Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
PUSTAKA
Achmad,
Rukaesih., 2004.
Kimia Lingkungan
. Jakarta:Penerbit
ANDI
http://bonardo-
art.blogspot.com/20
13/03/makala-
siklus-biogeokimia-
oleh-nama.html dia
kses tanggal 25
September 2014
Anonim
(1), http://slideshare
.net/.../mater-yang-
menyusun-tubuh-
organisme-berasal-
dari- bumf . diakses
tanggal 25
September 2014
Anonim
(2), http://id.wikipe
dia.org/wiki/siklus_
karbon diakses
tanggal 25
September 2014
Anonim
(3), http://free.vism.
org/v12/sponsor/sp
onsor../.htm
diakses tanggal 25
September 2014
http://scribd.com/A
GROEKOLOGI-
siklus-biogeokimia-
dan-hidrologi.pdf d
iakses tanggal 30
Oktober 2014
http://docudesk.co
m/siklus-
biogeokimia.pdf di
akses tanggal 30
Oktober 2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kita
panjatkan kehadirat
Tuhan Yang Maha
ESA atas berkat dan
rahmat dan karunia-
Nya sehingga kami
dapat
menyelesaikan
makalah siklus
biogeokimia ini.
Kami mengucapkan
terima kasih kepada
dosen pembimbing,
serta semua pihak
yang telah
membantu dalam
menyelesaikan
pembuatan makalah
ini. Kami menyadari
dalam pembuatan
makalah ini masih
terdapat banyak
kekurangan karena
keterbatasan dalam
diri kami. Oleh
karena itu, kritik
dan saran yang
membangun sangat
diharapkan dalam
pembuatan makalah
selanjutnya.
Makassar,
November 2014
Penyusun
Thirty-six million academics use this site every month. We're testing ads to help cover our server
costs.
Report Work
Job Board
About
Press
Blog
People
Papers
Terms
Privacy
Copyright
We're Hiring!
Help Center
Academia 2017
PENU!
UPA.Kesim-ulan
Siku
5i92'9kimia aau
iku
9r2anik an9r2anik
adaah
iku
unur
aau'n.a?a
kimia .an2
m'n2air dari
k9m09n'n a5i9ik
k' 5i9ik dan
k'm5aia2i k'
k9m09n'n
a5i9ik4
Siku
unur3unur
'r'5u idak
han.a
m'aui9r2ani
m', 'a0i
-u2a
m'i5akan
r'aki3 r'aki
kimia daam
in2kun2ana5i9
ik
Daur u6ur
m'ru0akan
0'ru5ahan
u6ur dari
hidr92'n
u6ida (H
S) m'n-
adiu6ur
di9kida (SO
)
au m'n-adi
u6a (SO
#
) dan k'm5a i
m'n-adihidr92'n
u6ida a2i4
Su6ur
5'rum5'r 0ada
'ru0i 2unun2
m'ra0i dan
aa03aa0
0a5rik hai
0'm5akaran 5ahan
5akar 69i4
Sik u
ni r92'n
ada ah
0r9 '
0'ru5ahan
ni r92'n
an9r2anik m'n-
adinir92'n
9r2anik .aiu
am9nia (NH
!
), NO
,NO
!
k'mudian m'n-adi
nir92'nan9r2anik
a2i4 Nir92'n
'rda0a diudara
daam
-umah .an2
uku0
5an.ak 'kiar
=$M4
Sik u
Hidr9 92i
ada ah
irku a i air
.an2 idak
0'rnah 5'rh'n i
dariam96'r k'
5umi dan
k'm5ai k'
am96'r
m'aui
k9nd'nai,
0r'i0iai,'a
09rai dan
ran0irai4
Siku
hidr992i
5'rum5'r dari
0'manaan
air amud'ra
9'h inar
maahari 'ara
k9nin.u4
&9n'nrai
kar59n di9kida
an2a k'i
5ia
di5andin2kan
d'n2an
9ki2'ndan
nir92'n (kuran2
dari $,$# M), akan
'a0i 2a ini
adaah 2a
rumah kaa.an2
5'r0'ran da am
'6'k rumah
ka a4
*'nam5ahan
2a ini
da0am'nin2ka
kan uhu udara
di 5umi4
Un ur 69 69r
m'ru0akan
un ur .an2
0'n in2 5a2i
k'hidu0an,
' a0i 0'r'diaa
nn.a an2a
'r5aa4
D'n2an
k'mam0uann.a
unuk
m'm5'nuk ikaa
n kimia 5'r'n'r2i
in22i, 6969r
an2a
0'nin2 da am
ran69rmai
'n'r2i 0ada
'mua
9r2anim'4
Sum5'r 69 69r
'r5'ar dari
5auan
dan'nda0an3'nda0a
n .an2 5'raa
dari ia
makhuk hidu04
B.$aran
S' ' ah
m'm5a a
maka ah ini,
dihara0kan
da0a '5ih
m'n2'r i 'nan2
daur 5i92'9kimia
dan
m'n2a0ikaika
nn.a daam
k'hidu0an
'hari3hari
daam m'n-a2a
k''im5an2an
5i96'r4
Daftar Pustaka
h0://ard.an4
5920949
m/$"/""/mak
aah3iku
35i92'9kimia4h
m
h0://5'r.5un
u4?
9rd0r'49m/
$"/""/"%/ma
kaah35i92'9kim
ia/h0://id4?
iki0'dia49r2/?
iki/DaurQ5i92'9ki
miaaam3a
amQDaurQBi92'
9kimiah0://
???
4ri5d49m/d
9/=;=>$>
%/A&ALAH3
SI&LUS3BIOGE
O&IIAh0://i
d4?iki0'dia49r2/?
iki/DaurQBi92'9ki
miaQB''ran2h
0://id4?
iki0'dia49r2/?
iki/SikuQair
h0://5i9mad
a-
4592094
9m/$"/
$#/daur3kar59n3
4hmh0://
5i9mada-
4592094
9m/$"/
$#/daur36969r3
04hmh0:/
/ianh'rma?
an$;459209
49m/$"/
$>/0'n2'rian3-'ni
3-'ni3daur3 5
i92'9kimia4hm
Thirty-six million academics use this site every month. We're testing ads to help cover our server
costs.
Report Work
Job Board
About
Press
Blog
People
Papers
Terms
Privacy
Copyr
Sistem koordinasi
Sistem koordinasi terbagi menjadi 3, yaitu sistem saraf, sistem indera dan sistem hormon.
Sistem saraf
Mengatur perubahan alat-alat tubuh bagian dalam yang berlangsung secara cepat.
Rangsangan Saraf terdiri dari internal dan eksternal, yang internal antara lain adalah rangsangan
yang datang dari dalam diri kita, contohnya rasa ngantuk, lapar, sakit, haus dll. Rangsangan
eksternal adalah rangsangan yang datang dari luar, contohnya panas, dingin dll
Pada sistem saraf terdapat tiga komponen penting yang dibutuhkan untuk bereaksi terhadap suatu
rangsangan:
Sistem saraf: menerima, mengolah dan meneruskan hasil olahan rangsangan ke efektor.
Efektor : sel atau organ yang digunakan untuk bereaksi terhadap rangsangan, baik dari
dalam maupun dari luar tubuh.
Struktur neuron :
Badan sel : mengandung nukleus dan nukleolus yang dikelilingi oleh sitoplasma granuler.
Sitoplasma granuler mengandung badan Nissl dan neurofibril. Badan Nissl mengandung protein
yang digunakan untuk mengganti protein yang habis selama metabolisme. Neurofibril
merupakan fibril yang berbentuk ramping dan panjang, serta terdiri dari mikrotubulus. Badan sel
terletak di sistem saraf pusat dan beberapa saraf perifer
Dendrit: uluran pendek yang bercabang-cabang yang keluar dari badan sel. Dendrit
mengandung badan Nissl dan organel, dan berfungsi dalam menghantarkan impuls ke arah
badan sel.
Akson: satu uluran panjang dari badan sel yang berfungsi untuk menghantarkan impuls
menjauhi badan sel. Subtansi lemak yang berwarna putih kekuningan yang biasanya
menyelubungi akson adalah selubung mielin. Selubung mielin berfungsi sebagai isolator yang
melindungi akson terhadap tekanan dan luka, memberi nutrisi pada akson dan mempercepat
jalannya impuls. Akson bermielin adalah akson yang dibungkus selubung mielin, sedangkan
akson yang tidak dibungkus selubung mielin disebut akson telanjang
Macam-macam Neuron
Neuron unipolar: memiliki satu uluran yang timbul dari badan sel
Neuron multipolar: memiliki satu akson dan beberapa dendrit. Penyebaran neuron
multipolar paling banyak ditemukan di dalam tubuh.
Berdasarkan fungsinya:
Neuron sensorik: neuron yang badan selnya bergerombol membentuk ganglia, aksonnya
pendek tetapi dendritnya panjang. Berfungsi menghantarkan impuls saraf dari alat indera ke otak
atau sumsum tulang belakang(neuron indera)
Neuron motorik : neuron yang memiliki dendrit yang pendek dan akson yang panjang,
berfungsi membawa impuls dari otak atau sumsum tulang belakang ke otot atau kelenjar tubuh.
Neuron konektor: neuron multipolar yang memiliki dendrit yang pendek, tapi berjumlah
banyak serta akson ada yang panjang atau pendek. Berfungsi meneruskan rangsangan dari
neuron sensorik ke neuron motorik.
Sinaps adalah sambungan antara neuron yang satu dengan neuron yang lain. Neuron yang
terletak sebelum sinaps adalah neuron prasinaps, sedangkan neuron yang terletak setelah sinaps
adalah neuron pascasinaps. Penjalaran impuls melibatkan neuron prasinaps, neuron pascasinaps
dan neurotransmiter(zat penghantar). Neurontransmiter diproduksi oleh neuron prasinaps dan
disimpan didalam vesikel
Sinaps aksodendritik : sinaps yang terletak diantara akson dari neuron yang satu dengan
dendrit dari neuron lain
Sinaps aksoaksonik: sinap yang terletak antara ujung akson dari neuron yang satu
dengan akson dari neuron lain.
Impuls saraf adalah peristiwa perubahan muatan pada membran plasma neuron di sepanjang
serabut saraf. Salah satu sifat neuron adalah permukaan luarnya bermuatan positif, sedangkan
bagian dalamnya bermuatan negatif. Perbedaan potensial antara neuron bagian luar dan dalam
disebut polarisasi.
Gerak reflek, gerak yang tidak disadari. Perjalanan impuls pada gerak refleks disebut
lengkung refleks.
Gerak sadar :
Gerak refleks:
Sistem saraf manusia terdiri dari sistem saraf pusat dan sistem saraf tepi
Sistem saraf pusat terdiri dari otak dan sumsum tulang belakang. Berfungsi untuk mengatur dan
mengendalikan semua aktivitas tubuh. Otak dilindungi oleh tulang tengkorak, sedangkan
sumsum tulang belakang dilindungi oleh ruas-ruas tulang belakang. Otak dan sumsum dilindungi
oleh suatu selaput yang disebut meninges.
Ada 3 lapisan meninges:
Arachnoid: lapisan tengah, dan diantara arachnoid dan piameter terdapat rongga arachnoid
yang berisi cairan.
Durameter: lapisan paling luar, merupakan membran tebal fibrosa yang melapisi tengkorak.
Subtansi kelabu, yang merupakan kumpulan badan neuron. Pada otak terletak pada bagian
luar, sedangkan pada sumsum tulang belakang terletak pada bagian tengah.
Subtansi putih, yang merupakan kumpulan serabut saraf. Pada otak terletak pada bagian
tengah, sedangkan pada sumsum tulang belakan g terletak pada bagian luar
Otak:
Otak manusia terdiri dari 2 belahan(hemisfer), yaitu belahan kiri dan belahan kanan. Kedua
belahan tersebut dihubungkan oleh balok otak yang berongga berisi cairan getah bening
(cerebrospinal). Pada tali spinal terjadi pindah silang sehingga belahan otak kiri akan
mengendalikan sistem-sistem tubuh yang terletak di bagian kanan sedangkan belahan otak kanan
akan mengendalikan sistem-sistem tubuh yang terletak di bagian kiri. Otak dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu otak besar otak tengah, dan otak kecil
Otak besar
Otak besar merupakan bagian terluas dari otak , berbentuk oval, dan berperan dalam pengaturan
seluruh aktivitas tubuh. Otak besar tersusun oleh lapisan luar dan lapisan dalam. Lapisan luar
berisi badan neuron dan lapisan dalam berisi serabut saraf. Otak besar terdiri dari dua belahan,
yaitu belahan kiri dan kanan. Setiap belahan mengatur dan melayani tubuh yang berlawanan,
belahan kiri mengatur tubuh bagian kanan dan sebaliknya. Jika otak belahan kiri mengalami
gangguan maka tubuh bagian kanan akan mengalami gangguan, bahkan kelumpuhan. Tiap
belahan otak depan terbagi menjadi empat lobus yaitu lobus frontalis, lobus parietalis,lobus
temporalis, dan lobus oksipetalis. Antara lobus frontalis dan lobus pariental isdipisahkan oleh
celah yang disebut fisura rolando, sedangkan antara lobus frontalis dan lobus temporalis
dipisahkan oleh celah silvius.
Hipotalamus
Talamus
Otak tengah
Sumsum lanjutan
Jembatan varol
Otak kecil
Lobus parietalis dan lobus temporalis, juga mengendalikan kemampuan berbicara dan
bahasa.
Hipotalamus: bagian pengatur suhu tubuh , pengatur rasa ngantuk atau emosi dan tekanan
darah
Otak tengah berukuran kecil terletak didepan otak kecil, memiliki bagian dorsal yang disebut
atap. Pada otak tengah terdapat saraf okulomotoris (saraf yang berhubungan dengan pergerakkan
mata.)
Otak kecil merupakan bagian terluas kedua dari otak.Otak kecil ini terletak di bawa lobus
oksipital serebrum. Otak kecil terdiri atas dua belahan dan permukaanya berlekuk-lekuk. Fungsi
otak kecil adalah untuk mengatur sikap atau posisi tubuh, keseimbangan, dan koordinasi gerakan
otot yang terjadi secara sadar.
Sumsum tulang belakang merupakan lanjutan medula oblongata terus ke bawah sampai tulang
punggung. Didalam tulang punggung terdapat sumsum punggung dan cairan cerebrospinal, yaitu
cairan yang menyerupai cairan yang ada di otak. Sumsum tulang belakang berfungsi sebagai
pusat gerak refleks, penghantar impuls sensorik dari kulit atau otot ke otak, dan membawa
impuls motorik dari otak ke efektor. Pada potongan melintang bentuk sumsum tulang belakang
tampak dua bagian yaitu bagian luar berwarna putih sedang bagian dalamnya berwarna abu-abu.
Bagian luar berwarna putih karena mengandung dendrit dan akson dan berbentuk seperti tiang,
sedangkan bagian dalam berwarna abu-abu berbentuk seperti sayap. Sayap, yang mengarah ke
perut disebut sayap ventral dan banyak mengandung neuron motorik dengan akson menuju ke
efektor. Sedangkan sayap yang mengarah ke punggung disebut sayap dorsal, mengandung badan
neuron sensorik
Sistem Saraf Tepi (Sistem saraf Perifer) Sistem saraf tepi adalah lanjutan dari neuron yang
bertugas membawa impuls saraf menuju ke dan dari sistem saraf pusat. Berdasarkan fungsinya
saraf tepi dikelompokan menjadi sistem saraf sadar dan sistem saraf tak sadar (sistem saraf
otonom ). Berdasarkan arah impuls yang dibawanya, sistem saraf tepi dibedakan menjadi, sistem
saraf arefen ( membawa impuls saraf dari reseptor menuju ke sistem saraf pusat.)dan sistem saraf
erefen ( membawa impuls saraf dari sistem saraf pusat ke efektor).
Sistem saraf pada manusia terdiri dari 31 pasang saraf spinal dan 12 pasang saraf kranial.
Berdasarkan karakteristik sifatnya, saraf kranial dikelompokan menjadi:
Sistem saraf sadar disusun oleh saraf otak (saraf kranial), yaitu saraf-saraf yang keluar dari otak,
dan saraf sumsum tulang belakang, yaitu saraf-saraf yang keluar dari sumsum tulang belakang.
Sistem saraf sadar mengontrol aktivitas yang kerjanya diatur oleh otak
Sistem saraf otonom disusun oleh serabut saraf yang berasal dari otak maupun dari sumsum
tulang belakang dan menuju organ yang bersangkutan. Sistem saraf otonom dapat dibagi atas
sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik. Perbedaan struktur antara saraf simpatik dan
parasimpatik terletak pada posisi ganglion. Saraf simpatik mempunyai ganglion yang terletak di
sepanjang tulang belakang menempel pada sumsum tulang belakang sehingga mempunyai urat
pra ganglion pendek, sedangkan saraf parasimpatik mempunyai urat pra ganglion yang panjang
karena ganglion menempel pada organ yang dibantu. Fungsi sistem saraf simpatik dan
parasimpatik selalu berlawanan (antagonis) saraf otonom mengontrol aktivitas yang tidak dapat
diatur otak antara lain denyut jantung, gerak saluran pencernaan, dan sekresi keringat.
Parasimpatik simpatik
mengecilkan pupil menstimulasi
aliran ludah
membesarkan bronkus
mengecilkan bronkus
Narkoba : akronim dari narkotika dan obat berbahaya yang berbentuk zat-zat kimia.
Alkohol: obat luar yang memiliki efek sebagai desinfektan. Tapi alkohol bisa menyebabkan
kecanduan sehingga timbul depresi.
Obat-obatan terlarang: obat-obatan yang sebenarnya merupakan zat kimia yang dapat
menghilangkan rasa sakit dan menimbulkan ketenangan, tapi dilain hal bisa menyebabkan
kecanduan
Epilepsi: kelainan pada neuron-neuron di otak yang menyebabkan penderita tidak dapat
merespon berbagai rangsangan dan bahkan terkadang otot-otot rangka berkontraksi secara tidak
terkontrol. Ditangani dengan pemberian obat-obatan antipiretik.
Neuritis: iritasi pada neuron yang disebabkan oleh infeksi, kekurangan vitamin, keracunan
atau karena obat-obatan.
Alzheimer: biasanya terjadi pada orang yang berumur 65 tahun keatas, ditandai dengan
gejala berkurangnya kemampuan dalam mengingat.
1. Ikan: sistem sarafnya terdiri dari otak. Otak ikan terdiri dari otak besar, otak kecil dan
otak tengah serta sumsum lanjutan. Pada ikan otak kecil berkembang lebih baik
dibandingkan dengan otak tengah dan otak besar karena otak kecil merupakan tempat
berakhirnya saraf keseimbangan dan gurat sisi.
2. Amfibi: sistem sarafnya terdiri dari otak , pada amfibi otak tengah berkembang lebih baik
sebagai pusat penglihatan.
3. Burung: sistem sarafnya berupa otak dan sumsum tulang belakang. Pada burung otak
besar dan otak kecil berkembang dengan baik, ditambah permukaan otak kecil berlipat-
lipat sehingga permukaannya semakin luas.
Invertebrate
1. Cacing pipih : sistem sarafnya terdiri dari dua ganglia yang terletak di daerah kepala. Di
tiap ganglion terdapat seberkas saraf yang memanjang dibagian lateral tubuhnya. Tiap-
tiap berkas saraf bercabang-cabang menuju ke seluruh bagian tubuh membentuk susunan
saraf seperti tangga, sehingga disebut sistem saraf tangga tali.
2. Cacing tanah: sistem saraf berupa dua buah ganglion otak dan sebuah serabut saraf yang
memanjang disepanjang poros tubuhnya.
3. Serangga: misalnya belalang, sistem sarafnya merupakan sistem saraf tangga tali yang
terdiri dari serabut saraf yang memanjang dibagian ventral tubuhnya.
Sistem indera
Indra mempunyai sel-sel reseptor khusus untuk mengenali perubahan lingkungan. Indra yang
kita kenal ada lima, yaitu :
Indera peraba:
Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada
epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel sara Kulit berfungsi sebagai alat pelindung
bagian dalam, misalnya otot dan tulang; sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam
reseptor yang peka terhadap berbagai rangsangan; sebagai alat ekskresi; serta pengatur suhu
tubuh.
Fungsi kulit :
1) Jerawat
Jerawat biasanya muncul di wajah, leher, punggung, bahu, dada, dan bahkan di lengan atas.
Jerawat biasanya terjadi karena tersumbatnya pori-pori kulit oleh kotoran.
2) Dermatitis
Dermatitis atau eksim merupakan penyakit peradangan kulit. Dermatitis secara umum ditandai
dengan kulit yang membengkak, memerah, dan gatal-gatal. Dermatitis dapat disebabkan oleh
benda-benda yang menyebabkan alergi pada kulit (misalnya sabun, logam, atau kosmetik).
3) Ketombe
Ketombe adalah sejenis eksim yang mengenai kulit kepala. Ditandai dengan terbentuknya sisik
halus yang mudah lepas dari kulit.
4) Panu
Panu diakibatkan oleh jamur. Infeksi jamur dapat bermacam-macam, pengobatannya biasanya
membutuhkan waktu lama, paling sedikit 30 hari dengan obat khusus jamur.
Indera pengecap
Penyakit yang dapat menyerang lidah misalnya kanker. Penyebab kanker belum diketahui
dengan pasti. Namun terdapat beberapa faktor yang diduga menyebabkan kanker lidah, yaitu
merokok dan minum-minuman beralkohol terlalu banyak.
Indera pendengaran
Telinga mempunyai reseptor khusus untuk mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan.
Ada tiga bagian utama dari telinga manusia, yaitu bagian telinga luar, telinga tengah, dan telinga
dalam.
Telinga luar berfungsi menangkap getaran bunyi, dan telinga tengah meneruskan getaran dari
telinga luar ke telinga dalam. Reseptor yang ada pada telinga dalam akan menerima rarigsang
bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk diolah.
Susunan telinga:
Telinga luar: terdiri dari daun telinga, saluran telinga luar dan bagian yang berbatasan
dengan telinga tengah atau disebut juga membran timpani(gendang telinga)
Telinga tengah : berupa rongga kecil yang berisi udara, terletak didalam tulang pelipis dan
dindingnya dilapisi sel epitel. Didalam rongga telinga tengah terdapat 3 tulang, yaitu tulang
martil, tulang landasan dan tulang sanggurdi. Telinga tengah dihubungkan dengan tenggorokan
oleh saluran eustachius. Saluran ini berfungsi menyeimbangkan tekanan udara pada telinga luar
dengan telinga tengah.
Telinga dalam: terdiri dari labirin osea dan labirin membranasea. Labirin osea adalah
serangkaian rongga pada tulang pelipis yang dilapisi periosteum berisi cairan perilimfe.
Sedangkan laiburun membranasea memiliki bentuk yang sama dengan labirin osea, tetapi
terletak dibagian yang lebih dalam dan dilapisi sel epitel serta berisi cairan endolimfe. Labirin
osea terdiri dari tiga bagian, yaitu kanalis semusirkularis, vestibuka dan koklea. Vestibula terdiri
dari utrikulus dan sakulus. Sakulus berhubungan dengan utrikulus melalui saluran sempit.
Koklea mengandung organ Korti untuk pendengaran. Koklea terdiri dari tiga saluran yang
sejajar, yaitu: saluran vestibulum yang berhubungan dengan jendela oval, saluran tengah, dan
saluran timpani yang berhubungan dengan jendela bundar, serta saluran (kanal) yang dipisahkan
satu dengan lainnya oleh membran.
Otosklerosis
Penyakit ini merupakan tuli konduksr yang menahun karena tulang sanggurdi kaku dan tidak
dapat bergerak secara leluasa. Penyakit ini harus ditangani oleh dokter THT.
Anosmia
Anosmia adalah gangguan pada hidung berupa kehilangan kemampuan untuk membau. Penyakit
ini dapat terjadi karena beberapa hal, misalnya cidera atau infeksi di dasar kepala, keracunan
timbel, kebanyakan merokok, atau tumor otak bagian depan. Untuk mengatasi gangguan ini
harus diketahui dulu penyebabnya.
Indera pembau
Indra pembau berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung, yaitu pada
lapisan lendir bagian atas. Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas pengecap.
Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan akson-akson yang
tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau pada permukaan
epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi terhadap bahan kimia.
Struktur indera pembau terdiri dari sel penyokong yang berupa sel epitel dan sel pembau yang
berupa neuron sebagai reseptor
Sinusitis adalah peradangan pada rongga hidung bagian atas. Gejalagejala sinusitis adalah sakit
kepala, rasa sakit di bagian wajah, demam, keluar ingus bening, rasa sesak di rongga dada,
tenggorokan sakit, dan batuk. Sinusitis disebabkan oleh segala sesuatu yang mengganggu atau
Indera penglihatan
Mata mempunyai reseptor khusus untuk me ngenali perubahan sinar dan warna. Sesungguhnya
yang disebut mata bukanlah hanya bola mata, tetapi termasuk otot-otot penggerak bola mata,
kotak mata (rongga tempat mata berada), kelopak, dan bulu mata. Perhatikan gambar 8.20.
Bola Mata
Bola mata
Bola mata berdiameter sekitar 2,5 cm dengan 5/6 bagiannya terbenam dalam rongga mata dan
hanya 1/6 bagian yang tampak dari luar
Tunika fibrosa, terdiri dari sklera yang berwarna putih dan tidak tembus cahaya serta kornea
yang tembus cahaya. Kornea berfungsi membantu memfokuskan bayangan benda pada retina.
Konjungtiva adalah lapisan transparan yang melapisi kornea dan kelopak mata. Lapisan ini
berfungsi melindungi bola mata dari gangguan. Pada batas kornea dan sklera terdapat kanalis
schlemm yang berfungsi untuk menyerap kembali cairan schlemm yang berfungsi untuk
menyerap kembali caira aqueous humor bola mata.
Tunika vaskulosa, merupakan lapisan tengah bola mata yang terdiri dari koroid dan iris.
Koroid berupa lapisan jaringan yang tipis dan mengandung banyak pembuluh darah dan
berwarna cokelat kehitaman sampai hitam karena mengandung pigmen. Koroid berfungsi
memberi zat makanan pada retina. Di bagian depan, koroid membentuk badan siliaris yang
berlanjut ke depan membentuk iris yang berwarna. Di bagian depan iris bercelah membentuk
pupil (anak mata). Pupil berfungsi sebagai jalan sinar masuk. Iris berfungsi sebagai diafragma,
yaitu pengontrol ukuran pupil untuk mengatur sinar yang masuk. Badan siliaris membentuk
ligamentum yang berfungsi mengikat lensa mata. Kontraksi dan relaksasi dari otot badan siliaris
akan mengatur cembung pipihnya lensa
Tunika nervosa (retina), merupakan lapisan terdalam dari bola mata. Lapisan ini peka
terhadap sinar. Pada seluruh bagian retina berhubungan dengan badan sel-sel saraf yang
serabutnya membentuk urat saraf optik yang memanjang sampai ke otak. Bagian yang dilewati
urat saraf optik tidak peka terhadap sinar dan daerah ini disebut bintik buta. Adanya lensa dan
ligamentum pengikatnya menyebabkan rongga bola mata terbagi dua, yaitu bagian depan terletak
di depan lensa berisi carian yang disebut aqueous humor dan bagian belakang terletak di
belakang lensa berisi vitreous humor. Kedua cairan tersebut berfungsi menjaga lensa agar selalu
dalam bentuk yang benar. Retina terdiri dari 3 lapisan, yaitu lapisan sel batang, dan kerucut,
lapisan neuron bipolar, dan lapisan neuron ganglion. Lapisan sel batang dan lapisan sel kerucut
adalah lapisan yang berbatasan dengan sel pigmen. Sel batang maupun kerucut merupakan
reseptor dan mengandung pigmen yang sensitif terhadap cahaya.
Pada bola mata terdapat bola mata yang mengandung lensa yang terletak dibelakang pupil dan
iris. Lensa berbentuk cembung, bersifat transparan dan terdiri dari lapisan serat protein. Bila
lensa menjadi keruh, akan mengganggu penglihatan (katarak). Bagian dalam bola mata:
Vistreous humor , terletak dibelakang lensa dan berfungsi untuk mempertahankan tekanan
didalam bola mata agat tetap bundar dan tidak kempes.
Ada enam otot mata yang berfungsi memegang sklera. Empat di antaranya disebut otot rektus (
rektus inferior, rektus superior, rektus eksternal, dan rektus internal). Otot rektus berfungsi
menggerakkan bola mata ke kanan, ke kiri, ke atas, dan ke bawah. Dua lainnya adalah otot obliq
atas (superior) dan otot obliq bawah (inferior
Alis mata: terdiri dari rambut kasar yang terletak melintang diatas mata, berfungsi dalam
kecantikan dan melindungi mata dari keringat yang mengalir didahi.
Bulu mata : barisan rambut pada ujung kelopak mata. Pada bulu mata terdapat kelenjar
minyak yang disebut kelenjar zeis, yang terletak pada akat bulu mata.
Asparatus lakrimalis: terdiri dari kelenjar lakrimmalis duktus dan duktus nasolakrimalis.
1. Astigmatis
Astigmatis (mata silindris) adalah kelainan pada mafa yang menyebabkan penglihatan menjadi
kabur. Hal ini terjadi karena penderita tidak mampu melihat garis-garis horizontal dan vertikal
secara bersama-sama. Mata tidak mampu memfokuskan pandangan karena kornea mata tidak
berbentuk bola. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kacamata silindris.
2. Miopia
Miopi (rabun jauh) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat
jauh. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu panjang dan bayangan benda jatuh di depan bintik
kuning. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kaca mata berlensa cekung (negatif).
3. Hipermetropi
Hipermetropia (rabun dekat) adalah kelainan pada mata yang ditandai dengan mata tidak dapat
melihat dekat. Hal itu terjadi karena bola mata terlalu pendek dan bayangan jatuh di belakang
bintik kuning. Kelainan ini dapat diatasi dengan memakai kaca mata berlensa cembung (positifl.
tomat.
4. Presbiopia
Presbiopia (rabun dekat danjauh) adalah kelainan yang ditandai dengan mata tidak dapat melihat
dekat dan jauh. Hal itu terjadi ka.rena daya akomodasi mata mulai berkurans. Kelainan ini
dialami oleh orang tua sehingga disebut juga mata tua. Kelainan ini dapat diatasi dengan
memakai kacamata berlensa rangkap, yaitu bagian atas berlensa cekung (negatif) dan bagian
bawah berlensa cembung (positif). Kelainan miopia, hipermetropia, dan presbiopia serta cara
menolongnya telah kamu pelajari di kelas VIII.
kebutaan.
Vertebrata
Ikan: sistem indera yang dimiliki ikan disebut gurat sisi, (untuk mengetahui perubahan
tekanan air) mata, alat pendengaran dan alat pembau.
Amfibi: pada katak yang memiliki kelopak mata, dan mata katak yang memiliki selaput
tidur.
Reptil: reptil lebih mengandalkan indera pembau dibandingkan dengan inderan penglihatan,
dapat dibuktikan dengan indera pembau yang tajam dan indera penglihatan yang kurang
berkembang.
Burung: burung memiliki indera penglihatan dan keeimbangan yang berkembang dengan
baik.
Invertebrata
Serangga: memiliki indera penglihatan tunggal, mata majemuk dan ada pula yang memiliki
keduanya.
Sistem hormon
Diproduksi dan disekresikan ke dalam darah oleh sel kelenjar endokrin dalam jumlah
sangat kecil
Mengadakan interaksi dengan reseptor khusus yang terdapat dalam sel target
Mempunyai pengaruh tidak hanya terhadap satu sel target, tetapi dapat juga mempengaruhi
beberapa sel target yang berlainan.
Hormon bekerja atas perintah dari sistem saraf. Sistem yang mengatur kerjasama antara
saraf dan hormon terdapat pada daerah hipotalamus. Daerah hipotalamus sering disebut daerah
kendali saraf endokrin (neuroendocrine control).
Hormon berfungsi dalam mengatur homeostasis, metabolisme, reproduksi dan tingkah laku.
Homeostasis adalah pengaturan secara otomatis dalam tubuh agar kelangsungan hidup dapat
dipertahankan. Contohnya pengendalian tekanan darah, kadar gula dalam darah, dan kerja
jantung
Hipofisis
Kelenjar ini terletak pada lekukan tulang selatursika di bagian tulang baji dan menghasilkan
bermacam-macam hormon yang mengatur kegiatan kelenjar lainnya. Oleh karena itu kelenjar
hipofisis disebut master gland. Kelenjar hipofisis dibagi menjadi tiga bagian, yaitu bagian
anterior, bagian tengah, dan bagian posterior.
Kelenjar tiroid
Kelenjar yang terdapat di leher bagian depan di sebelah bawah jakun dan terdiri dari dua
buah lobus.
Kelenjar tiroid menghasilkan dua macam hormon yaitu tiroksin (T4) dan Triiodontironin
(T3).
Kelenjar paratiroid
Kelenjar paratiroid berjumlah empat buah terletak di belakang kelenjar tiroid
Kelenjar ini menghasilkan parathormon (PTH) yang berfungsi untuk mengatur konsentrasi ion
kalsium dalam cairan ekstraseluler dengan cara mengatur : absorpsi kalsium dari usus, ekskresi
kalsium oleh ginjal, dan pelepasan kalsium dari tulang.
Hormon paratiroid meningkatkan kalsium darah dengan cara merangsang reabsorpsi kalsium di
ginjal dan dengan cara penginduksian sel sel tulang osteoklas untuk merombak matriks
bermineral pada osteoklas untuk merombak matriks bermineral pada tulang sejati dan
melepaskan kalsium ke dalam darah
Kalsitonin mempunyai fungsi yang berlawanan dengan PTH, sehingga fungsinya menurunkan
kalsium darah.
Berbentuk seperti bola atau topi terletak di atas ginjal.Pada setiap ginjal terdapat satu kelenjar
suprarenalis yang terbagi menjadi dua bagian yaitu bagian luar (korteks) dan bagian tengah
(medula).
1. dilatasi bronkiolus
5. gerak peristaltik
6. bersama insulin mengatur kadar gula darah
Kelenjar pancreas
Kelenjar pankreas merupakan sekelompok sel yang terletak pada pankreas, sehingga dikenal
dengan pulau pulau langerhans.Kelenjar pankreas menghasilkan hormon insulin dan glukagon.
Insulin mempermudah gerakan glukosa dari darah menuju ke sel sel tubuh menembus
membrane sel. Di dalam otot glukosa dimetabolisasi dan disimpan dalam bentuk cadangan. Di
sel hati, insulin mempercepat proses pembentukan glikogen (glikogenesis) dan pembentukan
lemak (lipogenesis). Kadar glukosa yang tinggi dalam darah merupakan rangsangan untuk
mensekresikan insulin. Hormon ini juga membantu mengatur kadar gula darah
Ovarium
Merupakan kelenjar kelamin wanita yang berfungsi menghasilkan sel telur, hormone estrogen
dan hormone progesterone.Sekresi estrogen dihasilkan oleh folikel de Graaf dan dirangsang oleh
FSHEstrogen berfungsi menimbulkan dan mempertahankan tanda tanda kelamin sekunder
pada wanita, misalnya perkembangan pinggul, payudara, serta kulit menjadi halus.Progesteron
dihasilkan oleh korpus luteum dan dirangsang oleh LHProgesteron berfungsi mempersiapkan
dinding uterus agar dapat menerima sel telur yang sudah dibuahi
Testis
Testis pada mammalian terdiri dari tubulus yang dilapisi oleh sel sel benih (sel germinal),
tubulus ini dikenal dengan tubulus seminiferus.
Plasenta
Merupakan jaringan yang menghubungkan ibu dengan bayi dirahim. Plasenta menghasilkan
beberapa hormon:
Estrogen: berfungsi meningkatkan pertumbuhan organ kelamin ibu dan jaringan janin
Invertebrata: serangga menghasilkan hormon otak, hormon ekdison, dan hormon junevil
yang berperan dalam metamorfosis. Beberapa jenis hewan menghasilkan suatu zat kimia selain
hormon yang disebut sebagai feromon, yang berfungsi untuk menarik lawan jenisnya.
Vicky: Sistem koordinasi ini mengajarkan saya banyak hal misalnya bagaimana tubuh kita
merespon sutau rangsangan; mengerti lebih detail lagi tentang bagaimana indera kita bekerja;
hormon apa saja yang membantu kita dalam menjalani akstivitas kita dan masih banyak lagi.
Mungkin sebelum kita membaca ini, kita sudah mengerti beberapa hal umum, tapi itu hanya
secara kasarnya saja, karena kebanyakan dari buku-buku lainnya sudah mengajarkannya, tapi
baru secara garis besar, belum secara detail dan jelas.
Berikut ini adalah video tentang sistem koordnasi yang akan memudahkan kalian dalam
memahami tentang bab ini selamat menyaksikan
Salah satu ciri makhluk hidup khususnya manusia adalah berkembang biak. Manusia
berkembang biak untuk melestarikan jenisnya. Untuk berkembang biak manusia menggunakan
alat reproduksi. Alat reproduksi pada manusia terdiri dari beberapa bagian yang disebut sistem
reproduksi. Sistem reproduksi adalah suatu rangkaian dan interaksi organ dan zat dalam
organisme yang dipergunakan untuk berkembang biak.
Sistem reproduksi pada pria terdiri dari 2 bagian utama yaitu testis yang merupakan tempan
pembentukan sperma, dan penis. Pada manusia, kedua organ ini berada di luar perut. Letak testis
yang berada di luar perut memungkinkan untuk mengatur suhu sperma, yang membutuhkan suhu
tertentu untuk bertahan hidup yaitu sekitar 2-3o C lebih rendah dari suhu tubuh normal yaitu 37o
C. Berikut adalah bagian-bagian alat reproduksi pada pria:
1. Testis adalah tempat untuk menghasilkan sel kelamin jantan (spermatozoa) dan juga
hormon kelamin jantan (testosteron). Testis berjumlah sepasang dan berbentuk bulat telur.
2. Epididimis adalah saluran yang keluar dari testis. Setiap testis memiliki satu epididimis
sehingga jumlahnya sepasang. Di epididimis sperma disimpan hingga matang.
3. Vas deferens adalah saluran yang merupakan lanjutan dari epididimis. Fungsinya adalah
sebagai penghubung antara epididimis dengan kantong sperma.
4. Vesikula seminalis adalah sebuah kantong yang dindingnya menghasilkan getah sebagai
makanan untuk sperma.
5. Kelenjar cowper adalah kelenjar yang menghasilkan getah berupa lendir dan dialirkan
ke uretra.
6. Uretra adalah saluran urine dari kandung kemih sampai keluar tubuh melalui penis.
7. Penis adalah organ yang berperan dalam proses kopulasi. Kopulasi adalah hubungan
antara kelamin pria dan wanita yang bertujuan untuk memindahkan sperma ke dalam
rahim wanita.
8. Skrotum adalah kantong testis yang berfungsi melindungi testis dan mengatur suhu
testis.
Sistem reproduksi pada wanita juga terdiri dari 2 bagian utama yaitu vagina dan uterus. Ovarium
menghasilkan ovum betina. Vagina melekat pada rahim melalui leher rahim, sementara rahim
melekat pada ovarium melalui tuba falopi. Dalam jangka waktu tertentu, ovarium melepaskan sel
telur, yang melewati tuba falopi ke dalam rahim.
Pembuahan ovum dengan sperma terjadi di tuba falopi. Peristiwa pembuahan ini disebut
fertilisasi. Sel telur yang telah dibuahi disebut zigot. Zigot bergerak menuju rahim. Dalam
perjalanannya menuju rahim, zigot membelah berulang kali membentuk embrio. Selanjutnya,
embrio akan menempel pada dinding rahim. Embrio akan tumbuh dan berkembang di dalam
rahim membentuk janin. Janin akan keluar sebagai bayi setelah sekitar 9 bulan berada di dalam
rahim. Jika sel telur tidak dibuahi, sel telur ini akan keluar bersama dengan meluruhnya dinding
rahim. Peristiwa ini disebut menstruasi.
Berikut adalah bagian-bagian alat reproduksi pada wanita:
1. Ovarium adalah tempat pembentukan sel telur (ovum). Ovarium berjumlah sepasang dan
terdapat di rongga badan.
2. Tuba falopi adalah penghubung antara ovarium dan rahim. Jumlahnya juga sepasang. Di
sinilah pembuahan sel telur oleh sperma terjadi.
3. Rahim adalah tempat janin terbentuk sampai terbentuknya embrio dan kelahiran anak.
4. Vagina adalah akhir dari saluran kelamin wanita dan tempat bayi keluar pada saat
kelahiran.
Sistem reproduksi pada manusia mulai terlihat jelas pada saat usia subur yaitu diawali pubertas,
pada wanita ditandai peristiwa haid (menstruasi) yaitu keluarnya darah akibat dari meluruhnya
selaput rahim (endometrium) disertai pecahnya pembuluh darah. Hal ini merupakan tanda wanita
telah menghasilkan sel telur. Usia subur pada wanita berakhir ketika sudah tidak haid
(menopause).
Tahap siklus menstruasi:
Sedangkan usia subur pada laki-laki ditandai dengan mimpi basah, yaitu keluarnya sperma pada
waktu tidur karena terjadi rangsangan seksual dalam mimpinya. Usia subur pada laki-laki
berlangsung sepanjang hidupnya.
Reproduksi pada manusia merupakan pembuahan di dalam yakni melalui hubungan seksual.
Dalam proses ini, alat kelamin pria (penis) dimasukkan ke dalam alat kelamin wanita (vagina).
Selama proses ini, sperma akan disalurkan ke vagina selanjutnya menuju rahim dan tuba falopi.
Di tuba falopi terjadi pembuahan sel telur oleh sperma.
3.3. Kehamilan
Kehamilan adalah saat dimana janin berkembang di dalam rahim wanita. Selama kehamilan,
janin menerima semua nutrisi dan oksigen melalui darah dari wanita melalui plasenta. Plasenta
melekat pada janin melalui tali pusar. Akibatnya, wanita memerlukan kalori yang lebih besar.
Selain itu, wanita juga memerlukan beberapa vitamin dan nutrisi dalam jumlah yang lebih besar
dari normal, sehingga wanita perlu makan dalam jumlah yang lebih besar. Masa kehamilan pada
manusia adalah sekitar 266 hari.
3.4. Kelahiran
Setelah janin berkembang, janin akan mendorong keluar dan menuju proses persalinan. Manusia
yang baru lahir disebut bayi. Bayi harus mulai mampu bernapas sendiri setelah kelahiran. Tak
lama kemudian, plasenta ikut keluar dan tali pusar akan diputuskan.
Bayi manusia hampir tidak berdaya dan membutuhkan perawatan dari orangtua selama bertahun-
tahun. Salah satu yang harus dilakukan adalah menyusui bayi oleh ibunya.
1. Vesika Seminalis, adalah kelenjar pada pria yang menghasilkan cairan pekat berwarna
kuning, mengandung makanan sebagai sumber energi untuk pergerakan sperma.
2. Kelenjar Prostat, adalah kelenjar pada pria yang berfungsi sebagai penghasil semen
terbesar yang bersifat encer, berwarna putih dana berisi makanan untuk sperma.
3. Kelenjar bulbourethralis, adalah kelenjar yang terdapat pada uretra wanita yang
berfungsi mensekresi cairan lendir bening untuk pada menetralkan cairan urine yang
bersifat asam pada uretra.
4. Kelenjar Bartholini, adalah Kelenjar yang terdapat pada vagina wanita berfungsi
menghasilkan lendir yang alkalis saat berhubungan badan.
2. LH (Luteinizing Hormone). Hormon ini juga dihasilkan oleh kelenjar hipofisis. Hormon
ini dapat merangsang proses pembentukan badan kuning atau korpus luteum di dalam
ovarium, setelah terjadi poses ovulasi (pelepasan sel telur).
3. Testosteron adalah hormon yang dihasilkan testis dan berperan dalam spermatogenesis
dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada pria.
4. Estrogen. Hormon ini dihasilkan oleh folikel graaf di dalam ovarium. Hormon ini
berperan alam oogenesis dan penampakan ciri-ciri kelamin sekunder pada wanita. Di
samping itu, hormon ini juga berperan untuk merangsang produksi LH dan menghambat
produksi FSH.
5. Progesteron. Hormon ini dihasilkan oleh badan kuning atau korpus luteum di dalam
ovarium. Berperan dalam proses pembentukan lapisan endometrium pada dinding rahim
untuk menerima ovum yang telah dibuahi. Pada saat terjadi kehamilan, progesteron
bersama-sama dengan hormon estrogen menjaga agar endometrium tetap mengalami
pertumbuhan, membentuk plasenta, menahan agar otot uterus tidak berkontraksi, dan
merangsang kelenjar susu memproduksi ASI.
6. Oksitosin. Hormon ini dihasilkan oleh hipofisis. Peranannya, yaitu pada proses
kelahiran, untuk merangsang kontraksi awal dari otot uterus.
7. Relaksin. Hormon ini dihasilkan oleh plasenta, berperan untuk merangsang relaksasi
ligamen pelvis pada proses kelahiran.
8. Laktogen adalah hormon yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisis yang bersama-sama
dengan progesteron merangsang pembentukan air susu.
6.1. AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang menyerang sistem
kekebalan tubuh. AIDS disebabkan oleh virus HIV (Human Immuno Deficiency Virus). Virus ini
menyerang sel darah putih yang merupakan penangkal tubuh dari penyakit. Virus ini menyebar
melalui hubungan seksual dengan penderita AIDS, menggunakan jarum suntik yang juga telah
digunakan oleh penderita AIDS, keturunan, dan transfusi darah. Intinya, darah, sperma, air mani,
dan alat yang tidak steril menjadi perantara penyebaran virus HIV.
6.2. Gonorrhea
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Neisseria gonorrhoeae. Bakteri ini dapat ditularkan melalui
kontak seksual. Penderita gonorea akan merasakan sakit pada saat mengeluarkan urin. kadang-
kadang urine mengeluarkan nanah, jika penderita gonorea tidak diobati dapat merusak saluran
reproduksi sehingga dapat mengakibatkan kemandulan.
6.3. Endometriosis
Endometriosis adalah keadaan dimana jaringan endometrium terdapat di luar uterus, yaitu dapat
tumbuh di sekitar ovarium, oviduk atau jauh di luar uterus, misalnya di paru-paru. Gejala
endometriosis berupa nyeri perut, pinggang terasa sakit dan nyeri pada masa menstruasi. Jika
tidak ditangani, endometriosis dapat menyebabkan sulit terjadi kehamilan. Penanganannya dapat
dilakukan dengan pemberian obat-obatan, laparoskopi atau bedah laser.
6.4. Sifilis
Sifilis disebabkan oleh sejenis bakteri Treponema pallidium, bakteri ini biasa ditularkan melalui
kontak seksual atau jalan lain, misalnya bayi yang dilahirkan dari ibu penderita sifilis. Penyakit
ini akan ditandai dengan adanya luka pada alat kelamin dan jika tidak segera diobati
a. Bunga
Bunga terdiri atas beberapa organ, yaitu dasar bunga (termasuk tangkai
bunga), perhiasan bunga (mahkota dan kelopak), dan kelamin bunga
(benang sari dan putik).
Penampang bunga dan bagian-bagiannya
Berdasarkan alat kelaminnya, bunga dibedakan menjadi dua, yaitu bunga
sempurna dan bunga tidak sempurna. Bunga tidak sempurna dibedakan
menjadi dua, yaitu bunga jantan dan bunga betina. Bunga jantan adalah
bunga yang hanya memiliki benang sari. Bunga betina adalah bunga yang
hanya memiliki putik. Apabila tidak memiliki keduanya disebut bunga
mandul.
b. Penyerbukan (Polinasi)
Penyerbukan (polinasi) dibedakan menjadi dua, yaitu berdasarkan asal
serbuk sarinya dan berdasarkan faktor perantara sampainya serbuk sari
pada kepala putik.
1) Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari
Penyerbukan berdasarkan asal serbuk sari dibedakan menjadi empat yaitu
sebagai berikut.
Di dalam ovarium yang berada dalam bakal buah terdapat sebuah sel
induk atau lebih yang disebut megasporosit dengan sifat diploid. Sel
induk mengalami dua kali meiosis sehingga diperoleh 4 sel anak.
Sebanyak 3 sel anak mengalami degradasi dan mati, sedangkan 1 sel
anakan sisanya bersifat fertil atau subur dalam bentuk megaspora. Inti
di dalam megaspora berturut-turut mengalami pembelahan mitosis
tanpa diikuti pembelahan plasma sebanyak 3 kali sehingga diperoleh
inti baru yang haploid. Kemudian, 2 di antaranya melebur membentuk
inti kandung lembaga sekunder (inti kutub), 1 inti sel telur, 2 inti
pendamping sel telur (sinergid), dan 3 inti antipoda.
d. Pembuahan
- Disengaja
- Tidak disengaja
Materi genetik meliputi kromosom, gen, DNA, RNA. Proses pewarisan sifat kepada
keturunannya melibatkan materi genetik
1. Kromosom
Kromosom tersusun dari DNA dan protein. Protein pada kromosom disebut histon.
Kromosom terbentuk dari untaian DNA yang dipintal dalam suatu protein histon kemudian
menjadi nukleosom. Setelah itu nukleosom satu dengan nukleosom lainnya bergabung
membentuk benang yang lebih padat dan menjadi lipatan-lipatan yang disebut solenoid.
Kemudian setelah itu solenoid bergabung dengan solenoid lainnya membentuk suatu benang
yang disebut kromatin. Kromatin ini bentuknya seperti seperti benang-benang halus seperti jala
yang dapat menyerap warna dan berada pada nukleus. Ketika sel akan membelah, kromatin akan
menebal dan memendek yang kemudian disebut kromosom.
Kromosom mengandung dua struktur dua struktur utama yaitu sentrosom dan telomer.
Sentromer berbentuk bulat dan tidak mengandung gen, berfungsi untuk pergerakan kromosom
dari daerah ekuator ke kutub masing-masing pada saat pembelahan terjadi. Sentromer merupakan
bagian kromosom yang menghubungkan dua kromatid ( kromosom anak ). Pada sentromer
biasanya menempel benang-benang spindel selama pembelahan mitosis dan meiosis. Benang-
benang spindel akan menggerakkan sentromer sekaligus kromosom menuju tempat yang sesuai.
Telomer merupakan urutan DNA khusus yang dapat ditemukan pada agian ujung
kromoso. Telomer berfungsi menjaga panjang kromosom anak konstan seperti pada sel induk.
Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dibedakan menjadi beberapa tipe yaitu :
Kromosom metasentrik
Yaitu kromosom yang sentromernya terletak persis ditengah-tengah lengan kromosom.
Kromosom submetasentrik
yaitu kromosom yang sentromernya terletak hampir ditengah-tengah lengan kromosom
Kromosom akrosentrik
yaitu kromosom yang sentromrnya terletak hampir di ujung lengan kromosom
Kromosom telosentrik
Yaitu kromosom yang sentromernya terletak dibagian ujung lengan kromosom.
2. Gen
Gen merupakan satu seri triplet basa nitrogen yang terdapat pada pita DNA. Seri triplet
ini akan mengode satu rantai polipeptida yang kemudian akan menjadi bagian dari satu enzim
atau protein lainnya. Gen terdiri atasa materi genetika yang berisi pesan-pesan kimia. Gen
tersebut dapat diwariskan dari satu generasi ke generasi berikunya sehingga mempunyai
sejumlah ciri individu yang sama dengan induknya.
Gen memiliki beberapa fungsi, antara lain:
Sebagai zarah tersendiri pada kromosom. Zarah adalah zat terkecil dan tidak dapat dibagi-bagi.
Menyimpan informasi genetik dari induk kepada keturunannya.
Mengatur proses metabolisme dan perkembangan.
Gen terletak didalam kromosom pada lokasi khusu yang disebut dengan lokus. Gen
mempunyai bentuk alternatif atau bentuk lain yang dikenal dengan istilah alel. Alel dapat
memiliki tugas yang sama atau berlawanan untuk suatu pekerjaan tertentu. Alel yang memiliki
tugas yang sama disebut alel homozigot. Sedangkan alel yang mempunyai tugas yang
berlawanan disebut alel heterozigot. Gen dan alel dilambangkan dengan huruf latin besar dan
kecil. Jadi, gen juga mempunyai pasangan seperti halnya kromosom.
3. DNA
DNA ( deoxyribonucleic acid ) atau disebut juga asam deoxyribosa nukleat (ADN). DNA
membawa informasi yang diperlukan untuk sintesis protein dan replikasi. Sintesis protein
merupakan proses penyusunan protein yang diperlukan oleh sel maupun virus yang akan
digunakan untuk aktivitas dan pertumbuhan. Replikasi merupakan proses DNA yang mengopi
diri sendiri untuk diberikan pada masing-masing sel anak maupun virus. Sekaligus
menyampaikan informasi yang diperlukan untuk sintesis protein. Dari berbagai penelitian
mengungkapkan bahwa DNA adalah pembawa sebagian atau seluruh sifat-sifat genetik didalam
kromosom. DNA terdapat didalam nukleus, selain didalam nukleus molekul DNA juga terdapat
didalam mitokondria, plastid dan sentriol.
Susunan kimia DNA adalah sebuah makromolekul yang kompleks. Molekul DNA
disusun oleh dua rantai polinukleotida yang amat panjang. Satu rantai polinukleotida terdiri atas
rangkaian nukleotida. Nukleotida menghubungkan masing-masing pita DNA pada satu molekul
DNA. Molekul DNA terdiri atas dua pita atau berpita ganda. Dengan adanya nukleotida yang
menghubungkan pita DNA sehingga membentuk struktur rantai ganda yang tersusun seperti
tangga berpilin. Struktur demikian dikenal dengan istilah double helix.
Menurut struktur DNA double helix, setiap nukleotida terdiri atas tiga unit yaitu satu
molekul gula pentosa deoksiribosa, satu gugus fosfat dan satu dari empat jenis basa nitrogen.
Keempat basa nitrogen tersebut adalah kelompok purin : adenin (A) dan uanin (G) serta
kelompok pirimidin : timin (T) dan sitosin (S). Nukleotida yang mengandung (A) atau adenin
selalu berpasangan dengan timin (T). Sedangkan sitosin (S) selalu berpasangan dengan guanin
(G).
4. RNA
Merupakan materi genetik yang terdapat pada virus tertentu (virus RNA), serta sel dan
molekul yang mengarah kepada tahap sintesis protein. Struktur RNA hampir sama dengan DNA,
dibangun oleh suatu molekul gula pentosa, satu gugus fosfat dan satu dari empat jenis basa
nitrogen. Gula pentosa pada RNA berupa ribosa bukan deoksiribosa. Pada RNA terdapat basa
urasil (U) sebagai pengganti timin (T) pada DNA. Kemudian RNA bukan dibangun oleh rantai
polinukleotida berpeptida ganda melainkan polinukleotida berpita tunggal.
Penggunaan Istilah Ekologi
diperkenalkan oleh Ernest Haeckel
(1869), berasal dari bahasa Yunani, yaitu:
Oikos = Tempat Tinggal (rumah)
Logos = Ilmu, telaah
Proses Fotosintesis
Fungsi ekosistem menunjukkan hubungan sebab akibat yang terjadi secara keseluruhan antar
komponen dalam sistem. Ini jelas membuktikan bahwa ekologi merupakan cabang ilmu yang
mempelajari seluruh pola hubungan timbal balik antara makhluk hidup yang satu dengan
makhluk hidup lainnya, serta dengan semua komponen yang ada di sekitarnya.
Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen
penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban,
cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia,
hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatan
organisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling mempengaruhi
dan merupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.
Ekologi, biologi dan ilmu kehidupan lainnya saling melengkapi dengan zoologi dan botani yang
menggambarkan hal bahwa ekologi mencoba memperkirakan, dan ekonomi energi yang
menggambarkan kebanyakan rantai makanan manusia dan tingkat tropik.
Ekowilayah bumi dan riset perubahan iklim ialah dua wilayah di mana ekolog (orang yang
mempelajari ekologi) kini berfokus.
Untuk mengerti ruang lingkup ekologi adalah dengan memahami pengertian tingkat-tingkat
hirarki organisme dalam kehidupan organisme. Hirarki berarti suatu penataan menurut skala dari
yang terbesar ke yang terkecil atau sebaliknya. Interaksi dan lingkungan fisik (energi dan materi)
pada setiap tingkat menghasilkan sistem-sistem dengan peran dan fungsi yang khas.
Suatu sistem terdiri dari komponen-komponen yang secara teratur berinteraksi dan
berketergantungan yang keseluruhannya membentuk kesatuan.
Ekologi terutama memperhatikan tingkat-tingkat sistem diatas tingkat organisme.
Suatu populasi (population) adalah kelompok individu organisme dari jenis yang sama yang
saling berinteraksi diantara individu-individu tersebut, yang hidup dalam suatu daerah pada
waktu tertentu. Misalnya populasi Orang Utan di Kalimantan.
Individu berasal dari kata "in" yang artinya tidak dan "dividus" artinya dibagi-bagi. Jadi individu
mempunyai potensi untuk berkembang biak, karena memiliki sifat keturunan.
Individu dapat ditemui di sekitar kita seperti sebatang pohon di hutan, sekuntum bunga di kebun,
seekor burung bersarang di halaman belakang bahkan seorang teman.
Suatu komunitas (community) adalah sekelompok populasi dari berbagai jenis pada suatu daerah
tertentu. Komunitas ini dapat mencakup semua populasi di daerah tersebut misalnya : semua
tumbuhan, binatang dari jasad renik. Komunitas dapat didefinisikan lebih sempit lagi sebagai
suatu kelompok tertentu, seperti komunitas paku, atau komunitas burung pemakan biji di suatu
daerah tertentu.
Keaneragaman adalah gabungan antara jumlah jenis dan jumlah individu masing-masing jenis
dalam suatu komunitas. Pertanyaan yang muncul adalah mengapa suatu komunitas tertentu
berada pada suatu lokasi tertentu?
Suatu ekosistem (ekosystem) adalah keseluruhan komunitas biotik di daerah tertentu dengan
lingkungan abiotiknya. Oleh karena itu ekosistem mencakup keadaan fisik dan kimia berbagai
endapan, air dan gas, dan juga organisme-organisme lainnya.
Ekologi ekosistem menekankan adanya gerakan energi dan hara di antara komponen-komponen
biotik dan abiotik dari ekosistem itu.
Komponen-komponen biota dari setiap ekosistem terangkai sebagai rantai-rantai hara (food
chains).
Istilah produsen, herbivora, karnivora primer, karnivora sekunder dan perombak menunjukkan
tingkat-tingkat trofik (trophic levels). Perlu dikemukakan bahwa satu populasi tertentu dapat
berada sekaligus pada lebih dari satu tingkat trofik.
Evolusi merupakan perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung secara perlahan-
lahan dalam waktu sangat lama. Fenomena burung finch dan kura-kura Galapagos menimbulkan
gagasan Darwin untuk mengemukakan teori Evolusi. Ilmuwan yang mengilhami teori Evolusi
Darwin yaitu :
Charles Lyell dengan bukunya Principles of Geology Sumbangan teori ; Variasi karena
pengaruh alam.
Spesies yang berkembang sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup pada masa
lampau.
Bukti-Bukti Evolusi
Rekaman Fosil
Perubahan bentuk fosil disesuaikan dengan lapisan bumi yang lebih muda.
Homologi
Semakin banyak kemiripan organ ( homolog ) antara spesies semakin dekat hubungan
kekerabatan di antara spesies tersebut.
Embriologi Perbandingan
Embrio-embrio mengulangi proses evolusi yang telah dialami nenek moyangnya.
Organ Vestigial
Pada beberapa jenis makhluk hidup terdapat organ-organ yang tidak fungsional, yang
merupakan peninggalan dari nenek moyangnya.
Mekanisme Evolusi
Seleksi Alam
Makhluk hidup yang mampu beradaptasi akan mampu bertahan hidup.
Mutasi Gen
Perubahan susunan DNA dapat menimbulkan sifar baru.
Teori Abiogenesis
Makhluk hidup berasal dari benda tidak hidup tokoh pendukung ; Aristoteles, Nedham.
Teori Biogenesis
Makhluk hidup berasal dari makhluk hidup tokoh pendukung ; Francesco Redi, Lazzaro
Spallanzani, dan Louis Pasteur.
Teori Cosmozoic
Makhluk hidup bumi berasal dari spora kehidupan yang berasal dari luar angkasa.
Teori Penciptaan
Makhluk hdiup diciptakan oleh Tuhan.
Teori Evolusi Biokimia
Asal mula kehidupan terjadi bersamaan dengan evolusi terbentuknya bumi dan atmosfer
tokoh pendukung ; Alexander Oparin, Harold Urey, Stanley Miller.