Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
Awareness :
- Merupakan kesadaran mental yang sangat bergantung kepada
kesadaran organobiologik (dalam arti sensorium).
Klasifikasina:
> kompos mentis
> apatis
> somnolen
> sopor
> koma
> delerium
> kesadaran seperti mimpi
> twilight state
1. Kesadaran kacau :
-Adanya disorientasi (tempat, waktu, orang) , disertai kekacauan
dan kebingungan.
- Gangguan assosiatif ( proses berfikir )
- Kemiskinan ide/pikiran.
-Mimik muka akan terlihat tegang atau terlihat bertanya-tanya atau
heran.
-Dapat terjadi pada kelainan yang bersifat organic maupun
fungsional.
2. Kesadaran berkabut :
- Ambang kesadaran meninggi sehingga rangsangan yang
biasanya menimbulkan persepsi yang baik, tidak menimbulkan
persepsi atau persepsi yang terjadi adalah terganggu.
-Kemampuan untuk berpikir atau menjawab terhadap stimulus
merendah jawaban individu hanya didapat dengan mengulang-
ulang.
- Dapat ditemui gangguan perhatian berupa merendahnya
perhatian (inattensi).
- Keadaan ini dapat organic maupun psikogenik.
- Psikogenik > keadaan dissosiatif, biasanya disertai amnesia.
3. Somnolentia :
- Individu seolah- olah sedang dalam keadaan tidur.
-Stimulus yang ringan dan berulang- ulang masih dapat memancing
jawaban (respone) .
-Individu tidak dapat bangun atau sadar sepenuhnya.
4. Delirium :
Gangguan kesadaran yang disertai gambaran yang menonjol dari
kegelisahan atau kekacauan motorik, disorientasi, kebingungan dan
kekacauan bicara ( sampai inkoherensi), ilusi, halusinasi, dan
perasaan cemas bahkan takut.
6. Stupor :
- Beberapa penulis menyebutkan sebagai torpor atau sopor.
- Dalam psikiatri ada dua pengertian : satu sebagai bentuk
kesadaran yang rendah, dan kedua sebagai sinonim daripada
mutisme seperti terlihat pada istilah stupor depresi atau stupor
katatonik.
- Dalam bentuk kesadaran merendah diartikan hampir mencapai
taraf koma.
-Individu hanya memberikan reaksi terhadap stimulus sangat kuat
dan berulang
7. Coma:
- Tingkat kesadaran merendah yamg paling dalam.
- Individu tidak bereaksi terhadap rangsangan yang keras atau
menyakitkan.
-Aktifitas fungsi tubuh telah berkurang > mempertahankan fungsi
vegetatif saja seperti respirasi dan sirkulasi darah saja.
Kelainan Perhatian :
-Kesadaran sangat berkaitan erat dengan fungsi mental yang
disebut perhatian.
-Perhatian merupakan suatu proses mental yang sadar dimana
individu memilih dan memeriksa dunia dalam dan dunia
luarnya untuk mendapatkan data yang diperlukan.
Dua bentuk perhatian :
1. Perhatian aktif atau perhatian sekunder, sifatnya aktif,
volunteer > memusatkan perhatian pada suatu peristiwa
eksternal maupun internal.
- Perhatian pasif atau primer, sifatnya involunter, otomatik >
makin besar usaha individ memusatkan perhatiannya secara aktif
pada suatu problem yang dihadapinya, maka tanpa disadari
hal- hal sekitarnya menarik- narik pula perhatiannya.
- Perhatian aktif dan pasif secara timbal balik saling
berhubungan satu sama lain.
- Makin kuat individu memusatkan perhatian aktifnya pada suatu
hal makin besar pula terjadinya stimulus lain menyimpangkan atau
menarik perhatian pasifnya.
1. Distraktibilitas :
- Bentuk kelainan perhatian aktif.
-Individu tidak mampu untuk mepertahankan perhatiannya untuk
jangka waktu yang cukup lama.
- Perhatian individu sangat mudah teralih atau disimpangkan dari
suatu hal oleh rangsangan lain.
-Dapat ditemukan pada keadaan manik, kelelahan, anxiety, depresi,
skizofrenia dan keadaan organic.
2. Inattensi :
- Dapat ditemukan pada keadaan organic seperti kelelahan,
keracunan, ataupun keadaan psikogenik.
-Pada keterbelakangan mental, inattensi dapat terjadi karena
miskinnya asosiasi pikiran.
-Inattensi selektif > suatu bentuk inattensi khusus terhadap hal- hal
yang menimbulkan perasaan tidak menyenangkan.
- Bentuk ekstrem > pain anosognosia : pasien tidak memberikan
reaksi terhadap nyeri, bahkan dapat melakukan mutilasi diri tanpa
rasa sakit/nyeri.