Вы находитесь на странице: 1из 4

Di Bulan Tidak Ada Bukti Bulan Pernah Terbelah

BY EKO HADI G 14/02/2013

Semenjak dirilis nya foto Rima Ariadaeus di media internet oleh badan
antariksa amerika dalam situs resmi nya apod.nasa.gov klaim akan bukti
bulan terbelah yang dikatakan dalam hadist Rasulullah SAW kian
bermunculan. Foto yang dirilis ke publik pada 29 oktober 2002 itu merupakan
sebuah foto permukaan bulan yang diambil pada masa eksplorasi bulan di
tahun 1969 ketika program luar angkasa Apollo 10 masih berlangsung.
Sebuah pertanyaan muncul, Benarkah bulan pernah terbelah?

Dalam agama islam khusus nya, beberapa hadist berkenaan dengan mukjizat
Rasulullah SAW telah banyak disebutkan beberapa diantaranya adalah:

Hadis riwayat Anas ra.: Bahwa penduduk Mekah meminta kepada Rasulullah
SAW. untuk diperlihatkan kepada mereka satu mukjizat (tanda kenabian),
maka Rasulullah SAW. memperlihatkan kepada mereka mukjizat terbelahnya
bulan sebanyak dua kali. (Shahih Muslim No.5013)
Hadis riwayat Ibnu Abbas ra.: Sesungguhnya bulan pernah terbelah pada
masa Rasulullah saw.. (Shahih Muslim No.5015)
Menilik kebenaran terbelah nya bulan dengan sudut pandang ilmu
pengetahuan khususnya astronomi, peristiwa bulan terbelah hingga saat ini
tidak lah terbukti. Klaim terhadap foto Rima Ariadaeus yang menjadi bukti
bahwa bulan pernah terbelah adalah sangat lemah dan tidak bisa dijadikan
bukti yang kuat untuk terbelah nya bulan dalam skala mayor(seluruh
permukaan bulan menjadi dua bagian). Rima Ariadaeus merupakan salah
satu contoh dari sekian banyak rille linear yang terdapat di permukaan bulan.
Beberapa pendapat mengatakan bahwa Rima Ariadaeus terbentuk ketika
bagian dari kerak bulan tenggelam diantara dua jalur patahan paralel saat
aktifitas vulkanik di bulan masih berlangsung. Namun dilain pihak, pendapat
lain mengatakan bahwa Rima Ariadaeus terbentuk setelah peristiwa
tumbukan dari benda langit yang cukup besar(asteroid). Tidak diterimanya
Rima Ariadaeus untuk dijadikan bukti bahwa bulan pernah terbelah dalam
skala mayor adalah panjang Rima Ariadaeus hanya sepanjang 300 kilometer
sedang diameter ekuator permukaan bulan mencapai 1.738,14 kilometer.

Meninjau secara mekanisme fisis bahwa bulan pernah terbelah juga sangat
sulit untuk dijelaskan. Jika memang bulan pernah terbelah akibat efek dari
pasang surut planet maupun bintang induk nya, bulan tidak mungkin dapat
bersatu kembali hingga seperti saat ini. Seorang ahli matematika perancis
Edouard Roche menyatakan bahwa ada suatu jarak minimum dari planet atau
bintang induk yang bila dilampaui akan menyebabkan benda yang
mengorbitnya akan pecah. Batas minimum yang disebutkan dikenal sebagai
Limit Roche dimana angka dari Limit Roche sangat bergantung dengan
ukuran benda langit dan kekuatan benda langit untuk menahan gaya
gravitasi planet. Dengan bumi sebagai planet dan bulan sebagai Satelit alam
yang mengorbitnya, secara matematis bulan memiliki limit Roche sejauh
18.261 kilometer. Jika bulan memang pernah terbelah atau pecah maka
setidak nya dalam waktu dekat* ini (*skala kosmos) bulan setidaknya pernah
mencapai jarak lebih dekat dengan bumi kita lebih kecil dari angka 18.000
kilometer. Namun faktanya, jarak bulan dengan bumi hingga saat ini masih
berada pada jarak yang amat sangat jauh dari limit roche yaitu 384.000
kilometer sehingga dapat disimpulkan bahwa menurut ilmu pengetahuan
bulan tidak pernah terbelah menjadi dua dalam waktu dekat ini (0-2000
tahun).

Terbelah nya bulan merupakan salah satu contoh dari Mukjizat yang di
berikan pada Nabi Muhammad SAW yang memang secara ilmu pengetahuan
belum bisa bahkan tidak bisa dibuktikan karena itu merupakan salah satu
bukti tanda-tanda Kebesaran Nya. Seperti mukjizat yang diberikan pada Nabi
Ibrahim dimana ia tak mempan dibakar api dan Musa yang dapat membelah
lautan merupakan salah satu dari sekian banyak contoh mukjizat yang
pernah terjadi dimana tidak dapat dijelaskan melalui akal maupun pikiran.
Sebagai wujud salah satu Iman kepada Rasul, maka sepatut nya kita
meyakini bahwa pada masa Rasulullah SAW bulan pernah terbelah
sebagaimana hadist yang telah disebutkan diatas. Saya pribadi sebagai
penulis artikel ini sepenuhnya yakin akan terbelah nya bulan saat Nabi
Muhammad SAW menunjukkan mukjizat nya. Mukjizat merupakan salah satu
tanda kebesaranNya namun bukan berarti mukjizat harus dapat dijelaskan
menggunakan akal maupun pikiran manusia.

Вам также может понравиться