Вы находитесь на странице: 1из 5

kesadaran adalah kondisi saat individu dapat bereaksi pada

stimulus eksternal (lingkungan) maupun internal (diri sendiri).

Dalam pemeriksaan psikiatrik > kesadaran diartikan sebagai


penghayatan atau pengetahuan yang penuh dari individu akan
dirinya sendiri dan lingkungannya.

Conciousness can be defined as a state of awareness of the self


and the environment .

Awareness :
- Merupakan kesadaran mental yang sangat bergantung kepada
kesadaran organobiologik (dalam arti sensorium).

- Untuk dapat menghayati dan menyadari lingkungan dirinya >


harus mempunyai sensorium yang kompos mentis
- Merendahnya sensorium > terganggunya awareness

Klasifikasina:
> kompos mentis
> apatis
> somnolen
> sopor
> koma
> delerium
> kesadaran seperti mimpi
> twilight state

Macam macam kelainan kesadaran :


1. Kesadaran kacau. (confusional state)
2. Kesadaran berkabut.(clouding of consciousness)
3. Somnolentia
4. Delirium.
5. Dreamy state.
6. Stupor ( = sopor; = torpor)
7. Coma

1. Kesadaran kacau :
-Adanya disorientasi (tempat, waktu, orang) , disertai kekacauan
dan kebingungan.
- Gangguan assosiatif ( proses berfikir )
- Kemiskinan ide/pikiran.
-Mimik muka akan terlihat tegang atau terlihat bertanya-tanya atau
heran.
-Dapat terjadi pada kelainan yang bersifat organic maupun
fungsional.

2. Kesadaran berkabut :
- Ambang kesadaran meninggi sehingga rangsangan yang
biasanya menimbulkan persepsi yang baik, tidak menimbulkan
persepsi atau persepsi yang terjadi adalah terganggu.
-Kemampuan untuk berpikir atau menjawab terhadap stimulus
merendah jawaban individu hanya didapat dengan mengulang-
ulang.
- Dapat ditemui gangguan perhatian berupa merendahnya
perhatian (inattensi).
- Keadaan ini dapat organic maupun psikogenik.
- Psikogenik > keadaan dissosiatif, biasanya disertai amnesia.

3. Somnolentia :
- Individu seolah- olah sedang dalam keadaan tidur.
-Stimulus yang ringan dan berulang- ulang masih dapat memancing
jawaban (respone) .
-Individu tidak dapat bangun atau sadar sepenuhnya.

4. Delirium :
Gangguan kesadaran yang disertai gambaran yang menonjol dari
kegelisahan atau kekacauan motorik, disorientasi, kebingungan dan
kekacauan bicara ( sampai inkoherensi), ilusi, halusinasi, dan
perasaan cemas bahkan takut.

- Halusinasi biasanya bersifat visual.


- Ambang semua persepsi meninggi.
-Keadaan ini biasanya bersifat organic > traumatic, toksik, infektif,
metabolic.

delirium adalah gangguan kesadaran disertai gangguan fungsi


kognitif dengan perilaku yang berfluktuasi terkadang terlihat gaduh
gelisah dan lain waktu nampak apatis. pada individu terdapat
kesulitan memusatkan, mempertahankan dan mengalihkan
perhatian.

5. Dreamy state; twilight state :


-Penurunan kesadaran mencapai tingkat berkabut atau kacau.
- Biasanya disertai halusinasi, perasaan cemas, dan disorientasi.
-Beberapa pasien adalah cukup terkontrol perilakunya dan mungkin
melakukan pengembaraan dengan gangguan kesadaran dan
amnesia > fugue.
- Dapat berlangsung dari beberapa menit sampai beberapa hari
bahkan bulan.
-Setelah episode dilewati biasanya individu dapat menceritakan
kejadian yang dialaminya bagaikan suatu mimpi.
- Keadaan ini biasanya adalah epileptik ( psikomotor ) atau hysteria
dissosiatif.

twilight state merupakan gangguan kesadaran disertai halusinasi


yang disebabkan oleh gangguan otak organik. reaksi terhadap
lingkungan eksterna minim, perilaku impulsif dan emosi tidak stabil

6. Stupor :
- Beberapa penulis menyebutkan sebagai torpor atau sopor.
- Dalam psikiatri ada dua pengertian : satu sebagai bentuk
kesadaran yang rendah, dan kedua sebagai sinonim daripada
mutisme seperti terlihat pada istilah stupor depresi atau stupor
katatonik.
- Dalam bentuk kesadaran merendah diartikan hampir mencapai
taraf koma.
-Individu hanya memberikan reaksi terhadap stimulus sangat kuat
dan berulang

Supor adalah tidak bereaksi pada stimulus eksternal atau


memberikan reaksi minimal pada stimulus yang kuat.

7. Coma:
- Tingkat kesadaran merendah yamg paling dalam.
- Individu tidak bereaksi terhadap rangsangan yang keras atau
menyakitkan.
-Aktifitas fungsi tubuh telah berkurang > mempertahankan fungsi
vegetatif saja seperti respirasi dan sirkulasi darah saja.

Kelainan Perhatian :
-Kesadaran sangat berkaitan erat dengan fungsi mental yang
disebut perhatian.
-Perhatian merupakan suatu proses mental yang sadar dimana
individu memilih dan memeriksa dunia dalam dan dunia
luarnya untuk mendapatkan data yang diperlukan.
Dua bentuk perhatian :
1. Perhatian aktif atau perhatian sekunder, sifatnya aktif,
volunteer > memusatkan perhatian pada suatu peristiwa
eksternal maupun internal.
- Perhatian pasif atau primer, sifatnya involunter, otomatik >
makin besar usaha individ memusatkan perhatiannya secara aktif
pada suatu problem yang dihadapinya, maka tanpa disadari
hal- hal sekitarnya menarik- narik pula perhatiannya.
- Perhatian aktif dan pasif secara timbal balik saling
berhubungan satu sama lain.
- Makin kuat individu memusatkan perhatian aktifnya pada suatu
hal makin besar pula terjadinya stimulus lain menyimpangkan atau
menarik perhatian pasifnya.

Kelainan perhatian yang akan dibicarakan :


1.Distraktibilitas (penyimpangan perhatian).
2Tidak ada perhatian ( anattensi; inattention)

1. Distraktibilitas :
- Bentuk kelainan perhatian aktif.
-Individu tidak mampu untuk mepertahankan perhatiannya untuk
jangka waktu yang cukup lama.
- Perhatian individu sangat mudah teralih atau disimpangkan dari
suatu hal oleh rangsangan lain.
-Dapat ditemukan pada keadaan manik, kelelahan, anxiety, depresi,
skizofrenia dan keadaan organic.

2. Inattensi :
- Dapat ditemukan pada keadaan organic seperti kelelahan,
keracunan, ataupun keadaan psikogenik.
-Pada keterbelakangan mental, inattensi dapat terjadi karena
miskinnya asosiasi pikiran.
-Inattensi selektif > suatu bentuk inattensi khusus terhadap hal- hal
yang menimbulkan perasaan tidak menyenangkan.
- Bentuk ekstrem > pain anosognosia : pasien tidak memberikan
reaksi terhadap nyeri, bahkan dapat melakukan mutilasi diri tanpa
rasa sakit/nyeri.

Вам также может понравиться