Вы находитесь на странице: 1из 32

MAKALAH

JUDUL
Perlukah Adanya Infotainment Pada Kehidupan
Masyarakat

Diusulkan oleh:
Bian Shabri Putri Irwanto NIM 101511133147
Risna Nur Fajariyah NIM 101511133056
Umi Maisyarah NIM 101511133180
Kadek Risma NIM 101511133086
Rafdi Ghazi I NIM 101511133023
M. Abd. Khafidz M NIM 101511133116

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2015
LAMPIRAN FOTO

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga karya tulis ilmiah yang berjudul Perlukah Adanya
Infotainment Pada Kehidupan Masyarakat ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh komponen yang
telah memberikan dukungan dan bimbingan dalam proses penyusunan karya tulis
ilmiah ini.
Karya tulis ilmiah ini menguraikan materi-materi berkaitan dengan
pengaruh infotainment. Pada karya tulis ilmiah ini terdapat penjelasan mengenai
maksud dari pengaruh infotainment bagi kehidupan dan gaya hidup masyarakat.
Mengingat semakin modernya kehidupan saat ini dapat memudahkan masyarakat
dalam mendapatkan informasi. Sehingga dengan adanya karya tulis ilmiah ini
dapat menjadi salah satu referensi dalam melakukan upaya preventif agar
masyarakat dapat menyaring dampak positif dan negatif dari adanya program
infotainment di media massa.

Penulis sadar akan segala kekurangan yang terdapat pada karya tulis ilmiah
ini. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran dari
pembaca sebagai perbaikan karya tulis ilmiah ini. Sehingga karya tulis ilmiah ini
dapat membawa kemanfaatan bagi pembaca nantinya.

Surabaya, 15 Desember 2015


Penulis

3
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL
LAMPIRAN FOTO...............................................................................................ii
PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iv
ABSTRAK............................................................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Tujuan ........................................................................................................2
1.3 Manfaat.......................................................................................................2
BAB 2. LANDASAN TEORI ..............................................................................3
2.1 Infotainmet..................................................................................................3
2.1.1 Sejarah Infotainment.........................................................................3
2.1.2 Karakteristik Infotainment................................................................4
2.2 Rumusan Masalah ......................................................................................4
BAB 3. PEMBAHASAN .....................................................................................5
3.1 Pengertian Infotainment..............................................................................5
3.2 Sejarah Infotainment...................................................................................7
3.3 Dampak dari Infotainment..........................................................................8
3.4 Ciri-Ciri Program Infotainment..................................................................11
3.5 Tayangan Infotainment Bagi Kalangan Remaja Dan Ibu...........................12
3.6 Infotaiment Sebagai Informasi Hiburan......................................................14
3.7 Kehidupan Selebritis di Infotainment.........................................................15
3.8 Topik Berita Infotainment...........................................................................17
3.9 Macam Infotainment...................................................................................20
BAB 4. PENUTUP ...............................................................................................26
4.1 Kesimpulan.................................................................................................26
4.2 Saran...........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................28

ABSTRAK

Infotainment merupakan berita yang menyajikan informasi mengenai


kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat yang sebagian besar dari mereka
bekerja pada industri hiburan seperti pemain film atau sinetron, penyanyi, dan
sebagainya.

4
Istilah infotainment yang awalnya dari negara barat, berarti informasi yang
disajikan sebagai hiburan, di Indonesia program infotainment lebih mengarah
kepada acara gosip, dan sesekali menayangkan misteri dari suatu fenomena.
Sampai saat ini infotainment lebih banyak memberikan dampak buruk bagi
masyarakat, terutama bagi anak-anak dan remaja. Ketika informasi yang
ditayangkan berisi tentang perilaku yang melanggar norma asusila dan tidak
memberikan kesan edukasi, maka akan memberikan dampak buruk bagi
masyarakat. Karena bisa saja mereka meniru perilaku buruk yang ditampilkan di
dalam infotainment tersebut.

Berita yang disiarkan kepada pemirsa pun belum terbukti kebenarannya, karena
hanya menayangkan informasi dari sudut pandang program infotainment itu
sendiri. Hal itu sering dilakukan oleh program-program infotainment di TV untuk
menaikkan popularitas/rating dan juga untuk menarik perhatian para penikmat
televisi. Namun, tanpa disadari bahwa tidak hanya penonton saja yang
mendapatkan dampak negatif, tetapi selebritis yang menjadi bahan gosip pun
merasakan kerugian secara sosial.

5
Bab I
Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Media yaitu alat atau sarana yang digunakan untuk menyampaikan pesan
dari komunikator kepada khalayak, sedangkan pengertian media massa adalah
alat yang digunakan dalam penyampaian pesan dari sumber kepada khalayak
dengan menggunakan alat-alat komunikasi seperti surat kabar, film, radio, dan
televisi (Cangara,2006).
Media massa merupakan sarana komunikasi massa dimana proses
penyampaian pesan, gagasan, atau informasi kepada orang banyak atau public
secara serentak. Media massa memiliki karakteristik bersifat melembaga, satu
arah artinya media massa tidak memungkinkan terjadi adanya interaksi dialog
antara pengirim dan penerima, meluas dan serempak artinya dapat mengatasi
rintangan waktu dan jarak, memakai peralatan teknis atau mekanis seperti
radio, televisi, dan semacamnya, dan media massa bersifat terbuka artinya
pesan dapat diterima oleh siapa saja dan dimana saja.
Berdasarkan pendapat di atas, maka dapat dipahami bahwa televisi
merupakan salah satu media elektronik yang paling efektif dan mudah
diterima. Karena televisi memiliki ciri dapat memberikan berita melalui audio
dan visual, sehingga nampak nyata. Televisi merupakan media yang memiliki
banyak peminat, mulai dari orang dewasa hingga anak-anak lebih memilih
media televisi sebagai salah satu media hiburan. Seiring dengan
perkembangannya, televisi memiliki beraneka acara dari berbagai stasiun yang
berbeda. Salah satu acara yang paling banyak menarik minat penonton adalah
program infotainment. Mulai dari kalangan dewasa hingga anak-anak, semua
kalangan pasti pernah menonton program infotainmet ini.
Infotainment adalah salah satu jenis penggelembungan bahasa yang
kemudian popular untuk istilah berita ringan. Infotainment sendiri mulai ada
sejak tahun 1929. Hingga tahun 2006, tayangan infotainment telah mengisi 63
persen dari tayangan televisi di Indonesia. Hingga saat ini, tidak kurang dari 26
acara infotainment mengisi layar televisi Indonesia. Dalam sehari, terdapat 15
sampai 23 tayangan infotainment dari 9 stasiun televisi di Indonesia.

1
Berdasarkan pengamatan, dalam setiap stasiun televisi pasti terdapat berbagai
program infotainment. Seperti misalnya RCTI menampilkan program
infotainment SILET, Kabar-Kabari, dan INTENS, sedangkan SCTV memiliki
program infotainment yaitu HOT SHOT, Halo Selebriti, Status Selebriti, dan
Kasak Kusuk, kemudian TRANS TV menampilkan INSERT Pagi, INSERT
siang, dan INSERT Investigasi.
Pada dasarnya, tayangan infotainment menampilkan berita yang
bermacam-macam setiap harinya, tidak hanya berisi tentang gosip-gosip
mengenai aib selebritis. Infotainment juga memberitakan tentang berita yang
baik dari para public figure, misalkan ketika terdapat peluncuran album baru,
pernikahan atau suksesnya pendidikan dari para public figure. Dari tayangan
infotainment, timbul berbagai pendapat dari masyarakat mengenai program
infotainment. Terdapat beberapa masyarakat yang menganggap bahwa
infotainment memberikan hiburan dan informasi bagi masyarakat. Namun, ada
pula yang beranggapan bahwa program infotainment memberikan dampak
yang negatif karena timbul sikap menghujat dan tidak mendidik.

1.2 Tujuan
Untuk mengetahui dampak dari program infotainment di lingkungan
masyarakat.

1.3 Manfaat
1. Menambah ilmu mengenai dampak program infotainment bagi kehidupan
bermsayarakat.
2. Sebagai acuan untuk menyaring isi media masa, baik media cetak atau
program televisi yang baik untuk ditonton
3. Sebagai panduan untuk mengetahui program acara yang bermanfaat bagi
kehidupan bermasyarakat.

Bab II

Landasan Teori

2
2.1 Infotainment

2.1.1 Sejarah Infotainment

Infotainment telah ada sejak tahun 1929. Akan tetapi pada tahun itu,
pemberitaan mengenai artis dan film hanya melalui media cetak. Majalah yang
membahas masalah tersebut pertama kali terbit di Jakarta dan diberi nama Doenia
Film. Seiring dengan perkembangan media televisi, infotainment kini tidak hanya
berada di media cetak. Infotainment pun mulai muncul ke layar kaca. Berbeda
dengan media cetak, infotainment pada layar kaca baru berusia lebih dari 10
tahun. Meskipun baru berumur singkat, infotainment di layar kaca telah menuai
banyak kontroversi. Karena melalui televisi penonton dapat memperoleh berita
yang menarik melalui audio dan visual, sehingga penonton dapat lebih tertarik dan
bisa menangkap berita yang ditayangkan.

Program acara infotainment di layar kaca baru mulai dipopulerkan oleh


Ilham Bintang melalui Bulletin Sinetron di TVRI pada 1994. Setelah itu, lahirlah
Cek and Ricek, Hallo Selebriti, dan Croscek di sejumlah televisi swasta. Seiring
dengan berjalannya waktu, infotainment kini mulai menjadi tontonan wajib
masyarakat. Hingga kini tayangan infotainment merupakan salah satu tayangan
yang sering ditampilkan di hampir semua televisi.

Infotainment baru muncul setelah adanya kebebasan pers. Memasuki era


reformasi, dimana pers tidak membutuhkan lagi surat izin, banyak pengusaha
yang mulai merekrut wartawan-wartawan dunia hiburan. Para pengusaha
menggunakan wartawan hiburan, untuk mencari berita-berita tentang selebitris
tanah air agar dapat memperoleh keuntungan yang besar. Para pengusaha tersebut
menggunakan rumusan bahwa rakyat membutuhkan hiburan. Oleh karena itu,
mereka mulai berlomba-lomba untuk memproduksi tayangan-tayangan hiburan.
Untuk mencegah tayangan infotainment terus berkembang dan menjamur serta
merugikan masyarakat, Majelis Ulama Indonesia (MUI) sempat mengeluarkan
fatwa haram terhadap tayangan ini. Tidak hanya MUI, dewan pers dan KPI pun
mulai ambil bagian dalam pengaturan program infotainment. Bahkan dalam kode

3
etik jurnalistik sendiri telah mengatur bagaimana-bagaimana cara wartawan dalam
mencari berita.

2.1.2 Karakteristik Program Infotainment

Tayangan infotainment memiliki karakteristik yang berbeda dari tayangan


lainnya. Misal dibandingkan dengan tayangan berita Liputan 6, tayangan ini selalu
memberikan berita dan fenomena yang realistis serta menampilkan peristiwa yang
benar terjadi di lingkungan masyarakat, berita juga terjadi secara umum dapat
terjadi kepada siapa saja. Sedangkan infotainment hanya menyajikan berita-berita
dari selebritis baik dari segi gaya hidup selebritis, asmara, kasus-kasus hukum
yang diterima selebritis. Semua dirangkum dan diberitakan secara menarik oleh
para wartawan. Dalam penayangan berita dari infotainment berdasarkan
konstruksi wartawan, jadi penayangan program infotainment satu dengan lainnya
pasti berbeda. Karena konstruksi antara satu wartawan dengan lainnya pasti
berbeda. Infotainment sudah menjadi tontonan pokok bagi masyarakat umum,
karena hampir setiap waktu program infotainment selalu disuguhkan di stasiun
televisi.

2.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah, maka dapat disimpulkan rumusan
masalah yang akan dibahas adalah : Apa dampak dari program infotainment di
lingkungan masyarakat ?

Bab III

Pembahasan

4
3.1 Pengertian Infotainment

Infotainment adalah istilah kata yang berasal dari kata information dan
entertainment. Infotainment merupakan sebuah program televisi dengan campuran
fitur berita dan hiburan, seperti wawancara, komentar, dan tinjauan. Hal ini
mengacu pada acara televisi, film, website, dan software yang memadukan
informasi dan hiburan secara bersama-sama. Siaran berita tertentu juga dapat
dianggap infotainment karena mereka berusaha untuk menjadi seperti menghibur
daripada sekedar memberikan informasi.

Infotainment adalah berita yang menyajikan informasi mengenai


kehidupan orang-orang yang dikenal masyarakat seperti selebritis dan lingkungan
sebagian besar dari mereka bekerja pada industri hiburan seperti pemain film atau
sinetron, penyanyi, dan sebagainya. Maka berita mengenai mereka disebut juga
infotainment. Infotainment adalah salah satu bentuk berita keras karena memuat
informasi yang harus segera ditayangkan. Selain itu, infotainment merupakan
salah satu jenis penggelembungan bahasa yang kemudian menjadi istilah populer
untuk berita ringan yang menghibur atau informasi hiburan. Di Indonesia
infotainment identik dengan acara televisi yang menyajikan berita selebritis dan
memiliki ciri khas penyampaian yang unik.

Istilah infotainment yang awalnya dari negara barat, berarti informasi yang
disajikan sebagai hiburan, di Indonesia istilah tersebut sudah bermetamorfosis
menjadi informasi mengenai dunia hiburan, yang kemudian lebih khusus lagi
menjadi informasi mengenai kehidupan pribadi para artis dunia hiburan. Informasi
tersebut berkaitan dengan segala hal tentang selebritis di tanah air, mulai dari
kabar baik seperti prestasi, perkawinan, ulang tahun, kelahiran, maupun kabar
negatif seperti kematian, perceraian, dan pemidanaan.

Infotainment merupakan jenis tayangan televisi yang cukup populer.


Popularitas yang tinggi tersebut dapat dibuktikan dengan semakin beragamnya
nama infotainment. Program infotainment termasuk program jurnalistik. Namun
tidak semua infotainment termasuk kedalam program jurnalistik, tetapi ada yang

5
masuk ke dalam program artistik. Infotainment yang termasuk program jurnalistik
berada di bawah divisi news karena sifatnya pemberitaan dan tergolong hardnews.

Masduki (2008) mengatakan bahwa liputan infotainment pada umumnya


hanya mengedepankan unsur gosip, sensasionalisme dan tidak berorientasi pada
kepentingan publik yang lebih luas. Selain itu ada kalanya infotainment
menayangkan tentang gerakan sosial, peristiwa atau bencana, dalam sajiannya pun
yang menjadi subyek dan dimintai keterangan adalah para selebritis.

Tetapi bagaimana sebenarnya masyarakat mendefinisikan infotainment di


atas nilai-nilai yang sedang bergeser. Acara televisi ini mendapat perhatian yang
tinggi, dibanding acara-acara lain yang ditayangkan baik melalui media cetak atau
media televisi, karena sejalan dengan nilai-nilai yang terus berubah. Secara global
tampaknya orang-orang di seputar bola bumi memiliki seperangkat nilai luhur
yang sama. Dahulu nilai-nilai masyakarat didasarkan pada prinisp agama dan
moral turun-temurun. Akan tetapi, keadaannya berubah dengan cepat. Apa yang
mendorong perubahan tersebut? Profesor Ronald Inglehart, koordinator sebuah
proyek riset yang dinamakan Survei Nilai-Nilai Dunia mengatakan, "Ada semakin
banyak bukti yang mengindikasikan bahwa sedang terjadi berbagai perubahan
yang berurat dan berakar dalam cara pandang dunia. Berbagai perubahan ini
mencerminkan perubahan ekonomi dan teknologi."

Program acara di Indonesia sekarang ini banyak sekali tayangantayangan


yang dianggap kontroversial seperti acara infotainment dimana acara tesebut dari
dulu sampai sekarang merupakan program yang menjadi pembicaraan. Dulu acara
tersebut sempat menjadi pembicaraan hangat antara Nahdatul Ulama karena acara
tesebut dianggap haram. Acara infotainment yang menyajikan gosip-gosip seputar
selebriti ini ditayangkan hampir di semua stasiun televisi. Hampir setiap hari kita
disuguhi berbagai macam tayangan infotainment yang mengulas seputar selebriti.
Sekarang ini banyak para produser berlomba-lomba untuk membuat rumah
prokdusi yang memproduksi infotainment dan dibuat sedemikian bagusnya untuk
menarik para penontonnya. Infotainment sendiri menyedot banyak perhatian
khalayak diseluruh Indonesia. Itulah sebabnya untuk meraup keuntungan yang

6
besar bisinis televisi menggunakan segala cara untuk menaikan popularitas acara-
acara tertentu tanpa memandang nilai-nilai yang semakin hari kian merosot.

3.2 Sejarah Infotainment

Kata infotainment awalnya berasal dari John Hopkins University (JHU) di


Baltimore, Amerika Serikat. Universitas yang terkenal dengan riset kedokteran
dan aktivisme sosialnya di negara-negara berkembang memiliki jaringan
organisasi nirlaba yang bergerak dalam misi kemanusiaan guna meningkatkan
kesejahteraan manusia melalui perbaikan aspek kesehatan. Guna mendukung
sukses misi kemanusiaan JHU di bidang kesehatan, lembaga ini membentuk
Center of Communication Program (CPP) semacam unit organik yang bertugas
mengkomunikasikan pesan-pesan kesehatan guna mengubah perilaku kesehatan.
Untuk itu, para pakar komunikasi CPP merumuskan berbagai metode
penyampaian pesan-pesan kesehatan yang secara efektif dapat mengubah perilaku
secara positif. Salah satu konsep pesan yang dihasilkan adalah infotainment.

Konsep infotainment yang dirumuskan oleh JHU atau CCP bertitik tolak
dari asumsi bahwa informasi yang disampaikan begitu saja belum tentu dapat
menarik khalayak untuk memperhatikan, apalagi mengingat dan menjadikannya
sebagai faktor perubahan sikap yang positif. Karena itu, diperlukan sentuhan
tertentu agar informasi tersebut menarik perhatian khalayak, hingga pada akhirnya
bermakna bagi mereka. Pendekatan yang dipilih dalam penyusunan pesan adalah
dengan menyisipkan unsur-unsur entertainment guna menarik perhatian khalayak.
Maka muncullah konsep infotainment yaitu informasi yang dibungkus, dikemas,
disisipkan, atau diberi sentuhan entertainment sehingga mernarik perhatian
khalayak dan dapat diterima dengan mudah. Dalam praktiknya, JHU atau CCP
menyusun program-program yang mengemas pesan dengan menggunakan
berbagai alat bantu, seperti drama radio, iklan layanan masyarakat yang atraktif,
launching event, pelibatan tokoh masyarakat atau public figure sebagai endorser
pesan, sampai konser musik bagi kaum muda untuk mempromosikan pesan-pesan
kesehatan tertentu.

7
Konsep ini kemudian digunakan oleh media massa, khususnya televisi
Indonesia untuk membuat suatu program acara yang menjadi daya tarik
masyarakat. Jadilah infotainment seperti formula ajaib yang dapat menyihir
pemirsa untuk betah duduk berlama-lama di depan layar kaca televisinya.

3.3 Dampak dari Infotainment

Berbicara dampak infotainment sebenarnya tidak lepas dari pengaruh


media massa tersebut. Media televisi sebagai sarana tayang realitas sosial menjadi
penting artinya bagi manusia untuk memantau diri manusia dalam kehidupan
sosialnya. Pemantauan itu bisa dalam bentuk perilaku, mode bahkan sikap pada
ideologi tertentu. Semuanya tergantung dari kesiapan manusianya untuk
menghadapi informasi televisi.

Infotainment memberikan dua dampak bagi kehidupan masyarakat, yaitu


dampak positf dan negatif. Sampai saat ini infotainment lebih banyak memberikan
dampak buruk bagi masyarakat, terutama bagi anak-anak dan remaja. Faktor
pendidikan manusia adalah salah satu pemecahan yang paling utama sebagai filter
untuk mencegah efek negatif materi tayangan televisi. Selain itu informasi yang
ditayangkan televisi juga menjadi tolok ukur untuk memantau sampai sejauh
mana informasi tersebut benar-benar memiliki arti penting bagi hidup manusia
secara moral maupun edukasi.

Selain dampak negatif pada pemirsa atau penonton infotainment, dampak


tersebut juga akan membuat citra selebritis yang menjadi buah bibir masyarakat
akan menurun. Tidak semua selebritis suka dengan berbagai pemberitaan negatif
dan mengada-ada mengenai dirinya dalam tayangan atau liputan infotainment.
Bahkan banyak selebritis yang merasa terganggu kehidupannya. Dampak negatif
tersebut akan lebih terasa ketika sang artis merasa dirugikan oleh pemberitaan
negatif tersebut, karena merasa nama baiknya dicemarkan, bahkan merasa jobnya
menurun karena dampak publikasi tersebut. Hal ini semakin banyak membuat
resah pada kalangan selebritis. Tapi perlu diketahui tidak semua mempunyai

8
perasaan seperti itu, kadang justru ada yang sengaja membuat masalah atau
sensasi agar mereka semakin terkenal.

Berkaitan dengan efek yang lain terhadap masyarakat adalah kebanyakan


masyarakat suka meniru hal yang ditampilakn di media massa khususnya televisi.
Jika yang ditayangkan adalah sebuah prestasi baik yang dicapai oleh seorang
selebritis, hal ini dapat dijadikan pelajaran bagi fansnya. Tapi jika yang
ditayangkan adalah perilaku yang melanggar norma asusila, tentu tidak baik untuk
kehidupan bermasyarakat. Ironisnya dalam tayangan infotainment lebih
menekankan pada gaya hidup selebritis mulai dari berpakaian yang minim, model
rambut dan pergaulannya yang notabenya mereka lebih banyak mengadopsi pola
hidup barat.

Hal ini akan membuat timbul sebuah permasalahan jika manusia sekarang
banyak yang meniru adegan para selebritis. Lihat saja di lingkungan masyarakat
sekarang khususnya para remaja, mereka berpakaian serba seksi, pergaulan bebas,
ini adalah salah satu dampak dari tayangan-tayangan yang tidak mendidik dari
media masa.

Ketika acara infotainment ramai menayangkan kasus perceraian misalnya,


statistik perceraian di masyarakat juga meningkat. Pada saat infotainment
mempopulerkan isu perselingkuhan, ternyata di masyarakat pun ramai terjadi
perselingkuhan. Memang belum diteliti secara serius hubungan antara
infotainment dengan kehidupan masyarakat, namun kasat mata menyaksikan
bahwa terdapat hubungan yang cukup erat, antara tayangan televisi dengan
perilaku masyarakat. Dari berita-berita itulah menyebar berbagai macam varian
gosip-gosip kehidupan dari berbagai macam kalangan yang beredar di acara
infotainment di televisi.

Di dalam infotainment sendiri menceritakan tentang seluk beluk para


selebriti mulai dari kehidupan pribadi, percintaan, pernikahan sampai dengan
perceraian. Sebenarnya hal-hal tersebut tidak perlu dikonsumsi oleh orang banyak
karena merupakan privacy diri sendiri. Tapi dengan adanya infotainment yang
sangat laku di pasaran dan menjadi tontonan masyarakat, maka mereka berusaha

9
mencari informasi sampai detail dari hal yang bersifat pribadi dan kecil sampai
yang terbesar. Selebriti merupakan obyek utama yang ada di infotainment. Setiap
hal dilakukan oleh para artis pasti akan terekspose keluar. Bahkan ada tayangan
infotainment yang mengulas habis-habisan tentang kehidupan pribadi mereka.
Infotainment sebagaimana dikenal selama ini adalah sejenis acara televisi yang
memadukan dua unsur yakni informasi dan hiburan.

Acara infotainment ini mulai muncul di era 90-an dan semakin marak
seiring dengan lahirnya stasiun-stasiun televisi. Karena sifatnya informatif dan
menghibur, acara ini mendapatkan tempat di hati masyarakat. Hal ini ditandai
dengan meningkatnya rating (peringkat atas banyaknya jumlah penonton) untuk
acara sejenis ini. Sedemikian lakunya, sehingga ada stasiun televisi yang
menayangkan acara jenis ini sampai 3 kali dalam sehari. Persoalan kemudian
muncul ketika domain acara ini yang seharusnya menginformasikan sisi positif
dari seorang tokoh, dan menghibur dalam arti yang positif, bergeser kepada
informasi sisi negatif dari kehidupan sang tokoh, serta hiburan yang dimanupulasi
dari perseteruan, perselingkuhan, perceraian, yang disajikan dengan teknologi
efek yang canggih. Masyarakat seakan disihir dengan manipulasi kata-kata dan
ungkapan-ungkapan yang memperlihatkan keprihatinan atas kasus atau perilaku
negatif dari seorang tokoh selebritis.

Terlalu lama menonton televisi dapat menyebabkan banyak penyakit yang


dapat menyerang tubuh, karena saat menonton televisi tubuh cenderung diam
dalam satu posisi dan tidak bergerak sehingga sering mengakibatkan tubuh
menjadi kaku dan peredaran darah menjadi tidak lancar. Hal ini menyebabkan
masyarakat mudah terserang penyakit seperti sakit pinggang akibat peredaran
darah yang tidak lancar dan otot yang kaku karena tidak banyak bergerak
Selain itu dapat terjadi kerusakan pada mata bila terlalu lama menatap ke
arah layar televisi, mata bisa menjadi kering dan daya akomodasinya berkurang
sehingga dapat mengakibatkan rabun. Jika hal ini terjadi pada pelajar, tentu saja
ini dapat menurunkan produktifitaas mereka di sekolah dan menurunkan prestasi
belajar mereka karena pandangan yang rabun tersebut. Radiasi yang dipancarkan
jika terlalu lama menonton televisi juga dapat menganggu sistem metabolisme
tubuh.

10
3.4 Ciri-Ciri Program Infotainment

Tayangan infotaiment tentunya berbeda dengan tayangan berita pada


televisi lainnya. Pada berita-berita yang menayangkan laporan-laporan aktual
mengenai apa yang terjadi pada saat itu ataupun beberapa hari yang lalu. Berita
yang ditayangkan berupa fenomena-fenomena alam ataupun tindak kejahatan
yang terjadi pada masyarakat dan siapa saja bisa menjadi bahan untuk berita mulai
dari masyarakat biasa, selebritis hingga pejabat.

Sedangkan tayangan infotaiment hanya berfokus pada kalangan selebritis


atau kadang para pejabat yang memiliki hubungan dengan para selebritis tersebut.
Tayangan infotaiment menayangkan kisah kehidupan secara detail dari para
selebritis tersebut dan menayangkannya, para selebritis berlomba-lomba untuk
mendapatkan rating tinggi. Semua hal yang dilakukan oleh para selebritis selalu
menjadi sorotan para wartawan infotaiment, baik dari segi gaya hidup, kehidupan
asmara, hingga kasus hukum yang menimpanya tidak luput dari pengamatan para
wartawan. Berita tentang para selebritis ini dirangkai dengan kata-kata semenarik
mungkin untuk menarik perhatian penonton.

Dalam pemberitaan yang ditayangkan di infotaiment, cerita dari para


selebritis tersebut telah direkonstruksi olah para wartawan sesuai dengan
pandangan, nilai-nilai, dan ideologi yang dianutnya. Hal ini menjadikan apa yang
diberitakan oleh infotaiment belum tentu seluruhnya benar, karena berita-
beritanya telah ditekonstruksi sedemikian rupa untuk hasil khusus yang
diinginkan.

Namun bagi masyarakat di Indonesia, infotaiment merupakan bagian dari


gaya hidup yang tidak bisa dipisahkan. Mengetahui kehidupan para selebritis
sepertinya telah menjadi kebutuhan bagi para penikmat infotaiment, karena sehari
tiga kali disuguhi acara infotaiment pada setiap stasiun televisi yang berbeda.

3.5 Tayangan infotainment bagi kalangan remaja dan ibu

11
Dampak tayangan infotaiment sangat berpengaruh pada perkembangan
mental para penikmatnya. Ini juga tidak dapat dipisahkan dari media penyebarnya
yaitu televisi, bagaimana seharusnya televisi menjadi media yang bisa
menyebarkan pengetahuan kepada para pemirsanya. Namun yang terjadi pada
masyarakat saat ini justru mereka lebih memilih tayangan-tayangan yang tidak
ada manfaatnya dan tidak berhubungan dengan pendidikan sama sekali.
Tayangan-tayangan yang ada justru merusak moral generasi muda dan
merubah gaya dan pola hidup mereka. Semakin kekinian para generasi muda
mencoba meniru dan mengikuti gaya hidup para selebritis, hal ini meyebabkan
mereka manjadi konsumtif dan berperilaku hedonis. Tayangan televisi seharusnya
menambah wawasan dan pengetahuan mereka, bukan malah semakin
menjerumuskan generasi muda.
Tayangan infotaiment yang lebih sering menayangkan tentang kehidupan
para selebritis membuat para remaja atau bahkan ibu-ibu yang mengidolakan
selebritis tertentu akan betah berlama-lama berada di depan televisi untuk
menonton acara infotaiment tersebut dibandingkan melakukan hal lain yang
seharusnya lebih bermanfaat.
Hal ini dapat menyebabkan banyak pekerjaan yang terbengkalai, misal
pada anak remaja yang seharusnya mengerjakan tugas tapi lebih memilih
menonton acara infotaiment ataupun ibu-ibu yang seharusnya mengerjakan
pekerjaan rumah lebih memilih menonton infotaiment sehingga pekerjaannya
terbengkalai.
Selain pekerjaan yang terbengkalai, ibu-ibu yang sedang berkumpul
cenderung akan membicarakan tayangan infotaiment. Misal pada acara kumpul
arisan, pengajian, atau acara lainnya. Hal ini sangat berbahaya bila terus berlanjut,
karena akan muncul budaya gosip yang sangat tidak relevan dengan budaya yang
ada di Indonesia. Bagi anak-anak remaja yang lebih memilih menghabiskan
waktunya dalam menonton acara infotaiment dari pada belajar, tentu saja ini dapat
menurunkan prestasi belajar mereka di sekolah.
Bukan hanya berefek kepada masyarakat, tayangan infotaiment juga
berdampak pada image para selebritis yang diberitakan. Jika berita yang
ditayangkan berupa berita tentang prestasi, maka tentu saja si selebritis imagenya
akan naik di tenga-tengah masyarakat dan dapat dijadikan panutan. Namun jika

12
pemberitaan negatif yang ditayangkan, maka tentu saja image dari selebritis
tersebut akan turun dan tidak jarang akan mendapat cemoohan dari masyarakat.
Namun, saat ini infotaiment lebih banyak menyangkan tentang gaya hidup
selebritis, yang mayoritas pada umumnya berbeda dengan gaya hidup masyarakat.
Selebritis banyak berperilaku konsumtif untuk mendukung penampilannya dalam
dunia entertainment, sementara jika hal itu ditiru oleh masyarakat biasa akan
sangat tidak pantas. Perilaku kehidupan para artis juga sebaiknya tidak
ditayangkan di infotaiment agar tidak ditiru oleh masyarakat apalagi oleh generasi
muda.
Penggunaan pakaian minimalis, hedonism, dan pergaulan bebas
merupakan dampak dari adopsi yang salah pada kehidupan selebritis. Hal ini
harus dicegah dengan pengawasan ketat dari orang tua dalam memantau tumbuh
kembang anak-anak. Pengawasan pada apa yang mereka tonton merupakan hal
yang bermanfaat bagi mereka atau tidak.
Memang, ada kalanya acara infotaiment menayangkan acara yang
bertemakan sosial, namun yang diliput tetaplah selebritis atau pejabat. Kadang
kala penayangan berita tersebut hanya untuk menaikkan image orang yang
bersangkutan di masyarakat. Acara infotaiment sering kali menjatuhkan image
dari para selebritis dengan membesar-besarkan sebuah masalah, kemudian mereka
akan menyanjung-nyanjungnya setelah menjatuhkan imagenya habis-habisan. Hal
ini sangat tidak pantas apabila disaksikan oleh para generasi muda krena tentunya
akan membuat bingung mana yang harus mereka serap dan mereka lakukan.
Televisi memiliki jangkauan yang sangat luas dalam mempengaruhi
masyarakat. Untuk itu masyarakat harus memahami betul-betul pengaruh apa saja
yang dapat ditimbulkan oleh tayangan televisi kedepannya. Pengaruh buruk yang
diberikan harus dibuang jauh-jauh, sedangkan pengaruh yang baik dapat diserap.
Seringkali dramatisasi yang dibuat oleh acara infotaiment cenderung tidak
manusiawi, misal saat ada seorang istri yang baru saja kehilangan suaminya,
terdapat wartawan yang mengambil gambar atau video saat tengah menangis dan
hampir pingsan saat mengantarkan suaminya ke peristirahatan terakhirnya. Inilah
yang digunakan untuk menarik simpati para penonton dan menaikkan rating. Para
produser acara infotaiment berlomba-lomba untuk menayangkan berita terbaru
mengenai kehidupan para selebritis, baik itu berita positif ataupun berita negative.

3.6 Infotaiment sebagai informasi hiburan

13
Sesuai dengan namanya infotaiment atau informasi entertainment
merupakan sarana informasi yang digabung dengan entertainment, walaupun pada
kenyataannya lebih banyak hiburan yang ditampilkan pada acara infotaiment.
Infotainment sering disebut soft journalism, jenis jurnalisme yang menawarkan
berita-berita sensasional, lebih personal, dengan para penghibur sebagai perhatian
liputan. Sesuai dengan namanya, infotainment merupakan gabungan informasi
dan hiburan, dengan keterikatan yang minim terhadap kode etik jurnalistik. Ini
definisi dari Chris Pudjiastuti dan Maria Hartiningsih (Kompas, 11 September
2005).
Hiburan pada infotaiment biasanya dilakukan oleh para pembawa acara
yang melontarkan candaan saat siaran. Namun kadang candaan yang dilontarkan
tidak sesuai dengan konteks yang bisa saja mencemarkan nama baik dari
pembawa acara.
Acara infotaiment biasanya akan mengangkat tema yang sedang
berlangsung pada saat itu, misal pada saat bulan ramadhan dan idul fitri, maka
acara-acara infotaiment akan banyak meliput tentang kegiatan para selebriti yang
sedang menjalankan ibadah puasa dan yang akan melakukan mudik ke kampung
halaman. Saat hampir natal dan tahun baru, akan ditayangkan tentang para
selebritis yang akan menyambut natal dan tahun baru. Bagitu pula dengan hari-
hari yang dianggap spesial. Acara-acara infotaiment tersebut akan berlomba-
lomba untuk menyajikan berita yang terhangat seputar tema itu. Wartawan akan
terus mengejar-ngejar selebritis untuk mencari berita, mengabaikan kenyamanan
dan privasi dari selebritis demi sebuah berita yang belum tentu layak untuk
ditayangkan. Berita yang dibuatpun kadang dilebih-lebihkan dan didramatisir
sedemikian rupa sehingga membuat penonton tertarik dan menarik jumlah
penonton yang besar untuk meningkatkan rating.

3.7 Kehidupan selebritis di infotainment

Infotaiment kerap kali memberitakan sebuah berita yang bahkan


kebenarannya belum terungkap, hanya dengan wawancara salah satu pihak dan

14
kemudian langsung membuat kesimpulan tentang masalah tersebut tanpa
mewawancarai pihak yang lain untuk menanggapinya terlebih dahulu. Hal ini
dapat menimbulkan presepsi yang salah pada masyarakat dan membuat salah satu
pihak dirugikan.
Contoh kasus perceraian Stuart Collin dan Risty Tagor. Pada pemberitaan
semua kesalahan seakan dilimpahkan kepada Stuart tanpa melihat pembelaan
Stuart mengenai masalah yang menimpa keluarganya. Percekcokan antara suami
istri tersebut akhirnya menjadi santapan masyarakat luas. Komentar-komentarpum
mengalir, baik itu komentar yang baik atau komentar yang buruk.
Hal ini tentu saja akan menganggu kehidupan selebritis untuk ke
depannya, dia akan dicap sebagai orang yang tidak bertanggung jawab. Hal ini
dapat menurunkan citra dirinya sebagai artis, bahkan dapat membuat selebritis
kehilangan banyak job karena pemberitan yang berat sebelah seperti ini.
Pemberitaan dari infotaiment juga tidak jarang untuk menutupi masalah lain, hal
ini dilakukan untuk kepentingan pihak tertentu. Biasanya berita-berita yang tidak
penting akan dimunculkan untuk menutupi masalah politik yang ada.
Tayangan infotaiment juga terkadang menyangkan tentang gaya hidup dari
selebritis yang glamor, Syahrini misalnya. Syahrini merupakan salah satu artis
yang paling sensasional di Indonesia, dengan kata-kata yang menjadi tren seperti
Alhamdulillah ya Sesuatu dan kata-kata lainnya. Belum lagi dari caranya
berpakaian yang sangat modis, yang tentu saja merupakan pakaian yang branded,
dengan koleksi tas, sepatu, dan perhiasan dengan harga fantastis. Selain itu,
hobinya naik pesawat jet mewah untuk bepergian. Perilaku konsumtif mungkin
wajar untuk selebriti dengan penghasilan besar seperti Syahrini, namun
bagaimana untuk orang lain yang terpengaruh untuk berperilaku seperti Syahrini
namun memiliki keterbataan biaya. Hal ini yang harus diperhatikan para penikmat
infotaiment untuk menyaring segara konten berita yang disampaikan oleh
infotaiment tersebut.
Perilaku selebritis juga tidak dapat ditiru, karena mereka memang
memiliki penghasilan yang berkecukupan dan mereka memang harus melakukan
perawatan untuk menguatkan eksistensi mereka di dunia entertainment.
Pemberitaan di infotaiment cenderung berkutat pada berita yang itu-itu
saja seperti kawin-cerai para selebritis, pacaran atau ketika mereka putus,
kehidupan dan aktivitas mereka entah itu penting ataupun tidak, serta berita-berita

15
miring mengenai para selebritis lainnya. Publik sepertinya tidak memiliki masalah
jika pemberitaan seperti itu ditayangkan, padahal hal tersebut merupakan masalah
pribadi para selebritis yang harusnya hanya menjadi rahasia mereka dan orang
terdekat mereka.
Namun ada pula selebritis yang memang sengaja memanfaatkan acara
infotaiment untuk mendongkrak popularitasnya. Hal ini dilakukan untuk
mempertahankan eksistensinya di dunia entertainment, biasanya berita yang
dibuat adalah berita yang sensasional misal pertengkaran antara sesama selebritis
yang melibatkan ranah hukum lalu tiba-tiba salah satu pihak akan mencabut
tuntutannya.
Di dunia infotaiment, berita diciptakan bukan ditulis berdasarkan
keadaan yang nyata, kadang aktivitas para selebritis yang tidak penting dan remeh
diberitakan, saat mereka tidak melakukan apapun bisa menjadi berita. Saat
seorang selebritis mendapat masalah pemberitaan yang buruk, media infotaiment
akan berusahan mengait-ngaitkan keburukan selebritis itu dengan gaya hidupnya
atau kisah percintaanya. Hal ini sangat disayangkan karena ini sama saja dengan
membuka aib orang lain dan menyebarkannya ke halayak umum untuk menjadi
suatau bahan perbincangan yang dianggap umum.
Dampak negatif bukan hanya pada selebriti yang digosipkan, tapi pada
masyarakat yang menyaksikan acara infotaiment tersebut. Masyarakat yang
menyaksikan acara infotaimen akan membuang waktunya secara sia-sia, waktu
yang seharusnya dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang berguna dan
bermanfaat malah dihabiskan untuk menonton televisi. Hal ini dapat menurunkan
produktifitas masyarakat dan membuat mereka malas dalam melakukan sesuatu
karena lebih betah berlama-lama berada didepan televisi.
Selain itu masyarakat akan menjadi senang begosip jika bertemu dengan
temannya sesama penggemar infotaiment, misal biasanya ibu-ibu yang sedang
berbelanja sayur di pasar akan mulai membicarakan hal-hal umum sampai
kemudian menggosipkan isi dari infotaiment. Mereka menggosipkan sebuah
berita yang belum tentu jelas kebenarannya dan itu seolah menjadi salah satu
penghiburan pribadi untuk membicarakan orang lain.

3.8 Topik Berita Infotainment

16
Sebuah tayangan berita yang ditayangkan seharusnya memiliki sebuah
nilai berita dan apakah berita itu pantas atau tidak untuk ditayangkan. Nilai-nilai
berita yang ada juga harus sesuai dengan kaidah-kaidah etik jurnalistik dan tidak
mengabaikan kebenarannya. Secara umum news value adalah berita yang harus
memiliki relevansi dengan kepentingan publik dan memiliki salah satu dari ciri
dari beberapa hal, yaitu :

1. Significance (penting), yakni kejadian yang berkemungkinan


mempengaruhi kehidupan orang banyak, atau kejadian yang punya akibat
terhadap kehidupan audiens.
2. Magnitude (besaran), yakni kejadian yang menyangkut angka-angka yang
berarti bagi kehidupan orang banyak, atau kejadian yang berakibat yang
bisa dijumlahkan dalam angka yang besar.
3. Timeliness (waktu), yaitu kejadian yang menyangkut hal-hal yang baru
terjadi, atau baru dikemukakan.
4. Proximity (dekat), yaitu kejadian yang dekat bagi pembaca/pemirsa,
kedekatan ini bisa bersifat geografis maupun emosional.
5. Prominence (tenar), yakni menyangkut hal-hal yang terkenal atau sangat
dikenal oleh pembaca/pemirsa.
6. Human Interest (manusiawi), mengangkut kejadian yang memberi
sentuhan perasaan bagi audiens, kejadian yang menyangkut orang biasa
dalam situasi luar biasa, atau orang besar dalam situasi biasa.
Berita-berita yang ada pada berita utama seperti Liputan6 atau Reportase
memiliki hampir semua ciri-ciri di atas dan menuangkan berita yang aktual.
Namun, pada berita infotaiment tidak semua ciri itu ada dan ditampilkan karena
berita infotaiment lebih berfokus pada keadaan pasar dan ketertarikan masyarakat
terhadap seorang selebrotis dan kehidupannya. Sebuah berita di berita utama
biasanya akan berbeda setelah dua atau tiga hari, sementara pada berita
infotaiment kadang hingga beberapa hari dan minggu topik yang dibahas hanya
tentang selebritis itu dan masalahnya. Misalnya saja saat kematian komedian alm.
Olga syaputra yang terus diberitakan mulai dari tahlilan hari pertama hingga
tahlilan 40 hari meninggalnya almarhum.
Dengan adanya news value, seharusnya para pemirsa bisa mengukur mana
berita yang penting dan mana berita yang hanya sekedar berita gossip. Topik pada

17
berita infotaiment juga hanya berputar pada berita yang itu-itu saja namun dengan
penambahan isi untuk menunjang ketertarikan dari penikmat.
Pada infotainment biasanya sudah terdapat beberapa berita yang sering
ditayangkan oleh media masa, seperti :
Topik pola konflik rumah tangga adanya orang ketiga, populer disebut
WIL (wanita idaman lain). Perbedaan pandangan tentang kedudukan
(otoritas, hak dan kawajiban) suami dan istri. Pandangan tentang karir dan
bagaimana menjalani karir. Konflik rumah tangga, biasanya berdampak
pada anak.
Kawin-Cerai. Ada kecenderungan, kalangan artis mudah melakukan
perkawinan dan perceraian. Persoalan diberitakan semua di publik,
khususnya infotainmet. Dalam menyelesaikan masalah, mereka menyewa
pengacara. Diselesaikan di pengadilan melalui proses yang panjang.
Pacaran dan putus. Pacaran selebritas umurnya pendek. Ada trend
mendapatkan pacar di tempat syuting, populer disebut cinta lokasi.
Pacar baru dimunculkan, dipublikkan.
Kegiatan yang berhubungan dengan karir atau profesi: syuting sinetron,
rekaman album lagu, pembuatan video clip. Kegiatan personal sehari-hari:
keluarga, belanja, mengisi waktu senggang yang diketahui tidak ada
hubungan dengan profesinya. Kegiatan selebritas yang sifatnya promotif:
usaha, rekaman album, dan sebagainya.
Trend. Erotisme foto erotik artis di majalah dan internet yang ditayangkan di
infotainment. (Mursito BM (2008)

Dari topik-topik di atas, ada yang seharusnya tidak dipertontonkan di


media massa karena hal tersebut merupakan masalah pribadi para selebritis. Selain
itu tidak jarang para selebritis merasa tidak nyaman dengan banyaknya sorotan
media pada dirinya, kecuali pada selebritis yang memang sengaja mencari sensasi
dengan membuat sebuah kontroversi.

Selain itu berita yang disiarkan belum tentu terbukti kebenarannya dan
publik juga tidak dapat mencari pembuktian apakah berita tersebut terbukti benar
atau tidaknya. Keterbatasan publik dalam mengetahui kehidupan selebritis
menyebabkan infotaiment lah yang menjadi satu-satunya acuan untuk mengetahui

18
kehidupan selebritis walaupun berita yang ditayangkan tidak sepenuhnya benar
dan cenderung didramatisasi oleh para pelaku media.

Publik yang tampaknya juga tidak keberatan dengan dramatisasi yang


dilakukan oleh awak media dan menganggap itu sebagai hiburan untuk sehari
hari. Masyarakat seakan menerima dengan gamblang berita yang belum jelas
kebenarannya, berita yang hanya merupakan sensasi dan penuh dramatisasi di
dalamnya.

Realita palsu yang ditawarkan oleh berita infotaiment menjadi lebih


menarik karena terlihat lebih indah, sensasional, dan dapat menjadi hiburan entah
itu untuk mata ataupun mulut. Masyarakat dengan setia menunggu informasi-
informasi terbaru mengenai selebritis dan segudang intrik yang ada pada
kehidupannya untuk dibincangkan.

19
3.9 Macam infotainment

Di Indonesia, infotainment menjadi marak muncul di televisi dimulai


sekitar tahun 1994. di mana pada tahun 1990-an mulai bermunculan stasiun-
stasiun televisi swasta yang baru seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi Indonesia),
SCTV (Surya Citra Televisi), TPI (Televisi Pendidikan Televisi) yang kini
berganti nama menjadi MNC TV, Indosiar, ANTV, Trans TV dan Trans 7.
Berangkat dari hal tersebut, stasiun televisi dengan gencar menawarkan berbagai
macam tayangan untuk menarik hati pemirsa supaya menontonnya. Sebut saja,
tayangan berita, tayangan film/serial, tayangan hiburan semacam reality show
berupa game, kuis, talkshow hingga berita hiburan yang kita sebut infotainment.

Awal kemunculan infotainment dimulai ketika dunia sinetron mulai


populer di Indonesia. Gemerlap kehidupan artis mengundang banyak
keingintahuan dari masyarakat tentang kehidupan pribadi mereka. Hadirlah
kemudian Ilham Bintang dengan Cek & Ricek-nya yang masih dalam batas
normal meliput berita hiburan. Gejala infotainment ini kemudian menjamur
hingga muncul banyak program serupa di berbagai stasiun televisi. Bahkan, edisi
media cetaknya pun muncul. Akhir-akhir ini, hampir semua media berita online
membuat direktori untuk berita gosip. Dari berbagai program itu, apakah pemilik
rumah produksinya sama atau tidak, infotainment sangat disukai oleh berbagai
kalangan di masyarakat, sehingga rating program infotainment bisa dikatakan
baik. 19 stasiun televisi swasta baru tersebut mencoba untuk menarik perhatian
pemirsa / penonton (audience) dengan cara memunculkan acara-acara baru di
antaranya infotainment yang umumnya memaparkan gaya hidup manusia sebagai
selebritis.

Ada banyak jenis-jenis acara infotaiment di Indonesia, dan setiap stasiun


televisi memiliki 2 hingga 3 jenis tayangan infotaiment yang berbeda. Indonesia
sendiri memiliki stasiun televisi yang sangat beragam, baik swasta ataupun
nasional. Berikut beberapa program infotainment pada stasiun televisi di
Indonesia :

20
1. Trans TV

Pada stasiun televisi Trans Tv misalnya, memiliki 3 program acara


infotaiment yang tayang yaitu :
a. Insert! Pagi
b. Insert!,
c. Insert! Investigasi.
Program infotaiment ini merupakan program lama milik trans tv yang
sudah ada sejak dulu. Program infotaiment di trans tv tayang pada pagi dan
siang hari, dan untuk Insert! Investigasi tayang pada hari sore hari di hari
sabtu. Program ini menayangkan berita-berita selebritis yang sedang hangat
diperbincangkan. Insert dipandu oleh empat host dalam setiap on air dan
acara ini tayang selama 45 menit dengan diselingi iklan. Insert! Investigasi
lebih dikhususkan untuk membahas masalah-masalah pelik pada selebriti, dan
masalah ini hanya berfokus kepada satu masalah dan hanya membahas
masalah itu selama satu jam penayangannya.

d. Rumpi No Secret

Merupakan program infotainment yang menggunakan sistem talkshow


dengan mengangkat tema life style dan gosip yang akan hadir dengan tema
yang berbeda setiap harinya. Acara ini dipandu oleh Feni Rose,
menjadikan Rumpi No Secret sebagai program infotainment yang
mengulik hal paling pribadi dari bintang tamu dan narasumber secara
santai dan mendalam. Selain itu, acara Rumpi No Secret memiliki cara lain
untuk bertanya pada bintang tamu tentang gosip yang sedang beredar
mengenai kehidupan bintang tamu, yaitu dengan cara permainan menarik.

2. RCTI

21
a. SILET
Merupakan program infotainment yang ditayangkan di salah satu stasiun
televisi swasta, yaitu RCTI. Silet adalah sebuah program informasi
hiburan yang memuat kehidupan para selebritis. Silet mengungkapkan
fakta-fakta berupa kejadian seputar misteri, kehidupan para selebriti,
kehidupan para politikus, atau tragedi yang mengguncang kehidupan.
Acara ini disiarkan oleh setiap Senin hingga Jumat pada pukul 11:00
hingga 12:00 WIB, serta Sabtu dan Minggu pada pukul 11:30 hingga
12:00 WIB. Silet pernah memenangi penghargaan Panasonic Gobel
Awards untuk kategori Infotainment Terbaik selama 8 tahun berturut-
turut (2006 hingga 2012). Kali pertama, acara ini dibawakan oleh Feni
Rose.

a. Intens

Intens merupakan program infotainment terbaru yang mampu membahas


dunia selebritis. Acara ini mengungkapkan fakta-fakta berupa kejadian
seputar misteri, kehidupan para selebriti, atau tragedi yang mengguncang
kehidupan. Acara ini disiarkan oleh RCTI setiap Senin hingga Jumat pada
pukul 10.30 hingga 11.00 WIB, serta Sabtu dan Minggu pada pukul 11.00
hingga 11.30 WIB. Acara ini diproduksi oleh Creative Indigo Production.

b. SCTV

a. Halo Selebriti

Halo Selebriti adalah sebuah acara televisi di SCTV. SCTV menayangkan


acara ini sejak Oktober 1999. Acara ini menayangkan fakta-fakta berupa
kehidupan para selebriti baik yang positif ataupun negatif yang dapat
dinikmati oleh penontonnya. Acara ini disiarkan oleh SCTV setiap

22
hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis pada pukul 08.45 hingga 10.00 WIB.
Infotainment ini diproduksi oleh Bintang Advis Multimedia.

b. Hot Shot

Hot Shot merupakan program infotainment yang juga menayangkan berita


selebriti seperti program infotainmnet lainnya. Namun, acara ini disiarkan
oleh SCTV setiap hari Jumat, Sabtu, dan Minggu pada pukul 08.45 WIB
hingga 10.00 WIB.

c. Status Selebriti

Status Selebriti adalah sebuah acara televisi di SCTV yang pertama kali
menampilkan tayangan perdana pada Kamis, 1 Oktober 2009. Acara ini
mengungkapkan fakta-fakta berupa kejadian seputar status - status para
selebriti yang dipandu melalui sebuah website. Acara ini disiarkan
oleh SCTV setiap hari pada pukul 14:25 sampai 15:55 WIB, dengan
slogan dan motto tagline adalah "Mengungkapkan Rahasia Selebritis Di
Sini Dengan Secara Lebih Real".

Pada tahun 2012 dari saat bulan Ramadhan dimajukan jam tayangnya
menjadi setiap hari Jumat hingga Minggu pada pukul 06:20 sampai
dengan pada pukul 07:20 WIB dengan durasinya menjadi 1 jam.
Tahun 2013 tayang pada pukul 06:00 pagi sampai dengan pada pukul
06:30 WIB di hari Jumat hingga Minggu.

c. Global TV

a. Fokus Selebriti
Sebuah tayangan informatif yang membahas selebritis secara
mendalam, eksklusif, dan komprehensif yang mengupas kehidupan
selebritis dan orang terkenal serta fenomena yang menjadi
perhatian publik. Program fokus selebriti ditayangkan dan dikemas
selama satu jam penuh. Fokus selebriti akan menyajikan tayangan

23
dari dunia selebriti yang tidak hanya menghibur, tetapi juga
mencerahkan.
Fokus selebriti ditayangkan setiap hari pukul 15.30 16.00 WIB.
b. Obsesi
Merupakan program infotainment yang menayangkan selebritis
sebagai subjek utama yang memainkan industri hiburan. Obsesi
menampilkan kehidupan selebritis dengan berbagai tawaran
kemewahan, gaya hidup, aktivitas sosial, karir, hingga kehidupan
pribadi lainnya. Selain itu obsesi juga menayangkan kasus yang
sedang dijalani oleh selebritis.
Obsesi merupakan singkatan dari Obrolan Seputar Selebritis.
Obsesi pertama kali mengudara pada 15 Januari 2005 dan kini
memasuki usia 10 tahun. Acara infotainment ini dipandu oleh
Ruben Onsu dan Christy Jusung. Kedua presenter ini membawakan
program infotainment ini dengan melemparkan sindiran sindiran
halus akan kelakuan selebritis yang sering tersorot. Hal tersebut
membuat program infotainment ini menjadi seperti acara hiburan.
Selain menampilkan berita-berita selebritis melalu video, obsesi
biasanya juga mendatangkan bintang tamu atau selebritis untuk
mengkonfirmasi gosip yang sedang ramai diperbincangkan oleh
masyarakat. Obsesi ditayangkan setiap hari Senin hingga Minggu
pukul 10.00 sampai pukul 11.00 WIB.

d. Indosiar
a. HOT KISS
Program infotainment ini akan memberikan kabar selebriti terhot
setiap siang menjelang sore. Program ini akan memberikan
informai-informasi terkini dari dunia selebritis tanah air. Dikemas
dengan tampilan yang menarik dan dipadu oleh desain studio yang
elegan akan menambah daya tarik penonton dalam memantai berita
terupdate dari para selebritis favorit. Semuanya akan tersaji secara
menarik dengan dipandu oleh host yaitu Frans Nicholas, Niken
Anjani, Teuku Zacky, Vicky Zainal, dan beberapa host lainnya.

24
Bab IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Di era globalisasi seperti ini media untuk mendapatkan informasi
dan komunikasi sudah semakin maju. Saat ini infotainment sangat ramai
ditayangkan baik melalui media televisi ataupun media cetak. Kebanyakan
masyarakat setiap harinya selalu tahu berita dari tayangan infotainment,
mulai dari kalangan dewasa hingga anak-anak. Semua kalangan pasti
pernah menonton program infotainmet ini. infotainment sendiri mulai ada
sejak tahun 1929. Hingga tahun 2006, tayangan infotainment telah mengisi
63 persen dari tayangan televisi di Indonesia. Hingga saat ini, tidak kurang
dari 26 acara infotainment mengisi layar televisi Indonesia. Dalam sehari,
terdapat 15 sampai 23 tayangan infotainment dari 9 stasiun televisi di

25
Indonesia. Adanya beragam acara hiburan saat ini akan menimbulkan
banyak persoalan sosial yang harus dihadapi baik secara langsung ataupun
tidak langsung. Banyak dampak yang akan masyarakat terima dari
tayangan infotainment, terutama acara gosip. Infotainment memberikan
pro dan kontra, tetapi itu semua kembali kepada individu penikmatnya
yang dapat mengambil sikap bijak dalam menyaring tayangan yang
dinikmatinya. Infotainment dapat memberikan informasi baik dari segi
ekonomi, politik, dan hal lainnya yang dikemas jadi satu dalam acara
hiburan dan selebritis. Jadi infotainment memang pantas dijadikan sebagai
sarana edukasi untuk mendapatkan informasi. Namun, terkadang ada
masyarakat yang tidak dapat bijak mengambil manfaat dari infotainment.
Seperti meniru tingkah laku dan kebiasaan selebritis yang sedang
mendapatkan masalah. Misal permasalahan korupsi, perceraian, dan
pergaulan bebas. Jadi sebagai masyarakat harus pandai dalam
memanfaatkan infotainment pada kehidupan kita.

4.2 Saran
Infotainment telah memberikan banyak dampak pada kehidupan
masyarakat. Maka sebagai masyarakat yang bijak kita harus bisa
menyaring dampak dari infotainment, dengan mengambil dampak positif
dan menjauhkan dampak negatif. Selain itu, pada wartawan sebagai
pencari berita diharapkan dapat lebih pandai dan bijak dalam mencari
informasi agar semua kalangan masyarakat dapat menikmati infotainment
tanpa adanya dampak negatif bagi kehidupan. Pihak pemilik stasiun
televisi juga harus menyaring berita infotainment yang layak untuk
ditayangkan di televisi. Dan kepada pemerintah dapat lebih menetapkan
peraturan lebih bijak dalam penayangan acara hiburan khususnya
infotainment baik di media televisi ataupun media cetak.

26
Daftar Pustaka

http://www.kompasiana.com/ronnp/apa-sebenarnya-definisi-
infotainment_55000f90a33311e77250f8bc

https://id.wikipedia.org/wiki/Infotainmen

http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00433-mc%202.pdf

http://digilib.uinsby.ac.id/9065/3/bab%201.pdf

http://digilib.uinsby.ac.id/9065/4/bab%202.pdf

Jurnal Komunikasi Massa Vol 4 No 2 Juli 2011 Mursito BM : Realitas


Infotainment di Televisi

www.jadwaltelevisi.com/info/jadwal-tv-obsesi-di-gobal-tv

www.indosiar.com

Dapus
Cangara,H. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja
Grafindo.

27

Вам также может понравиться