Академический Документы
Профессиональный Документы
Культура Документы
JUDUL
Perlukah Adanya Infotainment Pada Kehidupan
Masyarakat
Diusulkan oleh:
Bian Shabri Putri Irwanto NIM 101511133147
Risna Nur Fajariyah NIM 101511133056
Umi Maisyarah NIM 101511133180
Kadek Risma NIM 101511133086
Rafdi Ghazi I NIM 101511133023
M. Abd. Khafidz M NIM 101511133116
2
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
karuniaNya sehingga karya tulis ilmiah yang berjudul Perlukah Adanya
Infotainment Pada Kehidupan Masyarakat ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tidak lupa penulis mengucapkan terimakasih kepada seluruh komponen yang
telah memberikan dukungan dan bimbingan dalam proses penyusunan karya tulis
ilmiah ini.
Karya tulis ilmiah ini menguraikan materi-materi berkaitan dengan
pengaruh infotainment. Pada karya tulis ilmiah ini terdapat penjelasan mengenai
maksud dari pengaruh infotainment bagi kehidupan dan gaya hidup masyarakat.
Mengingat semakin modernya kehidupan saat ini dapat memudahkan masyarakat
dalam mendapatkan informasi. Sehingga dengan adanya karya tulis ilmiah ini
dapat menjadi salah satu referensi dalam melakukan upaya preventif agar
masyarakat dapat menyaring dampak positif dan negatif dari adanya program
infotainment di media massa.
Penulis sadar akan segala kekurangan yang terdapat pada karya tulis ilmiah
ini. Oleh karena itu, penulis sangat terbuka dalam menerima kritik dan saran dari
pembaca sebagai perbaikan karya tulis ilmiah ini. Sehingga karya tulis ilmiah ini
dapat membawa kemanfaatan bagi pembaca nantinya.
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL
LAMPIRAN FOTO...............................................................................................ii
PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI .........................................................................................................iv
ABSTRAK............................................................................................................v
BAB 1. PENDAHULUAN ..................................................................................1
1.1 Latar Belakang ..........................................................................................1
1.2 Tujuan ........................................................................................................2
1.3 Manfaat.......................................................................................................2
BAB 2. LANDASAN TEORI ..............................................................................3
2.1 Infotainmet..................................................................................................3
2.1.1 Sejarah Infotainment.........................................................................3
2.1.2 Karakteristik Infotainment................................................................4
2.2 Rumusan Masalah ......................................................................................4
BAB 3. PEMBAHASAN .....................................................................................5
3.1 Pengertian Infotainment..............................................................................5
3.2 Sejarah Infotainment...................................................................................7
3.3 Dampak dari Infotainment..........................................................................8
3.4 Ciri-Ciri Program Infotainment..................................................................11
3.5 Tayangan Infotainment Bagi Kalangan Remaja Dan Ibu...........................12
3.6 Infotaiment Sebagai Informasi Hiburan......................................................14
3.7 Kehidupan Selebritis di Infotainment.........................................................15
3.8 Topik Berita Infotainment...........................................................................17
3.9 Macam Infotainment...................................................................................20
BAB 4. PENUTUP ...............................................................................................26
4.1 Kesimpulan.................................................................................................26
4.2 Saran...........................................................................................................27
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................28
ABSTRAK
4
Istilah infotainment yang awalnya dari negara barat, berarti informasi yang
disajikan sebagai hiburan, di Indonesia program infotainment lebih mengarah
kepada acara gosip, dan sesekali menayangkan misteri dari suatu fenomena.
Sampai saat ini infotainment lebih banyak memberikan dampak buruk bagi
masyarakat, terutama bagi anak-anak dan remaja. Ketika informasi yang
ditayangkan berisi tentang perilaku yang melanggar norma asusila dan tidak
memberikan kesan edukasi, maka akan memberikan dampak buruk bagi
masyarakat. Karena bisa saja mereka meniru perilaku buruk yang ditampilkan di
dalam infotainment tersebut.
Berita yang disiarkan kepada pemirsa pun belum terbukti kebenarannya, karena
hanya menayangkan informasi dari sudut pandang program infotainment itu
sendiri. Hal itu sering dilakukan oleh program-program infotainment di TV untuk
menaikkan popularitas/rating dan juga untuk menarik perhatian para penikmat
televisi. Namun, tanpa disadari bahwa tidak hanya penonton saja yang
mendapatkan dampak negatif, tetapi selebritis yang menjadi bahan gosip pun
merasakan kerugian secara sosial.
5
Bab I
Pendahuluan
1
Berdasarkan pengamatan, dalam setiap stasiun televisi pasti terdapat berbagai
program infotainment. Seperti misalnya RCTI menampilkan program
infotainment SILET, Kabar-Kabari, dan INTENS, sedangkan SCTV memiliki
program infotainment yaitu HOT SHOT, Halo Selebriti, Status Selebriti, dan
Kasak Kusuk, kemudian TRANS TV menampilkan INSERT Pagi, INSERT
siang, dan INSERT Investigasi.
Pada dasarnya, tayangan infotainment menampilkan berita yang
bermacam-macam setiap harinya, tidak hanya berisi tentang gosip-gosip
mengenai aib selebritis. Infotainment juga memberitakan tentang berita yang
baik dari para public figure, misalkan ketika terdapat peluncuran album baru,
pernikahan atau suksesnya pendidikan dari para public figure. Dari tayangan
infotainment, timbul berbagai pendapat dari masyarakat mengenai program
infotainment. Terdapat beberapa masyarakat yang menganggap bahwa
infotainment memberikan hiburan dan informasi bagi masyarakat. Namun, ada
pula yang beranggapan bahwa program infotainment memberikan dampak
yang negatif karena timbul sikap menghujat dan tidak mendidik.
1.2 Tujuan
Untuk mengetahui dampak dari program infotainment di lingkungan
masyarakat.
1.3 Manfaat
1. Menambah ilmu mengenai dampak program infotainment bagi kehidupan
bermsayarakat.
2. Sebagai acuan untuk menyaring isi media masa, baik media cetak atau
program televisi yang baik untuk ditonton
3. Sebagai panduan untuk mengetahui program acara yang bermanfaat bagi
kehidupan bermasyarakat.
Bab II
Landasan Teori
2
2.1 Infotainment
Infotainment telah ada sejak tahun 1929. Akan tetapi pada tahun itu,
pemberitaan mengenai artis dan film hanya melalui media cetak. Majalah yang
membahas masalah tersebut pertama kali terbit di Jakarta dan diberi nama Doenia
Film. Seiring dengan perkembangan media televisi, infotainment kini tidak hanya
berada di media cetak. Infotainment pun mulai muncul ke layar kaca. Berbeda
dengan media cetak, infotainment pada layar kaca baru berusia lebih dari 10
tahun. Meskipun baru berumur singkat, infotainment di layar kaca telah menuai
banyak kontroversi. Karena melalui televisi penonton dapat memperoleh berita
yang menarik melalui audio dan visual, sehingga penonton dapat lebih tertarik dan
bisa menangkap berita yang ditayangkan.
3
etik jurnalistik sendiri telah mengatur bagaimana-bagaimana cara wartawan dalam
mencari berita.
Bab III
Pembahasan
4
3.1 Pengertian Infotainment
Infotainment adalah istilah kata yang berasal dari kata information dan
entertainment. Infotainment merupakan sebuah program televisi dengan campuran
fitur berita dan hiburan, seperti wawancara, komentar, dan tinjauan. Hal ini
mengacu pada acara televisi, film, website, dan software yang memadukan
informasi dan hiburan secara bersama-sama. Siaran berita tertentu juga dapat
dianggap infotainment karena mereka berusaha untuk menjadi seperti menghibur
daripada sekedar memberikan informasi.
Istilah infotainment yang awalnya dari negara barat, berarti informasi yang
disajikan sebagai hiburan, di Indonesia istilah tersebut sudah bermetamorfosis
menjadi informasi mengenai dunia hiburan, yang kemudian lebih khusus lagi
menjadi informasi mengenai kehidupan pribadi para artis dunia hiburan. Informasi
tersebut berkaitan dengan segala hal tentang selebritis di tanah air, mulai dari
kabar baik seperti prestasi, perkawinan, ulang tahun, kelahiran, maupun kabar
negatif seperti kematian, perceraian, dan pemidanaan.
5
masuk ke dalam program artistik. Infotainment yang termasuk program jurnalistik
berada di bawah divisi news karena sifatnya pemberitaan dan tergolong hardnews.
6
besar bisinis televisi menggunakan segala cara untuk menaikan popularitas acara-
acara tertentu tanpa memandang nilai-nilai yang semakin hari kian merosot.
Konsep infotainment yang dirumuskan oleh JHU atau CCP bertitik tolak
dari asumsi bahwa informasi yang disampaikan begitu saja belum tentu dapat
menarik khalayak untuk memperhatikan, apalagi mengingat dan menjadikannya
sebagai faktor perubahan sikap yang positif. Karena itu, diperlukan sentuhan
tertentu agar informasi tersebut menarik perhatian khalayak, hingga pada akhirnya
bermakna bagi mereka. Pendekatan yang dipilih dalam penyusunan pesan adalah
dengan menyisipkan unsur-unsur entertainment guna menarik perhatian khalayak.
Maka muncullah konsep infotainment yaitu informasi yang dibungkus, dikemas,
disisipkan, atau diberi sentuhan entertainment sehingga mernarik perhatian
khalayak dan dapat diterima dengan mudah. Dalam praktiknya, JHU atau CCP
menyusun program-program yang mengemas pesan dengan menggunakan
berbagai alat bantu, seperti drama radio, iklan layanan masyarakat yang atraktif,
launching event, pelibatan tokoh masyarakat atau public figure sebagai endorser
pesan, sampai konser musik bagi kaum muda untuk mempromosikan pesan-pesan
kesehatan tertentu.
7
Konsep ini kemudian digunakan oleh media massa, khususnya televisi
Indonesia untuk membuat suatu program acara yang menjadi daya tarik
masyarakat. Jadilah infotainment seperti formula ajaib yang dapat menyihir
pemirsa untuk betah duduk berlama-lama di depan layar kaca televisinya.
8
perasaan seperti itu, kadang justru ada yang sengaja membuat masalah atau
sensasi agar mereka semakin terkenal.
Hal ini akan membuat timbul sebuah permasalahan jika manusia sekarang
banyak yang meniru adegan para selebritis. Lihat saja di lingkungan masyarakat
sekarang khususnya para remaja, mereka berpakaian serba seksi, pergaulan bebas,
ini adalah salah satu dampak dari tayangan-tayangan yang tidak mendidik dari
media masa.
9
mencari informasi sampai detail dari hal yang bersifat pribadi dan kecil sampai
yang terbesar. Selebriti merupakan obyek utama yang ada di infotainment. Setiap
hal dilakukan oleh para artis pasti akan terekspose keluar. Bahkan ada tayangan
infotainment yang mengulas habis-habisan tentang kehidupan pribadi mereka.
Infotainment sebagaimana dikenal selama ini adalah sejenis acara televisi yang
memadukan dua unsur yakni informasi dan hiburan.
Acara infotainment ini mulai muncul di era 90-an dan semakin marak
seiring dengan lahirnya stasiun-stasiun televisi. Karena sifatnya informatif dan
menghibur, acara ini mendapatkan tempat di hati masyarakat. Hal ini ditandai
dengan meningkatnya rating (peringkat atas banyaknya jumlah penonton) untuk
acara sejenis ini. Sedemikian lakunya, sehingga ada stasiun televisi yang
menayangkan acara jenis ini sampai 3 kali dalam sehari. Persoalan kemudian
muncul ketika domain acara ini yang seharusnya menginformasikan sisi positif
dari seorang tokoh, dan menghibur dalam arti yang positif, bergeser kepada
informasi sisi negatif dari kehidupan sang tokoh, serta hiburan yang dimanupulasi
dari perseteruan, perselingkuhan, perceraian, yang disajikan dengan teknologi
efek yang canggih. Masyarakat seakan disihir dengan manipulasi kata-kata dan
ungkapan-ungkapan yang memperlihatkan keprihatinan atas kasus atau perilaku
negatif dari seorang tokoh selebritis.
10
3.4 Ciri-Ciri Program Infotainment
11
Dampak tayangan infotaiment sangat berpengaruh pada perkembangan
mental para penikmatnya. Ini juga tidak dapat dipisahkan dari media penyebarnya
yaitu televisi, bagaimana seharusnya televisi menjadi media yang bisa
menyebarkan pengetahuan kepada para pemirsanya. Namun yang terjadi pada
masyarakat saat ini justru mereka lebih memilih tayangan-tayangan yang tidak
ada manfaatnya dan tidak berhubungan dengan pendidikan sama sekali.
Tayangan-tayangan yang ada justru merusak moral generasi muda dan
merubah gaya dan pola hidup mereka. Semakin kekinian para generasi muda
mencoba meniru dan mengikuti gaya hidup para selebritis, hal ini meyebabkan
mereka manjadi konsumtif dan berperilaku hedonis. Tayangan televisi seharusnya
menambah wawasan dan pengetahuan mereka, bukan malah semakin
menjerumuskan generasi muda.
Tayangan infotaiment yang lebih sering menayangkan tentang kehidupan
para selebritis membuat para remaja atau bahkan ibu-ibu yang mengidolakan
selebritis tertentu akan betah berlama-lama berada di depan televisi untuk
menonton acara infotaiment tersebut dibandingkan melakukan hal lain yang
seharusnya lebih bermanfaat.
Hal ini dapat menyebabkan banyak pekerjaan yang terbengkalai, misal
pada anak remaja yang seharusnya mengerjakan tugas tapi lebih memilih
menonton acara infotaiment ataupun ibu-ibu yang seharusnya mengerjakan
pekerjaan rumah lebih memilih menonton infotaiment sehingga pekerjaannya
terbengkalai.
Selain pekerjaan yang terbengkalai, ibu-ibu yang sedang berkumpul
cenderung akan membicarakan tayangan infotaiment. Misal pada acara kumpul
arisan, pengajian, atau acara lainnya. Hal ini sangat berbahaya bila terus berlanjut,
karena akan muncul budaya gosip yang sangat tidak relevan dengan budaya yang
ada di Indonesia. Bagi anak-anak remaja yang lebih memilih menghabiskan
waktunya dalam menonton acara infotaiment dari pada belajar, tentu saja ini dapat
menurunkan prestasi belajar mereka di sekolah.
Bukan hanya berefek kepada masyarakat, tayangan infotaiment juga
berdampak pada image para selebritis yang diberitakan. Jika berita yang
ditayangkan berupa berita tentang prestasi, maka tentu saja si selebritis imagenya
akan naik di tenga-tengah masyarakat dan dapat dijadikan panutan. Namun jika
12
pemberitaan negatif yang ditayangkan, maka tentu saja image dari selebritis
tersebut akan turun dan tidak jarang akan mendapat cemoohan dari masyarakat.
Namun, saat ini infotaiment lebih banyak menyangkan tentang gaya hidup
selebritis, yang mayoritas pada umumnya berbeda dengan gaya hidup masyarakat.
Selebritis banyak berperilaku konsumtif untuk mendukung penampilannya dalam
dunia entertainment, sementara jika hal itu ditiru oleh masyarakat biasa akan
sangat tidak pantas. Perilaku kehidupan para artis juga sebaiknya tidak
ditayangkan di infotaiment agar tidak ditiru oleh masyarakat apalagi oleh generasi
muda.
Penggunaan pakaian minimalis, hedonism, dan pergaulan bebas
merupakan dampak dari adopsi yang salah pada kehidupan selebritis. Hal ini
harus dicegah dengan pengawasan ketat dari orang tua dalam memantau tumbuh
kembang anak-anak. Pengawasan pada apa yang mereka tonton merupakan hal
yang bermanfaat bagi mereka atau tidak.
Memang, ada kalanya acara infotaiment menayangkan acara yang
bertemakan sosial, namun yang diliput tetaplah selebritis atau pejabat. Kadang
kala penayangan berita tersebut hanya untuk menaikkan image orang yang
bersangkutan di masyarakat. Acara infotaiment sering kali menjatuhkan image
dari para selebritis dengan membesar-besarkan sebuah masalah, kemudian mereka
akan menyanjung-nyanjungnya setelah menjatuhkan imagenya habis-habisan. Hal
ini sangat tidak pantas apabila disaksikan oleh para generasi muda krena tentunya
akan membuat bingung mana yang harus mereka serap dan mereka lakukan.
Televisi memiliki jangkauan yang sangat luas dalam mempengaruhi
masyarakat. Untuk itu masyarakat harus memahami betul-betul pengaruh apa saja
yang dapat ditimbulkan oleh tayangan televisi kedepannya. Pengaruh buruk yang
diberikan harus dibuang jauh-jauh, sedangkan pengaruh yang baik dapat diserap.
Seringkali dramatisasi yang dibuat oleh acara infotaiment cenderung tidak
manusiawi, misal saat ada seorang istri yang baru saja kehilangan suaminya,
terdapat wartawan yang mengambil gambar atau video saat tengah menangis dan
hampir pingsan saat mengantarkan suaminya ke peristirahatan terakhirnya. Inilah
yang digunakan untuk menarik simpati para penonton dan menaikkan rating. Para
produser acara infotaiment berlomba-lomba untuk menayangkan berita terbaru
mengenai kehidupan para selebritis, baik itu berita positif ataupun berita negative.
13
Sesuai dengan namanya infotaiment atau informasi entertainment
merupakan sarana informasi yang digabung dengan entertainment, walaupun pada
kenyataannya lebih banyak hiburan yang ditampilkan pada acara infotaiment.
Infotainment sering disebut soft journalism, jenis jurnalisme yang menawarkan
berita-berita sensasional, lebih personal, dengan para penghibur sebagai perhatian
liputan. Sesuai dengan namanya, infotainment merupakan gabungan informasi
dan hiburan, dengan keterikatan yang minim terhadap kode etik jurnalistik. Ini
definisi dari Chris Pudjiastuti dan Maria Hartiningsih (Kompas, 11 September
2005).
Hiburan pada infotaiment biasanya dilakukan oleh para pembawa acara
yang melontarkan candaan saat siaran. Namun kadang candaan yang dilontarkan
tidak sesuai dengan konteks yang bisa saja mencemarkan nama baik dari
pembawa acara.
Acara infotaiment biasanya akan mengangkat tema yang sedang
berlangsung pada saat itu, misal pada saat bulan ramadhan dan idul fitri, maka
acara-acara infotaiment akan banyak meliput tentang kegiatan para selebriti yang
sedang menjalankan ibadah puasa dan yang akan melakukan mudik ke kampung
halaman. Saat hampir natal dan tahun baru, akan ditayangkan tentang para
selebritis yang akan menyambut natal dan tahun baru. Bagitu pula dengan hari-
hari yang dianggap spesial. Acara-acara infotaiment tersebut akan berlomba-
lomba untuk menyajikan berita yang terhangat seputar tema itu. Wartawan akan
terus mengejar-ngejar selebritis untuk mencari berita, mengabaikan kenyamanan
dan privasi dari selebritis demi sebuah berita yang belum tentu layak untuk
ditayangkan. Berita yang dibuatpun kadang dilebih-lebihkan dan didramatisir
sedemikian rupa sehingga membuat penonton tertarik dan menarik jumlah
penonton yang besar untuk meningkatkan rating.
14
kemudian langsung membuat kesimpulan tentang masalah tersebut tanpa
mewawancarai pihak yang lain untuk menanggapinya terlebih dahulu. Hal ini
dapat menimbulkan presepsi yang salah pada masyarakat dan membuat salah satu
pihak dirugikan.
Contoh kasus perceraian Stuart Collin dan Risty Tagor. Pada pemberitaan
semua kesalahan seakan dilimpahkan kepada Stuart tanpa melihat pembelaan
Stuart mengenai masalah yang menimpa keluarganya. Percekcokan antara suami
istri tersebut akhirnya menjadi santapan masyarakat luas. Komentar-komentarpum
mengalir, baik itu komentar yang baik atau komentar yang buruk.
Hal ini tentu saja akan menganggu kehidupan selebritis untuk ke
depannya, dia akan dicap sebagai orang yang tidak bertanggung jawab. Hal ini
dapat menurunkan citra dirinya sebagai artis, bahkan dapat membuat selebritis
kehilangan banyak job karena pemberitan yang berat sebelah seperti ini.
Pemberitaan dari infotaiment juga tidak jarang untuk menutupi masalah lain, hal
ini dilakukan untuk kepentingan pihak tertentu. Biasanya berita-berita yang tidak
penting akan dimunculkan untuk menutupi masalah politik yang ada.
Tayangan infotaiment juga terkadang menyangkan tentang gaya hidup dari
selebritis yang glamor, Syahrini misalnya. Syahrini merupakan salah satu artis
yang paling sensasional di Indonesia, dengan kata-kata yang menjadi tren seperti
Alhamdulillah ya Sesuatu dan kata-kata lainnya. Belum lagi dari caranya
berpakaian yang sangat modis, yang tentu saja merupakan pakaian yang branded,
dengan koleksi tas, sepatu, dan perhiasan dengan harga fantastis. Selain itu,
hobinya naik pesawat jet mewah untuk bepergian. Perilaku konsumtif mungkin
wajar untuk selebriti dengan penghasilan besar seperti Syahrini, namun
bagaimana untuk orang lain yang terpengaruh untuk berperilaku seperti Syahrini
namun memiliki keterbataan biaya. Hal ini yang harus diperhatikan para penikmat
infotaiment untuk menyaring segara konten berita yang disampaikan oleh
infotaiment tersebut.
Perilaku selebritis juga tidak dapat ditiru, karena mereka memang
memiliki penghasilan yang berkecukupan dan mereka memang harus melakukan
perawatan untuk menguatkan eksistensi mereka di dunia entertainment.
Pemberitaan di infotaiment cenderung berkutat pada berita yang itu-itu
saja seperti kawin-cerai para selebritis, pacaran atau ketika mereka putus,
kehidupan dan aktivitas mereka entah itu penting ataupun tidak, serta berita-berita
15
miring mengenai para selebritis lainnya. Publik sepertinya tidak memiliki masalah
jika pemberitaan seperti itu ditayangkan, padahal hal tersebut merupakan masalah
pribadi para selebritis yang harusnya hanya menjadi rahasia mereka dan orang
terdekat mereka.
Namun ada pula selebritis yang memang sengaja memanfaatkan acara
infotaiment untuk mendongkrak popularitasnya. Hal ini dilakukan untuk
mempertahankan eksistensinya di dunia entertainment, biasanya berita yang
dibuat adalah berita yang sensasional misal pertengkaran antara sesama selebritis
yang melibatkan ranah hukum lalu tiba-tiba salah satu pihak akan mencabut
tuntutannya.
Di dunia infotaiment, berita diciptakan bukan ditulis berdasarkan
keadaan yang nyata, kadang aktivitas para selebritis yang tidak penting dan remeh
diberitakan, saat mereka tidak melakukan apapun bisa menjadi berita. Saat
seorang selebritis mendapat masalah pemberitaan yang buruk, media infotaiment
akan berusahan mengait-ngaitkan keburukan selebritis itu dengan gaya hidupnya
atau kisah percintaanya. Hal ini sangat disayangkan karena ini sama saja dengan
membuka aib orang lain dan menyebarkannya ke halayak umum untuk menjadi
suatau bahan perbincangan yang dianggap umum.
Dampak negatif bukan hanya pada selebriti yang digosipkan, tapi pada
masyarakat yang menyaksikan acara infotaiment tersebut. Masyarakat yang
menyaksikan acara infotaimen akan membuang waktunya secara sia-sia, waktu
yang seharusnya dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang berguna dan
bermanfaat malah dihabiskan untuk menonton televisi. Hal ini dapat menurunkan
produktifitas masyarakat dan membuat mereka malas dalam melakukan sesuatu
karena lebih betah berlama-lama berada didepan televisi.
Selain itu masyarakat akan menjadi senang begosip jika bertemu dengan
temannya sesama penggemar infotaiment, misal biasanya ibu-ibu yang sedang
berbelanja sayur di pasar akan mulai membicarakan hal-hal umum sampai
kemudian menggosipkan isi dari infotaiment. Mereka menggosipkan sebuah
berita yang belum tentu jelas kebenarannya dan itu seolah menjadi salah satu
penghiburan pribadi untuk membicarakan orang lain.
16
Sebuah tayangan berita yang ditayangkan seharusnya memiliki sebuah
nilai berita dan apakah berita itu pantas atau tidak untuk ditayangkan. Nilai-nilai
berita yang ada juga harus sesuai dengan kaidah-kaidah etik jurnalistik dan tidak
mengabaikan kebenarannya. Secara umum news value adalah berita yang harus
memiliki relevansi dengan kepentingan publik dan memiliki salah satu dari ciri
dari beberapa hal, yaitu :
17
berita infotaiment juga hanya berputar pada berita yang itu-itu saja namun dengan
penambahan isi untuk menunjang ketertarikan dari penikmat.
Pada infotainment biasanya sudah terdapat beberapa berita yang sering
ditayangkan oleh media masa, seperti :
Topik pola konflik rumah tangga adanya orang ketiga, populer disebut
WIL (wanita idaman lain). Perbedaan pandangan tentang kedudukan
(otoritas, hak dan kawajiban) suami dan istri. Pandangan tentang karir dan
bagaimana menjalani karir. Konflik rumah tangga, biasanya berdampak
pada anak.
Kawin-Cerai. Ada kecenderungan, kalangan artis mudah melakukan
perkawinan dan perceraian. Persoalan diberitakan semua di publik,
khususnya infotainmet. Dalam menyelesaikan masalah, mereka menyewa
pengacara. Diselesaikan di pengadilan melalui proses yang panjang.
Pacaran dan putus. Pacaran selebritas umurnya pendek. Ada trend
mendapatkan pacar di tempat syuting, populer disebut cinta lokasi.
Pacar baru dimunculkan, dipublikkan.
Kegiatan yang berhubungan dengan karir atau profesi: syuting sinetron,
rekaman album lagu, pembuatan video clip. Kegiatan personal sehari-hari:
keluarga, belanja, mengisi waktu senggang yang diketahui tidak ada
hubungan dengan profesinya. Kegiatan selebritas yang sifatnya promotif:
usaha, rekaman album, dan sebagainya.
Trend. Erotisme foto erotik artis di majalah dan internet yang ditayangkan di
infotainment. (Mursito BM (2008)
Selain itu berita yang disiarkan belum tentu terbukti kebenarannya dan
publik juga tidak dapat mencari pembuktian apakah berita tersebut terbukti benar
atau tidaknya. Keterbatasan publik dalam mengetahui kehidupan selebritis
menyebabkan infotaiment lah yang menjadi satu-satunya acuan untuk mengetahui
18
kehidupan selebritis walaupun berita yang ditayangkan tidak sepenuhnya benar
dan cenderung didramatisasi oleh para pelaku media.
19
3.9 Macam infotainment
20
1. Trans TV
d. Rumpi No Secret
2. RCTI
21
a. SILET
Merupakan program infotainment yang ditayangkan di salah satu stasiun
televisi swasta, yaitu RCTI. Silet adalah sebuah program informasi
hiburan yang memuat kehidupan para selebritis. Silet mengungkapkan
fakta-fakta berupa kejadian seputar misteri, kehidupan para selebriti,
kehidupan para politikus, atau tragedi yang mengguncang kehidupan.
Acara ini disiarkan oleh setiap Senin hingga Jumat pada pukul 11:00
hingga 12:00 WIB, serta Sabtu dan Minggu pada pukul 11:30 hingga
12:00 WIB. Silet pernah memenangi penghargaan Panasonic Gobel
Awards untuk kategori Infotainment Terbaik selama 8 tahun berturut-
turut (2006 hingga 2012). Kali pertama, acara ini dibawakan oleh Feni
Rose.
a. Intens
b. SCTV
a. Halo Selebriti
22
hari Senin, Selasa, Rabu, dan Kamis pada pukul 08.45 hingga 10.00 WIB.
Infotainment ini diproduksi oleh Bintang Advis Multimedia.
b. Hot Shot
c. Status Selebriti
Status Selebriti adalah sebuah acara televisi di SCTV yang pertama kali
menampilkan tayangan perdana pada Kamis, 1 Oktober 2009. Acara ini
mengungkapkan fakta-fakta berupa kejadian seputar status - status para
selebriti yang dipandu melalui sebuah website. Acara ini disiarkan
oleh SCTV setiap hari pada pukul 14:25 sampai 15:55 WIB, dengan
slogan dan motto tagline adalah "Mengungkapkan Rahasia Selebritis Di
Sini Dengan Secara Lebih Real".
Pada tahun 2012 dari saat bulan Ramadhan dimajukan jam tayangnya
menjadi setiap hari Jumat hingga Minggu pada pukul 06:20 sampai
dengan pada pukul 07:20 WIB dengan durasinya menjadi 1 jam.
Tahun 2013 tayang pada pukul 06:00 pagi sampai dengan pada pukul
06:30 WIB di hari Jumat hingga Minggu.
c. Global TV
a. Fokus Selebriti
Sebuah tayangan informatif yang membahas selebritis secara
mendalam, eksklusif, dan komprehensif yang mengupas kehidupan
selebritis dan orang terkenal serta fenomena yang menjadi
perhatian publik. Program fokus selebriti ditayangkan dan dikemas
selama satu jam penuh. Fokus selebriti akan menyajikan tayangan
23
dari dunia selebriti yang tidak hanya menghibur, tetapi juga
mencerahkan.
Fokus selebriti ditayangkan setiap hari pukul 15.30 16.00 WIB.
b. Obsesi
Merupakan program infotainment yang menayangkan selebritis
sebagai subjek utama yang memainkan industri hiburan. Obsesi
menampilkan kehidupan selebritis dengan berbagai tawaran
kemewahan, gaya hidup, aktivitas sosial, karir, hingga kehidupan
pribadi lainnya. Selain itu obsesi juga menayangkan kasus yang
sedang dijalani oleh selebritis.
Obsesi merupakan singkatan dari Obrolan Seputar Selebritis.
Obsesi pertama kali mengudara pada 15 Januari 2005 dan kini
memasuki usia 10 tahun. Acara infotainment ini dipandu oleh
Ruben Onsu dan Christy Jusung. Kedua presenter ini membawakan
program infotainment ini dengan melemparkan sindiran sindiran
halus akan kelakuan selebritis yang sering tersorot. Hal tersebut
membuat program infotainment ini menjadi seperti acara hiburan.
Selain menampilkan berita-berita selebritis melalu video, obsesi
biasanya juga mendatangkan bintang tamu atau selebritis untuk
mengkonfirmasi gosip yang sedang ramai diperbincangkan oleh
masyarakat. Obsesi ditayangkan setiap hari Senin hingga Minggu
pukul 10.00 sampai pukul 11.00 WIB.
d. Indosiar
a. HOT KISS
Program infotainment ini akan memberikan kabar selebriti terhot
setiap siang menjelang sore. Program ini akan memberikan
informai-informasi terkini dari dunia selebritis tanah air. Dikemas
dengan tampilan yang menarik dan dipadu oleh desain studio yang
elegan akan menambah daya tarik penonton dalam memantai berita
terupdate dari para selebritis favorit. Semuanya akan tersaji secara
menarik dengan dipandu oleh host yaitu Frans Nicholas, Niken
Anjani, Teuku Zacky, Vicky Zainal, dan beberapa host lainnya.
24
Bab IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Di era globalisasi seperti ini media untuk mendapatkan informasi
dan komunikasi sudah semakin maju. Saat ini infotainment sangat ramai
ditayangkan baik melalui media televisi ataupun media cetak. Kebanyakan
masyarakat setiap harinya selalu tahu berita dari tayangan infotainment,
mulai dari kalangan dewasa hingga anak-anak. Semua kalangan pasti
pernah menonton program infotainmet ini. infotainment sendiri mulai ada
sejak tahun 1929. Hingga tahun 2006, tayangan infotainment telah mengisi
63 persen dari tayangan televisi di Indonesia. Hingga saat ini, tidak kurang
dari 26 acara infotainment mengisi layar televisi Indonesia. Dalam sehari,
terdapat 15 sampai 23 tayangan infotainment dari 9 stasiun televisi di
25
Indonesia. Adanya beragam acara hiburan saat ini akan menimbulkan
banyak persoalan sosial yang harus dihadapi baik secara langsung ataupun
tidak langsung. Banyak dampak yang akan masyarakat terima dari
tayangan infotainment, terutama acara gosip. Infotainment memberikan
pro dan kontra, tetapi itu semua kembali kepada individu penikmatnya
yang dapat mengambil sikap bijak dalam menyaring tayangan yang
dinikmatinya. Infotainment dapat memberikan informasi baik dari segi
ekonomi, politik, dan hal lainnya yang dikemas jadi satu dalam acara
hiburan dan selebritis. Jadi infotainment memang pantas dijadikan sebagai
sarana edukasi untuk mendapatkan informasi. Namun, terkadang ada
masyarakat yang tidak dapat bijak mengambil manfaat dari infotainment.
Seperti meniru tingkah laku dan kebiasaan selebritis yang sedang
mendapatkan masalah. Misal permasalahan korupsi, perceraian, dan
pergaulan bebas. Jadi sebagai masyarakat harus pandai dalam
memanfaatkan infotainment pada kehidupan kita.
4.2 Saran
Infotainment telah memberikan banyak dampak pada kehidupan
masyarakat. Maka sebagai masyarakat yang bijak kita harus bisa
menyaring dampak dari infotainment, dengan mengambil dampak positif
dan menjauhkan dampak negatif. Selain itu, pada wartawan sebagai
pencari berita diharapkan dapat lebih pandai dan bijak dalam mencari
informasi agar semua kalangan masyarakat dapat menikmati infotainment
tanpa adanya dampak negatif bagi kehidupan. Pihak pemilik stasiun
televisi juga harus menyaring berita infotainment yang layak untuk
ditayangkan di televisi. Dan kepada pemerintah dapat lebih menetapkan
peraturan lebih bijak dalam penayangan acara hiburan khususnya
infotainment baik di media televisi ataupun media cetak.
26
Daftar Pustaka
http://www.kompasiana.com/ronnp/apa-sebenarnya-definisi-
infotainment_55000f90a33311e77250f8bc
https://id.wikipedia.org/wiki/Infotainmen
http://library.binus.ac.id/eColls/eThesisdoc/Bab2/2011-2-00433-mc%202.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/9065/3/bab%201.pdf
http://digilib.uinsby.ac.id/9065/4/bab%202.pdf
www.jadwaltelevisi.com/info/jadwal-tv-obsesi-di-gobal-tv
www.indosiar.com
Dapus
Cangara,H. 2006. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja
Grafindo.
27