Вы находитесь на странице: 1из 12

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Arachida
Arachnida adalah kelas hewan invertebrata Arthropoda dalam subfilum
Chelicerata. Istilah arachnid berasal dari bahasa Yunani atau arachne,
berarti laba-laba, dan juga merujuk pada figur mitologi Yunani, Arachne. Di
dalamnya termasuk hewan seperti laba-laba, kalajengking, serta ketonggeng.
Nama kelas arachnida berasal dari kata arachne = laba-laba. Anggotanya
meliputi kalajengking, laba-laba, dan tungau.
Nama kelas arachnida berasal dari kata Arachnoidea (dalam bahasa
yunani, arachno = laba-laba) disebut juga kelompok laba-laba, meskipun
anggotanya bukan laba-laba saja. Anggotanya meliputi kalajengking, laba-
laba, dan tungau. Tubuh laba-laba terbagi atas cephalotoraks dan perut
(abdomen). Tubuhnya dilengkapi dengan empat pasang kaki, namun tidak
memiliki antena. Di bagian kepala, terdapat dua pasang mulut, yaitu kelisera
yang berbentuk seperti catut dan pedipalpus yang berbentuk seperti gunting.
Pedipalpus ini berfungsi untuk memegang. Umumnya, laba-laba hidup di
tanah dan alat pernapasannya berupa paru-paru buku. Contoh Arachnida
adalah laba-laba kalajengking (Thelphonus coudotus), ketunggeng (Butus
afer), kalajengking biru (Heterometrus cyapeus), dan caplak kudis (Sarcoptes
scabei).
Arachnida berasal dari kata arachne yang artinya laba-laba. Ukuran
tubuhnya kurang dari 0,1 mm-18 cm. arachnida purba hidup di air, namun
hamper semua arachnida masa kini hidup di darat. Anggota Arachnida
meliputi kalajengking, laba-laba, tungau atau caplak. Kebanyakan hewan ini
bersifat parasit yang merugikan manusia, hewan dan tumbuhan. Arachnida
bersifat karnivora sekaligus predator. Perbedaan arachnida dengan kelasa
lainnya adalah tidak adanya antenayang biasanya terdapat di kepala.
Kalajengking adalah salah satu contoh kelas Arachnoidea yang jumlahnya
sekitar 32 spesies. Ukuran tubuh Arachnoidea bervariasi, ada yang panjangnya
lebih kecil dari 0,5 mm sampai 9 cm. Arachnoidea merupakan hewan
terestrial (darat) yang hidup secara bebas maupun parasit. Arachnoidea yang

KELOMPOK 2 | Entomologi Kesehatan 3


hidup bebas bersifat karnivora. Umumnya, Arachnoidea hidup di darat dan
sebagian kecil hidup di air. Ukuran tubuhnya bervariasi, mulai dari yang
mikroskopis sampai yang panjangnya beberapa cm.
Tubuhnya terbagi menjadi selafothorax dan abdomen. Pada selafothorax,
terdapat 6 pasang alat tambahan yang terdiri atas sepasang rahang, sepasang
alat pemangsa untuk menangkap mangsa, dan 4 pasang alat berjalan.
Arachnoidea tidak mempunyai antena, tetapi memiliki 8 mata sederhana.
Hewan ini menggunakan paruparu, trakea, atau keduanya sebagai alat
respirasi, tetapi ada juga yang tidak memiliki alat pernapasan. Arachnoidea
dibedakan menjadi tiga ordo, yaitu Scorpionida, Arachnida, dan Acarina.
Scorpionida memiliki alat penyengat beracun pada segmen abdomen
terakhir, contoh hewan ini adalah kalajengking (Uroctonus mordax) dan
ketunggeng (Buthus after). Pada Arachnida, abdomen tidak bersegmen dan
memiliki kelenjar beracun pada kaliseranya (alat sengat), contoh hewan ini
adalah Laba-laba serigala (Pardosa amenata), laba-laba kemlandingan
(Nephila maculata). Acarina memiliki tubuh yang sangat kecil, contohnya
adalah caplak atau tungau (Acarina sp.).

B. Ciri-ciri Arachnida
1. Tubuh terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan perut yang dapat
dibedakan dengan jelas, kecuali Acarina. Sefalotoraks dilindungi oleh
bagian yang keras yang disebut carapace.
2. Pada bagian kepala-dada tidak terdapat antena, tetapi mempunyai beberapa
pasang mata tunggal, mulut, kelisera dan pedipalpus.
3. Mempunyai 4 pasang kaki pada kepala-dada, sehingga sering disebut
dengan dekapoda
4. Pada abdomen tidak memiliki anggota badan (appendages) jika ada
biasanya kecil dan berfungsi sebagai alat reproduksi, pemintal jaring dan
tidak digunakan untuk alat pergerakan.
5. Alat ekskresi dilengkapi dengan saluran malphigi dan kelenjar coxal.
6. Alat pernafasan berupa trakea, paru-paru buku atau insang buku.
7. Alat kelamin jantan dan betina terpisah, lubang kelamin terbuka pada
bagian anterior abdomen, pembuahan internal (di dalam).
8. Sistem saraf tangga tali dengan ganglion dorsal (otak) dan tali saraf ventral
dengan pasangan-pasangan ganglia.

KELOMPOK 2 | Entomologi Kesehatan 4


9. Alat mulut dan alat pencernaan makanan untuk mengisap serta memiliki
kelenjar racun. Alat mulut dilengkapi dengan chelicerae dan pedipalpus
yang berbentuk capit. Makanan ditangkap dengan jaring tepid dan ada
pula yang dihisap dari inangnya oleh arachnida yang hidupnya sebagai
parasit. Alat pencernaan makanan berturut-turut mulai dari mulut, perut,
usus halus, usus besar, kantung, feses, anus. Alat pencernaan dilengkapi
dengan lima pasang usus buntu dan terletak di bagian depan dan hati di
bagian abdomen
10. Habitat (tempat hidup) di darat, pada umumnya tetapi ada pula sebagai
parasit.
11. System reproduksi terjadi secara seksual yaitu dengan persatuan ovum dan
sperma yang terjadi dalam tubuh betina atau di internal.
12. Sistem peredaran darah terbuka dan menggunakan jantung dan pembuluh
arteri. Jantung pembuluh terdiri dari kantung otot yang memiliki ostium di
setiap ruas.
13. Alat indra terdiri dari 8 buah mata sederhana dan sepasang pedipalpus
yang fungsinya mirip antena.

Ciri yang lain adalah badan terdiri dari tiga bagian yaitu kepala, thorax dan
abdomen. Namun bagian kepala dan thorax menyatu menjadi satu sehingga
sering disebut dengan cephalothorax. Bagian cephalothorax biasanya
dilindungi oleh bagian yang keras yang disebut carapace. Alat mulut
dilengkapi dengan chelicera dan pedipalpus, chelicera berbentuk capit yang
berguna untuk merobek badan mangsanya sehingga kelompok ini kadang
disebut chelicerata. Pedipalpus berbentuk capit namun lebih panjang dan
berguna untuk menangkap mangsa. Karena tidak berantena sepasang kaki
paling depan di beberapa kelompok berubah fungsi menjadi indra yang
berfungsi seperti antena.
Ciri khas yang lain adalah Arachnida mempunyai empat pasang kaki di
bagian cephalothorax, sehingga jumlah kaki menjadi delapan dan sering
disebut decapoda. Bagian abdomen biasanya tidak mempunyai anggota badan
(appendages) jika ada biasanya kecil dan berfungsi sebagai alat reproduksi,
pemintal jaring dan tidak pernah digunakan untuk pergerakan. Hampir semua

KELOMPOK 2 | Entomologi Kesehatan 5


ordo anggota Arachnida dapat hidup di dalam gua dan banyak terdapat di gua-
gua Indonesia. Kontribusi Arachnida dalam komunitas Arthropoda gua cukup
besar dan mempunyai peran yang bervariasi dari pemangsa sampai perombak
atau scavenger.

C. Struktur Tubuh Arachnida


Tubuh arachnida terbagi atas kepala-dada (sefalotoraks) dan badan
belakang (abdomen). Antara sefalotoraks dan abdomen terdapat bagian sempit
seperti pinggang, disebut pedisel. Pada bagian kepala-dada terdapat 4 pasang
kaki, juga terdapat dua alat mulut, yaitu sebagai berikut.
1. Alat sengat (chelicela = kelisera)
2. Alat cepit (pedipalpus)

Jenis kelaminnya terpisah serta Pembuahannya secara internal. Laba-laba


bernapas dengan paru-paru buku atau trakea. Paru-paru buku adalah organ
respirasi berlapis banyak seperti buku dan terletak pada bagian abdomen.
Ekskresi laba-laba dilakukan dengan tubula (tunggal = tubulus) Malpighi.
Tubula Malpighi merupakan tabung kecil panjang dan buntu dan organ ini
terletak di dalam hemosol yang bermuara ke dalam usus. Selain Tubula
Malpighi, ekskresi lainnya dilakukan dengan kelenjar koksal. Kelenjar koksal
merupakan kelenjar ekskretori buntu yang bermuara pada daerah koksa
(segmen pada kaki insecta).

1) Struktur dan fungsi Tubuh


Tubuh bersegmen terdiri atas sefalotoraks serta abdomen yang tak
beruas. Di bagian sefalotoraks terdapat organ-organ berikut ini :
a. Empat (4) pasang kaki
b. Delapan (8) buah mata sederhana di bagian depan
c. Satu (1) pasang kalisera (taring pisau mengandung racun berbentuk
gunting atau catut untuk melumpuhkan mangsa)
d. Sepasang pedipalpus yang berfungsi sebagai indera, tangan maupun
alat untu melakukan kopulasi.

KELOMPOK 2 | Entomologi Kesehatan 6


e. Suatu organ di depan anus yang menghasilkan sutera disebut spinerets.
Alat gerak Arachnida berupa empat pasang kaki dan satu pasang
pedipalpus untuk memegang makanan.
2) Sistem Organ
Sistem respirasi Organ respirasi berupa paru-paru buku yang terletak di
daerah perut depan Sistem Pencernaan Makanan ditangkap dengan jaring
tepi dan ada pula yang diisap dari inangnya oleh Arachnida yang hidup
sebagai parasit. Alat pencernaan makanan berturut-turut mulai dari mulut
> perut > usus halus > usus besar > kantung > feses > anus. Alat
pencernaan dilengkapi dengan 5 pasang usus buntu yang terletak dibagian
depan dan hati di bagian abdomen.
Sistem peredaran darah Sistem peredaran darahnya terbuka dan
menggunakan jantung pembuluh serta arteri. Jantung pembuluh terdiri dari
kantung otot yang memiliki ostium di setiap ruas Sistem syaraf Sistem
syarafnya berupa persatuan ganglion-ganglion yang disebut sistem syaraf
tangga tali. Alat indera Alat indera terdiri atas delapan buah mata sederhana
dan sepasang pedipalpus yang fungsinya mirip antena. Sistem reproduksi
Reproduksi terjadi secara seksual, yaitu dengan persatuan ovum dan sperma
yang terjadi dalam tubuh betinanya (fertilisasi internal). Hewan jantan dan
betina terpisah (diesis). Ada yang ovipar, ovovivipar dan vivipar.

D. Klasifikasi Klas arachnida


Kelas arachnida terbagi menjadi beberapa ordo yaitu:
1. Skorpiones
Tubuh berbuku-buku dan juga beruas-ruas. Berbisa dan memiliki empat
pasang kaki. Contohnya:
a. Kalajengking (Vejovis sp, Hadrurus sp, Centrurus sp)
b. Ketonggeng (Buthus) Hewan ini memiliki perut beruas-ruas dan ruas
terakhir berubah menjadi alat pembela diri.
a) Klasifikasi
Superfamilia
PseudochactoideaButhoidea
Chaeriloidea
Chactoidea

KELOMPOK 2 | Entomologi Kesehatan 7


Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Subfilum : Chelicerata
Iuroidea
Kelas: Arachnida
Scorpionoidea Subkelas : Dromopoda
Ordo: Scorpions
b) Karakteristik
Spesies yang termasuk scorpions mencakup segala macam kala,
seperti kalajengking, kala buku dan kala labah-labah. Tubuh scorpion
dibagi menjadi dua bagian yaitu cephalothoraxs (disebut juga
prosoma), dan bagian abdomen (opisthosoma). Perut dibagi lagi
menjadi nesosoma dan metasoma. Pedipalpusnya berbentuk seperti
capit besar, sedangkan kelisera-keliseranya kecil. Segmen terakhir
bagian posterior atau ekor yang mempunyai alat penyengat. Ekor
biasanya melengkung di atas punggung dan berfungsi melumpuhkan
mangsa. Anggota dari ordo ini hidup di tanah,
Tubuh terdiri dari cephalothorax dan abdomen. Cephalothorax
pendek, mempunyai kaki 4 pasang dan 1-6 pasang mata. Abdomen
bersegmen, terdiri atas proabdomen dan postabdomen (seperti ekor
dan mempunyai alat sengat). Makanan utama yaitu serangga dan laba-
laba.
Mangsa di cengkeram dengan pedipalpus (alat capit) dan di cabik
dengan chelisera. Penglihatannya tidak sempurna (mata tunggal),
sehingga di bantu dengan indera peraba yang berupa bulu-bulu yang
tersebar di tubuhnya terutama pada setiap buku-buku.
c) Ciri morfologi: Tubuh terdiri dari cepalotoraks dan abdomen
(bersegmen-segmen), preabdomen, dan post abdomen. Cepalotoraks
tertutup karapas. Memiliki umbai-umbai berbentuk cakar yang
berfungsi untuk menangkap mangsa (celicera) dan cakar berbentuk
penjepit (Pedipalpus). Mempunyai 4 pasang kaki tanpa antenna
terletak pada cepalotoraks, 2-12 mata oceli. Abdomen bersegmen 12,
yang 7 segmen disebut mesosoma besar, dan 5 segmen terminal
disebut metasoma. Pemanjangan pada ujung abdomen berbentuk ekor
sebagai alat sengat (Telson) mengandung kelenjar toksin. Alat napas
berupa 4 pasang paru-paru buku, terletak sebelah ventral segmen III
dan XV. Bersifat vivipar dan merupakan binatang karnifora.

KELOMPOK 2 | Entomologi Kesehatan 8


d) Peranan medik :
1. Racunya berupa toxoalbumin mengandung hematoxin dan
neurotoxin
2. Dapat menyebabkan paralise otot pernapasan, kejang otot perut,
cyanosis, convulsi
3. Pada tempat yang terkena sengatan sangat pedih, nyeri dan
menjalar kebagian disekitarnya
4. Untuk terapi: Gunakan terniquet untuk mencegah aliran racun dan
diikiti pendingingan daerah sengatan dengan etil chloride atau es.
e) Contoh Ordo Skorpiones
1) Kalajengking hutan (Heterometrus spinifer)
Kalajengking adalah sekelompok hewan beruas dengan
delapan kaki (oktopoda) yang termasuk dalam ordo Scorpiones
dalam kelas Arachnida. Kalajengking masih berkerabat dengan
ketonggeng, laba-laba, tungau, dan caplak. Ada sekitar 2000 jenis
kalajengking. Mereka banyak ditemukan selatan dari 49 U,
kecuali Selandia Baru dan Antarktika.
2) Karakteristik fisik
Tubuh kalajengking dibagi menjadi dua segmen:
cephalothorax dan abdomen. Abdomen terdiri dari mesosoma dan
metasoma.
3) Siklus Hidup
a) Kalajengking memiliki periode kehamilan yang lama (2-18
bulan).
b) Setiap betina melahirkan 25-35 anak yang memanjat ke
punggung induknya. Mereka tetap berada di punggung induk
selama satu atau dua minggu setelah kelahirannya.
c) Setelah mereka turun dari punggung, mereka akan mandiri.
d) Rata-rata kalajengking hidup tiga hingga lima tahun, tetapi
sejumlah spesies dapat hidup hingga 10-15 tahun.
4) Dampak Negatif dan Positif dari Kalajengking
Semua spesies kalajengking memiliki bisa. Pada umumnya,
bisa kalajengking termasuk sebagai neurotoksin (racun saraf).
Suatu pengecualian adalah Hemiscorpius lepturus yang memiliki
bisa sitotoksik (racun sel). Neurotoksin terdiri dari protein kecil
dan juga natrium dan kalium, yang berguna untuk mengganggu

KELOMPOK 2 | Entomologi Kesehatan 9


transmisi saraf sang korban. Kalajengking menggunakan bisanya
untuk membunuh atau melumpuhkan mangsa mereka agar mudah
dimakan.
Bisa kalajengking lebih berfungsi terhadap artropoda lainnya
dan kebanyakan kalajengking tidak berbahaya bagi manusia;
sengatan menghasilkan efek lokal (seperti rasa sakit,
pembengkakan). Namun beberapa spesies kalajengking, terutama
dalam keluarga Buthidae dapat berbahaya bagi manusia. Salah satu
yang paling berbahaya adalah Leiurus quinquestriatus, dan anggota
dari genera Parabuthus, Tityus, Centruroides, dan terutama
Androctonus. Kalajengking yang paling banyak menyebabkan
kematian manusia adalah Androctonus australis.

2. Ordo Araneae
Merupakan hewan pemangsa (karnivora) bahkan kadang-kadang
kanibal. Mangsa utamnya adalah serangga. Mampu menghasilkan benang
sutera yang merupakan helaian serat protein yang tipis namun kuat dan
keluar dari spinneret.
Tubuh terdiri dari cephalotoraks dan abdomen tidak bersegmen
yang dihubungkan bagian sempit yang disebut pedicel. Mata sederhana
terletak dekat ujung caput, umumnya terdiri atas 8 ocelli. Diatas bagian
mulut terdapat Celicera (Umbai-umbai berbentuk cakar yang digunakan
untuk menangkap mangsa)
a. Memiliki pedipalpus
b. Laba-laba sesungguhnya bernafas dengan paru-paru buku dan juga
bernafas dengan trakea.
c. Mempunyai 6 pasang spinneret, yang berfungsi memintal benang sutra
Contohnya adalah segala macam laba-laba, antara lain :
a. Laba-laba jaring kubah (terdapat di Bostwana, Afrika Selatan)
b. Laba-laba primitif Liphistius (di rimba Asia Tenggara)
c. Laba-laba penjerat (di Malaysia)
d. Laba-laba pemburu (di Meksiko)
e. Laba-laba srigala
f. Laba-laba beracun Latrodectes natans dan Laxosceles recluse
g. Tarantula (Rhechostica hentz)
Contoh spesies:
1. Lactrodectus mactans (Black Widow Spider)

KELOMPOK 2 | Entomologi Kesehatan 10


Mempunyai abdomen bulat, warna hitam/coklat atau keabu-
abuan. Dibawah abdomen bulat, warna hitam/coklat keabu-abuan.
Dibawah abdomen tampak gambaran mirip gelas pasir. Toxin yang
dihasilkan oleh laba-laba ini disebut Toxalbumin. Toxalbumin
merupakan neurotoksin yang memiliki kekuatan racun 15x kuat
daripada ular Rattle
Peranan Medik : Mengandung Toxalbumin yang menyebabkan
arachnidis sitemik, ulcus papcum, pancreas akut, batu ginjal,
appendicitis, calic ginjal.
2. Lycosa tarantula : Memiliki bulu yang panjang dan lebat. Gigitanya
dapat menyebabkan rasa sakit karena adanya racun.
Peranan Medik:
a. Gigitan Black Widow Spider dapat menyebabkan Arachnidisme
Sistemik
b. Toxin Black Widow Spider menyebabkan Ulcus pepacum,
Pancreas acut, Batu empedu, Calic ginjal, Apdendicitis.
3. Ordo Acarina
Kebanyakan anggota ordo acarina bertubuh bula atau oval, pipih,
dorsoventral, caput, torax, dan abdomen bersatu, tanpa segmen.
Berperan sebagai hama dan juga hidup parasit pada mahluk hidup
lainnya. Segmentasi tubuh tidak jelas dal dilengkapi dengan bulu-bulu atau
rambut yang kaku. Chepalothorax dijumpai adanya empat pasang kaki.tipe
mulut penusuk dan penghisap yang memiliki bagian-bagian satu pasang
celicera(masing- masing terdiri dari tiga segmen) dan satu pasang pasang
pedipalpos.celicera membentuk alat seperti jarum sebagai penusuk.
Contoh tangau (Mites) dan kutu. Daur hidupnya mengalami 4 fase, yaitu
telur > larva > nimfa > dewasa.
Ordo acarina terbagi menjadi 2 kelompok yaitu:
1. Sengkenit (Caplak)
Ciri-ciri: Ukuran makroskopis, Bentuk tubuh Bulat/oval,
dorsoventral, hipostoma ada, Gambaran badan caput, torax, dan
abdomen bersatu tanpa segmen, pedipalpi ada, chelicerae mudah
dilihat.

2. Tungau (Mites)

KELOMPOK 2 | Entomologi Kesehatan 11


Ciri: Ukuran: mikroskopis, tubuh: oval bagian dorsal cembung,
tidak ada hiptostoma, pedipalpi 3 segmen, celiceralia tersembunyi.
Tungau/Mites Tungau yang parasitic atau menjadi Vektor penyakit
pada manusia:
a. Famili Sarcoptidae
Contoh spesies pada manusia: Sarcoptes scabei
Ciri-ciri:
1) Abdomen menjadi satu dengan cepalotoraks
2) Ukuran sangat kecil (Mikroskopis)
3) Bentuk dewasa mempunyai 4 pasang kaki
4) Tidak memiliki mata, tapi kadang memiliki mata sederhana
5) Hampir semua mites bertelur kecuali: Pyemote ventricosus
yang ovovivipar.
6) Mulut mites tidak mempunyai ipotome
b. Famili Trombibidae
Contoh spesies: Letrotrombidium deliensis, Letrotrombidium
akumushi. Bentuk dewasa tungau ini hidup bebas, sedangkan
larvanya yang disebut harvesmites, red bug atau shiger, bersifat
parasitik dan dapat menjadi vector scrub typhus.
Morfologi : Stadium dewasa: Warna merah-orang, atau bernoda-
noda mengkilap. Tubuh tertutup oleh bulu-bulu kecil, dibagi menjadi
cephalotorax dengan bagian-bagian mulut, dan 2 pasang kaki,
abdomen memanjang dengan 2 pasang kaki, dan abdomen yang
memanjang dengan 2 pasang kaki. Stadium Larva : Warna merah
orange, berbulu, mikrokopis, ukuran 200-400 mikron.
Peranan medik yaitu Gigitan mites dapat menyebabkan dermatitis,
dan bila digaruk dapat menyebabkan infeksi sekunder. Tick
menghasilkan isotoksin yang dapat mempengaruhi saraf pusat dan
neuromuscular sehinggga gigitannya dapat menyebabkan paralise
(kelumpuhan). Tick dapat menularkan organism penyebab penyakit
dengan 2 cara:
a. Transdial transisional: tiap stadium tick dapat menularkan
mikroorganisme penyebab penyakit
b. Transovarian: Tick dewasa betina yang terinfeksi mikroorganisme
penyebab penyakit dapat menularkan pada generasi berikutnya
melalui saluran telur yang terinfeksi

KELOMPOK 2 | Entomologi Kesehatan 12


Tick dapat menularkan mikroorganisme penyebab penyakit :
a. Ricketsia (ex: Dermacentor sp: Penyebab mountain spotter fever)
b. Virus: Arbovirus, penyakit Kyasanur Forest disease, Russian
Spring summer encephalitis,
c. Bakteri: Borellia recurensis penyebab penyakit Relapsing fever
ditularkan oleh Ornitoodorus
d. Pasteurella pestis
e. Protozoa: Anaplomosis ditularkan oleh boophilus.
E. Peranan Arachnida
Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama
serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak
merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya:
1. Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga terutama
serangga hama. Akan tetapi hewan ini juga banyak hewan ini juga banyak
merugikan manusia terutama hewan Acarina misalnya:
2. Caplak menyebabkan gatal atau kudis pada manusia
3. Psoroptes equi menyebabkan kudis pada ternak domba, kelinci, kuda.
4. Ododectes cynotis (tungau kudis telinga) menyerang anjing dan kucing.

F. Pengendalian Klas Arachnida


Dalam pengendalian hewan yang termasuk Klas Arachnida terbagi atas:
1. Arachnida bermanfaat untuk pengendalian populasi serangga, terutama
serangga hama.

KELOMPOK 2 | Entomologi Kesehatan 13


2. Untuk hewan Tungau agar tidak berlebihan lebih baik dilakukan
pengendalian dalam menjaga kebersihan baik diri maupun tempat dimana
habitat tungau.
3. Higiene sanitasi rumah sangat diperhatikan untuk tempat-tempat
perkembang biakan hewan klas Archnida seperti tungau pada kasur dan
karpet serta laba-laba pada ventilasi rumah.

KELOMPOK 2 | Entomologi Kesehatan 14

Вам также может понравиться