Вы находитесь на странице: 1из 6

Nama : Umi Nur Afifah

NIM : 010114A125

ARTIKEL HISTEREKTOMI

1. Pengertian Histerektomi
1.1Histerektomi adalah operasi pengangkatan kandungan (rahim,
uterus) seorang wanita. Dengan demikian, setelah menjalani
histerektomi seorang wanita tidak mungkin lagi untuk hamil dan
mempunyai anak. Histerektomi biasanya dilakukan karena berbagai
alasan. Penyebab yang paling sering dilakukan histerektomi adalah
adanya kanker mulut rahim atau kanker rahim.
2.1Operasi pengangkatan kandungan (histerektomi) merupakan pilihan
berat bagi seorang wanita. Pasalnya, tindakan medis ini
menyebabkan kemandulan dan berbagai efek lainnya. Oleh karena
itu, histerektomi hanya dilakukan pada penyakit-penyakit berat
pada kandungan (uterus).
3.1Banyak hal yang dapat 'memaksa' praktisi medis dan pasien untuk
memilih tindakan pengangkatan kandungan. Fibroid atau mioma
merupakan salah satu penyebab tersering. Penyebab lainnya adalah
endometriosis, prolapsus uteri (uterus keluar melalui vagina),
kanker (pada uterus, mulut rahim, atau ovarium), perdarahan per
vaginam yang menetap, dan lain-lain.
2. Efek samping yang utama dari histerektomi adalah bahwa seorang wanita
dapat memasuki masa menopause yang disebabkan oleh suatu operasi,
walaupun ovariumnya masih tersisa utuh. Sejak suplai darah ke ovarium
berkurang setelah operasi, efek samping yang lain dari histerektomi yaitu
akan terjadi penurunan fungsi dari ovarium, termasuk produksi
progesteron (1).
3. Bagi kebanyakan wanita, operasi pengangkatan rahim tentu saja menjadi
salah satu kondisi yang sulit untuk dilakukan. Terkadang seorang wanita
melakukan operasi pengangkatan rahim karena sebab tertentu, baik itu
penyakit ataupun alasan lainnya. Operasi pengangkatan rahim atau
disebut dengan Histerektomi merupakan jalan terburuk yang terpaksa
diambil oleh sejumlah wanita, ini lantaran hanya jalan operasi
pengangkatan rahim tersebut kehidupan mereka bisa terselamatkan. Lalu
pasca operasi histerektomi apakah sejumlah wanita akan mengalami
kondisi psikologi yang baik ? Ataukah pasca melakukan operasi
histerektomi tersebut kondisi psikologi malah menjadi buruk?
4. Ternyata bukan hanya mengalami penuaan dini saja efek setelah operasi
pengangkatan rahim bagi wanita muda, namun ada beberapa efek lainnya.
Memang pada dasarnya setiap tindakan medis akan berdampak baik atau
justru buruk bagi seseorang. Kebanyakan kasus wanita yang ingin
melakukan pengangkatan rahim berharap dirinya sembuh setelah
melakukan operasi tersebut. Akan tetapi, wanita yang ingin melakukan
tindakan tersebut harus siap dengan dampak yang ditimbulkan pasca
operasi.

A. HISTEREKTOMI GAGAL

Salah satu akibat dari operasi pengangkatan rahim bagi wanita adalah terjadinya
gangguan seksual. Sebetulnya hal ini bukan diakibatkan oleh pengangkatan
rahim itu sendiri, melainkan proses operasinya yang menyebabkan hal tersebut
terjadi. Pada saat proses operasi, seringkali tindakan yang dilakukan
mempengaruhi kualitas ovarium yang akan mempengaruhi kualitas seksualnya.
Pembuluh darah biasanya akan terpotong yang dapat menyebabkan kerusakan
ovarium dan seringkali mengalami rusak permanen.

Kerusakan ovarium tersebut dapat mengakibatkan penurunan sampai


penghentian produksi ovum atau sel telur dan juga hormon estrogen. Seperti
yang telah kita ketahui bahwa hormon tersebut memiliki peranan yang sangat
penting pada fungsi seksual seorang wanita. Hal ini tentunya akan
mengakibatkan terjadinya kualitas seksual yang menurun. Pada umumnya
wanita yang sudah menjalani operasi ini akan mengalami penurunan gairah
seksual. Alat kelamin pada wanita juga tidak akan mengeluarkan cairan saat
berhubungan seks sehingga menimbulkan rasa sakit bukan hanya pada wanita
saja tapi juga pria. Bahkan tak jarang mereka yang gagal mendapatkan orgasme
dari hubungan tersebut.

Selain terjadinya gangguan seksual, efek setelah operasi pengangkatan rahim


juga akan menyebabkan terjadinya kemandulan. Seperti yang sudah umum
diketahui bahwa rahim adalah organ terpenting sewaktu proses pembuahan atau
kehamilan. Otomatis wanita yang menjalani pengangkatan rahim akan berhenti
menstruasi pasca pengangkatan rahim, tentu saja hal ini tidak bisa
menyebabkan wanita hamil.

Akan tetapi wanita yang mengalami pengangkatan rahim jangan berkecil hati
dulu karena tindakan tersebut dilakukan karena upaya penyelamatan nyawanya.
Jika wanita bisa berfikir positif seperti itu, maka, wanita tidak akan mengalami
depresi dan penyesalan yang berlebihan pasca melakukan operasi angkat rahim.
Bagi remaja disarankan agar menjaga asupan gizi agar dapat melakukan
pencegahan dini terjadinya penyakit yang berhubungan dengan rahim ini karena
mencegah lebih baik daripada mengobati. Jangan sampai anda mengalami efek
setelah operasi pengangkatan rahim yang terdengar menyeramkan ini.

Kondisi psikologinya :

a) Depresi
Depresi adalah gangguan mental umum yang ditandai dengan kesedihan,
kehilangan minat atau kesenangan, perasaan bersalah, kesulitan
berkonsentrasi, tidur terganggu, nafsu makan berubah dan energi rendah.
Masalah ini dapat menjadi kronis atau berulang dan menyebabkan
gangguan besar dalam kemampuan seseorang untuk menjalankan
tanggung jawab sehari-hari. Pada kasus yang parah, depresi dapat
menyebabkan bunuh diri.
b) Tekanan darah tinggi
Tekanan darah tinggi (hipertensi) adalah peningkatan tekanan darah
didalam arteri. Arteri adalah pembuluh darah yang mengangkut darah dari
jantung dan dialirkan ke seluruh jaringan dan organ tubuh. Tekanan darah
tinggi (hipertensi) bukan berarti emosi yang berlebihan, walaupun emosi
dan stres dapat meningkatkan tekanan darah untuk sementara waktu.
c) Kelelahan
Kelelahan (fatigue) adalah kondisi yang ditandai oleh kapasitas berkurang
untuk bekerja dan mengurangi efisiensi prestasi, biasanya disertai dengan
perasaan letih dan lemah. Kelelahan dapat akut dan datang tiba-tiba atau
kronis dan bertahan.
d) Insomnia
Insomnia adalah gangguan di mana orang tidak dapat mendapatkan
cukup tidur atau tidur yang restoratif, karena satu atau lebih faktor.
Penderita insomnia sering memiliki gejala di siang hari yang terkait
dengan kurang tidur, seperti kantuk di siang hari, kelelahan, dan
penurunan kewaspadaan mental.
e) Lekas marah dan kecemasan
f) Berat badan naik
g) Mengeluh sakit kepala
h) Sering lupa
i) Badan merasa kepanasan
j) Menurunnyan aktivitas seks dan rasa sakit ketika berhubungan seks,
merasakan pusing dan gugup.
B. HISTEREKTOMI BERHASIL

Secara medis dan ilmu kedokteran, banyak dokter yang berpendapat bahwa
ketika rahim yang ada pada perempuan itu sudah diangkat, maka wanita tidak
akan bisa hamil lagi.

"Rahim yang sudah diangkat tentu akan berhenti haid dan tidak akan bisa
mengandung lagi" itulah jawaban seorang dokter di sebuah konsultasi online
yang menanyakan kemungkinan perempuan hamil lagi pasca pengangkatan
rahim.

(sumber:http://health.detik.com/read/2010/07/02/143951/1391718/834/rahim-
sudah-diangkat-masihkah-bisa-hamil).

"Keputusan untuk menjalani pengangkatan rahim dengan pembedahan


(histerektomi) tidak boleh dianggap remeh. Pada wanita muda, menopause
segera yang timbul setelah histerektomi atau pengangkatan ovarium, harus
ditangani dengan Terapi Sulih Hormon (TSH), wanita ini tidak bisa mengandung.
Oleh dokter Miriam

(sumber:http://health.okezone.com/read/2012/09/10/485/687686/proses-
pengangkatan-rahim-yang-biasa-dilakukan-dokter)

Akan tetapi, meski secara medis hal itu adalah mustahil, Tapi tak ada yang
mustahil bagi Allah SWT menumbuhkan rahim (lagi) untuk seorang wanita yang
sudah mengalami pengangkatan rahim. Hal ini didasarkan info dan berita nyata
yang dialami oleh Eli Siti Khoirah, 29 tahun, asal desa Banjarsari, Ciamis.

Inilah Kisah Nyata tersebut:

Bismillahir-Rahmanir-Rahim ... Apa jadinya bila wanita terpaksa harus kehilangan


rahimnya? Kenyataan pahit ini saya alami sendiri. Dokter kandungan
memutuskan untuk mengangkat rahim saya karena myoma yang bersarang di
dalamnya. Saya langsung limbung, pikiran mendadak linglung. Saya tak sanggup
membayangkan harus kehilangan mahkota saya di usia 29 tahun.

Hingga suatu ketika, Allah menyadarkan saya lewat bencana tsunami Aceh pada
Desember 2004. Saya terhenyak melihat kapal laut dengan berat berton-ton bisa
terhempas dari laut ke daratan di tengah kota, dan banyaknya korban yang
bergelimpangan akibat dahsyatnya terjangan tsunami. Allahu Akbar! Allahu ala
kulli syaiin qodiir!.

Sejak kejadian itu, saya berpikir kenapa saya harus takut kehilangan rahim yang
jelas-jelas ciptaan Allah? Bila memang sudah ketentuan-Nya rahim ini harus
diangkat maka yang harus saya lakukan hanyalah ikhlas.

Akhirnya, di awal 2005 saya mantap menjalani operasi pengangkatan rahim.


Sebelumnya, saya berusaha menyelesaikan semua pekerjaan saya. Sebab umur
tidak ada yang tahu, kalau ajal menjemput saya pada saat operasi, setidaknya
saya sudah menunaikan tanggung jawab saya.

Tanpa terasa, sebulan pasca operasi berlalu. Saya jalani hari demi hari dengan
penuh kepasrahan. Saya ikhlas ketika menyadari tak bisa lagi menstruasi.
Pupusnya rencana memberi adik untuk anak semata wayang pun saya berusaha
menerimanya dengan lapang hati.

Tapi tak bisa dipungkiri, tanpa rahim di tubuh membuat saya merasa tak
berharga di hadapan suami. Ketika saudara atau kerabat menanyakan kapan
kemungkinan saya memiliki anak lagi, hati saya tertoreh. Wallahu 'alam, hanya
itu yang bisa saya gumamkan.

Namun, diam-diam hati ini masih menyimpan harapan. Setiap usai shalat saya
berdoa, Ya Allah tak ada yang mustahil bagi-Mu untuk menyempurnakan
kembali fisik hamba ini. Amin Saya panjatkan doa itu sambil membayangkan
tayangan tsunami Aceh di televisi yang memperlihatkan betapa mudahnya bagi
Allah menciptakan dan menghancurkan sesuatu bila Dia telah berkehendak.

Dua bulan kemudian, sebuah keajaiban terjadi. Subhanallah, saya menstruasi!


Langsung saja saya periksa ke dokter. Melihat kondisi saya, dokter heran. Sebab,
darah yang keluar benar-benar darah haid. Padahal secara medis setelah rahim
diangkat tidak mungkin lagi saya bisa menstruasi, apalagi hamil. Saya pulang
dan bersyukur atas anugerah yang Allah berikan. Tak hentinya saya mengucap,
Wallahuala kulli syaiin qodir.

Saya lalui hari dengan penuh syukur, sampai suatu saat menstruasi saya tak
kunjung datang lagi. Kekhawatiran muncul, apakah sudah saatnya saya benar-
benar tidak subur seperti wanita lain? Saya kembali ke dokter dengan dag-dig-
dug walau tetap pasrah apa pun yang terjadi. Tapi tahukah pembaca? Air mata
ini seperti berebut keluar ketika mendengar diagnosa dokter, saya dinyatakan
positif hamil! Subhanallah! Dari hasil USG terlihat rahim dan ovarium saya utuh
kembali tanpa tanda-tanda pernah mengalami suatu penyakit.

Allahu Akbar. Alhamdulillah, ya Rabb, tidak ada yang tidak mungkin bagi-Mu.
Cinta-Mu selalu luar biasa untuk diri ini. Semoga bermanfaat dan Dapat Diambil
Hikmah-Nya ...

Sumber: http://ummi-online.com/berita-82-allah-tumbuhkan-lagi-rahim.html

Вам также может понравиться