Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
NPM : 1513022049
NO. HP : 085384699334
CORRELATION PEARSON
Seorang peneliti ingin mengetahui hubungan antara prestasi belajar dengan motivasi belajar
IPA. Prestasi belajar diukur dengan tes,motivasi di ukur dengan angket. Analisis data angket
dengan cara menjumlahkan skor dari setiap item angket. Adapun hipotesis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah :
H0 = Tidak ada hubungan korelasi antara prestasi belajar dengan motivasi belajar IPA.
H1 = ada hubungan korelasi antara prestasi belajar dengan motivasi belajar IPA.
Data antara prestasi belajar siswa dan motivasi belajar siswa yaitu :
PRESTA ABSEN
SI SI
70 0
75 1
76 1
67 0
74 2
78 0
76 2
77 2
71 1
72 0
68 0
80 1
83 2
82 1
70 0
85 1
80 0
75 0
78 1
80 0
Asumsi awal yang harus dipenuhi adalah data tersebut berdistribusi normal. Untuk melihat
apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak maka dilakukan dilakukan uji distribusi
normal terlebih dahulu,langkah-langkahnya yaitu sebgai berikut :
1. Membuka aplikasi SPSS, pilih Type Data >> Oke
2. Langkah awal untuk membuat data di atas yaitu,membuka Variabel View kemudian
mengisi tabel pada Name > Prestasi dan Motivasi, Type > Numeric, Label > Prestasi
dan Absensi, dan Measure > scale.
3. Kemudian buka data view lalu mengisi data yang telah ditulis di atas.
4. Klik Analyze >> Nonparametric tests >> Legacy Dialog >> 1-Simple K-S
5. Masukkan nama PRESTASI dan ABSENSI pada Test Variable List, klik Ok.
(pastikan terceklis pada bacaan normal)
PRESTASI ABSENSI
N 20 20
Mean 75,85 ,75
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 5,060 ,786
Absolute ,094 ,280
Most Extreme Differences Positive ,081 ,280
Negative -,094 -,175
Kolmogorov-Smirnov Z ,420 1,252
Asymp. Sig. (2-tailed) ,995 ,087
Tabel diatas menunjukkan nilai Asymp Sign (2-tailed) 0,995, artinya data tersebut
berdistribusi normal karena asymp sig > 0,05. Setelah data diketahui berdistribusi normal,
selanjutnya uji korelasi.
Langkah-langkah untuk menguji Corellation Pearson yaitu :
1. Klik Analyze >> Corellate >> lalu pilih Bivariate>> Pearson
2. Memindahkan nama PRESTASI dan ABSENSI pada Variabel lalu klik Ok
Correlations
PRESTASI ABSENSI
N 20 20
Pearson Correlation ,387 1
N 20 20
Koefisien korelasinya adalah 0,387 artinya korelasinya tinggi dan Sig.(2-tailed) 0,092 > 0,05
artinya Tidak berkorelasi sehingga H0 diterima dan H1 dittolak. Jadi kesimpulannya adalah
tidak ada hubungan korelasi antara prestasi dengan absensi pada pelajaran IPA.
CORRELATION KENDALLS
Asumsi awal yang harus dipenuhi adalah data tersebut berdistribusi normal. Untuk melihat
apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak maka dilakukan dilakukan uji distribusi
normal terlebih dahulu,langkah-langkahnya yaitu sebgai berikut :
1. Membuka aplikasi SPSS, pilih Type Data >> Oke
2. Langkah awal untuk membuat data di atas yaitu,membuka Variabel View kemudian
mengisi tabel pada Name > Prestasi dan Motivasi, Type > Numeric,Label > Prestasi
dan Absensi, dan Measure > scale.
3. Kemudian buka data view lalu mengisi data yang telah ditulis di atas.
4. Klik Analyze >> Nonparametric tests >> Legacy Dialog >> 1-Simple K-S
5. Masukkan nama MOTIVASI dan ABSENSI pada Test Variable List, klik Ok.
(pastikan terceklis pada bacaan normal)
Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut :
MOTIVASI ABSENSI
N 20 20
Mean 75,30 ,75
Normal Parametersa,b
Std. Deviation 5,381 ,786
Absolute ,102 ,280
Most Extreme Differences Positive ,088 ,280
Negative -,102 -,175
Kolmogorov-Smirnov Z ,455 1,252
Asymp. Sig. (2-tailed) ,986 ,087
Tabel diatas menunjukkan nilai Asymp Sign (2-tailed) 0,986, artinya data tersebut
berdistribusi normal karena asymp sig > 0,05. Setelah data diketahui berdistribusi normal,
selanjutnya uji korelasi.
Langkah-langkah untuk menguji Corellation Pearson yaitu :
1. Klik Analyze >> Corellate >> lalu pilih Bivariate>> Kendalls
2. Memindahkan nama MOTIVASI dan ABSENSI pada Variabel lalu klik Ok
Correlations
MOTIVASI ABSENSI
N 20 20
Kendall's tau_b
Correlation Coefficient ,446* 1,000
N 20 20
Kasus ini untuk mengetahui hubungan korelasi antara Prestasi Belajar dan Motivasi belajar
siswa terhadap variabel kontrol yaitu tidak hadir kuliah (absensi).
Membuka Variabel View kemudian mengisi tabel pada Name dengan Absensi, Type >
Numeric, Label > Tidak hadir kuliah, dan Measure > Ordinal. Lalu buka data view lalu
mengisi data Absensi yang telah ditulis di atas.
Correlations
df 0 17
ABSENSI
Correlation ,595 1,000
df 17 0
Dari data output diatas korelasi variable tidak hadir kuliah terhadap prestasi belajar dan
motivasi belajar yaitu 0,595 dan Sig 0,007 < 0,05, Artinya Ada kolerasi antara prestasi dan
motivasi Karena terkontrol oleh ketidak hadiran.
REGRESI LINEAR
1 PRESTASIb . Enter
Dari data output diatas dapat dikatakan bahwa metode diatas adalah metode enter dengan
variable bebas nya adalah PRESTASI dan variable terikat nya adalah MOTIVASI.
Model Summary
R menunjukkan korelasi, nilainya yaitu 0,670 dan R square adalah koefisien determinasi
yang nilainya yaitu 0,450. Koefisien determinasi dijadikan persen yaitu 45% menujukkan
angka kontribusi dari PRESTASI terhadap MOTIVASI ( dari variable bebas ke variable
terikat).
Coefficientsa
Coefficientsa
1. Pada halaman SPSS mengeklik tab Variable View. Pada kolom Name baris pertama
mengetik MOTIVASI, baris kedua PRESTASI, dan baris ketiga ABSENSI Untuk kolom
Decimals diubah menjadi 0. Pada kolom label dikosongkan. Pada kolom Measure untuk
baris 1-2 diberi Scale dan untuk baris 3 diberi Ordinal.
2.
Kemudian
mengisi datanya sesuai variablenya. Berikut hasil pengisian data pada halaman Data
Editor :
Regression
Variables Entered/Removeda
ABSENSI, . Enter
1 b
PRESTASI
Model Summary
ANOVAa
Total 550,200 19