANKER 1750 DWT Page 22


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

19 1 0,18 10,35
18 2 0,29 16,68
17 3 0,44 25,31
16 4 0,63 36,24
15 5 0,8 46,01
14 6 0,92 52,92
13 7 0,98 56,37
12 8 1 57,52
11 9 1 57,52
10 10 1 57,52
9 11 1 57,52
8 12 0,99 56,94
7 13 0,96 55,22
6 14 0,9 51,77
5 15 0,8 46,01
4 16 0,67 38,54
3 17 0,52 29,91
2 18 0,3 17,26
1 19 0,08 4,60
0 FP 0 0,00

TABEL PERENCANAAN KUVA SECTIONAL AREA (CSA)

1. Penentuan ukuran utama

Lwl = 75,34 m B = 11,91 m H = 5,71 m

Lpp = 73,87 m T = 4,92 m Vs = 12 Knots

TANKER 1750 DWT Page 23


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

2. Menghitung fn (froude number)

Fn = 0,23

3. Menghitung Koefisien Kapal

C b = 0,65 Cm = 0,99 Cp = 0,66

C w = 0,78 Lcb = -0,64


LwlxCb
Lpp
Cb wl


75,34 x0,65
98

= 0,74 m

Lpp B T Cb
4. Volume displacement wl

73,87 11,91 4,92 0,74

TANKER 1750 DWT Page 24


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

6880,042
m

Awl = Lwl x B x Cw

= 75,34 x 11,31 x 0,78

= 703,7089778 m2

Luas Midship (Am) = B x T x Cm

= 11,9 x 4,92 x 0,992

= 57,52 m2

Diperoleh As/Am untuk masing-masing station adalah sebagai berikut :

TABEL PERHITUNGAN VOLUME DISPLASEMEN DAN


LONGITUDINAL CENTRE OF BOUYANCY DARI CURVE OF SECTIONAL
AREA

TANKER 1750 DWT Page 25


Luas station Faktor Produk 1
Ordinat presentasi luas terhada Am (%) Am Lengan Momen Produk 2
(2*3) simpson (4*5)
1 2 3 4 5 6 7 8
A 0 57,52 0,00 1 0,00 -50,40 0,00
B 0,04 57,52 2,30 4 9,20 -30,20 -277,93
AP 0,09 57,52 5,18 2 10,35 -10,00 -103,53
1 0,18 57,52 10,35 4 41,41 -9,00 -372,72
2 0,29 57,52 16,68 2 33,36 -8,00 -266,89
3 0,44 57,52 25,31 4 101,23 -7,00 -708,63
4 0,63 57,52 36,24 2 72,47 -6,00 -434,84
5 0,8 57,52 46,01 4 184,06 -5,00 -920,30
6 0,92 57,52 52,92 2 105,83 -4,00 -423,34

TANKER 1750 DWT


Perhitungan Displasement
7 0,98 57,52 56,37 4 225,47 -3,00 -676,42
8 1 57,52 57,52 2 115,04 -2,00 -230,07
9 1 57,52 57,52 4 230,07 -1,00 -230,07
10 1 57,52 57,52 2 115,04 0,00 0,00
11 1 57,52 57,52 4 230,07 1,00 230,07
12 0,99 57,52 56,94 2 113,89 2,00 227,77
13 0,96 57,52 55,22 4 220,87 3,00 662,61
14 0,9 57,52 51,77 2 103,53 4,00 414,13
15 0,8 57,52 46,01 4 184,06 5,00 920,30
16 0,67 57,52 38,54 2 77,07 6,00 462,45

Page 26
17 0,52 57,52 29,91 4 119,64 7,00 837,47
18 0,3 57,52 17,26 2 34,51 8,00 276,09
19 0,08 57,52 4,60 4 18,41 9,00 165,65
FP 0 57,52 0,00 1 0,00 10,00 0,00
2345,60 -448,1
2013-69-036
GIFFARI R.SAID
TUGAS MERANCANG 1
TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

1
h I
3
Volume displ (Csa)

1
3,69 2345,60
3

2882,72M 3


II
h
I
Lcb (Csa)

448,18
3,69
2345,60

0,7 m

Perhitungan Displasement teori

LWL B T CBW L
Volume displ (Teori)

75,54 11,91 4,92 0,65

2886,85m 3

Perhitungan Koreksi Displasemen dan LCB

V .dspl (CSA) V .dspl (teori)


100 0 0
V .dspl (teori )
Volume displ

TANKER 1750 DWT Page 27


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

2882 2886
100 0 0
2886

0,04 0 0
(maksimum = 0,5 %)

Lcb Lcb(CSA)
100 0 0
Lpp
Lcb

0,64 0,70
100 0 0
73,87

0,09 0 0
(maksimum = 0,1)

GAMBAR KURVA CSA (Curve of Sectional Area) dan AS/T

Curva CSA
70.00

60.00

50.00

40.00
Axis Title
30.00

20.00

10.00

0.00
A B AP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 F

TANKER 1750 DWT Page 28


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

PENGGAMBARAN BENTUK GARIS AIR MUAT PENUH KAPAL (Awl)

Beberapa factor yang perlu diperhatikan dalam merencanakan bentuk garis air

muat penuh kapal adalah :

1. Sudut masuk garis air

Besarnya koefisien garis air muat kapal (Cwl)

2. Bentuk linggi haluan dan buritan kapal

3. Bentuk perencanaan kurva CSA

Salah satu faktor dalam menentukan besarnya sudut masuk garis air adalah

besarnya koefisien prismatic( Cp) kapal.

CP 0,55 0,60 0,65 0,70 0,75 0,80 0,85

iE 8 9 9-10 10-14 21-23 33 37

Hasil dari perencanaan bentuk garis air muat ini, nantinya harus dilakukan

pemeriksaan luasan dari bentuk yang direncanakan dibandingkan dengan hasil

perhitungan Awl = L x B x Cwl. Bentuk yang direncanakan dapat diterima jika

besarnya perbedaan hasil pemerikasaan kurang dari 0,5 %. Adapun contoh bentuk

perencanaan garis air muat kapal dapat dilihat seperti gambar berikut :

TANKER 1750 DWT Page 29


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

Gambar Perencanaan bentuk garis air muat


kapal.

Langkah-langkah me rencanakan garis air :

1. Setelah ukuran uta ma diketahui, dengan nilai

fn dapat ditentukan besarn ya Cw dan sudut mas uk garis air ( )

2. Buat Garis sumbu sepanjang panjang garis air

(LWL)

3. Tentukan posisi A, Ap, , dan Fp

4. Bagi Jarak Ap Fp menjadi 20 bagian ya ng

sa ma

5. Buat garis horisontal pada jarak B/2 dari garis

sumbu

6. Buat garis sudut ya ng me motong Fp dengan

sudut dari garis sumbu

TANKER 1750 DWT Page 30


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

Proses penggambaran Design Garis Air (Awl)

TABEL PERHITUNGAN LUAS BIDANG GARIS AIR PADA SARAT


KAPAL

TANKER 1750 DWT Page 31


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

1
2 h I
3
Luas garis air (Awl)(Table)

TANKER 1750 DWT Page 32


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

1
2 3,69 287,154
3

707,64
m

LWL B Cwl
Luas garis air (Awl)(Teori)

100,4 15,8 0,851

703,70m 2

Koreksi Luas Garis Air (Awl)

Awl (teori) Awl (table)


100 0 0
Awl (teori)
Luas garis air (Awl)

707,64 703,70
100 0 0
703,70

0,47 0 0
(maksimum = 0,5 %)

TANKER 1750 DWT Page 33


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

Penggambaran kurva WPA dan CSA

kurva Garis Air


8.000
6.000
4.000
2.000
0.000
A B AP 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 FP
-2.000
-4.000
-6.000
-8.000

Perencanaan bentuk geladak kapal (deck plan).

Geladak / deck kapal adalah merupakan pembagi ketinggian suatu ruangan di kapal.

Nama geladak dikapal niasanya identik dengan letak geladak tersebut di kapal. Jika

letaknya didalam ruang muat dikenal dengan istilah geladak ruang muat, sedangkan di

ruang akomodasi dikenal dengan istilah geladak akomodasi seperti poop deck, bridge

deck, boat deck dan navigation deck. Geladak tertinggi didalam ruang muat dan sifatnya

menerus dari bagian belakang sampai dengan depan kapal dikenal dengan istilah geladak

utama (main deck). Sedangkan geladak dibawahnya dikenal dengan istilah second deck,

third deck atau (tweendeck) geladak antara. Proses perencanaan dilakukan berdasarkan

luasan geladak yang disediakan untuk peletakan peralatan-peralatan diatas geladak serta

kemungkinan muatan diatasnya. Ketentuan

TANKER 1750 DWT Page 34


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

perencanaan lebar geladak yang diberikan secara umum dapat dilihat seperti pada gambar

berikut :

Proses Pembuatan Geladak Kapal :

Untuk haluan:

Jarak x = 0,05*LBP

= 4,9 M

Jarak y di ukur dari CL ke titik x

Jarak y = 0,6 * B

TANKER 1750 DWT Page 35


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

= 9.48 M (karena di ukur dahulu dari titik CL maka jarak y di bagi


dengan 2)

Untuk Buritan:

Jarak y di ukur dari ujung garis air muat

Jarak y = 0,8 * 15,8

= 12.64 M (karena di ukur dahulu dari titik CL maka jarak y di bagi


dengan 2)

Hasil penggambaran bentuk deck plan di Auto Cad 2007

TANKER 1750 DWT Page 36


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

Pembuatan sheer pada geladak memanjang kapal.

AP = 2,5 (L/3+10) = 2,5 * (98/3+10) = 106,667 mm

A = 11,1 (L/3+10) = 11,1 * (98/3+10) = 473,6 mm

B = 25 (L/3+10) = 25 * (98/3+10) = 1066,67 mm

C = 5,6 (L/3+10) = 5,6 * (98/3+10) = 238,933 mm

D = 22,2 (L/3+10) = 2,5 * (98/3+10) = 947,2 mm

FP = 50 (L/3+10) = 2,5 * (98/3+10) = 2133,33 mm

TANKER 1750 DWT Page 37


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

Hasil penggambaran sheer pada auto cad 2007

Penggambaran body plan

Menghitung dan merancang gading

Rumus AT = Tinggi sarat / jumah Wl rencana

Dengan menggunakan tabel perhitungan gading penuis akan merencanakan benmtuk


gading 1-20 dengan tabel di bawah ini:

1
No Water Line Ordinat Faktor Simpson Produk
4
1 2 3 (2*3)
0 1 0
1 0 4 0
2 0 2 0
3 1,35 4 5,4
4 2,55 2 5,1
5 3,6 4 14,4
6 4,60 1 4,6
29,5

19,34 19,34

Hasil penggambaran dan plot nilai ordinat untuk tiap gading dengan auto cad 2007.

TANKER 1750 DWT Page 38


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

GD AP
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 1 0
1 4 0
2 2 0
3 4 0
4 0 2 0
5 1,742 4 6,968
6 2,5 1 2,5

9,468

luas station Luas station


tabel teori
5,18 5,18

GD 1
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4

TANKER 1750 DWT Page 39


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

Base Line 1 0
1 4 0
2 2 0
3 0 4 0
4 1,75 2 3,5
5 2,98 4 11,92
6 3,5 1 3,5
18,92

luas station Luas station


tabel teori
10,35 10,35

GD 2
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 1 0
1 4 0
2 0 2 0
3 1,4 4 5,6
4 2,8 2 5,6
5 3,75 4 15
6 4,3 1 4,3
30,5

luas station Luas station


tabel teori
16,68 16,68

GD 3
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 1 0
1 0 4 0

TANKER 1750 DWT Page 40


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

2 1,7 2 3,4
3 2,9 4 11,6
4 3,88 2 7,76
5 4,65 4 18,6
6 4,9 1 4,9
46,26

luas station Luas station


tabel teori
25,31 25,31

GD 4
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 0,55 1 0,55
1 2,075 4 8,3
2 3,2 2 6,4
3 4 4 16
4 4,65 2 9,3
5 5,1 4 20,4
6 5,3 1 5,3
66,25

luas station Luas station


tabel teori
36,24 36,24

GD 5
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 2,51 1 2,51
1 3,6 4 14,4

TANKER 1750 DWT Page 41


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

2 4,4 2 8,8
3 5 4 20
4 5,45 2 10,9
5 5,5 4 22
6 5,5 1 5,5
84,11

luas station Luas station


tabel teori
46,01 46,01

GD 6
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 3,85 1 3,85
1 4,85 4 19,4
2 5,45 2 10,9
3 5,6 4 22,4
4 5,7 2 11,4
5 5,75 4 23
6 5,785 1 5,785
96,735

luas station Luas station


tabel teori
52,92 52,92

GD 7
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 4,7 1 4,7
1 5,514 4 22,056

TANKER 1750 DWT Page 42


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

2 5,8 2 11,6
3 5,85 4 23,4
4 5,9 2 11,8
5 5,9 4 23,6
6 5,9 1 5,9
103,056

luas station Luas station


tabel teori
56,37 56,37

GD 8-11
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 5,08 1 5,08
1 5,72 4 22,88
2 5,89 2 11,78
3 5,93 4 23,72
4 5,957 2 11,914
5 5,957 4 23,828
6 5,957 1 5,957
105,159

luas station Luas station


tabel teori
57,52 57,52

12
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 5 1 5
1 5,65 4 22,6

TANKER 1750 DWT Page 43


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

2 5,84 2 11,68
3 5,88 4 23,52
4 5,9 2 11,8
5 5,9 4 23,6
6 5,9 1 5,9
104,1

luas station Luas station


tabel teori
56,94 56,94

13
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 4,69 1 4,69
1 5,35 4 21,4
2 5,65 2 11,3
3 5,75 4 23
4 5,78 2 11,56
5 5,8 4 23,2
6 5,8 1 5,8
100,95

luas station Luas station


tabel teori
55,22 55,22

14
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 4,2 1 4,2
1 4,935 4 19,74

TANKER 1750 DWT Page 44


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

2 5,35 2 10,7
3 5,42 4 21,68
4 5,45 2 10,9
5 5,48 4 21,92
6 5,5 1 5,5
94,64

luas station Luas station


tabel teori
51,77 51,77

15
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 3,51 1 3,51
1 4,3 4 17,2
2 4,7 2 9,4
3 4,85 4 19,4
4 4,9 2 9,8
5 4,95 4 19,8
6 5 1 5
84,11

luas station Luas station


tabel teori
46,01 46,01

16
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 2,9 1 2,9
1 3,5 4 14

TANKER 1750 DWT Page 45


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

2 3,88 2 7,76
3 4,05 4 16,2
4 4,15 2 8,3
5 4,25 4 17
6 4,3 1 4,3
70,46

luas station Luas station


tabel teori
38,54 38,54

17
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 2,55 1 2,55
1 2,76 4 11,04
2 2,9 2 5,8
3 3,07 4 12,28
4 3,2 2 6,4
5 3,3 4 13,2
6 3,4 1 3,4
54,67

luas station Luas station


tabel teori
29,91 29,91

18
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 1,46 1 1,46
1 1,55 4 6,2

TANKER 1750 DWT Page 46


TUGAS MERANCANG 1
GIFFARI R.SAID
2013-69-036

2 1,66 2 3,32
3 1,75 4 7
4 1,86 2 3,72
5 1,95 4 7,8
6 2,05 1 2,05
31,55

luas station Luas station


tabel teori
17,26 17,26

19
No water produk
0rdinat FS
line (2*3)
1 2 3 4
Base Line 0,1 1 0,1
1 0,25 4 1
2 0,405 2 0,81
3 0,5 4 2
4 0,6 2 1,2
5 0,65 4 2,6
6 0,7 1 0,7
8,41

luas station Luas station


tabel teori
4,60 4,60

TANKER 1750 DWT Page 47

Вам также может понравиться