Вы находитесь на странице: 1из 3

Cara Memeriksa APAR

Dalam keadaan darurat alat pemadam Api ringan (APAR) sangat diperlukan
untuk memadamkan api secara dini atau lebih cepat sambil menunggu
bantuan pemadam api dari regu tanggap darurat, namun APAR yang tidak
dirawat dapat menjadi penghalang pada saat akan digunakan. Biasanya apar
tidak berfungsi disebabkan karena beberapa hal seperti: tekanan dalam
tabung habis, foam atau zat kimia yang terdapat dalam tabung membeku,
selang tersumbat atau bocor.

Dalam usaha mencegah terjadinya gagal fungsi pada APAR, maka alat
pemadam ini harus selalu diperiksa secara berkala. Pemeriksaan yang
dilakukan juga harus dengan cara yang benar, bukan hanya dengan mengisi
checklist yang ada pada kartu inspeksi peralatan yang terdapat di tabung
apar. Berikut adalah panduan cara memeriksa apar yang benar.

1. Periksa kondisi tekanan

Pada tabung par terdapat pressure gauge yang menyatakan tekanan pada
tabung, pastikan jarum pada manometer masih pada zona hijau (15 - 20).
untuk tipe cartridge, periksa pada leher tabung dengan membuka threaded
tabung dan periksa kondisi segel. jika masih utuh pasang seperti kondisi
semula.
2.PeriksasegelApar

Apabila segel telah terlepas atau putus dikhawatirkan apar telah digunakan,
untuk memastikan lebih lanjut dapat dilakukan dengan membuka selang
dari valve, dan periksa pada lubang valve apakah ada bekas serbuk apar.
Jika ada tanda-tanda bekas serbuk apar, dapat dipastikan apar sudah pernah
digunakan. Langkah selanjutnya adalah segera ganti apar tersebut dengan
apar yang lain.

3. Periksa kondisi fisik tabung

Kondisi fisik tabung yang baik adalah tidak adanya karat ataupun keropos
pada tabung baik pada posisi dasar tabung maupun pada posisi leher
tabung. Aabila terdapat keropos segera ganti tabung dengan yang baru, hal
ini dapat membahayakan bagi pengguna apar, mengingat bahwa apar
merupakan salah satu tabung bertekanan. Jika kondisi apar tidak ada karat
ataupun keropos, maka lakukan pembersihan pada tabung apar dengan
melakukan pengelapan.

4. Periksa Kondisi selang

Hal yang paling sering terjadi adalah bagian dalam selang menjadi sarang
bagi tawon (tawon yang membuat sarang dengan tanah). Jika terdapat
sarang tawon dari tanah di dalam selang akan mengakibatkan selang buntu.
Maka lakukanlah pengecekan dengan menggunakan kawat kecil, lakukan
pembersihan dengan memasukkan kawat ke dalam lubang selang.

Periksa juga kondisi selang, apakah terdapat keretakan atau patah pada
selang. Jika selang telah bocor atau patah, segera lakukan penggantian
selang. Selanbg yang ocor akan membahayakan bagi pemakai apar, karena
debu atau zat kimia dapat terkena mata atau terhirup.

5. Periksa kondisi zat kimia di dalam tabung


Masalah yang sering terjadi pada apar adalah membekunyab zat kimia yang
terdapat di dalam tabung (terutama pada jenis dry powder). Penyebab
terjadinya pembekuan yang sering adalah meletakkan tabung apar di lantai,
terkena sinar matahari langsung, ataupun penempatan pada area yang
lembab.

Lakukan pengecekan dengan membolak-balikkan tabung apar sebanyak 4 -


5 kali, dan dengarkan suara jatuhan dengan menempelkan telinga di tabung.
Jika suara yang didengar masih secara perlahan jatuhannya (seperti suara
pasir saat di dalam tabung) maka kondisinya masih baik, namun jika
suaranya seperti sekali jatuh (seperti suara material lumpur atau adonan
kue jatuh) berarti powdernya telah membeku.

Itulah beberapa cara melakukan pemeriksaan apar, lakukan pemeriksaan


apar minimal 1 bulan sekali untuk memastikan apar dalam kondisi siap
difungsikan. Dan yang paling penting adalah Lakukan training kepada
seluruh pekerja tentang cara menggunakan apar yang benar dan cara
menempatkan apar.

Вам также может понравиться