Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
id=MJ06Tuk3248C&pg=PA13&dq=bakteri+yang+terdapat+pada+daun+teh&hl=en&sa=
X&redir_esc=y#v=onepage&q=bakteri%20yang%20terdapat%20pada%20daun
%20teh&f=false
https://books.google.co.id/books?
id=oSAjYGW9qyEC&pg=PA55&dq=bakteri+yang+terdapat+pada+daun+teh&hl=en&sa=
X&redir_esc=y#v=onepage&q=bakteri&f=false
https://jumhirmaeng.wordpress.com/2012/02/21/bakteri-coliform/
http://kedokteranebook.blogspot.co.id/2014/02/bakteri-pada-air-mikroorganisme.html
http://www.apakabardunia.com/2013/04/ada-10-monster-dalam-air-minum-kita.html
https://wafasukses.wordpress.com/kandungan-kimia-pada-teh-hijau/
PERATURAN
REPUBLIK INDONESIA
Nomor HK.00.06.1.52.4011
TENTANG
DALAM MAKANAN
Koliform merupakan bakteri kelas atas yang dapat bertahan dan tumbuh di air. Contoh bakteri coliform
adalah, Esherichia coli dan Entereobacter aerogenes. E coli termasuk jenis koliform dan dianggap
sebagai indeks pemantauan kontaminasi kotoran termasuk pengawasan air minum. E coli termasuk
mikroorganisme paling umum yang digunakan sebagai indikator adanya pencemaran faecces dalam air,
hal ini dikarenakan bakteri jenis ini terdapat didalam kotoran manusia. Adanya hubungan antara tinja
dengan coliform,maka bakteri ini dijadikan indikator alami kehadiran materi fekal. Artinya, jika pada
suatu substrat atau benda didapatkan bakteri ini maka langsung ataupun tidak langsung substrat atau
benda tersebut sudah dikenal atau dicemari oleh materi fekal. Selain itu dijelaskan pula bahwa ada
kesamaan sifat dan kehidupan antara bakteri coliform dengan bakteri lain penyebab penyakit perut,
tifus, paratifus, disentri dan kolera. Oleh karena itu kehadiran bakteri coliform dalam jumlah tertentu
didalam sutau substrat ataupun benda, misalnya air dan bahan makanan sudah merupakan indikator
kehadiran bakteri penyakit lainnya (Naufal, 2012).
Berdasarkan peraturan badan pengawas obat dan makanan Nomor HK.00.06.1.52.4011 tentang
penetapan batas maksimum cemaran mikroba dan kimia dalam makanan maka tertera bahwa untuk
minuman teh dalam kemasan memiliki angka lempeng total pada suhu 300C dan suhu 72 jam maksimal
1*102 koloni/ml. Sedangkan untuk angka paling mungkin, pada coliform maksimal kurang dari 2/100ml
dan untuk e coli serta salmonella adalah negatif/100 ml. Dengan begitu berarti dalam produk minuman
teh kemasan tersebut jangan sampai terdapat cemaran e coli ataupun salmonella. Semakin tinggi tingkat
kontaminasi bakteri coliform, semakin tinggi pula resiko kehadiran bakteri patogen lain.Keberadan
coliform merupakan indikasi dari kondisi prosessing atau sanitasi yang tidak memadai (Natalia, 2014).