Вы находитесь на странице: 1из 16

Tugas

MAKALAH
MASA REMAJA DAN PERMASALAHANNYA

OLEH:

Kelompok VII

ALAM SAPUTRA (A1A6 16 003)

ADE IRAWATI (A1A6 16 002)

APRIANI (A1A6 16 005)

ARSIL (A1A6 16 008)

MARDIANA (A1A6 16 037)

NARMILA (A1A6 16 047)

NURHALIZA (A1A6 16 053)

JURUSAN PENDIDIKAN AKUNTANSI


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan

kami kesehatan, serta limpahan nikmat, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas

makalah ini. Tidak lupa kami panjatkan puja dan puji syukur kita atas kehadiran

nabi besar kita, Muhammad S.A.W.

Pada makalah ini, kami membahas tentang Remaja dan Permasalahannya

sehingga dapat memberikan informasi bagi pembaca makalah ini.Tidak lupa, kami

ucapkan terimakasih, kepada pihak-pihak yang telah membantu kami dalam

menyelesaikan makalah ini. Kami harapkan makalah ini dapat bermanfaat ntuk

semua pihak. Bila ada kesalahan dalam penulisan makalah ini, tolong di maafkan.

Kendari, Maret 2017

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.........................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.....................................................................................1
B. Rumusan Permasalah..........................................................................1
C. Tujuan Penulisan..................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN

A. Definisi Remaja.....................................................................................3
B. Karakteristik Remaja...................................................................................4
C. Fase Pertumbuhan Remaja..........................................................................6
D. Remaja dan Permasalahannya............................................................10

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan...........................................................................................13
B. Saran......................................................................................................13

DAFTAR PUSTAKA

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Remaja adalah masa peralihan diri anak menuju dewasa, pada masa

ini terjadi berbagai macam perubahan yang cukup bermakna baik secara fisik,

biologis, mental dan emosional serta psikososial.Kesemuanya ini dapat

mempengaruhi kehidupan pribadi, lingkungan keluarga maupun masyarakat.

Ketidak siapan remaja dalam menghadapi perubahan tersebut dapat

menimbulkan berbagai perilaku menyimpang seperti : kenakalan remaja,

penyalahgunaan obat terlarang, penyaki menular seksual (PMS) dan HIV /

AIDS, kehamialn yang tidak diinginkan, Aborsi dan sebagainya.


Untuk mendukung agar remaja berperilaku reproduksi secara sehat

dan bertanggung jawab maka mereka perlu di beri pengetahuan dan informasi

tentang kesehatan reproduksi.Informasi tersebut dimaksud untuk

mengimbangi informasi global yang dapat mengancam terwujudnya generasi

muda yang sehat, mandiri dan berkualitas.


B. Rumusan Masalah
Dalam rumusan masalah ini akan dibahas tentang perilaku remaja,

kesehatan reproduksi ( KR ), yang secara umum difenisikan sebagai kondisi

sehat dari sistem, fungsi dan proses alat reproduksi yang kita miliki,

pengertian sehat tersebut tidak semata bearti bebas penyakit atau bebas dari

kecacatan namun juga sehat secara mental serta sosial-kultural.


Adapun beberapa rumusan masalah tersebut antara lain:
a. Definisi Remaja
b. Karakteristik remaja
c. Fase Pertumbuhan Remaja
d. Remaja dan permasalahannya

1
C. Tujuan Penulisan
Tujuan Penulisan makalah ini adalah sebagai rangkuman dari sisi

kehidupan remaja dan permasalahannya yang tersusun dalam bentuk sebuah

makalah dan juga sebagai acuan tugas sekolah pelajaran Bahasa Indonesia.

2
BAB III
PEMBAHASAN

A. Definisi Remaja
Remaja berasal dari kata latin adolensence yang berarti tumbuh atau

tumbuh menjadi dewasa. Istilah adolensence mempunyai arti yang lebih luas

lagi yang mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik.Remaja

sebenarnya tidak mempunyai tempat yang jelas karena tidak termasuk

golongan anak tetapi tidak juga golongan dewasa atau tua.Seperti yang

dikemukakan oleh Calon (dalam Monks, dkk 1994) bahwa masa remaja

menunjukkan dengan jelas sifat transisi atau peralihan karena remaja belum

memperoleh status dewasa dan tidak lagi memiliki status anak.Menurut Sri

Rumini & Siti Sundari (2004: 53) masa remaja adalah peralihan dari masa

anak dengan masa dewasa yang mengalami perkembangan semua aspek/

fungsi untuk memasuki masa dewasa. Masa remaja berlangsung antara umur

12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun sampai dengan 22

tahun bagi pria. Sedangkan menurut Zakiah Darajat (1990: 23) remaja adalah:

masa peralihan diantara masa kanak-kanak dan dewasa. Dalam masa ini anak

mengalami masa pertumbuhan dan masa perkembangan fisiknya maupun

perkembangan psikisnya. Mereka bukanlah anak-anak baik bentuk badan

ataupun cara berfikir atau bertindak, tetapi bukan pula orang dewasa yang

telah matang.
Hal senada diungkapkan oleh Santrock (2003: 26) bahwa remaja

(adolescene) diartikan sebagai masa perkembangan transisi antara masa anak

dan masa dewasa yang mencakup perubahan biologis, kognitif, dan sosial-

3
emosional. Batasan usia remaja yang umum digunakan oleh para ahli adalah

antara 12 hingga 21 tahun. Rentang waktu usia remaja ini biasanya dibedakan

atas tiga, yaitu 12 15 tahun = masa remaja awal, 15 18 tahun = masa

remaja pertengahan, dan 18 21 tahun = masa remaja akhir. Tetapi Monks,

Knoers, dan Haditono membedakan masa remaja menjadi empat bagian, yaitu

masa pra-remaja 10 12 tahun, masa remaja awal 12 15 tahun, masa remaja

pertengahan 15 18 tahun, dan masa remaja akhir 18 21 tahun (Deswita,

2006: 192)
Definisi yang dipaparkan oleh Sri Rumini & Siti Sundari, Zakiah

Darajat, dan Santrock tersebut menggambarkan bahwa masa remaja adalah

masa peralihan dari masa anak-anak dengan masa dewasa dengan rentang

usia antara 12-22 tahun, dimana pada masa tersebut terjadi proses

pematangan baik itu pematangan fisik, maupun psikologis.


B. Karakteristik Remaja
Karakteristik pertumbuhan dan perkembangan remaja yang mencakup

perubahan transisi biologis, transisi kognitif, dan transisi sosial akan

dipaparkan di bawah ini:


1. Transisi Biologis
Menurut Santrock (2003: 91) perubahan fisik yang terjadi pada remaja

terlihat nampak pada saat masa pubertas yaitu meningkatnya tinggi dan berat

badan serta kematangan sosial.Diantara perubahan fisik itu, yang terbesar

pengaruhnya pada perkembangan jiwa remaja adalah pertumbuhan tubuh

(badan menjadi semakin panjang dan tinggi).Selanjutnya, mulai berfungsinya

alat-alat reproduksi (ditandai dengan haid pada wanita dan mimpi basah pada

laki-laki) dan tanda-tanda seksual sekunder yang tumbuh (Sarlito Wirawan

Sarwono, 2006: 52).

4
Selanjutnya, Menurut Muss (dalam Sunarto & Agung Hartono, 2002:

79) menguraikan bahwa perubahan fisik yang terjadi pada anak perempuan

yaitu; perertumbuhan tulang-tulang, badan menjadi tinggi, anggota-anggota

badan menjadi panjang, tumbuh payudara.Tumbuh bulu yang halus berwarna

gelap di kemaluan, mencapai pertumbuhan ketinggian badan yang maksimum

setiap tahunnya, bulu kemaluan menjadi kriting, menstruasi atau haid,

tumbuh bulu-bulu ketiak.


Sedangkan pada anak laki-laki peubahan yang terjadi antara lain;

pertumbuhan tulang-tulang, testis (buah pelir) membesar, tumbuh bulu

kemaluan yang halus, lurus, dan berwarna gelap, awal perubahan suara,

ejakulasi (keluarnya air mani), bulu kemaluan menjadi keriting, pertumbuhan

tinggi badan mencapai tingkat maksimum setiap tahunnya, tumbuh rambut-

rambut halus diwajaah (kumis, jenggot), tumbuh bulu ketiak, akhir perubahan

suara, rambut-rambut diwajah bertambah tebal dan gelap, dan tumbuh bulu

dada.
Pada dasarnya perubahan fisik remaja disebabkan oleh

kelenjar pituitarydan kelenjar hypothalamus. Kedua kelenjar itu masing-

masing menyebabkan terjadinya pertumbuhan ukuran tubuh dan merangsang

aktifitas serta pertumbuhan alat kelamin utama dan kedua pada remaja

(Sunarto & Agung Hartono, 2002: 94)

2. Transisi Kognitif
Dalam perkembangan kognitif, remaja tidak terlepas dari lingkungan

sosial.Hal ini menekankan pentingnya interaksi sosial dan budaya dalam

perkembangan kognitif remaja.


Menurut Piaget (dalam Santrock, 2003: 110) secara lebih nyata

pemikiran opersional formal bersifat lebih abstrak, idealistis dan logis.Remaja

5
berpikir lebih abstrak dibandingkan dengan anak-anak misalnya dapat

menyelesaikan persamaan aljabar abstrak. Remaja juga lebih idealistis dalam

berpikir seperti memikirkan karakteristik ideal dari diri sendiri, orang lain dan

dunia. Remaja berfikir secara logis yang mulai berpikir seperti ilmuwan,

menyusun berbagai rencana untuk memecahkan masalah dan secara

sistematis menguji cara pemecahan yang terpikirkan.


3. Transisi Sosial
Perkembangan sosial anak telah dimulai sejak bayi, kemudian pada

masa kanak-kanak dan selanjutnya pada masa remaja.Hubungan sosial anak

pertama-tama masing sangat terbatas dengan orang tuanya dalam kehidupan

keluarga, khususnya dengan ibu dan berkembang semakin meluas dengan

anggota keluarga lain, teman bermain dan teman sejenis maupun lain jenis

(dalam Rita Eka Izzaty dkk, (2008: 139).


C. Fase Pertumbuhan Remaja
1. Masa pra-pubertas (12 - 13 tahun)
Masa ini disebut juga masa pueral, yaitu masa peralihan dari kanak-

kanak ke remaja.Pada anak perempuan, masa ini lebih singkat dibandingkan

dengan anak laki-laki.Pada masa ini, terjadi perubahan yang besar pada

remaja, yaitu meningkatnya hormon seksualitas dan mulai berkembangnya

organ-organ seksual serta organ-organ reproduksi remaja.Di samping itu,

perkembangan intelektualitas yang sangat pesat jga terjadi pada fase

ini.Akibatnya, remaja-remaja ini cenderung bersikap suka mengkritik (karena

merasa tahu segalanya), yang sering diwujudkan dalam bentuk

pembangkangan ataupun pembantahan terhadap orang tua, mulai menyukai

orang dewasa yang dianggapnya baik, serta menjadikannya sebagai "hero"

atau pujaannya. Perilaku ini akan diikuti dengan meniru segala yang

6
dilakukan oleh pujaannya, seperti model rambut, gaya bicara, sampai dengan

kebiasaan hidup pujaan tersebut.


Selain itu, pada masa ini remaja juga cenderung lebih berani

mengutarakan keinginan hatinya, lebih berani mengemukakan pendapatnya,

bahkan akan mempertahankan pendapatnya sekuat mungkin. Hal ini yang

sering ditanggapi oleh orang tua sebagai pembangkangan.Remaja tidak ingin

diperlakukan sebagai anak kecil lagi.Mereka lebih senang bergaul dengan

kelompok yang dianggapnya sesuai dengan kesenangannya. Mereka juga

semakin berani menentang tradisi orang tua yang dianggapnya kuno dan

tidak/kurang berguna, maupun peraturan-peraturan yang menurut mereka

tidak beralasan, seperti tidak boleh mampir ke tempat lain selepas sekolah,

dan sebagainya. Mereka akan semakin kehilangan minat untuk bergabung

dalam kelompok sosial yang formal, dan cenderung bergabung dengan

teman-teman pilihannya. Misalnya, mereka akan memilih main ke tempat

teman karibnya daripada bersama keluarga berkunjung ke rumah saudara.


Tapi, pada saat yang sama, mereka juga butuh pertolongan dan

bantuan yang selalu siap sedia dari orang tuanya, jika mereka tidak mampu

menjelmakan keinginannya. Pada saat ini adalah saat yang kritis. Jika orang

tua tidak mampu memenuhi kebutuhan psikisnya untuk mengatasi konflik

yang terjadi saat itu, remaja akan mencarinya dari orang lain. Orang tua harus

ingat, bahwa masalah yang dihadapi remaja, meskipun bagi orang tua itu

merupakan masalah sepele, tetapi bagi remaja itu adalah masalah yang

sangat-sangat berat.
2. Masa pubertas (14 - 16 tahun)
Masa ini disebut juga masa remaja awal, dimana perkembangan fisik

mereka begitu menonjol. Remaja sangat cemas akan perkembangan fisiknya,

7
sekaligus bangga bahwa hal itu menunjukkan bahwa ia memang bukan anak-

anak lagi. Pada masa ini, emosi remaja menjadi sangat labil akibat dari

perkembangan hormon-hormon seksualnya yang begitu pesat.Keinginan

seksual juga mulai kuat muncul pada masa ini.Pada remaja wanita ditandai

dengan datangnya menstruasi yang pertama, sedangkan pada remaja pris

ditandai dengan datangnya mimpi basah yang pertama. Remaja akan merasa

bingung dan malu akan hal ini, sehingga orang tua harus mendampinginya

serta memberikan pengertian yang baik dan benar tentang seksualitas. Jika hal

ini gagal ditangani dengan baik, perkembangan psikis mereka khususnya

dalam hal pengenalan diri/gender dan seksualitasnya akan terganggu. Kasus-

kasus gay dan lesbi banyak diawali dengan gagalnya perkembangan remaja

pada tahap ini.


Di samping itu, remaja mulai mengerti tentang gengsi, penampilan,

dan daya tarik seksual.Karena kebingungan mereka ditambah labilnya emosi

akibat pengaruh perkembangan seksualitasnya, remaja sukar diselami

perasaannya.Kadang mereka bersikap kasar, kadang lembut. Kadang suka

melamun, di lain waktu dia begitu ceria. Perasaan sosial remaja di masa ini

semakin kuat, dan mereka bergabung dengan kelompok yang disukainya dan

membuat peraturan-peraturan dengan pikirannya sendiri.


3. Masa akhir pubertas (17 - 18 tahun)
Pada masa ini, remaja yang mampu melewati masa sebelumnya

dengan baik, akan dapat menerima kodratnya, baik sebagai laki-laki maupun

perempuan. Mereka juga bangga karena tubuh mereka dianggap menentukan

harga diri mereka.Masa ini berlangsung sangat singkat. Pada remaja putri,

masa ini berlangsung lebih singkat daripada remaja pria, sehingga proses

8
kedewasaan remaja putri lebih cepat dicapai dibandingkan remaja pria.

Umumnya kematangan fisik dan seksualitas mereka sudah tercapai

sepenuhnya.Namun kematangan psikologis belum tercapai sepenuhnya.


4. Periode remaja Adolesen (19 - 21 tahun)
Pada periode ini umumnya remaja sudah mencapai kematangan yang

sempurna, baik segi fisik, emosi, maupun psikisnya. Mereka akan

mempelajari berbagai macam hal yang abstrak dan mulai memperjuangkan

suatu idealisme yang didapat dari pikiran mereka. Mereka mulai menyadari

bahwa mengkritik itu lebih mudah daripada menjalaninya.Sikapnya terhadap

kehidupan mulai terlihat jelas, seperti cita-citanya, minatnya, bakatnya, dan

sebagainya. Arah kehidupannya serta sifat-sifat yang menonjol akan terlihat

jelas pada fase ini.


D. Remaja dan Permasalahannya
Masalah remaja sebagai usia bermasalah. Setiap periode hidup

manusia punya masalahnya tersendiri, termasuk periode remaja.Remaja

seringkali sulit mengatasi masalah mereka. Ada dua alasan hal itu terjadi,

yaitu : pertama; ketika masih anak-anak, seluruh masalah mereka selalu

diatasi oleh orang-orang dewasa. Hal inilah yang membuat remaja tidak

mempunyai pengalaman dalam menghadapi masalah.Kedua; karena remaja

merasa dirinya telah mandiri, maka mereka mempunyai gengsi dan menolak

bantuan dan orang dewasa.


Remaja pada umunya mengalami bahwa pencarian jati diri atau

keutuhan diri itu suatu masalah utama karena adanya perubahan-perubahan

sosial, fisiologi dan psikologis di dalam diri mereka maupun di tengah

masyarakat tempat mereka hidup.Perubahan-perubahan ini dipergencar dalam

masyarakat kita yang semakin kompleks dan berteknologi modern.


Adapun masalah yang dihadapi remaja masa kini antara lain :

9
1. Kebutuhan akan figur teladan
Remaja jauh lebih mudah terkesan akan nilai-nilai luhur yang

berlangsung dan keteladanan orang tua mereka daripada hanya sekedar

nasehat-nasehat bagus yang tinggal hanya kata-kata indah


2. Sikap Apatis
Sikap apatis meruapakan kecenderungan untuk menolak sesuatu dan

pada saat yang bersamaan tidak mau melibatkan diri di dalamnya. Sikap

apatis ini terwujud di dalam ketidakacuhannya akan apa yang terjadi di

masyarakatnya.
3. Kecemasan dan kurangnya harga diri
Kata stess atau frustasi semakin umum dipakai kalangan

remaja.Banyak kaum muda yang mencoba mengatasi rasa cemasnya dalam

bentuk pelarian (memburu kenikmatan lewat minuman keras, obat

penenang, seks dan lainnya).


4. Ketidakmampuan untuk melibatkan diri
Kecenderungan untuk mengintelektualkan segala sesuatu dan pola

pikir ekonomis, membuat para remaja sulit melibatkan diri secara emosional

maupun efektif dalam hubungan pribadi dan dalam kehidupan di

masyarakat.Persahabatan dinilai dengan untung rugi atau malahan dengan

uang.
5. Perasaan tidak berdaya
Perasaan tidak berdaya ini muncul pertama-tama karena teknologi

semakin menguasai gaya hidup dan pola berpikir masyarakat modern.

Teknologi mau tidak mau menciptakan masyarakat teknokratis yang

memaksa kita untuk berpikir tentang keselamatan diri kita di tengah-tengah

masyarakat. Lebih jauh remaja mencari jalan pintas, misalnya

menggunakan segala cara untuk tidak belajar tetapi mendapat nilai baik atau

ijazah
6. Pemujaan akan pengalaman

10
Sebagian besar tindakan-tindakan negatif anak muda dengan

minumam keras, obat-obatan dan seks pada mulanya berawal dan hanya

mencoba-coba.Lingkungan pergaulan anak muda dewasa ini memberikan

pandangan yagn keliru tentang pengalaman.


Bentuk-bentuk dan perbuatan yang anti sosial antara lain:
1. Anak-anak muda yang berasal dan golongan orang kaya yang biasanya

memakain pakaian yang mewah, hidup hura-hura dengan pergi ke diskotik

merupakan gaya hidup mewah yang tidak selaras dengan kebiasaan adat

timur.
2. Di sekolah, misalnya dengan melanggar tata tertib sekolah seperti bolos,

terlambat masuk kelas, tidak mengerjakan tugas dan lain sebagainya.


3. Ngebut, yaitu mengendarai mobil atau motor ditengah-tengah keramaian

kota dengan kecepatan yang melampaui batas maksimum yang dilakukan

oleh para pemuda belasan tahun.


4. Membentuk kelompok (genk-genk) remaja yang tingkah lakunya sangat

menyimpang dengan norma yang berlaku di masyarakat, seperti tawuran

antar kelompok.

11
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Masa kanak-kanak, remaja, dewasa dan kemudian menjadi orangtua

tidak lebih hanyalah merupakan suatu proses wajar dalam hidup yang

berkesinambungan dari tahap-tahap pertumbuhan yang harus dilalui oleh

seorang manusia. Setiap masa pertumbuhan memiliki ciri-ciri

tersendiri.Masing-masing mempunyai kelebihan dan kekurangan.Demikian

pula dengan masa remaja. Masa remaja sering dianggap sebagai masa yang

paling rawan dalam proses kehidupan ini. Masa remaja sering menimbulkan

kekuatiran bagi para orangtua.Masa remaja sering menjadi pembahasan

dalam banyak seminar.Padahal bagi remaja, masa ini adalah masa yang paling

menyenangkan dalam hidupnya. Oleh karena itu, para orangtua hendaknya

lebih memperhatikan kehidupan remaja agar tidak terjerumus kedalam hal-

hak yang tidak diinginkan, dan membawa masa depan remaja kearah yang

lebih baik, disamping itu peran serta Pemerintah, LSM, Pemuka Masyarakat

serta remaja itu sendiri sangat di perlukan.


B. SARAN - SARAN
Adapun Saran Penulis kepada teman-teman seremaja antara lain :
1. Berbagi rasa dengan orangtua atau orang yang dituakan di rumah
2. Tingkatkan rasa percaya diri dan katakan tidak pada hal-hal negatif.
3. Bergaullah dalam kelompok atau bentuklah kelompok dengan aktifitas

positif

12
DAFTAR PUSTAKA

Ali, Muhammad. 2005. Psikologi Remaja.Bandung : Bumi Aksara

Daulay, Agus Salim 2010. Diktat Psikologi Perkembangan. Padangsidimpuan:


STAIN Padangsidimpaun.

Husniaty, E.Noor. 2006. Menjadi Remaja Kreatif Dan Mandiri.Yogyakarta: Dozz


publisher.

Mappiare. 1984. Psikologi Orang Dewasa. Surabaya : Usaha Nasional.

http://amriawan.blogspot.com/2010/07/pentingnya-pendidikan-karakter-di-
usia.html

http://belajarpsikologi.com/perkembangan-fisik-anak-usia-dini/

http://cahayamuslimah.com/blog/prinsip-prinsip-perkembangan-anak/

https://www.academia.edu/20009824/makalah_remaja_dan_permasalahan?
auto=download

Вам также может понравиться

  • Surat Lamaran
    Surat Lamaran
    Документ3 страницы
    Surat Lamaran
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Surat Keterangan Nilai
    Surat Keterangan Nilai
    Документ1 страница
    Surat Keterangan Nilai
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • DAFTAR PUSTAKA Pancasila
    DAFTAR PUSTAKA Pancasila
    Документ1 страница
    DAFTAR PUSTAKA Pancasila
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Surat Keterangan Pajak Terdaftar
    Surat Keterangan Pajak Terdaftar
    Документ1 страница
    Surat Keterangan Pajak Terdaftar
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Makalah CIcak
    Makalah CIcak
    Документ16 страниц
    Makalah CIcak
    Dewi Puspita
    100% (3)
  • FPERTANIAN
    FPERTANIAN
    Документ32 страницы
    FPERTANIAN
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Kover Pancasila
    Kover Pancasila
    Документ2 страницы
    Kover Pancasila
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Proposal Print 1-1
    Proposal Print 1-1
    Документ20 страниц
    Proposal Print 1-1
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • RINGKASAN
    RINGKASAN
    Документ9 страниц
    RINGKASAN
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Diagram Alir Layu Fusarium
    Diagram Alir Layu Fusarium
    Документ1 страница
    Diagram Alir Layu Fusarium
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi Agama
    Daftar Isi Agama
    Документ2 страницы
    Daftar Isi Agama
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Daftar Isi 2
    Daftar Isi 2
    Документ1 страница
    Daftar Isi 2
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Tugas Pancasila
    Tugas Pancasila
    Документ2 страницы
    Tugas Pancasila
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Bapak 2
    Bapak 2
    Документ1 страница
    Bapak 2
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Makalah Rahma Asli
    Makalah Rahma Asli
    Документ12 страниц
    Makalah Rahma Asli
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Cover
    Cover
    Документ1 страница
    Cover
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Andre Marie Ampere 2
    Andre Marie Ampere 2
    Документ7 страниц
    Andre Marie Ampere 2
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Formulir Mentoring
    Formulir Mentoring
    Документ1 страница
    Formulir Mentoring
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Alesandro Volta
    Alesandro Volta
    Документ6 страниц
    Alesandro Volta
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Al Biruni
    Al Biruni
    Документ2 страницы
    Al Biruni
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Albert Einstein
    Albert Einstein
    Документ8 страниц
    Albert Einstein
    Korban Kjb
    Оценок пока нет
  • Albiruni
    Albiruni
    Документ3 страницы
    Albiruni
    Korban Kjb
    Оценок пока нет
  • Agustin Jean Fresnel
    Agustin Jean Fresnel
    Документ7 страниц
    Agustin Jean Fresnel
    Herdiman
    Оценок пока нет
  • Abu Raihan Al-Biruni
    Abu Raihan Al-Biruni
    Документ9 страниц
    Abu Raihan Al-Biruni
    Fadhly Thevenphycizzevil
    Оценок пока нет
  • Al Haitam
    Al Haitam
    Документ9 страниц
    Al Haitam
    Fadhly Thevenphycizzevil
    Оценок пока нет
  • Sovianti Tugass 8-10
    Sovianti Tugass 8-10
    Документ3 страницы
    Sovianti Tugass 8-10
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Albert
    Albert
    Документ7 страниц
    Albert
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • Al Haitam
    Al Haitam
    Документ9 страниц
    Al Haitam
    Fadhly Thevenphycizzevil
    Оценок пока нет
  • Undangan Khitanan
    Undangan Khitanan
    Документ2 страницы
    Undangan Khitanan
    YoonYono
    Оценок пока нет
  • PERAN SERANGGA
    PERAN SERANGGA
    Документ7 страниц
    PERAN SERANGGA
    YoonYono
    Оценок пока нет